Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi
Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi
Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi
KELAS B-1
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH SUMATRA UTARA
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami hadiakan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berpartisifasi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya
makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penyusun
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Setiap orang tidak bisa tidak berkomunikasi. Banyak yang berpikir bahwa berkomunikasi
adalah hal yang mudah.Padahal masih banyak orang lain yang kurang memahami cara
berkomunikasi yang baik. Maka masih banyak orang-orang yang menganggap sepele tentang
konsep dan cabang-cabang Ilmu Komunikasi.Sesungguhnya Ilmu Komunikasi tidak sesederhana
yang kita ihat sebab para pakar memberi definisi menurut pemahaman dan pandangan masing-
masing. Ilmu komunikasi merupakan ilmu yang mengaitkan banyak ilmu di dalamnya. Seperti
sosiologi, psikologi, antropologi, dan lain-lain.
Komunikasi merupakan hal yang tidak bisa luput dari kehidupan kita . Komunikasi adalah
bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu samalainnya , sengaja maupun tidak
sengaja . Seperti halnya komunikasi, filsafat juga hal yang sangat dekat dengan kita.Oleh karena
ituj ika kita berada dalam suatu situasi berkomunikasi kita memiliki beberapa kesamaan dengan
orang lain,seperti kesamaan bahasa atau kesamaan arti dari simbol – simbol yang digunakan
dalam berkomunikasi. Saat kita mulai mempertanyakan tentang sesuatu, maka sesungguhnya
kita telah berfilsafat. Filsafat memang merupakan ilmu tertua yang sekaligus sebagai induknya
ilmu pengetahuan.
B. Rumusan Masalah
- Bagaimana sejarah perkembangan Filsafat dan komunikasi
- Apa yang dimaksud dengan Filsafat, Komuinikasi, dan Filsafat Komunikasi?
- Apa saja yang mencakup ruang lingkup isu-isu Filsafat Komunikasi?
C. Tujuan Pembahasan
- Agar berfikir lebih cermat dan tidak kenal lelah dalam mengembangkan ilmu
komunikasi.
- Untuk menumbuhkan kebijaksanaan dalam memandang persoalan dalam
perkembangan ilmu komunikasi.
-Sebagai alat untuk mencari kebenaran atau segala gejala yang muncul , serta
memberikan landasan filosofi dalam memahami konsep ilmu komunikasi.
BAB II
FILSAFAT KOMUNIKASI
A. Sejarah Filsafat
1 Sejarah Singkat filsafat
Para filsuf sepakat untuk membagi sejarah filsafat menjadi empat tradisi besar, antaralain:
a.Filsafat India
Filsafat India berpangkal pada keyakinan bahwa ada kesatuan fundamental antara manusia
dan alam, harmoni antara individu dan kosmos. Seorang anak di India harus belajar bahwa ia
akrab dengan semua benda, dengan dunia sekelilingnya, bahwa ia harus menyambut air yang
mengalir dalam sungai, tanah subur yang memberi makanan, dan matahari yang terbit. Orang
India tidak belajar untuk menguasai dunia melainan untuk berteman dengan dunia.
Perkembangan filsafat India dibagi kedalam beberapa periode, yakni zaman Weda (2000 –
600 SM), zaman Skeptisisme (200 SM – 300 M), zaman Puranis (300 – 1200 M), zaman
Muslim (1200 – 1757 M), dan zaman Modern (setelah 1757 M).Perkembangan filsafat di India
tidak lepas dari pengaruh kepercayaan dan agama.
b.Filsafat Cina
Ada tiga tema pokok sepanjang sejarah filsafat Cina,yakni harmoni,
toleransi, dan perikemanusiaan. Selalu dicarikan keseimbangan, harmoni, suatu jalan tengah
antara dua ekstrem: antara manusia dan sesama, antara manusia dan alam, antara manusia dan
surga. Toleransi kelihatan dalam keterbukaan untuk pendapat-pendapat pribadi, suatu sikap
perdamaian yang memungkinkan pluralitas yang luar biasa, juga dalam bidang agama.
