STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PERAWATAN BAYI DALAM INKUBATOR

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Anak

Dosen pengajar : Dra.Hj.Erna Mesra, M.Kes

Disusun Oleh : Kelompok VII

Try Nur Oktaviasari ( P27901117083 )

Vivi sugesti Ramadanti ( P27901117084 )
Wike rosmalinda ( P27901117085 )
Winda aulia rahma ( P27901117086 )
Yoga chandra ( P27901117087 )
Yulianingsih ( P27901117088 )

Tingkat : II B / Semester IV

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMKES BANTEN
JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
PRODI DIII KEPERAWATAN
2018/2019
 POLTEKKES KEMENKES BANTEN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

KEPERAWATAN TANGERANG

PERAWATAN BAYI DALAM INKUBATOR

1. DEFINISI
1. Inkubator adalah suatu alat untuk membantu terciptanya suatu lingkungan yang
optimal
2. Perawatan bayi dalam incubator adalah perawatan bayi dalam suhu lingkungan
yang netral yaitu suatu keadaan dimana panas yang di hasilkan dapat
mempertahankan suhu tubuh bayi tetap

2. TUJUAN
Terciptanya suhu lingkungan yang normal dimana panas yang di hasilkan dapat
mempertahankan suhu tetap

3. INDIKASI
a. Bayi kurang bulan, sehat, atau sakit
b. Bayi kurang dari 2000 gram, sehat atau sakit
c. Bayi lebih dari 2000 gram keadaan sakit terutama kesulitan bernafas
d. Bayi yang mengalami operasi ( pasca operasi ) sebelum pemulihan

4. PROSEDUR
1. Persiapan pasien
a. Pastikan identitas pasien
b. Kaji kondisi anak
c. Jelaskan maksud dan tujuan pada anak dan keluarga
2. Persiapan alat
a. Inkubator
b. Termometer Ruang
c. Termometer Aksila
 d. handscoon
3. Pelaksanaan
a. Perawatan bayi dalam inkubator tertutup
b. Bersihkan inkubator dengan disinfektan setiap hari dan bersihkan secara
keseluruhan setiap minggu atau setiap akan digunakan.
c. Tutup Matras dengan kain bersih.
d. Kosongkan air reservoir (dapat menjadi tempat tumbuh bakteri berbahaya dan
menyerang bayi).
e. Atur suhu inkubator sesuai dengan umur dan berat badan bayi
1. BB Kurang dari 1500 gram :
Umur 1 – 10 hari : 35 0C, umur 11 hari – 3 Minggu : 34 0C, Umur 3 – 5
Minggu : 330C, Umur Lebih dari 5 Minggu : 320C.
2. BB 1500 – 2000 gram :
Umur 1 – 10 hari : 340C, umur 11 hari – 4 Minggu : 330C, umur lebih dari
4 Minggu : 320C.
3. BB 2100 – 2500 gram :
Umur 1 – 2 hari : 340C, umur 3 hari – 3 Minggu : 33 0C, umur lebih dari 3
Minggu : 320C.
4. BB Lebih dari 2500 gram :
Umur 1 – 2 hari : 330C, umur lebih dari 2 hari : 320C
f. Hangatkan Inkubator sebelum digunakan.
g. Bila memerlukan pengamatan seluruh tubuh bayi atau terapi sinar, maka lepas
semua pakaian bayi dan segera kenakan pakaian kembali setelah pengamatan
atau terapi selesai.
h. Tutup Inkubator secepat mungkin, jaga lubang selalu tertutup agar inkubator
tetap hangat.
i. Gunakan satu inkubator untuk satu bayi.
j. Periksa suhu inkubator dengan termometer ruang dan ukur suhu bayi per aksila
setiap jam dalam 8 jam pertama, kemudian setiap 3 jam.
• Apabila suhu bayi kurang dari 36,50C atau lebih dari 37,50C, maka atur
suhu inkubator secepatnya.
• Apabila suhu inkubator tidak sesuai dengan suhu yang sudah diatur,
berarti inkubator tidak berfungsi dengan baik. Atur suhu inkubator
sampai tercapai suhu yang dikehendaki atau gunakan cara lain untuk
menghangatkan bayi.
k. Apabila Bayi tetap dingin walaupun suhu inkubator telah diatur, maka lakukan
Manajemen penanganan suhu tubuh abnormal.
l. Pindahkan bayi ke Ibu secepatnya apabila bayi sudah tidak menunjukkan tanda
– tanda sakit.
m. Merapikan bayi.
n. Membereskan alat – alat dan melepas handscoon
o. Cuci tangan
p. Evaluasi
Evaluasi keadaan bayi dan keadaan inkubator bayi
q. Dokumentasi
Catat tindakan yang sudah dilakukan

POLTEKKES KEMENKES BANTEN

LEMBAR OBSERVASI
KEPERAWATAN TANGERANG
Nama Mahasiswa :
NIM :
Hari/Tanggal Ujian :
Tindakan : PERAWATAN BAYI DALAM INKUBATOR

No KEGIATAN NILAI
0 1 2
1 PERSIAPAN PASIEN
1. Pastikan identitas pasien
2. Kaji kondisi anak
3. Jelaskan maksud dan tujuan pada anak dan keluarga
2 PERSIAPAN ALAT :
1. Inkubator
2. Termometer Ruang
3. Termometer Aksila
4 Cuci tangan dan memakai handscoon
5 Bersihkan inkubator dengan disinfektan setiap hari dan
bersihkan secara keseluruhan setiap minggu atau setiap akan
digunakan.
6 Tutup Matras dengan kain bersih.
7 Kosongkan air reservoir (dapat menjadi tempat tumbuh
bakteri berbahaya dan menyerang bayi).
8 Atur suhu inkubator sesuai dengan umur dan berat badan bayi
a. BB Kurang dari 1500 gram :
Umur 1 – 10 hari : 350C, umur 11 hari – 3 Minggu : 34 0C,
Umur 3 – 5 Minggu : 330C, Umur Lebih dari 5 Minggu :
320C.
b. BB 1500 – 2000 gram : Umur 1 – 10 hari : 340C, umur 11
hari – 4 Minggu : 330C, umur lebih dari 4 Minggu : 320C.
c. BB 2100 – 2500 gram :
Umur 1 – 2 hari : 340C, umur 3 hari – 3 Minggu : 330C, umur
lebih dari 3 Minggu : 320C.
d. BB Lebih dari 2500 gram :
Umur 1 – 2 hari : 330C, umur lebih dari 2 hari : 320C.

(* bila jenis inkubator berdinding tebal, setiap perbedaan suhu

antara suhu ruang dan suhu inkubator 70C, maka naikkan suhu
inkubator 10C).
 9 Hangatkan Inkubator sebelum digunakan.
10 Bila memerlukan pengamatan seluruh tubuh bayi atau terapi
sinar, maka lepas semua pakaian bayi dan segera kenakan
pakaian kembali setelah pengamatan atau terapi selesai.
11 Tutup Inkubator secepat mungkin, jaga lubang selalu tertutup
agar inkubator tetap hangat.
12 Gunakan satu inkubator untuk satu bayi.
13 Periksa suhu inkubator dengan termometer ruang dan ukur
suhu bayi per aksila setiap jam dalam 8 jam pertama,
kemudian setiap 3 jam.
 Apabila suhu bayi kurang dari 36,50C atau lebih dari 37,50C,
maka atur suhu inkubator secepatnya.
 Apabila suhu inkubator tidak sesuai dengan suhu yang sudah
diatur, berarti inkubator tidak berfungsi dengan baik. Atur
suhu inkubator sampai tercapai suhu yang dikehendaki atau
gunakan cara lain untuk menghangatkan bayi.
14 Apabila Bayi tetap dingin walaupun suhu inkubator telah
diatur, maka lakukan Manajemen penanganan suhu tubuh
abnormal.
15 Pindahkan bayi ke Ibu secepatnya apabila bayi sudah tidak
menunjukkan tanda – tanda sakit.
16 Merapikan bayi.
17 Membereskan alat – alat dan melepas handscoon
18 Mencuci tangan.
19 Evaluasi
- Evaluasi keadaan bayi dan keadaan inkubator bayi
20 Dokumentasi
- Catat tindakan yang sudah dilakukan
JUMLAH
TOTAL NILAI
PERSENTASE

Keterangan :

- Nilai 2 = Tindakan dilakukan sempurna

- Nilai 1 = Tindakan dilakukan tidak sempurna
- Nilai 0 = Tindakan tidak dilakukan sama sekali
- Nilai akhir = Jumlah nilai yang diperoleh x 100
Jumlah nilai tertinggi
Tanggal :
Mahasiswa yang diuji, Penguji,

( ) ( )