Makalah Hiperbarik
Makalah Hiperbarik
Makalah Hiperbarik
Dosen Pengampu:
Hammad
Disusun Oleh :
Muhammad Riza Rahmadi P07120117065
Muhammad Rodi Maulana P07120117066
Purnama Sari P071201170
Rahayu Eka Ramadhanie P071201170
Raudatul Aulia P071201170
Retno Anitasari P071201170
Rezky Rahmadayanti P071201170
Riska Indriyanti P071201170
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha
Esa, karena berkat dan rahmat-Nyalah makalah ini dapat kami selesaikan sesuai
yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas “Terapi Komplementer
Hiperbarik”. Kami sebagai Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada
dosen Terapi Komplementer yang telah telah membimbing kami agar dapat
menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun kami juga menyadari bahwa makalah ini masih memiliki
kekurangan. Kami sebagai Penyusun selalu menerima saran dan kritiknya. Kami
ucapkan terima kasih.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................1
B. Tujuan.............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terapi oksigen hiperbarik adalah terapi medis di bidang kedokteran, yang
memiliki dasar keilmuan kedokteran (Evident Base Medicine) dan telah
terbukti secara klinis dengan cara menghirup oksigen murni didalam suatu
ruangan bertekanan tinggi.
Dasar terapi hiperbarik sedikit banyak mengandung prinsip fisika. Teori
Toricelli ini yang mendasari terapi HBOT,dimana digunakan untuk
menentukan tekanan udara 1 atm adalah 760 mmHg. Kandungan komposisi
unsur-unsur udara yang terkandung di alam. Terapi HBOT menggunakan
unsur media nafas Oksigen (O2) murni atau 100 persen. Terapi HBOT ini juga
berdasarkan teori fisika dasar dari hukum-hukum Dalton, Boyle, Charles dan
Henry. Terapi hiperbarik sangat membantu masyarakat dalam pemulihan
penyakit diabetes,penyakit dalam, dann penyembuahan luka.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui Terapi Oksigen Hiperbarik
2. Untuk mengetahui sejarah dari hiperbarik
3. Untuk mengetahui fungsi perawatan HBOT (hiperbalic oxygen theraphy)
4. Untuk mengetahui manfaat dari penggunakan Hiperbarik
5. Untuk mengetahui syarat-syarat penanganan HBO
1
BAB II
PEMBAHASAN
B. Sejarah Hiperbarik
` Sejak tahun 1662 waktu Dr. Henshaw (Inggris) menciptakan Domicilium,
suatu prototype dari Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT), untuk meneliti
kegunaan tekanan tinggi pada penyembuhan kasus-kasus klinis, yang
kemudian ternyata gagal karena tidak ditemukannya dasar ilmiah yang tepat.
Lalu pada tahun 1771 ketika Joseph Priestley (Inggris) menemukan oksigen
dan tahun 1780 Dr. Thomas Beddoes (Inggris) menggabungkan keduanya
dengan menyatakan / mendemonstrasikan bahwa pernafasan dengan udara
yang kaya akan oksigen dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan minta
tolong kepada James Watt (Inggris) penemu mesin uap untuk merancang
suatu RUBT baginya. Sesudah itu RUBT mengalami pasang surut dalam
dunia kedokteran dan hingga sekarang ini sudah ada lebih dari 60 macam
kasus klinis yang pernah dilaporkan berhasil dibantu penyembuhannya oleh
RUBT.
2
Tahun 1834 Junod (Perancis) memasukkan pasien-pasiennya ke dalam
RUBT bertekanan 4 atmosfer dan merasakan nyaman di sana. Junod
menerangkan ini sebagai akibat perbaikan aliran darah otak dan alat-alat
dalam.
Tahun 1837 Pravaz (Perancis) membuat RUBT dengan kapasitas 12 orang
dan ia menulis hasil-hasil RUBT dalam Bulletin of the Academic of Medicine
(Paris). Selanjutnya RUBT maju pesat di Eropa Barat. Tahun 1860 dibuat
RUBT pertama di benua Amerika, yaitu di Otawa (Kanada).
