Tune Up SPD Motor
Tune Up SPD Motor
Tune Up SPD Motor
Sistem bahan bakar pada motor terdiri atas tangkai bahan bakar, tutup tangkai, katup bahan
bakar, saringan bahan bakar, saringan bahan bakar, kabel/saluran bahan bakar, karburator, dan
saringan udara
Tangki bahan bakar adalah wadah penampungan dan penyimpanan bahan bakar.
Tutup tangki bahan bakar tutup ini mencegah masuknya air dan material asing lainya
kedalam tengki bahan bakar dan juga berfungsi menyamakan tekanan udara yang ada di
dalam tengkidengan tekanan atmosfir.
Saringan bahan bakar koponen ini mencegah material asing masuk ke kaburator.
Katup bahan bakar katup bertugas mengatur pasukan bahan bakar dari tengki ke
karburator.
Saluran selang bahan bakar merupakan saluran tempat mengalirnya bahan bakar dari
tangki ke karburator.
Karburator koponen yang menycapur bahan bakar dengan udara dengan berbadingan
komposisi tentu dan menyalurkan ke mesin.
Saringan udara bertugas untuk memberikan udara bersih kedalam ruangan bakar.
Karburator merupakan bagian terpenting dari sepeda motor. sebelum masa ini Hampir semua
sepeda motor menggunakan karburator karena umumnya sepeda motor menggunakan bensin
sebagai bahan bakar. tetapi karena perkembangan teknologi, saat ini semua motor baru sudah
menggunakan teknologi injeksi untuk sistem penyemprotan bahan bakar nya.
karburator berfungsi untuk mencampur bahan bakar dan udara. karena itu karburator yang baik
harus mampu membuat gas yang sempurna dan sesuai dengan kebutuhan mesin.
Untuk mendapatkan pembakaran sempurna di butuhkan perbandingan mesin dan udara dalam
pencampuran gas, menurut teori adalah 1:15 artinya 1 gram bensin di campur dengan 15 gram
udara. Apabila perbandingan campurannya lebih dari 1:15 misal 1:18 dikatakan campuran
miskin. dan apabila 1:12 di katakan campuran kaya.
1. Mangkok Karburator ( float chamber ) Berfungsi untuk menyimpan bensin pada waktu
belum digunakan.
2. Klep / Jarum Pelampung Berfungsi untuk mengatur masuknya bensin kedalam mangkok
karburator.
3. Pelampung ( float ) Berfungsi untuk mengatur agar tetapnya bahan bakar didalam
mangkok karburator.
4. Skep / Katup gas Berfungsi untuk mengatur banyaknya gas yang masuk kedalam silinder.
5. Pemancar jarum ( main jet / needle jet ) Berfungsi untuk memancarkan bensin waktu
motor digas besarnya diatur oleh terangkatnya jarum skep.
6. Jarum Skep / Jarum Gas ( Jet needle ) Berfungsi untuk mengatur besarnya semprotan
bensin dari main nozzle pada waktu motor di gas.
7. Pemancar Besar / induk ( main jet ) berfungsi untuk memancarkan bensin saat motor di
gas tinggi.
8. Pemancar Kecil / stasioner ( slow jet ). berfungsi untuk memancarkan bensin saat
stasioner.
9. Sekrup Gas / baut gas ( throttle screw ) berfungsi untuk setelan posisi skep sebelum di
gas.
10. skrup udara / baut udara ( air screw ) berfungsi untuk mengatur banyaknya udara yang
akan dicampur dengan bensin.
11. katup cuk ( choke valve ) berfungsi untuk menutup udara luar masuk ke karburator
sehingga gas menjadi kaya digunakan saat start awal.
Naah itulah fungsi karburator dan bagian-bagian di dalam nya. Selanjutnya kum3nBlog akan
menjelaskan cara menyetel karburator yang tepat.
Bagaimana lur, apa bisa di pahami penjelasan tentang karburator nya, jika masih bingung bisa
tanyakan di kolom komentar, semoga bermanfaat. Maturswun.
Sistem pendinginan
Karburator merupakan bagian terpenting dari sepeda motor. sebelum masa ini Hampir semua
sepeda motor menggunakan karburator karena umumnya sepeda motor menggunakan bensin
sebagai bahan bakar. tetapi karena perkembangan teknologi, saat ini semua motor baru sudah
menggunakan teknologi injeksi untuk sistem penyemprotan bahan bakar nya.
karburator berfungsi untuk mencampur bahan bakar dan udara. karena itu karburator yang baik
harus mampu membuat gas yang sempurna dan sesuai dengan kebutuhan mesin.
Untuk mendapatkan pembakaran sempurna di butuhkan perbandingan mesin dan udara dalam
pencampuran gas, menurut teori adalah 1:15 artinya 1 gram bensin di campur dengan 15 gram
udara. Apabila perbandingan campurannya lebih dari 1:15 misal 1:18 dikatakan campuran
miskin. dan apabila 1:12 di katakan campuran kaya.
1. Mangkok Karburator ( float chamber ) Berfungsi untuk menyimpan bensin pada waktu
belum digunakan.
2. Klep / Jarum Pelampung Berfungsi untuk mengatur masuknya bensin kedalam mangkok
karburator.
3. Pelampung ( float ) Berfungsi untuk mengatur agar tetapnya bahan bakar didalam
mangkok karburator.
4. Skep / Katup gas Berfungsi untuk mengatur banyaknya gas yang masuk kedalam silinder.
5. Pemancar jarum ( main jet / needle jet ) Berfungsi untuk memancarkan bensin waktu
motor digas besarnya diatur oleh terangkatnya jarum skep.
6. Jarum Skep / Jarum Gas ( Jet needle ) Berfungsi untuk mengatur besarnya semprotan
bensin dari main nozzle pada waktu motor di gas.
7. Pemancar Besar / induk ( main jet ) berfungsi untuk memancarkan bensin saat motor di
gas tinggi.
8. Pemancar Kecil / stasioner ( slow jet ). berfungsi untuk memancarkan bensin saat
stasioner.
9. Sekrup Gas / baut gas ( throttle screw ) berfungsi untuk setelan posisi skep sebelum di
gas.
10. skrup udara / baut udara ( air screw ) berfungsi untuk mengatur banyaknya udara yang
akan dicampur dengan bensin.
11. katup cuk ( choke valve ) berfungsi untuk menutup udara luar masuk ke karburator
sehingga gas menjadi kaya digunakan saat start awal.
Naah itulah fungsi karburator dan bagian-bagian di dalam nya. Selanjutnya kum3nBlog akan
menjelaskan cara menyetel karburator yang tepat.
Bagaimana lur, apa bisa di pahami penjelasan tentang karburator nya, jika masih bingung bisa
tanyakan di kolom komentar, semoga bermanfaat. Maturswun.
bermacam-macam jenis kendaraan mempuyai peyusunan sistem pendinginan yang berbeda,tapi secara
prinsip,mempunyai komponen-komponen yang sama untuk mengoperasikan sistem.
1. coolant: cairan yang mesin.sebuah larutan campuran yang dinamain LLC (long life coolant)
dipakai.
2. Pipa/slang besar /slang kecil air:saluran lintasan untuk coolant.
3. tangki penyimpanan:menyimpan coolant untuk sementara setelah ia memuai akibat panas
mesin.
4. Radiator:menurunkan suhu coolant.
5. Radiator fan:mempertahankan tekanan agar konstan pada lintasan pendinginan .
6. Cooling fan:meningkatkan efek pendingin dari radiator.
7. Pompa air:memompa coolant
8. Thermostat:mempertahankan suhu mesin pada tingkat yang di tentukan sebelumnya.
9. Fan switch:mendeteksi suhu coolant dan menghidupkan/mematikan coolant fan.
=>COOLANT
Mendinginkan mesin
menaikkan titik mendidih
menurunkan titik membeku
mencegah karat pada bagian dalam mesin
Pipa air/slang air/slang kecil air berfungsi sebagai hubungan antara mesin dan sistem pendinginan,slang
air kecil(water tube)dibuat dari karet sintetis yang tahan suhu tinggi.slang besar air(water hose)di buat
dari karet sintetis yang tahan suhu tinggi dan tekanan tinggi.
