1513 MAKALAH Kantor Cabang Jacob
1513 MAKALAH Kantor Cabang Jacob
1513 MAKALAH Kantor Cabang Jacob
CABANG
NAMA KELOMPOK :
UNIVERSITAS STIKUBANK
SEMARANG
2019
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang. Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Akuntansi untuk Operasional Kantor Cabang
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami menerima segala saran
dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi bagi penulis maupun pembacanya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER ..................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
1
PEMBAHASAN
2
Contoh Soal
PT. Medico Jaya adalah perusahaan berkembang yang bergerak di
Industri makanan, berkedudukan di semarang. Karena reaksi pasar
yang bagus terhadap produknya maka PT. Medico Jaya pada awal
Desember 2011 mendirikan kantor cabang baru di solo. berikut
transaksi yang terjadi di cabang solo pada bulan desember 2011
Transaksi anggal Kejadian / Transaksi
1 des 11
Menerima kas Rp.40.000.000 dari kantor pusat
Membayar sewa kantor untuk 1 tahun sebesar Rp.6.000.000
2 des 11
Menerima kiriman barang dagangan dari kantor pusat sebesar Rp.32.000.000,-
Membeli peralatan kantor dari expriva yang digunakan untuk kegiatan
administrasi perusahaan, dengan taksiran umur ekonomis 2 tahun dengan harga
Rp7.500.000 secara tunai
Membeli per kas perlengkapan kantor dari toko gunung agung sebesar
Rp.1.500.000
4 des 11
membeli barang dagangan secara kredit dari orang tua group sebesar
Rp.20.000.000
6 des 11
Menjual barang dagangan secara tunai kepada toko madju dan toko tegal masing-
masing sebesar Rp.27.500.000,- dan Rp.32.500.000,
15 des 11
Karena kantor pusat kekurangan barang, maka cabang mengembalikan barang
dagangan kiriman dari kantor pusat senilai Rp.10.000.000
20 des 11
Membayar pembelian tgl 4 desember 2011 sebesar Rp.10.000.000,-
31 des 11
Mengirimkan uang ke kantor pusat sebesar Rp30.000.000
Membayar gaji pegawai sebesar Rp12.000.000
Perlengkapan tersisa sebesar Rp575.000
Hasil perhitungan fisik persediaan diketahui persediaan dari kantor pusat dan
orang tua grup masing-masing sebesar Rp10.000.000 dab 2.000.0000
3
2 des Cabang Solo 32.000 Pengiriman dari K. Pusat 32.000
11 Pengiriman Ke Cab Solo 32.000 Peralatan 7.500
(mencatat transaksi pengiriman barang Perlengkapan 1.500
dagangan ke cabang solo) Kantor Pusat 32.000
Kas 9.000
(mencatat transaksi penerimaan barang
dagangan dari kantor pusat dan transaksi
pembelian peralatan dan peralatan secara tunai)
4 des 11 Pembelian 60.000
Utang dagang 60.000
(mencatat transaksi pembelian barang
dagangan dari pemasok lain secara
kredit)
6 des 11 Kas 60.000
Penjualan 60.000
(mencatat transaksi penjualan barang
dagangan secara tunai)
15 des Pengiriman ke Cab. Solo 10.000 Kantor pusat 10.000
11 Cabang Solo 10.000 Pengiriman dari K. Pusat 10.000
(mencatat transaksi pengembalian barang (mencatat transaksi pengembalian barang
dagangan dari cab.solo) dagangan ke kantor pusat
21 des Utang dagang 10.000
11 Kas 10.000
31 des Kas 30.000 Biaya gaji 12.000
11 Cabang solo 30.000 Biaya Perlengkapan 925
(mencatat transaksi penerimaan uang Biaya depresiasi peralatan 312,5
dari kantor cabang) Biaya sewa 500
Kantor Pusat 30.000
Kas 42.000
Perlengkapan 925
Akm. Penystn. Komputer 312,5
Sewa Dibayar Dimuka 500
(mencatat transaksi pengiriman uang ke kantor
pusat dan membuat penyesuaian
31 des Cabang Solo 36.262,5 Penjualan 60.000
11 Laba Cabang Solo 36.262,5 Persediaan Barang Dagang 12.000
(mencatat laba cabang solo) Biaya gaji 12.000
Biaya perlengkapan 925
Biaya depresiasi peralatan 312,5
Biaya sewa 500
Pengiriman dari Kantor pusat 22.000
Kantor Pusat 36.262,5
(mencatat ayat jurnal penutup)
4
Ayat Jurnal Eliminasi
Laba Cabang Solo 36.262.500
Cabang Solo 36.262.500
(untuk mengeliminasi laba cabang)
Kantor Pusat 32.000.000
Cabang Solo 32.000.000
(untuk mengeliminasi akun resiprokal)
5
2.2 Penyusunan Laporan Keuangan Gabungan Kantor Pusat dan
Cabang.
6
TAHAP-TAHAP DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
GABUNGAN
Tahap-tahap dalam menyusun laporan keuangan gabungan antara kantor
pusat dan kantor cabang di luar negeri adalah sebagai berikut:
PENGERTIAN
Pada akhir periode akuntansi, Kantor Pusat dan Kantor Cabangnya harus
menyusun laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan (neraca)
dan hasil usaha (rugi-laba) dari operasinya selama satu periode. Yang wajib
membuat laporan keuangan gabungan adalah kantor pusat.
Kantor Pusat akan membuat Neraca dan Rugi-Laba secara individual,
demikian pula kantor Cabangnya. Meskipun laporan keuangan individual
tersebut dapat menunjukkan informasi-informasi yang penting, baik untuk
Kantor Pusat maupun Kantor Cabang, tetapi laporan individual tersebut
tidak dapat menggambarkan posisi keuangan dan hasil usaha kantor dan
kantor cabangnya sebagai satu kesatuan ekonomis.
Dalam uraian di muka dijelaskan bahwa aktiva dan hutang yang ada
di Kantor Cabang, sebetulnya adalah sebagian dari modal kantor pusat yang
ditanamkan di Cabang yang bersangkutan. Demikian pula pendapatan dan
7
biaya-biaya yang terjadi di Cabang juga merupakan sebagian dari
pendapatan dan biaya-biaya usaha dari Kantor Pusat.
Kantor cabang dianggap sebagai unit usaha yang berdiri sendiri
hanya dipandang dari segi adminitrasi, tetapi dari sudut pandang manajemen
dan pertanggung jawabannya terhadap para pemilik, Cabang adalah satu
kesatuan kekayaan dengan kantor pusat. Oleh karena itulah pertanggung
jawaban manajemen kepada para pemilik harus meliputi aktiva dan hutang
yang ada di Kantor Pusat dan Cabangnya. Demikian pula hasil usaha yang di
dapat serta biaya-biaya yang terjadi, harus dilaporkan baik yang ada di
kantor Pusat maupun Kantor Cabangnya.
Berdasarkan uraian di atas, maka laporan keuangan yang dibuat harus
merupakan laporan keuangan gabungan antara Kantor Pusat dan Cabang.
Laporan keuangan gabungan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran
tentang posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan sebagai satu kesatuan
ekonomi (the unit unit entity) secara keseluruhan.
8
b. Menjumlahkan (menggabungkan) saldo rekening-rekening pendapatan dan
laba di luar usaha, rekening-rekening biaya dan rugi diluar usaha yang
terdapat dalam laporan keuangan Rugi Laba individual Kantor Pusat dan
Cabang.
9
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN
Unknown 10:53 AM
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN PERUSAHAAN
ANAK DAN PERUSAHAAN INDUK
1. Pembelian tunai.
10
Dicatat di sebelah Debet / Aktiva & diakui sbg Goodwill.
2. Kelebihan Nilai Buku Diatas Harga Perolehan ( KNBDHP )
Terjadi bila HP < NB & merupakan laba bagi perusahaan anak.
Dicatat di sebelah Credit / Pasiva.
CONTOH KASUS
Pada tanggal 31 Desember 2010, PT KURNIA membeli 70% saham
PT.MARTA dengan harga Rp14.000.000,-.Berikut ini adalah neraca saldo
PT.KURNIA dan PT.MARTA sebagai berikut:
PT KURNIA PT MARTA
Aktiva
Kas Rp 23.000.000 Rp 18.000.000
Piutang Dagang 2.000.000 4.000.000
Persediaan baang dagang 4.500.000 3.500.000
Investasi saham pada PT MARTA 14.000.000
Perlengkapan kantor 2.200.000 2.300.000
Aktiva Tetap lainnya – Bersih 3.600.000 3.100.000
Jumlah Aktiva 49.300.000 30.900.000
Diminta :
1. buatlah jurnal yang berhubungan dengan transaksi tersebut ?
