Laporan Praktek Mata Kuliah Rekayasa Lalu Lintas
Laporan Praktek Mata Kuliah Rekayasa Lalu Lintas
Laporan Praktek Mata Kuliah Rekayasa Lalu Lintas
i
KATA PENGANTAR
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
Cover i
Kata Pengantar ii
BAB I PENDAHULUAN 1
2.1 Umum 2
2.2 Kapasitas Ruas Jalan 2
2.3 Tingkat Pelayanan (LOS) 11
BAB V PENUTUP 22
5.1 Kesimpulan 22
5.2 Saran 22
DAFTAR PUSTAKA 23
LAMPIRAN 24
iii
BAB I PENDAHULUAN
1
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Umum
Tujuan Utama : untuk menentukan lebar jalan yang diperlukan bagi
mempertahankan tingkat kinerja yang diinginkan pada arus lalu lintas tahun
rencana tertentu. Ini dapat berupa lebar jalur lalu lintas, jumlah lajur, rencana
median, bahu jalan, dll.
2
Satuan kapasitas atau daya tampung suatu ruas jalan dinyatakan dengan
smp/jam.
Fsp = Faktor penyesuaian arah lalu lintas (tabel 2.5) Atau MKJI hal. 5-3 s.d 5-93
3
Fsf = Faktor hambatan samping (tabel 2.6)
Kapasitas dasar (Co) sebagai kapasitas ideal untuk kondisi ideal. Jika
kondisi sesungguhnya adalah sama dengan kondisi ideal, maka semua factor
penyesuaian bernilai 1,0 dan kapasitas menjadi sama dengan kapasitas dasar
(Co).
a. Kondisi ideal untuk jalan dua lajur – dua arah (2/2 UD) didefinisikan
sebagai :
b. Kondisi ideal untuk jalan empat lajur - dua arah terbagi (4/2 D) dan tak
terbagi (4/2 UD) :
4
Pemisahan arah lalulintas (split) adalah 50 : 50,
Hambatan samping rendah,
Ukuran kota 1,0 – 3,0 juta,
Tipe alinemen datar.
c. Kondisi ideal untuk jalan enam lajur - dua arah terbagi (6/2 D) :
Kapasitas dasar jalan tergantung pada tipe jalan, jumlah lajur dan apakah jalan
dipisah dengan pemisah fisik atau tidak.
KERB : Batas yang ditinggikan berupa bahan kaku antara tepi jalur lalulintas
dan trotoar.
TROTOAR : Bagian jalan yang disediakan untuk pejalan kaki yang
biasanya sejajar dengan jalan dan dipisahkan dari jalur jalan oleh kerb.
MEDIAN : Daerah yang memisahkan arah arus lalulintas pada segmen
jalan.
HAMBATAN SAMPING : Didefinisikan sebagai aktifitas samping jalan dan
di Indonesia sering menimbulkan konflik, dan sangat berpengaruh besar
terhadap arus lalulintas.
Hambatan samping yang terutama berpengaruh pada kapasitas dan kinerja
jalan perkotaan adalah :
o Pejalan kaki yang menyeberang jalan;
o Pejalan kaki yang berjalan sepanjang sisi jalan;
o Kendaraan parkir atau berhenti di sisi jalan;
5
o Kendaraan keluar masuk persil;
o Kendaraan lambat, misalnya becak, bendi, sepeda, dll
PEMISAHAN ARAH (Sp) : Yaitu distribusi arah lalulintas pada jalan dua
arah tidak terbagi (Biasanya dinyatakan sebagai persentase dari arus total pada
masing-masing arah).
Kapasitas Dasar Co
Tipe Jalan Kota Keterangan
(smp/jam)
Lebar Jalan
Tipe Jalan Kota Fw Keterangan
Efektif (m)
3.00 0.92
3.25 0.96
4 lajur dipisah atau jalan
3.50 1.00
satu arah
3.75 1.04
4.00 1.08
3.00 0.91
3.25 0.95
3.75 1.05
4.00 1.09
6
5 0.56
6 0.87
7 1.00
9 1.25
10 1.29
11 1.34
Split Arah 50 – 50 55 - 45 60 – 40 65 – 35 70 – 30
7
SR 0.96 0.99 1.01 1.03
4 / 2 tidak R 0.94 0.97 1.00 1.02
dipisah
S 0.92 0.95 0.98 1.00
(4 lajur 2 arah
tidak dipisah) T 0.87 0.91 0.94 0.98
b. Kerb
8
tidak dipisah) T 0.84 0.87 0.90 0.93
Pejalan
120 –
1 kaki 0 0 – 80 80 – 120 > 220
220
(pjlkk/jam)
Pejalan
kaki
menyebera 200 – 500–
2 0 0 – 200 > 1300
ng 500 1300
(pjlkk/jam/
km)
Kendaraan
berhenti
100 – 300 –
3 atau parker 0 0 – 100 > 700
300 700
(kend/jam/
km)
9
Kendaraan
keluar-
masuk 200 – 500 –
4 0 0 – 200 > 800
persil 500 800
(kend/jam/
km)
Pergerakan
0 1 2 4 7
pejalan kaki
Kendaraan
berhenti/park 0 1 3 6 9
ir di sisi jalan
Kendaraan
keluar-masuk 0 1 3 5 8
persil
6 – 11 Sedang (S)
12 – 18 Tinggi (T)
10
Tabel 2.8 : Faktor Penyesuaian Ukuran Kota (FCS)
11
Tingkat
VCR
Pelayanan Ciri-Ciri Arus Lalu Lintas
(smp/j)
(LOS)
12
BAB III METODOLOGI STUDI
13
2.Sketsa Lokasi
pangilun
Jalan gunung
STKIP PGRI
Tim pengambil data
(hendra,sandi,yudi)
Dalam pengambilan data pada Praktek Mata Kuliah Rekayasa Lalu Lintas
Studi Kapasitas dan Tingkat Pelayanan pada Ruas Jalan Gajah Mada yang
dilakukan pada hari minggu 14 oktober 2018 pukul 17.00-18.00 di depan
BPOM Padang dilakukan secara manual,para surveyor yang terdiri atas 6
orang surveyor masing-masing mencatat pada lembar formulir survei.
Data yang diambil meliputi data geometrik, data lingkungan/hambatan
samping,dan data volume lalu lintas. 6 Surveyor tersebut dibagi menjadi 2
bagian kelompok yang masing-masing menghitung data yang berbeda sesuai
tugas masing-masing.Peralatan yang digunakan ialah Alat Tulis dan lembar
formulir survey, Pita ukur untuk mengukur data geometrik,Aplikasi di
Handphone untuk penghitung kendaraan yang lewat.
14
Tugas masing-masing anggota kelompok ialah :
A. Kelompok 1 menghitung data dari arah ruas jalan siteba menuju pasar alai,
terdiri atas 3 surveyor yaitu :
B. Kelompok 2 menghitung data dari arah ruas jalan pasar alai menuju siteba,
terdiri atas 3 surveyor yaitu :
15
Fsp = Faktor penyesuaian arah lalu lintas (tabel 2.5)
16
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Data Geometri
Jalan 2 arah 2 lajur
Lebar Jalan : 8 meter ( 1 jalur 4 meter )
Lebar Trotoar : 1 meter (kiri), 1 meter (kanan)
B. Data Lingkungan
a. Penduduk ± 1 juta jiwa
b. kendaraan parkir/berhenti = 40 = Rendah (1)
c. kendaraan keluar masuk persil = 62 (52 kiri, 10 kanan ) = Rendah (1)
d. pejalan kaki = 37 orang (25 kiri,12 kanan) = Rendah (1)
e. penyebrang = 41 orang (30 kiri,kanan 11) = Rendah (1)
Jumlah = 4 (R)
17
C. Data Volume Lalu Lintas
Ruas :1(kiri)
jalan
No. Tgl survey : 14-10-2018
Nama : jl. Gajah
jalan Mada Cuaca : Cerah
Lokasi : BPOM Lembar ke :1
Padang
Arah dari : dari Siteba Surveyor : Hendra,Sandi,Yudi
– ke menuju Pasar
Alai
18
4.2. Perhitungan Data
Berdasarkan survey yang telah dilakukan dari arah Siteba menuju Pasar Alai,
kepadatan tertinggi terjadi pada pukul 17.00-18.00.
Berdasarkan survey yang telah dilakukan dari arah Pasar Alai sampai menuju Siteba,
kepadatan tertinggi terjadi pada pukul 17.00-18.00.
19
Sepeda 6 0,2 1,2
Jumlah 2339 1097,41
Geometrik
Lebar jalan efektif = 8 m (dua lajur dipisah dua arah)
Lebar bahu jalan = 1 m ( tidak rata)
Lingkungan
Penduduk ± 1 juta jiwa
Kendaraan yang berhenti/parkir (40 kend/jam) = Rendah (1)
Pejalan kaki yang menyeberang (41 orang/jam) = Rendah (1)
Pejalan kaki berjalan disisi (37 orang/jam) = Rendah (1)
Kendaraan keluar masuk persil (62kend/jam) = Rendah (1)
Jumlah = 4 (R)
Volume lalu lintas pada ruas jalan dari Siteba menuju Pasar Alai pada pukul
17.00 – 18.00 sebanyak 2387 kend/jam yang setara dengan 1124,04 SMP/jam.
Volume lalu lintas pada ruas jalan dari Pasar Alai meuju Siteba pada pukul
17.00 – 18.00 sebanyak 2339 kend/jam yang setara dengan 1097,41 SMP/jam.
a. Kapasitas dasar jalan (Co) metode dua lajur tidak terpisah = 2900 smp / j
(kedua arah)(tabel 2.3)
b. Faktor penyesuaian lebar jalan (Fw) untuk dua lajur tidak terpisah = 1,14
(tabel 2.4)
1097,41
𝑆𝑝 = × 100% = 49,4
1124,04+1097,41
20
d. Faktor penyesuaian hambatan samping ( Fsf) = 0,94 (tabel 2.6)
𝟏𝟏𝟐𝟒,𝟎𝟒+𝟏𝟎𝟗𝟕,𝟒𝟏
LOS = VCR = = 0,71 ---------- level D
3107,64
21
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari data hasil survei, analisis dan perhitungan dapat diambil beberapa
kesimpulan mengenai kinerja ruas Jalan Gajah mada.Dari survei praktek Mata Kuliah
Lalulintas Studi Kapasitas dan Tingkat Pelayanan pada Ruas Jalan Gajah Mada yang
dilakukan dengan cara manual hari minggu 14 oktober 2018 pada jam 17.00 – 18.00
diketahui arus puncak lalu-lintas terjadi pada jam 17.00 – 18.00 dengan volume lalu-
lintas sebesar 1124,04 SMP/jam dari arah Siteba menuju Pasar Alai dan 1097,41
SMP/jam dari arah Pasar Alai menuju Siteba.
Diketahui, level jalan pada Jalan Gajah Mada termasuk ke dalam kategori level D
yang mempunyai ciri-ciri :
Arus mendekati tidak stabil dengan volume lalu lintas tinggi dan kecepatan
masih ditolerir namun sangat terpengaruh oleh perubahan kondisi arus.
Kepadatan lalu lintas sedang namun fluktuasi volume lalu lintas dan
hambatan temporer dapat menyebabkan penurunan kecepatan yang besar.
Pengemudi memiliki kebebasan yang sangat terbatas dalam menjalankan
kendaraan,kenyamanan rendah,tetapi kondisi ini masih dapat ditolerir untuk
waktu yang singkat.
5.2 Saran
Hasil survey yang dilakukan di Ruas Jalan Gajah Mada, didapat Faktor Penyesuaian
Hambatan Samping (Fsf) termasuk pada kategori rendah,yang mana arus masih bisa
dikatakan stabil, walaupun ciri-ciri pada kategori level D arus menedekati tidak stabil
tapi pada arus jalan Gajah Mada masih bisa dikategorikan stabil.
22
DAFTAR PUSTAKA
23
LAMPIRAN
FORMULIR
SURVEY
Jam sepeda sedan,Angkot,Pick- bus bus besar truk 2 Truk Truk 3 Becak.sepeda
motor up kecil sumbu 2Sumbu Sumbu
STRT STRG SGRG
06.00-07.00
07.00-08.00
08.00-09.00
09.00-10.00
10.00-11.00
11.00-12.00
12.00-13.00
13.00-14.00
14.00-15.00
15.00-16.00
16.00-17.00
17.00-18.00 1878 460 3 0 12 5 0 29
18.00-19.00
19.00-20.00
Jumlah
24
FORMULIR
SURVEY
Jam sepeda sedan,Angkot,Pick- bus bus besar truk 2 Truk Truk 3 Becak.sepeda
motor up kecil sumbu 2Sumbu Sumbu
STRT STRG SGRG
06.00-07.00
07.00-08.00
08.00-09.00
09.00-10.00
10.00-11.00
11.00-12.00
12.00-13.00
13.00-14.00
14.00-15.00
15.00-16.00
16.00-17.00
17.00-18.00 1837 480 0 0 2 0 0 20
18.00-19.00
19.00-20.00
Jumlah
25
Lampiran 2 Foto Dokumentasi
26