Soal Uas Teknik Pemesinan Frais
Soal Uas Teknik Pemesinan Frais
Soal Uas Teknik Pemesinan Frais
KELAS XI
1. Jika ingin melakukan pemotongan benda yang berbentuk alur V, ekor burung, maka pisau yang paling
tepat digunakan adalah....
A. pisau potong staggered (stanggered tooth metal slitting saw)
B. pisau alur sekrup (screw sloting cutter)
C. pisau sudut (angular milling cutter)
D. pisau potong dengan gigi samping (metal slitting saw with sideteeth)
E. pisau gergaji lurus (plain metal seltting saw)
2. Berikut ini adalah alat-alat cekam yang sering dibutuhkan dalam proses frais , kecuali....
A. ragum
B. blok vee
C. filet joint
D. kepala pembagi
E. blok siku
3. Untuk menentukan kecepatan pemotongan dapat dicari dengan rumus....
A. Cs = (.d.n)/1000
B. Cs = (.d)/100.
C. Cs = (1000.)/d.n
D. Cs = (d.)/(1000.n)
E. Cs = n..d/100
4. Perhatikan gambar di bawah ini !
8. Pada pembuatan roda gigi dengan jumlah gigi 40, maka kepala pembagi pada setiap pengefraisannya
harus diputar .…
A. 1 putaran
B. 2 putaran
C. 4 putaran
D. 10 putaran
E. 40 putaran
9. Perhatikan gambar di bawah ini !
A. searah
B. netral
C. berlawanan
D. atas
E. bawah
18. Untuk membuat alur rata (permukaan datar) pada mesin frais, pisau frais yang digunakan adalah….
A. pisau frais mantel
B. pisau frais jari
C. pisau frais bentuk
D. pisau frais alur T
E. pisau frais modul
19. Pisau frais shell end mill (mata bor) dipasang atau dicekam pada....
A. collet
B. holder
C. arbor
D. adaptor
E. ragum
20. Untuk mengetahui kecepatan putar spindle utama, dapat dihitung secara matematis dengan rumus…
A. n = Vc. 100. π .d
B. n = (Vc.1000 ): (π .d)
C. n = (π .d): (Vc.100)
D. n = (π .d): (Vc.1000)
E. n = Vc. (π .d)
21. Berapa putaraan engkol harus diputar pada pembuatan roda gigi dengan Z = 60 gigi, pada pembagian
sederhana ? Lubang piring pembagi 16, 17, 18, 19, 20...
A. 15 lubang
B. 14 lubang
C. 13 lubang
D. 12 lubang
E. 11 lubang
22. Pisau frais dengan bentuk seperti gambar di bawah ini digunakan untuk pengerjaan ....
A. bentuk alur
B. bentuk radius cekung
C. bentuk radius cembung
D. bentuk ekor burung
E. bentuk rata
23. Sebuah benda kerja segi 10 beraturan dibuat dengan menggunakan kepala pembagi. Jika perbandingan
putaran roda gigi cacing : ulir cacing = 40 : 1 maka putaran piring pembagi yang digunakan adalah....
A. 1 putaran
B. 2 putaran
C. 3 putaran
D. 4 putaran
E. 5 putaran
24. Agar benda kerja yang difrais mampu menghasilkan pembagian segi enam yang beraturan, maka alat
yang digunakan adalah....
A. tail stock
B. center
C. ragum
D. dividing head
E. arbor
25. Jenis pisau frais banyak macamnya, jenis pisau apakah yang digunakan untuk pemakanan pada sisi
muka dan pada sisi samping ….
A. angular milling cutter
B. end mill cutter
C. side milling cutter
D. face mill cutter
E. spur gear cutter
26. Kecepatan pada putaran mesin frais bisa diatur menjadi cepat, sedang, bahkan pelan. Bagaimanakah
cara pengaturanya ....
A. mengatur hendle kecepatan
B. menekan saklar utama
C. menekan tombol emergenci
D. menekan saklar tambahan
E. memindahkan sabuk
27. Dalam pekerjaan pengefrisan tentunya kita harus memperhatikan kecepatan putaran mesin frais.
Apakah penentu dari kecepatan putaran mesin frais ....
