Laporan Skripsi Analisis Studi Kelayakan Bisnis Ii
Laporan Skripsi Analisis Studi Kelayakan Bisnis Ii
Laporan Skripsi Analisis Studi Kelayakan Bisnis Ii
TB.AGUNG JAYA SM
Disusun oleh :
Nama : ACHMAD TAUFIK URROHMAN
Npm : 117020008
Kelas : 3A MANAJEMEN
Puji Syukur saya haturkan kepada Tuhan YME yang dengan kasih sayang-Nya masih
memberikan saya kesehatan sehingga penelitian ini bisa saya kerjakan dan selesaikan tepat
pada waktunya.
Makalah dengan judul “LAPORAN ANALISIS TB.AGUNG JAYA SM” ini sebagai salah
satu syarat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah “STUDI KELAYAKAN BISNIS”.
Bersamaan dengan kata pengantar ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan dukungan moral dan materil. Selain ucapan syukur kepada
Tuhan YME, saya ucapkan terima kasih juga kepada:
1. Ibu Ramlah pudji astuti se,mm sebagai dosen yang membimbing terselesaikannya
tugas akhir ini
2. Bpk subhan bin ahmad selaku pemilik umkm tersebut
3. Agung Nugraha , selaku anak dari pemilik umkm tersebut yg sering memberikan
informasi kepada saya
Saya menyadari bahwa makalah ini tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan karena
sesungguhnya kesempurnaan hanya milik allah swt. Untuk itu saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini sangat saya harapkan
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Sebelum bisnis baru dimulai atau dikembangkan terlebih dahulu harus diadakan penelitian
tentang apakah bisnis yang akan dirintis atau dikembangkan menguntungkan atau tidak. Bila
menguntungkan, apakah keuntungan itu memadai dan dapat diperoleh secara terus menerus
dalam waktu yang lama? Secara teknis mungkin saja usaha itu layak dilakukan, tetapi secara
ekonomis dan sosial kurang memberi manfaat.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Jumlah
Tahun Permintaan X 𝑿𝟐 XY
(Y)
2016 12.350 1 1 12.350
2017 13.500 0 0 0
∑ 41.700 2 2 28.200
∑Y = 41.700
∑𝑿𝟐 = 2
∑X = 28.200
Tahun X Project values (yc)
Yc = a + bx 2019 2 22.200 kg
∑𝒀 2020 3 25.800 kg
a= 2021 4 29.400 kg
𝒏
∑𝑿𝒀
b=
∑𝑿𝟐
𝟒𝟏.𝟕𝟎𝟎
a= = 𝟏𝟑. 𝟗𝟎𝟎
𝟑
𝟐𝟖.𝟐𝟎𝟎
b= = 𝟏𝟒. 𝟏𝟎𝟎
𝟐
𝒀𝟐𝟎𝟏𝟗 = 13.900+ 14.100 (2)
= 13.900 + 28.200
= 42.100 kg
= 13.900 + 42.300
= 56.200 kg
𝒀𝟐𝟎𝟐𝟏 = 13.900 + 14.100 (4)
= 13.900 + 56.400
= 70.300 kg
Jadi umkm Tb.Agung jaya sm harus memproduksi bahan bangunannya sebanyak
42.100 kg di tahun (2019), 56.200 di tahun (2020) dan 70.300 di tahun (2021).
B. Proyeksi penjualan
METODE RATA-RATA KUMULATIF (PENJUALAN)
Tahun Penjualan
2016 20.000 kg
2017 25.200 kg
2018 35.700 kg
Tahun 2019
𝒙𝟑 +𝒙𝟐 +𝒙𝟏
𝑺𝟐𝟎𝟏𝟗 =
𝟑
𝟑𝟓.𝟕𝟎𝟎+𝟐𝟓.𝟐𝟎𝟎+𝟐𝟎.𝟎𝟎𝟎
𝑺𝟐𝟎𝟏𝟗 =
𝟑
𝑺𝟐𝟎𝟏𝟗 = 26.966 kg
Tahun 2020
𝟑𝟓.𝟕𝟎𝟎+𝟐𝟓.𝟐𝟎𝟎+𝟐𝟎.𝟎𝟎𝟎+𝟐𝟓.𝟐𝟎𝟎
𝑺𝟐𝟎𝟐𝟎 =
𝟒
𝑺𝟐𝟎𝟐𝟎 = 26.525 kg
Tahun 2021
𝟑𝟓.𝟕𝟎𝟎+𝟐𝟓.𝟐𝟎𝟎+𝟐𝟎.𝟎𝟎𝟎+𝟐𝟓.𝟐𝟎𝟎+𝟑𝟓.𝟕𝟎𝟎
𝑺𝟐𝟎𝟐𝟏 =
𝟓
𝑺𝟐𝟎𝟐𝟏 = 23.320 kg
Jadi umkm TB. AGUNG JAYA SM harus memproduksi kebutuan bangunan sebanyak
26.966 di tahun (2019), 26.525 di tahun (2020) dan 23.320 di tahun (2021). Supaya usaha
dagang tersebut tidak mengalami kebangkrutan.