Tahun 1870 Fontaine membuat RUBT beroda yang dapat ditarik kemana-
mana dan di dalamnya ia melakukan tindakan-tindakan pembedahan. Ia
merupakan orang pertama yang melakukan operasi di dalam RUBT.
Tahun 1880 Paul Bert mengemukakan penelitiannya tentang keracunan
oksigen (the Paul Bert’s effect). Tahun 1918 J. Cunningham di Kansas City,
AS, berhasil menolong pasien dengan influenza berat (waktu itu berjangkit
wabah influenza di AS). Ia begitu aktif di dalam RUBT dan terus
membangun RUBT baru. RUBTnya yang kedua dapat diisi 72 orang dan
yang ketiga berupa suatu rumah sakit tingkat lima dari bola besi seluruhnya
bertekanan tinggi. Sayang rumah sakit ini gagal dijalankan. Ia menggunakan
RUBT untuk terapi penyakit paru-paru menahun, sifilis (era prapenisilin),
hipertensi, arthritis, penyakit jantung, demam rematik akut dan penyakit
kencing manis. Tahun 1930 Edgar End (Milwauke, AS) meneliti problematik
penyelaman.
3
terhadap radikal bebas dan bertujuan mengatasi infeksi dengan
meningkatkan kerja sel darah putih sebagai anti biotik pembunuh kuman.
D. Manfaat Terapi Oksigen Hiperbarik
1. Kelainan atau penyakit penyelaman
Terapi HBO digunakan untuk kelainan atau penyakit penyelaman seperti
dekompresi, emboli gas dan keracunan gas.
2. Luka penderita kencing manis
Luka pada penderita kencing manis merupakan salah satu komplikasi
yang paling ditakuti karena sulit disembuhkan. Paling sering terjadi pada
kaki dan disebabkan oleh bakteri anaerob. Pemberian terapi HBO dapat
membunuh bakteri tersebut dan mempercepat penyembuhan luka.
3. Sudden Deafness
Sudden Deafness adalah penyakit tiba-tiba tuli atau tidak mendengar, hal
ini bisa terjadi karena infeksi (panas terlebih dahulu), bunyi-bunyian
yang keras atau penyebab lain yang tidak diketahui. Dengan melakukan
terapi hiperbarik oksigen dapat segera sembuh atau terhindar dari tuli
permanen.
4. Manfaat Lain dari Terapi Hiperbarik Oksigen
a. Keracunan gas CO2.
b. Cangkokan kulit.
c. Osteomyelitis.
d. Ujung amputasi yang tidak sembuh.
e. Rehabilitasi paska stroke.
f. Radionokrosis.
g. Meningkatkan motilitas sperma pada kasus infertilitas.
h. Alergi.
4
2. Pasien harus memberitahu obat-obatan yang sedang mereka konsumsi
mengingat terdapat obat-obatan tertentu yang dapat menyebabkan
keracunan oksigen misalnya obat-obatan jenis steroid dan kemoterapi.
3. Pasien akan dimasukkan ke dalam ruangan yang menyerupai kapal selam
yang berukuran kecil selama 2 jam sehingga penting sekali untuk
memastikan pasien tidak memiliki phobia terhadap ruangan sempit.
4. Saat merasa tidak kuat, pasien dapat memberitahukan petugas yang ikut
masuk ke dalam ruangan hiperbarik.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
6
DAFTAR PUSTAKA
http://intand14kiiroi.blogspot.com/2012/07/hiperbarik.html
http://health.kompas.com/read/2013/03/12/19195876/Sehat.dan.Bugar.Berkat.Terapi.
Oksigen.Hiperbarik.
http://hiperbarikterapi.wordpress.com/2009/01/26/tentang-hiperbarik/
iii