RKK Poltek Madura

PT.
ADHITAMA GLOBAL MANDIRI
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI

[ RKK ]
Nomor : 03/DP/POKJA 30C/FSK.POLTEK.MDR/UPTPBJ/IX/2019
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI :

PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH PRODI TEKNIK MESIN ALAT BERAT
DAN BENGKEL TEKNIK LISTRIK INDUSTRI
POLITEKNIK NEGERI MADURA
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PAKET : PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH PRODI TEKNIK MESIN ALAT BERAT
No Dok : RKK/AGM/HSE/X/2019 Tgl. Diterbitkan : 11 OKTOBER 2019 Hal :1
Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : ...................... Paraf :
DAFTAR ISI
A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi
B. Perencanaan keselamatan konstruksi
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang.
B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)
B.3. Standar dan peraturan perundangan
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi
C.1. Sumber Daya
C.2. Kompetensi
C.3. Kepedulian
C.4. Komunikasi
C.5. Informasi Terdokumentasi
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
D.1. Perencanaan Operasi
E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
E.1. Pemantauan dan evaluasi
E.2.Tinjauan manajemen
E.3.Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi
A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu ekternal dan internal
PT. ADHITAMA GLOBAL MANDIRI yang bergerak di bidang Jasa

Konstruksi berkomitmen dan peduli terhadap Keselamatan Konstruksi khusus
dalam pencapaian penanganan isu keselamatan konstruksi dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Peduli dalam mempromosikan pemahaman akan kebutuhan keselamatan

konstruksi dan membudayakan keselamatan konstruksi dalam seluruh
kegiatan pelaksanaan konstruksi
2. Peduli dalam melakukan sosialisasi tentang keselamatan konstruksi
terhadap seluruh tenaga kerja maupun masyarakat didalam lingkungan
kerja konstruksi
3. Peduli dalam melaksanakan implementasi sesuai rencana keselamatan
konstruksi bedasarkan perundang-undangan yang berlaku dalam
keselamatan konstruksi nasional
4. Mencegah kecelakaan, kebakaran, sakit akibat kerja, keamanan dan
pencemaran lingkungan
5. Memantau dan mengevaluasi terhadap kinerja keselamatan
konstruksi serta melakukan perbaikan secara berkelanjutan
Sidoarjo, 11 OKTOBER 2019

PT. ADHITAMA GLOBAL MANDIRI
JONNI SUPRAPTO, SKom

Direktur Utama
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi
PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Jonni Suprapto, SKom

Jabatan : Direktur Utama
Bertindak untuk : PT. Adhitama Global Mandiri
dalam rangka PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH PRODI TEKNIK MESIN

ALAT BERAT DAN BENGKEL TEKNIK LISTRIK INDUSTRI berkomitmen
melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident,
dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi:
1. Memenuhi ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Konstruksi;
2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan; dan
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP)
Sidoarjo, 11 OKTOBER 2019


Direktur Utama
B. Perencanaan Keselamatan Konstruksi
PT. ADHITAMA GLOBAL MANDIRI sebagai Penyedia Jasa pada

PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH PRODI TEKNIK MESIN ALAT BERAT DAN
BENGKEL TEKNIK LISTRIK INDUSTRI membuat Identifikasi Bahaya, Penilaian
Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian Risiko, Penanggung Jawab untuk diserahkan,
dibahas, dan disetujui PPK pada saat Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak sesuai
lingkup pekerjaan yang dilaksanakan.
Penyusunan Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko K3, Skala Prioritas K3,

Pengedalian Resiko K3, dan Penanggung Jawab K3 terdapat pada tabel berikut ini
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang.

Tabel 1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3
Nama Perusahaan : PT. ADHITAMA GLOBAL MANDIRI
Kegitan : PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH PRODI TEKNIK MESIN ALAT BERAT DAN BENGKEL TEKNIK LISTRIK INDUSTRI
Tanggal Dibuat : 11 OKTOBER 2019
No Jenis/Tipe Pekerjaan Identifikasi Bahaya Dampak Penilaian Resiko Skala Penetapan Pengendalian
Kekerapan Keparahan Tingkat Prioritas Resiko K3
Resiko
1 Pemasangan papan nama proyek Tertimpa palu Perilaku tidak 4 2 Rendah 3 - Pegangan palu tidak
dan pembuatan rambu - rambu aman licin dan memiliki
K3 panjang dan material
standard
- Memakai APD Helm,
sepatu safety
Terkena lentingan Perilaku tidak 4 2 Rendah 3 - Permukaan kepala palu
material yang pecah aman tidak mekar
saat pemukulan - Berhati - hati ketika
melakukan pekerjaan
palu
Ergonomi Gangguuan 4 2 Rendah 3 Pengangkatan material
pada lengan dilakukan sesuai
dan tangan prosedur yang benar
Tertusuk paku Perilaku tidak 3 3 Sedang 2 Pakai sarungtangan dan
aman berhati - hati ketika
kontak dengan paku
2 Pemasangan pagar pengaman Tertimpa material Kondisi 4 3 Sedang 2 Pengikatan material
lokasi kerja seng tidak aman pagar seng dengan kuat
/ berbahaya
Tangan tergores / Perilaku tidak 3 3 Sedang 2 Memakai helm, sepatu
tertusuk aman safety, dan Sarungtangan
Ergonomi Gangguuan 4 2 Rendah 3 Pengangkatan pagar seng
pada lengan dengan prosedur
dan tangan pengangkatan yang benar

Resiko
3 Pembuatan kantor direksi keet Tangan tergores / Perilaku tidak 3 3 Sedang 2 - Pakai sarungtangan dan
dan gudang logistik tertusuk aman berhati - hati ketika
manual handling
matrial
Tertimpa material Kondisi 3 4 Tinggi 1 - Memakai helm, sepatu
banngunan tidak aman safety, dan memakai
/ berbahaya masker
- Selalu memperhatikan
struktur bangunan dan
berhati – hati
Bekerja di ketinggian Perilaku tidak 4 2 Rendah 3 Pakai body harness dan
aman gunakan tangga standard
4 Mobilisasi dan pengadaan Terjadi kecelakaan Kondisi 3 4 Tinggi 1 - Kapasitas muat
material pada saat melakukan tidak aman kendaraan tidak boleh
mobilisasi peralatan / berbahaya melewati batas
dan material yang - Pemasangan rambu-
akan dipergunakan rambu peringatan pada
selama masa saat akan memasuki
konstruksi lokasi proyek
- Memasang movable
barrier

Resiko
5 Instalasi listrik kerja Tersengat arus listrik Perilaku tidak 3 4 Tinggi 1 - Gunakan tes pen dan
aman ampre meter
- APD ( Sarungtangan,
safety shoes, dan
helmet
Arus pendek Kondisi 3 4 Tinggi 1 - Isolasi listrik / lock off
tidak aman panel listrik
/ berbahaya - Log out - Tag Out
(LOTO)
6 Pengukuran dan Tertusuk paku Perilaku tidak 3 3 Sedang 2 Pakai sarungtangan dan
pemasangan bowplank aman berhati - hati ketika
kontak dengan paku
Terkena lentingan Perilaku tidak 3 3 Sedang 2 - Permukaan kepala palu
material yang pecah aman tidak mekar
saat pemukulan - Berhati - hati ketika
melakukan pekerjaan
palu
Tersandung Perilaku tidak 4 2 Rendah 3 - Pengaman area kerja
aman dengan rambu – rambu
K3 & barricade
- Memakai APD sepatu
safety

Resiko
7 Pekerjaan tiang pancang (Alat Man power Kondisi 3 5 Tinggi 1 Instruksi ke pekerja
berat tiang pancang) (tertubruk) tidak aman dilarang berada didekat
/ berbahaya alat berat yang sedang
bekerja
Manuver alat Kondisi 3 4 Tinggi 1 - Pengamanan area kerja
pancang tidak aman dengan rambu – rambu
/ berbahaya K3 & barricade
- Ada rigger yang
mengarahkan operator
ketika pengeboran
tiang pancang
Kabel feeder tanam Kondisi 4 3 Sedang 2 - Pengawalan alat
di lokasi proyek tidak aman pancang pada saat
/ berbahaya penggalian
- Relokasi kabel feeder
tanam
Getaran alat pancang Kondisi 4 2 Rendah 3 Memastikan
(hammer) tidak aman menggunakan alat
/ berbahaya pancang hydrolis bukan
jenis alat pancang
hammer

Resiko
8 Galian tanah Man power Kondisi 3 5 Tinggi 1 Instruksi ke pekerja
(Pengoperasian excavator) (tertubruk) tidak aman dilarang berada didekat
/ berbahaya excavator yang sedang
bekerja
Manuver excavator Kondisi 3 4 Tinggi 1 - Pengamanan area kerja
tidak aman dengan rambu – rambu
Kabel feeder tanam Kondisi 4 3 Sedang 2 - Pengawalan excavator

di lokasi proyek tidak aman pada saat penggalian
/ berbahaya - Relokasi kabel feeder
tanam
9 Galian tanah Terpukul cangkul Perilaku tidak 4 2 Rendah 3 - Memakai APD Helm,
(Manual) aman sepatu boots
- Safety briefing
Tertimpa material Kondisi 4 3 Sedang 2 - Intruksi ke operator
galian. tidak aman excavator berhati –
/ berbahaya hati ketika perapian
urugkan galian tanah
Pengawasan safety
Terjatuh / Perilaku tidak 4 3 Sedang 2 - Memakai APD Helm,
Terpeleset ke area aman sepatu boots
galian Pengamanan area kerja
No Dok : RKK/AGM/HSE/X/2019 Tgl. Diterbitkan : 11 OKTOBER 2019 Hal : 10

Resiko
10 Pemotongan tiang pancang Tertimpa material Kondisi 3 4 Tinggi 1 Memakai helm, sepatu
(Jack hammer) bongkaran tidak aman safety, sarungtangan,
/ berbahaya
Debu Gangguan 4 2 Rendah 3 Gunakan masker
pernafasan
Terkena percikan Gangguan 4 2 Rendah 3 Gunakan kacamata
material mata
12 Perakitan tulangan pile cap & Tangan lecet / Perilaku tidak 4 2 Rendah 3 Memakai helm, sepatu
pedestal tergores akibat aman safety, sarungtangan,
kontak langsung
dengan besi
Kaki tersandung besi Kondisi 4 2 Rendah 3 Memakai helm, sepatu
yang terpasang tidak aman safety, sarungtangan,
/ berbahaya
Terpeleset / Kondisi 4 2 Rendah 3 Gunakan tangga untuk
terperosok tidak aman akses naik turun ke
/ berbahaya lubang galian bor pil

Resiko
13 Perakitan sengkang pile cap Terpeleset / Perilaku tidak 4 2 Rendah 3 Memakai APD Helm,
terperosok aman Sepatu safety
,sarungtangan, dan body
harnes
Tangan lecet / Perilaku tidak 4 2 Rendah 3 Memakai APD Helm,
tergores akibat aman Sepatu safety
kontak langsung ,sarungtangan,
dengan besi
Kaki tersandung besi Kondisi 4 2 Rendah 3 Memakai APD Helm,
yang terpasang tidak aman Sepatu safety
/ berbahaya ,sarungtangan,
14 Pengecoran pondasi pile cap Tertabrak tronton Kondisi 3 4 Tinggi 1 - Berhati - hati ketika
mixer tidak aman jalan dan selalu
/ berbahaya berkoordinasi dengan
sopir tronton mixer
- Pasang rambu – rambu
dan barricade area kerja
Asap kendaraan Gangguan 4 2 Rendah 3 Memakai masker
ready mix pernafasan
Terhantam corong Kondisi 4 2 Rendah 3 Gunakan tali tampar
bor pile / tertimpa tidak aman untuk diikat pada corong
material beton / berbahaya bor pile
Iritasi pada Kulit Perilaku tidak 4 2 Rendah 3 Gunakan baju lengan
Oleh Semen aman panjang

Resiko
15 Pekerjaan lantai kerja pondasi Terpeleset / Kondisi 3 3 Sedang 2 Gunakan tangga untuk
pile cape terperosok tidak aman akses naik turun ke
/ berbahaya lubang galian bor pile
Tertimpa material Kondisi 3 3 Sedang 2 Memakai APD Helm,
bongkaran tidak aman Sepatu safety
/ berbahaya ,sarungtangan, masker,
kacamata safety
Kaki tersandung besi Perilaku tidak 4 2 Rendah 3 Memakai sepatu safety
yang sudah dipasang aman
16 Stel besi sloof Tangan lecet / Perilaku tidak 4 2 Rendah 3 makai APD Helm,
tergores akibat aman Sepatu safety
kontak langsung ,sarungtangan
dengan besi
Jarak antar pekerja Perilaku tidak 4 2 Rendah 3 Koordinasi dan
berdekatan (terkena aman komunikasi antar tim
perkakas) harus dipahami
17 Pengecoran sloof Cor dengan gerobak, Kondisi 4 2 Rendah 3 Memakai helm, sepatu
jalan licin tidak aman boots , sarungtangan, dan
/ berbahaya pakai baju lengan
panjang
Tersandung besi Perilaku tidak 4 2 Rendah 3 Berhati – hati ketika jalan
sloof aman dan selalu
memperhatikan area
sekitar

Resiko
18 Perakitan kolom Tangan lecet / Perilaku tidak 4 2 Rendah 3 - Memakai sarung
tergores akibat aman tangan
kontak langsung
dengan bes
Terjatuh dari besi Perilaku tidak 3 4 Tinggi 1 - Gunakan scalfoding
kolom aman standard pada saat
pasang cincing pile cap
di ketinggian
- Memakai body harness
dan monitoring
pemakaian body
harness
Kaki tersandung besi Perilaku tidak 4 2 Rendah 3 - Berhati – hati ketika
yang terpasang aman jalan dan selalu
memperhatikan area
sekitar
- Memakai sepatu safety
19 Urugan Tanah Man power Kondisi 3 5 Tinggi 1 Instruksi ke pekerja
Kembali (pengoperasian (tertubruk) tidak aman dilarang berada didekat
excavator) / berbahaya excavator yang sedang
bekerja
Manuver excavator Kondisi 3 4 Tinggi 1 - Pengamanan area kerja
tidak aman dengan rambu – rambu

Resiko
20 Pemadatan tanah dasar Getaran mesin Ergonomi 4 2 Rendah 3 - Memakai helm, sepatu
(stamper) stamper boots , sarungtangan,
dan pakai baju lengan
panjang
- Rolling pekerja setiap
30 menit
Angkat alat stamper Perilaku tidak 4 2 Rendah 3 Pemakaian mesin
secara manual aman stamper dilakukan sesuai
dengan prosedur yang
benar
Suara mesin stamper Gangguan 4 2 Rendah 3 Gunakan ear muff
telinga
21 Pengecoran pondasi pile cap & Tertabrak tronton Kondisi 3 4 Tinggi 1 - Berhati - hati ketika
Sloof mixer tidak aman jalan dan selalu
/ berbahaya berkoordinasi dengan
sopir tronton mixer
- Pasang rambu – rambu
dan barricade area kerja
Banyak orang lalu Kondisi 4 2 Rendah 3 Ada petugas yang
lalang di depan pintu tidak aman mengawal keluar masuk
masuk / berbahaya kendaraan ready mix di
pintu masuk 2
Bekerja di malam Kondisi 4 2 Rendah 3 Pemasangan lampu
hari tidak aman penerangan
/ berbahaya

Resiko
22 Pengoperasian concrete pump Manuver armada CP Kondisi 3 4 Tinggi 1 - Instruksi ke pekerja
(CP) tidak aman dilarang berada didekat
/ berbahaya concrete pump yang
sedang bekerja
- Ada rigger yang
mengarahkan operator
CP untuk penanganan
pengecoran
Kejatuhan pipa Kondisi 3 3 Sedang 2 Checklist pipa
sambungan output tidak aman sambungan output CP
CP lepas / berbahaya
23 Fabrikasi bekisting kolom Tangan tergores / Perilaku tidak 3 3 Sedang 2 Memakai APD Helm,
terpotong aman Sepatu safety
,sarungtangan, masker,
dan kacamata safety
Tangan terjepit Kondisi 3 3 Sedang 2 Susun rapi penumpukan
tumpukan bekisting tidak aman bekisting kolom
kolom / berbahaya
24 Pemasangan base plate bekisting Tangan tergores Perilaku tidak 3 3 Sedang 2 Memakai APD Helm,
aman Sepatu safety
,sarungtangan, masker,
dan kacamata safety
Kaki tersandung stek Kondisi 3 3 Sedang 2 - Tutupi stek besi dengan
base plate tidak aman timba dan pakai sepatu
/ berbahaya

Resiko
25 Pemasangan bekisting kolom Tertimpa material Perilaku tidak 3 3 Sedang 2 - Memakai helm, sepatu
bekisting aman safety, sarungtangan
dan kacamata
- Koordinasi dan
komunikasi antar tim
harus dipahami
Bekerja diatas besi Perilaku tidak 3 4 Tinggi 1 Memakai body harness
kolom aman dan monitoring
pemakaian body harness
Crossbrace Kondisi 3 3 Sedang 2 Pasang support dan klaim
scalfoding dilepas tidak aman yang kuat pada
(scalfoding roboh) / berbahaya scalfoding tanpa
crossbrace
26 Piping condouit instalasi Bekerja di ketinggian Kondisi 3 4 Tinggi 1 Memakai body harness
kolom besi tidak aman dan monitoring
/ berbahaya pemakaian body harness
27 Pengecoran kolom Terhantam pipa CP Kondisi 3 4 Tinggi 1 - Ada rigger yang
tidak aman mengarahkan operator
/ berbahaya CP untuk penanganan
pengecoran kolom
- Koordinasi dan
harus dipaham

Resiko
27 Pengecoran kolom Bekerja diatas besi Kondisi 3 4 Tinggi 1 Memakai body harness
kolom tidak aman dan monitoring
Alat vibrator jatuh Kondisi 4 2 Rendah 3 - Ikat yang kuat pada
tidak aman vibrator ketika diatas
/ berbahaya kolom
Terkena cipratan Kondisi 4 3 Sedang 2 - Memakai helm, sepatu
beton tidak aman safety, sarung tangan
/ berbahaya dan kacamata safety
- Wajib memakai baju
lengan panjang bagi
pekerja pengecoran
28 Instal perancah Tertimpa material Kondisi 4 3 Sedang 2 Memakai helm, sepatu
scalfoding tidak aman safety, sarung tangan
/ berbahaya
Bekerja diatas Kondisi 3 4 Tinggi 1 Memakai body harness
ketinggian tidak aman dan monitoring
Lalu lalang pekerja Perilaku tidak 4 2 Rendah 3 Pasang rambu - rambu &
sipil aman barricade area kerja
Penyangga malang Kondisi 4 2 Rendah 3 Pasang rambu - rambu &
melintang tidak aman barricade area kerja
(tersandung) / berbahaya

Resiko
29 Instal besi balok lantai 2 Tangan tergores / Perilaku tidak 4 2 Rendah 3 Memakai helm, sepatu
lecet aman safety, sarungtangan dan
kacamata
Bekerja diatas Perilaku tidak 4 4 Tinggi 1 - Memakai body harness
bekisting plat aman dan monitoring
pemakaian body
harness
- Pasang horizontal
lifeline sistem pada tepi
bangunan
Perancah roboh Kondisi 3 4 Tinggi 1 Perancah harus di instal
tidak aman sesuai dengan standard
/ berbahaya
30 Instal bekisting plat Tangan tergores / Perilaku tidak 4 2 Rendah 3 Memakai helm, sepatu
lecet aman safety, sarungtangan dan
kacamata
Bekerja diatas Perilaku tidak 4 4 Tinggi 1 - Memakai body harness
bekisting plat aman dan monitoring
pemakaian body
harness
- Pasang horizontal
lifeline sistem pada tepi
bangunan
Perancah roboh Kondisi 3 4 Tinggi 1 Perancah harus di instal
tidak aman sesuai dengan standard

Resiko
31 Pembongkaran bekisting kolom Tertimpa material Perilaku tidak 3 3 Sedang 2 - Memakai helm, sepatu
bekisting aman safety, sarungtangan
dan kacamata
- Koordinasi dan
harus dipahami
Bekerja diatas besi Perilaku tidak 3 4 Tinggi 1 Memakai body harness
kolom aman dan monitoring
Crossbrace Kondisi 3 3 Sedang 2 Pasang support dan klaim
scalfoding dilepas tidak aman yang kuat pada
(scalfoding roboh) / berbahaya scalfoding tanpa
crossbrace
32 Pemasangan wiremesh plat Tangan tergores / Kondisi 4 2 Rendah 3 Memakai sarung tangan
lantai 2 lecet tidak aman
/ berbahaya
Kaki tersandung besi Kondisi 4 2 Rendah 3 Memakai sepatu safety
yang sudah dipasang tidak aman
/ berbahaya
33 Pekerjaan pasangan batu bata Ketinggian pasangan Batu bata 3 3 Sedang 2 - Intruksi kerja
batu bata roboh ketinggian pasangan
batu bata
Tertimpa material Kondisi 4 2 Rendah 3 - Memakai helm, sepatu
batu bata tidak aman safety, sarungtangan
/ berbahaya

