Laporan Skripsi Analisis Studi Kelayakan Bisnis Ii

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS

TB.AGUNG JAYA SM

Disusun oleh :
Nama : ACHMAD TAUFIK URROHMAN
Npm : 117020008
Kelas : 3A MANAJEMEN

PROGAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNJATI (UGJ) CIREBON
JANUARI 2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya haturkan kepada Tuhan YME yang dengan kasih sayang-Nya masih
memberikan saya kesehatan sehingga penelitian ini bisa saya kerjakan dan selesaikan tepat
pada waktunya.

Makalah dengan judul “LAPORAN ANALISIS TB.AGUNG JAYA SM” ini sebagai salah
satu syarat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah “STUDI KELAYAKAN BISNIS”.

Bersamaan dengan kata pengantar ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan dukungan moral dan materil. Selain ucapan syukur kepada
Tuhan YME, saya ucapkan terima kasih juga kepada:

1. Ibu Ramlah pudji astuti se,mm sebagai dosen yang membimbing terselesaikannya
tugas akhir ini
2. Bpk subhan bin ahmad selaku pemilik umkm tersebut
3. Agung Nugraha , selaku anak dari pemilik umkm tersebut yg sering memberikan
informasi kepada saya

Saya menyadari bahwa makalah ini tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan karena
sesungguhnya kesempurnaan hanya milik allah swt. Untuk itu saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini sangat saya harapkan

Cirebon, Januari 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebelum bisnis baru dimulai atau dikembangkan terlebih dahulu harus diadakan penelitian
tentang apakah bisnis yang akan dirintis atau dikembangkan menguntungkan atau tidak. Bila
menguntungkan, apakah keuntungan itu memadai dan dapat diperoleh secara terus menerus
dalam waktu yang lama? Secara teknis mungkin saja usaha itu layak dilakukan, tetapi secara
ekonomis dan sosial kurang memberi manfaat.

1.2 Rumusan Masalah

1. Jelaskan pengertian studi kelayakan bisnis ?

2. Jelaskan proses dan tahapan studi kelayakan bisnis ?

3. Jelaskan analisis kelayakan bisnis ?

4. Jelaskan kriteria investasinya ?

1.3 Tujuan

1. Dapat menjelaskan pengertian studi kelayakan bisnis

2. Dapat menjelaskan proses dan tahapan studi kelayakan bisnis

3. Dapat menjelaskan analisis kelayakan bisnis

4. Dapat menjelaskan kriteria investasinya

1.4 Manfaat

1. mengetahui pengertian studi kelayakan bisnis

2. Mengetahui suatu proses dan tahapan studi kelayakan bisnis

3. Mengetahui penelitian analisis kelayakan bisnis

4. Memahami kriteria investasi


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Profil usaha
Nama pemilik usaha adalah Subhan Bin Ahmad yang bergerak dalam kelompok bidang usaha
bangunan dan alat alat perabot rumah, dengan nama toko TB. Agung Jaya SM. Berdiri sejak
tahun 1999 dan berkembang pesat sampai sekarang, berlokasi di Jalan Merdeka Utara, No 67
Ciledug tengah, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Jawa barat 45188 Indonesia.
Toko bangunan Agung Jaya SM ini sudah memiliki sertifikat dari dinas dan memiliki surat
ijin didirikannya usaha tersebut (SIU). Toko bangunan Agung jaya sm ini banyak meproduksi
bahan-bahan bangunan seperti kayu kelapa,dolken,jati dan lainnya, juga
keramik,cat,closet,wastaple dan lainnya.
Toko bangunan Agung jaya sm ini memilih sasaran usaha nya terhadap masyarakat disekitar
nya, seperti wilayah terdekat nya ciledug, jatiseeng, babakan dan pabedilan. Masyarakat
sekitarpun ketika berdirinya toko bangunan agung jaya sm itu langsung saja berbelanja
perlatan bangunan kesitu karena pertama aksesnya dekat dan bahan-bahannya juga banyak
lengkap dan bagus-bagus.
Bapak Subhan bin ahmad ini menceritakan pertama awal mula beliau mendirikan usahanya
itu, pada awalnya beliau ingin memiliki usaha yang berpenghasilan besar dan tidak hanya
sesaat saja, maka dari itu beliau memiliki inovasi untuk mendirikan usaha toko bangunan
yang dimana bahan-bahannya tidak mudah basi atau dibuang dengan waktu yang cepat

2.2 Aspek Pasar dan Pemasaran


A. Proyeksi permintaan
Data permintaan
METODE GARIS LURUS (PERMINTAAN)

Jumlah
Tahun Permintaan X 𝑿𝟐 XY
(Y)
2016 12.350 1 1 12.350

2017 13.500 0 0 0

2018 15.850 1 1 15.850

∑ 41.700 2 2 28.200
∑Y = 41.700

∑𝑿𝟐 = 2
∑X = 28.200
Tahun X Project values (yc)
Yc = a + bx 2019 2 22.200 kg
∑𝒀 2020 3 25.800 kg
a= 2021 4 29.400 kg
𝒏
∑𝑿𝒀
b=
∑𝑿𝟐

𝟒𝟏.𝟕𝟎𝟎
a= = 𝟏𝟑. 𝟗𝟎𝟎
𝟑
𝟐𝟖.𝟐𝟎𝟎
b= = 𝟏𝟒. 𝟏𝟎𝟎
𝟐
𝒀𝟐𝟎𝟏𝟗 = 13.900+ 14.100 (2)
= 13.900 + 28.200
= 42.100 kg

𝒀𝟐𝟎𝟐𝟎 = 13.900 + 14.100 (3)

= 13.900 + 42.300

= 56.200 kg
𝒀𝟐𝟎𝟐𝟏 = 13.900 + 14.100 (4)

= 13.900 + 56.400

= 70.300 kg
Jadi umkm Tb.Agung jaya sm harus memproduksi bahan bangunannya sebanyak
42.100 kg di tahun (2019), 56.200 di tahun (2020) dan 70.300 di tahun (2021).

