Wms - Bekisting Kolom

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

Lamp.

1
Method Statement QSHE/PP-UB/AM/P/004

Nama Proyek / Divisi : Urbantown Karawang / Realty Doc. No.: 04


Tanggal Dokumen : 17 MEI 2019 Rev. No.: 00
Kontraktor : PT PP Urban No. of Pages: 21

WORK METHOD STATEMENT


PEKERJAAN BEKISTTING KOLOM
Dokumen Rujukan
Nomer Dokumen Deskripsi
QSHE/PP-UB/AM/P/004 METODE BEKISTING KOLOM

Sejarah Revisi

Revisi No. Tanggal Deskripsi

Disusun Oleh Direview Oleh Diperiksa Oleh


SEM CM QCO HSEO

Tanda
tangan

Nama Ferdy Erwanda Dadang Surahman Vera Yolandasari Didit Setiadi


Tanggal

Disetujui Oleh
PM MK

Tanda
tangan

Nama Syahruli Nisfu Andra Susilo Edi Nugroho


Tanggal

Document and Revision Number here Page 1 of 22


Lamp. 1
Method Statement QSHE/PP-UB/AM/P/004

LEMBAR KONSULTASI WORK METHOD STATEMENT

Proyek : Urbantown Karawang

Divisi : Realty

Tanggal / Tandatangan
No. Uraian
Jam / Nama

Document and Revision Number here Page 2 of 22


Lamp. 1
Method Statement QSHE/PP-UB/AM/P/004

DAFTAR ISI
Halaman
1. PENDAHULUAN ..........................................................................................................................4
2. METODE PELAKSANAAN .............................................................................................................4
2.1 Alat yang digunakan ............................................................................................................................ 4
2.2 Material & Bahan Bantu...................................................................................................................... 5
2.3 Flowchart ............................................................................................................................................ 5
2.4 Urutan Pelaksanaan ............................................................................................................................ 5
3. IMPLEMENTASI QSHE .................................................................................................................7
3.1 Inspeksi ............................................................................................................................................... 7
3.2 Test Plan .............................................................................................................................................. 7
3.3 Quality Target ................................................................................................................................... 10
3.4 Safety and House Keeping ................................................................................................................ 10
3.5 IBPR ................................................................................................................................................... 11
3.6 IPPAL ................................................................................................................................................. 20
4. PRODUKTIFITAS PEKERJAAN ..................................................................................................... 20
5. LANGKAH STRATEGIS ................................................................................................................ 20
6. ASPEK RISIKO ............................................................................................................................ 21
7. REFERENSI VENDOR .................................................................................................................. 22
8. CODE & STANDART ................................................................................................................... 22

Document and Revision Number here Page 3 of 22


Lamp. 1
Method Statement QSHE/PP-UB/AM/P/004

1. PENDAHULUAN

Kolom merupakan struktur utama dari bangunan portal yang berfungsi untuk memikul
beban vertikal, beban horisontal, maupun beban momen, baik yang berasal dari beban tetap
maupun beban sementara.

Dimensi kolom yang dirancang bervariasi menurut beban yang diterima. Semakin besar
bebannya,maka bisa semakin besar dimensi kolom yang digunakan. Beban tersebut antara lain
beban mati berupa beban berat sendiri, beban akibat balok dan plat lantai serta beban hidup.

2. METODE PELAKSANAAN
2.1 Alat yang digunakan

1 2 Keterangan :
1. Tower crane
2. Sling Baja
3. Theodolite/Autolevel
4. Sipatan
5. Waterpass

3 4 5

Document and Revision Number here Page 4 of 22


Lamp. 1
Method Statement QSHE/PP-UB/AM/P/004

2.2 Material &Bahan Bantu


Keterangan :
1. Panel Plywood / Phenol Film
KEPALA KOLOM 1 2. Form Tie
3. Sabuk Kolom
2
4. Pipa Support

3
BADAN KOLOM

2.3 Flowchart

START A
Penentuan As Kolom Pengecoran Kolom

Pemasangan Tulangan Pembongkaran


Kolom Bekisting Kolom

Pemasangan Sepatu FINISH


Kolom

Pemasangan Bekisting
Kolom

Setting Bekisting
Kolom
Perbaiki
TIDAK
Inspeksi

YA
A

2.4 UrutanPelaksanaan
1. Penentuan As Kolom
Titik–titik as kolom diperoleh dari hasil pekerjaan pengukuran, yaitu marking berupa titik-titik
atau garis yang digunakan sebagai dasar penentuan letak kolom. Cara penentuan as-as kolom
adalah dengan menggunakan alat teodolith, yaitu dengan menentukan letak as awal dan
kemudian dibuat as-as yang lain dengan mengikuti jarak yang telah disyaratkan dalam
perencanaan awal.

