Proposal Program Kreativitas Mahasiswa: Computer Vision Syndrome (CVS) Pada Remaja
Proposal Program Kreativitas Mahasiswa: Computer Vision Syndrome (CVS) Pada Remaja
Proposal Program Kreativitas Mahasiswa: Computer Vision Syndrome (CVS) Pada Remaja
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN Commented [U3]: Size 12
Diusulkan oleh:
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2018
i
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 1
1.3 Luaran Kegiatan ...................................................................................... 2
1.4 Manfaat Kegiatan .................................................................................... 2
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata ketua, anggota dan Dosen Pendamping ..................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .................................................. 22
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ......... 25
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti .............................................. 26
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Anggaran Biaya ............................................................................... 9
BAB 1. PENDAHULUAN Commented [U10]: Rata kiri karena bab 2 tergabung kek
bab 1
1.1. Latar Belakang Commented [U11]: Tidak bold
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam 20 tahun terakhir
meningkat pesat. Penggunaanya tidak sebatas untuk keperluan pekerjaan tetapi
juga distraksi rasa jemu, seperti penggunaan browsing maupun game online.
Menurut Roselin (2010), perkembangan teknologi informasi seperti internet
sudah mampu menciptakan masyarakat dunia global dan mampu menciptakan
suatu perubahan kehidupan bagi masyarakat. Tanpa disadari manusia telah
berada dalam dua keadaan komunitas masyarakat yang harus diikuti yaitu
komunitas masyarakat nyata dan komunitas masyarakat maya (cyber
community).
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2014,
mengungkapkan jumlah pengguna internet di Indonesia tahun mencapai 88 juta
orang hingga akhir tahun 2014. Berdasarkan populasi, jumlah pengguna Internet
terbesar adalah di provinsi Jawa Barat sebanyak 16.4 juta, diikuti oleh Jawa
Timur 12.1 juta pengguna dan Jawa Tengah 10.7 juta pengguna. Pulau Sumatera
menyumbang 18,6 juta pengguna dimana daerah Riau sendiri telah mencapai
angka 1.8 juta pengguna dengan angka penetrasi sebesar 29%. Adapun media
eletronik yang digunakan dipulau Sumatera berupa telepon seluler sebanyak 71%
disusul penggunakan notebook/laptop sebanyak 32%. Menurut Kompas Tekno,
(2014) mengungkapkan, bahwa 69 persen responden menggunakan komputer
untuk mengakses internet, sekitar sepertiga (34 %) menggunakan laptop, dan 2%
terhubung melalui video game.
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk BPS tahun (2010) tercatat bahwa
penduduk Indonesia berjumlah 237,6 juta jiwa dan 64 juta jiwa diantaranya
berusia remaja. Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
(BKKBN) 2014, rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah.
Memasuki usia remaja seseorang cenderung untuk mencoba hal yang baru
sebagai aktualisasi dari pencarian jati dirinya termasuk penggunaan media
eletronik.
Intensitas penggunaan media eletronik diperkirakan meningkat seiring
berjalannya waktu (Azkadina, 2012). Hal ini mengakibatkan dampak yang
signifikan terhadap masalah kesehatan visual yang jika tidak tertangani akan
menurunkan produktivitas seseorang dalam berbagai hal (Shantakumari, Eldeeb,
Sreedharan, 2014).
Menurut survey yang dilakukan American optometric Association (AOA)
tahun 2011, mendata bahwa sebanyak 61% masyarakat Amerika mengalami
masalah serius dengan keluhan mata akibat terlalu sering terpapar kamputer saat
2
bidang berbeda jatuh ketitik fokus yang berbeda pula, terakhir adalah
presbiopia (mata tua) yaitu suatu keadaan hilangnya akomodasi mata yang
menyebabkan gangguan pada seseorang yang berusia 40 tahun keatas dengan
keluhan mata lelah, berair, dan sering terasa perih.
3. Istirahat Mata
Menurut Akinbinu dan Mashalla (2013), menjelaskan terdapat tiga
jenis istrahat bagi pengguna komputer antara lain: Micro break yakni
mengistirahatkan mata selama 10 detik setip 10 menit bekerja, dengan cara
melihat jauh minimal 6 meter diikuti dengan mengedipkan mata secara relaks,
selanjutnya adalah maxi break yaitu mengistirahatkan mata dengan kegiatan
seperti berjalan, meminum kopi atau teh dan makan siang, dan yang terakhir
adalah mini break dengan mengistirahatkan mata setiap setengah jam selama
lima menit dengan berdiri dan melakukan peregangan tubuh, diimbangi
dengan melihat jauh objek yang berbeda.
4. Pencahayaan
Menurut penelitian Suma’mur (2009), mengidentifikasi sifat-sifat
penerangan yang baik seperti pembagian luminasi dalam lapang penglihatan,
pencegahan kesilauan, arah sinar, warna dan radiasi panas dari sumber
penerangan. Pada saat pencahayaan terlalu besar ataupun redup, maka pupil
mata akan berusaha menyesuaikan diameternya, akibatnya mata harus
berkontraksi secara berlebihan bertujuan untuk menyesuaikan cahaya yang
dapat diterima pupil mata (Departemen Kesehatan, 2008).
sehingga terjadi kontras berlebihan antara objek dengan lingkungan yang akan
menganggu fungsi akomodasi mata. Selain itu penempatan objek yang lebih
tinggi dari ketinggian horizontal mata menyebabkan area permukaan mata yang
terpajan oleh lingkungan menjadi lebih luas (Firdaus, 2013).
Pada dasarnya pengembangan akupresur mata berdasarkan pada anatomi dan
fisiologi organ mata, terutama bagian yang berfungsi dalam mengakomodasikan
mata dan pergerakkannya. Menurut Kementerian Kesehatan RI (2015) titik
meridian Akupresure yang dilakukan pada akupresure mata ini meliputi;
a. Titik -ST 2 berlokasi dibawah pupil mata yang berlokasi di Aquos Humor
yang berfungsi menjaga bentuk kantong bola mata dalam kondisi baik.
b. Titik EX-HN 3 lokasi pada garis tengah tubuh depan, di antara kedua pangkal
alis terdapat merupakan Yingtang point yang penting dalam membantu
mengaktifkan daerah otak guna mengurangi ketegangan, nyeri kepala serta
keluhan mata lainnya (Acupunture Technology News, 2016)
c. Titik EX-HN 4 lokasi pada pertengahan alis di atas pupil mata dimana disana
terdapat otot silliaris yang memiliki fungsi dekat dengan ligamentum
suspensorium, berkoordinasi dengan otot siliaris dalam mengatur pipih atau
bulatnya lensa mata
d. Titik EX-HN 5 lokasi pada daerah lekukan tulang pelipis sejajar dengan sudut
mata luar M Rectus Lateralis yang perperan dalam menggerakkan bola mata
ke arah luar.
e. Titik BL 2 lokasi pada ujung bagian dalam medial alis yang berada tidak jauh
dari kantung lakrimal atau kantung air mata yang membantu mengalirkan
airmata keluar melalui punctum lakrimalis.
f. Titik SJ 23 Lokasi pada kelenjer lakrimal, yang berfungsi dalam memproduksi
air mata sehingga terhindar dari kondisi mata kering
Dari penelitian akan didapatkan dua kemungkinan yaitu efektif atau tidak
efektifnya akupresur mata terhadap gejala Computer Vision Syndrome. Apabila
eksperimen ini berhasil diharapkan kedepannya peneliti dapat mengembangkan
alat kesehatan berbasis akupresur mata. Commented [U19]: tidak ada di bab 3, sesuaikan dengan
koreksi yang sudah dibuat pada daftar isi ya
Jumlah Rp.7.857.400,-
Mata
5. Pengumpulan
data dan
pengolahan
hasil uji
sampel
DAFTAR PUSTAKA
Agarwal S, Goel D, & Sharma. (2013). Evaluation of the Factors Which Contribute
to the Ocular Complain in Computer Users. J Clin Diagn Res, 7(2): 331:5.
Diakses pada tanggal 28 Oktober 2018.
Akinbinu., & Mashalla. (2013). Knowledge of Computer Vision Syndrome among
Computer Users in the Workplace in Abuja, Nigeria. J physiol phatopysiol.
4(4): 58-63 Diperoleh tanggal 28 Oktober 2018
American Optometric Association. (2011). Computer Vision Syndrome. Diperoleh
tanggal 28 Oktober 2018 dari http://www.amd.com
Arisandi, P. 2018. Efetivitas Senam Mata terhadap Computer Vision Syndrome
(CVS). JOM FKp, Vol. 5 No. 2 (Juli-Desember) 2018. Diperoleh tanggal 28
oktober 2018
Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia. Profil Pengguna Internet Indonesia 2014;
Puskakom UI; Jakarta ISBN 978-602-19596-1-9 diperoleh tanggal 28
oktober 2018
Azkadina, A. (2012). Hubungan Faktor Resiko Individual dan Komputer terhadap
Kejadian Computer Vision Syndrome. Dalam: Jurnal Media Medika Muda.
Bali, J. (2014). Computer Vision Syndrome (CVS). Diperoleh tanggal 28 oktober
2018 dari:http://www.j.cor.in.
Cabrera, S & Lim-Bong-Siong, R. (2010). A Survey of Eye-Related Complaints
among Call-Center Agent in Metro Manila. Philippine Journal of
Opthalmology. 32(2): 65-69. Philippine Academy of Opthamology.
Diperoleh tanggal 28 Oktober 2018
Dash, B & Gosh, T. (2010). Assesment of Ergonomical and Occupational Health
Related Problems amongs Computer Users: A Case Study of University o
Benin diakses dari http://s3.amazonaws.com pada tanggal 28 Oktober 2018.
Departemen Kesehatan. (2008). Pencahayaan yang Salah Memperburuk
Penglihatan. Diakses dari
https://www.Klikdokter.com/article/detail/401.html. Diperoleh tanggal 28
Oktober 2018.
Fengge, A. 2012. Terapi Akupresur Manfaat dan Teknik Pengobatan. Yogyakarta:
Crop Circle Corp.
Firdaus & Fikri. (2013). Analisa Faktor resiko Ergonomi terhadap Munculnya
Keluhan Computer Vision Syndrome (CVS) pada Pekerja Pengguna
11
Pihak Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1. Juara II PSIK Got Talent IV HIMA Keperawatan 2015
Unit Kegiataan
2. Sertifikat Juara 1 Peserta Lomba Mahasiswa Islam 2016
Solois UR
3. Mahasiswa Berprestasi II Tingkat Program Studi Ilmu
Fakultas Keperawatan 2017
Universitas Riau
4. Juara 2 lomba “ Paduan Suara
Festival Tari Kreasi Melayu, dan Pa RRI Pekanbaru
duan suara Se-Riau, di Pekanbaru , 2016
Riau
5. Juara 2 “ Mahasiswa Berprestasi Universitas Riau 2017
Fakultas Keperawatan 2017”
Universitas Riau
6. Finalis “Lomba Karya Tulis Ilmiah Universitas Islam 2017
Nasional 2017 Kesehatan Jiwa Suska, Riau
Masyarakat”
7. Finalis “ Lomba menulis artikel Universitas 2017
Nasional 2017 Himpunan Mahasiswa Brawijaya, Malang
Perencaan Wilayah dan Kota”
8. Juara 2 “ Lomba Olimpiade Universitas Riau 2017
Keperawatan mahasiswa se-Kota
Pekanbaru” pada perhelatan acara
Nursing Award
9. Best Speaker Presentasi “Lomba Inovator Nusantara 2018
14
Semua data yang saya isikan dan tercantum dibiodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-PE.
Pekanbaru, 18 Desember 2018
Katua Tim Commented [U24]: Ketua
(Nada Cindya)
15
Anggota 1
1. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ayu Anita
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Keperawatan
4 NIM/NIDN 1711113576
5 Tempat dan Tanggal Lahir Duri, 19- April-1999
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 082284333704
Semua data yang saya isikan dan tercantum dibiodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-PE.
(Ayu Anita)
17
Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Yurike Reza
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Keperawatan
4 NIM/NIDN 1711113927
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pekanbaru, 06 Januari 1999
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 822-8882-6882
Semua data yang saya isikan dan tercantum dibiodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-PE.
Pekanbaru, 18 Desember 2018
Anggota Tim
18
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik S1/Sarjana S2/Magister
Nama Institusi Universitas Indonesia Flinders University,
South Australia
Jurusan/Prodi Keperawatan Master of Nursing
Tahun Masuk-Lulus 1997-2001 2007-2010
C.1. Pendidikan/Pengajaran
No. Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
C.2. Penelitian
No. Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1. Deskripsi kesehatan reproduksi DIPA UR 2013
remaja di daerah pesisir sungai
Siak
2. Kejadian ISPA dengan DIPA UR 2013
komplikasi OMA pada anak di
pesisir sungai Siak
19
penanggulangan HIV/AIDS
pada ibu rumah tangga melalui
buku panduan
9. Upaya peningkatan kesehatan DIPA PSIK UR 2014
bayi
melalui edukasi tentang pijat
bayi
di kecamatan rumbai pesisir
10. Pembicara acara kegiatan Fun MANDIRI 2015
Walk in Indonesia merawat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dibiodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-PE.
3. Perjalanan
Material Justifikasi Kuantitas Harga Total
perjalanan Satuan (Rp) Harga
(Rp)
Perjalanan beli Bensin 160.800 10.500,- 643.000,-
bahan dan meneliti Motor (2 kali Per liter
ke rumah-rumah (pulang pulang (Tangki Full)
responden pergi) pergi) x 4 40.200,-
kendaraan
bermotor
Sub Total Rp.643.000
4. Lain-lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Total Harga
23
pemakaian Satuan (Rp) Commented [U30]: tidak ada tulisan yang di bold ya
(Rp)
Bingkisan Parsel untuk 30 orang 32.000,- 975.000,-
klien
Print Sebagai Revisi 5 proposal 30 .000,- 150.000,-
proposal dan konsultasi
Penjilidan untuk dosen 5 proposal 3.000,- 15.000,-
sproposal pembimbing
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian tugas Commented [U32]: tidak bold
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-Karsa Cipta saya dengan judul: “AKTA-
Efectivity:” Efektifitas Akupresur Mata terhadap Gejala Computer Vision Syndrome
(CVS) pada Remaja yang diusulkan untuk Tahun anggaran 2019 bersifat original dan
belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lainya.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.