Askeb Komunitas Setiawati Isa 2b Diii Kebidanan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

Di Susun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Asuhan Kebidanan Komunitas

SETIAWATI ISA
NIM : PO3124014069
2B DIII KEBIDANAN

POLITEKNIK KESEHATAN GORONTALO


TAHUN AJARAN 2015/2016
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS KELUARGA Tn”A.S” PADA BY ”R.S”
USIA 2 BULAN DENGAN KURANGNYA PENGERTIAN KELUARGA
TENTANG ASI ESKLUSIF DESA LAUWONU KEC. TILANGO KAB.
GORONTALO
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
A. DATA UMUM
1. Biodata Kepala Keluarga
Nama : Tn. A.S.
Umur : 35 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tukang Bentor
Suku Bangsa : Gorontalo/Indonesia
Alamat : Desa Lauwonu Kec. Tilango Kab. Gorontalo
2. Komposisi Anggota Keluarga
No Nama Umur JK Hub. Pendidikan Pekerjaan Keterangan
Dengan
KK
1 Ny”I.R” 30 th P Istri SMU IRT
2 An”S.S” 5 th L Anak TK -
3 By”R.S” 2 Bln L Anak - -

3. Genogram

+
Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan
+ : Meninggal

4. Tipe Keluarga : Keluarga inti


a. Hubungan Umum Anggota keluarga : Baik
b. Anggota keluarga yang dominan dalam mengambil keputusan : Suami (Kepala
Keluarga)
5. Suku/ Bangsa : Gorontalo/Indonesia
a. Asal suku bangsa Keluarga : Gorontalo
b. Bahasa yang dipakai : Bahasa Indonesia/Gorontalo
c. Kebiasaan yang dipengaruhi suku yang dapat mempengaruhi kesehatan : Tidak
Ada
6. Agama
a. Agama yang dianut keluarga : Islam
b. Kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan : Ada

7. Status social ekonomi keluarga


a. Rata – Rata penghasilan seluruh anggota keluarga : 500rb/bulan
b. Jenis pengeluaran keluarga tiap bulan : Kebutuhan sehari-hari
c. Tabungan khusus kesehatan : Tidak ada
d. Barang (harta benda) yang dimiliki keluarga : Bentor dan Tv
8. Aktivitas rekreasi keluarga : Tidak Ada
9. Kegiatan keluarga sehari-hari
a. Kebiasaan Tidur
Kebiasaan tidur keluarga tidak teratur dan tergantung kepada kemauan masing-
masing anggota keluarga
b. Kebiasaan Makan
Makan 3 x/ hari dengan makanan pokok beras (nasi), sayur, lauk. Untuk bayi
minum ASI + pisang dan nasi tim (lumat), keadaan fisik anggota keluarga baik
c. Kebersihan perorangan/Personal Hygiene : Seluruh anggota mandi, gosok gigi
dan ganti baju sebanyak 2x
d. Pola kebiasaan kesehatan :
Ada anggota keluarga yang merokok
e. Penggunaan waktu senggang
Tn. A.S bekerja (bawa bentor) pada pagi hari, sedangkan istri juga melakukan
aktivitasnya sehari-hari yaitu bersih-bersih halaman rumah , masak dan cuci baju.
Jika ada waktu senggang hanya dirumah menonton Tv.
B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga saat ini
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
 Tahap III, Keluarga dengan Balita
 Tahap IV Keluarga dengan anak usia pra sekolah
 Tahap VII Orang tua usia pertengahan
b. Riwayat Keluarga Inti
 Usia perkawinan 5 tahun, status sah
 Penyakit yang diderita orangtua : tidak ada
c. Riwayat Keluarga sebelumnya
1. Riwayat penyakit keturunan : tidak ada
2. Riwayat Kebiasaan Keluarga/ gaya hidup yang mempengaruhi kesehatan : tidak
ada
C. Sanitasi Lingkungan
1. Karakteristik rumah
a. Denah rumah dan keterangan gambar

DAPUR

Kamar Tidur II
Ruang Tamu
Sumur
Kamar Tidur I

b. Luas tanah : tidak diketahui


c. Kepemilikan rumah : Milik Sendiri
d. Jenis rumah : Gubuk
e. Atap rumah : Seng
f. Lantai rumah : Semen
g. Ventilasi : Jendela
h. Kebersihan dan kerapian : Rumah bersih
i. Pembuangan sampah :Samping rumah di bakar
j. Sumber air
1) Sumber air : Sumur
2) Penggunaan air :Mencuci, Memasak Dll
3) Tempat penyimpanan air : Ember
4) Pengurusan tempat air minum : 1 minggu 1x
5) Kualitas air : Tidak berbau
k. Saluran pembuangan air limbah (SPAL)
1) Jarak sumber pembuangan limbah : Tidak ada
2) Keadaan : Tidak terpelihara
l. Kamar mandi / Wc
1) Kondisi : Terpelihara
2) Jarak jamban dengan sumber air : ±5 meter dari rumah
m. Kandang ternak : Ada
n. Pemanfaatan pekarangan rumah : Tidak ada

2. Karakteristik tetangga dan komunitas tempat tinggal


a. Apakah ingin tinggal dengan satu suku saja : Tidak ada
b. Aturan dan kesepakatan penduduk setempat : Tidak ada
c. Budaya setempat yang mempengaruh kesehatan : Tidak ada

3. Mobilitas geografis keluarga


a. Apakah keluarga sering pindah rumah : Tidak ada
b. Dampak pindah rumah terhadap kondisi keluarga : Tidak ada

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Tidak ada

5. System penduduk keluarga


Jika terdapat masalah,anggota keluarga ikut membantu menyelesaikan
masalah dengan musyawarah terlebih dahulu
D. Struktur keluarga
A. Pola komunikasi keluarga
a. Cara dan jenis komunikasi yang dilakukan keluarga : Komunikasi terbuka
b. Cara keluarga memecahkan masalah : berunding dan
mencari solusi bersama

B. Struktur kekuatan keluarga


a. Respon keluarga bila ada anggota keluarga yang mengalami masalah
Saling membantu
b. Power yang digunakan keluarga : suami istri
C. Struktur peran ( formal dan informal)
a. Ayah sudah sesuai dengan peran yaitu mencari nafkah
b. Ibu membantu suami dengan mencari nafkah serta mengurus rumah
c. Anak anak kecil belum bisa membantu pekerjaan rumah

D. Nilai dan norma keluarga : Ada


E. Fungsi keluarga
1. Fungsi efektif
Semua anggota keluarga saling menghormati satu sama lain

2. Fungsi sosialisasi
Semua anggota keluarga membentuk nilai dan norma yang di yakini serta
memberikan batasan perilaku

3. Fungsi perawatan kesehatan


Melindungi keamanan dan kesehatan keluarga

4. Fungsi ekonomi
Mencari sumber penghasilan, Memenuhi kebutuhan sadang, Pangan,dan Papan.

5. Fungsi biologis
Meneruskan keturunan,memelihara dan membesarkan anak
6. Fungsi psikologis
Memberikan kasih sayang dan rasa aman dan memberikan perhatian

7. Fungsi pendidikan
Memberikan pengetahuan, Ketrampilan serta membentuk perilaku anak

F. Strees dan Koping keluarga


1. Stressor jangka panjang : Belum terciptanya pembangunan
rumah yang layak
2. Stressor jangka pendek : Masalah tentang ekonomi dan
asupan nutrisi bayi
3. Respon keluarga terhadap stress : Mencari solusi bersama
4. Strategi koping yang digunakan : Berusaha
5. Strategi adaptasi yang disfungsional : Tidak ada

G. Keadaan kesehatan keluarga


a. Riwayat kehamilan,persalinan dan nifas yang lalu
Ny.IR mengatakan bahwa anaknya dua laki-laki, anak pertama umur 5
tahun, anak kedua 2 bulan. Kedua anaknya lahir dengan aterm serta berjalan
normal.

b. Keberadaan anggota keluarga yang sakit


Tidak ada keluarga yang sakit

c. Pemanfaatan fasilitas kesehatan


Puskesmas dan praktek bidan juga dokter

d. Pembiayaan kesehatan
Jaminan Kesehatan

H. Riwayat KB
a. Jenis, lama, efek samping : KB Suntik 3 Bulan Depoprogestin
b. Masalah / ketidaknyamanan : Tidak ada
I. Pemeriksaan fisik
a. Tn. A.S.
Kepala : Mesocepal,rambut hitam
Wajah : Tidak ada odema dan bentuk oval
Mata : Simetris,konjugtiva merah muda,skelera tidak ikterus
Hidung : Simetris,berlubang dan bersih
Telinga : Tidak ada pembengkakan,tidak ada pengeluaran dan bersih
Mulut & Gigi : Tidak ada karies,tidak ada gigi berlubang dan bersih
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe,kelenjar tiroid dan
vena jugularis
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Dada : Simetris
Punggung : Tidak ada kelainan
Genetalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : Kuku bersih tidak pucat dan tidak odema
Postur tubuh : Tinggi tegap
TTV : TD : 120 / 80 mmHg
N : 85 x/menit
SB : 36,5 0 C
R : 23 x/menit
TB : 165 cm
BB : 60 kg