*Tangki penyimpanan (reservoir tank)
Cairan pendinginan memuai suatu dipanaskan.tekanan didalam lintasan pendiginan bertambah suatu
suhu coolant naik.suatu ini terjadi ,radiator cap memungkinkan sebagian coolant untuk melalui sphon
tube (slang penyodotan) dan mengalir ke dalam tangki penyimpanan
Coolant yang telah mengalir ke dalam tangki penyimpanan akan kembali ke dalam radiator setelah
tekanan di dalam lintasan pendinginan berkurang.
Tinggi permukaan coolant dapat di periksa dengan tanda-tanda UPPER dan LOWER pada tangki
peyimpanan.
*Radiator
Radiator melepaskan panas coolant yang telah mendinginkan mesin ke dalam atmosfir
*Radiator cap
Radiator cap bukan hanya mencegah kebocoran coolant,akan tetapi juga berfungsi sebagai klep
bertekanan (pressure valve) untuk menaikan titik mendidih coolant.klep bertekanan merapatkan dan
menaikan tekanan dari lintasan pendinginan jika tekanan pada lintasan pada pendinginan di bawah nilai
yang di tentukan sebelumnya.oleh karena itu,pelepasan radiator cap dengan mesin dalam keadaan
panas adalah sangat berbahaya oleh karena coolant yang panas dapat meyebur keluar.
*Cooling fan
pada pegendaraan normal,udara mengalir melalui permukaan radiator dan mesin mendapatkan
pendinginan yang cukup,akan tetapi,pada pegoprasian mesin tertentu seperti suwaktu berhenti,suhu
coolant akan naik dengan lebih mudah.cooling fan mengalir udara melalui radiator dan menurunkan
suhu coolant di dalam radiator,beberapa cooling fan dijalankan oleh listrik dan di lengkapi dengan fan
switch*(saklar kipas angin).
Fan switch
Fan switch mendeteksi suhu coolant pada radiator dan menghidupkan atau mematikan cooling
fan bergantung pada suhu coolant.
*Pompa air
Pompa air menaikan tekanan coolant dan megirimkannya kedalam mesin.pompa air di kontruksi
sedemikian sehingga sewaktu impeller berputar,coolant terkena gaya santrifugal yang menaikan
tekanannya,poros pompa air di lengkapi dengan mechanical seal dan oil seal untuk meraapatkan coolant
dan oil mesin.
*Thermostat valve
Themostat valve memindahkan lintasan sirkulasi coolant tergantung pada suhu coolant agar supaya
suhu coolant dapat di pertahankan pada tingkat yang sesuai.
[Hubungan antara suhu coolant dengan lintasan sirkulasi]
Suwaktu suhu coolant rendah,seperti segera setelah mesin di hidupkan,coolant bersirkulasi antara
cylinder head dan cylinder block.sewaktu suhu coolant naik,termostat valve beroprasi sehingga coolant
bersirkulasi melalui radiator.
=>Jenis 1
Suwaktu suhu coolant rendah,gaya pegas bertindak pada valves(pellet),dan valve tidak bergerak ,setelah
suhu coolant bertambah ,lilin yang memuai secara berangsur mendorong dan memperpendek pegas,
sehingga valve bergerak
=>Jenis 2
Suwaktu suhu coolant rendah,gaya pegas bertindak pada valves sehingga valve tidak bergerak, sewaktu
suhu coolant bertambah, lilin yang memuai mendorong spindle melalui fluid medium, Akan tetapi, oleh
karena splindle ada kontak dengan rangka, maka pellet menurun, sehingga valve membuka.
*Penambahan coolant
Setelah memeriksa tinggi permukaan coolant, tambahkan coolant jika tinggi permukaan coolant di
bawah tanda permukaan LOWER
Tambahkan coolant pada tangki peyimpanan, pakailah coolant yang di tentukan di dalam buku pedoman
reperasi.
(A).Tangki peyimpanan
(B).Siphon tube
(C).Radiator cap
(D).Radiator
(E).Thermostat
(F).Pompa air
(G).Slang air
(H).Pipa air
(I).Cylinnder head
Mechanical seal mencegah kebocoran dari sejumlah besar coolant,tetapi kontruksinya tidak menutup
rapat coolant seluruhnya. Bahkan dalam keaadan normal, sejumlah kecil coolant dapat bocor keluar,
Bahkan walaupun ada tanda-tanda kebocoran di sekitar lubang pembuangan, mechanical saeal adalah
normal jika tidak ada kebocoran coolant sewaktu mesin dalam keaadan hidup.
mechanical seal melumasi permukaan luncur dan menutup rapat coolant pada waktu yang sama dengan
membentuk selaput tipis coolant. Bahkan walaupun ada tanda- tanda kebocoran kecil coolant di sekitar
lubang pembuangan, mechanical seal berfungsi normal.
*pemeriksaan hoses/tube
Pastikan bahwa tidak ada hose (slang-slang)atau tube (slang kecil) yang memlintir atau patah. jika patah
atau memlintir, hose atau tube tidak dapat memenuhi fungsinya, mengakibatkan gangguan kerja.
Pada waktu yang sama, periksa sejauh mana hose dan tube telah memburuk kondisinya.Hose dan tube
dapat mengeras atau retak-retak setelah di pakai lama. Mereka harus di ganti tergantung sejauh mana
mereka telah memburuk kondisinya.
Jika volume coolant bertambah atau berkurang akibat perubahan pada suhu coolant,maka dapat terjadi
nganguan kerja
gambar
[Pemeriksaan bahwa pita penjepit slang air telah di kencangkan dengan benar]
Sewaktu memeriksa selang air periksa kekencangan pita penjepit slang air, pita penjepit slang air di
anggap telah di kencangkan dengan benar jika di keliling pita penjepit slang air kira-kira sama dengan
diameter luar slang air
gambar
*Pembersihan dan perbaikan sirip radiator
Sirip radiator yang berdebu,berubah bentuk atau rusak mengurangi ujuk kerja pendingin an, dan
mengakibatkan overheating.
Bersihkan debu pada sirip dengan mengunakan udara kompresor atau air. jika sirip berubah
bentuk,perbaikilah dengan obeng.
*Pasang part luar yang telah di lepaskan pada posisi-posisi mereka yang semula.
PEMERIKSAAN KLEP
Perputaran crankshaft di teruskan ke cramshaft melalui roda gigi reduksi (timming sprocket dan cam
sprocket) dan cham cain. pergerakan perputaran ini menyebabkan bahwa masing- masing rocket arm
mendorong terhadap valve stem, yang seterusnya mengakibatkan terbuka dan tertutup klep
*Jarak renggang klep
Antara ujung valve stem sekrup peyetel tappet ada jarak renggang, jarak renggang ini dinamakan jarak
renggang klep. ia memberikan tempat bagi ekspansi thermal klep dan komponen yang berhubungan dan
memungkinkan klep untuk menutup dengan rapat untuk merapatkan ryang pembakaran.
*Fungsi-fungsi komponen
Banyak komponen mekanisme penggerakan klep tergabung di dalam cylinder head. Oleh karena
cylinder head terus menerus terkena suhu dan tekanan tinggi,ia di buat dari logam campuran
alumanium yang mempunyai konduktivitas thermal yang baik sekali untuk mendapatkan efesiensi
pendiginan yang lebih baik.Cylinder head mempuyai lubang pemasukan untuk menghisap campuran
udara dan bahan bakar ke dalam ruang pembakaran dan lubang pembuangan untuk megeluarkan gas
hasil pembakaran ke dalam pipa knalpot. lubang pemasukan dan pembuangan pada bagian atas ruang
pembakaran di buka dan di tutup oleh klep. pegerakan bolak-balik klep memungkinkan induksi
campuran udara atau bahan bakar,perapatan ruang pembakaran,dan pegeluaran gas pembuangan.
Oleh karena itu,pada mesin empat langkah, camshaft berputar sekali semetara crankshaft berputar dua
kali.Ini memungkinkan terjadinya langkah-langkah pemasukan, kompressi, pembakaran(daya)dan
pembuangan.
