Teori Keperawatan Menurut Betty Newman

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

Teori Keperawatan Menurut Betty Newman

Pembimbing :

Anik Supriyani, S.Kep,Ns.,M. Kes.

Disusun oleh :

Kelompok 7

1. Agustin Mega ( 0118005)


2. Ellsa Aviana (0118014)
3. Fanny Okte Novita. S (0118015)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DIAN HUSADA

MOJOKERTO

2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama allah SWT yang maha pengasih lagi Maha penyayan, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadiratnya yang terlah melimpahkan
rahmat,hidayah,sertainayahnya kepada kami,sehingga kami dapat meyelesaikan makalah
ilmiah tentang teori keperawatan menurut Betty Neuman dan manfaatnya untuk masyarakat.

Makalah ilmiah ini telah kami sususn dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak hingga kita dapat memperlancar pembuatan makalh ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepasdari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karna itu dengan tanggan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah
ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

.
Lembar Pernyataan

Dengan ini kami menyatakan bahwa:

Kami mempunyai salinan atau kopi dari makalah ini yang bisa kami reproduksi jika
makalah yang dikumpulkan hilang atau rusak.

Makalah ini adalah hasil karya kami sendiri dan bukan merupakan karya orang lain kecuali
yang telah dituliskan dalam referensi, serta tidak ada seorangpun yang membuatkan
makalah ini untuk kami.

Jika di kemudian hari terbukti adanya ketidakjujuran


akademik, kami bersedia mendapatkan sangsi sesuai peraturan
yang berlaku.

Mojokerto, 19 September 2018

NAMA NIM TANDA TANGAN


Agustin Mega 0118005
Ellsa Avina 0118014
Fanny Okte Novita. S 0118015
Daftar Isi

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i

DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................... 1

a. Latar belakang........................................................................................................... 1

b. Rumusan masalah...................................................................................................... 1

c. Tujuan ....................................................................................................................... 2

d. Manfaat……………………………………………………………………………..2

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................... 3

a. Biografi Betty Neuman............................................................................................. 3

b. Teori Betty Neuman.................................................................................................. 4

c. Perkembangan sistem model Betty Neuman ............................................................ 6

d. Konseptual model sistem Betty Neuman.................................................................. 7

a) Basic Structure and Energy Resources/Struktur Dasar dan Sumber Energi..7

b) Garis Pertahanan/ Lines of Resistance……………………………………..9

c) Lingkungan/ Environment…………………………………………………11

d) Stresor/Stressors…………………………………………………………...11

e) Kesehatan (Sehat) /Health…………………………………………………12

BAB III PENUTUP.............................................................................................................. 13

a. kesimpulan..................................................................................................... 13

b. saran............................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 14
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keperawatan merupakan profesi yang berfokus pada keadaan sehat sakit dari individu ,
keluarga maupun kelompok sosial (masyarakat) dalam tugas nya perawat melakukan sebuah
perawatan terhadap pasien melalui beberapa unsur biologis sosial psikologi spiritual.

Ilmu keperawatan berkembang sesuai dengan perkembangan jaman. Seiring dengan


berkembangnya jaman tersebut muncul teori- teori yang mendasari konsep dasar keperawatan
khususnya pada model keperawatan bebrapa teori tersebut muncul karna adanya beberapa
factor yang mempengaruhi dan mendasari. Salah satunya adalah karena adanya Perang dunia.
Yang mana pada masa tersebut tenaga medis atau perawat dilakukan secara sukarela, pelopor
dari tenaga perawat tersebut adalah Florence Nightingale. Dari beberapa pemuka teori salah
satu diantara beberapa tersebut selain nightingale adalah betty neuman. Didalam dunia
keperawatan, neuman ikut andil dalam perkembangan keperawatan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, rumusan masalahnya adalah :

1. Bagaimana biografi Betty Neuman?

2. Bagaimanakah model keperawatan menurut Betty Neuman?

C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui Biografi Betty Neuman,
dan untuk memahami dengan benar teori model keperawatan Betty Neuman.

