Resume - Polarisasi Larutan Gula - RDS

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 1

RINGKASAN / RESUME HASIL STUDI

Parameter : Polarisasi
Matriks : Larutan Gula
Acuan/Referensi : 1. ICUMSA Method SPS-1. 2017. Polarimetry and the International Sugar
Scale – Official
2. SNI 3140.1-2008 - Gula Kristal – Bagian 1: Raw Sugar
3. SNI 3140.2-2011 - Gula Kristal – Bagian 2: Rafinasi (Refined Sugar)
4. SNI 3140.3-2010 - Gula Kristal – Bagian 3: Putih
Hari, Tanggal : Senin, 9 Desember 2019
Latar Belakang : Kebutuhan pelanggan.

Hasil Studi:
A. Pendahuluan
Polarimeters adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur sudut rotasi optik
cahaya, nilai z, dan polarisasi. Cahaya yang dipancarkan dari sumber cahaya melewati
polarizer. Sudut di mana cahaya berputar diukur ketika melewati zat.
Polarimeter sebagian besar digunakan dalam industri penyulingan gula dan farmasi.
Dalam industri pemurnian gula, polarimeter digunakan untuk menentukan jenis gula atau
untuk memastikan kemurnian.
B. Prinsip Metode
Metode ini adalah analisis fisika yang terdiri atas tahapan persiapan larutan sampel dan
pengukuran putaran optik.
C. Larutan Gula Normal (Normal sugar solution)
Larutan gula normal didefinisikan sebagai 26.0160 g sukrosa murni yang ditimbang
dalam kondisi vakum dan dilarutkan dalam air pada suhu 20.00°C hingga volume akhir
100.00 cm3 (100.00 mL). Larutan ini setara dengan 26.000 g sukrosa yang ditimbang di
kondisi ambient (1013 mbar, 20°C, kelembaban relatif 50%) dan dilarutkan dalam air hingga
volume akhir 100.000cm3 (100.00 mL).
D. Bisa/Tidaknya Pengujian Dilakukan Di SIG
Berdasarkan prinsip polarisasi, larutan gula dari customer bisa saja diujikan di lab SIG
untuk sekedar mengetahui nilai polarisasinya. Dengan catatan, sampel jernih. Bila kondisi
sampel keruh, dapat dilakukan proses sentrifugasi dan/atau penyaringan.
Jumlah zat terlarut (solut) dalam larutan (solution) yang diberikan customer tidak
diketahui nilainya. Pengujian polarisasi yang dimaksudkan untuk memenuhi regulasi
tertentu haruslah dibuat menjadi ‘larutan gula normal’ (26.000 g sukrosa/ 100.00 mL air)
sesuai ICUMSA dan SNI gula.

Anda mungkin juga menyukai