b. Ny.I.R.
Kepala : Mesocepal,rambut hitam
Wajah : Tidak ada odema dan bentuk oval
Mata : Simetris,konjugtiva merah muda,skelera tidak ikterus
Hidung : Simetris,berlubang,tidak ada polip dan bersih
Telinga : Tidak ada pembengkakan,tidak ada pengeluaran dan bersih
Mulut & Gigi : Tidak ada karies,tidak ada gigi berlubang dan bersih
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe,kelenjar tiroid dan
vena jugularis
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Dada : Payudara : simetris dan menonjol
Punggung : Tidak ada kelainan
Genetalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : Kuku bersih tidak pucat dan tidak odema
TTV : TD : 120 / 80 mmHg
N : 85 x/menit
SB : 36,8 0 C
R : 24 x/menit
TB : 150 cm
BB : 54 kg
c. An. S.S.
Kepala : Mesocepal,rambut hitam bersih tidak ada ketombe
Wajah : Tidak ada odema dan bentuk oval
Mata : Simetris,konjugtiva merah muda,skelera tidak ikterus
Hidung : Simetris,berlubang,tidak ada polip dan bersih
Telinga : Simetris tidak ada pembengkakan,tidak ada pengeluaran
dan bersih
Mulut & Gigi : Tidak ada karies,tidak ada gigi berlubang dan bersih
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe,kelenjar tiroid dan
vena jugularis
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Dada : Payudara : simetris
Punggung : Tidak ada kelainan
Genetalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : Kuku bersih tidak pucat dan tidak odema
Postur tubuh : Tinggi kurus
TB : 115 cm
BB : 25 kg
d. By.R.S
Kepala : Mesocepal,rambut hitam bersih tidak ada ketombe
Wajah : Tidak ada odema dan bentuk oval
Mata : Simetris,konjugtiva merah muda,skelera tidak ikterus
Hidung : Simetris,berlubang,tidak ada polip dan bersih
Telinga : Simetris tidak ada pembengkakan,tidak ada pengeluaran
dan bersih
Mulut : bersih
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe,kelenjar tiroid dan
vena jugularis
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Dada : Payudara : simetris
Punggung : Tidak ada kelainan
Genetalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : Kuku bersih tidak pucat dan tidak odema
PB : 52 cm
BB : 5100 gram

II. ANALISIS DATA


Masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga Tn ”A.S” disebabakan oleh faktor
ketidaktahuan/ketidak pahaman, hal ini terjadi karena rendahnya tingkat pendidikan
keluarga dan didukung dengan usia ibu yang terlalu muda, disamping itu ditunjang
oleh faktor lingkungan, sosial, budaya, masyarakat dan keluarga, tetapi meskipun
begitu ibu sudah menyadari bahwa tenaga kesehatan yaitu bidan berperan penting
dalam mencapai kesehatan keluarga. Hal ini dapat dilihat pada ibu sudah/telah
melahirkan dan ditolong oleh bidan dan anaknya juga mendapatkan imunisasi dari
bidan. Namun sanitasi lingkungan keluarga kurang memenuhi syarat kesehatan, hal ini
merupakan ancaman kesehatan, terhadap keluarga. Demikian pula pandangan ibu
tentang ASI ekslusif pada bayi akan dapat mempengaruhi kesehatan bayi.
Tingkat pendidikan yang rendah dan adat kebiasaan yang melekat merupakan
hambatan yang berat yang harus dihadapi oleh tenaga kesehatan dalam membina
perawatan kesehatan pada keluarga Tn ”A.S”. Oleh karena itu intervensi yang pertama
yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan adalah melakukan penyuluhan kesehatan
pada keluarga untuk mengubah perilaku keluarga yang dilakukan secara berhadap
dalam membangkitkan motivasi ibu dalam memberikan ASI secara ekslusif. Serta
penyuluhan tentang pentingnya gizi pada kelhidupan keluarga sehingga membawa
hasil yang nyata dan dirasakan manfaatnya oleh keluarga sendiri sehingga timbul
kemandirian keluarga dalam memelihara keluarga.

