Preplanning Lokmin 1 RW 08 Meteseh

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

PRE PLANNING LOKAKARYA MINI I

DI WILAYAH RW 08 DUSUN DADAPAN KELURAHAN METESEH


KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

DISUSUN OLEH
KELOMPOK VIII KOMUNITAS:

1. Ihwan Muslimin, S.Kep G3A016254


2. Widia Wulandari, S.Kep G3A016255
3. Arief Risman, S.Kep G3A016256
4. Indaryati, S.Kep G3A016257
5. Friska Irwinda, S.Kep G3A016258
6. Mentari Eka Putri, S.Kep G3A016231
7. Monica Pramitha, S.Kep G3A016259
8. Allan Maulana Azmi, S.Kep G3A016260
9. Yuga Fahrizal, S.Kep G3A016261
10. Doni Setiawan, S.Kep G3A016262
11. Bayu Permana, S.Kep G3A016263

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2017

PRE PLANNING LOKAKARYA MINI I


DI RW VIII DUSUN DADAPAN KELURAHAN METESEH
KEC. TEMBALANG KOTA SEMARANG

A. Latar Belakang
Dari hasil pengkajian tanggal 04 s/d 06 Juli 2017 diperoleh data
windshield survey berupa observasi dan wawancara ditemukan di temukan
sampah yang menumpuk, genangan air di selokan, semak – semak yang rimbun
dan sebagian besar rumah di RT 01 memelihara unggas yang lumayan banyak
di pemukiman dan kandang unggas berdekatan bahkan berhimpitan dengan
rumah dan di RT 02 tumpukan sampah yang berserakan dilingkungan rumah,
kebun dan banyak bekas tempat pembakaran sampah di sekitar rumah yang
jaraknya berdekatan dengan rumah, selain itu juga diwilayah RT 02 terdapat
saluran pembuangan limbah rumah tangga, kemudian di selokan ,vas bunga, botol
bekas di temukan jentik-jentik nyamuk, dan ada yang memelihara unggas dan
letak kandang unggas, kuda, burung di sekitar rumah. Dan RT 03 di temukan
sampah yang berserakan disekitar rumah dan perkebunan, dan biasanya warga
mengumpulkan dan membakar sampah di sekitar area sungai yang kering
sehingga terdapat penumpukan sampah , genangan air di selokan. Kemudian saat
dilakukan wawancara dengan kader posyandu, mengatakan pernah kejadian ± 1
tahun yang lalu 1 ada yang menderita DBD dan sampai di rawat di Rumah sakit.
Berdasarkan hasil penyebaran angket dan windshield survey didapatkan:
Berdasarkan hasil wawancara didapatkan data yang dapat menunjang timbulnya
suatu resiko peningkatan terjadinya penyakit ISPA ialah Ketua Kader RW 08
Meteseh mengatakan kebanyakan warganya mengelola sampah dengan cara
dibakar. Melalui wawancara yang dilakukan oleh beberapa masyarakat di RW 08
Meteseh didapatkan informasi bahwa rata-rata laki-laki yang ada di dusun
Dadapan RW 08 merupakan perokok aktif. Ketua kader posyandu mengatakan
bahawa mayoritas balita yang ada di wilayah RW 08 Dusun Dadapan Kelurahan
Meteseh mengalami sakit ISPA.
Hasil angket dan hasil windshield survey yang dapat menunjukkan
beberapa yang dapat menunjang terjadinya peningkatan angka kejadian ISPA di
wilayah RW 08 Meteseh Ditemukan beberapa bekas bakaran sampah didepan
rumah warga. Melalui angket yang disebarkan pada sampel di wilayah RW 08
Meteseh didapatkan angka kebiasaan merokok sebanyak 74,2%, dengan
kebiasaan merokok di dalam rumah. Pengelolahan sampah di wilayah RW 08
Meteseh mengelola sampah dengan cara dibakar dengan presentase 81,0%.
Angka kejadian ISPA 4 bulan terakhir di wilayah puskesmas Rowosari sebanyak
1824 kejadian.
Hasil wawancara kepada ketua kader mengatakan bahwa di RW 08 pernah
ada terjadi kasus DBD namun sampai dirawat di rumah sakit kurang lebih 6 bulan
yang lalu. Sedangkan hasil windshield survey didapatkan hasil rata-rata tempat
penampungan air warga RW 08 adalah penampungan air terbuka, selain itu di
wilayah RW 08 terdapat saluran pembuangan limbah rumah tangga, selokan, vas
bunga, botol bekas ditemukan jentik-jentik nyamuk. Ditemukan banyak
tumpukan sampah di lahan kosong yang berada di wilayah RW 08. Ditemukan
tumpukan sampah yang menutupi aliran selokan. Ditemukan pula kebun yang
tidak dipelihara dan banyak tumpukan sampah. Data yang didapatkan dari hasil
pemantauan jentik nyamuk pada tanggal 9 juli 2017 di RT 03 didapatkan hasil
angka jumlah bebas jentik nyamuk sebesar 82,3% hasil ini masih kurang dari
target yang ditetapkan oleh standar nasional yang ditetapkan oleh pemerintah
adalah sebesar 95%.
Hasil wawancara yang dapat mendukung diangkatnya masalah resiko
peningkatan penyakit nyeri sendi terutama pada bagian persendian kaki. Ketua
RW 08 mengatakan. bahwa posyandu lansia di wilayah RW 08 Meteseh tidak
pernah berjalan lagi Senam lansia di RW 08 Meteseh tidak pernah dilakukan lagi,
berdasarkan hasil angket dan hasil windshield survey didapatkan hasil sebagian
besar lansia menderita nyeri sendi sebanyak 52,8% dari total 163 responden.
Berdasarkan data yang didapatkan dari Puskesmas Rowosari diperoleh hasil
angka kejadian hipertensi 1384 dan artritis 176 kejadian pada lansia. Dari angket
yang disebarkan di RW 08 didapatkan bahwa lama merasakan nyeri dan
kekakuan yang paling banyak dirasakan kurung waktu 3 minggu sampai 3 bulan
terakhir yaitu sebesar 21.5% dari 86 responden. Hasil angket di wilayah RW 08
didapatkan warga merasakan nyeri ketika menengadahkan punggung dengan
presentase 21,5%. Berdasarkan data yang didapatkan dari Puskesmas Rowosari 7
juli 2017 diperoleh hasil angka kejadian nyeri sendi 1293 kejadian.
Berdasarkan hasil wawancara ketua kader RW 08 mengatakan rata-rata
warganya yang sering periksa ke puskesmas dengan keluhan darah tinggi, dan
dari hasil wawancara beberapa masyarakat di RW 08 Dusun Dadapan Kelurahan
Meteseh mengatakan sering merasakan pusing dan tengkuk terasa sakit dan
kaku. Berdasarkan hasil angket yang disebarkan di wilayah RW 08 didapatkan
bahwa masyarakat yang pernah terdiagnosa menderita tekanan darah tinggi
sebesar 33,1%. Hasil angket di RW 08 didapatkan bahwa masyarakat yang
menderita tekanan darah tinggi tetapi tidak meminum obat secara teratur dengan
77,3%. Hasil angket di wilayah RW 08 di dapatkan bahwa masyarakat didapatkan
pernah mengalami sakit kepala dengan tengkuk terasa sakit dan kaku, dengan
jumlah presentase 47,2%. Hasil angket di wilayah RW 08 di dapatkan bahwa
masyarakat yang tidak pernah mengalami nyeri kepala dengan tengkuk terasa
sakit dan kaki, dengan jumlah 52,8 %. Hasil angket di wilayah RW 08 didapatkan
warga memakan makanan asin, jeroan, daging kambing dll dengan presentase
72,4%. Angka kejadian Hipertensi/darah tinggi 4 bulan terakhir dari bulan januari
s/d april 2017 di wilayah puskesmas Rowosari sebanyak 1807 kejadian.
Untuk memperlancar upaya dalam mengatasi masalah kesehatan yang
terdapat di RW 08 Dusun Dadapan Kelurahan Meteseh, maka kami akan
melibatkan masyarakat dengan mengadakan Lokakarya Mini I di wilayah RW
VIII Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang Kota Semarang.

B. Topik Kegiatan
Lokakarya Mini ke-1 dengan substansi materi :
1. Mempresentasikan hasil pengkajian di RW 08 Dusun Dadapan Kelurahan
Meteseh Kecamatan Tembalang Semarang.
2. Membuat perencanaan dalam mengatasi masalah kesehatan di RW 08 Dusun
Dadapan Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang Semarang.

C. Waktu dan Tempat


Hari/tanggal : Rabu/ 12 Juli 2017
Waktu : 19.00 WIB s.d selesai
Tempat : Rumah bapak ketua RW 08

D. Sasaran dan Target


1. Sasaran
Warga di RW 08 Dusun Dadapan Kelurahan Meteseh Kecamatan tembalang
Semarang.
2. Target
Tamu undangan Kepala Kelurahan 1 Orang, ketua PKK RW 08 sejumlah 1
orang, Ketua PKK RT 1-3 sejumlah 5 orang, ketua pengajian ibu-ibu 1 orang ,
ketua penggajian bapak-bapak 1 orang, Ketua RW 08 sejumlah 1 orang, Ketua
RT 1-3 sejumlah 3 orang, , Kepala Puskesmas sejumlah 1 orang, tokoh agama
sejumlah 1 orang, kader posyandu sejumlah 9 orang, perwakilan warga
sejumlah 3 orang, perwakilan mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Semarang 2 orang. Totalnya sebanyak 28 orang.

E. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memaparkan masalah kesehatan yang ada dan menyusun rencana kegiatan
untuk mengatasi masalah kesehatan di wilayah RW 08 Dusun Dadapan
Kelurahan meteseh Kecamatan tembalang Semarang, dalam upaya
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
2. Tujuan khusus
a. Memberdayakan masyarakat untuk mengatasi masalah resiko peningkatan
penyakit ISPA dengan cara meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat serta pengelolaan sampah yang benar.
b. Memberdayakan masyarakat untuk mengatasi masalah resiko
peningkatan nyeri sendi dengan cara meningkatkan pola hidup sehat
dengan olahraga senam kebugaran.
c. Memberdayakan masyarakat untuk mengatasi masalah resiko penyakit
hipertensi dengan cara meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu
mengatur pola hidup makan dan mengontrol kesehatannya.
d. Memberdayakan masyarakat untuk mengatasi masalah resiko peningkatan
penyakit DBD dengan cara meningkatkan kebersihan lingkungan dan
menerapkan 3 M dalam kehidupan sehari-hari, pemberantasan sarang
nyamuk di lingkungan.
F. Metode
1. Diskusi
2. Brain Storming
3. Pemaparan