D. Manfaat

Hasil dari makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik sebagai media
informasi maupun sarana belajar untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
BAB II

PEMBAHASAN

A.Biografi Betty Neuman

Betty Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang petani dan
ibunya seorang ibu rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah kelahirannya, beliau
bermaksud untuk membangun desanya, Ohio. Beliau pertama kali memperoleh pendidikan di
People Hospital School of Nursing yang sekarang berubah nama menjadi General Hospital
Akron di Akron, Ohio pada tahun 1947. Kemudian beliau pindah ke Los Angeles untuk
tinggal dengan keluarganya di California. Beliau memegang jabatan penting yaitu sebagai staf
keperawatan rumah sakit di California. Beliau melanjutkan pendidikannya di University of
California dengan jurusan psikologi. Beliau menyelesaikan gelar sarjana mudanya pada tahu
1957. Pada tahun 1966 beliau mendapat gelar Master dibidang kesehatan mental, konsultan
kesehatan masyarakat di University of California, beliau melanjutkan program administrasi
pendidikan tinggi di Ohio University.

Banyak sekali pengalaman yang telah beliau dapatkan diantaranya menjadi dosen
keperawatan jiwa, konsultan, pemimpin konseling model Whole Person Approach serta beliau
telah membuat sebuah sistem model keperawatan di UCLA dan memfokuskan sistem tersebut
dalam masalah keperawatan. Model Whole Person Approach dipublikasikan pada tahun 1972,
A model of teaching total person approach to patient problem dalam riset keperawatan.
Publikasi edisi I (Conceptual Models For Nursing Practice) tahun 1974, edisi II tahun 1980
dan tahun 1986 The Neuman Systems Model.

B. Teori Neuman

Betty Neuman (1972) mendefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari
konsep holistic dan pendekatan system terbuka (Marriner-tomey, 1994). Bagi neuman,
manusia merupakan makhluk dengan kombinasi kompleks yang dinamis dari fisiologis,
sosiokultural dan variable perkembangan yang berfungsi sebagai system terbuka. Sebagai
system yang terbuka, manusia berinteraksi, beradabtasi dengan dan disesuaikan oleh
lingkungan, yang digambarkan sebagai stressor (chin dan Jacobs, 1995).
Lingkungan internal terdiri dari segala sesuatu yang mempengaruhi (intrapersonal) yang
berasal dari dalam diri klien. Lingkungan eksternal segala sesuatu pengaruh yang berasal
diluar diri klien (interpersonal). Pembentukan lingkungan merupakan usaha klien untuk
menciptakan lingkungan yang aman, yang mungkin terbentuk oleh mekanisme yang disadari
maupun yang tidak disadari (reed, 1995). Tiap lingkungan memiliki kemungkinan terganggu
oleh stressor yang dapat merusak system. Model neuman mencangkup stressor intrapersonal,
interpersonal, dan ekstrapersonal (Neuman, 1982, 1995; Marriner-tomey, 1994).

Neuman meyakini bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh. Tujuan dari
keperawatan adalah membantu individu, keluarga dan kelompok dalam mencapai dan
mempertahankan tingkat kesehatan yang optimal(Neuman dan Young,1972). Perawat
mengkaji, mengatur dan mengevaluasi system klien. Perawatan berfokus pada variable-
variabel yang mempengaruhi respons klien terhadap stresor (chin dan Jacobs,1995).
Tindakan perawatan terdiri dari pencegahan primer, sekunder dan tersier. Pencegahan primer
berfokus pada peningkatan pertahanan tubuh melalui identifikasi factor-faktor resiko yang
potensial dan actual terjadi akibat stresor. Pencegahan sekunder berfokus pada penguatan
pertahanan dan sumber internal melalui penetapan prioritas dan rencana pengobatan pada
gejala-gejala yang tampak, sedangkan pencegahan tersier berfokus pada proses adaptasi
kembali. Prinsip dari pencegahan tersier adalah untuk memberikan penguatan pertahanan
tubuh terhadap stresor melalui pendidikan kesehatan dan untuk membantu dalam mencegah
terjadinya masalah yang sama (Neuman,1982;Torres,1986;Marriner-Tomey,1994;chin dan
Jacob,1995)

Model konsep yang di kemukakan ini adalah model konsep health care sisitem yaitu
model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang di tujukan kepada penekanan
penurunan stres dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal
maupun resistan dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.

