Ayam Organik
Ayam Organik
Ayam Organik
Oleh
Hafizah Masti
Penulis
i
DAFTAR ISI
Hal
Halaman Judul
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
I. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 2
1.2 Tujuan 2
II. PEMBAHASAN 2
PENUTUP 10
3.1 Kesimpulan 10
II.3 3.2 Saran 10
III. DAFTAR PUSTAKA 11
ii
Bab 1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Ayam organik adalah ayam yang diternakkan secara alami
tanpa ditambahkan bahan kimia. Bibit ayam (day old chicken, DOC) nya sejak
awal ditetaskan dan dibesarkan dengan perlakuan organik. Pakannyapun berasal
dari sayuran organik dan dedaknya dibuat dari beras organik. Usaha peternakan
ayam pedaging ‘organik’ ini bukannya meniadakan penggunaan bahan kimia
buatan, tetapi meminimalisir pakan dari pabrik dan diberi perlakuan khusus
terlebih dahulu. Peternakan ayam pedaging system ini menghematan banyak biaya
pakan hingga 50 persen, memperpendek usia produksi serta berbagai keunggulan
lain.
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat
membuat usaha makanan organik menjadi peluang bisnis yang menggiurkan.
Tidak hanya tanaman yang telah dilakukan dengan metode organik, tetapi juga
ternak, khususnya ayam. Ayam organik kini menjadi peluang bisnis yang semakin
luas pasarnya seiring dengan permintaan pasar yang meningkat karena kesadaran
masyarakat mengkonsumsi daging ayam organik yang lebih sehat. Meski pasar
untuk daging ayam organik ini masih banyak pada level konsumen kelas
menengah ke atas, namun jumlahnya semakin meningkat. Dan, bukannya tidak
mungkin akan merambah ke level konsumen di bawahnya. Secara bisnis Ayam
Organik memang memiliki peluang yang besar. Kebutuhan daging ayam yang
setiap tahun meningkat menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan, Ayam Organik
lambat laun akan laris dan menggeser dominasi ayam biasa. Anda bisa
memanfaatkan peluang bisnis Ayam Organik sebagai usaha yang digeluti.
Berdasarkan hasil penelitian, kadar lemak Ayam Organik hanya 2.4%
lebih rendah dari ayam non organik yang 9,15% apa lagi dibandingkan dengan
ayam konvensional yang berkisar 25%. Sedangkan kadar protein untuk Ayam
Organik 21.3%, dibandingkan dengan ayam konvensional yang hanya 17 %.
Perpaduan pakan biasa diimbangi dengan minuman Nano Mineral menghasilkan
Ayam Organik yang akan banyak diburu pecinta kuliner sehat nantinya.
1.2. Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana ayam organik
1
II. PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
1. Lahan dan penyiapan lahan, kandang, bangunan kantor dan tenaga kerja
2
organik dan konvensional. Hal lain yang harus diperhatikan adalah tidak
menyiapkan lahan dengan cara pembakaran.
Selain lahan, kandang pemeliharaan ayam harus ditata supaya aliran air,
saluran pembuangan limbah tidak menimbulkan pencemaran lingkungan dan
penyakit. Kandang isolasi diletakkan paling belakang dan terpisah dari kandang
lainnya untuk menghindari penularan penyakit melalui udara, air, peralatan dan
petugas kandang. Bangunan kantor dan tempat tinggal karyawan harus terpisah
dari areal perkandangan dan dipagar.
Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah tenaga kerja yang
sehat dan telah terampil dalam teknis budidaya ternak dan penanganan panen,
pasca panen, distribusi dan pemasaran hasil peternakan ayam organik.
2. Bibit ayam
Bibit ayam berasal dari ayam yang dipelihara secara organik atau sesuai
dengan SNI . Bibit yang dipakai tidak berasal dari hasil rekayasa genetika yang
dibuktikan dengan sertifikat. Jika tidak tersedia, maka dalam tahap awal bisa
memakai bibit tanpa perlakuan. Anda juga bisa menggunakan bibit ayam yang
mampu hidup dalam pola budidaya organik.
3
kesehatan dan kesejahteraan hewan serta tidak menggunakan pestisida, herbisida
dan produk hasil rekayasa genetika.
Biasanya ayam organik dipelihara secara ekstensif pada lahan organik
sebagai umbaran. Jika dipelihara secara intensif, peternak harus menjaga agar
kadang, ayam, peralatan dan peternak harus senantiasa bersih. Hal ini untuk
menjaga terjadinya cemaran dan menularnya bibit penyakit.
5. Pakan ternak
Ternak yang dipelihara secara ekstensif dan intensif atau semi intensif
harus mengkonsumsi pakan dari lahan organik, Air minum yang digunakan untuk
minum, membersihkan ternak dan lingkungan harus berasal dari air organik.
Bahan pakan tambahan seperti mineral dan vitamin diperoleh secara alami dan
berasal dari sumber sumber organik dan dalam proses produksinya tidak
menggunakan pelarut kimia. Probiotik, enzim dan mikroorganisme diperbolehkan
digunakan.
4
1. Bibit (broiler & petelur) dapat diperoleh dari pembibitan komersial yang
sudah menerapkan usaha pembibitan ayam organik. Salah satu cara yang
bisa ditempuh adalah dengan melakukan pembibitan sendiri. Caranya bisa
menetaskan ayam dari telur non organik, dan ayam yang menetas
dibudidayakan secara organik. Pada keturunan kedua baru bisa diperoleh
telur tetas organik. Ayam harus diberi pakan organic paling lambat 2 hari
setelah menetas.
2. Bahan indukan (seperti bahan bakar) yang digunakan berasal dari bahan
organik yang sedikit menghasilkan cemaran.
3. Antibiotik hanya dipakai pada ayam yang sakit sesuai dengan ketentuan
medis. Usahakan ayam tidak terkena penyakit, sehingga tidak perlu
antibiotik. Suplemen yang dapat digunakan antara lain probiotik, herbal
(jamu) dan prebiotik organik.
5. Jumlah ideal ayam organik dibatasi 1000 ayam per kandang. Ayam diberi
keleluasaan bergerak di dalam kandang dan akses keluar menuju lahan
terbuka (umbaran), kecuali jika cuaca tidak mengijinkan. Model
pemeliharaan bisa free-range, pastured poultry, semi-intensive, yard and
coop, dan innovative.
6. Agar kondisi ayam tetap prima selama masa pemeliharaan, maka ayam
dapat diberi jamu sesuai dengan dosis yang dibutuhkan. Jamu diberikan
untuk menjaga ayam dari stress baik stress panas ataupun stress yang
disebabkan oleh factor lain serta mencegah penyakit terkena penyakit.
Kebersihan kandang, kelembaban dan suhu kandang harus dijaga sesuai
5
dengan kondisi yang ideal. Selain untuk menjaga kesehatan ayam, jamu juga
dapat dipakai untuk mengobati penyakit seperti berak hijau, pilek, berak
encer. Hanya pada kondisi yang sangat terpaksa bisa digunakan antibiotik.
Dalam budidaya ayam organik, pemeriksaan kesehatan harus dilakukan
secara intensif, agar segera diketahui ayam yang sakit. Ayam yang sakit
harus dipisahkan dari ayam yang sehat, dan ditempatkan dalam kandang
isolasi untuk penanganan lebih lanjut di bawah pengawasan dokter hewan.
Ayam yang sakit dapat diberikan tindakan fisioterapi, akupuntur, probiotik
dan herbal organik. Dalam keadaan terpaksa dapat menggunakan obat obat
kimia seperti antibiotik, obat cacing dan lain lain harus memperhatikan
dosis, cara pemberian, waktu henti obat dan dalam pengawasan dokter
hewan. Kotoran dan air kencing hewan yang sakit tidak boleh mencemari
lingkungan lahan organik .
6
2.7. Kekurangan Ayam Organik
Beberapa kelemahan ayam organik yaitu antara lain:
a. Angka kematian lebih tinggi, dan produktivitas serta berat badan lebih rendah
jika dibandingkan dengan usaha peternakan konvensional;
b. Harga produk ayam (daging dan telur) lebih mahal, disebabkan memerlukan
sumber biaya yang lebih tinggi.
Tidak mudah bukan untuk menciptakan ayam organik, tapi bukan tidak
mungkin. Sejalan dengan meningkatnya kesadaran dan kesejahteraan konsumen,
yakin ayam organik akan semakin diminati dan merupakan usaha yang
menguntungkan.
7
masih dijual di tempat-tempat khusus seperti swalayan atau pusat-pusat
perbelanjaan maupun di restoran dan warung makan khusus.
Mengingat dari segi kandungan gizi antara daging ayam organik dengan
daging ayam biasa tidak berbeda jauh, banyak yang masih memilih daging ayam
biasa dengan alasan harga yang lebih murah. Daging ayam organik masih
merupakan produk premium, dari segi harga memang masih di atas daging ayam
biasa.
8
pertanian organik dengan pertanian konvensional. Penelitian itu membuktikan
bahwa pertanian organik lebih produktif (terutama di masa kekeringan dan banjir),
lebih menguntungkan, dan lebih efisien daripada pertanian konvensional.
Bab III
9
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Bisnis ternak ayam organik kini makin mendapat tempat di hati para
peternak di berbagai wilayah tanah air. Ayam organik bersih dari bahan kimia dan
zat berbahaya, seperti rendah kolesterol, rendah lemak dan lain sebagainya. Ayam
Organik bisa berasal dari ayam broiler maupun ayam kampung dan jenis ayam
lainnya. Secara bisnis Ayam Organik memang memiliki peluang yang besar.
Kebutuhan daging ayam yang setiap tahun meningkat menjadi peluang yang bisa
dimanfaatkan, Ayam Organik lambat laun akan laris dan menggeser dominasi
ayam biasa dengan memanfaatkan peluang bisnis Ayam Organik sebagai usaha
yang digeluti.
DAFTAR PUSTAKA
10
Anonimous. (2012). Menciptakan ayamorganik. http://uripsantoso.wordpress.com
diakses pada 18/11/2016.
LILy.T.(2016),labelorganic https://sains.kompas.com/read/2016/11/20/180500823/
ini.syarat.makanan.berhak.menyandang.label.organik.
11