III. PENAPISAN MASALAH


a. Kurangnya pengetahuan mengenai ASI Ekslusif
N
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
o
Sifat Masalah Ancaman kesehatan bagi bayi,
1. 2/3 x1 2/3
ancaman kebersihan bila MP-ASI terus diberikan
Kemungkinan
Keluarga menyadari masalah
2. masalah dapat di ½ x 2 2/2 = 1
dapat diubah karena selama
ubah sebagian
Keluarga menyadari masalah
Potensi masalah
cukup mudah diubah karena
untuk dicegah :
3. 2/3 x 1 2/3 adanya penyuluhan yang telah
cukup.
diberikan ibu diharapkan bisa
mengerti
Keluarga menganggap masalah
Menonjolnya
kurangnya pengetahuan tentang
masalah.
4. 2/2 x 1 1 ASI ekslusif merupakan
Masalah berat harus
masalah yang harus segera
segera ditangani
ditangani
Jumlah Skor 3 1/3

b. Kesehatan Lingkungan
N
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
o
Sifat Masalah Kesehatan lingkungan dapat
1. 2/3 x1 2/3
Ancaman kesh mengancam kesehatan.
Kemungkinan
0 Keluarga tinggal dalam
2. masalah dapat di 0/2 x 2
lingkungan yang kumuh
ubah
Potensi masalah Keluarga sulit untuk mengubah
3. 1/3 x 1 1/3
untuk dicegah keadaan (tempat tinggal tetap).
Penonjolan masalah.
Keluarga sadar masalah keshling
4. Ada masalah tapi ½ x 1 ½
tidak dapat ditangani segera.
tidak perlu ditangani
Jumlah Skor 1 5/6
IV. PERIORITAS MASALAH
Berdasarkan hasil pembobotan masalah diatas, maka urutan prioritas
masalah kesehatan dan keperawatan pada keluarga Tn. ”A.S.” dapat
disusun sebagai berikut :
Prioritas 1 : Kurangnya pemahaman tentang ASI ekslusif .
Prioritas 2 : Kesehatan Lingkungan.
V. ASUHAN KEBIDANAN
a. Masalah Kebidanan
Kurang mengerti dan memahami tentang pemberian ASI ekslusif
b. Tujuan
Setelah dilakukan penyuluhan tentang pemberian ASI ekslusif keluarga
mengerti tentang arti pentingnya pemberian ASI ekslusif
1. Ibu mengerti tentang keuntungan ASI bagi bayi
2. Keluarga mengerti tentang keuntungan meneteki bagi ibu
3. Keluarga mengerti tentang hal-hal yang perlu diperhatikan waktu
meneteki
4. Keluarga mengerti pola pemberian makanan anak 0-24 bulan
5. Keluarga dapat mengetahui tentang makanan bagi ibu menyusui
c. Rencana Tindakan
Memberikan penyuluhan tentang :
1. ASI dan manfaatnya
2. Pola makanan bayi dan ibu menyusui
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan waktu meneteki
d. Tindakan
Memberikan penyuluhan tentang :
1. ASI dan manfaatnya
2. Pola makanan bayi dan ibu menyusui
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan waktu meneteki
e. Evaluasi
S : Keluarga mengatakan memahami apa yang dijelaskan oleh petugas
kesehatan
O : Keluarga kooperatif terhadap penjelasan yang diberikan oleh petugas
kesehatan dan ingin membahas dulu dengan keluarga
A : Rencana belum berhasil
P : Mengadakan kunjungan rumah 1 minggu lagi

Mengetahui

Dosen Penguji Keluarga Binaan

Desriyanti Harun, , S.Pd, ST.Keb. Tn. Ali Suleman


NIP. 19831205200901 2 003

Mahasiswa

Setiawati Isa

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA


KELUARGA TN”A.S”
KUNJUNGAN RUMAH
25 JUNI 2016

Subjektif (S)

1. Pemberian pendamping ASI berupa bubur susu adalah anjuran dari nenek bayi
2. Ibu tidak memberi ASI karena takut bentuk payudaranya berubah
3. Ibu merasakan sakit apa bila bayi menyusui
4. Ibu pernah mengalami lecet pada puting susu saat bayi masih aktif menyusu
5. Ibu mengetahui manfaat ASI eksklusif
6. Bayi telah diberi bubur susu

Objektif (O)
1. BB Bayi 5100 gram
TB bayi 52 cm
2. Pernapasan bayi 40x per menit
Laju jantung 120x per menit
Suhu tubuh 36oC
3. Bayi terlihat tenang

Assasment (A)
Diagnosa : bayi 2 bulan dengan makanan pendamping ASI
Masalah potensial: terjadi kerusakan system pencernaan

Planning (P)
1. Beri konseling tentang manfaat menyusui
2. Jelaskan pada ibu dan keluarga dampak pemberian pendamping ASI sebelum usia
bayi 6 bulan
3. Beri konseling pada ibu atas tiap masalahnya dengan bayinya
4. Kaji tumbuh kembang bayi
5. Minta untuk kunjungan ulang besok

Dokumentasi
PENGKAJIAN HARI PERTAMA
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA
KELUARGA TN”A.S.”
KUNJUNGAN RUMAH
26 JUNI 2016

Subjektif(S)
1. Bayi ibu rewel ketika lapar
2. Bayi ibu sulit menyusu
3. Bayi ibu tenang setiap telah diberi bubur susu
4. Ibu merasakan kesulitan pada saat menyusui

Objektif (O)
1. Perkusi timpani perut tidak kembung
2. Auskultasi peristaltik 6x per menit
3. Bayi terlihat gelisah
4. Refleks rooting, shucking, shallowing baik

Assasment (A)
Diagnosa : bayi 2 bulan dengan makanan pendamping ASI
Masalah potensial : terjadi kerusakan system pencernaan

Planning (P)
1. Evaluasi hasil konseling yang telah dilakukan pada tanggal 25 Juni 2016
2. Tanyakan pada ibu tentang hambatan yang dialami saat menyusui
3. Kelola masalah dan bersama ibu memecahkan masalah
4. Sosialisasikan pentingnya pemberian ASI eksklusif pada seluruh keluarga besar
5. Anjurkan pada ibu dan keluarga untuk mengurangi pemberian pendamping ASI
6. Anjurkan pada ibu untuk lebih sering memberikan ASInya pada bayi
7. Yakinkan pada ibu bahwa ia dapat terus menyusui bayinya
8. Minta pada keluarga untuk bekerja sama dan membantu ibu dalam proses menyusui
9. Minta kunjungan ulang besok
DOKUMENTASI

PENGKAJIAN HARI KEDUA


PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA
KELUARGA TN”A.S”
KUNJUNGAN RUMAH
27 JUNI 2016

Subjektif (S)
1. Ibu sulit mengatur posisi bayinya saat menyusui
2. Bayi ibu sulit menghisap putting susu ibu
3. Ibu merasakan kesulitan pada saat menyusui
4. Bayi ibu rewel ketika lapar
5. Bayi ibu tentang setiap telah diberi bubur susu

Objektif (O)
1. Perkusi timpani perut tidak kembung
2. Keadaan umum bayi baik
3. Bayi terlihat gelisah
4. Refleks rooting, shucking, shallowing

Assasment (A)
Diagnose : bayi 2 bulan dengan makanan pendamping ASI
Masalah potensial: terjadi kerusakan system pencernaan

Planning (P)
1. Evaluasi hasil konseling yang telah dilakukan tanggal 26 Juni 2016
2. Evaluasi cara menyusui
3. Ajari ibu tentang teknik menyusui yang baik dan benar
4. Beri motivasi pada ibu agar memberi ASI pada bayi sampai usia 2 tahun
5. Beri motivasi pada ibu agar bersedia mengurangi pemberian PASI pada Bayi
Manfaat pemberian ASI bagi bayi
a. Mengandung anti body yang kuat untuk mencegah infeksi dan membuat bayi lebih
kuat
b. Dapat meningkatkan kecerdasan
c. Nutrisi (zat gizi) dalam ASI sesuai dengan kebutuhan bayi
d. Mempunyai efek psikologi bagi ibu dan bayi

Manfaat pemberian ASI bagi Ibu


a. Mencegah perdarahan
b. Mengurangi berat badan
c. Mengurangi resiko terkena kanker payudara dan kanker Rahim
d. Ungkapkan kasih saying
e. Praktis dan ekonomis
f. Sebagai alat kontrasepsi

Dampak tidak diberikannya ASI pada Bayi :


Bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif selama 13 minggu pertama dalam kehidupannya
memiliki tingkat infeksi pernafasan dan infeksi saluran cerna. Ini tetap bertahan bahkan
setelah selesai masa pemberian ASI hingga tahun-tahun pertama dalam kehidupan anak.
Selain itu bayi-bayi yang tidak diberi ASI mudah terkena penyakit-penyakit lain. Yang
berhubungan dengan kesehatan tubuh. Sehingganya disarankan member ASI Ekslusif
minimal 6 bulan lamanya tanpa Pendamping Asi.

Evaluasi : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan mau memberikan ASI
Ekslusif pada bayinya tanpa Pendamping ASI.
DOKUMENTASI
PENGKAJIAN HARI KETIGA

Anda mungkin juga menyukai