C. Market share
Keterangan :
Jumlah 5.350 kg diperoleh dari 11kg x 365 hari
Jumlah 2.550 kg diperoleh dari 15kg x 365 hari
Jumlah 4.120 kg diperoleh dari 10kg x 365 hari
Jumlah 5.380 kg diperoleh dari 17kg x 365 hari
Jumlah 2.475 kg diperoleh dari 13kg x 365 hari
D. Segmentasi pasar
1. Segementasi geografis
Pada segmentasi geografis, Umkm Tb.Agung jaya sm, ini letak
tempat tokonya menyatu dengan pemilik rumah nya ,dengan posisi rumahnya
yang berada dibelakang tokonya dan tokonya berada di depan pinggir jalan
raya, dimana banyak orang-orang lewat dengan alat transportasinya. Tb.Agung
jaya sm, ini memiliki pasar tujuannya terhadap masyarakat disekitarnya.
2. Segmentasi demografis
Pada segmentasi demografis, Tb.Agung jaya sm, menargetkan kepada
orang-orang dewasa yang sudah mengerti soal bahan bangunan, kisaran diatas
umur 30 tahun sampai dengan 40 tahun
3. Segmentasi psikografis
Pada segmentasi psikografis ini, Tb.Agung jaya sm, produk nya
ditujukan untuk kalangan orang-orang dewasa yang memerlukan untuk
pembuatan rumah dan lainnya, untuk konsumennya dari kalangan kelas sosial
menengah karena bahan bangunannya cukup lengkap
E. Target pasar
Target pasar Tb.Agung jaya sm adalah konsumen dari kalangan kelas
menengah dan berharap kepada kalangan kelas atas juga karena melihat
keuntungan yang sangat besar. Produk dalam toko bangunan tersebut banyak
salah satunya seperti semen,cat tembok kiloan,per’ember besar danlainnya,
dijual dengan harga yang bervariatif. Target pemasaran toko bangunan aguang
jaya ini ingin memperluas usahanya seperti membuat cabang baru diluar kota
maupun provinsi
F. Positioning (posisi pasar)
Tb agung jaya sm, ini sudah berdiri lama dari sejak tahun 1999
dimana masyarakat pada masa itu sangat kesusahan untuk membeli bahan
bangunan dan ketika tb agung jaya telah dibangun dan siap menjualkan
produknya yang berupa alat-alat bangunan untuk pembuatan rumah, dari situ
masyarakat mulai mengetahui dan berbelanja kepada toko tersebut
G. Diferensiasi
1. Diferensiasi produk
Toko bangunan yang cukup lengkap ini terletak dijalan merdeka utara no.67
ciledug tengah, kecamatan ciledug, kabupaten cirebon. Menyediakan berbagai
produk seperti keramik, cat, kayu kelapa, genteng, seng, semen dan lainnya. di
Ciledug Cirebon, termurah dan terlengkap
2. Diferensiasi pelayanan
Toko bangunan agung jaya ini memiliki pelayanan yang dimana
pembayarannya langsung di tempat atau di tokonya, dan setelah bayar barang
bisa diantar maupun dibawa sendiri oleh pembelinya, tergantung kemauan
konsumen dan berupa barangnya
3. Diferensiasi personal
Dalam diferensiasi personal, Toko agung jaya ini memiliki 8 karyawan, dimana
setiap karyawannya diperaturkan untuk selalu ramah dan sopan terhadap
pelanggannya untuk pencapaian hasil yang terbaik bagi konsumennya
4. Diferensiasi saluran
Saluran yang digunakan dalam toko bangunan agung jaya ini adalah saluran
berdasarkan distribusi selective, yaitu suatu metode distribusi yang
menyalurkan produk bahan bangunannya pada daerah pemasaran tertentu
dengan memilih beberapa distributor disuatu daerah untuk mengembangkan
usahanya
5. Diferensiasi citra
Citra atau nama baik dari usaha toko bangunan Agung Jaya sm ini adalah bahan
bangunan yang lengkap dan kondisi keadaan toko yang bersih serta
karyawannya yang ramah membuat toko bangunan agung jaya ini terkenal baik
di mata masyarakat
H. Marketing mix
Terdiri dari 4P yaitu:
1. Produk
Strategi produk yang digunakan toko bangunan agung jaya ini adalah dengan
Menambahkan segala macam bahan bangunan supaya lebih lengkap lagi dan
memperluas tokonya untuk keuntungan lebih besar. Pada toko bangunan agung
jaya ini memiliki peralatan yang terbaru dari toko bangunan lainnya sehingga
masyarakat dapat mempercayai toko bangunan agung jaya tersebut
2. Price (harga)
Dari segi harga peralatan di toko bangunan agung jaya ini bervariatif dan harga
bermasyarakat tidak terlalu mahal dan juga tidak terlalu murah. Masyarakat
juga sudah mengetahuinya
3. Promotion (promosi)
Promosi yang digunakan oleh toko bangunan agung jaya ini hanya melalui
orang yang sudah membeli terhadap tokonya dan juga toko agung jaya sudah
mengulas di google jadi masyarakat luar daerah juga bisa tau
4. Place (tempat)
Toko bangunan agung jaya ini berada di tempat yang sangat bagus dan letaknya
juga cukup strategis karena dekat dengan jalan, dimana orang-orang sering
lewat dan juga dekat dengan perumahan warga desanya
I. Analisis aspek pasar
Menurut penelitian yang telah di analisis terhadap usaha toko bangunan ini yang
sudah berjalan dari tahun 1999 sampai sekarang cukup baik, hal ini bisa
dibuktikan dan dilihat dari omset hasil penjualannya, tiap taun pendapatannya
selalu meningkat
2.3 Aspek manajemen
A. Pemilik usaha (jumlah dan komposisi modal)
Pemilik usaha : Subhan bin ahmad (1 orang)
Modal yang disetor : Rp 6 000.000
B. Pengelola usaha dengan jumlah serta kualifikasi (usia pekerja)
Pengelola : Heny
No Nama Karyawan Daftar Tugas Usia Pekerja
1 Awing Pelayanan di toko 30 th
2 Agus Pembawa bahan baku ke mobil 29 th
3 Danu Pengiloan cat 35 th
4 Damuri Pemotong seng dll 40 th
5 Bagja Pembawa bahan baku ke mobil 30 th
6 Radis Pembersih toko 24 th
7 Hendra Supir truk bangunan 35 th
8 Harlim Suprik mobil kolbak bangunan 39 th
C. Struktur organisasi
Pemilik toko
Keuangan
Aisyah aminah
Berdasarkan metode penilaian hasil nilai, lokasi UMKM TB.AGUNG JAYA SM sudah
memiliki lokasi yang ideal dan mempunyai nilai sejumlah 113 dibandingkan dengan lokasi
umkmpesaing nya hanya mendapat 81 dan 93.
Berdasarkan metode perbandingan biaya, maka lokasi yang dipilih yaitu umkm TB.AGUNG
JAYA SM.di daerah Ciledug karena memiliki biaya paling rendah yaitu sejumah RP 310 kg
B. Luas produksi
Metode break event point
Biaya persiapan
Rp. 20.000.000
Biaya tanah dan bangunan Rp. 80.000.000
Biaya mesin dan peralatan Rp. 15.000.000
Harga jual tiap produk bahan bangunan dari Tb.Aagung Jaya SM seperti cat Rp15.000/kg
dengan biaya untuk belanja cat 10.000/kg
𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
BEP = ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑛𝑖𝑡−𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡
=
115.000.00
= Rp. = 2.333.
15.000−10.000
C. Tata letak
3 4
o Keterangan
1. Rumah pemilik UMKM
2. Toko usahanya
3. Area parkir
4. Tempat bahan bangunan
D. Penyusunan peralatan
Kiloan untuk mengilo cat danlainya
Meteran
Kalkulator
Timbangan untuk menimbang yang beli paku eceran
E. Proses produksi
Bahan
bangunan
Di ambil dari
mobil dan
dipindahkan ke
toko
Di simpan
sesuai
penempatan
Dan siap
dipasarkan
D, Toko bangunan agung jaya sm belum memiliki SIUP, karena toko bangunan agung jaya
ini baru melakukan perubahan dari UD ke CV jadi SIUP yang lama masih ada di aparat desa
karena sedang diproses untuk mendapatkan SIUP yang baru berupa CV, jadi untuk sekarang
toko bangunan agung jaya ini belum mempunyai SIUP
2.6 Aspek keuangan
a. pembagian modal : modal kepemilikan jelas merupakan milik tb.Agung jaya Sm karna
modal saham dari internal yaitu modal sendiri 70% sedangkan dari eksternal(bank) sebesar
30%.
C. NERACA PER 31 DESEMBER 2016
Aktia Passiva
Aktia Passiva
Aktiva lancar : Hutang lancar:
Kas 18.700.000 Utang dagang 2.000.000
Piutang usaha 2.500.000 Biaya yang masih harus dibayar 1.000.000
Persediaan barang 1.200.000 Hutang pajak pendapatan 300.000
Jumlah aktiva lancar 22.400.000 Jumlah hutang lancar 3.200.000
Aktia tetap Hutang jangka panjang
Inventaris kantor 28.800.000 Utang bank 35.000.000
Akm. Penyustan inventaris (900.000) Jumlah hutang jangka panjang 35.000.000
Jumlah aktvia tetap 27.800.000 Modal
Total aktiva 50.300.000 Moda usaha 12.000.000
Total passiva 50.300.000
Aktiva Passiva
Aktiva lancar : Hutang lancar:
Kas 19.000.000 Utang dagang 2.000.000
Piutang usaha 2.000.000 Biaya yang masih harus dibayar 1.500.000
Persediaan barang 1.500.000 Hutang pajak pendapatan 300.000
Jumlah aktiva lancar 22.500.000 Jumlah hutang lancar 3.800.000
Aktiva tetap Hutang jangka panjang
Inventaris kantor 30.000.000 Utang bank 33.600.000
Akm. Penyusutan inventaris (1.100.000) Jumlah hutang jangka panjang 33.600.000
Jumlah aktiva tetap 28.900.000 Modal
Total aktiva 51.400.000 Modal usaha 14.000.000
Total passiva 51.400.000
Penjualan
145.500.000
Harga pokok penjualan
73.000.000
Laba kotor
72.500.000
Biaya operasi :
5.400.000
1.500.000
15.000.000
27.300.000
45.200.000
45.350.000
Pajak penghasilan
300.000
45.050.000
Penjualan
153.000.000
76.000.000
Laba kotor
77.000.000
Biaya operasi :
5.400.000
2.000.000
18.000.000
31.000.000
46.000.000
100.000
45.900.000
Pajak penghasilan
300.000
45.600.000
Laporan laba / rugi tahun 2018
Penjualan
165.000.000
82.000.000
Laba kotor
83.000.000
Biaya operasi :
5.400.000
1.900.000
20.100.000
33.000.000
50.000.000
50.000
50.050.000
Pajak penghasilan
300.000
49.750.000
Kas keluar
Gaji dan upah 5.400.000 5.400.000 5.400.000
Listrik dan telepon 2.400.000 2.500.000 2.450.000
Biaya pemeliharaan 1.000.000 900.000 1.200.000
Pajak (PBB) 15.000 15.000 15.000
Penyusutan 1.200.000 900.000 1.100.000
Biaya administrasi 1.500.000 2.000.000 1.900.000
Biaya lainnya 50.000 100.000 100.000
Total kas keluar 11.565.000 11.815.000 12.165.000
Surplus (Defisit) 48.435.000 6.885.000 6.835.000
1. payback period
Investasi
=
Rp. 42.280.000
Rp. 24.560.000
Rp. 5.860.000
Karena sisa tidak bisa dikurangi proceed tahun ketiga, maka sisa proceed tahun kedua dibagi
proceed tahun ketiga yaitu:
Berdasarkan perhitungan diperoleh pp ( 2 tahun 4 bulan) < umur investasi ( 4 tahun) , maka proyek
tersebut layak dijalankan
= 140.400.000
Rata – rata EAT = total EAT
umur ekonomis
2 2
ARR
=
35.100.000 x 100%
= 66,0% dibulatkan jadi 66%
21.140.000
ARR X Investasi =
66% x 42.280.000 = 27.904.800
Kesimpulan : ARR ( 27.904.800) > modal kerja (10.000.000) , maka proyek layak
NPV
=
90.696.001
= 132.976.001
= 3,14 kali
42.280.000
Rumus :
IRR =
i1 +NP1
X (i2 – i1)
NP1 – NP2
Caranya :
Kas
umur investasi
PP = 42.280.000 = 3,051
13.855.000
Kemudian untuk discont factor 12%, npv –nya dapat dlhat dalam tabel berikut :
Interpolasi
PIFA
PIFA
11%
45.031.768
45.031.768
initial invesment
42.280.000 (-)
12%
44.252.158 (-)
779.610
2.751.768
IRR = i1 +
NPV1
X (i2 – i1)
NPV1 – NP2
IRR = 11 +
2.751.768 x 1%
779.610
Kesimpulan: berdasarkan nilai IRR yang diperoleh, maka proyek diterima, karena IRR > bunga
pinjaman atau 11,035% > 10%
E.Rasio keuangan
1. Rasio likuiditas
Artinya jumlah aktiva lancar sebanyak 11,51 kali utang lancar, atau setiap 1 rupiah utang lancar di
jamin oleh 11,51 rupiah harta lancar atau 11,51 : 1
Rp 3.200.000
Artinya jumlah aktiva lancar sebanyak 7 kali utang lancar, atau setiap 1 rupiah utang lancar di jamin
oleh 7 rupiah harta lancar atau 7 : 1
Rp 3.800.000
Artinya jumlah aktiva lancar sebanyak 5,922 kali utang lancar, atau setiap 1 rupiah utang lancar di
jamin oleh 5,922 rupiah harta lancar atau 5,922 : 1
2. Rasio aktivitas
Kesimpulan: jika rata-rata industry adalah 30 kali, maka rasio perusahan ini untuk tahun 2016 adalah
7,6 kali, tahun 2017 adalah 7,9 kali, dan tahun 2018 sebanyak 8,83 dinilai semuanya kurang baik,
karena masih jauh dibawah rata-rata industry.