B. Proyeksi penjualan
METODE RATA-RATA KUMULATIF (PENJUALAN)

Tahun Penjualan

2016 20.000 kg

2017 25.200 kg

2018 35.700 kg
 Tahun 2019
𝒙𝟑 +𝒙𝟐 +𝒙𝟏
𝑺𝟐𝟎𝟏𝟗 =
𝟑
𝟑𝟓.𝟕𝟎𝟎+𝟐𝟓.𝟐𝟎𝟎+𝟐𝟎.𝟎𝟎𝟎
𝑺𝟐𝟎𝟏𝟗 =
𝟑

𝑺𝟐𝟎𝟏𝟗 = 26.966 kg
 Tahun 2020
𝟑𝟓.𝟕𝟎𝟎+𝟐𝟓.𝟐𝟎𝟎+𝟐𝟎.𝟎𝟎𝟎+𝟐𝟓.𝟐𝟎𝟎
𝑺𝟐𝟎𝟐𝟎 =
𝟒
𝑺𝟐𝟎𝟐𝟎 = 26.525 kg
 Tahun 2021
𝟑𝟓.𝟕𝟎𝟎+𝟐𝟓.𝟐𝟎𝟎+𝟐𝟎.𝟎𝟎𝟎+𝟐𝟓.𝟐𝟎𝟎+𝟑𝟓.𝟕𝟎𝟎
𝑺𝟐𝟎𝟐𝟏 =
𝟓
𝑺𝟐𝟎𝟐𝟏 = 23.320 kg

Jadi umkm TB. AGUNG JAYA SM harus memproduksi kebutuan bangunan sebanyak
26.966 di tahun (2019), 26.525 di tahun (2020) dan 23.320 di tahun (2021). Supaya usaha
dagang tersebut tidak mengalami kebangkrutan.

C. Market share

 Volume Penjualan Pesaing per tahun (365 hari) dalam ribuan kg

Volume Penjualan per


No Nama Pesaing
tahun/kg
1 Abdullah 5.350 kg
2 Eman Meubeul 2.550 kg
3 Sinar Jaya 4.120 kg
4 Laela Meubeul 5.380 kg
5 Cahaya Furniture 2.475 kg