G. Alat dan Media


1. LCD dan Laptop
2. Pengeras Suara
3. PPT

H. Materi
Substansi materi dalam kegiatan ini adalah tentang :
1. Penyajian data hasil pengkajian (Winshield Survey, wawancara, angket atau
kuesioner)
2. Brain storming tentang masalah kesehatan berdasarkan hasil pengkajian.
3. Brain storming tentang perencanaan penyelesaian masalah
4. Pemberdayaan masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang ada
I. Struktur Pengorganisasian
No Pengorganisasian Nama Mahasiswa Tugas
1. Ketua Doni Setiawan, S.Kep  Bertanggung jawab atas
terlaksananya lokakarya
mini
 Memberikan sambutan,
menyampaikan maksud dan
tujuan dari lokmin I
2. Penyaji Arief Risman, S.Kep  Menyampaikan materi
3. MC Monica Pramitha, S.Kep  Memandu acara Lokmin I
4. Moderator Moderator:  Memimpin curah pendapat
Bayu Permana, S.Kep
masyarakat
 Membacakan susunan acara
dan mengatur keseluruhan
acara musyawarah warga.
5. Notulen dan Observasi Notulen:  Mencatat hasil musyawarah
Mentari Eka Putri, S.Kep
dan membuat laporan,
Observasi: membacakan hasil atau
Indaryati, S.Kep
kesimpulan lokmin I
 Melakukan pengamatan dan
mengevaluasi jalanya
lokmin I
 Membuat laporan lokmin I
5. Fasilitator dan Ihwan Muslimin, S.Kep  Menjadi mediator peserta
Alan Maulana, S.Kep
Perlengkapan selama berjalanya
musyawarah
 Menyiapkan fasilitas dan
sarana penunjang selama
kegiatan
6. Dokumentasi dan Friska Irwinda, S.Kep  Mendokumentasikan
Konsumsi Widia Wulandari, S.Kep seluruh kegiatan lokmin I
 Bertanggung jawab
tersedianya konsumsi
peserta lokmin I.
7. Humas Ihwan Muslimin, S.Kep  Mendata warga yang akan di
undang dalam lokmin I serta
menyebarkan undangan
8. Bendahara Friska Irwinda, S.Kep  Bertanggung jawab sebagai
pemegang keuangan kas
kelompok dan
mengagendakan catatan
pemasukan dan pengeluaran
keuangan.

J. Strategi Pelaksanaan
Setting lokasi :

Keterangan :

1 : Layar : Observer
: Penanggung jawab : Perlengkapan dan dokumentasi
: Penyaji : Humas
: Moderator : Konsumsi
: Fasilitator : Bendahara
: Warga

K. Strategi Pelaksanaan
No Tahap Kegiatan
1. Pembukaan (10 menit)  Salam pembuka
 Pembacaan ayat suci Al-quran
 Sambutan
 Menyampaikan tujuan
2. Inti (60 menit)  Presentasi hasil winshield survey,
wawancara, dan angket
 Mendiskusikan permasalah yang ada
(brainstorming)
 Mendiskusikan rencana kegiatan
 Menyusun rencana tindak lanjut
 Kesimpulan
3. Penutup (10 menit)  Doa
 Salam penutup

L. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
1) Pre planning telah siap dan telah dikonsulkan dengan pembimbing
sebelum Lokakarya Mini I dimulai.
2) Tempat, waktu dan media siap sebelum Lokakarya Mini I dimulai.
3) Penyaji materi telah siap sebelum Lokakarya Mini I dimulai.
4) Panitia membuat kontrak waktu dengan warga tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan.
5) Pada pelaksanaan lokakarya mini I undangan telah disebar 1 hari sebelum
kegiatan dimulai
6) Acara segera dimulai minimal tamu undangan telah hadir.

2. Evaluasi Proses
a. Moderator memimpin jalannya diskusi dan Brain Storming.
b. Pertemuan berjalan lancar, tepat waktu, dan peserta aktif dalam diskusi.
c. Para tamu undangan (Kepala Kelurahan, ketua RW, ketua RT masing-
masing RT, tokoh agama, dan perwakilan masyarakat) menanggapi positif
pelaksanaan kegiatan.
d. Para tamu undangan mengikuti acara dari awal hingga akhir.
3. Evaluasi Hasil
a. 75% Sosialisasi mahasiswa dengan warga terlaksana dengan baik.
b. 75% Berhasil diidentifikasinya masalah kesehatan yang ada di masyarakat
RW 08 Dusun Dadapan Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang Kota
Semarang.
c. 75% Masyarakat mempunyai minat untuk terlibat dalam penyelesaian
masalah kesehatan yang ada di RW 08 Dusun Dadapan Kelurahan Meteseh
Kecamatan Tembalang Kota Semarang.

Anda mungkin juga menyukai