Resiko
34 Pekerjaan plesteran dan acian Tubuh iritasi akibat Perilaku tidak 4 2 Rendah 3 Memakai helm, sepatu
kontak dengan luluh aman boots , sarungtangan, dan
semen pakai baju lengan
panjang
Tangan tergores Besi Kondisi 4 2 Rendah 3 Memakai sarungtangan
sipatan tidak aman
/ berbahaya
Cipratan luluh semen Kondisi 4 2 Rendah 3 Memakai kacamata
tidak aman
/ berbahaya
35 Pekerjaan lantai dan lapis Tangan tergores Perilaku tidak 4 2 Rendah 3 Memakai sarung tangan
dinding keramik aman
Percikan gram Perilaku tidak 4 2 Rendah 3 Memakai kacamata
material pada saat aman
pemotongan keramik
36 Pekerjaan pasangan plafond Material berat dan Kondisi 4 2 Rendah 3 Memakai helm, sepatu
tajam tidak aman safety, kacamata dan
/ berbahaya sarungtangan
Jatuh dari scafolding Perilaku tidak 3 4 Tinggi 1 Memakai body harness
aman dan monitoring

Resiko
37 Pekerjaan pintu dan jendela Material berat dan Kondisi 4 2 Rendah 3 Memakai helm, sepatu
Jatuh dari scafolding Perilaku tidak 3 4 Tinggi 1 Memakai body harness
aman dan monitoring
Percikan material Perilaku tidak 4 2 Rendah 3 Memakai kacamata
pada saat aman
pengeboram beton
38 Pengecatan Bahan kimia (Tinner, Perilaku tidak 3 3 Sedang 2 - Memakai helm, sepatu
cat) aman safety,
sarungtangan,masker
dan kacamata
- Pemasangan MSDS di
area penyimpanan
bahan kimia
- Memberikan
penandaan bahan kimia
Terkena cipratan cat Perilaku tidak 4 2 Rendah 3 - Memakai helm,
aman kacamata, masker dan
baju lengan panjang

Resiko
39 Pekerjaan railling Material berat dan Kondisi 4 2 Rendah 3 Memakai helm, sepatu
pemotongan besi
stainlees
Bahaya sinar uv Perilaku tidak 3 3 Sedang 2 Memakai kalp las
(sinar las) aman
40 Pemasangan paving dan kanstin Material berat dan Kondisi 4 2 Rendah 3 Memakai helm, sepatu
Debu Kondisi 4 2 Rendah 3 Memakai masker dan
tidak aman basahi area dengan air
/ berbahaya
41 Pekerjaan Erection Baja & Atap Jatuh dari ketinggian Perilaku tidak 3 4 Tinggi 1 - Memakai helm, sepatu
aman safety, sarungtangan,
dan body harness
- Pekerja harus dalam
keadaan fit dan
keterampilan yang baik
- Pemasangan lifeline
- Pemasangan pendeteksi
arah angin

Resiko
42 Pekerjaan Erection Baja & Atap Material berat dan Kondisi 4 2 Rendah 3 Memakai helm, sepatu
Cuaca extrem Kondisi 3 3 Sedang 2 - Stop pekerjaan ketika
tidak aman cuaca buruk
/ berbahaya
Bentangan baja Perilaku tidak 4 3 Sedang 2 - Pekerja harus dalam
roboh aman keadaan fit dan
keterampilan yang baik
- Pemeriksaan base plate
bentangan baja
- Gunakan tali tambang
untuk diikat pada
bentangan ketika
pengangkatan baja agar
tidak roboh
43 Pekerjaan Air Condition (AC) Material berat dan Kondisi 4 2 Rendah 3 Memakai helm, sepatu
pemotongan tray

Resiko
44 Pekerjaan Listrik, Panel Listrik, Tersengat listrik Kondisi 3 4 Tinggi 1 - Gunakan tes pen dan
dan Kabel Feeder tidak aman ampre meter
/ berbahaya - Isolasi listrik / lock off
panel listrik
Terkena percikan api Kondisi 3 3 Sedang 2 - Memakai APD helm,

dari rangkaian listrik tidak aman sepatu safety &
/ berbahaya sarungtangan listrik
Kebakaran panel Kondisi 3 3 Sedang 2 - Supervisior MEP harus
listrik tidak aman memastikan bahwa
/ berbahaya 5.10. Standard penilaian resiko bahaya K3 :
Severity (S) semua aliran listrik
Probability (P)
Nilai Keterangan Nilai Keterangan
5 Menimbulkan kematian E padam ketika joint
Mustahil,hanya bisa terjadi dalam kondisi
yang sangat ekstrimatau nyaris tidak
mungkin (practically impossible)
4 Menimbulkan cacat tetap D wirring
Mungkin terjadi sewaktu-waktu tapi kecil
(not Likely to occur)
3 Menimbulkan Lost Time C
- Isolasi listrik / lock off
Dapat terjadi sewaktu-waktu atau Pernah
terdengar ada kejadian itu di lingkungan
tersebut (Possibility of Occuring sometimes)
2 Menimbulkan medical treatment tanpa lost time B
panel listrik
Besar kemungkinan akan terjadi atau
mengetahui ada laporan bahwa pernah
terjadi ditempat itu (Possibility of Isolated
Tidak menguasai Perilaku tidak 3 1

3 Sedang 2
Memerlukan pertolongan pertama tanpa medical treatment A
- Pekerja bersetifikat
incidents)
Dapat dipastikan akan terjadi dalam
kondisi tertentu atau dapat dipastikan
5.10. Standard penilaian resiko bahaya K3 :

pekerjaan electric aman teknisi K3 Listrik
akan berulang karena kondisinya masih
sama (Possibility Of Repeated Incidents)
Severity (S) Probability (P)

5.11. Matriks Penilaian Resiko (M) : Sx P =M
Nilai Keterangan Nilai Keterangan
5 Menimbulkan kematian E Mustahil,hanya bisa terjadi dalam kondisi Consequences
yang sangat ekstrimatau nyaris tidak Likelihood Insignificant Minor Moderate Major Catastrophic
mungkin (practically impossible)
A (Almost A1 A2 A3 A4 A5
4 Menimbulkan cacat tetap D Mungkin terjadi sewaktu-waktu tapi kecil
certain)
(not Likely to occur)
3 Menimbulkan Lost Time C Dapat terjadi sewaktu-waktu atau Pernah B (Likely) B1 B2 B3 B4 B5
terdengar ada kejadian itu di lingkungan C (Moderate) C1 C2 C3 C4 C5
tersebut (Possibility of Occuring sometimes)
D (unlikely) D1 D2 D3 D4 D5
2 Menimbulkan medical treatment tanpa lost time B Besar kemungkinan akan terjadi atau
mengetahui ada laporan bahwa pernah E (Rare) E1 E2 E3 E4 E5
terjadi ditempat itu (Possibility of Isolated
incidents)
Dapat dipastikan akan terjadi dalam Dapat diterima, cukup dikendalikan dengan melaksanakan prosedur-prosedur rutin.
1 Memerlukan pertolongan pertama tanpa medical treatment A Low
kondisi tertentu atau dapat dipastikan Memerlukan proses peningkatan.
Medium Membutuhkan prosedur untuk pengawasan dan atau prosedur kerja.
akan berulang karena kondisinya masih
Membutuhkan tindakan pengendalian tambahan atau tindakan perbaikan dalam jangka waktu
sama (Possibility Of Repeated Incidents)
High yang ditetapkan.
5.11. Matriks Penilaian Resiko (M) : Sx P=M

B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)

Tabel 2. Penyusunan Sasaran dan Program K3
SASARAN KHUSUS PROGRAM

JENIS/TIPE PENGENDALIAN RISIKO
NO TOLAK JANGKA INDIKATOR MONI PENANGGUNG
PEKERJAAN K3 URAIAN SUMBER DAYA
UKUR WAKTU PENCAPAIAN TORING JAWAB
1 Pemasangan Pegangan palu tidak licin Memastikan Pemakaian SOP Alat
papan nama dan memiliki panjang dan kesiapan alat Sesuai Daftar Logistik
proyek dan material standard Harian Check List
Absensi Safety officer
Rambu - rambu
K3
Memastikan Sepatu Safety
Memakai APD ( helm, APD Daftar Check Logistik
kesiapan Sarung tangan, Harian
sepatu safety, Terpakai Absensi List Safety officer
APD Masker Kacamata
sarungtangan)
kerja
Pengangkatan Intruksi Kerja
material dilakukan Memastikan Manual Daftar Pelaksana
Pengangkatan Harian Evaluasi
sesuai prosedur yang manual handling Absensi Safety officer
manual kerja
benar handling
handling sesuai
Memastikan Daftar
Pakai sarungtangan dan APD Terpakai Sarungtangan Harian Check Logistik
kesiapan Absensi
berhati - hati ketika kontak List Safety officer
APD
dengan paku

NO JENIS/TIPE PENGENDALIAN SASARAN KHUSUS PROGRAM

PEKERJAAN RESIKO
URAIAN TOLAK UKUR SUMBER DAYA JANGKA INDIKATOR MONITORING PENANGGUNG
WAKTU PENCAPAIAN JAWAB
2 Pemasangan Pengikatan material Memastikan Pemasangan Material gavalum Harian Selama proyek Check List Pelaksana
pagar pengaman pagar seng dengan kesiapan kerangka Pagar Kuat untuk kerangka berlangsung
lokasi kerja kuat pagar seng pagar
Memakai helm, Memastikan APD Terpakai Sepatu Safety Daftar
Harian CheckList Logistik
sepatu safety, dan kesiapan APD Sarung tangan, Absensi Safety officer
Sarungtangan Masker Kacamata
kerja
Pengangkatan Memastikan Pengangkatan Intruksi Kerja Harian Daftar Pelaksana
Evaluasi kerja
pagar seng dengan manual manual Manual Absensi Safety officer
prosedur handling handling sesuai handling
pengangkatan yang
benar
3 Pembuatan kantor Pakai sarungtangan Memastikan APD Terpakai Sepatu Safety Harian Daftar CheckList Logistik
direksi keet dan dan berhati - hati kesiapan APD Sarung tangan, Absensi Safety officer
gudang logistik ketika manual Masker
handling matrial Kacamata
kerja
Memakai helm, Memastikan APD Terpakai Sepatu Safety Harian Daftar CheckList Logistik
sepatu safety, dan kesiapan APD Sarung tangan, Absensi Safety officer
memakai masker Masker
Kacamata
kerja
Pakai body Memastikan APD Terpakai Sepatu Safety Harian Daftar CheckList Logistik
harness dan kesiapan APD Sarung tangan, Absensi Safety officer
gunakan tangga Masker
standard Kacamata


PEKERJAAN RESIKO
4 Mobilisasi dan Kapasitas muat Memastikan Pemuatan SOP Kendaraan Selama Check List Logistik
pengadaan kendaraan tidak boleh beban maksimal Sesuai proyek
material melewati batas muatan berlangsung
Pemasangan rambu- Traffic Rambu Papan rambu – Selama Check List Logistik
rambu peringatan Management terpasang rambu peringatan proyek Safety officer
pada saat akan berlangsung
memasuki lokasi
proyek
Memasang movable Memastikan Movable Safety cone Harian Daftar CheckList Logistik
barrier pembatas area barrier Movable barrier Absensi Safety officer
terpasang
5 Instalasi listrik Gunakan tes pen dan Electrical safety Pengoperasian SOP Electrical Harian Daftar CheckList Logistik
kerja ampre meter sesuai safety Absensi Safety officer
APD ( Sarungtangan, Memastikan APD Terpakai Sepatu Safety Harian Daftar CheckList Logistik
safety shoes, dan kesiapan APD Sarung Absensi Safety officer
helmet tangan,
Masker
Kacamata
Isolasi listrik / lock Electrical safety Pengoperasian SOP Electrical Harian Daftar CheckList Logistik
off panel listrik sesuai safety Absensi Safety officer
Log out - Tag Out Electrical safety Pengoperasian SOP Electrical Harian Daftar CheckList Logistik
(LOTO) sesuai safety Absensi Safety officer


PEKERJAAN RESIKO
6 Pengukuran dan Memakai helm, Memastikan APD Terpakai Sepatu Safety Harian Daftar CheckList Logistik
pemasangan sepatu safety, dan kesiapan APD Sarung tangan, Absensi Safety officer
bowplank Sarungtangan Masker Kacamata
kerja
Permukaan kepala Memastikan Pemakaian SOP Alat Daftar
palu tidak mekar kesiapan alat sesuai Absensi Safety officer
Pengaman area kerja Memastikan Rambu Papan rambu – Selama Check List Logistik
dengan rambu – kesiapan rambu – terpasang rambu proyek Safety officer
rambu K3 & rambu K3 peringatan berlangsung
barricade
7 Pekerjaan tiang Instruksi ke pekerja Area kerja Manuver alat Safety briefing Selama Evaluasi Pelakasana
pancang (Alat dilarang berada terbatas pancang Pengawasan pengoperasian kerja Safety officer
berat tiang didekat alat safety alat pancang
pancang) pancang yang
sedang bekerja
Pengawalan alat Area kerja Penggalian SOP Alat Harian Daftar CheckList Pelaksana
pancang pada saat terbatas sesuai Absensi Safety officer
penggalian
Relokasi kabel Memastikan Kabel feeder Safety briefing Selama Evaluasi Pelakasana
feeder tanam tidak ada kabel steril dari Pengawasan safety pengoperasian kerja Safety officer
tanam galian excavator
dengan rambu – kesiapan rambu – terpasang rambu pengoperasian Safety officer
rambu K3 & rambu K3 peringatan excavator
barricade

PEKERJAAN RESIKO
URAIAN TOLAK SUMBER DAYA JANGKA INDIKATOR MONITORING PENANGGUNG
UKUR WAKTU PENCAPAIAN JAWAB
8 Pekerjaan tiang Memastikan Penyesuaian Alat pancang SOP alat Selama CheckList Logistik
pancang (Alat menggunakan penggunaan hydrolis pengoperasian Safety officer
berat tiang alat pancang alat pancang terpakai alat pancang
pancang) hydrolis bukan
jenis alat
pancang hammer
9 Galian tanah Instruksi ke Area kerja Manuver Safety briefing Selama Evaluasi Pelakasana
(Pengoperasian pekerja dilarang terbatas excavator Pengawasan pengoperasian kerja Safety officer
excavator) berada didekat aman safety excavator
excavator yang
sedang bekerja
Pengawalan Area kerja Penggalian SOP Alat Harian Daftar CheckList Pelaksana
excavator pada saat terbatas sesuai Absensi Safety officer
penggalian
Relokasi kabel Memastikan Kabel feeder Safety briefing Selama Evaluasi Pelakasana
feeder tanam tidak kabel steril dari Pengawasan pengoperasian kerja Safety officer
tanam galian safety excavator
barricade


PEKERJAAN RESIKO
10 Galian tanah Memakai helm, Memastikan APD Terpakai Sepatu Safety Daftar
(Manual) sepatu boots, dan kesiapan APD Sarung tangan, Absensi Safety officer
Sarungtangan Masker Kacamata
kerja
Intruksi ke operator Area kerja Manuver Safety briefing Selama Evaluasi Pelakasana
excavator berhati – terbatas excavator Pengawasan pengoperasian kerja Safety officer
hati ketika perapian aman safety excavator
urugkan galian tanah
barricade
11 Pemotongan Memakai APD helm, Memastikan APD Terpakai Sepatu Safety Harian Daftar CheckList Logistik
tiang pancang sepatu boots, dan kesiapan APD Sarung tangan, Absensi Safety officer
(Jack hammer) sarungtangan Masker Kacamata
kerja
12 Perakitan Memakai APD helm, Memastikan APD Terpakai Sepatu Safety Harian Daftar CheckList Logistik
tulangan pile sepatu boots, dan kesiapan APD Sarung tangan, Absensi Safety officer
cap & pedestal sarungtangan Masker Kacamata
kerja
Gunakan tangga Akses nain turun Akses tangga Ketersediaan Selama Check List Logistik
untuk akses naik pekerja terpasang tangga pekerjaan Safety officer
turun ke lubang
galian bor pil


PEKERJAAN RESIKO
13 Perakitan Memakai APD Memastikan APD Sepatu Safety Daftar
sengkang pile Helm, Sepatu kesiapan APD Terpakai Sarung tangan, Absensi Safety officer
cap safety Masker Kacamata
kerja, dan body
,sarungtangan, harness
dan body harnes
14 Pengecoran Berhati - hati Area kerja terbatas Manuver Safety briefing Selama Evaluasi Pelakasana
pondasi pile ketika jalan dan ready mix Pengawasan pekerjaan kerja Safety officer
cap selalu aman safety pengecoran
berkoordinasi
dengan sopir
tronton mixer
Memakai helm, Memastikan APD Sepatu Safety Harian Daftar CheckList Logistik
sepatu boots , kesiapan APD Terpakai Sarung tangan, Absensi
Safety officer
sarungtangan, dan Masker Kacamata
pakai baju lengan kerja
panjang
Pemeriksaan / Memastikan Pipa CP Safety briefing Selama Evaluasi Pelakasana
inspeksi kesiapan aman Pengawasan safety pekerjaan kerja Safety officer
sambungan pipa pengoperasian pengecoran
Concrete Pump CP
sebelum alat
beroperasi


PEKERJAAN RESIKO
15 Pekerjaan lantai Gunakan tangga Akses nain turun Akses tangga Ketersediaan Selama Check List Logistik
kerja pondasi untuk akses naik pekerja terpasang tangga pekerjaan Safety officer
pile cape turun ke lubang
galian bor pil
Memakai APD helm, Memastikan APD Sepatu Safety Daftar
sepatu boots, dan kesiapan APD Terpakai Sarung tangan, Absensi Safety officer
sarungtangan Masker Kacamata
kerja
16 Stel besi sloof Memakai APD helm, Memastikan APD Sepatu Safety Daftar
sepatu boots, dan kesiapan APD Terpakai Sarung tangan, Absensi
Safety officer
kerja
Koordinasi dan Memastikan Komunikasi Safety briefing Selama Evaluasi Pelakasana
komunikasi antar tim komunikasi antar pekerja Pengawasan safety pekerjaan stel kerja Safety officer
harus dipahami berjalan lancar besi sloof
17 Pengecoran sloof Memakai helm, Memastikan APD Sepatu Safety Harian Daftar CheckList Logistik
sepatu boots , kesiapan APD Terpakai Sarung tangan, Absensi Safety officer
panjang
Berhati – hati ketika Pengamanan lokasi Stek Safety briefing Selama Evaluasi Pelakasana
jalan dan selalu kerja postshore Pengawasan pekerjaan kerja Safety officer
memperhatikan area sudah safety pengecoran
sekitar terlindungi


PEKERJAAN RESIKO
18 Perakitan Memakai APD helm, Memastikan APD Sepatu Safety Daftar
kolom sepatu boots, dan kesiapan APD Terpakai Sarung tangan, Absensi Safety officer
kerja
Gunakan Memastikan Peralatan Tool inspection Daftar
scalfoding kesiapan peralatan aman dan Absensi Safety officer
standard pada saat layak untuk
digunakan
pasang cincing pile
cap di ketinggian
Memakai body Memastikan APD Sepatu Safety Daftar
harness dan kesiapan APD Terpakai Sarung tangan, Absensi Safety officer
monitoring Masker Kacamata
kerja
pemakaian body
harness
Berhati – hati ketika Pengamanan lokasi Besi stek Safety briefing Selema Evaluasi Pelakasana
jalan dan selalu kerja sudah Pengawasan pekerjaan kerja Safety officer
memperhatikan area terlindungi safety welding
sekitar
19 Urugan Tanah Instruksi ke Area kerja terbatas Manuver Safety briefing Selama Evaluasi Pelakasana
Kembali pekerja dilarang excavator Pengawasan pengoperasian kerja Safety officer
(pengoperasian berada didekat aman safety excavator
excavator) excavator yang
sedang bekerja
barricade


PEKERJAAN RESIKO
20 Pemadatan Memakai helm, Memastikan APD Sepatu Safety Daftar
tanah dasar sepatu boots , kesiapan APD Terpakai Sarung tangan, Absensi Safety officer
(stamper) sarungtangan, dan Masker Kacamata
panjang
Rolling pekerja Pergantian Pengoperasian Safety briefing Selama Evaluasi Pelakasana
setiap 30 menit pengoperasian sesuai Pengawasan safety pekerjaan kerja Safety officer
mesin stamper stamper
Pemakaian mesin Memastikan Pengoperasian Intruksi Harian Daftar Pelaksana
Evaluasi kerja
stamper dilakukan pengoperasian stamper Kerja Absensi Safety officer
sesuai dengan stamper sesuai penggunaan
prosedur yang benar stamper
Gunakan ear muff Memastikan APD Sepatu Safety Daftar
kesiapan APD Terpakai Sarung tangan, Absensi Safety officer
Masker Kacamata
kerja
21 Pengecoran Berhati - hati Area kerja terbatas Manuver Safety briefing Selama Evaluasi Pelakasana
pondasi pile ketika jalan dan ready mix Pengawasan pekerjaan kerja Safety officer
cap & Sloof selalu aman safety pengecoran
berkoordinasi
dengan sopir
tronton mixer
Memakai helm, Memastikan APD Sepatu Safety Daftar
sepatu boots , kesiapan APD Terpakai Sarung tangan, Absensi Safety officer
panjang


PEKERJAAN RESIKO
22 Pengoperasian Instruksi ke pekerja Pengaman lokasi Tidak ada lalu Safety briefing Selama Evaluasi Pelakasana
concrete pump dilarang berada kerja lalang pekerja Pengawasan pekerjaan kerja Safety officer
(CP) didekat concrete safety pengecoran
pump yang sedang
bekerja
Pemeriksaan / Memastikan Pipa CP Safety briefing Selama Evaluasi Pelakasana
inspeksi sambungan kesiapan aman Pengawasan pekerjaan kerja Safety officer
pipa Concrete Pump pengoperasian safety pengecoran
sebelum alat CP
beroperasi
23 Fabrikasi Memakai helm, sepatu Memastikan APD Sepatu Safety Harian Daftar CheckList Logistik
bekisting boots , sarungtangan, kesiapan APD Terpakai Sarung tangan, Absensi Safety officer
kolom kacamata dan pakai Masker Kacamata
baju lengan panjang kerja
Susun rapi Memastikan Tumpukan Intruksi kerja Daftar
5R Harian CheckList Logistik
penumpukan kerapian rapi Absensi Safety
bekisting kolom tumpukan officer
24 Pemasangan Memakai helm, Memastikan APD Sepatu Safety Harian Daftar CheckList Logistik
base plate sepatu safety, kesiapan APD Terpakai Sarung tangan, Absensi Safety officer
bekisting sarungtangan,masker Masker Kacamata
kerja
dan kacamata
Tutupi stek besi Pengaman lokasi Stek besi ada Safety briefing Selama Evaluasi Pelakasana
dengan timba dan kerja cover Pengawasan pekerjaan kerja Safety officer
pakai sepatu safety safety bekisting


PEKERJAAN RESIKO
25 Pemasangan Memakai helm, Memastikan APD Terpakai Sepatu Safety Daftar
bekisting sepatu safety, kesiapan APD Sarung tangan, Absensi Safety officer
kolom sarungtangan,masker Masker
Kacamata kerja
dan kacamata
komunikasi antar tim komunikasi antar pekerja Pengawasan pekerjaan kerja Safety officer
harus dipahami berjalan lancar safety stel besi
sloof
Memakai body Memastikan APD Terpakai Sepatu Safety Daftar
monitoring Masker
Kacamata kerja
pemakaian body
harness
Pasang support dan Memastikan Peralatan aman Tool inspection Daftar
klaim yang kuat kesiapan peralatan dan layak untuk Absensi
Safety officer
pada scalfoding digunakan
tanpa crossbrace
26 Piping Memakai body Memastikan APD Terpakai Sepatu Safety Harian Daftar CheckList Logistik
condouit harness dan kesiapan APD Sarung tangan, Absensi Safety officer
instalasi monitoring Masker
pemakaian body
harness


PEKERJAAN RESIKO
27 Pengecoran Ada rigger yang Penanganan Komunikasi Handy talky Selama Evaluasi kerja Pelaksana
kolom mengarahkan pengecoran kolom dengan operator pengecoran Safety officer
operator CP untuk CP lancar
penanganan
pengecoran kolom
komunikasi antar tim komunikasi antar pekerja Pengawasan pekerjaan kerja Safety officer
harus dipahami berjalan lancar safety stel besi
sloof
Memakai body Memastikan APD Terpakai Sepatu Safety Harian Daftar CheckList Logistik
monitoring Masker
pemakaian body
harness
Ikat yang kuat pada Pengoperasian Vibrator aman Safety briefing Selama Evaluasi kerja Pelaksana
vibrator ketika mesin vibrator Pengawasan pengecoran Safety officer
diatas kolom diatas kolom safety
sepatu safety, kesiapan APD Sarung tangan, Absensi Safety officer
sarung tangan dan Masker
kacamata safety


PEKERJAAN RESIKO
28 Instal perancah Memakai helm, Memastikan APD Terpakai Sepatu Safety Harian Daftar CheckList Logistik
kacamata safety
monitoring Masker
pemakaian body
harness
Pasang rambu - Memastikan Rambu Papan rambu – Selama Check List Logistik
rambu & barricade kesiapan rambu – terpasang rambu instalasi Safety officer
area kerja rambu K3 peringatan perancah
29 Instal besi Memakai helm, Memastikan APD Terpakai Sepatu Safety Harian Daftar CheckList Logistik
balok lantai 2 sepatu safety, kesiapan APD Sarung tangan, Absensi Safety officer
sarungtangan dan Masker
kacamata
monitoring Masker
pemakaian body
harness
Pasang horizontal Tali pengaman Lifeline Tali tambang Harian Daftar CheckList Logistik
lifeline sistem pada pada terpasang ukuran 12 mm Absensi Safety
tepi bangunan ketinggian officer


PEKERJAAN RESIKO
30 Instal bekisting Memakai helm, Memastikan APD Terpakai Sepatu Safety Harian Daftar CheckList Logistik
plat sepatu safety, kesiapan APD Sarung tangan, Absensi Safety officer
kacamata safety
monitoring Masker
pemakaian body
harness
Pasang horizontal Tali pengaman Lifeline Tali tambang Harian Daftar CheckList Logistik
lifeline sistem pada pada terpasang ukuran 12 mm Absensi Safety
tepi bangunan ketinggian officer
31 Pembongkaran Memakai helm, Memastikan APD Terpakai Sepatu Safety Harian Daftar CheckList Logistik
bekisting sepatu safety, kesiapan APD Sarung tangan, Absensi Safety officer
kolom sarungtangan dan Masker
kacamata
Pasang support dan Memastikan Peralatan aman Tool inspection Daftar
klaim yang kuat kesiapan peralatan dan layak untuk Absensi Safety officer
pada scalfoding digunakan
tanpa crossbrace
monitoring Masker
pemakaian body
harness


PEKERJAAN RESIKO
32 Pemasangan Memakai helm, Memastikan APD Terpakai Sepatu Safety Harian Daftar CheckList Logistik
wiremesh plat sepatu safety, kesiapan APD Sarung tangan, Absensi Safety officer
lantai 2 sarung tangan dan Masker
kacamata safety
33 Pekerjaan Intruksi kerja Batas Pasangan batu Safety Harian Evaluasi Pelaksana
pasangan batu ketinggian pasangan maksimal bata tidak briefing kerja Safety
bata batu bata ketinggian roboh Pengawasan officer
pasangan batu safety
bata
34 Pekerjaan Memakai helm, Memastikan APD Terpakai Sepatu Safety Harian Daftar CheckList Logistik
plesteran dan sepatu boots , kesiapan APD Sarung tangan, Absensi Safety officer
acian sarungtangan, dan Masker
pakai baju lengan
panjang
lantai dan lapis sepatu boots , kesiapan APD Sarung tangan, Absensi Safety officer
dinding sarungtangan, Masker
keramik
pasangan sepatu safety, kesiapan APD Sarung tangan, Absensi Safety officer
plafond sarung tangan dan Masker
kacamata safety
monitoring Masker
pemakaian harness


PEKERJAAN RESIKO
pintu dan sepatu safety, kesiapan APD Sarung tangan, Absensi Safety officer
jendela sarung tangan dan Masker
kacamata safety
38 Pengecatan Pemasangan MSDS di Material Safety Label MSDS Pemasangan Harian Daftar CheckList Logistik
area penyimpanan Data Sheet terpasang label MSDS Absensi Safety officer
bahan kimia digudang
kacamata safety
railling sepatu safety, kesiapan APD Sarung tangan, Absensi Safety officer
kacamata safety
40 Pemasangan Memakai helm, Memastikan APD Terpakai Sepatu Safety Harian Daftar CheckList Logistik
paving dan sepatu safety, kesiapan APD Sarung Absensi Safety
kanstin sarung tangan dan tangan, officer
kacamata safety Masker
41 Pekerjaan Memakai helm, sepatu Memastikan APD Terpakai Sepatu Safety Harian Daftar CheckList Logistik
Erection Baja safety, sarungtangan, kesiapan APD Sarung tangan, Absensi Safety officer
& Atap dan body harness Masker
Pekerja harus dalam Memastikan Surat Fasiliats Sesuai CheckList Project
keadaan fit dan kondisi keterangan kesehatan kerja jadwal manager
keterampilan yang kebugaran dokter Safety officer
baik pekerja


PEKERJAAN RESIKO
41 Pekerjaan Pemasangan lifeline Memastikan Lifeline Tali tambang Selama Daftar CheckList Logistik
Erection Baja alat bantu terpasang Sling baja bekerja di Absensi Safety officer
& Atap tersedia ketinggian
Pemasangan Memastikan Pendeteksi Pendeteksi arah Selama Daftar CheckList Logistik
pendeteksi arah kesiapan arah angin angin bekerja di Absensi Safety
angin pendeteksi terpasang ketinggian officer
42 Pekerjaan Air Memakai helm, Memastikan APD Terpakai Sepatu Safety Harian Daftar CheckList Logistik
Condition sepatu safety, kesiapan APD Sarung Absensi Safety
(AC) sarung tangan dan tangan, officer
kacamata safety Masker
43 Pekerjaan Isolasi listrik / lock Electrical safety Pengoperasian SOP Electrical Harian Daftar CheckList Logistik
Listrik, Panel off panel listrik sesuai safety Absensi Safety officer
Listrik, dan Supervisior MEP Electrical safety Pengoperasian SOP Electrical Harian Daftar CheckList Logistik
Kabel Feeder harus memastikan sesuai safety Absensi Safety officer
bahwa semua aliran
listrik padam ketika
joint wirring
Pekerja bersetifikat Memastikan Pengoperasian Teknisi K3 Mengikuti Evaluasi Pelakasana
teknisi K3 Listrik kopetensi pekerja sesuai Listrik jadwal kerja Safety officer
pekerjaan

Direktur Utama
Tabel 3. Standar Peraturan Perundang – Undangan

Nomor Peraturan Perundang – Undangan
Dokumen
1 Undang-Undang Dasar 1 945
2 UU No. 1/1970 Tentang Keselamatan Kerja
3 UU No. 23/1992 Tentang Kesehatan
4 UU No. 3/1992 Tentang Jaminan Sosisal Tenaga Kerja
5 Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi
6 Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
7
Konstruksi Bidang
Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. : Ins/11/M/BW/1997 Tentang
8 Pengawasan Khusus K3PenanggulanPenanggulangan gan
KebakaranKebakaran
Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I No. : Kep-186/Men/1999 : Kep-
9 186/Men/1999 Tentang Unit PenanggulangTentang Unit
PenanggulangananKebakaran di Tempat KerjaKebakaran di Tempat Kerja
Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. : Ins/11/M/BW/1997 Tentang
10
Pengawasan Khusus K3 Penanggulangan Kebakaran
Tabel 4. Standar Peraturan Perundang – Undangan

PERATURAN / KETENTUAN PERATURAN / KETENTUAN
Peraturan Menteri Tenaga Kerja K 3 Pada Konstruksi Bangunan
No.01/Men/1980
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Kualifikasi Juru Las
No.02/Men/1982
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Tata Cara Pelaporan Dan
No.03/Men/1998 Pemeriksaan Kecelakaan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Syarat-Syarat Pemasangan Dan
No.04/Men/1980 Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Panitia Pembina Keselamatan Dan
No.Per 04/Men/1987 Kesehatan Kerja Serta Tata Cara
Penunjukkan Ahll Keselamatan Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Pesawat Angkat Dan Angkut
No.: Perm05/Men/1985
Keputusan Menteri Tenaga Kerja Unit Penanggulangan Kebakaran
No.Kep-186/Men/1999 Di Tempat Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja
Transmigrasi No. Per.Ol/Men/1981
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Kualifikasi Dan Syarat-Syarat
Transmigrasi No. Per.Ol/Men/1989 Operator Keran Angkat
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
Transmigrasi No. Per.O2/Men/L980 Dalam
Penyelenggaraan Keselamatan Kerja
Peraturan Menteri Perburuhan Syarat Kesehatan, Kebersihan Serta
No. 7 tahun 1964 Penerangan Dalam Tempat Kerja
Kep.Menaker No. Kep. 51/Men/1999 Nilai Ambang Batas Faktor Fisika
Di Tempat KerjaKerja
Surat Edaran No. Seso1/Men/1997 Nilai Ambang Batas Faktor Kimika
Di Tempat KerjaKerja
Surat Edaran Dirjen Binawas Penggunaan Alat Pelindung Diri
No 05/Bw/1997
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1. Sumber Daya
PENANGGUNG JAWAB K3
EMERGENCY
/KEDARURAT P3K KEBAKARAN
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Tenaga Keselamatan Konstruksi:
1. N a m a :
Jabatan : Penanggung Jawab K3
Tugas dan Tanggung Jawa :
1.1. Menerapkan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
1.2. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3
Konstruksi
1.3. Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi
1.4. Merencanakan dan menyusun program K3
1.5. Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
1.6. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program,
prosedur kerja dan instruksi kerja K3
1.7. Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis
K3 konstruksi
1.8. Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3, jika
diperlukan
1.9. Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta
keadaan darurat
2. N a m a :
Jabatan : Emergency/Kedaruratan
Tugas dan Tanggung Jawab :
2.1. Menerapkan program emergency/kedaruratan
2.2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dan pelatihan keadaan darurat secara
keseluruhan
2.3. Mendata seluruh personil dan menugaskan Tim P3K dalam pencarian orang
yang hilang
2.4. Mengkoordinir pelaksanaan penanganan kondisi darurat, evakuasi dan evaluasi
kondisi darurat secara keseluruhan
2.5. Melakukan pemantauan dan pengendalian dalam setiap kondisi keadaan
darurat termasuk melakukan mitigasi apabila terjadi kecelakaan kerja
2.6. Memastikan kesiapan tim dan peralatan keadaan darurat tersedia sesuai kondisi
lapangan
3. N a m a :
Jabatan : P3K Tugas
Tanggung Jawab :
3.1. Menerapkan program P3K.
3.2. Melaksanakan tindakan P3K di tempat kerja.
3.3. Merawat fasilitas P3K di tempat kerja, meliputi:
3.3.1. Ruang P 3K.
3.3.2. Kotak P3K dan isinya.
3.3.3. Alat evakuasi dan transportasi.
3.3.4. Fasilitas tambahan berupa alat pelindung diri (APD) dan/atau peralatan
khusus di tempat kerja yang memiliki potensi bahaya yang bersifat
khusus.
3.4. Mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku kegiatan.
3.5. Membuat laporan kegiatan P3K secara periodik.
4. N a m a :
Jabatan : Kebakaran
Tugas dan Tanggung Jawab :
4.1. Menerapkan program Kebakaran.
4.2. Menyusun rencana kegiatan sesuai kebijakan.
4.3. Menetapkan semua kegiatan unit manajemen keselamatan kebakaran pada
pekerjaan konstruksi.
4.4. Mengimplementasikan kebijakan operasi pemadam kebakaran konstruksi dan
lingkungannya.
4.5. Melaksanakan aktifitas unit manajemen keselamatan kebakaran di tempat kerja.
4.6. Mengendalikan aktifitas terkait dengan pencegahan dan penanggulangan
kebakaran sesuai rencana kerja.
4.7. Melakukan koordinasi dengan pihak instansi pemadam kebakaran dan instansi
terkait.
PT. BINTANG WAHANA TATA

Lampiran 4
DIAGRAM ALIR KEADAAN DARURAT
BAHAYA KEBAKARAN DI PROYEK
KEBAKARAN
HSE Supervisor/Safety man atau
Tidak personil setempat lainnya akan
Besar memadamkan api dengan fire
extinguisher
Ya
HSE Supervisor/Safety man atau

HSE Supervisor akan
personil setempat lainnya akan
memberitahukan kepada seluruh melaporkan kebakaran dengan
karyawan melalui: mengisi formulir F-HSE-001
1. Sirene/horn milik pelanggan
2. Megaphone milik perusahaan
Personil setempat akan

mematikan seluruh aliran listrik
dan memindahkan bahan /
barang yang mudah terbakar
Site Manager/HSE Supervisor/

Supervisor setempat segera
menghubungi petugas kebakaran
pelanggan atau dinas pemadam
kebakaran
HSE Supervisor akan

melaporkan kebakaran dengan
mengisi formulir F-HSE-001
Catatan :
HSE Supervisor berkewajiban untuk mencatat no telephone dinas pemadam
kebakaran setempat yang terdekat dengan lokasi proyek.

Lampiran 5
DIAGRAM ALIR KEADAAN DARURAT
BAHAYA KEBAKARAN DI PROYEK
KECELAKAAN
Tidak Diobati dengan fasilitas P3K

Parah
yang dimiliki perusahaan
Ya
HSE Supervisor bersama HRD

HSE Supervisor bersama-sama
Supervisor akan segera
membawa ke rumah sakit dengan HRD Supervisor akan
terdekat membawa ke klinik terdekat bila
No. Telp rumah sakit diperlukan
1. Safety man/HSE Supervisor melaporkan kecelakaan dengan mengisi

formulir laporan kecelakaan kerja
2. Sekecil apapun kecelakaan HSE Supervisor bersama site manager
segera melakukan investigasi penyebab kecelakaan dan melaporkan
hasil investigasi dalam formulir accident or incident report
3. Pada kasus kecelakaan parah yang mengharuskan karyawan rawat inap di
rumah sakit, HSE Supervisor bersama-sama HRD Supervisor akan
terus memantau proses perawatan karyawan tersebut.
Catatan :
HSE Super visor berkewajiban untuk mendata nama rumah sakit terdekat
dengan lokasi proyek beserta nomor telephonenya
C.2. Kompetensi
PT. ADHITAMA GLOBAL MANDIRI berkomitmen dalam penerapan pelaksanaan

keselamatan kontruksi di lingkungan kerja dengan mentaati ketentuan dan perundangan
K3 termasuk memberikan program pelatihan dan peningkatan kinerja karyawan melalui
uji kompetensi terhadap seluruh tenaga kerja sesuai dengan keahlian bidang masing-
masing.
STANDARD OF No. Dok :

Tgl. Terbit :
OPERATING PROCEDURE No. Revisi : 00
(SOP) Hal : 1/2
PENINGKATAN KOMPETENSI KARYAWAN
1. T UJ UA N
Memberikan panduan dalam kegiatan peningkatan kompetensi pegawai pada
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini dilaksanakan dalam lingkup kegiatan kompetensi pegawai pada
PT. ADHITAMA GLOBAL MANDIRI , meliputi : Usulan program peningkatan kompetensi pegawai,
Pembentukan tim, Penentuan peserta, Pelaksanaan kegiatan peningkatan Komptensi Karyawan.
3. REFERENSI
a. Pedoma n Mutu
b. Prosedur Penerimaan Karyawan
4. ISTILAH DAN DEFINISI

Istilah dan definisi yang dipakai dalam penulisan Pedoman Mutu, SOP, Instruksi Kerja serta
dokumen lainnya diuraikan secara rinci sesuai SMM ISO 9001:2008, diurutkan berdasarkan abjad
dituangkan pada Lampiran Istilah dan Definisi.
5. DIAGRAM ALIR, DOKUMEN DAN KETERANGAN KEGIATAN (Tercantum pada halaman 2/2
prosedur ini)
6. F OR M
a. Daftar peserta program peningkatan kompetensi pegawai
b. Daftar hadir peserta
c. J ad wa l ke gi at an
d. F or m e va lu as i
7. INSTRUKSI KERJA
-
8. REKAMAN MUTU
a. Daftar peserta program peningkatan kompetensi pegawai b. Daftar hadir peserta
b. J ad wa l ke gi at an
c. Evaluasi pelaksanaan kegiatan
No. Dok :
STANDARD OF OPERATING Tgl. Terbit :
PROCEDURE (SOP) No. Revisi : 00
Hal : 2/2
PENINGKATAN KOMPETENSI KARYAWAN
MULAI
1. Peningkatan Kompetensi
Kabag Personalia 1 Surat Undangan, Agenda
pegawa i berupa diklat,
Rapat, Notulasi & Bukti
Mengadakan rapat tentang seminar, workshop, dll.
Serah Terima
peningkatan kompetensi
pegawai
2. Sesuai dengan kebutuhan
untuk pemenuhan atau
Kabag Personalia 2 Surat Persetujuan dan peningkatan kompetensi
Proposal, Identifikasi &
Mengusulkan peningkatan
Rangkuman Kebutuhan
kompetensi pegawai kepada
Peningkatan Kompetensi
Dewan Direksi/Manajemen sesuai program kerja 3. Bila tidak disetujui ditunda
atau dibatalkan
Tidak 3
Setuju ? 4. SK diedarkan menggunakan
Bukti Serah Terima
Ya
Kabag Personalia 4 SK Panitia
Membentuk Tim 5. Diedarkan ke staf
administrasi atau pegawai
yang terkait
Tim Peningkatan Pagawai 5 Surat Edaran
Mempublikasikan
peningkatan kompetensi 6. Identitas pendaftar lengkap
pegawai
Kabag Tim Peningkatan Pagawai 6 1. Formulir Pendaftaran 7. Dilaksanakan sesuai jadwal

2. Daftar Rekapitulasi dan tepat waktu
Terima pendaftaran
Kabag Tim Peningkatan Pagawai 7 1. Daftar hadir 8. Sertifikat/Piagam dll.

