Nur Anisya Fauziah (Tugas, Bab 2)
Nur Anisya Fauziah (Tugas, Bab 2)
Nur Anisya Fauziah (Tugas, Bab 2)
Pada suatu hari, ketika Dilan membuntuti Milea ketika pulang menggunakan
angkot, Dilan berkata, ”Milea, kamu itu cantik, akan tetapi aku belum cinta
kepadamu. Tak tahu jika sore. Tunggu saja”. Kata yang diucapkan Dilan
menjadikan jantungnya berdetak dengan kencang, mungkin saja dia kaget
dengan apa yang diucapkan oleh Dilan. Dengan diam Melia mendengar ucapan
Dilan, saat itu juga Melia teringat dengan pacarnya bernama Beni yang tinggal di
Jakarta.
Dilan mendekati Milea memakai cara yang unik dan tak biasa, mungkin karena
hal itu Milea terus memikirkannya. Dilan memberikan hadiah kepada Melia
sebuah cokelat melalui POS, Dilan pun membawa seorang tukang pijat ketika
Milea jatuh sakit, Dilan memberikan sebuah TTS (Teka Teki Silang) kepada Melia
untuk hadiah ulang tahunnya, yang lucunya TTSnya itu ada tulisan “Selamat Hari
Lahir Melia, Ini aku persembahkan hadiah untuk kamu, Hanya sebuah TTS, tapi
semuanya sudah aku isi, aku cinta kamu, aku tidak ingin kamu jadi pusing karena
mengisi TTS ini”.
Waktu pun terus bergulir, Dilan dan Milea pun semakin akrab. Milea tahu
tentang Dilan beberapa hal dari temannya yang bernama Wati, sepupu Dilan
sekelas dengan Milea. Sekolah Milea mendapatkan kesempatan untuk mengikuti
acara cerdas cermat yang diselenggarakan oleh TVRI, para siswa yang tidak
mengikuti lomba boleh untuk memberikan semangat kepada teman-temannya
yang mengikuti lomba.
Milea pun ikut, dia pun sudah memiliki rencana untuk bertemu pacarnya, Beni.
Milea lama menunggu Beni yang janji akan bertemu di TVRI, akan tetapi Beni
tidak datang-datang. Pada akhirnya, Milea pergi untuk makan bersama
temannya, Wati dan Wanda. Ketika itu Beni datang dengan penuh emosi dan
marah melihat Milea makan dengan laki-laki selain dirinya. Hubungan mereka
kandas ketika itu juga. Jelang beberapa hari Beni mengajak Milea untuk kembali
menjadi pacarnya, tapi Milea menolak penawaran Beni.
Suatu ketika Milea Bertemu dengan ibunya Dilan. Ternyata, ibunya Dilan asiknya
sama seperti Dilan. Ibunya Dilan pun senang dengan Milea, jadi ibunya Dilan
memberikan dukungannya agar mereka jadian.
2. ORIENTASI
Dilan Dia adalah Dilanku Tahun 1990 adalah Judul dari novel karya Pidi Baiq.Pidi
Baiq adalah penulis yang mempunyai selere humor yang tinggi,ia berasal dari
Bandung.Di novel ini ia menceritakan seorang perempuan bernama Milea Adnan
Husain .Ia menjadi tokoh aku dalam cerita ini.Ia tinggal di Jakarta kawasan
Slipi,tetapi ia bersama keluarganya harus pindah ke Bandung kawasan Buah Batu
di sana ia tinggal di rumah bekas neneknya.Ia pindah dikarenakan harus
mengikuti ayahnya seorang tentara yang harus pindah tugas ke Bandung
3. TAFSIRAN ISI
Pada bab pertama Pidi Baiq menceritakan tentang Milea,mulai dari pengenalan
tokoh,menceritakan kisah asmara sampai kejadian kejadian yang akan membuat
pembaca terbawa oleh suasana.Dimulai dari Milea,Milea ini mempunyai pujaan
hati di Jakarta bernama Beni,tetapi ia sudah tidak suka pada Beni,karena Beni
sangat kasar tehadap dirinya.Sejak ia tinggal di Bandung Milea menyukai sesosok
laki laki bernam Dilan.Dilanpun sepertinya mempunyai perasaan yang sama
terhadapnya.Tetapi cinta mereka berdua sedikit terhalangi oleh seorang
mahasiswa ITB bernama kang Adi,karena dalam cerita ini kang Adi suka terhadap
Milea .Milea mempunyai teman di sekolah barunya yaitu
,Nandan,Piyan,Wati,dan Anhar.Milea juga mempunyai musuh yaitu Susi,karena
Susi ini suka terhadap Dilan,tetapi karena Dilan menyukai Milea jadi Susi tidak
bisa mendapatkan Dilan.
4. EVALUASI
Novel ini sangat menarik dan disajikan dengan bahasa yang unik dan
sederhana,juga pada setiap bab terdapat kalimat-kalimat yang pasti membuat
para pembaca selalu ingin tertawa.Karena jika kalian tahu Pidi baiq sangat cerdas
dalam memilih kata-kata lucu untuk diselipkan dalam novel ini.Buku ini juga
menceritakan suatu hal dengan rentet dan teliti sehingga pembaca tidak harus
bingung akan alur pada novel ini.
5. RANGKUMAN EVALUASI
Buku ini sangat dibutuhkan oleh remaja.Buku ini menghkan agar kita tidak
mudah patah semangat dalam melakukan sesuatu hal.Novel ini menceritakan
kisah cinta,jadi sang pembaca bisa meraskan hal yang romantis,lucu dan menarik
Kelebihan Novel:
a) Bahasanya yang ringan, membuat novel ini mudah untuk dipahami.
b) Gaya bahasa pada novel ini sama seperti kita mengobrol pada umumnya. Jadi
asyik untuk dibaca.
c) Banyak makna yang baik untuk dipahami.
d) Cerita yang unik.
e) Karakter yang juga unik.
Kekurangan Novel :
Saya kira, hampir tidak ada kekurangan pada novel ini. Namun, setiap ciptaan
manusia, tidak ada yang sempurna. Menurut saya, kekurangan hanya terletak
pada sebagian bahasa yang menggunakan bahasa sunda, karena tidak semua
orang bsia mengerti bahasa sunda. Tapi, untungnya, sang penulis juga membuat
terjemahan bahasa indonesianya agar kita bisa memahaminya..