A. benda kerja, pisau frais, jenis mesin frais
B. benda kerja, kecepatan potong, diameter pisau frais.
C. benda kerja, jenis pisau frais
D. kecepatan potong, ketebalan benda
E. diameter pisau frais, jenis pisau frais
28. Ragum memiliki sudut rahang yang dapat disetel dalam arah horizontal dan vertikal sebesar sudut
yang dikehendaki disebut....
A. ragum biasa
B. ragum busur
C. ragum plat
D. ragum universal
E. ragum putar
29. Pemasangan ragum pada meja mesin frais,meja dan landasan ragum harus dalam keadaan bersih, hal
ini betujuan....
A. menjaga kebersihan mesin
B. menjaga kebersihan ragum
C. menjaga kesejajaran mulut ragum terhadap meja
D. menjaga kerataan mulut ragum
E. menjaga kesejajaran gerak ragum
30. Pada pembuatan segi 8 beraturan, maka kepala pembagi pada setiap pengefraisannya harus diputar....
A. 2 putaran
B. 3 putaran
C. 5 putaran
D. 6 putaran
E. 8 putaran
SOAL UAS TEKNIK PEMESINAN BUBUT KELAS XI
(Kurikulum 2013)
14. Pemasangan pahat yang terlalu rendah dari titik senter akan berakibat ….
A. hasil tidak rata
B. benda tidak tersayat habis
C. momen yang bekerja pada pahat besar
D. patahnya pahat
E. rusaknya benda
15. Penjepitan pahat pada tool pos tidak boleh terlalu panjang keluar, hal ini dimaksudkan agar supaya
.…
A. pahat tidak patah
B. pahat tidak bergetar pada saat menyayat
C. pahat tidak cepat aus
D. pahat tidak cepat rusak
E. pahat patah
16. Membubut tirus yang dapat dilakukan secara otomatis adalah ….
A. menggeser kepala lepas, eretan atas
B. eretan atas
C. taper atachment, menggeser kepala lepas
D. champer
E. eretan atas, taper attachment
17. Rumus tangens
22. Cara membubut tirus pada lubang yang pendek, dapat dikerjakan dengan jalan .…
A. memiringkan eretan memanjang
B. memiringkan tool holder
C. memiringkan eretan atas
D. memiringkan benda kerja
E. memiringkan tool post
25. Beberapa komponen ini dapat dikerjakan pada mesin bubut, kecuali ....
A. poros
B. batang ulir
C. lubang berulir
D. poros eksentrik
E. batang bergigi
26. Cara pembubutan tirus pada benda yang pendek, dapat dikerjakan dengan jalan ....
A. memiringkan eretan memanjang
B. memiringkan tool holder
C. memiringkan eretan atas
D. memiringkan benda kerja
E. memiringkan tool post
27. Pemasangan pahat bubut yang menonjol terlalu panjang dari rumahnya/tool post, akan berakibat ....
A. ujung pahat mudah tumpul
B. hasil penyayatan tidak akan halus
C. hasil penyayatan akan bergelombang
D. pahat akan mudah patah
E. tidak ada pengaruhnya
28. Hal-hal membahayakan yang dapat terjadi pada setiap proses penyayatan pada kerja bubut adalah,
kecuali ....
A. percikan tatal/chip bekas sayatan
B. benda kerja terlempar dari cekam
C. pahat tumpul
D. sabuk/belt penggerak putus
E. tumbukan antara rahang cekam dengan rumah pahat
29. Dalam pemasangan alat potong ke mesin bubut, hal penting yang harus diperhatikan adalah ....
A. posisi ujung sudut mata potong harus setinggi senter/sejajar sumbu spindle mesin
B. sudut dimiringkan sesuai dengan kebutuhan
C. pencekaman alat potong ke tool post
D. bentuk alat potong
E. kecepatan alat potong
30. Kecepatan putaran mesin bubut dapat dihitung dengan rumus ....
A.
C.
D.
E.
