Spo Koreksi Cepat

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

PELAPORAN NILAI KRITIS HASIL LABORATORIUM

Tanggal Terbit No. Revisi Halaman


1 September 2018 0 1/2
RUMAH SAKIT UMUM
BHAKTI RAHAYU AMBON
Ditetapkan oleh
No. Dokumen:
Direktur RSU Bhakti Rahayu
STANDAR 644/RSBR/SPO.Re
PROSEDUR
v/IX/2019
OPERASIONAL
Dr. Maytha Pesik

1. Suatu proses memberitahukan hasil laboratorium yang bernilai


kritis kepada dokter penanggungjawab pasien
PENGERTIAN 2. 2. Nilai kritis hasil laboratorium adalah suatu hasil tes
laboratorium yang membutuhkan intervensi klinis segera (disebut
juga AUTOMATIC CALL BACK VALUES)

Supaya klinisi dapat segera mengetahui hasil / nilai pemeriksaan


TUJUAN laboratorium untuk segera melakukan tindakan / intervensi terhadap
pasien dalam rangka meningkatkan keselamatan pasien.

Surat Keputusan Direktur RSU Bhakti Rahayu Ambon No


KEBIJAKAN ..................... Tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium.

Analis Laboratorium :
1. Ulangi pemeriksaan bila mendapatkan nilai kritis
2. Lapor kepada Penanggungjawab lab tentang hasil nilai kritis
3. Laporkan hasil kritis segera setelah mendapatkan validasi dari
penanggungjawab dengan cara menelpon ruangan tempat pasien
dirawat.
4. Laporkan kepada dokter penannggungjawab pasien bila ada di
ruangan atau perawat penanggungjawab pasien bila dokter tidak
PROSEDUR
ada diruangan perawatan.
a. S(ituation) : ” Rahayu.. saya Ince dari lab mendapatkan nilai
kritis pada pasien .......... umur........ no RM.............Nilai kritis
yg kami temukan adalah........ (Sebutkan parameter dan
hasil/nilai analisa laboratoriumnya)
b. B(akc ground) : pasien ini sebelumnya pernah melakukan
pemeriksaan ....... dengan hasil...... ...... (bila diketahui, bila
tidak diketahui lanjutkan A)
PELAPORAN NILAI KRITIS HASIL LABORATORIUM
Tanggal Terbit No. Revisi Halaman
1 September 2018 0 1/2
RUMAH SAKIT UMUM
BHAKTI RAHAYU AMBON
Ditetapkan oleh
No. Dokumen:
Direktur RSU Bhakti Rahayu
STANDAR 644/RSBR/SPO.Re
PROSEDUR
v/IX/2019
OPERASIONAL
Dr. Maytha Pesik

c. A(sessment) : kami curiga ..... ( bacakan expertisi SpPK )


d. R(ekomendasi ) : mohon segera ditindaklanjuti ... atau
mohon segera laporkan kepada DPJP
5. Minta perawat mengulanginya setelah hasil dibacakan
6. Cetak hasil di formulir hasil laboratorium.
7. Antarkan formulir hasil laboratorium ke ruang perawatan sesuai
dalam batas standar waktu tunggu .
Perawat ruangan :
1. Catat hasil nilai kritis di status pasien
2. Laporkan segera kepada dokter penanggungjawab perawatan
(bila dokter tidak ada diruangan perawatan)
Nilai Kritis yang dilaporkan adalah :
Darah Lengkap :
 Hct < 20 % atau > 60%
 Hb < 7 g/dl atau > 20 g/dl
Trombosit dewasa < 50.000/ul atau > 1.000.000/ ul
 Lekosit < 2000/ul atau > 30.000/ ul
 Trombosit anak < 20.000/ul atau > 1.000.000 ul
 APTT > 100 detik
 PPT > 30 detik , atau 3x nilai kontrol
Kimia Klinik :
 Troponin T > 100 ng/l
 CKMB mass
 Glukosa < 45 mg/dl atau > 500 mg/dl
 Glukosa Neonatus < 30 mg/dl Tu > 300 mg/dl
 Kreatinin > 5 mg/dl ( kecuali pasien dialisis )
 Ureum > 200 mg/dl
PELAPORAN NILAI KRITIS HASIL LABORATORIUM
Tanggal Terbit No. Revisi Halaman
1 September 2018 0 1/2
RUMAH SAKIT UMUM
BHAKTI RAHAYU AMBON
Ditetapkan oleh
No. Dokumen:
Direktur RSU Bhakti Rahayu
STANDAR 644/RSBR/SPO.Re
PROSEDUR
v/IX/2019
OPERASIONAL
Dr. Maytha Pesik

Elektrolit dan Analisa Gas Darah :


 pH < 7,10 atau > 7,59
 pCO2 < 20 mmHg atau > 75 mmHg
 pO2 (dewasa) < 40 mmHg
 pO2 (neonatus) < 37 mmHg
 HCO3 / bicarbonat <10 mEq/L atau > 40 mEq/L
 Natrium < 120 mEq/L atau > 160mEq/L
 Kalium < 2,8 mEq/L atau > 6,2 mEq/L
 Kalium neonatus < 2,5 mEq/L atau > 8,0 mEq/L
Urinalisa :
 Glukosuria > 2+
 Keton >2+
 Ditemukan kristal patologis (as,urat, sistein, leusin, tirosin)
 Albuminiria > 2+
 Eritosit > 2+
 Lekosit > 2+
(Sumber : Wallach J . Interpretation Diagnostic Test, ed8,
Philadelphia, 2007, pp 26 – 29 )
Intalasi Rawat Jalan
Intalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT Intalasi Gawat Darurat
Intalasi Bedah Sentral (Kamar Operasi)

Anda mungkin juga menyukai