Tugas MSDM
Tugas MSDM
Tugas MSDM
Disiplin kerja yaitu suatu sikap dan perilaku seseorang yang menunjukkan ketaatan,
kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban pada peraturan perusahaan atau
organisasi dan norma-normal sosial yang berlaku.
1. Self imposed discipline, yaitu disiplin yang dipaksakan diri sendiri. Disiplin yang
berasal dari diri seseorang yang ada pada hakikatnya merupakan suatu
tanggapan spontan terhadap pimpinan yang cakap dan merupakan semacam
dorongan pada dirinya sendiri artinya suatu keinginan dan kemauan untuk
mengerjakan apa yang sesuai dengan keinginan kelompok.
2. Command discipline, yaitu disiplin yang diperintahkan. Disiplin yang berasal dari
suatu kekuasaan yang diakui dan menggunakan cara-cara menakutkan untuk
memperoleh pelaksanaan dengan tindakan yang diinginkan yang dinyatakan
melalui kebiasaan, peraturan-peraturan tertentu. Dalam bentuknya yang ekstrem
command discipline memperoleh pelaksanaannya dengan menggunakan hukum.
a. Disiplin waktu
Disiplin waktu di sini diartikan sebagai sikap atau tingkah laku yang menunjukkan ketaatan
terhadap jam kerja yang meliputi: kehadiran dan kepatuhan karyawan pada jam kerja, karyawan
melaksanakan tugas dengan tepat waktu dan benar.
b. Disiplin peraturan
Peraturan maupun tata tertib yang tertulis dan tidak tertulis dibuat agar tujuan suatu organisasi
dapat dicapai dengan baik. Untuk itu dibutuhkan sikap setia dari karyawan terhadap komitmen
yang telah ditetapkan tersebut. Kesetiaan di sini berarti taat dan patuh dalam melaksanakan
perintah dari atasan dan peraturan, tata tertib yang telah ditetapkan. Serta ketaatan karyawan
dalam menggunakan kelengkapan pakaian seragam yang telah ditentukan organisasi atau
perusahaan.
b. Kepemimpinan
Kepemimpinan sangat berperan dalam menentukan kedisiplinan karyawan, karena pimpinan
dijadikan teladan dan panutan oleh para bawahannya. Pimpinan harus mencontohkan perilaku
yang baik agar ditiru oleh bawahannya nanti. Seorang Pemimpin jangan mengharapkan
kedisiplinan bawahannya akan baik, jika dia pun tak mampu mencontohkan perilaku disiplin
yang baik kepada bawahannya.
c. Balas Jasa
Balas jasa (gaji dan kesejahteraan) ikut mempengaruhi kedisiplinan karyawan karena balas
jasa akan memberikan kepuasan dan kecintaan karyawan terhadap perusahaan/pekerjaannya.
Jika kecintaan karyawan semakin baik terhadap pekerjaan, kedisiplinan mereka akan semakin
baik pula.
d. Keadilan
Keadilan ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan karyawan, karena ego dan sifat manusia
yang selalu merasa dirinya penting dan minta diperlakukan sama dengan manusia lainnya.
Dengan keadilan yang baik akan menciptakan kedisiplinan yang baik pula. Jadi, keadilan harus
diterapkan dengan baik pada setiap perusahaan supaya kedisiplinan karyawan perusahaan
baik pula.
e. Waskat
Waskat (pengawasan melekat) adalah tindakan nyata dan paling efektif dalam mewujudkan
kedisiplinan karyawan perusahaan. Waskat efektif merangsang kedisiplinan dan moral kerja
karyawan. Karyawan merasa mendapat perhatian, bimbingan, petunjuk, pengarahan, dan
pengawasan dari atasannya.
f. Ketegasan
g. Sangsi
Sangsi berperan penting dalam memelihara kedisiplinan karyawan. Dengan sangsi hukuman
yang semakin berat, karyawan akan semakin takut melanggar peraturan-peraturan perusahaan,
sikap, perilaku indisipliner karyawan akan berkurang.