SOAL UAS MEMBUBUT (KOMPLEK)
KELAS XII
1. Benda dengan kecepatan potong 314 m/menit berdiameter 100 mm, maka kecepatan mesin harus diatur
... rpm
a.2000
b. 1000
c. 500
d. 250
e. 100
2. Bila benda kerja dengan kecepatan potong 628 m/menit dan mesin di putar 2000 rpm, maka diameter
benda yang cocok dengan putaran tersebut adalah benda yang berdiameter ... mm
a. 200
b. 100
c. 50
d. 25
e. 10
3. Jika sudut tirusnya 4 º, benda yang demikian dibubut tirus dengan...
a. Eretan atas
b. Taper attacthment
c. Kepala lepas
d. Eretan alas
e. Kepala tetap
4. Jika tirusnya pendek sudutnya besar, benda yang demikian dibubut tirus dengan...
a. Eretan atas
b. Taper attacthment
c. Kepala lepas
d. Eretan alas
e. Kepala tetap
5. Di ketahui: P = 100 p = 50 D = 30 d = 20. Maka badan kepala lepas harus digeser ... mm
a. 10
b. 7,5
c. 5
d. 4
e. 2,5
6. Diketahui : p = 20 D = 50 d = 10, maka eretan atas harus diputar sebesar sudut α yaitu ...
a. 90 º
b. 60 º
c. 45 º
d. 30 º
e. 10 º
7. Yang berfungsi sebagai pengikat dan penggerak adalah fungsi dari …
a. Dongkrak
b. Sabuk
c. Ulir
d. Kunci pas
e. Obeng.
8. Sudut ulir untuk jenis With Worth adalah …
a. 30 º
b. 35 º
c. 50 º
d. 55 º
e. 60 º
9. Sudut ulir untuk jenis Metris adalah …
a. 30 º
b. 35 º
c. 50 º
d. 55 º
e. 60 º
10. Pada penulisan ulir M 22 x 3 , maka maksud angka 22 adalah ..
A. Kisar ulir
b. Banyak ulir
c. Diametr luar ulir
d. Diameter terbesar ulir
e. Panjang ulir
11. Kelengkapan yang dipakai untuk membubut ulir antara lain, kecuali ...
a. Sisir ulir
b. Mal pahat ulir
c. Pahat ulir
d. Ulir Luar
e. Senter
12. Agar tatal dapat terlepas maka pada saat membubut ulir harus dibuatkan alur yang besar diameternya
adalah sebesar …
a. Diameter picth
b. Diameter terbesar ulir
c. Diameter luar
d. Diameter terkecil ulir
e. Diameter dalam
13. Agar pahat ulir kembali pada jalur semula maka diperlukan lonceng ulir. Untuk ulir yang jumlah gang
tiap inci dibagi jumlah gang transportir menghasilkan bilangan bulat, maka batang penggerak otomatis
dimasukkan/ditekan pada posisi lonceng ulir ...
a. Tepat setiap tanda garis, baik yang ada angkanya maupun tidak ada angkanya.
b. Tepat pada garis yang membentuk sudut 90º, 180º, 270º, 360º,
c. Tepat pada garis yang membentuk sudut 180º, 360º
d. Tepat pada garis yang membentuk sudut 360º
e. Tidak perlu lonceng ulir
14. Agar pahat ulir kembali pada jalur semula maka diperlukan lonceng ulir. Untuk ulir yang jumlah gang
tiap inci dibagi jumlah gang transportir menghasilkan bilangan ganjil, maka batang penggerak otomatis
dimasukkan/ditekan pada posisi lonceng ulir ....
a. Tepat setiap tanda garis, baik yang ada angkanya maupun tidak ada angkanya
b. Tepat pada garis yang membentuk sudut 90º, 180º, 270º, 360º
c. Tepat pada garis yang membentuk sudut 180º, 360º
d. Tepat pada garis yang membentuk sudut 360º
e. Tidak perlu lonceng ulir
15. Agar pahat ulir kembali pada jalur semula maka diperlukan lonceng ulir. Untuk ulir yang jumlah gang
tiap inci dibagi jumlah gang transportir menghasilkan bilangan sisa genap, maka batang penggerak
otomatis dimasukkan/ditekan pada posisi lonceng ulir ....
a. Tepat setiap tanda garis, baik yang ada angkanya maupun tidak ada angkanya
b. Tepat pada garis yang membentuk sudut 90º, 180º, 270º, 360º
c. Tepat pada garis yang membentuk sudut 180º, 360º
d. Tepat pada garis yang membentuk sudut 360º
e. Tidak perlu lonceng ulir
16. Agar pahat ulir kembali pada jalur semula maka diperlukan lonceng ulir. Untuk ulir yang jumlah gang
tiap inci dibagi jumlah gang transportir menghasilkan bilangan sisa pecahan, maka batang penggerak
otomatis dimasukkan/ditekan pada posisi lonceng ulir ....
A. Tepat setiap tanda garis, baik yang ada angkanya maupun tidak ada angkanya
B. Tepat pada garis yang membentuk sudut 90º, 180º, 270º, 360º
C. Tepat pada garis yang membentuk sudut 180º, 360º
D. Tepat pada garis yang membentuk sudut 360º
E. Tidak perlu lonceng ulir
17. Bila panjang suatu benda yang dibubut 80,40 mm diinginkan menjadi 80,00 mm, sedang ketelitian
eretan atas 0,02 mm, maka eretan atas harus diputar maju … strip.
A. 20
B. 10
C. 5
D. 4
E. 2
18. Diameter suatu benda yang dibubut 24, 70 mm diinginkan 24,00 mm, dengan eretan lintang
menggunakan pembagian tak langsung dengan ketelitian 0,01 mm, maka eretan lintang harus dimajukan …
strip.
A. 70
B. 50
C. 45
D. 35
E. 25
19. Perlengkapan mengebor pada mesin bubut antara lain, kecuali ....
A. Senter
B. Senter drill
C. Mata bor
D. Chuk drill
E. Pendingin
20. Kecepatan yang diperlukan untuk mengkartel adalah sekitar ... rpm.
A. 70
B. 300
C. 600
D. 1000
E. 2000
21. Kecepatan yang diperlukan untuk membuat alur adalah sekitar ... rpm
a. 70
b. 300
c. 600
d. 800
e. 2000
22. Jika benda disayat dengan 0,25 mm tiap putaran dan mesin diatur 400 rpm. Maka panjang sayatan
dalam 1 menit sebesar ... mm
a. 100
b. 200
c. 300
d. 400
e. 1000
23. Jika mesin diatur menyayat otomatis 50 mm/menit. Waktu yang digunakan untuk menyayat sebanyak
4 kali pada benda kerja panjang 100 mm adalah ... menit.
a. 2
b. 4
c. 6
d. 8
e.10
24. Jika benda seperti gambar di tirus dengan eretan atas, maka besar sudut eretan atas dibuat sebesar ....
A. 15°
B. 30°
C. 45°
D. 60°
E. 90°
25. Jika benda tirus yang memiliki sudut kecil dan tirus yang pendek sebaiknya dikerjakan dengan ….
A. Memutar eretan atas
B. Menggeser kepala lepas
C. Tapper attachment
D. Eretan lintang
E. Champer
26. Cara membubut tirus yang wajib menggunakan piring pembawa dan lathe dog adalah cara membubut
tirus dengan ….
A. Memutar eretan atas
B. Menggeser kepala lepas
C. Tapper attachment
D. Eretan lintang
E. Champer
27. Benda tirus yang memiliki sudut 11º dan tirus yang panjang dan dapat dikerjakan secara otomatis
sebaiknya dikerjakan dengan ….
A. Memutar eretan atas
B. Menggeser kepala lepas
C. Tapper attachment
D. Eretan lintang
E. Champer
28. Cara membubut tirus yang terbatas hanya bisa membubut bagian luar saja adalah membubut tirus
dengan ….
A. Memutar eretan atas
B. Menggeser kepala lepas
C. Tapper attachment
D. Eretan lintang
E. Champer
29. Jika Kedudukan eretan atas terhadap benda kerja untuk membubut ulir metris adalah sebesar ….
A. 90º
B. 60º
C. 55º
D. 30º
E. 27,5º
30. Jika Kedudukan eretan atas terhadap benda kerja untuk membubut ulir withworth adalah sebesar ….
A.90º
B. 60º
C. 55º
D. 30º
E. 27,5º
SOAL UAS MEMFRAIS (KOMPLEK)
KELAS XII