Kemudian, perikemanusiaan. Pemikiran cina lebih antroposentris (menempatkan manusia
sebagai pusat kajian) daripada filsafat India dan Barat. Manusialah yang selalu merupakan pusat
filsafat Cina. Ada empat periode besar dalam Filsafat Cina, yakni zaman Klasik (600 – 200 SM),
zaman Neo-Taoisme dan Buddhisme (200 SM – 1000 M), zaman Neo-Konfusianisme (1000 –
1900 M), dan zaman Modern (setelah 1900M).Tradisi, agama dan ilmu pengetahuan memegang
peran penting dalam perkembangan filsafat di Cina.
c.Filsafat Islam
Pada abad ke IV SM, orang-orang Yunani memasuki Timur Tengah di bawah pimpinan
Aleksander yang berkuasa. Maka berkembanglah falsafah dan ilmu pengetahuan Yunani di
Timur Tengah, yang pada akhirnya munculnya kebudaan Yunani di daerah yang dimasukinya.
seperti Iskandariah di Mesir, Antakia di Suria, dan lain-lain. Selain bermunculannya pusat-pusat
peradaban tersebut, ilmu pengetahuan juga semakin berkembang. Perkembangan filsafat Islam
juga tentu saja tidak luput dari pengaruh agama Islam itu sendiri. Yang mana pemikiran filosofis
mereka membawa kepada penekanan konsep Tuhan Yang Maha Adil. Maka, keadilan Tuhanlah
yang menjadi titik tolak pemerkira.
d. Filsafat Barat
Filsafat Barat kuno dimulai dari filsafat pra-sokrates di Yunani.
Pada abad ketujuh belas dan kedelapan belas sejarah filsafat Barat memperlihatkan ajaran-
ajaranyang besar, yang mempertahankan wilayah-wilayah yang luas,
yaitu rasionalisme, empirisme, dan idealisme. Dibandingkan dengan itu, fisafat Barat dalam
abad kesembilan belas dan kedua puluh kelihatan terpecah-pecah. Macam-macam ajaran
barupun bermunculan.
komunikasi pada mulanya hanya merupakan upaya atau cara manusia menyampaikan ide,
gagasan, kemauan, hasrat dan lain sebagainya, upaya tersebut hanya supaya manusia bisa saling
berhubungan. Pada waktu itu, Komunikasi tidak dianggap sebagai sesuatu yang harus diberi
perhatian, dikaji atau distrukturkan. Namun, pada abad ke-5 sebelum masehi,
di Yunani berkembang suatu ilmu yang mengkaji proses pernyataan antar manusia yang diberi
nama retorika yang berarti seni berpidato dan beragumentasi yang bersifat menggugah atau seni
yang menggunakan bahasa secara lancar untuk memengaruhi dan mengajak. Retorika mendapat
pembahasan khusus bahkan beberapa pemikir itu menempatkan retorika sebagai hal penting
dalam masyarakat dan pemerintahan. Pada perkembangan awal, batasan komunikasi yang dapat
kita terapkan adalah percakapan atau penyampaian gagasan antar manusia secara lisan dan
bertatap muka baik berupa pidato maupun diskusi, dengan tujuan mendidik, membangkitkan
kepercayaan, dan menggerakkan perasaan orang lain.Komunikasi terus berkembang, tidak hanya
menyampaikan gagasan melalui lisan.Pada zaman kekaisaran romawi, Julius Caesar membuat
papan pengumuman yang dinamakan Acta Diurna. Penyampaian gagasan mengenai apa yang
penting bagi masyarakat telah bertambah, dari sekadar lisan menjadi bentuk tulisan. Hal ini terus
berkembang setelah ditemukannya kertas, penemuan mesin cetak, dan terbitnya surat kabar
pertama. Setelah surat kabar peradaban manusia juga berkembang dan ditemukanlah
radio, film, televisi, dan sejumlah media lain.
Filsafat komunikasi adalah suatu disiplin yang menelaah secara mendasar mengenai keilmuan
komunikasi dari teori hingga semua hal yang terkait dengannya. Menurut Prof. Onong Uchjana
Effendy, filsafat komunikasi adalah suatu disiplin yang menelaah secara fundamental,
metodologis, analitis, kritis, dan holistis teori.
Tidak hanya itu, filsafat komunikasi juga mempelajari proses komunikasi yang meliputi
segala dimensi menurut bidangnya, sifat, tatanan, tujuaan dan fungsinya, teknik, serta
peranannya.
2. Definisi Komunikasi
Secara etimologi(bahasa), kata “komunikasi” berasal dari bahasa inggris
“communication” yang bahasa latinnya “comunicare” yang memiliki 3 kemungkinan arti, yaitu:
1.”to make common”,atau membuat sesuatu menjadi umum
2.”cum+ munus”,berarti saling memberi sesuatu sebagai hadia
3.”cum+munire”,yaitu membangun pertahanan bersama.
Sedangkan secara Epistemologis(istilah) dari beberapa ahli yaitu:
- Rogers Bersama D.Lawrence Kincaid (1981)
“ Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan
pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang ada gilirannya akan tiba pada saling
pengertian yang mendalam.
- Sebuahdefinisi yang dibuat oleh kelompok sarjana komunikasi yang mengkhususkan diri
pada studi komunikasi antar manusia (Human communication) bahwa:
“Komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang
mengatur lingkungannya dengan membangun hubungan antar sesama”
2. Isu Ontologi
Ontologi merupakan cabang filsafat yang berkaitan dengan hakikat(nature of being) dari apa
yang ingin kita ketahui. Pada kenyataannya epistemologi dan ontologi saling berkaitan. Dalam
ilmu komunikasi ontologi memfokuskan pada pemahaman hakikat interaksi social manusia.
Menurut Littlejohn, paling tidak ada empat isu ontoligi,yakni :
a. Apakah manusia membuat pilihan yang sebenarnya?
Golongan pragmatis mengatakan bahwa manusia merencanakan prilakunya untuk tujuan
dimasa yang akan datang. Golongan terakhir memandang manusia sebagai makhluk yang
membuat keputusan, dan karenanya bersifat aktif sekaligus menentukan sendiri tujuan hidupnya.
,
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Filsafat komunikasi adalah ilmu yang mengkaji setiap aspek dari komunikasi dengan
menggunakan pendekatan dan metode filsafat sehingga didapatkan penjelasan yang mendasar,
utuh, dan sistematis seputar komunikasi.
Suatu proses komunikasi akan menjadi efektif jika memenuhi syarat-syarat berikut:
Pesan harus dirancang sedemikian dan disampaikan sedemikian rupa, sehingga dapat
menarik perhatian komunikasi.
Pesan harus menggunakan lambang yang memiliki pengertian yang sama antara
komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama mengerti.
Pesan harus dapat menumbuhkan kebutuhan pribadi komunikan sekaligus menyediakan
alternatif mencapai kebutuhan tersebut.
Pesan harus berkaitan dengan kebutuhan kelompok dimana komunikan berada.
B. Saran
Kita sebagai pelaku komunikasi sebaiknya mengkaji lebih dalam lagi mengenai komunikasi.
Sebaiknya kita tidak hanya mengkaji, tetapi juga memahami dan mempraktikkannya dalam
kehidupan sehari-hari agar ketidakefektifan dalam berkomunikasi dapat diminimalisir.
Sehingga jika kita menyampaikan informasi kepada orang lain harus bersumber dengan jelas
dan tidak menimbulkan kesalahpahaman . Begitu juga sebaliknya dengan orang yang menerima
informasi mendengarkan atau menerima informasi dengan baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
- http://nurliana-untad-komunikasi.blogspot.com/2013/10/makalah-filsafat-komunikasi.html
- https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_komunikasi
- Cangara Haified,2018,PengantarIlmuKomunikasi (edisikedua),:Rajawali pers
- Mufid Muhammad,2009,Etika Dan Filsafat Ilmu Komunikasi (edisi pertama);Kencana