Document and Revision Number here Page 5 of 22


Lamp. 1
Method Statement QSHE/PP-UB/AM/P/004

2. Pemasangan Tulangan Kolom

Pemasangan prefab pembesian kolom dengan bantuan tower crane.

3. Pemasangan Sepatu Kolom


4. Pabrikasi Bekisting Kolom

1
2
1. Pasang rangka hollow 2 sisi kolom dalam satu
rangkaian berbentuk L

2. Pasang triplek dengan menggunakan screw

4
3. Gabungkan 2 rangkaian L membentuk kolom
3
lalu kunci dengan menggunakan tieroot dan
wingnuts

4. Pasang Pipa Support pada keempat sisi kolom

5. Setting Bekisting Kolom


PLYWOOD PHENOL FILM
KEPALA KOLOM
TIEROOT + WINGNUTS

SABUK KOLOM

PIPA SUPPORT

BADAN KOLOM

1. Prefab bekisting kolom diangkat dengan menggunakan bantuan tower crane atau mobile
crane.

2. Bekisting dipasang mengikuti posisi sepatu kolom

3. Setelah bekisting terpasang, Surveyor kemudian mengecek vertikaliti, dengan menyetel pipe
support (push-pull)

Document and Revision Number here Page 6 of 22


Lamp. 1
Method Statement QSHE/PP-UB/AM/P/004

6. Pekerjaan Pengecoran

Pekerjaan Pengecoran menggunakan bantuan Tower Crane dengan Bucket Cor atau
Concrete Pump. Selama pengecoran dilakukan pemadatan dengan menggunakan vibrator,
supaya hasilnya tidak ada yang keropos

7. Pembongkaran Bekisting Kolom

1. Setelah berumur, dilakukan pembongkaran dengan melakukan pengendoran terlebih dahulu

2. Setelah dikendorkan kemudian bekisting diangkat dengan menggunakan tower crane atau
mobile crane.

3. IMPLEMENTASI QSHE
3.1 Inspeksi
1. Check posisi vertikal bekisting terhadap as kolom sehingga tidak terjadi kemiringan bekisting
kolom.Pemasangan unting-unting pada kedua sisi bekisting berfungsi untuk mengecek posisi
vertikal bekisting.

2. Pastikan Form Tie telah dikencangkan untuk menghindari kolom melendut pada bagian samping.

3.2 Test Plan


1. Pengujian Slump Beton
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kadar air beton/ kelecakan beton yang berhubungan
dengan mutu beton.
a) Peralatan uji slump yaitu kerucut abrams disiapkan dengan ukuran diameter atas 10 cm dan
diameter bawah 20 cm, serta tinggi 30 cm. Tongkat baja dengan panjang 60 cm dan diameter
16 mm.

Document and Revision Number here Page 7 of 22


Lamp. 1
Method Statement QSHE/PP-UB/AM/P/004

b) Kerucut abrams diletakkan pada bidang rata dan datar namun tidak menyerap air, biasanya
menggunakan alas berupa tripleks.
c) Kemudian adukan beton dimasukkan dalam tiga lapis yang kira-kira sama tebalnya, dan setiap
lapis ditusuk 25-30 kali dengan menggunakan tongkat baja supaya adukan yang masuk dalam
kerucut lebih padat.
d) Adukan yang jatuh disekitar kerucut dibersihkan, lalu permukaannya diratakan dan kerucut
ditarik vertikal dengan hati-hati.
e) Kerucut abrams dibuka dan penurunan puncak kerucut diukur terhadap tinggi semula.
f) Hasil pengukuran inilah yang disebut nilai slump dan merupakan nilai kekentalan dari adukan
beton tersebut.
g) Adukan beton dengan hasil slump yang tidak memenuhi syarat tidak boleh digunakan.

2. Pengujian Kuat Tekan Beton


Tes uji kuat tekan bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton karakteristik (kuat tekan
maksimum yang dapat diterima oleh beton sampai beton mengalami kehancuran), serta dapat
menentukan waktu untuk pembongkaran bekisting balok dan pelat lantai.

a) Silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm dipersiapkan.


b) Cetakan silinder diletakkan pada pelat atas baja yang telah dibersihkan dan sisi dalamnya
diolesi minyak pelumas seperlunya untuk mempermudah pelepasan beton dari cetakannya.
c) Adukan beton yang dipakai pada pengujian slump test dimasukkan ke dalam cetakan yang
dibagi dalam tiga lapisan yang sama.
d) Adukan beton ditusuk- tusuk sebanyak 10 kali tiap lapisan.
e) Bagian atasnya diratakan dan diberi kode tanggal pembuatan.
f) Didiamkan selama 24 jam dan direndam dalam air (curing) selama waktu tertentu, kemudian
diserahkan ke laboratorium untuk dilakukan pengetesan beton pada usia 4, 14, dan 28 hari.
g) Pembebanan dilakukan sampai benda uji menjadi hancur kemudian mencatat beban
maksimum yang terjadi selama pemeriksaan benda uji.

Document and Revision Number here Page 8 of 22


Lamp. 1
Method Statement QSHE/PP-UB/AM/P/004

3. Pengujian Kuat Tarik Besi


Pemeriksaan tulangan dimaksudkan untuk mengetahui mutu tulangan yang dipakai. Tulangan

diambil sampel pada tiap jenis diameter tulangan sepanjang 1 meter. Setiap 1 meter besi mewakili 100
ton material besi yang datang. Sampel tersebut kemudian dibawa ke laboratorium untuk dilakukan
pengujian kuat tarik dan lengkung statis baja

a) Pemeriksaan Visual Tulangan

Yaitu meliputi pemeriksaan diameter tulangan yang dipakai dengan jangka sorong dan
pemeriksaan tulangan terhadap adanya cacat luar.

b) Pengujian Tarik Tulangan

Pengujian tarik dilakukan terhadap sampel tulangan dengan berbagai diameter dengan
menggunakan mesin uji tarik sehingga didapatkan data regangan, tegangan leleh maupun kuat
tarik baja.

c) Pengujian Lengkung Statis Tulangan

Pengujian lengkung statis dilakukan terhadap sampel tulangan dengan berbagai diameter

dengan menggunakan mesin uji lengkung statis sehingga didapatkan data gaya maksimum
yang dapat ditahan oleh tulangan sampai tulangan mengalami sudut lengkung 180˚

Document and Revision Number here Page 9 of 22


Lamp. 1
Method Statement QSHE/PP-UB/AM/P/004

3.3 Quality Target


a) Kolom
-sudut kolom tidak geripis
-tidak ngeplin
-warna permukaan seragam
b) Kaki Kolom
-tidak geripis & keropos
-Air semen tidak keluar
c) Kepala Kolom
- Tidak keropos
- Tanpa plin
- Sambungan bersih
- Air semen tidak meleleh

3.4 Safety and House keeping

1. Memasang life line atau safety net di sekeliling area tepian

2. Dalam setiap melakukan pekerjaan selalu menggunakan Alat Pelindung Diri ( APD) seperti helm
safety, rompi safety, sepatu safety, kacamata bening, sarung tangan karet

3. Menggunakan full body Harness untuk pekerjaan di ketinggian

4. Penataan alat bantu pada tempatnya pada waktu pelaksanaan

5. Sampah alat dan bahan yang tidak digunakan di pisahkan antara yang bisa didaur ulang atau
tidak

6. Apabila menggunakan material B3 baca terlebih dahulu MSDS nya dan gunakan APD yang sesuai

Document and Revision Number here Page 10 of 22


Lamp. 1
Method Statement QSHE/PP-UB/AM/P/004

3.5 IBPR

Document and Revision Number here Page 11 of 22


Lamp. 1
Method Statement QSHE/PP-UB/AM/P/004

Document and Revision Number here Page 12 of 22


Lamp. 1
Method Statement QSHE/PP-UB/AM/P/004

Document and Revision Number here Page 13 of 22


Lamp. 1
Method Statement QSHE/PP-UB/AM/P/004

Document and Revision Number here Page 14 of 22


Lamp. 1
Method Statement QSHE/PP-UB/AM/P/004

Document and Revision Number here Page 15 of 22


Lamp. 1
Method Statement QSHE/PP-UB/AM/P/004

Document and Revision Number here Page 16 of 22


Lamp. 1
Method Statement QSHE/PP-UB/AM/P/004

Document and Revision Number here Page 17 of 22


Lamp. 1
Method Statement QSHE/PP-UB/AM/P/004

Document and Revision Number here Page 18 of 22


Lamp. 1
Method Statement QSHE/PP-UB/AM/P/004

Document and Revision Number here Page 19 of 22


Lamp. 1
Method Statement QSHE/PP-UB/AM/P/004

3.6 IPPAL

Aktifitas -Produk Jasa

PEMENUHAN
PERATURAN
PROBABILITY
Penaggung
NOMOR

PENTING
TINGKAT
N PERATURAN ASPEK

Jawab

SKOR
Rutin - Non

Jenis INISIAL ACTION

No. Aspek
O Jenis dampak Perundang-undangan PENTING
SEVERITY
Rutin

Spesific Aspek Lingkungan lingkungan PLAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
A Pekerjaan Persiapan : Luas Waktu Sumber

SVRT
B3 Penyeb Pemuli Daya
aran han Alam
1 NR Pembuatan Persiapan UU no 18 Tahun 2008
5 R Pembesian (Pabrikasi & 59 Sampah
sampah sarung
potongan SOM 1 1 1 1 0 1 1 UU no 18 Tahun 2008
Lahan Kerja Bangunan 1 SOM 2 Estetika 1 1 1 1 1 1 1 tentang Pengelolaan 1 MINOR -
Pemasangan) tangan
kayu Estetika 1 tentang Pengelolaan 1 MINOR
Sampah
Sampah
Pencemaran Udara Baku Mutu Udara : PP No.
60 sampah
2 Emisi besi
Gas & kawat
Buang SOM
SOM 11 11 11 21 00 21 1 11 UU no 18 Tahun 2008 1 MINOR
(Gas Buang) 41 Thn 1999
Estetika 1 tentang Pengelolaan 1 MINOR
Kriteria Kerusakan
Sampah
Pemakaian Kayu Pengurangan Sumber Lingkungan terhadap
6 R Bekisting ( Fabrikasi, Install61
3) sampah potongan SOM
SEM 12 1 1 2 1 2 1 1 UU no 18 Tahun 2008 1 MINOR
(Form Work, dll) Daya Alam golongan C: KEP-
kayu & paku Estetika 1 1 1 0 1 1 1 tentang Pengelolaan 1 MINOR
4. PRODUKTIFITAS PEKERJAAN 43/MENLH/10/1996
Sampah
Kriteria Kerusakan
62 ceceran minyak SOM 1
Pemakaian Pasir ( Pengurangan Sumber PPLingkungan
no 18 Tahun 1999 & PP
terhadap
4 bekisting SEM 1 1 1 2 1 2 1 1 1 MINOR
Concreting dll ) Limbah
Daya B3
Alam 1 1 1 0 1 1 1 no 85 tahun 1999
golongan tentang
C: KEP- 1 MINOR

No. Tahapan Pekerjaan


Bising ( Sumber dari
Durasi Keterangan
pengelolaan limbah
43/MENLH/10/1996B3
7 R Pengecoran 63 bising SOM 2 BakuMutu
Baku MutuKebisingan:
Kebisingan:Kep.
Kep.
Cutting Wheel, Pencemaran Udara
Pencemaran Udara
5
Gurinda, Compresor
SOM 1
(Bising)
(Bising)
11 11 (menit)
11 00 11 11 11 Men.
Men.LH.
LH.No.
No.
48/MENLH/11/1996
48/MENLH/11/1996
11 MINOR
MINOR
dll )
64 kemacetan SOM 1 Estetika 1 1 0 1 1 1 NA 1 MINOR
65 debu SOM 1 Pencemaran Udara Baku Mutu Udara : PP No.
1 1 1 0 1 1 1 1 MINOR
(Gas Buang) 41 Thn 1999
1 Fabrikasi Papan
66 sisa beton cor Bekisting
SOM 2 20 UU no 18 Tahun 2008
Estetika 1 1 1 0 1 1 1 tentang Pengelolaan 1 MINOR
Sampah
67 genangan air cucian SOM 2
Estetika 1 1 1 0 1 1 1 NA 1 MINOR
2 Instalasi Bekisting
mixer
20

3 Setting Bekisting 10

4 Pembongkaran Bekisting 30 Dilakukan setelah 1hari cor

TOTAL 80 menit
5. LANGKAH STRATEGIS
a. Sebelum Pengecoran
Bekisting dipasang sesuai dengan gambar Shop Drawing
Dengan urutan pemasangan bekisting seperti ketentuan :
1. Cek pertemuan panel pada sambungan.
2. Cek pertemuan panel pada sudut bekisting.
3. Permukaan Plywood dibersihkan dan diberi pelumas.
4. Penyetelan pipa support setelah bekisting dinding telah terpasang, Dan memastikan posisi
bekisting dinding sudah benar.
5. Memastikan posisi bekisting dinding benar-benar kokoh dan tidak bergerak.
6. Pemberian adukan mortar pada dudukan bekisting dinding dilakukan setelah posisi bekisting
sudah benar dan kokoh.
7. Pastikan Adukan Mortar yang telah diberikan pada dudukan dinding sudah padat dan
mengering.
8. Pengecoran dinding dapat dilakukan.

Document and Revision Number here Page 20 of 22


Lamp. 1
Method Statement QSHE/PP-UB/AM/P/004

b. Saat Pengecoran
1. Lakukan Vibrasi yang cukup pada saat pengecoran.
2. Lakukan pengetokan dengan palu kayu pada keliling bagian luar bekisting dinding.

6. ASPEK RISIKO
a) Masa Tender
1. Terjadinya perbedaan tipe spesifikasi teknis antara gambar, BoQ dan RKS yang menyebabkan
kesalahan analisa harga satuan
2. Terjadi perbedaan volume di lapangan dengan perhitungan tender.
b) Masa Konstruksi
1. Bekisting Kolom.
Penyebab yang DOMINAN pada kegagalan kolom adalah keluarnya air semen Penyebab
kegagalan produk kolom lainnya :
- Kerapatan antar panel pada sudut bekisting.
- Sumbatan pada kaki kolom (dudukan bekisting).
- Kondisi material (plywood,kayu).
- Kebersihan permukaan plywood dan pelumasan.
- Kebersihan sebelum pengecoran
2. Kolom Beton
a. Geripis pada sudut kolom
b. Plin pada sambungan panel
c. Terjadi lubang-lubang/honeycomb pada permukaan
d. Permukaan bergelombang
e. Permukaan bertutul.

Document and Revision Number here Page 21 of 22


Lamp. 1
Method Statement QSHE/PP-UB/AM/P/004

7. REFRENSI VENDOR
No Nama Vendor Alamat Contact Person

1 PT. Beton Perkasa Jalan Mangga No. 9, Ceger Raya, Jakarta, West Indra Sahab :
Wijaksana Java 11430, Indonesia
(021) 5712644

2 PT. PP Alkon Jl. Raya Narogong KM. 16, Bekasi 17113 Gunargo :

(021) 82483255

3 PT. Stahlindo Jaya Jl. K. H. Hasyim Ashari, Kawasan Kav. DPR Blok A Indra Goh :
Perkasa No. 104 Kenanga Cipondoh - Tangerang 15146
0812.9362674

4 PT. Karya Mulia Jl. Sutomo II No 10 RT 06 RW 06 Kel. Kebon Pala Cholis :


Mandiri Kec. Makasar – Jakarta Timur
(021) 5526229

5 PT. Putra Saluyu Jl. Raya Tanjungsari – Rancakalong KM 1 No 6A Syarifudin :


Desa Ciptasari Kec. Pamulihan – Sumedang, Jawa
081320703633
Barat

8. CODE & STANDART

No. Code Tentang

1 ASTM C 150 Portland Cement

2 ASTM C 33 Specification for Concrete Aggregates

3 ACI 211.1 Penggunaan Admixtures

4 ASTM A 615M-04a Mutu Baja Tulangan

5 SNI 2847-2013 Beton Bertulang

6 ASTM C309 Curing Compound

Document and Revision Number here Page 22 of 22

Anda mungkin juga menyukai