Sap Rom

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) ) DENGAN ROM (RANGE OF

MOTION)

Disusun Oleh :

Intan Maulidia (1610049)


Lailatus Syarofa (1610057)
M. Rizal Amirullah (1610063)
Ni MadeWahyu Candra (1610071)
Siti Nur Hajijah (1610099)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
TAHUN AJARAN 2018/2019
PROGRAM PENDIDIKAN S1 KEPERAWATAN
STIKES HANG TUAH SURABAYA

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) DENGAN ROM (RANGE OF


MOTION)

Pokok Bahasan : ROM (Range Of Motion)

Sasaran : Keluarga pasien di Ruang 7 RSAL


Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
Media : Leaflet
Waktu : 30 menit
Hari dan Tanggal :
Tempat : Ruang 7 RSAL Surabaya
Pukul :

A. Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit tentang ROM (Range Of
Motion) diharapkan pasien dan keluarga pasien dapat termotivasi untuk
melakukan gerakan ROM secara mandiri.
B. Tujuan Intruksional Khusus (TUK)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit audience diharapkan dapat
menjelaskan tentang :
1. Klien dan keluarga mampu menyebutkan kembali pengertian dari ROM
2. Klien mampu menyebutkan tujuan dari Gerakan ROM.
3. Klien mampu menyebutkan prinsip dari gerakan ROM.
4. Klien dan Keluarga mampu menyebutkan klasifikasi dari ROM
5. Klien dan keluarga mampu mempraktekkan/ mendemonstrasikan cara
gerakan ROM pada ektremitas bawah
C. Sasaran
Pasien dan Keluarga pasien di ruang 7 RSAL Surabaya.

D. Materi
a. Gerakan ROM
b. Tujuan dilakukan ROM
c. Prinsip dari gerakan ROM
d. Klasifikasi ROM

E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab dan diskusi

F. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Audience dapat hadir, minimal 20 orang.
b. Kegiatan dilakukan pada pasien dan keluarga pasien di ruang 7 RSAL
Surabaya.
2. Kriteria Proses
a. Audience antusias terhadap materi yang diberikan.
b. Audience konsentrasi dan fokus mendengarkan materi.
c. Audience dapat mengajukan beberapa pertanyaan.
3. Kriteria Hasil
a. Audience hadir minimal 15 orang.
b. Audience kooperatif dalam acara penyuluhan.
c. Audience bertanya dan mampu menjawab pertanyaan dari penyaji.
d. Audience mampu memahami materi penyuluhan yang telah
disampaikan.
G. KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audience


1 5 Menit Pembukaan
1. Penyuluh memulai penyuluhan 1. Menjawab salam.
dengan mengucapkan salam.
2. Memperkenalkan diri. 2. Memperhatikan.
3. Menjelaskan tujuan penyuluhan. 3. Memperhatikan.
4. Menyebutkan materi yang akan 4. Memperhatikan.
diberikan.
5. Membagikan leaflet. 5. Menerima dan membaca.
2 10 Menit Pelaksanaan
1. Pengertian dari ROM 1. Memperhatikan.
2. Tujuan dari Gerakan ROM. 2. Memperhatikan.
3. Prinsip dari gerakan ROM. 3. Memperhatikan.
4. Klasifikasi dari ROM
5. Demonstrasikan cara 4. Memperhatikan.
gerakan ROM pada 5. Mengikuti.
ektremitas bawah

3 10 Menit Evaluasi
1. Klien dan keluarga mampu
menyebutkan kembali
pengertian dari ROM
2. Klien mampu menyebutkan
tujuan dari Gerakan ROM. Menjawab
3. Klien mampu menyebutkan
prinsip dari gerakan ROM.
4. Klien dan Keluarga mampu
menyebutkan klasifikasi dari
ROM
5. Klien dan keluarga mampu
mempraktekkan/
mendemonstrasikan cara
gerakan ROM pada
ektremitas bawah
4 5 Menit Terminasi
1. Mengucapkan terima kasih atas 1. Memperhatikan.
perhatian yang diberikan.
2. Mengucapkan salam penutup. 2. Membalas salam.

H. SETTING TEMPAT

Keterangan :
: Audience : Penyaji

Surabaya,
Mengetahui,

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan


MATERI

A. Pengertian ROM
Latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat
kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal dan
lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005).

B. Tujuan
Latihan ini memberikan manfaat yaitu :
- Mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan kelenturan otot
- Memperbaiki tonus otot
- Meningkatkan pergerakan sendi
- Memperbaiki toleransi otot untuk latihan
- Meningkatkan massa otot
- Mengurangi kelemahan
- Mencegah kontraktur dan kekakuan pada persendian

C. Indikasi dilakukan ROM


1. Stoke atau penurunan kesadaran
2. Kelemahan otot
3. Fase rehabilitasi fisik
4. Klien dengan tirah baring lama

D. Kontra indikasi
1. Kelainan sendi atau tulang
2. Nyeri hebat
3. Sendi kaku atau tidak dapat bergerak
4. Trauma baru yang kemungkinan ada fraktur yang tersembunyi

E. Prinsip gerakan ROM


1. ROM harus diulang pada tiap gerakan sebanyak 8 kali dan di lakukan sehari
minimal 2 kali
2. ROM harus dilakukan perlahan dan hati-hati
3. Bagian – bagian tubuh yang dapat digerakkan meliputi persendian seperti
leher, jari, lengan , siku, tumit, kaki, dan pergelangan kaki
4. ROM dapat dilakukan pada semua bagian persendian atau hanya pada
bagian-bagian yang dicurigai mengalami proses penyakit

F. Klasifikasi ROM
1. Gerakan ROM Pasif
Latihan ROM yang dilakukan dengan bantuan perawat setiap gerakan.
Indikasinya adalah pasien semi koma dan tidak sadar, pasien usia lanjut
dengan mobilisasi terbatas, pasien tirah baring total, atau pasien dengan
paralisis.
Gerakan yang dapat dilakukan meliputi
 Fleksi  Gerakan menekuk persendian
 Ekstensi  yaitu gerakan meluruskan persendian
 Abduksi  gerakan satu anggota tubuh ke arah mendekati aksis tubuh
 Adduksi  gerakan satu anggota tubuh ke arah menjauhi aksis tubuh
 Rotasi  gerakan memuatar melingkari aksis tubuh
 Pronasi  gerakan memutar ke bawah
 Supinasi  gerakan memutar ke atas
 Inversi  gerakan ke dalam
 Eversi  gerakan ke luar
2. Gerakan ROM Aktif
Latihan ROM yang dilakukan sendiri oleh pasien tanpa bantuan perawat
dari setiap gerakan yang dilakukannya. Indikasinya adalah pasien yang
dirawat dan mampu untuk ROM sendiri dan Kooperatif.
G. Gerakan ROM Pasif dan Aktif
Latihan Pasif Anggota Gerak Atas
a. Fleksi dan ekstensi pergelangan tangan

b. Fleksi dan Ekstensi Siku

c. Pronasi dan Supinasi Lengan Bawah

d. Fleksi dan Ekstensi Bahu


e. Abduksi dan Adduksi Bahu

f. Rotasi bahu

Latihan Pasif Anggota Gerak Bawah


a. Fleksi dan Ekstensi Jari-jari kaki

b. Inversi dan Eversi Kaki

c. Fleksi dan ekstensi Lutut


d. Rotasi Pangkal Paha

e. Abduksi dan Adduksi Pangkal Paha

Latihan ROM Aktif


a. R O M a k t i f l e h e r b. R O M a k t i f b a h u

c. R O M a k t i f s i k u d. L a t i h a n p e r g e l a n g a n t a n g a n
e. L a t i h a n j a r i - j a r i t a n g a n
Daftar Pustaka

Perry, Peterson dan Potter. 2005. Buku Saku Keterampilan dan Prosedur Dasar ;
Alih bahasa, Didah Rosidah, Monica Ester ; Editor bahasa Indonesia,
Monica Ester – Edisi 5. Jakarta, EGC

Meltzer, Suzanne C &Bare,Brenda G. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal


Bedah Brunner & Suddarth.Alih bahasa, Agung Waluyo,dkk.Editor edisi
bahasa Indonesia, Monica Ester.Ed.8 Vol. 3. Jakarta : EGC.

Surratun dkk. 2008. Seri Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem


Muskuloskeletal. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai