Makala
Makala
Makala
OLEH
FILMISON AZRIEL SIRAIT
XI IPA 3
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas berupa makalah yang
berjudul “Makalah Fisika Pemanasan Global”.
Kami sadar bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari sempurna.
Karenanya, kami meminta kritik dan saran untuk revisi kedepannya dan sebelumnya mo hon
maaf apabila terdapat kata - kata yang kurang berkenan.
Penulis
(Filmison Sirait)
i
DAFTAR ISI
Halaman:
BAB II PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pemanasan global adalah meningkatnya temperatur akibat peningkatan jumlah emisi gas
efek rumah kaca di bumi secara keseluruhan, meliputi peningkatan atmosfer, temperatur laut,
maupun daratan yang berdampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap masa depan dan
eksistensi bumi termasuk manusia dan seluruh makhluk hidup didalamnya.
Sadar atau tidak, kini kita telah mengalami dampak yang terjadi dari pemanasan global,
misalnya tenggelamnya pulau – pulau kecil maupun iklim yang tidak menentu. Fenomena ini tidak
boleh dibiarkan begitu saja. Oleh karena itu penulis memilih pemanasan global sebagai topik dalam
makalah ini selain berdasarkan tugas yang diberikan, juga ingin mendalami tentang makna,
penyebab, dampak, dan solusi dari pemanasan global yang terjadi di bumi kita ini.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas yang menjadi rumusan masalah karya ilmiah ini
adalah:
1. Apa pengertian dari Pemanasan Global ?
2. Apa penyebab terjadinya Pemanasan Global ?
3. Apa dampak yang ditimbulkan dari Pemanasan Global ?
4. Bagaimana cara mengatasi dampak yang ditimbulkan Pemanasan Global ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Memberikan informasi mengenai pengertian dan konsep dari Pemanasan Global
2. Memberikan informasi mengenai penyebab timbulnya Pemanasan Global
3. Memberikan informasi mengenai dampak yang ditimbulkan Pemanasan Global
4. Memberikan informasi mengenai solusi dari Pemanasan Global
1.4 Manfaat Penulisan
Penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat untuk pengetahuan, referensi pembaca
serta mengingatkan kembali mengenai fenomena pemanasan global di bumi, dari makna, penyebab,
dampak, maupun solusinya.
1.5 Metode Penulisan
Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan laporan observasi adalah penelitian arsip
(archive research) yang dilakukan dengan cara membaca karya – karya ilmiah di internet yang
berhubungan dengan topik, tercantum pada daftar pustaka.
1
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
5. Luas hutan yang semakin menurun
Luas hutan yang semakin menurun juga menyebabkan pemanasan global, karena
seringnya ada pembakaran hutan yang secara liar membuat lahan hutan semakin berkurang.
Karena hutan yang berperan penting sekali unutk makhluk hidup, hutan merupakan paru-
paru dunia.Efek hutan yang semakin berkurang adalah cuaca semakin memburuk karena
tidak ada yang membantu karbondioksida menjadi oksigen, pernafasan pun menjadi
terganggu karena cuaca yang kurangnya masukan oksigen sehingga menyebabkan terjadinya
pencemaran udara.
6. Polusi kendaraan dari bahan bakar bensin
Kendaraan yang ada di seluruh dunia sangat memberikan pengaruh besar dalam
pemanasan global, karena kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyalk seperti mobil,
motor dan kendaraan yang lainnya hasil dari pembuangannya akan menghasilkan gas
karbondioksida yang berlebihan, gas karbondioksida inilah yang berpengaruh sekali dalam
pemanasan global karena karbondioksida merupakan gas yang menangkap cahaya panas
sehingga tidak bisa di salurkan lagi ke luar angkasa. Pengaruhnya memberikan dampak
tidak baik bagi kesehatan karena banyaknya polusi di lingkungan yang penduduknya
mayoritas tinggal di pinggir jalan raya.
7. Borosnya pemakaian listrik
Boros menggunakan listrik juga dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global.
Karena adanya penguapan pada listrik jika listrik terlalu sering digunakan. Seharusnya
pemakaian listrik digunakan secara efisien sesuai dengan keperluan sehingga tidak
menyebabkan pemanasan global, walaupun tidak terlalu berpengaruh namun bisa menambah
gas karbondioksida sehingga cepat terjadinya pemanasan global. Tak heran di sepanjang
jalan pernah kita lihat ada kampanye di tv atau di jalanan yang menghimbau untuk hemat
listrik. Karena walaupun sedikit pengaruhnya jika semakin banyak justru akan merusak
lingkungan sekitar dan merugikan diri sendiri membuat lingkungan sekitar menjadi
tercemar.
8. Polusi metana oleh pertanian, perkebunan, dan peternakan
Gas metana merupakan gas yang menyebabkan pemanasan global, gas ini sangat
berpengaruh dalam pemanasan global karena gas merupakan urutan kedua penyebab utama
terjadinya pemanasan global. Gas metana disebabkan dari bahan-bahan organik yang
kekurangan dari hasil pemecahan bakteri pada pertanian, perkebunan dan peternakan.
9. Konsep rumah modern
Konsep rumah modern akan menyebabkan pemanasan global. Karena perkembangan
di dunia ini semakin berkembang, manusia lebih memilih untuk mendesain rumah yang
banyak terdiri dari kaca. Hal ini menyebabkan cahaya matahari akan memantul ke udara lagi
5
sehingga hal tersebut dapat menimbulkan efek rumah kaca, karena cahaya yang mengenai
bangunan tidak akan menyerap cahaya sehingga cahaya akan dipantulkan lagi ke udara yang
akan menyebabkan pengaruh lebih cepat terjadinya pemanasan global.
10. Pengrusakan hutan
Pengrusakan hutan akan menyebabkan pemanasan global. Karena hutan memiliki
fungsi yang akan meyerap gas karbondioksida dan akan menghasilkan oksigen. Jika
semakin banyak adanya penebangan liar, pengundulan hutan maka jumlah karbondioksida
akan semakin banyak karbon yang berkumpul di atmosfer yang akan menyebabkan
pemanasan global. Sehingga diperlukannya reboisasi dan penghijauan pada hutan agar
pohon-pohon yang ada di sekeliling hutan bisa tumbuh subur dan lebih cepat, sehingga bisa
sedikit mengurangi pemanasan global karena banyaknya pohon yang akan menyerap gas
karbondioksida dan akan menghasilkan oksigen.
11. Pencurian hutan yang merajalela
Pencurian hutan yang dilakukan oleh manusia yang tidak bertanggung jawab yang
tidak dimanfaatkan dengan baik, yang menggunakan lahan secara sembarangan, penebangan
hutan secara liar, dan penggundulan hutan. Hal ini memang sangat berpengaruh dengan
pemanasan global, semakin sering adanya pencurian hutan maka lingkungan sekitar akan
semakin tercemar yang bisa menyebabkan dampak akibat kerusakan hutan dan kerusakan
pada pernafasan.
12. Pembakaran sampah secara berlebihan
Pembakaran sampah secara berlebihan setiap hari yang dilakukan juga dapat
menyebabkan pemanasan global. Pembakaran sampah yang terkadang dilakukan oleh orang
yang tidak brtanggung jawab dengan sampah yang sudah dibakar ditinggalkan begitu saja,
hal ini dapat menimbulkan gas metana yang akan menangkap panas sehingga
karbondioksida akan sulit untuk menghasilkan oksigen.
13. Kekurangan pepohonan
Kekurangan pepohonan dapat menimbulkan pemanasan global, karena pepohonan
juga dapat membantu untuk mengatasi suhu panas dan menghirup karbondioksida yang
menyebabkan terjadinya pemanasan global. Pepohonan memiliki fungsi penting bagi
lingkungan, karena pohon bisa membuat lingkungan menjadi sejuk, mengurangi polusi, dan
jauh dari pencemaran udara. Setelah kita sudah menjelaskan mengenai penyebab pemanasan
global. Kita akan mengulas juga mengenai dampak yang akan ditimbulkan karena adanya
pemanasan global.
14. Polusi udara dari industri pabrik
Di Indonesia memang lebih banyak industri pabrik di bandingan bisnis usaha yang
dijalani masing-masinh orang. Semakin banyaknya industri pabrik yang berkembang akan
6
menyebabkan kerugian asap yang yang dihasilkan dari pabrik industri tersebut, sehingga
akan menyebabkan polusi udara yang akan membuat lingkungan tercemar. Sehingga akan
semakin banyak terjadinya pemanasan global pada bumi.
2.3 Dampak Pemanasan Global
1. Mencairnya Gletser
Mencairnya gletser akan menciptakan banyak masalah bagi manusia dan hewan yang
hidup di bumi. Salah satunya adalah kenaikan permukaan laut. Seiring meningkatnya
pemanasan global, permukaan laut akan naik sehingga berpotensi menyebabkan banjir.
2. Terjadinya Perubahan Iklim
Pola cuaca yang tidak teratur telah mulai menunjukkan efek pemanasan global
tersebut. Peningkatan curah hujan dalam bentuk hujan telah diketahui di daerah kutub dan
gurun. Meningkatnya pemanasan global akan menyebabkan lebih banyak penguapan yang
akan menyebabkan lebih banyak hujan. Hewan dan tumbuhan tidak dapat dengan mudah
beradaptasi dengan peningkatan curah hujan. Tanaman dapat mati dan hewan dapat
bermigrasi ke area lain. Ini dapat menyebabkan seluruh ekosistem berubah secara total dan cepat.
3. Meningkat dan Meluasnya Keringan
Meskipun mungkin adanya hujan dan banjir di Savannah, kekeringan yang parah
terjadi di bagian lain di dunia. Ketika suhu hangat, keberadaan kekeringan telah meningkat
di bagian barat Amerika Serikat. Kekeringan juga menyebabkan terjadinya kebakaran hutan
di Indonesia. Penguapan skala besar menjadi penyebab utama kekeringan di banyak tempat,
terutama Afrika ,kekeringan yang berpoentsi menyebabkan gagal panen dapat menyebabkan
malnutrisi.
4. Meluasnya Penyakit
Karena suhu bumi menjadi lebih hangat, ini dapat mempengaruhi kesehatan manusia
dan meluasnya penyakit yang mereka hadapi. Dengan peningkatan curah hujan, penyakit
yang terbawa air cenderung menyebar, seperti penyakit malaria.
5. Meningkatnya Frekuensi Badai
Ketika suhu lautan naik, angin topan dan badai lainnya cenderung menjadi lebih
kuat. Dengan meningkatnya pemanasan global, air di laut memanas yang akan memanaskan
udara di sekitarnya sehingga menciptakan angin topan.
6. Naiknya Permukaan Laut
Mencairnya es di kutub dan berkurangnya air yang menguap ke atmosfir
menyebabkan naiknya permukaan laut. Kota-kota dan kota-kota pesisir yang tidak jauh di
dekat pantai timur AS, kepulauan pasifik, Teluk Meksiko hanyalah beberapa wilayah di
mana kerusakan banjir mulai menenggelamkan beberapa arealnya.
7
7. Mempengaruhi Hasil Pertanian
Ketika suhu global akan meningkat, tanaman akan merasa lebih sulit untuk bertahan
hidup dan akan mati. Tumbuhan adalah sumber utama makanan bagi manusia dan sebagai
akibatnya kekurangan makanan dapat terjadi. Kekurangan makanan dapat menyebabkan
perang dan konflik di beberapa negara.
8. Gelombang Panas
Gelombang panas menyebabkan cuaca panas yang berbahaya dan dalam beberapa
tahun terakhir, lebih banyak kematian terjadi karena gelombang panas daripada dalam enam
puluh tahun terakhir, seperti gelombang panas yang terjadi di India baru-baru ini, seperti
diberitakan The Gurdian.
9. Terjadinya Kebakaran Hutan
Walaupun kebakaran hutan adalah kejadian alami, namun dengan bertambahnya
jumlah karbon dioksida di udara, dan musim panas yang lebih panas, menyebabkan
kebakaran hutan lebih mudah dan sering terjadi. Kebakaran hutan yang lebih sering terus
muncul dalam jumlah besar setiap tahun, seperti di Indonesia, australia dan amerika. Laju
pembakarannya lebih lama daripada yang terakhir, dan dengan pelepasan karbondioksida ke
udara, bukan hanya kehidupan orang-orang dalam bahaya, tetapi satwa liar sangat
menderita. Setiap kali api membakar, semakin sedikit oksigen yang ada untuk melawan
jumlah karbon dioksida yang berbahaya yang dilepaskan ke atmosfer.
10. Perubahan musim berupa berlangsungnya periode musim yang lebih panjang atau pendek.
Perubahan peiode berlangsungnya musim, misalnya musim semi, gugur, hujan, bisa
terjadi lebih cepat dan lebih cepat, atau lebih lama dan lebih lama.
11. Dampak pada tanaman
Terjadinya perubahan musim menyebabkan pola cuaca menjadi tidak menentu dan
ekstrim. Banjir akibat naiknya permukaan laut, gagal panen, perubahan musim bunga
meningkatkan resiko kegagalan tanaman untuk berbuah dan dipanen. Ini akan berakibat
negatif pada industri makanan. Harga tanaman pokok bisa saja meningkat drastis. Pada
akhirnya akan menimbulkan penurunan kinerja ekonomi.
12. Rusaknya Ekosistem Laut
Kondisi terumbu karang dunia terus berkurang dan rusak akibat pemanasan global.
Sekali terumbu karang terpengaruh, seluruh ekosistem yang berkembang menjadi usang,
termasuk penurunan sektor perikanan.
13. Rantai makanan di dalam ekosistem
Perubahan pola waktu dan durasi migrasi burung migran, hibernasi memakan waktu
lebih lama. Akibatnya, seluruh rantai makanan bisa terganggu.
8
14. Meningkatnya resiko kesehatan
Dengan semakin banyaknya jumlah karbon dioksida terperangkap di atmosfer,
kualitas udara untuk pernafasan semakin buruk dan sulit didapat. Jika pemanasan global
berlanjut, menurut sebuah perkiraan, AS akan menghabiskan sekitar 60 miliar dolar untuk
memerangi penyakit pernapasan dan gejala.
15. Kepunahan hewan
Pemanasan global meningkatkan resiko terjadinya kepunahan hewan. Terjadinya
pemanasan global menyebabkan beberapa satwa mengalami perubahan habitat sehingga
bermigrasi. Migrasi ini akan menyebabkan sebagian hewan tidak dapat beradaptasi alias
dirugikan. Misalnya saja rubah putih yang bermigrasi kemudian kalah bersaing dengan
rubah merah, seperti yang dipublikasikan oleh artikel BBC berjudul “Arctic foxes suffer
while reds thrive in northern Canada“.
2.4 Upaya Mengurangi Pemanasan Global
1. Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Fosil
Pembakaran bahan bakar fosil (seperti premium dan solar) menghasilkan gas karbon
dioksida sebagai gas buangan. Seandainya alat transportasi yang berbahan bakar minyak
marak digunakan dan jumlahnya semakin bertambah, maka karbon dioksida yang dibuang
ke atmosfer juga semakin besar. Akibatnya pemanasan global yang terjadi akan semakin
buruk. Oleh sebab itu alat transportasi yang berbahan bakar minyak sebaiknya diminimalisir
pemakaiannya. Kurangi penggunaan kendaraan pribadi dan gunakanlah alat transportasi
umum sehingga dapat mengurangi gas karbon dioksida di udara.
Cara lain mengurangi penggunaan bahan bakar fosil adalah dengan menggunakan
alat transportasi yang tidak menghasilkan karbon dioksida sebagai gas buangan nya
misalnya dengan menggunakan sepeda, mobil berbahan bakar hidrogen atau akan lebih baik
lagi jika kita biasakan jalan kaki untuk berpergian pada jarak yang dekat.
2. Menggunakan Energi Alternatif
Cara mengatasi pemanasan global yang kedua adalah dengan beralih ke Energi
Alternatif. Manusia sejatinya dapat menggunakan energi alternatif guna meminimalisir hal -
hal yang dapat menjadi penyebab pemanasan global. Penggunaan energi alternatif
terbarukan ini hendaknya harus segera di terapkan di seluruh dunia. Pembangkit listrik
berbahan bakar fosil harus segera diganti dengan energi bersih, seperti sinar matahari, angin,
air, panas bumi dan biomassa. Sumber energi tersebut sejatinya berlimpah namun belum
bisa dimanfaatkan secara maksimal.
3. Tidak Menebang Pohon di Hutan Secara Sembarangan
Seperti yang sudah kita ketahui, pohon merupakan tumbuhan yang dapat menyerap
gas CO2 dan menghasilkan oksigen. Dengan mengurangi dampak penebangan hutan secara
9
ilegal kita juga berperan dalam menjaga kelestarian hutan yang saat ini banyak mengalami
kerusakan.
Hutan merupakan elemen yang sangat penting bagi kelestarian dunia, karena salah
satu fungsi hutan adalah sebagai paru-paru dunia sekaligus penyeimbang ekosistem. Hutan
terutama jenis hutan yang belum terjamah manusia memiliki keseimbangan ekosistem yang
sangat baik sehingga banyak hewan dan tumbuhan yang hidup dan bertahan dari pengaruh
lingkungan luar.