2. Naskah pelatihan digandakan untuk
Melaksanakan peningkatan
3. ID Card diserahkan ke subbag
kompetensi pegawai (diklat, dll.)
kepegawaian dan keuangan,
dan arsip pegawai ybs
Kabag Tim Peningkatan Pagawai 8 sebagai bahan po rtofolio
Dokumentasi, yang diperbaharui/diinput
Membuat Laporan Pelaksanaan
Sertifikat/Piagam Laporan pada data pribadi pegawai
dan pertanggung jawaban
Pelaksanaan & pertanggung dan pada Form Kompetensi
keuangan Personil, paling lambat 1
jawaban Keuangan, Form
Kompetensi minggu setelah kegiatan
SELESAI
C.3. Kepedulian
Kepedulian merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan membuat rencana
dan program kerja sebagai tindakan pencegahan terhadap risiko kecelakaan kerja, sakit
akibat pekerjaan dan pemulihan lingkungan yang tercemar akibat pekerjaan konstruksi.
Program kepedulian keselamatan konstruksi sebagai berikut:
Penyedia Jasa : PT. ADHITAMA GLOBAL MANDIRI

Nama Paket : PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH PRODI TEKNIK MESIN ALAT BERAT
N Bln Bln Bln Bln Bln Bln Bln Bln

Uraian Keterangan
O 1 2 3 4 5 6 7 8
1 Seluruh pekerjaan terukur d an
terpantau dalam NP NP NP NP NP NP NP NP
pelaksanaan pemenuhan
standar K3 konstruksi
2 Program pemeriksaan dan
pengawasan secara periodik
NP NP NP NP NP NP NP NP
dalam mengindetifikasi
bahaya kecelakaan dan sakit
akibat kerja
3 M el asna ka n s os ia li sas i
t er ha da p lingkungan
masyarakat sekitar area NP NP NP NP NP NP NP NP
pekerjaan yang berpeluang
terhadap potensi bahaya di
lokasi kerja
4 Melakukan rapat rutin
manajemen proyek sebagai
bahan evaluasi dalam setiap
risiko bahaya yang muncul di
tempat kerja
5 Memfasilitasi terhadap
kebutuhan bahan utilitas dan
tenaga kerja serta peralatan
pendukung sesuai rencana
keselamatan konstruksi
Catatan NP : belum dalam program

C.4. Komunikasi dan Informasi Telekomunikasi
Komunikasi, Konsultasi, Motivasi dan Kepedulian

No: Revision: 00 Issued: Hal : 1
1. TUJUAN
Memberikan pedoman untuk penyebarluasan atau mengkomunikasikan
informasi- infomasi lingkungan hidup, keselamatan dan kesehatan kerja kepada
pihak internal dan eksternal perusahaan secara efektif.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk seluruh fasilitas operasi PT. ADHITAMA GLOBAL
MANDIRI dan semua pihak yang bekerja di area tersebut. Hal-hal yang diatur
dalam prosedur ini adalah cara untuk menyebarluaskan informasi-informasi
terkait dengan lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan kepada
pihak internal maupun eksternal Perusahaan.
3. DEFINISI
Informasi K3, yaitu informasi tentang lingkungan, keselamatan dan
kesehatan kerja yang meliputi:
• Peraturan perundangan K3 Indonesia dan Internasional
• Standar Nasional Indonesia dan Internasional
• Kebijakan terpadu dan EHS Management System Manual
• Kondisi bahaya, laporan inspeksi dan laporan & hasil investigasi
kecelakaan kerja
• Laporan internal / eksternal audit dan hasil rapat tinjauan ulang
manajemen
• Prosedur dan instruksi kerja K3
• Risalah rapat bulanan / khusus P2K3, pelatihan-pelatihan K3
• Tanda-tanda, peringatan bahaya dan tanda / peringatan K3 lainnya
• Dan informasi-informasi lainnya yang terkait dengan K3

Internal Perusahaan, yaitu semua karyawan (karyawan bulanan, harian

tetap, harian borongan maupun harian musiman) yang terkait dengan
kegiatan operasi PT. ADHITAMA GLOBAL MANDIRI
Eksternal Per usahaan, yaitu semua pihak-pihak yang terkait baik
langsung maupun tidak langsung dengan operasi
, seperti dalam penyediaan pasokan barang/ material maupun jasa (
supplier / pemasok barang, kontraktor / sub kontraktor, dll.), termasuk
tamu-tamu yang akan berkunjung ke lingkungan operasi
. maupun penyediaan informasi K3 kepada-kepada instansi-instansi
pemerintah yang terkait dan berwenang.
Konsultasi K3, adalah usaha atau kegiatan untuk mendapatkan solusi
dari masalah yang dihadapai dan peluang untuk perbaikan penerapan,
pengembangan dan pemeliharaan sistem manajemen K3
4. REFERENSI
• Permenaker No.05/MEN/1996, SMK3, elemen 3.1.4. dan 3.2.1.

• ISO 14001:2004, Environmental Management System, klausul 4.4.3
• OHSAS 18001:1999, OHS Management System, klausul 4.4.3
• EHS Management System Manual PT. CIVIL TEKNO
5. PROSEDUR
5.1.Tanggung Jawab
• EHS Department bertanggung jawab untuk senantiasa berkoordinasi
baik secara internal maupun eksternal perusahaan (Kementerian
Lingkungan Hidup, Depnaker Propinsi / Kab. / Kodya., Bapedalda
Propinsi / Kabupaten / Kotamadya, Depkes, Pemda dan instansi / institusi
lain terkait berkaitan dengan aspek K3) yang bertujuan untuk

memastikan bahwa peraturan dan perundangan, standar, dan informasi

K3 lainnya senantiasa up to date / terbaru dan dikomunikasikan /
diinformasikan pada departemen terkait di dalam lingkungan operasi PT.
ADHITAMA GLOBAL MANDIRI .
• Procurement Department bertanggung jawab untuk menginformasikan
ketentuan- ketentuan K3 PT. PT. ADHITAMA GLOBAL MANDIRI
. kepada supplier / pemasok dan kontraktor / sub kontraktor yang
akan memasok barang atau jasa / bekerja dilingkungan operasi
PT. PT. ADHITAMA GLOBAL MANDIRI
• Kepala Departemen / Safety Management Representatif / Environment
Management Representatif Dept. bertanggung jawab untuk
menyediakaan sarana-sarana dan penyebarluasan informasi-informasi K3
kepada seluruh karyawan yang ada di Departemennya.
5.2. Komunikasi
5.2.1. Komunikasi Internal
• Karyawan PT. ADHITAMA GLOBAL MANDIRI diberikan atau

mendapat informasi mengenai pedoman dan prosedur Sistem
Manajemen Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) serta pelaksanaannya di lingkungan PT. ADHITAMA
GLOBAL MANDIRI, melalui kegiatan pelatihan dan pelaksanaannya
dikoordinir oleh Technical Training Department.
• Karyawan PT. ADHITAMA GLOBAL MANDIRI mendapatkan
informasi mengenai kebijakan terpadu (kualitas, lingkungan,
keselamatan dan kesehatan kerja), manual SMK3, hasil rapat-rapat
P2K3, artikel-artikel K3, perubahan- perubahan pada prosedur /
instruksi kerja, penyelesaian masalah / keluhan K3, program-program
dan kinerja K3
PT. ADHITAMA GLOBAL MANDIRI. Informasi ini diberikan
melalui pelatihan, penjelasan / briefing K3 harian / mingguan atau melalui

papan pengumuman dan bulletin K3 (melalui media cetak atau

elektronik internal perusahaan).
• Informasi mengenai peraturan perundangan K3 akan disediakan
oleh EHS Manager kepada tiap Kepala Departemen / SMR-Safety
Management Representatif / EMR-Environment Management
Representatif / SR-Safety Representatif / ER-Environment
Representatif Departemen.
• Laporan hasil kegiatan inspeksi K3, pemantauan lingkungan dan
lingkungan kerja dan penyelidikan kecelakaan disiapkan oleh EHS
Department sebagai salah satu bahan yang akan dibahas dalam rapat
bulanan / rapat khusus P2K3, dan dibuatkan risalah rapat P2K3 dan
disebarluaskan kepada tiap Kepala Departemen / Safety Management
Representatif / Environment Management Representatif dan Safety /
Environment Representatif serta seluruh anggota P2K3.
• Hasil laporan audit internal / eksternal SMK3 disiapkan oleh personil
EHS Department berdasarkan laporan tim auditor internal / eksternal dan
didistribusikan kepada pihak internal ( Dewan Direksi, Ketua P2K3,
Kepala Divisi, Kepala Departemen / Safety Management Representatif /
Environment Management Representatif, Safety Representatif,
Environment Representatif ) dan pihak eksternal jika diperlukan ( misal
Auditor Eksternal ).
• Tanda-tanda peringatan K3 (poster, sign, label, dll) disediakan
oleh EHS Department dengan terlebih dahulu masing-masing Kepala
Departemen melampirkan hasil identifikasi bahaya dan penilaian
resiko di departemennya disertai dengan formulir pengajuan
permintaan tanda-tanda peringatan K3.
• Untuk memudahkan penyebaran informasi yang berkaitan dengan K3
dalam lingkup PT. ADHITAMA GLOBAL MANDIRI, maka dibuat
daftar penyebarluasan informasi K3 (contoh dapat dilihat pada lampiran
).

5.2.2. Komunikasi Eksternal
• Personil EHS Department menghubungi instansi-instansi terkait

(misal: Kanwil Depnaker / Dinas Depnaker Kabupaten / Kotamadya,
Bapedal, Depkes dan sebagainya) untuk mendapatkan informasi
terkini mengenai peraturan perundangan berkaitan dengan K3 di
Indonesia.
• Setiap 3 bulan sekali PT. ADHITAMA GLOBAL MANDIRI,
melaporkan hasil kegiatan P2K3 kepada Dinas Tenaga Kerja
Setempat, dimana laporannya disiapkan oleh sekretaris P2K3 dan
ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris P2K3.
• Laporan kecelakaan kerja dan hasil penyelidikannya disiapkan
oleh EHS Manager dan disampaikan kepada Kepala Operasi, Ketua
P2K3 tembusannya kepada pihak Kanwil Depnaker setempat.
• Pihak pemasok dan kontraktor / sub kontraktor yang terikat kontrak
dengan PT. ADHITAMA GLOBAL MANDIRI, untuk menyediakan
barang atau jasa diinformasikan tentang kebijakan dan ketentuan K3
PT. ADHITAMA GLOBAL MANDIRI. Informasi diberikan oleh
Procurement Manager dan bila diperlukan PT. ADHITAMA GLOBAL
MANDIRI dapat memberikan pelatihan awal atau penjelasan /
briefing K3 kepada kontraktor yang akan bekerja di PT.
ADHITAMA GLOBAL MANDIRI • Pihak Satuan Pengaman /
Security di Pos Komando Keamanan perusahaan berkewajiban
memberikan informasi kepada setiap tamu yang akan memasuki area
pabrik / plant di lingkungan operasi PT. ADHITAMA GLOBAL
MANDIRI tentang Kebijakan Terpadu (Kualitas, Lingkungan,
Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan-peraturan umum K3 dan
prosedur menghadapi keadaan darurat.

• Pihak Satuan Pengaman / Security yang ada di Pos Ronda setiap

Gedung / Area Produksi atau Kepala Departemen / Personil
Departemen yang ditunjuk berkewajiban memberikan informasi-
informasi K3 dan prosedur tanggap darurat yang berlaku di area
tersebut kepada setiap tamu yang akan masuk ke gedung / area
departemen / plant tersebut.
• Informasi-informasi yang berkaitan dengan kondisi darurat /
emergency yang terjadi di perusahaan diatur dan mengikuti
prosedur komunikasi tanggap gawat darurat.
Untuk menjamin kerahasiaan semua informasi yang berkaitan dengan K3,

diatur dan mengikuti peraturan perusahaan mengenai “Non -Disclosure
Agreement” (Perjanjian/Kesepakatan Tidak Membocorkan Rahasia
Perusahaan) yang telah ditanda tangani oleh setiap karyawan
5.2.3. Alat dan Media Komunikasi

Alat dan Media komunikasi yang digunakan dapat berupa dan tidak
terbatas hanya pada alat dan media sebagai berikut :
• Electronic mail ( e-mail )
• Meeting ( townhall, P2K3, dsb.)
• Briefing
• One to one personal contact
• Papan pengumuman
• Pelatihan atau kursus
• Banner, poster (Promosi)
• Distribusi dokumen ( Manual, standard procedure, supporting doc,
record )
• Telepon, facsimile, internet
• TV Medi

No: Revision: Issued: Hal : 7
5.3. Konsultasi K3
• Konsultasi ini bisa dilakukan di internal PT. ADHITAMA GLOBAL
MANDIRI untuk melibatkan karyawan maupun dengan pihak eksternal,
seperti Perguruan Tinggi, Instansi Pemerintah terkait, Lembaga Swadaya
masyarakat ( NGO – Non Government Organization ), perusahaan
asuransi, konsultan K3, dsb.
• Beberapa contoh konsultasi K3 adalah :
Konsultasi dengan wakil karyawan dalam pembuatan kebijakan K3
Konsultasi dengan karyawan yang ahli maupun dengan pihak
eksternal untuk pemenuhan terhadap peraturan perundangan dan
persyaratan lainnya
Konsultasi dengan Perguruan Tinggi atau lembaga penelitian
dalam usaha pencegahan pencemaran lingkungan dan pemanfaatan
limbah
Konsultasi dengan pihak konsultan eksternal untuk usaha-usaha
peningkatan perilaku dan kinerja karyawan terkait dengan K3
5.4. Motivasi dan Kesadaran

Komunikasi dan konsultasi K3 tersebut akan meningkatkan motivasi
dan kesadaran semua orang baik karyawan maupun pihak ketiga yang
berada di area operasi PT. ADHITAMA GLOBAL MANDIRI untuk
menerapkan, mengembangkan dan memelihara sistem manajemen K3
untuk memperbaiki kinerja K3 secara menyeluruh.

PAKET : PEMBANGUNAN HANGGAR / GARASI PEMADAM KEBAKARAN TAHAP II
No Dok : RKK/BWT/HSE/VII/2019 Tgl. Diterbitkan : 11 JULI 2019 Hal : 116

D. Operasi Keselamatan Konstruksi

D.1. Perencanaan Operasi
Perencanaan operasional berupa prosedur kerja / petunjuk kerja, yang harus
mencakup seluruh upaya pengendalian, diantaranya :
1. Upaya pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan

2. Rencana penunjukan personil yang akan ditugaskan menjadi Penganggung
Jawab Kegiatan SMK3
3. Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat kerja
4. Rencana prosedur / petunjuk kerja yang perlu di siapkan
5. Rencana program pelatihan / soisalisasi sesuai pengendalian resiko
6. Sistem pertolongan pertama pada kecelakaan
7. Persyaratan Operator Alat Angkat
a. Operator Alat Angkat harus memenuhi kompetensi
b. Setiap Operator alat angkat harus memiliki SIO (Surat Izin Operasi)
atau bersertifikat yang di keluarkan oleh Badan yang berwenang
8. Rambu Peringatan / Larangan / Anjuran
a. Penempatan Rambu-rambu peringatan/larangan/anjuran harus dipasang
sesuai dengan kondisi di tempat kerja
b. Rambu peringatan/larangan/anjuran harus mudah dilihat dan dapat
dibaca
9. Alat Pelindung Diri
a. Alat pelindung diri diidentifikasi berdasarkan hasil penilaian risiko
b. Alat pelindung diri (APD) diberikan kepada pekerja sesuai dengan jenis
pekerjaan
10. Tamu/pengunjung dan pihak luar
a. Pengendalian dan pembatasan akses masuk dan akses keluar tempat
kerja
b. Persyaratan APD (Alat Pelindung Diri

c. Induksi K3
d. Prosedur dan Persyaratan tanggap darurat
E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
E.1. Pemantauan dan evaluasi
Pengendalian pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 dilakukan mengacu pada

kegiatan yang dilaksanakan pada bagian D (Operasi keselamatan konstruksi)
berdasarkan upaya pengendalian pada bagian B (Perencanaan keselamatan
konstruksi) dan C (Dukungan keselamatan konstuksi).
Hal-hal yang harus dilaporkan dalam laporan evaluasi dan kinerja K3 adalah :
Rekapitulasi kecelakaan kerja dengan mengacu pada pelaporan dan

penyelidikan kecelakaan yang sudah dibuat.
• Occupational Injury/Illness (Cidera/Sakit Akibat Kerja)
• Fatality (Meninggal Dunia)
• Loss Work Day / Loss Time Injury (Hilang Hari Kerja)
• Restricted Work Day (Kerja Terbatas)
• Medical Treatment (Perawatan Kesehatan)
• First Aid (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
Fire Accident (Kebakaran)
Traffic Accident (Kecelakaan lalu lintas)
Environmental Accident (Kecelakaan Lingkungan)
Property Damage Accident (Kecelakaan peralatan atau
mesin)
Near miss (Hampir celaka)
Man Hour (Jam kerja)
Km Driven (Kilometer mengemudi – untuk kendaraan
perusahaan)
E.2. Tinjauan manajemen

Hasil pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 pada bagian E. Diklasifikasikan
dengan kategori sesuai dan tidak sesuai tolok ukur sebagaimana dalam
Perencananaan Keselamatan Konstruksi
Hal-hal yang tidak sesuai, termasuk bilamana terjadi kecelakaan kerja

dilakukan peningjauan ulang untuk di ambil tindakan perbaikan.
E.3. Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi

Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi dilakukan dengan
melakukan pemantauan, pengawasan, pelatihan dan pembahasan rapat
SMK3 secara periodik serta dengan melaksanakan audit secara menyeluruh
dimulai pada tahap pelaksanaan serta penyelesaian proyek.
Demikian Penyusunan Rencana Keselamatan Konstruksi PT. ADHITAMA

GLOBAL MANDIRI, disusun sebagai petunjuk dalam pelaksanaan Paket
PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH PRODI TEKNIK MESIN ALAT BERAT DAN
BENGKEL TEKNIK LISTRIK INDUSTRI POLITEKNIK NEGERI MADURA
Manajemen Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) akan terus

diperbarui demi efektivitas pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi secara berkesinambungan.
Sidoarjo, 11 Oktober 2019

PT. Adhitama Global Mandiri
Jonni Suprapto, SKom

Direktur Utama

RKK Poltek Madura

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RKK Poltek Madura

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RKK Poltek Madura

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PT.

ADHITAMA GLOBAL MANDIRI

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI

Nomor : 03/DP/POKJA 30C/FSK.POLTEK.MDR/UPTPBJ/IX/2019

PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI :

A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu ekternal dan internal

PT. ADHITAMA GLOBAL MANDIRI yang bergerak di bidang Jasa

1. Peduli dalam mempromosikan pemahaman akan kebutuhan keselamatan

Sidoarjo, 11 OKTOBER 2019

JONNI SUPRAPTO, SKom

A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi

PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Jonni Suprapto, SKom

dalam rangka PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH PRODI TEKNIK MESIN

1. Memenuhi ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Sidoarjo, 11 OKTOBER 2019

JONNI SUPRAPTO, SKom

B. Perencanaan Keselamatan Konstruksi

PT. ADHITAMA GLOBAL MANDIRI sebagai Penyedia Jasa pada

Penyusunan Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko K3, Skala Prioritas K3,

B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang.

Tabel 1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

Tabel 1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

Tabel 1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

Tabel 1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

Kabel feeder tanam Kondisi 4 3 Sedang 2 - Pengawalan excavator

Tabel 1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

Tabel 1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

Tabel 1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

Tabel 1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

Tabel 1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

Tabel 1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

Tabel 1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

Tabel 1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

Tabel 1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

Tabel 1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

Tabel 1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

Tabel 1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

Tabel 1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

Tabel 1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

Tabel 1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

Terkena percikan api Kondisi 3 3 Sedang 2 - Memakai APD helm,

Tidak menguasai Perilaku tidak 3 1

5.10. Standard penilaian resiko bahaya K3 :

Severity (S) Probability (P)

5.11. Matriks Penilaian Resiko (M) : Sx P=M

B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)

SASARAN KHUSUS PROGRAM

Tabel 2. Penyusunan Sasaran dan Program K3

NO JENIS/TIPE PENGENDALIAN SASARAN KHUSUS PROGRAM

Tabel 2. Penyusunan Sasaran dan Program K3

NO JENIS/TIPE PENGENDALIAN SASARAN KHUSUS PROGRAM

Tabel 2. Penyusunan Sasaran dan Program K3

NO JENIS/TIPE PENGENDALIAN SASARAN KHUSUS PROGRAM

Tabel 2. Penyusunan Sasaran dan Program K3