Perjuangan Mempertahankan Keutuhan NKRI (Sejarah)
Perjuangan Mempertahankan Keutuhan NKRI (Sejarah)
Perjuangan Mempertahankan Keutuhan NKRI (Sejarah)
KELOMPOK 2
1. Daffa Mahendra
2. Hilman Bayu
3. Mario Davyxavier
4. M. Adam
5. M.Teguh Prayogi
XII MIPA 4
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Kelompok 1
Apa peran Jend. Sudirman pada Agresi Militer Belanda II?
Kelompok 3
Apa dampak dari lolosnya nasution dalam upaya penculikan?
Kelompok 4
Apa tindakan perlawanan dari Ahmad Yani melawan PK 1?
Kelompok 5
Apa latar belakang terjadinya penculikan perwira tinggi pada
peristiwa G 30-S/PKI?
Kelompok 6
Mengapa D.I Panjaitan menjadi sasaran operasi pembunuhan
G 30-S/PKI?
Kelompok 7
Mengapa sutoyo dianggap menjadi penghalag bagi PK1 dalam
mewujudkan impiannya menciptakan angkatan ke lima
Kelompok 8
Kapan oprasi penumpasan G 30-S/PKI dilakukan?
BAB II
PEMBAHASAN
Lalu dengan pasukan Sarwo Edhie, Jakarta dengan cepat berhasil diamankan. Soeharto kemudian
mengalihkan perhatiannya ke Halim dan mulai membuat persiapan untuk menyerang pangkalan
udara. Untuk membantunya, Nasution memerintahkan angkatan laut dan polisi untuk membantu
Soeharto dalam menumpas Gerakan 30 September. Untuk angkatan udara, Nasution
mengeluarkan perintah mengatakan bahwa mereka tidak akan dihukum atas pembangkangan jika
mereka menolak untuk mematuhi perintah Dhani. Pada pukul 06:00 tanggal 2 Oktober, Halim
berhasil diambil alih dan Gerakan 30 September secara resmi dikalahkan.
3.Jendral Besar Gatot Subroto
Jenderal TNI (Purn.) Gatot Soebroto (lahir di Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah, 10 Oktober
1907 – meninggal di Jakarta, 11 Juni 1962 pada umur 54 tahun) adalah tokoh perjuangan militer
Indonesia dalam merebut kemerdekaan dan juga pahlawan nasional Indonesia. Ia dimakamkan di
Ungaran, kabupaten Semarang.
Pada tahun 1948 terdapat Peristiwa Madiun atau Madiun Affairs yang melibatkan pihak
Partai Komunis Indonesia (PKI) dan Tentara Nasional Indonesia. Pemberontakan tersebut berada
di wilayah Madiun, Jawa Timur, yang kemudian berakhir diatasi dengan baik oleh TKR di bawah
pimpinan Gatot Subroto. Saat melawan PKI, Gatot Subroto melancarkan operasi militer agar
dapat memulihkan keamanan. Di sebelah barat, Gatot yang diangkat menjadi Gubernur Militer
Wilayah II (Semarang-Surakarta) tanggal 15 September 1948, serta pasukan dari Divisi Siliwangi,
sedangkan dari timur diserang oleh pasukan dari Divisi I, di bawah pimpinan Kolonel Soengkono,
yang diangkat menjadi Gubernur Militer Jawa Timur, tanggal 19 September 1948, serta pasukan
Mobil Brigade Besar (MBB) Jawa Timur, di bawah pimpinan M. Yasin.
Kelompok 3
Dampaknya adalah beliau membuka jalan bagi TNI untuk melakukan
pembersihan terhadap upaya kudeta yang dilakukan PKI.
Kelompok4
- menolak gagasan PKI kepada Soekarno tentang dibentuk angkatan
ke-5 RI yang terdiri dari buruh dan tani yang dipersenjatai (saat itu
PKI pura pura pro terhadap pemerintah tentang pemberontakan
PRRT
- menolak Nasakomisasi ABRI PKI
Kelompok 5
G 30 - S/PKI adalah upaya kudeta terhadap pemerintahan yang telah
stabil oleh PKI karna beberapa perwira tinggi TNI yang dianggap
menghalangi kepentingan PKI
Kelompok 6
Karena beliau berhasil membongkar rahasia pengiriman senjata
dari RRT untuk PKI
Kelompok 7
- menolak gagasan PKI kepada Soekarno tentang dibentuk angkatan
ke-5 RI yang terdiri dari buruh dan tani yang dipersenjatai (saat itu
PKI pura pura pro terhadap pemerintah tentang pemberontakan
PRRT
- menolak Nasakomisasi ABRI PKI
Kelompok 8
Sore hari tanggal 1 oktober 1965 pukul 19:15 WIB
BAB III
PENUTUP
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai Perjuangan
mempertahankan keutuhan NKRI (1948 - 1965), tentunya banyak
kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya
rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan makalah
ini. Kami banyak berharap kepada para pembaca memberikan kritik
saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.