Camshaft mempuyai cam (bubungan)berbentuk telur padanya, major axis dari masing-masing cam
adalah lebih panjang dari pada minor axis.Sewaktur cam berputar,rocket arm di dorong ke atas sesuai
dengan perbedaan antara kedua axis(yang menimbulkan pengangkatan kleb).Masing-masing rocker arm
di pasang pada sebuah poros rocker arm dengan mana ia di hubungkan pada cylinder head. Sewaktu
cam berputar, rocker arm di dorong ke atas,sehingga ia berputar di sekitar poros rocker arm,yang
merupakan poros perputaran.
juan
Baterai atau accu pada kendaraan merupakan sumber listrik pada rangkaian
kelistrikan di kendaraan. Saat mesin akan dihidupkan maka baterailah yang mensuplai
arus ke motor stater, dan setelah mesin sudah hidup maka altenator akan mengisi
kembali arus pada baterai.
Sehingga tanpa adanya baterai maka kendaraan khususnya mobil tidak akan dapat
menyala karena untuk menghidupkan kendaraan ini menggunakan elektrik starter.
Pemeriksaan baterai berguna untuk mengetahui kondisi baterai apakah masih baik atau
sudah buruk, adapaun pemeriksaan pada baterai dibagi menjadi dua yaitu pemeriksaan
secara visual dan pemeriksaan baterai dengan alat ukur.
Pemeriksaan baterai secara visual
1. Pemeriksaan kondisi dari kotak baterai
Pemeriksaan secara visual yang pertama adalah pemeriksaan kondisi dari kotak
baterai. Kotak baterai merupakan bagian paling luar baterai dan dapat langsung dilihat
kondisinya secara langsung.
Kotak baterai yang masih normal bentuknya masih rata dan lurus, tidak
menggelembung, tidak ada keretakan pada kotak baterai dan tidak terjadi kebocoran
pada kotak baterai. Sehingga bila ditemui baterai kondisi kotak baterai yang tidak
normal misalnya ada yang retak atau bocor atau tidak rata atau menggelembung maka
lakukan penggantian baterai.
Terminal baterai dapat menjadi kotor karena debu yang menembel pada terminal atau
karena terjadinya reaksi kimia yang memungkinkan pada terminal terjadi proses
oksidasi. Jika terminal baterai kotor maka lakukan pebersihan terminal karena terminal
yang kotor akan menambah hambatan arus untuk mengalir.
Selain itu periksa kondisi terminal dari kerusakan (ada bagian yang patah atau tidak),
karena jika terminal rusak nanti akan membuat klem pada terminal tidak kencang.
Jumlah elektrolit pada baterai harus sesuai isinya, jangan sampai berlebih dan jangan
sampai kurang. Cara untuk mengetahui jumlah elektrolit itu tepat adalah tinggi
permukaan elektrolit harus berada diantara tanda lower level dan upper level (batas
bawah dan batas atas).
Jika tinggi permukaan elektrolit berada di atas tanda upper maka jumlah elektrolit terlalu
banyak sehingga harus dikurangi, namun bila tinggi elektrolit dibawah tanda lower maka
jumlah elektrolit di dalam baterai kurang. Jika kurang maka perlu ditambahan,
penambahan ini menggunakan air suling.
Jika lubang ventilasi ini tersumbat maka dapat mengakibatkan gas hasil proses kimia
tersebut tidak dapat keluar dari kotak baterai yang nantinya dapat menyebabkan kotak
baterai melembung. Sehingga selalu pastikan bahwa lubang ventilasi pada tutup baterai
jangan sampai tersumbat.
Selain itu pengecekkan kekencangan pemasangan tutup baterai juga harus diperiksa,
jangan sampai tutup baterai kendor yang nantinya dapat menyebabkan elektrolit
tumpah.
Tegangan baterai yang baik yaitu menunjukkan angka 12 volt atau diatasnya. Bila
tegangan baterai kurang maka ada kemungkinan baterai butuh di charger atau baterai
sudah rusak.
Cairan elektrolit akan bereaksi secara kimia saat terjadinya pengosongan atau
pengisian listrik.
Nilai berat jenis elektrolit baterai diperiksa pada tiap-tiap selnya. Jika baterai baik
(kondisi terisi) maka akan menunjukkan berat jenis sekitar 1,25 sampai 1,27.
Begini Cara Memeriksa dan Merawat Aki Motor
Santo Evren Sirait, Jurnalis · Rabu 23 Maret 2016 20:20 WIB
Share on Facebook
Share on Twitter
whatsapp
Share on mail
copy link
Share on Facebook
Share on Twitter
whatsapp
Share on mail
copy link
0TOTAL SHARE
AAA
0 Komentar
JAKARTA - Aki atau dikenal juga dengan baterai pada sepeda motor harus rutin dirawat.
Walaupun posisinya tersembunyi di bawah jok dan di dekat mesin, namun perannya tidak bisa
diabaikan. Tanpa aki, sepeda motor tidak bisa di-starter elektrik atau komponen kelistrikan
lainnya tidak akan bekerja maksimal.
Aki harus dirawat secara berkala agar dayanya tidak menurun, apalagi aki basah. Marsudi, dalam
bukunya 'Teknisi Otodidak Sepeda Motor' mengungkap cara memeriksa dan merawat aki motor.
Berikut ulasannya:
1. Periksa tinggi elektrolit. Elektrolit harus berada pada ketinggian yang tepat, yaitu 10-15
milimeter atau antara upper dan lower. Apabila tingginya kurang dari tanda itu, tambahkan air
aki secukupnya. Jangan menggunakan accu zuur atau air biasa (air hujan, air ledeng, dan air
sumur).
2. Periksa tegangan aki dengan volt meter atau cell tester dan periksa berat jenis elektrolit aki
dengan hydrometer. Pada aki yang terisi penuh, perbedaan tegangan antara kutub-kutub setiap
sel adalah 2,2 volt, berat jenis elektrolit 1,26-1,28 pada suhu 20 derajat Cecius.
3. Apabila aki digunakan terus-menerus dan banyak mengeluarkan arus listrik maka perbedaan
tegangan antara kutub-kutub tiap sel akan semakin berkurang. Berat jenis larutan elektrolit juga
berkurang. Bila tegangan antara kutub-kutub aki setiap sel turun sampai 1,75 volt maka berat
jenis elektrolit akan turun sampai 1,12. Kondisi aki tersebut disebut kosong sehingga harus
distrum dengan baterai charger.
Marsudi mencontohkan sepeda motor menggunakan aki 12 volt 0,25 AH maka harus distrum
selama 10 jam hingga berat jenis elektrolitnya menjadi 1,26-1,28 pada suhu 20 derajat Celcius.
Bila selnya rusak maka aki tidak dapat menyimpan arus listrik. Meski di-charger lama, tegangan
aki akan tetap rendah. Bila demikian aki tersebut harus diganti dengan yang baru.
(ton)
Diharapkan dengan dilakukannya tune upberkala dengan baik, maka
akan diperoleh :
1) Usia komponen/kendaraan lebih lama
2) Konsumsi bahan bakar lebih ekonomis
3) Tenaga mesin optimal
4) Kadar polusi/emisi gas buang kendaraan lebih rendah.
Keterangan :
1. Normal : Ujung insulator dan elektroda berwarna coklat atau abu-abu. Kondisi
mesin normal dan penggunaan nilai panas busi yang tepat.
2. Tidak Normal : Terdapat kerak berwarna putih pada ujung insulator dan elektroda
akibat kebocoran oli pelumas ke ruang bakar atau karena penggunaan
oli pelumas yang berkualitas rendah.
3. Tidak Normal : Ujung insulator dan elektroda berwarna hitam disebabkan campuran
bahan bakar & udara terlalu kaya atau kesalahan pengapian. Setel
ulang, apabila tidak ada perubahan naikkan nilai panas busi.
4. Tidak Normal : Ujung insulator dan elektroda berwarna hitam dan basah disebabkan
kebocoran oli pelumas atau kesalahan pengapian.
5. Tidak Normal : Ujung insulator berwarna putih mengkilat dan elektroda meleleh
disebabkan pengapian terlalu maju atau overheating. Coba atasi dengan
menyetel ulang sistem pengapian, campuran bahan bakar & udara
ataupun sistem pendinginan. Apabila tidak ada perubahan, ganti busi
yang lebih dingin.