4. Melakukan Penanaman Pohon Kembali (reboisasi)
Pohon dan jenis tumbuhan berklorofil lainnya mempunyai peran vital dalam
membersihkan udara. Sebab tumbuhan berklorofil mempunyai kemampuan untuk mengolah
air, sinar matahari, karbon dioksida dan unsur hara menjadi bahan organik dan oksigen.
Oksigen sendiri merupakan salah satu faktor penentu kehidupan seluruh makhluk
hidup di bumi. Karena itulah keberadaannya sangat dibutuhkan. Tanpa adanya oksigen,
manusia dan makhluk hidup lain tidak dapat bernapas. Karena itulah semakin banyak pohon
yang ditanam di bumi, maka semakin banyak udara yang dapat dibersihkan dari berbagai
macam polutan.
5. Melakukan Penghematan Listrik
Cara Mengatasi Pemanasan Global berikutnya adalah dengan melakukan
penghematan listrik. Listrik merupakan salah satu bentuk energi yang banyak dibutuhkan
manusia. Meskipun tidak semua manusia menggunakan listrik, namun listrik merupakan
energi yang berperan vital dalam budaya hidup modern. Akantetapi listrik dari pembangkit
listrik saat ini kebanyakan menggunakan bahan bakar fosil yang menghasilkan karbon
dioksida. Semakin banyak penggunaan listrik, maka semakin banyak gas buangan berupa
karbon dioksida sehingga efek rumah kaca bisa semakin memburuk.
Oleh karena itu menjadi sangat penting bagi kita untuk melakukan penghematan
listrik salah satu caranya adalah dengan Cabut Kabel/Peralatan Dari Saklar Saat Tidak
Digunakan dan mengemat Pemakaian Lampu.
6. Tidak Menggunakan Alat Yang Menghasilkan Gas CFC
CFC (Cloro Four Carbon) merupakan senyawa-senyawa yang mengandung atom
karbon dengan klorin dan fluorin terikat padanya. CFC umumnya dihasilkan oleh peralatan
pendingin udara, perlu diketahui bahwa saat ini CFC menyumbangkan 20% dalam proses
terjadinya efek rumah kaca. Oleh karenanya penggunaan CFC harus dihentikan meskipun
penggunaan CFC memang bermanfaat untuk manusia, namun perlu diperhatikan juga
dampak dari penggunaan CFC ini.
10
Dalam mengatasi suhu ruangan yang panas, kita dapat merancangsebuah bangunan
yang mempunyai banyak ventilasi udara sehingga tidak perlu memakai pendingin ruangan
atau AC. namun seandainya penggunaan AC memang diperlukan pastikan kita memakai AC
non CFC yang ramah lingkungan. Begitu juga dengan kulkas, sebaiknya kita memakai
kulkas non CFC untuk menghindari efek rumah kaca serta agar pemanasan global agar tidak
semakin memburuk dan merugikan manusia.
7. Memperbaiki Kualitas Kendaraan dengan Uji Emisi
Semakin banyaknya kendaraan bermotor yang berlalu lalang mengakibatkan
meningkatnya emisi gas buang sebagai residunya. Seperti yang telah diketahui, emisi gas
buang merupakan sisa hasil pembakaran mesin kendaraan baik itu kendaraan beroda, perahu
maupun pesawat terbang.
Memperketan standar dan pengawasan dalam uji emisi sangat diperlukan untuk
memastikan kondisi kendaraan apakah sudah prima atau belum. Kendaraan yang memiliki
kondisi prima akan menghasilkan pembakaran yang lebuh sempurna sehingga tidak terlalu
merusak lingkungan.
8. Menerapkan Sistem Budidaya Peternakan dan Pertanian yang baik
Sistem budidaya pertanian yang memakai bahan kimia sintetik berupa pupuk dan
pestisida dapat mengakibatkan pencemaran dan kerusakan pada lingkungan. Karena itulah
sistem pertanian organik yang tidak mencemari dan merusak lingkungan harus segera
digalakkan di seluruh dunia. Akantetapi penggunaan bahan organik yang tidak tepat ternyata
juga dapat berdampak buruk pada lingkungan. Penggunaan pupuk organik berupa kotoran
hewan yang belum matang justrus turut berperan dalam terjadinya efek rumah kaca. Hal
tersebut terjadi karena kotoran hewan yang belum matang merupakan sumber gas metana
yang tidak lain adalah salah satu penyebab terjadinya efek rumah kaca.
Sehingga kita harus memastikan bahwa pupuk kandang yang kita gunakan
merupakan pupuk kandang yang sudah matang yaitu pupuk kandang yang sudah mengalami
proses dekomposisi. Pupuk kandang matang biasanya mempunyai warna yang lebih gelap
dibanding pupuk kandang segar dan juga sudah tidak memiliki (sedikit) bau tidak sedapnya,
tidak seperti pupuk kandang yang masih segar. Pemakaian pupuk kandang yang benar dapat
mengurangi gas metana yang dilepas ke atmosfer bumi.
9. Melakukan Reduce, Reuse dan Recycle
Reduce, yaitu melakukan penghematan dan mengurangi sampah. Misalnya hemat
dalam pemakaian tissue dan kertas karena tissue dan kertas terbuat dari kayu yang harus
ditebang dari pohon di hutan. Atau bisa juga membeli produk yang berlabel ramah
lingkungan serta meminimalisir pemakaian produk yang dikemas styrofoam / plastik.
11
Reuse, merupakan cara pemanfaatan sampah atau memanfaatkan kembali barang
yang sudah tidak terpakai atau penggunaan barang - barang yang sudah tidak digunakan,
jadi barang tersebut dimanfaatkan kembali untuk pemakaian kedua dan seterusnya.
Misalnya seperti menggunakan kertas bekas untuk kertas corat-coret atau catatan keperluan
sehari hari atau menggunakan sapu tangan yang bisa digunakan kembali dibanding
menggunakan kertas tissue yang hanya sekali pakai.
Recycle, yaitu mendaur ulang barang yang sudah tidak bisa digunakan menjadi
barang yang lebih memberikan manfaat. Contohnya dengan cara memisahkan barang yang
berbahan organik dan an-organik kemudian barang yang bukan organik seperti botol plastik
bisa dikreasikan menjadi pot tanaman atau kotak pensil dan barang yang berbahan organik
bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos.
10. Kurangi Penggunaan Kertas
Pemakaian kertas yang berlebihan merupakan salah satu penyebab besar yang
mempengaruhi pemanasan global sebab dengan kita memakai banyak kertas berarti kita
turut menghilangkan (menebang) banyak pohon. Karena kertas berasal dari kayu. Sehingga,
konsumsi kertas yang tinggi menuntut penebangan pohon yang semakin banyak. Ini alasan
mendetail mengapa kita harus meminimalisir konsumsi kertas sebisa mungkin, demi
kelestarian lingkungan. Oleh karena itu mulailah dari sekarang untuk mengurangi
penggunaan kertas misalnya gunakan kertas se-efisien mungkin.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemanasan global adalah fenomena meningkatnya suhu di bumi secara universal, baik di
atmosfer, laut, maupun daratan karena terperangkapnya energi panas yang dipancarkan matahari di
dalam bumi; disebabkan oleh gas – gas rumah kaca; dimana gas tersebut bisa saja ditimbulkan oleh
manusia maupun alam. Dampaknya sangat banyak, meliputi bidang kesehatan, ekosistem, cuaca,
dan geografi. Fenomena ini dapat kita atasi dengan gaya hidup ramah lingkungan dan wawasan
lingkungan sejak dini.
3.2 Saran
Untuk mencegah pemanasan global perlu kerjasama seluruh manusia di bumi untuk lebih
menjaga dan mencintai lingkungannya, misalnya tidak melakukan pemborosan ataupun produk
yang dapat menambah gas emisi rumah kaca, selain itu bisa juga dengan mengubah gaya hidup
yang ramah lingkungan seperti membawa kantung belanja sendiri dan menjadi vegetarian.
12
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/6194383/MAKALAH_PEMANASAN_GLOBAL
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/regina-tutik-padmaningrum-dra-
msi/c9pemanasan-globalregina-tutikuny.pdf
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/iklim/penyebab-pemanasan-global
https://bulelengkab.go.id/detail/artikel/dampak-pemanasan-global-bagi-kehidupan-manusia-dan-
lingkungan-45
http://www.materidosen.com/2016/12/10-cara-efektif-mengatasi-pemanasan.html