Intervensi keperawatan di arahkan pada garis pertahanan dengan pencegahan


primer,sekunder,tersier.model ini bertujuan agar terjadi stabilitas klien dan keluarga dalam
lingkungan yang dinamis.sehingga Betty Neuman menggambarkan peran perawat dapat
bersifat menyeluruh dan saling ketergantungan (interdependensi).
Betty Neuman dalam memahami konsep keperawatan ini memiliki dasar pemikiran yang
terkait dengan komponen paradigma yaitu memandang manusia sebagai suatu sistem terbuka
yang selalu mencari keseimbangan dan merupakan satu kesatuan dari satu variabel yang utuh
di antaranya fisiologis,fisikologis,sosiokultural,dan spiritual,juga memandang pelayanan
keperawatan akan dipengaruhi lingkungan sekitar klien memandang sehat sebagai kondisi
terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan dan merupakan keseimbangan yang
dinamis dari menghindari stressor.

Secara umum focus dari model konsep keperawatan menurut neuman ini berfokus
terhadap responsterhadap stresor serta factor-faktor yang mempengaruhi proses adaptasi pada
pasien.untuk tindakan keperawatan yang harus dilakukan menurut neuman adalah mencegah
atau mengurangi adanya reaksi tubuh akibat stresor.upaya tersebut dapat juga dinamakan
pencegahan primer,sekunder,dan tersier.

Pencegahan primer dapat meliputi berbagai tindakan keperawatan untuk


mengidentifikasi adanya stresor serta mendukung koping pada pasien secara
konstruktif.pencegahan sekunder menurut neuman meliputi tindakan perawatan yang dapat
mengurangi atau menhilangkan gejala penyakit serta reaksi tubuh lainnya karena adanya
stresor.dan pencegahan tersier dapat meliputi pengobatan secara rutin dan teratur serta
pencegahan terhadap adanya kerusakan lebih lanjut dari komplikasi suatu penyakit.upaya
pencegahan tersebut dipentingkan dengan adanya pendidikan kesehatan dan pemeliharaan
kesehatan.

C. Perkembangan Sistem Model Neuman

Model sistem Neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap manusia
sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara keseluruhan) meliputi aspek (variable)
fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang berhubungan secara
dinamis seiring dengan adanya respon-respon sistem terhadap stressor baik dari lingkungan
internal maupun eksternal. Komponen utama dari model ini adalah adanya stress dan reaksi
terhadap stress. Klien dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus input,
proses, output dan feedback sebagai suatu pola organisasi yang dinamis.

Dengan menggunakan perspektif sistem ini, maka kliennya bisa meliputi individu, kelompok,
keluarga, komunitas atau kumpulan agregat lainnya dan dapat diterapkan oleh berbagai
disiplin keilmuan. Tujuan ideal dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas sistem secara
optimal.
Apabila stabilitas tercapai maka akan terjadi revitalisasi(proses) dan sebagai sistem terbuka
maka klien selalu berupaya untuk memperoleh, meningkatkan, dan mempertahankan
keseimbangan diantara berbagai faktor, baik didalam maupun diluar sistem yang berupaya
untuk mengusahakannya. Neuman menyebut gangguan-gangguan tersebut sebagai stressor
yang memiliki dampak negatif atau positif. Reaksi terhadap stressor bisa potensial atau aktual
melalui respon dan gejala yang dapat diidentifikasi.

D.Konseptual Model Sistem Neuman

Konsep yang dikemukakan oleh Betty Neuman adalah konsep “Healt care system” yaitu
model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan
penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal
maupun resistan dengan sasaran pelayana adalah komunitas. Serta Betty Neuman
mendefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari konsep holistic dan
pendekatan system terbuka.

Neuman menyajikan aspek-aspek model sistemnya dalam suatu diagram lingkaran konsentris,
yang meliputi variabel fisiologi, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual, basic
structure dan energy resources, line of resistance, normal line of defense, fixible line of
defense, stressor, reaksi, pencegahan primer, sekunder, tertier, faktor intra, inter dan ekstra
personal, serta rekonstitusi. Adapun faktor lingkungan, kesehatan, keperawatan dan manusia
merupakan bagian yang melekat pada model ini yang saling berhubungan dan mendukung ke
arah stabilitas sistem.

a. Basic Structure and Energy Resources/Struktur Dasar dan Sumber Energi

Struktur dasar, atau inti pusat, terdiri dari faktor-faktor kelangsungan hidup dasar umum
untuk spesies (Neuman,1995). Struktur dasar berisi seluruh variable untuk mempertahankan
hidup dasar yang biasa terdapat pada manusia sesuai karakteristik individu yang unik.
Variabel-variabel tersebut yaitu variabel sistem, genetik, dan kekuatan/kelemahan bagian-
bagian sistem.

