Bab 1 Alfi SPM PDF
Bab 1 Alfi SPM PDF
Bab 1 Alfi SPM PDF
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut WHO, sehat adalah keadaan sejahtera secara fisik, mental dan
sosial yang merupakan satu kesatuan, bukan hanya terbebas dari penyakit maupun
cacat. Sejalan dengan definisi sehat menurut WHO, menurut Undang-Undang
Kesehatan No. 36 Tahun 2009 sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa,
dan sosial sehingga memungkinkan setiap orang dapat hidup produktif secara
1
sosial dan ekonomi .
1
yaitu Maluku (86,51%), Sulawesi Tengah (86,67%), dan Maluku Utara (87,15%).
Persentase rumah tangga kumuh menurut provinsi secara nasional pada tahun
2016 sebesar 6,07%. Provinsi dengan persentase rumah tangga kumuh terendah
yaitu DI Yogyakarta (1,67%), Jawa Tengah (1,86%), dan Bali (1,90%).
Sedangkan provinsi dengan rumah tangga kumuh terbesar yaitu Papua (44,87%),
2
NTT (29,37%), dan Maluku (12,62%) . Untuk daerah Jawa Tengah rumah yang
dibina selama tahun 2017 sebanyak 1.929.381 unit. Dari keseluruhan yang dibina
yang menjadi rumah memenuhi syarat sebesar 49%, sehingga persentase total
rumah memenuhi syarat di tahun 2017 sebesar 75,42 persen dari keseluruhan
3
rumah yang ada . Pada Kabupaten Magelang tahun 2017, diketahui bahwa rumah
yang diperiksa yang merupakan rumah sehat yaitu sebesar 57,33% Sedangkan
sisanya merupakan rumah belum sehat sebesar 42,67%. Cakupan rumah sehat di
Kabupaten Magelang masih terus ditingkatkan. Hal ini dengan lebih ditingkatkan
4
kesadaran masyarakat tentang pentingnya rumah sehat bagi kesehatan .
Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magelang tahun 2019 yaitu sebesar 75%. Dari 20
desa wilayah kerja Puskesmas Borobudur dusun kaliduren merupakan salah satu
dusun yang terletak di desa Candirejo yang memiliki cakupan rumah sehat rendah.
Di Dusun Kaliduren sendiri memiliki cakupan rumah sehat yang rendah sebanyak
64,10% dengan jumlah 28 rumah yang tidak sehat dan 50 rumah sehat. Angka
presentasi cakupan 64,10% tersebut masih belum mencapai target Dinas
Kesehatan Kabupaten Magelang tahun 2019 yaitu 75%. Berdasarkan hasil
prasurvey dan wawancara dengan koordinator program kesehatan lingkungan
ternyata masih banyak didapatkan rumah – rumah warga yang masih belum
memenuhi kriteria rumah sehat baik dari segi kepemilikan jamban, sumber air
bersih dan SPAL. Jumlah Kartu Keluarga (KK) di Dusun Kaliduren berjumlah
170 KK, informasi yang didapatkan dari kepala dusun dan kader setempat bahwa
dusun kaliduren yang paling banyak terdapat rumah yang belum memenuhi
kriteria sehat. Tingkat pengetahuan serta sikap warga Dusun Kaliduren belum
sepenuhnya memahami dan menerapkan tentang pentingnya program rumah
sehat.
2
Oleh karena itu perlu dicari penyebab dari kurangnya pencapaian rumah
sehat tersebut. Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang rumah
sehat dengan judul Rencana Peningkatan Cakupan Rumah Sehat Dusun
Kaliduren, Desa Candirejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang Periode
Januari-Februari 2019.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka dirumuskan apa yang
menjadi faktor penyebab rendahnya cakupan rumah sehat di Dusun Kaliduren dan
bagaimana cara mencari alternatif pemecahan masalah yang sesuai dengan
penyebab masalah yang ditemukan?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui dan menganalisis penyebab kurangnya cakupan rumah sehat di
Dusun Kaliduren dan memberikan solusi di bidang kesehatan di dusun
tersebut.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui penyebab masalah rendahnya cakupan rumah sehat di Dusun
Kaliduren, melalui pendekatan sistem (input, output, dan lingkungan).
b. Mencari pemecahan masalah rumah tidak sehat di Dusun Kaliduren.
c. Mengetahui pengetahuan, perilaku dan sikap responden mengenai rumah
sehat di Dusun Kaliduren.
D. Manfaat Penelitian