(4) Menyetel celah busi sesuai spesifikasi.
e) Membersihkan karburator
Membongkar karburator dan bagian-bagiannya, bersihkan
dengan udara tekan, kemudian merakitnya kembali. Pada saat
membongkar dan membersihkan dengan udara bertekanan,
perhatikan jangan sampai ada komponen yang hilang.
f) Menyetel katup
Menyetel katup dengan langkah-langkah sebagai berikut :
(1) Membuka tutup katup dan tutup magnet
(2) Memutar poros engkol searah putaran mesin, menepatkan
poros engkol pada sehingga piston pada posisi top (akhir
langkah kompresi), dengan memeriksa tanda “T” magnet
tepat pada garis penyesuai pada blok magnet dan kedua
katup pada posisi tidak tertekan/bebas.
(3) Memeriksa/menyetel celah katup dengan feeler gauge, alat
penyetel katup dan kunci ring. Penyetelan dilakukandengan
terlebih dahulu mengendorkan mur kontra, kemudian
memasang feeler gaugedan memutar sekrup penyetel.
Setelah dirasa setelan tepat, tahan sekrup penyeteldan
kencangkan mur kontra. Penyetelan celah katup tepat
apabila saat feeler gaugeditarik terasa agak seret namun
tidak sampai tergores.
(4) Memasang kembali tutup katup dan tutup magnet.
g) Menyetel karburator (campuran bahan bakar dan putaran
stasioner mesin)
Penyetelan karburator akan tepat apabila syarat-syarat berikut ini
telah dipenuhi terlebih dahulu :
(1) Penyetelan katup sudah tepat.
(2) Penyetelan timing pengapian sudah tepat.
(3) Saringan udara dan saringan bahan bakar telah dibersihkan.
(4) Karburator telah dibersihkan.
(5) Mesin telah mencapai suhu kerja (dipanaskan terlebih
dahulu).
Cara penyetelan karburator adalah sebagai berikut :
(1) Menghidupkan sepeda motor, mesin telah mencapai suhu
kerja.
(2) Sedikit menaikkan rpm mesin dengan cara memutar sekrup
ngatur rpm (stop screw). (±1700 rpm)
(3) Memutar sekrup penyetel udara (air screw) searah jarum
jam sampai rpm turun dan mesin hampir mati, kemudia n
(4) Memutar balik sekrup penyetel udara (berlawanan jarum
jam) perlahan-lahan sampai diperoleh rpm mesin yang
tertinggi dan stabil.
Atau apabila dihitung berdasarkan jumlah putarannya, total
putaran sekrup penyetel udara : ±1 ½ putaran (tipe Cub),
dan ±2 ½ putaran (tipe Sport).
(5) Menyetel sekrup pengatur rpm hingga putaran stasioner
mesin ±1400 rpm.
(6) Menyetel kelonggaran kabel gas.
h) Menyetel kebebasan kopling
Supaya kopling kembali bekerja secara optimal, makasecara
berkala kopling harus disetel. Penyetelan kopling yang
dimaksudkan adalah penyetelan gerak bebas mekanisme
penggerak kopling, yang dibedakan menjadi dua tipe,yaitu : (1)
kopling manual (kopling tangan), dan (2) kopling otomatis
(tunggal dan ganda).
(1) Penyetelan gerak bebas pada kopling manual (kopling
tangan)
Langkah penyetelan :
(a) Mengendorkan mur pengunci (pada tuas kopling ataupun
pada kabel kopling).
(b) Memutar mur penyetel sampai diperoleh gerak bebas
tuas kopling yang tepat (±10 – 20 mm).
(c) Mengencangkan kembali mur pengunci.
2) Bagian Kelistrikan
a) Memeriksa dan merawat baterai
(1) Memeriksa jumlah cairan baterai. Permukaan cairan baterai
harus berada di antara batas atas dan batas bawah. Apabila
cairan baterai berkurang, tambahkan air suling sampai batas
atas tinggi permukaan yang diperbolehkan.
(2) Memeriksa berat jenis cairan baterai. Berat jenis cairan
baterai ideal adalah 1,260. Apabila kurang, maka baterai
perlu distrum (charged), sedangkan apabila berat jenis
cairan baterai berlebihan maka tambahkan air sulingsampai
mencapai berat jenis ideal.
3) Bagian Casis
a) Memeriksa dan menyetel gerak bebas rem
(1) Menekan pedal rem, memeriksa gerak bebas dan keausan
kanvas/padrem dengan melihat pada indikator keausan
keausan kanvas rem.
(2) Mengganti kanvas/padrem apabila keausan kanvas/pad
melewati batas indikator keausannya.
a. Rem Tromol b. Rem Cakram
(3) Menyetel gerak bebas rem melalui mur penyetel pada kabel
rem.
a. Rem Depan (Tromol)
b. Rem Belakang (Tromol)
(d) Pastikan skala kiri dan kanan berada pada posisi yang
sama.
Dalam dunia service, kita sering mendengar istilah tune up. Sebagai orang awam, kita mengartikan tune
up sebagai serangkaian penyetelan mesin motor. Tapi apa sebenarnya tune up itu ? proses apa saja yang
dilakukan saat tune up ? kapan waktu motor di tune up ? berapa kisaran biaya tune up motor ?
Secara umum Tune up bisa diartikan proses pengembalian performa motor ke performa standar.
Mengapa perlu dikembalikan ?
Setiap kali mesin bekerja, terjadi perubahan-perubahan minor pada komponen mesin. Contoh di noken
as yang setiap kali bekerja akan mengalami keausan meski keausannya sangat kecil tapi kalau
diakumulasikan akan terlihat perbedaanya.
Selain di noken as, filter udara juga mengalami perubahan. Saat motor masih baru, filter ini cenderung
bersih sehingga udara yang melewatinya bisa lebih lancar. Tapi setelah motor dipakai dalam waktu yang
lama, permukaan filter cenderung lebih kotor sehingga menyumbat aliran udara.
Perubahan-perubahan itulah yang membuat mesin perlu distandarkan ke kondisi awal supaya performa
mesin juga bisa tetap terjaga. Selain disektor, mesin tupe up juga berlaku disektor chasis seperti
dibagian rantai atau di area setir.
Kita membaginya pada beberapa sektor, sektor mesin, sektor chasis dan sektor transmisi
b. pengecekan busi
pengecekan busi dilakukan untuk mengetahui apakah pembakaran didalam mesin berlangsung
sempurna atau tidak (berdasarkan warna ujung busi) serta menyetel celah elektroda busi.
g. penyetelan katup
celah katup mesin akan distel ulang sesuai spesifikasi untuk mendapatkan performa mesin yang
maksimal
Advertisement
a. kemudi motor
komponen yang dicek pada sistem kemudi antara lain komstir, apakah oblak atau tidak dan segitiga
motor apakah masih balance atau perlu dipress.
a.tegangan aki
pengecekan ini akan memberitahukan kondisi aki yang sebenarnya, apakah masih normal 12 volt, atau
perlu di recharge atau bahkan mulai soak.
Salah satu yang mempengaruhinya, adalah karena faktor penggunaan. Kalau anda sering menggunakan
motor apalagi dijalur yang berdebu, maka interval 2.000 KM sudah menjadi interval yang pas. tetapi
untuk anda yang suka membawa motor slow dan jarang pula melintasi area berdebu mungkin masih
bisa tahan sampai 3.000 bahkan sampai 4.000 KM.
Selain dari jarak tempuh, tune up juga dilakukan ketika ada masalah pada motor seperti mesin yang
brebet atau tenaga mesin berkurang.
Untuk biayanya pun beragam, untuk jenis motor-motor matic dan bebek mungkin akan dihargai 50
sampai 70 ribu untuk ongkos jasanya saja sementara untuk motor sport bisa 100 ribu atau lebih.
Kalau ada penggantian part seperti oli, busi, filter atau yang lainnya tentu akan memakan biaya lebih
mahal lagi. Jadi kalau akan melakukan tune up, siapkan dana sekitar 200 ribu. Kalaupun banyak part
yang minta ganti, anda bisa memilah mana part yang paling penting dan harus diganti dulu.
Tune up merupakan usaha untuk mengembalikan kondisi semula apabila motor mengalami
gangguan dan kerusakan akibat pemakaian secara terus- menerus. Tujuan dari tune up adalah
agar motor tetap menghasilkan tenaga yang maksimal dan senantiasa dalam kondisi baik. Tune
up/service berkala pada sepeda motor ini dilakukan secara periodik yang meliputi :
3. Kelistrikan
a. Sistem pengisian
b. Lampu-lampu
c. Batterai
d. Klakson/horn
e. Sistem pengapian