Neuman (1995) memandang manusia atau klien secara keseluruhan (wholistic) yang
terdiri dari faktor fisiologis, psikologis, sosial budaya, faktor perkembangan, dan faktor
spiritual. Selanjutnya juga dijelaskan oleh Neuman (1995) bahwa klien merupakan cerminan
secara wholistik dimana secara wholistik klien dipandang sebagai keseluruhan yang bagian-
bagiannya berada dalam suatu interaksi dinamis.
Pernyataan tersebut membuktikan bahwa setiap orang itu akan memiliki keunikan masing-
masing dalam mempersepsikan dan menanggapi suatu peristiwa yang terjadi dalam kehidupan
sehari- hari. Perubahan istilah dari Holistik menjadi Wholistik untuk meningkatkan
pemahaman terhadap orang secara keseluruhan.

Disamping itu klien atau sistem dapat menangani stressor dengan baik, sehingga sakit
atau kematian.tan atau stabilitasasi system. perubazhan dapat mempertahankan kesehatan
secara adekuat. Keseimbangan fungsional atau harmonis menjaga keutuhan integritas sistem.
Apabila bagian-bagian dari klien berinteraksi secara harmonis, maka akan terwujud jika
kebutuhan-kebutuhan sistem telah terpenuhi. Namun apabila terjadi ketidakharmonisan
diantara bagian-bagian dari system, hal ini disebabkan karena adanya kebutuhan yang tidak
terpenuhi.

5 Faktor Menurut Neuman (1995) Secara Wholistic :

1). Faktor Fisiologis meliputi struktur dan fungsi tubuh

2). Faktor psikologis terdiri dari proses dan hubungan mental

3). Faktor sosial budaya meliputi fungsi sistem yang menghubungkan sosial dan ekspektasi
kultural dan aktivasi.

4) Faktor perkembangan sepanjang hidup.

5) Faktor spiritual pengaruh kepercayaan spiritual

Faktor-faktor ini berhubungan secara dinamis dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Klien juga
dipandang mengalami kondisi yang bervariasi, sesuai stress yang dialami. Ketika stressor
terjadi individu banyak membutuhkan informasi atau bantuan untuk mengatasi stressor.
Pemberian motivasi merupakan rencana tindakan perawat untuk membantu perkembangan
klien.

Sistem klien diartikan dalam struktur dasar dan lingkaran-lingkaran konsentrik yang
saling berkaitan . Struktur dasar meliputi faktor dasar kelangsungan hidup yang lebih umum
dari karakter sehat dan sakit yang merupakan gambaran yang unik dari system klien. Secara
umum gambaran keunikan sistem klien dari Neuman adalah range temperatur normal, struktur
genetik , pola respon, kekuatan dan kelemahan organ, struktur ego dan pengetahuan atau
kebiasaan.
b. Garis Pertahanan/ Lines of Resistance

Merupakan serangkaian lingkaran putus-putus yang mengelilingi struktur dasar. Artinya


garis resisten ini melindungi struktur dasar dan akan teraktivasi jika ada invasi dari stressor
lingkungan melalui garis normal pertahanan (normal line of defense). Misalnya adalah
mekanisme sistem immun tubuh.

Jika lines of resistance efektif dalam merespon stressor tersebut, maka sistem depan
berkonstitusi, jika tidak efektif maka energi berkurang dan bisa timbul kematian.

Garis pertahanan menurut Neuman’s terdiri dari garis pertahanan normal dan garis
pertahanan fleksibel.

Garis Pertahanan normal/ Normal Lines of Defense

1).Merupakan lingkaran utuh yang mencerminkan suatu keadaan stabil untuk individu, sistem
atau kondisi yang menykukertai pengaturan karena adanya stressor yang disebut keadaan
wellness normal dan digunakan sebagai dasar untuk menentukan adanya deviasi dari keadaan
wellness untuk sistem klien. Pada klien dil

2) Berbagai stressor dapat menginvasi normal line defense jika flexible lines of defense tidak
dapat melindungi secara adekuat. Jika itu terjadi maka sistem klien akan bereaksi yang akan
tampak pada adanya gejala ketidakstabilan atau sakit dan akan mengurangi kemampuan
sistem untuk mengatasi stressor tambahan.

3) Normal lines of defense terbentuk dari beberapa variabel dan perilaku seperti pola koping
individu, gaya hidup dan tahap perkembangan.

Garis Pertahanan Fleksibel/ Flexible Lines of Defense

1).Digambarkan sebagai lingkaran putus-putus paling luar yang berperan memberikan respon
awal atau perlindungan pada sistem dari stressor.

2). Diibaratkan sebagai suatu accordion yang bisa menjauh atau mendekat pada normal line of
defense. Bila jarak antara flexible lines of defense dan normal lines of defense meningkat
maka tingkat proteksipun meningkat.

3).Melindungi normal line of defense dan bertindak sebagai buffer untuk mempertahankan
keadaan stabil dari sistem klien.

4) Bersifat dinamis dan dapat berubah dalam waktu yang relatif singkat.
Hubungan dari berbagai variabel (fisiologi, psikologis, sosiokultur, perkembangan dan
spiritual) dapat mempengaruhi tingkat penggunaan flexible lines of defense terhadap berbagai
reaksi terhadap stressor.

c. Lingkungan/ Environment

Menurut Neuman (1995) lingkungan adalah seluruh faktor-faktor internal dan eksternal
yang berada di sekitar klien . Neuman mengatakan baik lingkungan internal maupun eksternal
pada manusia memiliki hubungan yang harmonis dan keduanya mempunyai keseimbangan
yang bervariasi, dimana keseimbangan atau keharmonisan antara lingkungan internal dan
eksternal tersebut dipertahankan. Pengaruh lingkungan terhadap klien atau sebaliknya bias
berdampak positif atau negative. Stressor yang berasal dari lingkungan meliputi 3 hal yaitu
intrapersonal, interpersonal dan extrapersonal.

Neuman (1989,1990,1995) membagi lingkungan menjadi 3 yaitu :

1). Lingkungan internal yaitu lingkungan intrapersonal yang ada dalam system klien.

2). Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berada diluar system klien. Kekuatan-
kekuatan dan pengaruh interaksi yang berada diluarnsistem klien.

3). Lingkungan yang diciptakan merupakan pertukaran energi dalam system terbuka dengan
lingkungan internal dan eksternal yang bersifat dinamis.Lingkungan ini tujuannya adalah
untuk memberikan stimulus positif kearah kesehatan klien.

d. Stresor/Stressors

Stressor adalah kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan dan berpotensial


untuk menyebabkan sistem tidak stabil. Neuman (1995) mengklasifikasi stressor sebagai
berikut :

Stressor intrapersonal : terjadi dalam diri individu/keluarga dan berhubungan dengan


lingkungan internal. Misalnya : respon autoimmun.

Stressor interpersonal : yang terjadi pada satu individu/keluarga atau lebih yang memiliki
pengaruh pada sistem. Misalnya : ekspektasi peran.

Stressor ekstrapersonal : juga terjadi diluar lingkup sistem atau individu/keluarga tetapi
lebih jauh jaraknya dari sistem dari pada stressor interpersonal. Misalnya : sosial politik.
Stressor interpersonal dan extrapersonal berhubungan dengan lingkungan eksternal. Created
environment mencakup ketiga jenis stressor ini.

e. Kesehatan (Sehat) /Health

Neuman mengidentifikasikan kesehatan sebagai stabilitas sistem yang optimal, atau


keadaan optimal kesehatan pada waktu.Kesehatan dipandang sebagai kontinum dari kesehatan
ke penyakit. Sebagai orang yang berada dalam interaksi yangkonstan dengan lingkungan,
keadaan kesehatan (dan implikasinya negara lainnya) beradadalam kesetimbangan dinamis,
bukan di segala macam kondisi mapan. Neuman mengusulkan wellness (penyakit kontinum),
dengan posisi orang yang kontinum dipengaruhi oleh interaksi mereka dengan variabel dan
tekanan yang mereka hadapi. Sistem klien bergerak ke arah penyakit dan kematian (entropy)
bila dibutuhkan lebih banyak energi dari pada yang tersedia. Sistem klien bergerak ke arah
kesehatan (negentropy) ketika lebih energis tersedia dari pada yang dibutuhkan.
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Neuman model system dikembangkan berdasarkan pada teori umum dan memandang
klien sebagai suatu system terbuka yang bereaksi terhadap tressor dan lingkungan. Variabel
klien adalah fisiologis, psikologis, social budaya, perkembangan dan spiritual. Intervensi
keperawatan terjadi melalui tiga cara pencegahan yaitu pencegahan primer, sekunder dan
tertier. Model ini digunakan dalam pendidikan keperawatan, riset, administrasi dan langsung
dipelayanan keperawatan.

B. Saran

Sebagai perawat ada baiknya kita harus mengetahui tindakan apa yang harus kita berikan
jika menghadapi kondisi pasien atau klien yang memberikan respon atau tindakan yang
diakibatkan adanya tekanan atau stressor terhadap pasien dan akibat yang mungkin bisa
terjadi
DAFTAR PUSTAKA

file:///D:/GENERASI PERAWAT KREATIF KOMUNIKASI DALAM


KEPERAWATAN.html.

http://abiperawat.blogspot.com/2007/05/model-keperawatan-mira-levine.html

www.keperawatan.net

ilmukeperawatan.com

www.keperawatan-undip.ac.id

Perry, Potter, 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan Praktik :
Edisi 4, Jakarta EGC
Lembar Penilaian makalah dan presentasi kelompok

FORMAT PENILAIAN MAKALAH:

No Aspek yang Bobot NilaiM Kriteriapenilaian


dinilai aks

1 Pendahuluan 2% 2 Menjelaskan topik, tujuan, dan deskripsi


singkatmakalah

Supervisial, Sangat
tidakspesifik spesifik dan
relevan

2 Laporan analisis 5 % 5 Laporan lugas dan ringkas serta lengkap


masalah

Intervensi 16% 16 Penjelasan teori konsep dasar keperawatan


keperawatan /fisiologi/patofisiologi terkait
yang diusulkan
Analisis peran perawat dalam intervensi serta kaitan
intervensi dengan proses keperawatan

Pengalaman atau realita di klinik dan gap

Literature review

Ide logis dan ringkas

Menunjukkan kemampuan analisis

Argument logis dan rasional

Analisa kritis rencana aplikasi ide atau hasil


pembahasan

Literatur yang digunakan terkini dan berkualitas


serta extensive

Kesimpulan 2% 2 Menyimpulkan makalah dan menuliskan refleksi atas


kritik jurnal

Penguranga nilai -7.5% -7.5 Nilai akan mendapatkan pengurangan jika kriteria
berikut tidak terpenuhi:

Jumlah halaman< 10 atau lebih dari 20 halaman


(batas toleransi 5%)

Tidak mengikuti aturan penulisan referensi dengan


benar

Penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar,


termasuk tanda baca.

NILAI MAKSIMAL 25

Komentar Fasilitator:

......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
...........................
Presentasi Kelompok (5%)

No ASPEK YANG DINILAI PROSENTASE


1 Kemampua nmengemukakan intisari makalah 1

2 Kemampuan menggunakan media & IT 1

3 Kontribusi yang bermanfaat bagi kelompok 1

4 Kemampuan berdiskusi (responsive, analitis) 2

TOTAL NILAI MAKSIMUM 5

Soft skill yang dinilai selama diskusi: team work, berpikir kritis, komunikasi

Komentar Fasilitator:

......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
...........................

Penilaian mahasiswa lain: (nilai maksimum 10)

POINT PROSENTAS
NO. ASPEK YANG DINILAI
PENILAIAN E
Aktifbertanya 10%

Aktif memberikan ide/pendapat 10%


Selama proses
diskusi Inovatif dan kreatif dalam
1 memberikan pendapat.
(50%)
Kemampuan analitik dalam 30%
mengajukan pertanyaan dan
memberikan solusi

Ringkas dan padat 20%


Resume
3 Isi resume 20 %
(50%)
Simpulan & saran 10%

TOTAL NILAI MAKSIMUM 10

Anda mungkin juga menyukai