Kesimpulan : untuk tahun 2016 sebanyak 83,81% dari aktiva perusahaan di danai utang (modal
pinjaman). Kemudian 2017 sebanyak 75,94% dari aktiva perusahaan di danai utang (modal
pinjaman). Untuk tahun 2018 sebanyak 12,94% dari aktiva perusahaan di danai utang (modal
pinjaman). Jika rata-rata industry adalah 30%, maka rasio perusahaan ini untuk tahun 2016 dan 2017
kurang baik karena para kreditur keberatan untuk menambah pinjaman, mengingat rasio tersebut
melebihi rata-rata industry. Sebaliknya, pada tahun 2018 sangat baik untuk memperoleh pinjaman
dari kreditur.
4. Rasio profitabilitas
Jika rata-rata industry adalah 15% maka rasio perusahaan ini sangat baik, karena rasionya untuk
tahun 2016 sebesar 30,9%, tahun 2017 sebesar 29,8% dan tahun 2018 sebesar 30,1%.
Rp. 14.000.000
Penambahan modal
Laba bersih
Rp. 49.750.000
Prive
Rp. 2.000.000 –
Rp. 47.750.000
Rp. 61.750.000
∑ 140.400.000 3 5 145.100.000
b = nƩxy – ƩxƩy
nƩx2 – (Ʃx)2
= 3. (145.100.000) – 3.(140.400.000)
3.5 – (3)2
=435.300.000 – 421.200.000
15 – 9
=14.100.000
6
= 2.350.000
α = Ʃy b Ʃx
n n
=140.400.000 2.350.000 3
3
3
=46.800.000– 2.350.000
= 44.450.000
Jadi, proyeksi keuangan untuk 3 tahun mendatang dengan menggunakan metode least square
diprediksi akan mengalami peningkatan dengan jumlah keuntungan yaitu tahun 2019 sebesar
51.500.000, tahun 2020 sebesar 53.850.000 dan tahun 2021 sebesar 56.200.000
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Toko Bangunan “ AGUNG JAYA SM” adalah usaha yang di dirikan oleh seorang laki-
laki yang bernama Bapak Subhan bin Ahmad sejak tahun 1985 kurang lebih sekitar 28
tahun yang lalu. Usaha ini cukup berhasil dengan pengelolaan yang baik system
pengerjaannya
Perluas jaringan kerjasama dengan pelaku bisnis lain yang dapat mendukung bisnis
bahan bangunan. Sehingga pemasaran produk bahan bangunan lebih luas. Selain itu
usahakan untuk mengikuti perkembangan pasar bahan bangunan yang paling banyak
dicari saat ini, sehingga pelanggan tidak akan berpindah ke tempat lain. Kualitas produk
juga harus dijaga, karena konsumen biasanya mencari bahan bangunan yang berkualitas.
3.2 Saran
Saran saya terhadap TOKO BANGUNAN AGUNG JAYA SM ini, dari lahan parkir
untuk konsumen kurang memadai karena dekat sekali dengan jalan raya, yang ditakutkan
terjadi kecelakaan akibat kurang luas nya tempat parkir. Dan juga dari bahan bangunan
lebih baik belanja atau memilih bahan bangunan yang sedang ramai dalam pasaran dan
jangan membeli bahan bangunan yang tidak diinginkan oleh konsumen atau tidak ramai
dalam pasaran, juga kualitas harus yang terbaik agar bisa menarik kepercayaan dari
konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN