Makalah Pebb

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

EVIDANCE BASED PRATICE NURSING

PENGARUH TEKHNIK RELAKSAI BENSON TERHADAP PENURUNAN


SKALA NYERI PADA PASIEN POST OPERASI
DI RUANG E3 BEDAH WANITA RSUD CIBABAT
MAKALAH

Disusun Oleh :

Karmilla Walaissa
Lusi Kustini
Nurul Siti Atiyah
Nina Amelia
Randi Juanda
Reza Ilhami

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR
CIMAHI
2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan yang tidak

menyenangkan, bersifat sangat subjektif. Perasaan nyeri pada setiap

orang berbeda dalam hal skala ataupun tingkatnya, dan hanya orang

tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi rasa nyeri

yang dialaminya (Tety, 2015).

Tata laksana nyeri mencakup terapi farmakologi dan non

farmakologi, intervensi pada gangguan nyeri harus sesuai karakteristik

pasien baik secara farmakologi maupun non farmakologi , tindakan terapi

non farmakologi biasanya tidak berperan sebagai pengganti terapi

farmakologi untuk mengurangi bahkan menghilangkan reaksi nyeri,

melainkan untuk membantu meningkatkan efektifitas terapi farmakologi.

Distraksi atau mengalihkan perhatian dapat dilakukan untuk mengurangi

nyeri akibat tindakan medis salah satunya ketika dilakukan pemasangan

infus, pengambilan darah vena, tehnik lain yang bisa dilakukan dan

dicoba diteliti yaitu dengan teknik relaksasi benson yang berikut akan di

aplikasikan oleh penulis dengan didasari oleh beberapa penelitian yang

sudah lebih dulu meneliti efektifitas relaksasi benson terhadap penurunan

nyeri.

Teknik Relaksasi Benson merupakan pengembangan metode

respon relaksasi pernafasan dengan melibatkan faktor keyakinan pasien

yang dapat menciptakan suatu lingkungan internal sehingga dapat


membantu pasien mencapai kondisi kesehatan dan kesejahteraan lebih

tinggi (Benson & Proctor, 2011).

Berdasarkan pemaparan diatas, penulis mencoba menganalisa

beberapa hasil penelitian mengenai teknik relaksasi benson yang dapat

digunakan sebagai dasar dalam pemberian intervensi terkait manajemen

nyeri pada pasien yang dirawat inap di Ruang Bedah Wanita E3 dengan

gangguan nyeri.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada analisis ini adalah Bagaimana pengaruh

teknik relaksasi nafas dalam dengan teknik relaksasi benson di ruang E.3

RSUD Cibabat ?

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh teknik

relaksasi nafas dalam dengan teknik relaksasi benson di ruang E.3

RSUD Cibabat
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui gambaran skala nyeri sebelum di lakukan terapi

relaksasi benson di ruang E.3 RSUD Cibabat


b. Mengetahui gambaran skala nyeri sesudah di lakukan terapi

relaksasi benson di ruang RSUD Cibabat


c. Mengetahui apakah ada pengaruh teknik relaksasi nafas dalam

dengan teknik relaksasi benson di ruang E.3 RSUD Cibabat

D. MANFAAT
1. Manfaat Teoristik
Hasil dari penelitian ini di harapkan menjadi sumber ilmu

pengetahuan untuk pengembangan teori keperawatan terkait dengan

pengaruh teknik relaksasi benson di ruang E.3 RSUD Cibabat.


2. Manfaat Praktis
Dalam peneilitian ini di harapkan dapat bermanfaat untuk berbagai

pihak yang membutuhkan salah satu nya bagi perawat di ruangan. Hasil

penelitian ini dapat digunakan untuk membuat leaflet untuk di simpan di

ruangan sehingga perawat bisa memberikan pendidikan kesehatan

serta mengajarkan klien atau keluarga klien tentang latihan terkait

dengan pengaruh teknik relaksasi benson di ruang E.3 RSUD Cibabat.

BAB II

ANALISA JURNAL

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa teknik relaksasi

benson merupakan salah satu terapi non farmakologi yang efektif

dalam mengurangi nyeri. Relaksasi Benson merupakan relaksasi

menggunakan teknik pernapasan yang sedang mengalami nyeri atau

mengalami kecemasan, pada saat melakukan relaksasi benson ada

penambahan unsur keyakinan dalam bentuk kata-kata yang

merupakan rasa cemas yang sedang pasien alami. Kelebihan dari

latihan teknik relaksasi dibandingkan teknik lainnnya adalah lebih

mudah dilakukan dan tidak ada efek samping apapun (Solehati &

Kosasih, 2015).
Kelompok melakukan pencarian literatur mengenai teknik

relaksasi genggam jari dan teknik relaksasi nafas dalam sebagai

manajemen nyeri pada pasien post operasi dengan gangguan nyeri ,

menggunakan google scholar, Proquest, dan Science Direct dengan

kata kunci “manajemen nyeri dengan teknik relaksasi benson pada

pasien post operasi” dan didapatkan sekitar hasil rentang tahun 2010 -

2017, dari sekian banyak literatur kelompok mengambil 3 artikel yang

dianalisis untuk digunakan sebagai dasar dalam pemberian intervensi

keperawatan.

Menurut penelitian Wahyu Afnijar, yang dilakukan di RSUD

Raja Ahmad Thabib tahun 2018 yang berjudul “Efektifitas Relaksasi

Benson Terhadap Penurunan Nyeri Pasien Pasca Sectio Caesarea”

bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Relaksasi Benson Terhadap

Penurunan Rasa Nyaman Nyeri Pasien Pasca Op Sectio Caesarea,

dengan jumlah pasien sebanyak 22 orang selama 5-10 menit.

Hal ini sejalan dengan penelitian lain yaitu penelitian Rasubala

Frida, et al. Pada tahun 2017 yang berjudul “Pengaruh Teknik

Relaksasi Benson Terhadap Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi di

RSUP. PROF. DR. R.D.Kandao Dan RS TK. III R.W. Mongisidi Teling

Manado”. Dengan menggunakan rancangan pre-post test with control

group dengan jumlah sampel 16 orang responden. Dibagi menjadi 3

tahap yaitu posttest (peneliti melakukan tes awal (pretest) dengan

memberikan pertanyaan skala nyeri yang dirasakan dan memilih skala

nyeri menggunakan lembar ceklis yang telah ditetapkan oleh peneliti),

intervensi (teknik relaksai benson selama kurang 10-20 menit, yang


diberikan sebanyak 3), dan posttest (setelah kurang lebih 15-30 menit,

alihkan untuk teknik relaksasi benson).

Selain kedua penelitian diatas, menurut Prajayanti (2017)

pada 22 orang pasien dengan breast cancer yang kemoterapi dirumah

sakit Dr. Moewardi Surakarta, dimana pada Hasil ini yang

mendapatkan teknik relaksasi benson mengalami penurunan skala

nyeri ,dikarnakan teknik relaksasi benson dapat mempengaruhi sistem

saraf simpatis dan para simpatis sehingga menyebabkan otot-otot

menjadi rileks dan nyeri berkurang.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah melakukan intervensi tekhnik relaksasi benson terhadap

penurunan skala nyeri post operasi pasa tanggal 23 September 2019 di Ruang

Bedah Wanita E3 RSUD Cibabat bahwa latihan relaksasi benson dapat

dilakukan untuk menangani nyeri, salah satunya pada pasien post operasi.

Relaksasi benson merupakan pengembangan metode respon relaksasi

pernafasan dengan melibatkan faktor keyakinan pasien yang dapat menciptakan

suatu lingkungan internal sehingga dapat membantu pasien mencapai kondisi

kesehatan dan kesejahteraan lebih tinggi (Benson & Prector, 2000).

Salah satu upaya non farmakologis untuk mengatasi nyeri adalah teknik

relaksasi. Teknik relaksasi terbagi atas 4 macam yaitu relaksasi otot (progressive

muscle relaxation), pernafasan (diaphragmatic breathing), meditasi

(attentionfocusing exercise) dan relaksasi prilaku (behavioral relaxation)


(Miltenbarger, 2012) Kelebihan latihan teknik relaksasi dibandingkan dengan

teknik lain adalah teknik relaksasi lebih mudah dilakukan bahkan dalam kondisi

apapun serta tidak memiliki efek samping apapun (Novitasari & Aryana, 2013).

Nyeri merupakan sensasi yang rumit, unik, universal dan bersifat

individual, sehingga tidak ada dua individu yang mengalami nyeri yang sama dan

tidak ada dua kejadian nyeri yang sama menghasilkan respon atau perasaan

yang identik pada individu. Hal tersebut yang menjadi dasar bagi perawat untuk

memberikan intervensi keperawatan dalam mengatasi nyeri (Asmadi, 2013).

Intervensi atau tindakan mandiri keperawatan yang dapat dilakukan

dalam mengurangi nyeri pada pasien dengan post operasi salah satunya yaitu

dengan mengajarkan tehnik relakasasi Benson (Berman & Kozier, 2012).

Nyeri dapat diatasi dengan penatalaksanaan nyeri yang bertujuan untuk

meringankan atau mengurangi rasa nyeri sampai tingkat kenyamanan yang

dirasakan oleh klien Tamsuri (2007),

Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling

adalah teknik pengambilan sampel didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu

yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang

sudah diketahui sebelumnya. Menurut Roscoe dalam buku Research Methods

For Business (Sugiyono, 2014) memberikan saran-saran untuk tentang ukuran

sampel, untuk penelitian eksperimen sederhana maka jumlah anggota sampel

antara 10 sampai 20.

Sampel dalam pengaplikasian jurnal ini yaitu sebanyak 18 responden

dengan memenuhi kriteria sebagai berikut :

1. Klien yang mengalami post operasi hari pertama sampai hari ke tiga
2. Bersedia menjadi responden
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1. Alat tulis : ballpoint dan buku tulis
2. Pengukuran intensitas nyeri numerik (numeric rating scale)
3. Standar operasional prosedur tekhnik relaksasi benson
4. Formulir pencatatan pengukuran skala nyeri
5. Lembar observasi pelaksanaan tekhnik relaksasi benso
Uji validitas dan uji reliabilitas pada penelitian ini tidak dilakukan

karena Instrumen yang digunakan yaitu standar operasional prosedur

tekhnik relaksasibenson yang sudah baku serta menggunakan kuesioner

pengukuran skala nyeri : numeric rating scale yang sudah baku, sehingga

semua pertanyaan dalam kuesioner pengukuran skala nyeri tersebut

dinyatakan telah valid dan reliabel sehigga dapat digunakan dalam

penelitian.

A. HASIL
1. Analisa Univariat
Analisa univariat dalam pengaplikasian jurnal ini dilakukan untuk

mengetahui gambaran skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan

intervensi.
Tabel 3.1 Gambaran Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sebelum

Dan Sesudah Diberikan Tekhnik Relaksasi Benson Di

Ruang Bedah Wanita E3 Cibabat

Intervensi
Skala Nyeri
Frekuensi Persentasi
(f) (%)

Berat 1 5,6
Sedang 15 83,3
Ringan 2 11,1

Total 18 100,0

Pada gambaran skala nyeri pretest pada pasien post operasi

diketahui bahwa hampir seluruhnya (83,3%) responden yaitu sebanyak

15 orang memiliki skala nyeri dengan kategori sedang. Sebagian kecil

(5,6%) yaitu sebanyak 1 orang memiliki skala nyeri dengan kategori berat.
Tabel 3.2 Gambaran Skala Nyeri Setelah Diberikan Tekhnik Relaksasi

Benson Di Ruang Di Ruang Bedah Wanita E3 Cibabat

Pengetahuan Intervensi
keterampilan
Frekuensi Persentasi
keluarga
(f) (%)

Berat 0 0,0
Sedang 9 50,0
Ringan 9 50,0

Total 16 100,0

Pada gambaran skala nyeri posttest diketahui nyeri sedang

sebanyak (50,0%) yaitu 9 orang, nyeri ringan sebanyak (50,0%) yaitu 9

orang, dan tidak ada yang mengalami nyeri berat yaitu (0,0%).

2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat dalam jurnal ini dilakukan untuk mengetahui

apakah ada pengaruh tekhnik relaksasi benson terhadap penurunan

skala nyeri pada pasien post operasi. Sebelum dilakukan analisa bivariat,

dilakukan uji normalitas data terlebih dahulu untuk mengetahui data

berdistribusi normal atau tidak sehingga dapat ditentukan menggunakan

statistik parametrik atau nonparametrik.

Tabel 3.3 Hasil Uji Normalitas Variabel Tingkat Pengetahuan Keterampilan

Sebelum dan Setelah Diberikan Intervensi

Pengetahuan Hasil
keterampilan
Nilai Variabel
Standar
Skewness Distribusi Data
Error

Pretest -0.097 0,536 0,18 (Normal)


Posttest 0,536 0 (Normal)
0.000

Pada variabel pretest setelah nilai skewness dibagi nilai standar

error didapatkan hasil nilai 0.18 maka data dinyatakan berdistribusi

normal karena nilai skewness/ SE berada diantara nilai -2 sampai dengan

2, untuk nilai variabel posttest setelah nilai skewness dibagi nilai standar

error didapatkan hasil nilai 0 maka data dinyatakan berdistribusi normal

karena nilai skewness SE berada diantara nilai -2 sampai dengan 2.

Sehingga uji yang digunakan yaitu uji 2 kelompok berpasangan

(Dependent simple t test).

Tabel 4.8 Pengaruh Pendidikan Kesehatan Latihan ROM Pasif


terhadap Peningkatan Pengetahuan Keterampilan
Keluarga

Variabel Mean Std. Error Std. P Value


Mean Deviation

Pretest 4.67 0.229 0.970 0.000

Posttest 3.50 0.232 0.985

Hasil analisis uji non parametrik dengan Dependent Simpel T Test

didapatkan nilai p value (0.000) < α (0,05) berarti dapat disimpulkan

terdapat pengaruh tekhnik relaksasi benson terhadap penurunan skala

nyeri pada pasien post operasi di Ruang E3 bedah wanita RSUD

Cibabat Cimahi.
BAB IV

PENUTUP

Berdasarkan pembahasan dari hasil penelitian mengenai pengaruh

Tekni relaksasi benson ruang E.3 RSUD Cibabat, maka dapat disimpulkan

bahwa :
1. Mengetahui gambaran skala nyeri responden sebelum latihan teknik

relaksasi benson dapat dikatakan masih kurang karena hampir

seluruhnya (83,3%) responden yaitu sebanyak 15 orang memiliki skala

nyeri dengan katagori sedang memiliki pengetahuan dan keterampilan

yang kurang.
2. Mengetahi gambaran responden setelah dilakukan teknik relaksasi

benson dapat dikatakan mengalami penurunan skala nyeri karena

setengahnya (50,0%) memiliki skala nyeri dalam katagori ringan dan

sedang.
3. Terdapat pengaruh teknik relaksasi benson terhadap penurunan skala

nyeri pada pasien post operasi di Ruang Bedah wanita E.3 RSUD

Cibabat, dengan nilai p value (0.000) < α (0,05).

A. SARAN
1. Bagi Ruangan E.3 RSUD Cibabat
Penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam meningkatkan upaya

preventif dan promotif, seperti di ajarkan teknik relaksasi benson untuk

menurunkan skala nyeri.


2. Bagi STIKes Budi Luhur Cimahi
Diharapkan program Studi Pendidikan Ners membuat program

unggulan asuhan keperawatan pada pasien post operasi, dengan

mengimplementasikan teknik relaksasi benson untuk mengurangi

nyeriserta mendukung salah satu visi misi Stikes Budi Luhur Cimahi yaitu

berbudi luhur dan religius.

Anda mungkin juga menyukai