Keterangan :
Jumlah 5.350 kg diperoleh dari 11kg x 365 hari
Jumlah 2.550 kg diperoleh dari 15kg x 365 hari
Jumlah 4.120 kg diperoleh dari 10kg x 365 hari
Jumlah 5.380 kg diperoleh dari 17kg x 365 hari
Jumlah 2.475 kg diperoleh dari 13kg x 365 hari
D. Segmentasi pasar
1. Segementasi geografis
Pada segmentasi geografis, Umkm Tb.Agung jaya sm, ini letak
tempat tokonya menyatu dengan pemilik rumah nya ,dengan posisi rumahnya
yang berada dibelakang tokonya dan tokonya berada di depan pinggir jalan
raya, dimana banyak orang-orang lewat dengan alat transportasinya. Tb.Agung
jaya sm, ini memiliki pasar tujuannya terhadap masyarakat disekitarnya.
2. Segmentasi demografis
Pada segmentasi demografis, Tb.Agung jaya sm, menargetkan kepada
orang-orang dewasa yang sudah mengerti soal bahan bangunan, kisaran diatas
umur 30 tahun sampai dengan 40 tahun
3. Segmentasi psikografis
Pada segmentasi psikografis ini, Tb.Agung jaya sm, produk nya
ditujukan untuk kalangan orang-orang dewasa yang memerlukan untuk
pembuatan rumah dan lainnya, untuk konsumennya dari kalangan kelas sosial
menengah karena bahan bangunannya cukup lengkap
E. Target pasar
Target pasar Tb.Agung jaya sm adalah konsumen dari kalangan kelas
menengah dan berharap kepada kalangan kelas atas juga karena melihat
keuntungan yang sangat besar. Produk dalam toko bangunan tersebut banyak
salah satunya seperti semen,cat tembok kiloan,per’ember besar danlainnya,
dijual dengan harga yang bervariatif. Target pemasaran toko bangunan aguang
jaya ini ingin memperluas usahanya seperti membuat cabang baru diluar kota
maupun provinsi
F. Positioning (posisi pasar)
Tb agung jaya sm, ini sudah berdiri lama dari sejak tahun 1999
dimana masyarakat pada masa itu sangat kesusahan untuk membeli bahan
bangunan dan ketika tb agung jaya telah dibangun dan siap menjualkan
produknya yang berupa alat-alat bangunan untuk pembuatan rumah, dari situ
masyarakat mulai mengetahui dan berbelanja kepada toko tersebut
G. Diferensiasi
1. Diferensiasi produk
Toko bangunan yang cukup lengkap ini terletak dijalan merdeka utara no.67
ciledug tengah, kecamatan ciledug, kabupaten cirebon. Menyediakan berbagai
produk seperti keramik, cat, kayu kelapa, genteng, seng, semen dan lainnya. di
Ciledug Cirebon, termurah dan terlengkap
2. Diferensiasi pelayanan
Toko bangunan agung jaya ini memiliki pelayanan yang dimana
pembayarannya langsung di tempat atau di tokonya, dan setelah bayar barang
bisa diantar maupun dibawa sendiri oleh pembelinya, tergantung kemauan
konsumen dan berupa barangnya
3. Diferensiasi personal
Dalam diferensiasi personal, Toko agung jaya ini memiliki 8 karyawan, dimana
setiap karyawannya diperaturkan untuk selalu ramah dan sopan terhadap
pelanggannya untuk pencapaian hasil yang terbaik bagi konsumennya
4. Diferensiasi saluran
Saluran yang digunakan dalam toko bangunan agung jaya ini adalah saluran
berdasarkan distribusi selective, yaitu suatu metode distribusi yang
menyalurkan produk bahan bangunannya pada daerah pemasaran tertentu
dengan memilih beberapa distributor disuatu daerah untuk mengembangkan
usahanya
5. Diferensiasi citra
Citra atau nama baik dari usaha toko bangunan Agung Jaya sm ini adalah bahan
bangunan yang lengkap dan kondisi keadaan toko yang bersih serta
karyawannya yang ramah membuat toko bangunan agung jaya ini terkenal baik
di mata masyarakat
H. Marketing mix
Terdiri dari 4P yaitu:
1. Produk
Strategi produk yang digunakan toko bangunan agung jaya ini adalah dengan
Menambahkan segala macam bahan bangunan supaya lebih lengkap lagi dan
memperluas tokonya untuk keuntungan lebih besar. Pada toko bangunan agung
jaya ini memiliki peralatan yang terbaru dari toko bangunan lainnya sehingga
masyarakat dapat mempercayai toko bangunan agung jaya tersebut
2. Price (harga)
Dari segi harga peralatan di toko bangunan agung jaya ini bervariatif dan harga
bermasyarakat tidak terlalu mahal dan juga tidak terlalu murah. Masyarakat
juga sudah mengetahuinya
3. Promotion (promosi)
Promosi yang digunakan oleh toko bangunan agung jaya ini hanya melalui
orang yang sudah membeli terhadap tokonya dan juga toko agung jaya sudah
mengulas di google jadi masyarakat luar daerah juga bisa tau
4. Place (tempat)
Toko bangunan agung jaya ini berada di tempat yang sangat bagus dan letaknya
juga cukup strategis karena dekat dengan jalan, dimana orang-orang sering
lewat dan juga dekat dengan perumahan warga desanya
I. Analisis aspek pasar
Menurut penelitian yang telah di analisis terhadap usaha toko bangunan ini yang
sudah berjalan dari tahun 1999 sampai sekarang cukup baik, hal ini bisa
dibuktikan dan dilihat dari omset hasil penjualannya, tiap taun pendapatannya
selalu meningkat
2.3 Aspek manajemen
A. Pemilik usaha (jumlah dan komposisi modal)
Pemilik usaha : Subhan bin ahmad (1 orang)
Modal yang disetor : Rp 6 000.000
B. Pengelola usaha dengan jumlah serta kualifikasi (usia pekerja)
Pengelola : Heny
No Nama Karyawan Daftar Tugas Usia Pekerja
1 Awing Pelayanan di toko 30 th
2 Agus Pembawa bahan baku ke mobil 29 th
3 Danu Pengiloan cat 35 th
4 Damuri Pemotong seng dll 40 th
5 Bagja Pembawa bahan baku ke mobil 30 th
6 Radis Pembersih toko 24 th
7 Hendra Supir truk bangunan 35 th
8 Harlim Suprik mobil kolbak bangunan 39 th
C. Struktur organisasi

Pemilik toko

Subhan bin ahmad

Keuangan

Aisyah aminah

Keamanan Kasir Sekertaris

Basir yasalam Chaca silviyani Ayu sriayu

D. Gambaran mengenai jabatan


Pemilik usaha toko bangunan agung jaya ini adalah Subhan bin ahmad sampai
sekarang beliau masih memimpin namun kadang dibantu oleh anak
perempuannya yang bernama Heny sebagai pengelola toko bangunan agung
jaya tersebut. Tidak lupa juga dengan karyawannya yang senan tiasa selalu
bekerja dengan baik
E. Bagan gant (manajemen waktu)
No Kegiatan
untuk Target waktu
pencapaian
sasaran
B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 B12
1 Pengumpulan
data
2 Survey lokasi
3 Pengolahan
data
4 Pencarian
modal
5 Pembelian
lahan
6 Pembangunan
tempat usaha
7 Pembelian
bahan baku
8 Mulai
produksi

F. Analisis aspek manajemen toko bangunan agung jaya sm


Dalam UMKM TB. AGUNG JAYA SM, fungsi manajemen nya sudah baik, UMKM ini
berencana untuk meningkatkan penjualannya di wilayah pasar-pasar jawa barat. Dalam
organisasi UMKM ini sudah tepat dalam menempatkan karyawannya dalam bidangnya dan
sudah sesuai dengan apa yang direncanakan. Untuk actuating UMKM Tb. Agung Jaya SM ini
sudah berjalan baik, karena dalam proses kegiatan penjualan cukup tinggi dan sebagai
pengelola seringkali memberi perintah dan memberi ide kepada karyawannya agar dalam
proses produksi maupun pengkiloan cat dan yang lainnya tetep dijaga kuantitas nya sehingga
tetap berjalan dan terus meningkat dalam proses penjualannya. Sedangkan dalam proses
controlling UMKM Tb. Agung Jaya SM ini sudah sesuai dengan apa yang direncanakan
sebelumnya dan proses itu sudah tercapai dengan baik
2.4 Aspek Teknis dan Teknologi
A. Penentuan lokasi
 Metode hasil value
No Kebutuhan Nilai lokasi yang Tb.agung jaya Sinar jaya Eman
ideal (ciledug) (ciledug) meubeul
(ciledug)
1 Pasar 50 50 35 40
2 Bahan baku 40 35 23 25
3 Transportasi 25 10 5 7
4 Tenaga kerja 28 20 13 15
5 Lainnya 10 8 5 5
Jumlah 153 113 81 93

Berdasarkan metode penilaian hasil nilai, lokasi UMKM TB.AGUNG JAYA SM sudah
memiliki lokasi yang ideal dan mempunyai nilai sejumlah 113 dibandingkan dengan lokasi
umkmpesaing nya hanya mendapat 81 dan 93.

 Metode perbandingan biaya


No Jenis biaya Tb.agung jaya sm Sinar jaya Eman
(ciledug) (ciledug) meubeul
(ciledug)
1 Bahan baku 150 155 165
2 Biaya listrik 45 50 50
3 Biaya operasi 50 45 50
4 Biaya umum 60 70 65
5 Lainnya 5 10 8
Jumlah 310 330 338

Berdasarkan metode perbandingan biaya, maka lokasi yang dipilih yaitu umkm TB.AGUNG
JAYA SM.di daerah Ciledug karena memiliki biaya paling rendah yaitu sejumah RP 310 kg
B. Luas produksi
 Metode break event point
Biaya persiapan
Rp. 20.000.000
Biaya tanah dan bangunan Rp. 80.000.000
Biaya mesin dan peralatan Rp. 15.000.000
Harga jual tiap produk bahan bangunan dari Tb.Aagung Jaya SM seperti cat Rp15.000/kg
dengan biaya untuk belanja cat 10.000/kg
𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
BEP = ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑛𝑖𝑡−𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡

=
115.000.00
= Rp. = 2.333.
15.000−10.000
C. Tata letak

3 4

o Keterangan
1. Rumah pemilik UMKM
2. Toko usahanya
3. Area parkir
4. Tempat bahan bangunan

D. Penyusunan peralatan
 Kiloan untuk mengilo cat danlainya
 Meteran
 Kalkulator
 Timbangan untuk menimbang yang beli paku eceran
E. Proses produksi

Bahan
bangunan

Di ambil dari
mobil dan
dipindahkan ke
toko

Di simpan
sesuai
penempatan

Dan siap
dipasarkan

F. Analisis aspek teknis


Toko bangunan agung jaya ini dilihat dari data hasil penelitian sudah cukup optimal dalam
proses produksinya karena memiliki banyak pekerja dan juga dari pengelola yang sering
memerintahkan pekerja nya dengan tegas dan baik
2.5 Aspek hukum
C. Sertifikat tanah atau dokumen berharga lainnya

1. UMKM TB.AGUNG JAYA SM, berbentuk badan usaha sebagai CV


2.

D, Toko bangunan agung jaya sm belum memiliki SIUP, karena toko bangunan agung jaya
ini baru melakukan perubahan dari UD ke CV jadi SIUP yang lama masih ada di aparat desa
karena sedang diproses untuk mendapatkan SIUP yang baru berupa CV, jadi untuk sekarang
toko bangunan agung jaya ini belum mempunyai SIUP
2.6 Aspek keuangan
a. pembagian modal : modal kepemilikan jelas merupakan milik tb.Agung jaya Sm karna
modal saham dari internal yaitu modal sendiri 70% sedangkan dari eksternal(bank) sebesar
30%.
C. NERACA PER 31 DESEMBER 2016
Aktia Passiva

Aktiva lancar: Hutang lancar


Kas 17.720.000 Utang dagang 1.000.000
Piutang dagang 2.000.000 Biaya yang masih harus dibayar 500.000
Persediaan barang 1.000.000 Hutang pajak pendapatan 300.000
Jumlah aktiva 20.720.000 Jumlah hutang lancar 1.800.000
Aktiva tetap Hutang jangka panjang
Inventaris kantor 42.280.000 Utang bank 50.000.000
Akm. Penyusutan inventaris ( 1.200.000) Modal
Jumlah aktvia tetap 41.080.000 Modal usaha 10.000.000
Total aktvia 61.800.000 Total passiva 61.800.000

NERACA PER 31 DESEMBER 2017

Aktia Passiva
Aktiva lancar : Hutang lancar:
Kas 18.700.000 Utang dagang 2.000.000
Piutang usaha 2.500.000 Biaya yang masih harus dibayar 1.000.000
Persediaan barang 1.200.000 Hutang pajak pendapatan 300.000
Jumlah aktiva lancar 22.400.000 Jumlah hutang lancar 3.200.000
Aktia tetap Hutang jangka panjang
Inventaris kantor 28.800.000 Utang bank 35.000.000
Akm. Penyustan inventaris (900.000) Jumlah hutang jangka panjang 35.000.000
Jumlah aktvia tetap 27.800.000 Modal
Total aktiva 50.300.000 Moda usaha 12.000.000
Total passiva 50.300.000

