Pendahuluan LPJ TPQ

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN (TPQ)

RAUDHATUL HIJAIYYAH CIKALONGKULON


TAHUN PELAJARAN 2017-2018 M / 1438-1439 H
Sekretariat : Jl. Mama Rusdi Kp. Kebontiwu Cikalongkulon - Cianjur 43293

Nomor : 029/TPQ-RH/XII/2017
Lampiran : 1 Bundel
Perihal : Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban

Kepada Yth.
Kepala Kantor Kementrian Agama
Di
Tempat

Dengan hormat,
Bersama surat ini kami dari Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) RAUDHATUL HIJAIYYAH
yang beralamat di Kp. Kebontiwu Rt/Rw 01/06 Desa.Sukagalih Kec.CikalongKulon Kabupaten
Cianjur, menyampaikan laporan Realisasi Program Penyediaan Biaya Operasional
Penyelenggaraan {BOP} TPQ kepada lembaga kami, dengan rincian pengguanaan dana
terlampir.

Demikian surat laporan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan
terima kasih.

Cianjur, 30 Desember 2017

Hormat kami
TPQ RAUDHATUL HIJAIYYAH

Kepala RA Sekretaris

Ade Ihtimalah Kh J, S.Pd.I Hadi Ramdhani, S.Pd


NIP. -
BAB I
PENDAHULUAN

Raudhatul Athfal {RA} adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada
jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan dengan kekhasan agama
Islam bagi anak usia 4 {empat} sampai dengan 6 {enam} tahun.

Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal
28 ayat {1} menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang
pendidikan dasar. Pada ayat {2} menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini dapat
diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal. Dan pada ayat
{3} menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk taman
kanak-kanak {TK}, Raudhatul Athfal {RA} atau bentuk lain yang sederajat. Dengan demikian
eksistensi Raudhatul Athfal dalam jajaran pendidikan formal semakin menguat walaupun belum
masuk di dalam kategori wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun {Wajar Dikdas 9 Tahun}.

Berdasarkan Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional {RJPMN} Kementrian


Pendidikan Nasional , dan komitmen dengan konvensi Dakar tahun 2000 tentang education for
all {EFA} atau disebut dengan Pendidikan Untuk Semua {PUS}, maka pendidikan anak usia dini
{PAUD} MASUK dalam strategi I, yaitu perluasan dan pemerataan akses PAUD bermutu dan
berkesetaraan gender di semua provinsi, kabupaten dan kota yang dilakukan melalui pertama,
penyediaan pendidik dan tenaga kependidikan yang bermutu; kedua, perluasan dan pemerataan
akses TK/TKLB bermutu dengan berkesetaraan gender; ketiga, perluasan dan pemerataan akses
PAUD non formal dan keempat,ketersediaan model pembelajaran, data dan informasi berbasis
riset dan standar mutu PAUD serta keterlaksanaan akreditasi PAUD.

Sesuai dengan ketentuan RJPMN Kementrian Pendidikan Nasional tersebut di atas pada
strategi I, maka Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jawa Barat melalui DIPA Tahun
Anggaran 2015 memberikan bantuan langsung {blockgrant} Biaya Operasional Penyelenggaraan
{BOP} untuk RA di Provinsi Jawa Barat.

Pemberian bantuan ini diharapkan selain dapat mendorong kreatifitas Kepala RA untuk
mengelola lembaga pendidikan agar sesuai dengan pendidikan anak usia dini pada pendidikan
formal, yaitu 4 sampai dengan 6 tahun, juga dapat memberikan stimulan terhadap kognitip,
afektif dan psikomotor serta sosial terhadap peserta didik agar dapat mengenal berbagai macam
fakta dan perkembangan lingkungan.

BAB II
TUJUAN

1. Tujuan Umum

a. Meningkatkan kualitas pendidikan pada lembaga RA agar sesuai dengan 8 {delapan}


Standar Nasional Pendidikan, yaitu : Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar
Proses, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Pengelolaan Pendidikan,
Standar Pembiayaan Pendidikan dan Standar Penilaian.

b. Membantu kebutuhan lembaga RA dalam rankan menumbuhkan dasar-dasar


kepribadian dan potensi diri peserta didik agar sesuai dengan pertumbuhan
perkembangan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan.

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan mutu pendidikan pada RA


b. Mendukung pelaksanaan kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler
c. Meningkatkan kinerja tenaga pendidik dan kependidikan
d. Melengkapi kebutuha sarana pendidikan
e. Memelihara sarana dan prasarana pendidikan
f. Meningkatkan pengelolaan administrasi RA.
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM
PENINGKATAN MUTU DAN TATA KELOLA RA

A. PANITIA PELAKSANA

1. Penanggung Jawab : Kepala RA . RAUDHATUL HIJAIYYAH


2. Ketua : Hadi Ramdhani, S.Pd
3. Sekretaris : Eulis Sudiarti, S.Pd.I
4. Bendahara : Ade Ikhtimalah Kh J ,S.Pd.I
5. Anggota : 1. Ust. Djadja BE {Ketua YPI}
2. Ayi Maesaroh.S.Pd.I {Guru}
3. Yoyoh {Orang Tua Murid}

B. PERSIAPAN PEKERJAAN
a. Menerima Alokasi Dana BOP RA dari Bank
b. Pengambilan Dana BOP RA
c. Pembelian Kebutuhan Raudhatul Athfal (RA) sesuai dengan RKAM yang diusulkan
d. Pelaporan

C. REALISASI ANGGARAN

BAB IV

KOMPONEN PENGGUNAAN DANA BOP RA

A. Komponen Pembiayaan

Dana BOP RA yang diterima oleh RA dapat digunakan untuk membiayai komponen kegiatan -
kegiatan sebagai berikut :

1. Pengembangan perpustakaan
2. Pembelian Alat peraga edukatif
3. Pembelian bahan habis pakai
4. kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler siswa
5. Langganan daya dan jasa lainnya
6. Kegiatan Penerimaan Siswa Baru (PPDB)
7. Biaya pemantauan/pendeteksian tumbuh kembang anak
8. Biaya peningkatan gizi anak atau pemberian makan tambahan
9. Penyusunan dan pelaporan
10. pembelian perangkat pengolahan data
11. Perawatan sarana dan prasarana RA
12. pengembangan profesi guru
13. Pembayaran honorarium bulanan guru dan Tenaga Kependidikan yang bukan PNS

B. Larangan Penggunaan Dana BOP RA

1. Disimpan dengan maksud dibungkakan


2. Dipinjamkan kepada pihak lain
3. Membeli Lembar Kerja Siswa (LKS)
4. Membeli software/perangkat lunak untuk pelapran keuangan BOP atau software sejenis
5. Membiayai kegiatan RA yang memerlukan biaya besar, misalnya studi banding, studi
tour, dll
6. Membayar bonus dan transfortasi rutin untuk guru
7. Membeli pakaian/seragam/sepatu bagi guru/siswa untuk kepentingan pribadi (bukan
inventaris RA) kecuali untuk siswa miskin
8. Digunakan untuk rehabilitasi sedang dan berat
9. Membangun gedung/ruangan baru
10. Membeli bahan/peralatan yang tidak mendukung proses pembelajaran
11. Menanamkan saham
12. Membiayai kegiatan yang telah dibiayai dari Sumber dana Pemerintah pusat atau
pemerintah daerah secara penuh/wajar
13. Membiayai kegiatan dalam rangka mengikuti pelatihan/ sosialisasi/pendampingan terkait
program BOP/perpajakan program BOP yang diselenggarakan lembaga di luar
Kementerian Agama

BAB V
PENUTUP
Pemberian bantuan ini diharapkan selain dapat mendorong kreatifitas Kepala RA untuk
mengelola lembaga pendidikan agar sesuai dengan pendidikan anak usia dini pada pendidikan
formal, yaitu 4 sampai dengan 6 tahun, juga dapat memberikan stimulan terhadap kognitip,
afektif dan psikomotor serta sosial terhadap peserta didik agar dapat mengenal berbagai macam
fakta dan perkembangan lingkungan.

Meskipun demikian dalam praktiknya kami juga menemukan kendala yaitu dalam hal pencairan
dana bantuan BOP RA ini, persyaratan dari pihak sekolah atas rekomendasi Kemenag ternyata
tidak sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dari pihak Bank, untuk itu kami sangat
menghimbau agar ke depannya bisa lebih baik lagi dengan memilih Bank yang fleksibel untuk
bekerjasama dengan pihak sekolah tanpa dibuat rumit.

Dan mudah-mudahan bantuan ini senantiasa berjalan lancar dan bisa lebih merata lagi ke semua
sekolah khususnya RA.

Anda mungkin juga menyukai