2. buatlah lembar kerja untuk neraca konsolidasi ?
Jawaban:
Nilai Buku saham PT MARTA per 31 Desember 2010 sebagai berikut:
Nominal
saham Rp 9.900.000
Laba yang
Ditahan Rp 4.600.000
Nilai Buku saham (1.100 lembar) Rp
14.500.000
11
Harga Perolehan (untuk 70% saham PT MARTA ) Rp
14.000.000
Nilai Buku 70% saham PT MARTA (70%× 14.500.000) Rp
10.150.000
KHPDNB
(goodwill) Rp. 3.850.000
PT Penyesuaian dan
PT Neraca
Rekening KURNI Eliminasi
MARTA
A
D K D K
23.000.00 18.000.00 41.000.00
Kas 0 0 0
Piutang dagang 2.000.000 4.000.000 6.000.000
Persediaan barang
dagang 4.500.000 3.500.000 8.000.000
Perlengkapan kantor 2.200.000 2.300.000 4.500.000
Aktiva tetap lainnya 3.600.000 3.100.000 6.700.000
Inv. Saham pada PT 14.000.00 14.000.00
MARTA 0 0
KHPDNB
(Goodwill) 3.850.000 3.850.000
49.300.00 30.900.00
Total aktiva 0 0
12
11.800.00 11.800.00
LYD PT KURNIA 0 0
Modal Saham PT
MARTA 9.900.000
Eliminasi saham PT
MARTA 70% 6.930.000
Hak Minoritas 30% 2.970.000
LYD PT MARTA 4.600.000
Eliminasi LYD PT
MARTA 70% 3.220.000
Hak minoritas 30% 1.380.000
49.300.00 30.900.00 14.000.00 14.000.00 70.050.00 70.050.00
0 0 0 0 0 0
NERACA GABUNGAN
Aktiva Pasiva
Kas Rp 41.000.000 Utang Dagang Rp 28.700.000
Piutang Dagang Rp 6.000.000 Modal:
Persediaan Rp 8.000.000 - Hak induk
Modal Saham PT
Perlengkapan kantor Rp. 4.500.000 KURNIA Rp 25.200.000
Aktiva Tetap Bersih Rp 6.700.000 LYD PT KURNIA Rp 11.800.000
KHPDNB Rp 3.850.000
- Hak Anak
Modal Saham PT
MARTA Rp 2.970.000
LYD PT MARTA Rp 1.380.000
70.050.000 70.050.000
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembukuan kantor cabang terdiri atas akun-akun yang saling
menyeimbangkan, serupa dengan pembukuan perusahaan terpisah. Namun,
akun kantor pusat menggantikan aku ekuitas pemilik yang terdapat pada
pembukuan perusahaan terpisah. Akun kantor pusat menunjukan ekuitas
kantor pusat di cabang.
Akun kantor pusat pada pembukaan cabang merupakan timbal balik
dengan akun investasi di cabang pada pembukaan kantor pusat. Kedua akun
meningkat melalui transfer aset dari kantor pusat ke cabang dan melalui laba
cabang. Kedua akun menurun melalui transfer aset dari cabng ke kantor
pusat dan melaui rugi cabang.
3.2 Penutup
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah keinginan penulis
atas partisipasi para pembaca, agar sekiranya mau memberikan kritik dan
saran yang sehat dan bersifat membangun demi kemajuan penulisan makalah
ini. Kami sadar bahwa penulis adalah manusia biasa yang pastinya memiliki
kesalahan. Oleh karena itu, dengan adanya kritik dan saran dari
pembaca, penulis bisa mengkoreksi diri dan menjadikan makalah ke depan
menjadi makalah yang lebih baik lagi dan dapat memberikan manfaat yang
lebih bagi kita semua.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://akuntansi329.wordpress.com/2017/10/19/likuidasi-persekutuan-akuntansi-
keuangan-lanjutan-i/
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&c
ad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjAluXJgqjkAhW0ILcAHTSuC7cQFjAEeg
QIBhAC&url=http%3A%2F%2Fdinus.ac.id%2Frepository%2Fdocs%2Fajar
%2FBab_16_Likuidasi.ppt&usg=AOvVaw3mytbW3imKHV7dnM9U4LZ5
15