NERACA PER 31 DESEMBER 2018

Aktiva Passiva
Aktiva lancar : Hutang lancar:
Kas 19.000.000 Utang dagang 2.000.000
Piutang usaha 2.000.000 Biaya yang masih harus dibayar 1.500.000
Persediaan barang 1.500.000 Hutang pajak pendapatan 300.000
Jumlah aktiva lancar 22.500.000 Jumlah hutang lancar 3.800.000
Aktiva tetap Hutang jangka panjang
Inventaris kantor 30.000.000 Utang bank 33.600.000
Akm. Penyusutan inventaris (1.100.000) Jumlah hutang jangka panjang 33.600.000
Jumlah aktiva tetap 28.900.000 Modal
Total aktiva 51.400.000 Modal usaha 14.000.000
Total passiva 51.400.000

Laporan rugi / laba tahun 2016

Penjualan

145.500.000
Harga pokok penjualan

73.000.000

Laba kotor

72.500.000

Biaya operasi :

Beban gaji karyawan

5.400.000

Beban ADM dan umum

1.500.000

Beban listrik dan telepon


2.400.000

Beban kendaraan / transportasi


3.000.000

Biaya bahan baku

15.000.000

27.300.000

Laba bersih dari operasi

45.200.000

Penerimaan/ pengeluaran lain:

Penerimaan dari penjualan mangga 200.000

Pengeluaran biaya tambahan


50.000
150.000

Laba bersih sebelum pajak

45.350.000

Pajak penghasilan

300.000

Laba bersih setelah pajak

45.050.000

Laporan laba / rugi tahun 2017

Penjualan

153.000.000

Harga pokok penjualan

76.000.000

Laba kotor

77.000.000

Biaya operasi :

Beban gaji karyawan

5.400.000

Beban ADM dan umum

2.000.000

Beban listrik dan telepon


2.500.000

Beban kendaraan / transportasi


3.100.000
Biaya bahan baku

18.000.000

31.000.000

Laba bersih dari operasi

46.000.000

Penerimaan/ pengeluaran lain:

Pengeluaran biaya tambahan


100.000

100.000

Laba bersih sebelum pajak

45.900.000

Pajak penghasilan

300.000

Laba bersih setelah pajak

45.600.000
Laporan laba / rugi tahun 2018

Penjualan

165.000.000

Harga pokok penjualan

82.000.000

Laba kotor

83.000.000

Biaya operasi :

Beban gaji karyawan

5.400.000

Beban ADM dan umum

1.900.000

Beban listrik dan telepon


2.450.000

Beban kendaraan / transportasi


3.150.000

Biaya bahan baku

20.100.000

33.000.000

Laba bersih dari operasi

50.000.000

Penerimaan/ pengeluaran lain:

Penerimaan dari penjualan mangga 150.000


Pengeluaran biaya tambahan
100.000

50.000

Laba bersih sebelum pajak

50.050.000

Pajak penghasilan

300.000

Laba bersih setelah pajak

49.750.000

Estimasi cash flow umkm Tb.Agung jaya sm ( dalam ribuan)

Komponen 2016 2017 2018


Kas masuk
Investasi 42.280.000 0 0
Pendapatan 17.720.000 18.700.000 19.000.000

Total kas masuk 60.000.000 18.700.000 19.000.000

Kas keluar
Gaji dan upah 5.400.000 5.400.000 5.400.000
Listrik dan telepon 2.400.000 2.500.000 2.450.000
Biaya pemeliharaan 1.000.000 900.000 1.200.000
Pajak (PBB) 15.000 15.000 15.000
Penyusutan 1.200.000 900.000 1.100.000
Biaya administrasi 1.500.000 2.000.000 1.900.000
Biaya lainnya 50.000 100.000 100.000
Total kas keluar 11.565.000 11.815.000 12.165.000
Surplus (Defisit) 48.435.000 6.885.000 6.835.000

Saldo awal kas 48.435.000 55.320.000


Saldo akhir kas 48.435.000 55.320.000 62.155.000

D. kriteria penilaian investasi


Tabel cash flow

No Tahun EAT Penyusutan Proceed DF 10% Pv kas bersih


1 2016 45.050.000 6.820.000 51.870.000 0,9090 47.149.830
2 2017 45.600.000 6.820.000 52.420.000 0,8265 43.325.130

3 2018 49.750.000 6.820.000 56.570.000 0,7513 42.501.041

Jumlah pv kas bersih 132.976.001

1. payback period

Investasi
=
Rp. 42.280.000

Kas bersih tahun 1 =


Rp. 17.720.000 (-)

Rp. 24.560.000

Kas bersih tahun 2 =


Rp. 18.700.000 (-)

Rp. 5.860.000

Karena sisa tidak bisa dikurangi proceed tahun ketiga, maka sisa proceed tahun kedua dibagi
proceed tahun ketiga yaitu:

PP = Rp. 5.860.000 x 12 = 3.7 bulan = 4 bulan


Rp. 19.000.000

Maka payback period adalah 2 tahun 4 bulan.

Berdasarkan perhitungan diperoleh pp ( 2 tahun 4 bulan) < umur investasi ( 4 tahun) , maka proyek
tersebut layak dijalankan

2. Average Rate of Return

Total EAT = 45.050.000 + 45.600.000 + 49.750.000

= 140.400.000
Rata – rata EAT = total EAT

umur ekonomis

Rata – rata EAT =


140.400.000
= 35.100.000

Rata – rata investasi = investasi = 42.280.000


= 21.140.000

2 2

ARR
=
35.100.000 x 100%
= 66,0% dibulatkan jadi 66%

21.140.000

ARR X Investasi =
66% x 42.280.000 = 27.904.800

Kesimpulan : ARR ( 27.904.800) > modal kerja (10.000.000) , maka proyek layak

3. Net Present value

Tahun EAT Penyusutan Procced DF 10% PV kas bersih


2016 45.050.000 6.820.000 51.870.000 0,9090 47.149.830
2017 45.600.000 6.820.000 52.420.000 0,8265 43.325.130

2018 49.750.000 6.820.000 56.570.000 0,7513 42.501.041

Jumlah pv kas bersih 132.976.001

Total pv kas bersih = 132.976.001

Total pv investasi = 42.280.000


-

NPV
=
90.696.001

Kesimpulan : NPV positif senilai 90.696.001 maka proyek diterima


4. Profitability index

Tahun EAT Penyusutan Procced DF 10% P kas bersih


2016 45.050.000 6.820.000 51.870.000 0,9090 47.149.830
2017 45.600.000 6.820.000 52.420.000 0,8265 43.325.130

2018 49.750.000 6.820.000 56.570.000 0,7513 42.501.041

Jumlah pv kas bersih 132.976.001

PI = total pv kas bersih


pv investasi

= 132.976.001
= 3,14 kali
42.280.000

Kesimpulan : PI > 1 yaitu PI sebesar 3,14 maka diterima

5. Internal Rate of Return

Rumus :

IRR =
i1 +NP1
X (i2 – i1)

NP1 – NP2

Caranya :

1. Cari rata – rata kas bersih

Kas
umur investasi

17.720.000 + 18.700.000 + 19.000.000 = 13.855.000

2. Perkiraan besarnya PP, yaitu :

PP = 42.280.000 = 3,051
13.855.000

3. perhitungan net present alue dengan DF 11%


Tahun Kas bersih DF (11%) PV kas bersih
2016 17.720.000 0,9009 15.963.948
2017 18.700.000 0,8116 15.176.920
2018 19.000.000 0,7311 13.890.900
Total pv kas bersih 45.031.768

Nila npv postif, yaitu: 45.031.768 – 42.280.000 = 2.751.768

Kemudian untuk discont factor 12%, npv –nya dapat dlhat dalam tabel berikut :

Tahun Kas bersih DF (12%) PV kas bersih


2016 17.720.000 0,8929 15.822.188
2017 18.700.000 0,7971 14.905.770
2018 19.000.000 0,7118 13.524.200
Total pv kas bersih 44.252.158
Nilai pb = 44.252.158 – 42.280.000 = 1.972.158

Tabel net present value dengan DF 11% dan 12%

Tahun Kas bersih Bunga 11% Bunga 12%


DF PB kas bersih DF PV kas bersih
2016 17.720.000 0,9009 15.963.948 0,8929 15.822.188
2017 18.700.000 0,8116 15.176.920 0,7971 14.905.770
2018 19.000.000 0,7311 13.890.900 0,7118 13.524.200
Total pv kas bersih 45.031.768 44.252.158
Total pv investasi 42.280.000 42.280.000
Npv C1 2.751.768 C2 1.972.158

Interpolasi

PIFA

PIFA

11%

45.031.768

45.031.768

initial invesment
42.280.000 (-)

12%

44.252.158 (-)

779.610

2.751.768

IRR = i1 +
NPV1
X (i2 – i1)

NPV1 – NP2

IRR = 11 +
2.751.768 x 1%

779.610

IRR = 11 + 0,035= 11,035%

Kesimpulan: berdasarkan nilai IRR yang diperoleh, maka proyek diterima, karena IRR > bunga
pinjaman atau 11,035% > 10%

E.Rasio keuangan
1. Rasio likuiditas

 Metode current ratio


Komponen 2016 2017 2018

Total aktiva lancar 20.720.000 22.400.000 22.500.000

Total utang lancar 1.800.000 3.200.000 3.800.000

Current ratio dapat dicari sebagai berikut:

Untuk tahun 2016:

Current ratio (CR) = Rp 20.720.000


= 11,51
Rp 1.800.000

Artinya jumlah aktiva lancar sebanyak 11,51 kali utang lancar, atau setiap 1 rupiah utang lancar di
jamin oleh 11,51 rupiah harta lancar atau 11,51 : 1

Untuk tahun 2017 :

Current ratio (CR) = Rp 22.400.000


=7

Rp 3.200.000

Artinya jumlah aktiva lancar sebanyak 7 kali utang lancar, atau setiap 1 rupiah utang lancar di jamin
oleh 7 rupiah harta lancar atau 7 : 1

Untuk tahun 2018 :

Current ratio (CR) = Rp 22.500.000 = 5,922

Rp 3.800.000

Artinya jumlah aktiva lancar sebanyak 5,922 kali utang lancar, atau setiap 1 rupiah utang lancar di
jamin oleh 5,922 rupiah harta lancar atau 5,922 : 1

2. Rasio aktivitas

 Metode working capital turnover

Komponen 2016 2017 2018


Total aktiva lancar 20.720.000 22.400.000 22.500.000
Total utang lancar 1.800.000 3.200.000 3.800.000
Net sales 145.500.000 153.000.000 165.000.000

Untuk tahun 2016

NWC turnover = Rp 145.500.000


= 7,6 kali
Rp 20.720.000 - 1.800.000
Untuk tahun 2017

NWC turnover = Rp 153.000.000


= 7,9 kali
Rp 22.400.000 – 3.200.000

Untuk tahun 2018

NWC turnover = Rp 165.000.000


= 8,83 kali
Rp 22.500.000 - 3.800.000

Kesimpulan: jika rata-rata industry adalah 30 kali, maka rasio perusahan ini untuk tahun 2016 adalah
7,6 kali, tahun 2017 adalah 7,9 kali, dan tahun 2018 sebanyak 8,83 dinilai semuanya kurang baik,
karena masih jauh dibawah rata-rata industry.

3. Rasio solvabilitas / leverage ratio

 Metode Debt to asset ratio (Debt Ratio)

Komponen 2016 2017 2018


Total aktiva 61.800.000 50.300.000 28.900.000
Total utang 51.800.000 38.200.000 37.400.000

Untuk tahun 2016 :

Debt to asset ratio = Rp 51.800.000 = 83,81%


Rp 61.800.000

Untuk tahun 2017 :

Debt to asset ratio = Rp 38.200.000 = 75,94%


Rp 50.300.000

Untuk tahun 2018 :

Debt to asset ratio = Rp 37.400.000 = 12,94%


Rp 28.900.000

Kesimpulan : untuk tahun 2016 sebanyak 83,81% dari aktiva perusahaan di danai utang (modal
pinjaman). Kemudian 2017 sebanyak 75,94% dari aktiva perusahaan di danai utang (modal
pinjaman). Untuk tahun 2018 sebanyak 12,94% dari aktiva perusahaan di danai utang (modal
pinjaman). Jika rata-rata industry adalah 30%, maka rasio perusahaan ini untuk tahun 2016 dan 2017
kurang baik karena para kreditur keberatan untuk menambah pinjaman, mengingat rasio tersebut
melebihi rata-rata industry. Sebaliknya, pada tahun 2018 sangat baik untuk memperoleh pinjaman
dari kreditur.

4. Rasio profitabilitas

 Metode profit margin ( profit margin on sales)


Komponen 2016 2017 2018
Net sales 145.500.000 153.000.000 165.000.000

EAT 45.050.000 45.600.000 49.750.000

Untuk tahun 2016:

Net profit margin = Rp 45.050.000 = 30,9%


Rp 145.500.000

Untuk tahun 2017 :

Net profit margin = Rp 45.600.000 = 29,8%


Rp 153.000.000

Untuk tahun 2018 :

Net profit margin = Rp49.750.000 = 30,1%


Rp 165.000.000

Jika rata-rata industry adalah 15% maka rasio perusahaan ini sangat baik, karena rasionya untuk
tahun 2016 sebesar 30,9%, tahun 2017 sebesar 29,8% dan tahun 2018 sebesar 30,1%.

F. analisis aspek keuangan


dari perhitungan diatas aspek keuangan umkm Tb.Agung jaya sm baik dan layak dijalankan dari
berbagai alat ukur perhitungan seperti PP, ARR, NPV, PI dan IRR selain itu dari segi rasio keuangan
pun cukup baik untuk memperoleh pinjaman dan mampu untuk membayar utang nya .

UMKM Tb.Agung jaya sm

laporan perubahan modal

per 31 Desember 2018

Modal awal per 1 Desember 2018

Rp. 14.000.000

Penambahan modal

Laba bersih

Rp. 49.750.000
Prive

Rp. 2.000.000 –

Rp. 47.750.000

Modal akhir, per 31 Desember 2018

Rp. 61.750.000

Proyeksi Laporan Keuangan


Tabel 2.9 Proyeksi Keuangan ( Dalam Rupiah )
Tahun Jumlah Keuntungan X 𝑋2 XY
(Y)
2016 45.050.000 0 0 0
2017 45.600.000 1 1 45.600.000

2018 49.750.000 2 4 99.500.000

∑ 140.400.000 3 5 145.100.000

Metode Least Square

b = nƩxy – ƩxƩy

nƩx2 – (Ʃx)2

= 3. (145.100.000) – 3.(140.400.000)
3.5 – (3)2
=435.300.000 – 421.200.000
15 – 9
=14.100.000
6
= 2.350.000

α = Ʃy b Ʃx
n n
=140.400.000 2.350.000 3
3
3
=46.800.000– 2.350.000
= 44.450.000

Proyeksi untuk 3 tahun mendatang :


y = a + bx
y = 44.450.000+2.350.000 (3)
y2019=44.450.000+7.050.000
= 51.500.000
y = a + bx
y = 44.450.000+2.350.000 (4)
y2020=44.450.000+9.400.000
= 53.850.000
y = a + bx
y = 44.450.000+2.350.000 (5)
y2021=44.450.000+11.750.000
= 56.200.000

Jadi, proyeksi keuangan untuk 3 tahun mendatang dengan menggunakan metode least square
diprediksi akan mengalami peningkatan dengan jumlah keuntungan yaitu tahun 2019 sebesar
51.500.000, tahun 2020 sebesar 53.850.000 dan tahun 2021 sebesar 56.200.000

2.7 Aspek ekonomi, sosial dan budaya


Dampak positif ekonomi
 Bagi Masyarakat
1. Menambah penghasilan bagi masyarakat disekitar karena ikut bekerja dalam UMKM
tersebut
2. Menambah dan mendekatkan kemasyarakat untuk membeli keperluan bahan
bangunan dan peralatan yang lainnya untuk keperluan rumah dan bahan bangunan
3. Terdapat lowongan pekerjaan dan kegiatan yang menghasilkan uang seperti ada
borongan bahan bangunan yang banyak dan besar pastinya tidak memerlukan sedikit
orang atau pekerja
 Bagi UMKM
1. Manfaat membuka usaha toko bangunan di daerah tersebut sangat lah efisien karena
belum banyak yang membuka tempat usaha toko bangunan yang lainnya, jadi
memberikan efek baik kepada masyarakat untuk berbelanja bahan bangunannya
menjadi lebih dekat
2. Memberikan kelonggaran bagi penganggur yang berada di masyarakat sekitar
3. Mendapat keuntungan dari produksinya
 Bagi Pemerintah
1. Meningkatkan pendapatan Negara dari pajak yang dibayarkan oleh pihak UMKM
tersebut
2. Memudahkan masyarakat sekitar untuk berbelanja jadi lebih dekat
3. Memberikan pekerjaan bagi masyarakat sekitar
4. UMKM tersebut menjadi sarana untuk meningkatkan perekonomian di daerah tersebut
Dampak Positif Sosial
 Bagi Masyarakat
1. Mengurangi Pengangguran
2. Belanja alat dan bahan bangunan menjadi lebih dekat dan mudah
 Bagi UMKM
1. Ikut mengurangi tingkat pengangguran dengan adanya tempat usaha tersebut bagi
lingkungan sekitar
2. Menambah minat masyarakat sekitar untuk menjual bahan mentah untuk produksi
bangunan terhadap usaha tersebut
3. Ikut membangun desa dan memperkenalkan potensi di desanya
 Bagi Pemerintah
1. Meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan pendapatan
2. Mengurangi pengangguran dengan memberdayakan UMKM sebagai aktivitas ekonomi
daerah

Dampak Positif Lingkungan


 Bagi Masyarakat
1. Bagi masyarakat yang mempunyai seperti pohon kelapa dan pohon jati yang bisa
digunakan untuk keperluan bahan bangunan ,menjadi ditingkatkan pertumbuhannya
agar bisa dijual ke UMKM tersebut karena bisa untuk keperluan bahan bangunan
 Bagi UMKM
1. Mengajak masyarakat untuk menanam pohon kelapa dan pohon jati di lahan yang
kosong sehingga UMKM tidak kesulitan mencari bahan baku
2. Melestarikan pohon kelapa yang bisa menjadi banyak kegunaannya tidak hanya
untuk bahan bangunan saja tetapi untuk di minum buahnya dan yang lainnya
 Bagi Pemerintah
1. Pohon kelapa dan pohon jati menjadi bahan baku utama untuk keperluan bahan
bangunan dan bisa di jual secara luas
Dampak Negatif
1. Menanggung resiko yang cukup berat bagi pelaku UMKM jika semua nya tak sesuai
dengan perhitungannya
2. Kurangnya minat masyarakat untuk menjadi pelaku UMKM sehinga potensi yang
dimiliki daerah tidak dimanfaatkan dengan maksimal
3. Pembuangan bahan bangunan yang tidak terpakai akan menjadi terbengkalai dan
merugikan pihak UMKM tersebut
4. Terlalu banyak pekerja borongan tetapi tidak ada kegiatan juga akan merugikan bagi
pihak UMKM

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Toko Bangunan “ AGUNG JAYA SM” adalah usaha yang di dirikan oleh seorang laki-
laki yang bernama Bapak Subhan bin Ahmad sejak tahun 1985 kurang lebih sekitar 28
tahun yang lalu. Usaha ini cukup berhasil dengan pengelolaan yang baik system
pengerjaannya
Perluas jaringan kerjasama dengan pelaku bisnis lain yang dapat mendukung bisnis
bahan bangunan. Sehingga pemasaran produk bahan bangunan lebih luas. Selain itu
usahakan untuk mengikuti perkembangan pasar bahan bangunan yang paling banyak
dicari saat ini, sehingga pelanggan tidak akan berpindah ke tempat lain. Kualitas produk
juga harus dijaga, karena konsumen biasanya mencari bahan bangunan yang berkualitas.
3.2 Saran
Saran saya terhadap TOKO BANGUNAN AGUNG JAYA SM ini, dari lahan parkir
untuk konsumen kurang memadai karena dekat sekali dengan jalan raya, yang ditakutkan
terjadi kecelakaan akibat kurang luas nya tempat parkir. Dan juga dari bahan bangunan
lebih baik belanja atau memilih bahan bangunan yang sedang ramai dalam pasaran dan
jangan membeli bahan bangunan yang tidak diinginkan oleh konsumen atau tidak ramai
dalam pasaran, juga kualitas harus yang terbaik agar bisa menarik kepercayaan dari
konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai