Tikacute
Tikacute
Tikacute
Dosen Pembimbing
Dra. Hj. Ngadiani, M.Kes
Disusun oleh:
Kelompok 7
1. Achmad Kadhafi (13-250-0020)
2. Achmad Zaimul Khaqqi P. (13-250-0030)
3. Gadis Fransisca Yanti (13-250-0056)
Prodi Biologi
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
Jl. Dukuh Menanggal XII Surabaya 60234
Tahun 2014
KATA PENGANTAR
1. Ibu Dra. Hj. Ngadiani, M.Kes. selaku dosen mata kuliah taksonomi tumbuhan
rendah yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan
bimbingan, pengarahan serta dorongan dalam rangka penyelesaian penyusun
makalah ini.
2. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan dan semangat dalam penulisan makalah ini.
Makalah ini masih banyak kekurangan di dalamnya. Oleh sebab itu dengan
penuh rendah hati, kami mohon agar para pembaca beserta dosen pembimbing
berkenan memberikan kritik dan saran yang membangun guna sempurnanya tugas
ini. Dengan segala kekurangan dan keterbatasannya, semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan berguna terutama bagi para mahasiswa, Amin.
penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah .................................................................. 2
1.3 Tujuan ....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Bunga
Bunga menjadi penciri yang paling nyata dan membedakannya dari
kelompok tumbuhan berbiji yang lain. Bunga membantu kelompok tumbuhan
ini memperluas kemampuan evolusi dan lungkang (ruang prasyarat hidup
Benang sari
Stamen atau benang sari jauh lebih ringan daripada organ dengan fungsi
serupa pada tumbuhan berbiji terbuka (yaitustrobilus). Benang sari telah
berevolusi untuk dapat beradaptasi dengan penyerbuk dan untuk
mencegah pembuahan sendiri. Adaptasi ke arah ini juga memperluas
jangkauan ruang hidupnya.
Endosperma
Pembentukan endosperma pada biji adalah ciri khas Angiospermae yang
sangat mendukung adaptasi karena melengkapiembrio atau kecambah dengan
cadangan makanan dalam perkembangannya. Endosperma secara fisiologis juga
memperkuat daya serap biji akan hara yang diperlukan tumbuhan muda dalam
perkembangannya.
2) Klasifikasi
Pada awalnya, nama Angiospermae dimaksudkan oleh Paul Hermann
(1690) bagi seluruh tumbuhan berbunga dengan biji yang terbungkus dalam
kapsula, dan dipertentangkan dengan Gymnospermae sebagai tumbuhan
berbunga dengan buah achene atau berkarpela terbelah. Dalam pengertiannya,
keseluruhan buah atau bagiannya dianggap sebagai biji dan "terbuka". Kedua
istilah ini dipakai oleh Carolus Linnaeus dengan pengertian yang sama tetapi
digunakan sebagai nama-nama dari kelas Didynamia.
Ketika Robert Brown pada tahun 1827 menemukan bakal biji yang
benar-benar terbuka (tak terlindung) pada sikas dan tumbuhan runjung, ia
memberikan nama Gymnospermae bagi kedua kelompok tumbuhan ini. Tahun
1851 Wilhelm Hofmeister menemukan perubahan-perubahan yang terjadi pada
kantung embrio dari tumbuhan berbunga (penyerbukan berganda). Hasil
penemuan ini menjadikan Gymnospermae sebagai kelas yang benar-benar
berbeda dari dikotil, dan istilah Angiospermae mulai diterapkan untuk semua
tumbuhan berbiji yang bukan kedua kelompok yang disebutkan Robert Brown.
Pengertian terakhir inilah yang masih bertahan hingga sekarang.
Dalam sistem taksonomi modern, kelompok tumbuhan berbunga
ditempatkan pada berbagai takson. Selain Angiospermae, kelompok ini disebut
juga dengan Anthophyta ("tumbuhan bunga"). Sistem Wettstein dan Sistem
Engler menempatkan Angiospermae pada tingkat subdivisio. Sistem Reveal
memasukkan semua tumbuhan berbunga dalam subdivisio Magnoliophytina,
namun pada edisi lanjut memisahkannya menjadi Magnoliopsida, Liliopsida,
Tumbuhan berkeping biji tunggal (monokotil) adalah salah satu dari dua
kelompok besar tumbuhan berbunga yang secara klasik diajarkan; kelompok yang
lain adalah tumbuhan berkeping biji dua atau dikotil. Ciri yang paling khas adalah
bijinya tidak membelah karena hanya memiliki satu daun lembaga. Kelompok ini
diakui sebagai takson (sebagai kelas maupun subkelas) dalam berbagai sistem
klasifikasi tumbuhan dan mendapat berbagai nama, seperti Monocotyledoneae,
Liliopsida, dan Liliidae.
Berdasarkan analisis filogeni, kelompok ini diketahui bersifat monofiletik
atau holofiletik. Sistem klasifikasi APG II mengakui monokotil sebagai klad yang
disebut monocots. Kelompok tumbuhan ini mencakup berbagai tumbuhan paling
Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/37/Acorus_calamus1.jpg
Sumber : http://erick.dronnet.free.fr/belles_fleurs_de_france/images/alisma_plantago-
aquatica.jpg
2) Genus Echinodorus
Echinodorus vesuvius
3) Genus Sagittaria
Sagittaria sagittifolia
Sumber : http://www.hlasek.com/foto/sagittaria_sagittifolia_4954.jpg
2. Suku Aponogetonaceae
Aponogetonaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga.
Menurut Sistem klasifikasi APG II suku ini dimasukkan ke dalam bangsa
Alismatales, klad monocots.
3. Suku Araceae
Suku Araceae (suku talas-talasan) mencakup banyak tumbuhan ekonomi
yang menghasilkan umbi yang dapat dimakan. Suku talas-talasan atau
Araceae mencakup berbagai macam tumbuhan monokotil dengan ciri khas
bunga majemuk bertipe "tongkol" yang berseludang (spatha).
Ciri-ciri umum Family Araceae :
Herba akuatik atau tempat lembab.
Tumbuhan menghasilkan umbi yang dapat dimakan.
Bunga majemuk bertipe "tongkol" yang berseludang (spatha).
Contoh dari Suku Araceae :
Sumber : http://plantasvillor.es/wp-content/uploads/2013/03/Alocasia-Calidora.jpg
2) Genus Amorphophallus
Amorphophallus titanium (bunga bangkai raksasa)
Sumber : http://botany.si.edu/events/amorphophallus/images/DSCN1441.JPG
3) Genus Dieffenbachia
Dieffenbachia bowmannii
4) Genus Aglaonema
Aglaonema commutatum
Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/1b/Starr_070906-
8788_Aglaonema_commutatum.jpg
5) Genus Anthurium
Anthurium crystallinum
Sumber: http://static.baza.farpost.ru/v/1340624883618_bulletin
4. Suku Butomaceae
Ciri-ciri umumFamily Butomaceae
Herba akuatik / rawa, laticiferus, mempunyai rhizome, daun roset akar
dan daun linier.
Bunga aktinomorf, biseksual, majemuk cymosa, stamen 9 – lebih.
Periantium terdiri dari 2 lingkaran, 3 terluar sepaloid dan 3 terdalam
petaloid.
Sumber: http://www.honeysomeaquaticnursery.co.uk/shop/images/
Butomus%20Umbellatus .jpg
5. Suku Hydrocharitaceae
Anggotanya kebanyakan adalah tumbuhan air, baik terbenam maupun
muncul di permukaan. Anggota yang paling dikenal barangkali adalah
tumbuhan akuarium ganggang Hydrilla verticillata, yang biasa dijadikan bahan
percobaan laboratorium sekolah. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan terna air,
mengapung atau submers.
Ciri-ciri umum Family Hydrocharitaceae
Daun tunggal, tersusun dalam roset akar, tersebar berkarang, bentuk
beraneka ragam, helaiannya lebar, tulang daun melengkung
Bunga berkelamin tunggal, berumah 2 atau banci, aktinomorf, terpisah
atau bersifat simos.Bunga terletak dalam daun pelindung yang berbagi 2
atau diantara 2 daun pelindung yang duduk berhadapan.Hiasan bunga dapat
dibedakan mahkota (3 daun mahkota) dan kelopak (3 dau kelopak
Sumber: https://www.kuleuven-kulak.be/bioweb/photos/H/
Hydrocharis%20morsus-ranae-6-Lerno.jpg
2) Genus Hydrilla
Hydrilla verticillata
Sumber : http://plant-identification.net/wp-content/uploads/2011/02/hydrilla-
verticillata.jpg
Sumber : http://plant-identification.org/wp-content/uploads/2011/09/elodea-
canadensis.jpg
4) Genus Vallisneria
Vallisneria spiralis
Sumber : http://meriadnin.files.wordpress.com/2012/04/vallisneria-spiralis-
gruppe400.jpg
6. Suku Juncaginaceae
Juncaginaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga.
Menurut Sistem klasifikasi APG II suku ini dimasukkan ke dalam bangsa
Alismatales, klad monocots.
Sumber : http://www.noosanativeplants.com.au/images
/photos/600x600_triglochin%20striata%20cranks%20122. jpg
7. Suku Limnocharitaceae
Suku ini kecil saja, terdiri dari dua marga/genera (Hydrocleys dan
Limnocharis) dengan total sekitar enam jenis. Anggota yang dikenal orang
adalah genjer (L. flava). Selain Masuk ke Ordo Alismatales Suku di bawah ini
juga masuk Ordo habitus.
Ciri-ciri umum Suku Limnocharitaceae
Herba akuatik perennial, terapung bebas atau tertanam dalam substrat,
hidup di tempat lembab.
akar menempel pada substrat.
Daun umumnya roset akar atau tidak, bila tidak duduk daun umumnya
berseling. Daun tersusun spiral (hampir distikha) pada ujung rhizome
atau stolon yang terapung
Bunga sempurna dan umumnya kecil dan tidak menarik, anemophilus
atau hydrophilus, bisekual/uniseksual, berupa perbungaan spika atau
racemosa, cymosa atau bunga tunggal. actinomorf atau zigomorf,
hypogin, trimer, perhiasan bunga hijau.
Pembuluh ditemukan pada akar, atau tidak ada. Plastida tipe P yang
terdiri dari protein. Periantium berjumlah 6 berupa tepal dalam 2
lingkaran masing-masing 3. Stamen 1-6 . Polen trinukleat, monosulcate.
Sumber : http://www.natureloveyou.sg/Limnocharis%20flava/DSC04702%20
(08).JPG
8. Suku Najadaceae
1) Genus Najas
Najas graminea
Sumber: http://idtools.org/id/aquariumplants/Aquarium_&_Pond_Plants
of_the_World/key/Aquarium_&_Pond_Plants/Media/Images/najas-Ray-_ lge.jpg
9. Suku Potamogetonaceae
Merupakan tumbuhan air yang berakar dan mempunyai rimpang dasar.
Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/4b/
Potamogeton_perfoliatus.jpeg
2) Genus Posidonia
Posidonia oceanic
3) Genus Zannichellia
Zannichellia palustris
4) Genus Zostera
Zostera marina
Sumber : http://flora.nhm-wien.ac.at/Bilder-P-Z/Zostera-marina-1.jpg
1) Genus Ruppia
Ruppia maritime
Sumber : http://flora.crimea.ru/potamogeton/Ruppia-maritima.jpg
2) Genus Scheuchzeria
Scheuchzeria palustris
Sumber : http://1.bp.blogspot.com/-CA4-hcg0Cjk/UTanHtE8HnI/AAAAAAAAH
4/3P6C4VVrNNc/s1600/A.jpg
3) Genus Tringlochin
Tringlochin maritime
2. Suku Amaryllidaceae
Suku bakung-bakungan atau Amaryllidaceae adalah nama botani suatu
suku tumbuhan berbunga. Tumbuhan ini dapat hidup sepanjang tahun dan
memiliki umbi serta biasanya bunga yang bentuknya khas. Suku ini memiliki
sekitar 60 genus, dengan sekitar 800 spesies. Beberapa genus yang umumnya
ditemukan di kebun adalah:
Sumber : http://www.mortellaros.com/_ccLib/image/plants/DETA-60.jpg
2) Genus Caliphruria
Caliphruria subedentata
Sumber : http://www.pacificbulbsociety.org/pbswiki/files/Caliphruria/
Caliphruria_subedentata_NN2.jpg
3) Genus Clivia
Clivia miniata
Sumber : http://www.zimbabweflora.co.zw/speciesdata/images/18/185570-4.jpg
5) Genus Eucharis
Eucharis amazonica
Sumber : http://www.aujardin.ch/photos/Eucharis_amazonica.jpg
Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/23/Galanthus_nivalis.jpg
7) Genus Habranthus
Habranthus tubispathus
Sumber : http://www.telosrarebulbs.com/images/Habtubispathus.jpg
8) Genus Hippeastrum
Hippeastrum reginae
Sumber : http://www.pacificbulbsociety.org/pbswiki/files/Hippeastrum/
Hippeastrum_evansiae_X_reginae.jpg
Sumber : http://www.kinmatsu.idv.tw/plant/Liliidae/Hymenocallis.speciosa.jpg
Sumber : http://www.pacificbulbsociety.org/pbswiki/files/Leucojum/
Leucojum_aestivum_var_pulchellum_JAY.jpg
Sumber : http://imgstocks.com/wp-content/uploads/2013/10/Main-page-of-the-
section-narcissus-photos-narcissus-flower-pictures.jpg
Sumber : http://www.floradecanarias.com/imagenes/pancratium_canariense2.jpg
3. Suku Iridaceae
Iridaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga. Menurut
Sistem klasifikasi APG II suku ini dimasukkan ke dalam bangsa
Asparagales, klad monocots.
4. Suku Orchidaceae
Suku anggrek-anggrekan (bahasa Latin: Orchidaceae) merupakan satu
suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Jenis-jenisnya
tersebar luas dari daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, meskipun
sebagian besar anggotanya ditemukan di daerah tropika. Kebanyakan anggota
suku ini hidup sebagai epifit, terutama yang berasal dari daerah tropika.
Anggrek di daerah beriklim sedang biasanya hidup di tanah dan membentuk
umbi sebagai cara beradaptasi terhadap musim dingin. Organ-organnya
yang cenderung tebal dan "berdaging" (sukulen) membuatnya tahan
menghadapi tekanan ketersediaan air. Anggrek epifit dapat hidup dari
embun dan udara lembap. Anggota pentingnya yang dikenal baik manusia
adalah anggrek hias serta vanili.
Ciri-ciri umum Suku Orchidaceae
Terna perenial dengan perawakan beragam
Sebagian besar epifit, tetapi ada pula yang saprofit dan terestrial
Mempunyai rimpang, akar seperti umbi
Batang berdaun atau tidak, pangkal seringkali menebal membentuk umbi
semu
yang mempunyai akar-akar yang mengandung klorofil
Anggrek Monopodial
1) Genus Arachnis
Arachnis flosaeris
Sumber : http://1.bp.blogspot.com/_PVnvgr74DC0/THrND5sxSEI/AAAAAAAAAQw/
yzp5X_rYV90/s1600/DSCN2137.JPG
0b/Asctm_miniatum.jpg
3) Genus Vanda
Vanda helvola Sumatra
Sumber : http://1.bp.blogspot.com/_Q4AtdYKQCsc/TNJkGplYGJI/
AAAAAAAAA8w/mubKvtIhoiQ/s1600/vanda+helvola+sumatra.jpg
4) Marga Renanthera
Renanthera storiei
Sumber : http://static.orchids.in.ua/img/renanthera-storiei-foto-898.jpg
Sumber : https://c1.staticflickr.com/5/4118/4815959590_18717a8be5.jpg
6) Genus Ascocenda
Ascocenda sp.
Sumber : http://3.bp.blogspot.com/-5C3gJNThDK4/Tr9bqwZznJI/AAAAAAAAAkw/
MPWy2nDdrLI/s1600/DSCN2380.JPG
7) Genus Phalaenopsis
Phalaenopsis amabilis
Sumber : http://houseplantsnow.com/wp-content/uploads/2010/02/phal-amabilis-2010.jpg
Sumber : http://1.bp.blogspot.com/-EJJa704j1kQ/TcX3G7s0MOI/
AAAAAAAAABE/-dQEaCo2iBo/s1600/Paraphalaenopsis+labukensis.jpg
9) Genus Trichoglottis
Trichoglottis brachiate
Sumber : http://rforchids.com/wp-content/uploads/2012/08/Trgl_brachiata0812-72.jpg
Sumber : http://www.botanicalgarden.ubc.ca/potd/angraecum-sesquipedale2.jpg
Sumber : http://www.orquidariovirtual.com/wp-content/uploads/2010/12/Aerides-odorata.jpg
Sumber : http://www.orchidspecies.com/orphotdir/armasulingii.jpg
Sumber : http://www.orchidboard.com/community/attachments/vanda-alliance-
others/29293d1239008997-vandopsis-parishii-0404-018.jpg
Sumber : http://www.edit.ne.jp/~fkoichi/ophoto/angcm/amesphil.jpg
Sumber : http://www.orchidboard.com/community/attachments/species/
73527d1350078075-kingidium-minus-imgp0321.jpg
Sumber : http://www.rv-orchidworks.com/orchidtalk/attachments/orchids-other-
genera-bloom/40433d1306670042-neofinetia-falcata-jujak-benisuzume-
neofinetia-falcata-benisuzume-28-30.jpg
Sumber : http://cdn2.arkive.org/media/C2/C2B85320-355A-40A6-ABCF-
3A7F7AC165DF/Presentation.Large/Ascoglossum-calopterum-in-flower.jpg
Sumber : http://www.mvorchideje.cz/WEB_FOTKY/Sarcanthus_dalatensis027.JPG
Sumber : http://www.orientxtreme.com/flash/orchidees.flash/640x480/Luisia%20curtisii.jpg
Sumber : http://flo.com.ua/forum/download/file.php?id=76608
Sumber : http://media01.bigblackbag.net/16928/portfolio_media/
lwsm_v_sanderiana_plant1_2767.jpg
Anggrek Simpodial
1) Genus Arundina
Arundina sp.
Sumber : http://farm3.staticflickr.com/2542/3867109652_561a06c0ee.jpg
Sumber : https://c1.staticflickr.com/1/226/503313663_8c8470fdfb_z.jpg?zz=1
3) Genus Catasetum
Catasetum peliatum
Sumber : http://www.orchidsonline.com.au/files/images/
Catasetum%20peliatum%20var%20imperiale.jpg
4) Genus Cattleya
Cattleya sp.
Sumber : http://toptropicals.com/pics/garden/m1/EleNZ3/Cattleya_sp053el.jpg
Sumber : https://c1.staticflickr.com/7/6135/5924166086_17ba13695b_z.jpg
6) Genus Colmanara
Colmanara masai
Sumber : http://www.easyorchids.co.uk/shop/images/P/masai.jpg
7) Genus Cymbidium
Cymbidium finlaysonianum
Sumber : http://4.bp.blogspot.com/-93aKA6mqID4/UKYQhzh0ICI/AAAAAAAAJKM/
GzvSdIQGhDA/s1600/Imej14012.jpg
Sumber : http://farm8.static.flickr.com/7161/6646332051_bd39581d6d.jpg
9) Genus Dendrobium
Dendrobium anosmum
Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/33/
Dendrobium_anosmum_Orchi_01.jpg
Sumber : http://smg.photobucket.com/user/ntgerald/media/dten3.jpg.html
Sumber : http://forum.theorchidsource.com/attachments/catcylia_fred_j_fuchs_jr1a.jpg
Sumber : http://weloveorchid.com/wp-content/uploads/2009/06/eria-ornata.jpg
Sumber : http://pics.davesgarden.com/pics/2013/02/16/klrkkr/184329.jpg
Sumber : https://c1.staticflickr.com/5/4123/5414443780_d552e629a2_b.jpg
Sumber : http://www.orchidboard.com/community/attachments/orchids-
bloom/56329d1305687174-miltonia-flavescens-p5160225.jpg
Sumber : https://c1.staticflickr.com/9/8290/7754480734_e9bc27bf76_z.jpg
Sumber : https://c2.staticflickr.com/4/3246/3125999150_1817517324_z.jpg?zz=1
Sumber : http://orchids.la.coocan.jp/Paphiopedilum/Paphiopedilum%20glaucophyllum/R0043635.JPG
Sumber : http://previews.agefotostock.com/previewimage/bajaage/
e2bd5c90ba6f0569b162463f3dc1892e/esy-000036577.jpg
2. Suku Dioscoreaceae
Suku gadung-gadungan atau Dioscoreaceae adalah salah satu suku
anggota tumbuhan berbunga. Menurut Sistem klasifikasi APG II suku ini
dimasukkan ke dalam bangsa Dioscoreales, klad monocots. Ke dalam suku ini
tergabung berbagai tumbuhan merambat dengan umbi yang banyak di
antaranya dapat dimakan, seperti gadung, gembili, gembolo, dan uwi.
Dioscorea mempunyai peranan penting sebagai sumber keragaman
hayati (biological diversity), sehingga perlu untuk diidentifikasi jenisnya
dari pengkoleksian specimen yang hidup. Oleh karena, keanekaragaman
Dioscorea yang belum diketahui secara menyeluruh, maka perlu diadakan
penelitian spesies anggota familia Dioscoreaceae lebih lanjut untuk data
dasar pemanfaatan dan sumber informasi tentang keberadaannya di alam.
Keseluruhan suku Dioscoreaceae tersebar luas di daerah tropis dan daerah
empat musim yang hangat.
Suku Dioscoreaceae dalam klasifikasi APG II termasuk dalam bangsa
Dioscoreales. Suku Taccaceae dan Trichopodaceae dianggap sebagai salah
satu anggota dari suku ini, sehingga suku-suku tersebut dilebur dalam
Dioscoreaceae. Caddick dkk. (2002) membuktikan bahwa dalam
menentukan sistem klasifikasi dalam Doscoreales, data morfologi sama
pentingnya dengan data molekular. Karakter-karakter seperti benang sari
dan morfologi hipantium, karakter umbi, rambut kelenjar, anatomi selaput
biji, dan kristal kalsium okasalat terbukti penting dalam menentukan
hubungan kekerabatan dalam bangsa Dioscoreales. Bangsa Dioscoreales
Sumber : http://1.bp.blogspot.com/-FpQVSom2Tnw/T7Sc--
mq8mI/AAAAAAAAACY/m0-tx_qyw5c/s1600/gadung.jpg
2) Genus Tacca
Tacca leontopetaloides
Sumber : http://toptropicals.com/pics/garden/05/0/0604.jpg
3) Genus Trichopus
Trichopus zeylanicus
3. Suku Nartheciaceae
Nartheciaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga.
Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini dimasukkan ke dalam bangsa
Dioscoreales, klad monocots.
Contoh dari FamilyDioscoraceae:
1) Genus Aletris
Aletris lutea
Sumber : http://regionalconservation.org/images/PlantImages/Aletlute_3.jpg
V. Bangsa Liliales
Kebanyakan berupa terna perenial, mempunyai rimpang, umbi sisik atau
umbi lapis, kadang-kadang juga berupa semak atau perdu bahkan berupa pohon
ada pula yang merupakan tumbuhan memanjat. Daun tersebar pada batang atau
merupakan rozet akar. Bunga banci atau karena adanya reduksi salah satu alat
kelaminnya menjadi berkelamin tunggal, aktinomorf, zygomorf biasanya
tersusun dalam rangkaian yang bersifat rasemos. Hiasan bunga berupa tenda
1. Suku Alstroemeriaceae
Alstroemeriaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga.
Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke dalam bangsa Liliales,
klad monocots.
2. Suku Campynemataceae
Campynemataceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga.
Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke dalam bangsa Liliales,
klad monocots.
3. Suku Colchicaceae
Colchicaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga.
Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke dalam bangsa Liliales,
klad monocots. Suku ini mencakup sekitar 200 jenis tumbuhan terna kecil
atau merambat yang memiliki umbi (umbi lapis atau umbi akar). Berikut
adalah marga anggotanya: Androcymbium, Baeometra, Bulbocodium,
Burchardia, Camptorrhiza, Colchicum, Disporum, Gloriosa, Hexacyrtis,
Iphigenia, Kuntheria, Littonia, Merendera, Neodregea, dll.
4. Suku Corsiaceae
Corsiaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga.
Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke dalam bangsa Liliales,
klad monocots.
Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/8d/Allium_cepa.jpg
6. Suku Luzuriagaceae
Luzuriagaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga.
Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke dalam bangsa Liliales,
klad monocots.
7. Suku Melanthiaceae
Melanthiaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga.
Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke dalam bangsa Liliales,
klad monocots.
8. Suku Philesiaceae
Philesiaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga.
Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke dalam bangsa Liliales,
klad monocots.
1. Suku Pandanaceae
Ciri umum Pandanaceae
Semak, perdu atau pohon dengan batang yang besar dan tumbuh tegak,
bercabang-cabang atau berupa liana dengan batang-batang memanjat. Pada
pangkal batang terdapat akar tunjang, kadang-kandang akar keluar dari bagian
yang lebih tinggi, bahkan dari cabang-cabangnya. Daun sempit, panjang, bangun
pita dengan tepi berduri kecil-kecil tajam, duri-duri kadang-kadang juga pada
sisi punggung ibu tulangnya, tersusun dalam garis spiral (spirostich) yang biasanya
ada 3.
Bunga berkelamin tunggal, telanjang, tersusun sebagai bunga tongkol yang
bersifat majemuk, terdapat pada ujung batang atau dalam ketiak daun-daun
pelindung yang besar, seringkali berwarna. Bunga jantan dengan atau tanpa
putik yang rudimenter, mempunyai banyak benang sari yang terdapat pada
sumbu bunga pendek atau panjang, tangkai sari bebas atau berlekatan, kepala
sari tegak terdiri atas 2 ruang sari yang masing-masing dapat terbagi lagi dalam
ruang-ruang yang lebih kecil. Bunga betina tanpa benang sari mandul atau bila ada
kecil dengan posisi yang hipogin. Bakal buah menumpang, beruang 1, bebas atau
berlekatan dengan bakal buah di dekatnya membentuk kelompok-kelompok bakal
buah dengan kepala putik yang menjadi satu atau tetap terpisah-pisah, duduk
langsung pada bakal buah atau pada tangkai putik yang pendek. Buahnya buah
batu atau menyerupai buah buni, terkumpul menjadi buah ganda. Biji kecil,
mempunyai endosperm berdaging dan lembaga yang kecil.
Suku ini mempunyai warga yang jumlahnya seluruhnya di taksir antara
200-300 jenis, terbagi dalam 3 marga, terutama tersebar di daerah tropika, di
tepi-tepi pantai dan sungai-sungai, tetapi tidak terdapat di Amerika
Contoh-contoh:
Pandanus: P. tectorius, P. bidur, P. furcatus, daunnya penghasil bahan anyam-
anyaman, tikar pandan, tas, atau bahan pembungkus; P. amaryllifolius (pandan
Sumber : http://s215.photobucket.com/user/Leu51/media/Pandans/img_0633-1.jpg.html
Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/ce/
Chottola.jpg/200px-Chottola.jpg
Sumber : http://www.folp.free.fr/Custom/Images/Large-001000/001859.jpg
1. Suku Arecacea
Suku pinang-pinangan atau Arecaceae merupakan sekelompok tumbuhan
berbunga yang banyak anggotanya memiliki nilai penting dalam kehidupan
manusia. Kelapa dikenal seluruh penduduk kepulauan tropika sebagai tumbuhan
serba guna. Demikian pula enau dan pinang. Pemanfaatannya mencakup hampir
semua bagian tumbuhan, namun terutama adalah buahnya. Masyarakat
Indonesia, khususnya di Maluku, memanfaatkan tanaman ini sebagai makanan
pokok yaitu sagu yang diambil dari batangnya jenis Metroxylon sago, hal ini
merupakan keunikan tersendiri dalam hal makanan pokok masyarakat di
dunia.Suwardi Hagani Suku ini dulu dikenal sebagai Palmae dan mencakup
semua tumbuhan yang biasa disebut palma atau palem. Purseglove (1978)
membagi family Arecaceae kedalam Sembilan subfamily yaitu :
a. Phoenicoideae
Sumber : http://alamendah.files.wordpress.com/2010/07/korma-rawa_large.jpg
Ciri- ciri tumbuhan ini memiliki daun yang majemuk dengan panjang 2 m.
Bagian pangkal daunnya berduri dan merupakan hasil perubahan bentuk dari
anak daun.bunganya majemuk dengan panjang 40 cm,buahnya bulat dan kecil.
Tumbuhan ini tersebar di India, Aceh, Malaysia, dan Thailand. Tumbuhan ini
digunakan sebagai pagar atau atap, bahan makanan, dan sebagai tanaman hias.
b. Caryotoideae
Daun majemuk bersirip,anak daun berbentuk garis atau baji (pasak kayu)
yang tepinya bergerigi. Mempunyai anggota 3 genera dan lebih kurang 35
spesies yang terdapat di Asia dan Afrika.
2. Aren sagu ( Arenga microcarpa Becc.)
Ciri- ciri tumbuhan ini berdaun majemuk menyirip, anak daun berbentuk
seperti garis dan bergerigi, batang lurus dan tinggi yang dapat mencapai 20
m. Didalam batangnya terdapat sumber sagu yang digunakan sebagai sumber
makanan, hidupnya berumpun. Bunga dan buahnya seperti aren, tetapi
ukurannya sangat kecil. Tumbuhan ini tersebar di irian jaya dan papua
nuguni dan digunakan sebagai tanaman hias.
Sumber : http://www.pacsoa.org.au/w/images/9/94/Arenga_brevipes.jpg
Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c5/ARENGA_PINNATA.JPG
Sumber : http://www.pacsoa.org.au/w/images/9/91/Arenga_undulatifolia.jpg
Sumber : http://img.tarad.com/shop/p/peninsula_palmseeds/img-
lib/spd_20071101102755_b.jpg
7. Sarai, sukawang leutik ( Caryato mitis lour )
Tumbuhan ini berbatang lurus, dan berijuk sedikit, tingginya sampai
15 daunnya bersirip ganda dengan anak daun berbentuk seperti sirip ikan.
Bunga majemuk berbentuk malai yang mengantung dan masing-masing
bunga majemuk terdiri dari tandan yang bercabang buah berwarna merah
dan berbiji satu dan digunakan sebagai tanaman hias, tanaman ini bnyak di
jumpai di Malaysia, di jawa dan Sulawesi utara.
c. Coryphoideae
Tumbuhan berumah satu daun majemuk menjai bunga majemuk dengan
banyak percabangan. Mempunyai 3 anggota genera dengan lebih kurang 330
spesies yang terdapat di seluruh benua.
1. Corypha elata Rxb. (Gebang)
Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d1/
Cory_utan_070909_0263_rwg.jpg/200pxCory_utan_070909_0263_rwg.jpg
Sumber : http://pics.davesgarden.com/pics/2003/09/01/palmbob/dec0c2.jpg
3. Licuala grandis H. Wendl. (Palas Payung)
Tumbuhan yang berasal dari Papua Nugini ini, di Indonesia sudah
digunakan sebagai tanaman hias. Tumbuh menyendiri, tegak, tingginya
dapat mencapai 2 m. daunnya bundar, lebar, bagian tepi daunnya
bergelombang dan bergerigi halus. Tangkai daunnya berduri. Bunga dan
buah keluar dari ketiak daun. Buah yang masak berwarna merah. Daun
dari tumbuhan ini sering digunakan orang sebagai pembungkus makanan
dan atap.
Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/8e/Licuala_grandis_3.jpg
Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/45/Licuala_spinosa.jpg
d. Borassoideae
Tumbuhan berumah dua; daun majemuk menjari; bunga majemuk dengan
sedikit percabangan. Mempunyai anggota 33 genera dengan lebih kurang 330
spesies yang terdapat disemua benua. Contoh jenis yang ada di Indonesia:
1. Borassus flabillifer L. (Lontar)
Tumbuhan dapat dijumpai di Afrika Tropika, India, Burma, Malaysia
dan Indonesia yang tumbuh pada tempat terbuka dekat pantai. Tumbuh
menyendiri, batang lurus dapat mencapai tinggi 30 m. Permukaan batang
halus dan berwarna kehitam-hitaman. Daun bundar berbentuk seperti
kipas, tepinya banyak mempunyai lekukan yang lancip. Bunga jantan dan
betina terdapat pada pohon yang berbeda. Buahnya besar, bulat,
didalamnya banyak serabut, berair, dan berbiji 3. Nira tersebut kadang-
kadang dibuat gula, tuak atau minuman segar. Nira ini kabarnya memiliki
khasiat untuk menyembuhkan penyakit batuk darah. Di Jawa, buah mudanya
di makan orang. Tandan bunga jantannya digunakan untuk obat pegal-pegal,
sedangkan sabutnya dapat digunakan untuk bahan pewangi dalam
pembuatan kue. Sagunya dapat dimakan, tetapi produksinya sedikit sehingga
jarang diusahakan. Kayunya kuat sehingga sering digunakan untuk bahan
bangunan dan kerajinan.
e. Lepidocaryoideae
1. Calamus caesius Bl. (Rotan Sega)
Tumbuhan dapat dijumpai di Malaysua, Sumatera dan Kalimantan,
tumbuh di hutan meranti. Tumbuhan merumpun dan memanjat dengan
batang yang panjangnya dapat mencapai 30 m. Daunnya majemuk
bersirip, anak daun berbentuk lanset memanjang. Tangkai daunnya
berduri, tetapi tidak rapat. Buah jantan dan betina terdapat pada pohon
yang berbeda, panjang bunganya dapat mencapai 3 m. Buahnya lonjong
bersisik. Batangnya dapat dipakai untuk bahan meja, tongkat dan lain-lain
dengan mutu yang baik.
Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/8e/Palem_paris.jpg
Sumber : http://www.mysabah.com/images/2011/20110916_2.jpg
f. Cocoideae
Sumber : http://www.icdx.co.id/files/newsandupdate/25.jpg
g. Arecoideae
Tumbuhan mirip dengan cocoidea tetapi pada arecoideae tidak mempunyai
tempurung. Sub-famili ini memeliki anggota 130 genera dengan lebih kuran
1.100 spesies yang terbesar ke daerah yang tropika contoh spesies yang ada di
Indonesia yaitu :
1. Actinorhytis calapparia (Pinang)
Tumbuahn ini diduga berasal dari Sulawesi selatanyang menyebar ke
seluruh Indonesia, termasuk Malaysia. Tumbuhan berbentuk pohon,
menyendiri, berbatang lurus, tingginya sampai 15 meter. Daun majemuk
bersisik, panjangnya lebih kurang 3 meter, berbentuk melengkung hamper
melingkar. Bunga majemuk bebrbntuk malai yang menggantung, buah
bulat agak melonjong, tidak bertempurung, ukuran buah ini merupakan yang
terbesar diantara jenis pinang-pinangan.
Sumber : http://thumbs.dreamstime.com/z/pinang-palm-tree-17120428.jpg
Sumber : http://2.bp.blogspot.com/-C1SMbPv3rEM/UZ-
af4wNNrI/AAAAAAAAAKg/_xFdbsi2-Uw/s1600/nibung.jpg
Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia
/commons/d/d0/XP_Nepf_D4090.JPG
1. Suku Commelinaceae
Ciri-ciri dari suku Commelinaceae adalah :
a. Terna perenial, dengan batang yang jelas berbuku-buku.
b. Daun dengan upih yang tipis seperti selaput yang besar, yang
kadang-kadang tertembus oleh perbungaannya.
c. Bunga biasanya banci, aktinomorf, tersusun dalam sinsinus atau
sinsius ganda. Hiasan bunga terdiri atas kelopak dengan 3 daun
kelopak yang bebas dan seringkali berwarna, mahkota terdiri atas 3
daun mahkota yang bebas kebanyakan berwarna biru atau putih.
d. Benang sari 6, sering kurang dan 6 karena adanya keguguran, kadang-
kadang sampai hanya tinggal 2. Tangkai sari berambut, yang
seringkali berwarna cerah.
e. Bakal buah selalu jelas menumpang, beruang 2-3, tiap ruang dengan
1 bakal biji atau lebih.
f. Tangkai putik di ujung, tunggal, kepala putik berbentuk bongkol
atau berbagi 3.
g. Buah kebanyakan berupa buah kendaga, membuka dengan
membelah ruang, jarang berdaging dan tidak membuka. Biji
dengan kulitnya yang berigi seperti jala, mempunyai lembaga yang
kecil di bagian pinggir, endosperm seperti tepung.
Sumber : http://2.bp.blogspot.com/-Q2SybHVB4CI/TgI6JJKl21I/
AAAAAAAAAZw/eqj47fBIGFc/s1600/commelina+nudiflora-1.jpg
2. Suku Pontederiaceae
Ciri-ciri dari suku Pontederiaceae
a. Terna air atau rawa, perenial.
b. Batang simpodial, berakar pada dasar atau mengapung.
c. Daun dengan helaian yang seringkali lebar, bertulang melengkung,
pada pangkal mempunyai upih, tersusun berseling atau membentuk
suatu rozet.
d. Bunga banci, zigomorf, tersusun dalam rangkaian berupa butir,
tenda atau malai yang terdapat dalam ketiak suatu daun pelindung
yang menyerupai upih daun. Hiasan bunga menyerupai mahkota
terdiri atas 6 daun tenda bunga yang tersusun dalam 2 lingkaran,
berlekatan pada bagian bawahya membentuk suatu buluh yang
panjang.
e. Benang sari 6, 3 atau hanya 1, melekat pada buluh tenda bunga,
kadang-kadang tidak sama panjang atau ada 1 paling panjang.
f. Bakal buah menumpang, beruang 3, tiap berisi banyak bakal biji.
atau beruang 1 dengan 1 bakal biji. Tangkai putik 1.
Sumber : http://fc00.deviantart.net/fs39/f/2008/332/e/9/
eceng_gondok_by_samyong.jpg
Sumber : http://www.bibitikan.net/wp-content/uploads/2013/11/manfaat-eceng-
gondok-untuk-budidaya-ikan.jpg
Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/0a/
Dactylis_glomerata_bluete2.jpeg
2. Suku Anarthriaceae
Anarthriaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga.
Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke dalam
bangsaPoales, kladcommelinids (eumonocots). Klasifikasi ilmiah dari
suku Anarthriaceae adalah:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Ordo : Poales
Famili : Anarthriaceae
3. Suku Bromeliaceae
Suku nanas-nanasan atau Bromeliaceae adalah salah satu suku
anggota tumbuhan berbunga. Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini
termasuk ke dalam bangsaPoales, kladcommelinids (eumonocots). Di
dalamnya tercakup berbagai genus seperti Ananas, Bilbergia, dan
Bromelia. Klasifikasi dari suku Bromeliaceae adalah:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Sumber : http://2.bp.blogspot.com/PQ67gMiC6ms/TrFRJDcGASI/
AAAAAAAAEC0/ m7F10KTJa3U/s1600/nanas%2Bmerah.jpg
Sumber : http://joko1234.files.wordpress.com/2010/08/
010801_0233_klasifikasi6.jpg?w=220&h=179
4. Suku Centrolepidaceae
5. Suku Cyperaceae
Suku teki-tekian atau Cyperaceae adalah salah satu suku anggota
tumbuhan berbunga. Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk
ke dalam bangsa Poales, kladcommelinids (eumonocots). Ke dalamnya
termasuk teki, papirus, finger millet, dan beberapa tumbuhan dengan nilai
ekonomi kurang penting. Klasifikasi dari suku Cyperaceae adalah:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Ordo : Poales
Famili : Cyperaceae
Suku ini adalah kerabat terdekat suku padi-padian (Poaceae) dan
memiliki banyak kemiripan. Orang yang kurang terbiasa sering
mengacaukan teki dari rumput biasa karena penampilannya yang mirip,
seperti daun berbentuk lanset, kebanyakan berwujud terna kecil yang
mudah menjadi tumbuhan pengganggu (gulma), serta susunan bunga yang
mirip.
Ada sekitar 100 marga anggota (di daftar ini terdapat 102 marga),
dengan sekitar 4000 jenis, Actinoschoenus, Actinoscirpus, Afrotrilepis,
Alinula, Amphiscirpus, Androtrichum, Arthrostylis, Ascolepis,
Becquerelia, Bisboeckelera, Blysmus, Bolboschoenus, Bulbostylis,
Calyptrocarya, Capitularina, Carex, Carpha, Caustis, Cephalocarpus,
Chillania, Chorizandra, Chrysitrix, Cladium, Coleochloa, Costularia,
Courtoisina, Crosslandia, Cyathochaeta, Cymophyllus, Cyperus,
Desmoschoenus, Didymiandrum, Diplacrum, Diplasia, Dulichium,
Egleria, Eleocharis, Epischoenus, Eriophorum, Evandra, Everardia,
Exocarya, Exochogyne, Ficinia, Fimbristylis, Fuirena, Gahnia,
Gymnoschoenus, Hellmuthia, Hypolytrum, Isolepis, Kobresia, Koyamaea,
Kyllinga, Kyllingiella, Lagenocarpus, Lepidosperma, Lepironia,
Lipocarpha, Machaerina, Mapania, Mapaniopsis, Mesomelaena,
Microdracoides, Morelotia, Neesenbeckia, Nelmesia, Nemum,
Oreobolopsis, Oreobolus, Oxycaryum, Paramapania, Phylloscirpus,
Pleurostachys, Principina, Pseudoschoenus, Ptilanthelium, Pycreus,
Queenslandiella, Reedia, Remirea, Rhynchocladium, Rhynchospora,
Schoenoplectus, Schoenoxiphium, Schoenus, Scirpodendron, Scirpoides,
Scirpus, Scleria, Sphaerocyperus, Sumatroscirpus, Tetraria, Trachystylis,
Trianoptiles, Trichophorum, Trichoschoenus, Tricostularia, Trilepis,
Uncinia, Volkiella, Websteria
Sumber : http://www.floridahillnursery.com/images/egyptian%20papyrus.jpg
Sumber : http://www.botanicalgarden.ubc.ca/potd/eleusine_coracana2.jpg
6. Suku Ecdeiocoleaceae
Ecdeiocoleaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga.
Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke dalam bangsaPoales,
kladcommelinids (eumonocots). Klasifikasi dari suku Ecdeiocoleaceae
adalah:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Ordo : Poales
Famili : Ecdeiocoleaceae
Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/15/
Eriocaulon_decangulare_%281832%29.jpg/220px-
Eriocaulon_decangulare_%281832%29.jpg
d. Bakal buah menumpang, beruang 2-3, tiap ruang dengan 1 bakal biji.
Tangkai putik 1, banyakan berelah 3.
Sumber : http://luirig.altervista.org/flora/maps/jpgt.php?pid=169420
Sumber : http://eriocaulaceae.e-monocot.org/sites/eriocaulaceae.e-monocot.org/
files/Paepalanthus%20vellozioides.JPG
Syngonanthus : S. Flavidulus
8. Suku Flagellariaceae
Flagellariaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga.
Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke dalam
bangsaPoales, kladcommelinids (eumonocots). Klasifikasi dari suku
Flagellariaceae adalah:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Ordo : Poales
Famili : Flagellariaceae
Ciri-ciri suku ini sebagai berikut :
a. Kebanyakan berupa tumbuhan memanjat, dengan daun –daun yang
panjang dan bertulang sejajar dan ujungnya berubah menjadi alat
pembelit (sulur daun), pangkalnya berupa upih yang membalut batang
b. Bunganya kecil, banci atau berkelamin tunggal, berumah 2,
aktinomorf, tersusun dalam malai pada ujung batang.benang sari 6
berlekatan dengan pangkal pangkal tenda bunga, bebas satu dari yang
lain.
Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/
e/e5/Flagellaria_indica.jpg
9. Suku Hydatellaceae
Hydatellaceae adalah suatu suku anggota tumbuhan berbunga yang
beranggotakan satu genus, Trithuria, setelah genus Hydatella digabungkan
ke dalamnya. Terdapat sekitar 12 jenis anggota, semuanya berukuran kecil,
hidup di air atau rawa, dan menyerupai rumput. Ia adalah tumbuhan air yang
sepanjang hidupnya terendam di dalam air. Tumbuhan ini hanya ditemukan
di Australia, Selandia Baru, dan India, menjadikannya sebagai
Sumber : http://www.botanicalgarden.ubc.ca/potd/stevensontrithuria_submersa.jpg
Suku ini meliputi lebih dari 300 jenis, terbagi dalm 8 marga, daerah
distribusinyameliputi daerah-daerah iklim sedang. Contoh jenisnya antara
lain:
Juncus : J. effusus, J. tenuis, J. triglumis
Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/0c/Juncus_effuses.jpg
Luzula : L. tiberi
Marsippospermum : M. gracile
Prionium : P. stratum
Sumber : http://www.cas.vanderbilt.edu/bioimages/s/wsyfl--wplk443.jpg
Sumber : http://akvaforum.no/images/plant/mayaca_fluviatilis_01.jpg
M. longipes.
Sumber : http://www.aquaritet.com/applications/aq/uploads/
product.large_image.8d4fba588cc17dc1.756e6666667469746c65642e706e67.png
Zea mays
Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/12/
Zea_mays_Blanco2.279-original.png
Saccharum officinarum
Sumber : http://www.botanicalgarden.ubc.ca/potd/images/2011/saccharum-
officinarum-hybrid1.jpg
X. Bangsa Zingiberales
Zingiberales adalah salah satu bangsatumbuhan berbunga yang termasuk
dalam kladcommelinids (”core monocots”), monocots menurut Sistem
klasifikasi APG II). Bangsa ini juga diakui sebagai takson dalam sistem klasifikasi
Cronquist dan tercakup dalam anak kelasZingiberidae, kelasLiliopsida. Dalam
beberapa sistem sebelumnya, bangsa ini diberi nama Scitaminae.
Anggota-anggotanya yang paling dikenal adalah berbagai pisang, kana,
garut, serta berbagai jahe-jahean. Klasifikasi ilmiah dari bangsa Zingiberales
adalah
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Sub Divisi : Monocots
Ordo : Zingiberales
Sistem Cronquist dan sistem APG II bersepakat dengan anggota-anggota
bangsa ini yang berjumlah delapan suku:
1. Strelitziaceae
2. Heliconiaceae
3. Musaceae
4. Lowiaceae
5. Zingiberaceae
6. Costaceae
7. Cannaceae
2. Suku Heliconiaceae
Heliconiaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga.
Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke dalam bangsa
Zingiberales. Klasifikasi ilmiah dari suku Heliconiaceae adalah:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida Sub
Kelas : Zingiberidae Ordo
: Zingiberiales Famili :
Heliconiaceae Genus :
Heliconia Spesies :
Heliconia sp.
Rimpang dengan lapisan endodermoid, tubuh dihias dan palung
berbentuk, stomata polycytic, tangkai daun panjang, bunga miring
monosymmetric, bawah daun-lateral T ± bebas, basally adnate untuk T,
benang sari berlawanan staminodial T, ± berkerudung; amoeboid tapetum,
non-syncytical; serbuk sari fungsional monoaperturate; 1/carpel bakal biji,
basal, apotropous, bistomal mikropil; buah schizocarp berdaging atau buah
Sumber : http://scienceprojectdianharapan.files.wordpress.com/2010/05/img_0957.jpg
Manfaat dari tanaman ini yaitu selain sebagai tanaman hias, tanaman ini
bisa berguna untuk obat tradisional, dan tangkai daunya bisa digunakan
untuk obat mencret.
3. Suku Musaceae
Klasifikasi suku Musaceae ini adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Anak Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotylae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Musaceae
Marga : Musa
Species : Musa sp.
e) Buah
Bakal buah tenggelam beruang tiga dan setiap ruang memiliki banyak
bakal biji dengan tembuni di sudut-sudutnya.Buahnya berdaging tidak
membuka termasuk buah buni atau buah kendaga.
Suku ini meliputi sekitar 150 jenis tumbuhan yang terbagi dalam 6
marga dengan daerah distribusi yang meliputi daerah tropika.Contohnya,
pisang (Musa paradisiaca).
Famili ini meliputi sekitar 150 jenis tumnbuhan yang terbagi dalam
6 genus dengan daerah distribusi yang meliputi daerah tropika.
Contoh :
- Musa : M. paradisiaca (Pisang) penghasil buah-buahan, mencakup
berbagai jenis budidaya; M. textilis (henep Manila) penghasil serat;
M. chiliocarpa (pisang seribu), M. brachycarpa (pisang batu); M.
zebrina (pisang lilin).
- Ravenala : R. Madagascariensis (pisang kipas) tanaman hias.
- Stertlizia : S. Reginae tanaman hias.
- Heliconia : H. indica; H. bihai; H. metallica tanaman hias.
Pisang-pisangan (Musaceae)
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhanterna
raksasa berdaun besar memanjang dari sukuMusaceae. Beberapa jenisnya
Sumber : http://1.bp.blogspot.com/-efSGXXMTHCE/UPA1j6ep_zI/
AAAAAAAAAk0/PT2klCTWRKg/s400/pohon+pisang.jpg
Sumber : http://shopbuilder.adspay.ge/image/data/70/r1.JPG
Pisang kipas pada umumnya ditanam sebagai tanaman hias yang dapat
mempercantik lingkungan. Pisang kipas jarang sekali mengeluarkan bunga
dan buah. Di Indonesia terdapat lebih dari 230 jenis pisang.
4. Suku Zingiberaceae
Tanaman famili Zingiberaceae merupakan tanaman yang hidup di
daerah tropis dan subtropis. Tanaman ini merupakan tanaman herba
Ciri morfologi dari Zingiberaceae ialah antara lain sebagai berikut ini:
a) Batang
Zingiberaceae merupakan terna perenial dengan rimpang yang
kadang-kadang berbentuk seperti umbi yang biasanya mengandung
minyak menguap hingga berbabau aromatik. Batang di atas tanah biasanya
sangat pendek dan mendungkung bunga-bunga saja. Pada batang biasanya
memiliki rizoma yang dapat tumbuh menjalar di bawah tanah. Pada
rizoma tumbuh akar-akar yang dapat mendung pertumbuhan tanaman,
rizoma ini juga dapat berfungsi sabagai alat perkebang biakan.
Zingiberaceae adalah terna berumur panjang, mempunyai rizoma yang
membengkak seperti umbi dengan akar-akar yang tebal dan seringkali
mempunyai ruang-ruang yang mempunyai minyak atsiri. Tanaman ini
berdasarkan sifat batangnya termasuk tanaman berbatang semu karena
batang yang sebenarnya sangat pendek di atas tanah. Pada batang yang
sangat pendek ini ditumbuhi oleh batang semu yang sangat lunak dan berair,
walaupun demikian kelompok tanaman empon-emponan ini ada yang
mencapai tinggi hingga 8 meter diatas tanah.
b) Daun
Suku Zingiberaceae berdaun tunggal mempunyai sel-sel minyak
menguap, tersusun dalam dua baris. Kadang-kadang jelas mempunyai 3
Sumber : http://jokotani.files.wordpress.com/2011/06/jahe.jpg
c) Bunga
Semua bunga pada kelompok Zingiberaceae memiliki umur yang
sangat pendek. Bunga-bunya sangat spesifik dan biasanya bisksual. Kelopak
membentuk pipa yang terdiri dari 3 helaian. Mahkota biasanya berbentuk
seperti pipa juga yang terdiri dari 3 cuping, satu biasanya berukuran besar
dan melindungi serta menutupi stamen. Pada jehe-jehean bisanya hanya
memiliki kepala putik yang fertil. Sebenarnya memiliki lebih dari satu
kepala putik namun kepala putik yang lain mengalami reduksi sehingga
hanya merupakan putik tambahan pada bagian tepi. Kadang-kadang
memiliki dua struktur yang lain di bagian samping yang disebut staminous,
yang kadang-kadang berbentuk seperti daun mahkota dan helaian kalix.
Benang sari ada yang banyak dan ada yang sedikit filamen di bagian atas
dari kepala putik, yang mana memiliki banyak bentuk variasi. Bakal
biji di bagian dalam, dengan kelenjar yang
Sumber : http://farm4.static.flickr.com/3780/9272241154_577eaf5ea9.jpg
Sumber : http://3.bp.blogspot.com/-078EXtSoa9M/TaRSoU9AbpI/AAAAAAAAAJ8/
a1pSFc6tpLA/s1600/ pokok+kantan debungor.jpg
Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f5/Starr_030807-
0069_Costus_speciosus.jpg
Ciri Morfologi
Terna berbatang semu dengan tinggi hingga lebih dari 1 m tetapi
kurang dari 2 m. Batang semu merupakan bagian dari pelepah daun yang
tegak dan saling bertumpang tindih, warnanya hijau atau coklat gelap.
Rimpang terbentuk dengan sempurna dan bercabang kuat, berukuran besar,
bercabang-cabang, dan berwarna cokelat kemerahan, kuning tua atau
berwarna hijau gelap. Tiap tunas dari rimpang membentuk daun 2 –
9 helai dengan bentuk bundar memanjang sampai bangun lanset, warna
Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/2/2a/Rimpang_temu_lawak.jpg
Sumber : http://widyani.org/wp-content/uploads/2009/12/temu-hitam-300x208.jpg
Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/0e/Curcuma_zedoaria_-
_K%C3%B6hler%E2%80%93s_Medizinal-Pflanzen-048.jpg
Kapulaga (Amomumcardamomum)
Kapulaga seberang atau kapulaga sabrang (Elettaria cardamomum)
adalah sejenis rempah yang penting untuk pelbagai jenis masakan di Asia
dan juga banyak digunakan untuk bahan obat tradisional (jamu).
Klasifikasi ilmiah dari Elettaria cardamomum adalah :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Elettaria
Species : Elettaria cardamomum
Ciri-ciri
Terna yang kuat, menahun, dan berbau aromatis pada pelbagai
bagiannya. Tumbuh mencapai tinggi 2 m, dengan rimpang yang tumbuh
menjalar di bawah tanah, agak bulat gilig, gemang 1-2 cm, putih
kekuningan, tertutupi sisik-kelopak tak berambut berwarna coklat
kemerahan.
Batang-batang semu muncul agak terpisah-pisah, tumbuh tegak
1,5-2 m, bulat gilig berdiameter hingga 2,5 cm, hijau gelap. Daun-daun
terletak berseling, duduk, bentuk lanset, 7,5-50 cm × 3-10 cm,
pangkalnya perlahan-lahan menyempit, ujungnya meruncing dengan
runcingan sepanjang 3 cm, hijau mengkilap dengan banyak bintik yang
awalnya putih namun akhirnya merah darah.
Perbungaan muncul langsung dari rimpang, terpisah dari batang
semu, adakalanya sebagian terbenam tanah; tandan bertangkai panjang
hingga 10 cm, ditutupi oleh sisik-sisik yang rapat, yang tersusun seperti
genting dan tidak rontok. Kelopak seperti tabung seperti seludang, 1,3
cm, berambut. Mahkota berupa tuba, bertaju-3, taju 8 mm panjangnya
bentuk jorong memita, putih atau kekuningan. Labellum bundar telur
lebar, 15-18 mm × 10-15 mm, menyempit di pangkalnya, berambut halus
Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/0e/
Elettaria_cardamomum_Maton.jpg
Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/bd/
Amom_compact_090715-0191_plratu.jpg/250px-Amom_compact_090715-
0191_plratu.jpg
Sumber : http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/jahe-
_140311172716-448.jpg
Ciri morfologis
Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100
cm. Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning
hingga kemerahan dengan bau menyengat. Daun menyirip dengan
panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm. Tangkai daun
berbulu halus.
Sumber : http://4.bp.blogspot.com/-Xa46hy7AbIM/T5OzRA8hhcI/
AAAAAAAAB2U/pVS5WgP6KEg/s1600/Jahe-gajah.jpg
Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/aa/Kaempferia_galanga.jpg
Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/ae/
Kencur_Kaempferia_galanga.jpg
5. Suku Costaceae
Costaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga.
Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke dalam bangsa
Zingiberales, klad commelinids (core monocots). Klasifikasi ilmiah dari
suku Costeceae adalah:
Divisi : Magnoliophyta
Sumber : http://matoa.org/wp-content/uploads/2008/11/ganyong1.jpg
Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b9/
Canna_Edulis_2003072001_0014.jpg
7. Suku Marantaceae
Famili Marantaceae adalah Famili dari tanaman berbunga dikenal
dengan tepung rimpang yang besar. Klasifikasi ilmiah dari suku
Marantaceae adalah:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Marantaceae
Genus : Maranta
Spesies : Maranta sp.
Sumber : http://en.cvetq.info/e107_images/newspost_images/maranta_leuconeura.jpg
8. Suku Lowiaceae
Karakteristiknya tubuh berbentuk kerucut, lapisan endodermoid dalam
rimpang, penjaga sel aymmetrical (dengan tepian dalam dan luar tidak
sama), urat silang di bagian abaxial dari lamina, perbungaan kompleks
(diulang 1-bunga unit, percabangan dari bracts bawah bunga, bunga aksiler),
bunga diadakan terbalik. Klasifikasi dari suku Lowiaceae adalah:
Kerajaan : Planta
division : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Zingiberidae
Order : Zingiberales
Familia : Lowiaceae
Genus : Orchidantha
Spesies : Orchidantha sp.