Kelompok 4 Tentang Kebutuhan Dasar Ibu Nifas
Kelompok 4 Tentang Kebutuhan Dasar Ibu Nifas
Kelompok 4 Tentang Kebutuhan Dasar Ibu Nifas
I
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, yang
telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Kebutuhan Istirahat Ibu Nifas” sebagai salah satu tugas
mata kuliah Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui pada semester 3 D3
Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin.
Penyelesaian makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
izinkan penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan membimbing untuk menyumbangkan ide dan pikiran mereka
dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna di masa
yang akan datang serta dapat menambah pengetahuan dan wawasan kepada kita
semua. Aamiin.
Penulis
II
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASN
A. kesimpulan .........................................................................................................11
B. Saran....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Post partum (masa nifas) merupakan masa pemulihan dari
sembilan bulan kehamilan dan proses kelahiran. Dengan pengertian
lainnya, masa nifas yang bisa disebut juga dengan masa puerperium
dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat–alat kandungan
kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas ini berlangsung selama
kira– kira 6 minggu. Pada masa ini terjadi perubahan -perubahan fisiologi
maupun psikologi, yaitu perubahan fisik, involusi uterus, dan pengeluaran
lokhia, laktasi ASI, perubahan system tubuh lainnya. Asuhan masa nifas
diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik bagi ibu
maupun bayinya. Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan
terjadi setelah persalinan, dan 50% kematian masa nifas terjadi selama 24
jam pertama (buku Acuan Nasional, Pelayanan Kesehatan Maternital dan
neonatal, 2006).
Kebutuhan istirahat dan tidur yang memuaskan bagi ibu yang baru
melahirkan merupakan masalah yang sangat penting sekalipun tidak
mudah dicapai. Keharusan ibu untuk beristirahat sesudah melahirkan
memang tidak diragukan lagi,kehamilan dengan beban kandungan yang
berat dan banyak keadaan yang mengganggu lainnya, pekerjaan
bersalin,bukan persiapan yang baik dalam menghadapi kesibukan yang
akan terjadi. Padahal hari-hari postnatal akan dipenuhi oleh banyak
hal,begitu banyak yang harus dipelajari, ASI yang diproduksi dalam
payudara, kegembiraan menerima kartu ucapan selamat, karangan
bunga,hadiah-hadiah serta menyambut tamu dan juga kekhawatiran serta
keprihatinan yang tidak ada kaitannya dengan situasi ini. Jadi, dengan
tubuh yang letih dan mungkin pula pikiran yang sangat aktif, ibu sering
perlu diingatkan dan dibantu agar mendapatkan istirahat yang cukup
(Musrifatul, 2006).
1
Masa nifas berkaitan dengan gangguan pola tidur, terutama segera
setelah melahirkan 3 hari pertama dapat merupakan hari yang sulit bagi
ibu akibat penumpukan kelelahan karena persalinan dan kesulitan
beristirahat karena perineum. Nyeri perineum pasca partus berkolerasi erat
dengan durasi kala II persalinan. Rasa tidak nyaman di kandung kemih,
dan perineum, serta gangguan bayi, semuanya dapat menyebabkan
kesulitan tidur, yang dapat mempengaruhi daya ingat dan kemampuan
psikomotor. Secara teoritis pola tidur kembali mendekati normal dalam 2 /
3 minggu setelah persalinan, tetapi ibu yang menyusui mengalami
gangguan pola tidur yang lebih besar.Yang sangat di idamkan ibu baru
adalah tidur dia tidur lebih banyak istirahat di minggu 2 dan bulan 2
pertama setelah melahirkan, biasanya mencegah depresi dan memulihkan
tenaganya yang terkuras habis (Bobak, 2005).
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja kebutuhan dasar ibu masa nifas?
2. Apa saja macam-macam pola istirahat masa nifas?
3. Apa yang dianjurkan untuk kebutuhan istirahat masa nifas?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui kebutuhan dasar ibu masa nifas
2. Untuk mengetahui macam-macam pola istirahat masa nifas
3. Untuk mengetahui apa saja yang duanjurkan untuk kebutuhan istirahat
pada masa nifas
2
BAB II
SUSUNAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
3
maksud dan
tujuan di
adakan
penyuluhan
4
BAB III
PEMBAHASAN
5
1. Istirahat Malam
Pada hari pertama, ibu yang baru melahirkan mungkin memerlukan obat
tidur yang ringan. Biasanya dokter akan memberikannya jika benar-benar
diperlukan.
Setelah hari kedua postnatal, pemberian obat tidur pada malam hari
biasanya sudah tidak dibutuhkan dan tidak dianjurkan. jika ibu ingin menyusui
bayinya pada malam hari ibu harus dibantu agar dapat beristirahat lebih tenang
dan tidak diganggu tanpa alasan seperti hal-hal kecil yang menarik perhatiannya
yaiti suara pintu yang berderik atau bunyi tetesan air dari kran harus dilaporkan
pada siang harinya sehingga dapat di atasi sebelum suara-suara tersebut
mengganggu tidur ibu. Ibu yang baru melahirkan yang tidak dapat tidur
harus diobservasi dengan ketat dan semua keadaan yang di temukan harus
dilaporkan pada dokter. Insommia merupakan salah satu tanda peringatan
untuk psikosis nifas.
2. Istirahat Siang
Waktu siang hari di rumah sakit tidak perlu terlalu diprihatinkan,
namun banyak orang mengatakan hal tersebut harus pulang ke rumah
untuk bisa beristirahat merupakan pernyataan yang sering terdengar dan
petugas yang terlibat dalam unit asuhan maternitas harus mendengarkan
serta mencari mengapa keluhan tersebut bisa terjadi.
Pada hampir setiap rumah sakit bersalin, periode istirahat yang
jelas perlu disediakan secara teratur dan seringkali di perlukan selama
satu jam sebelum makan siang, radio dimatikan, staf keperawatan harus
bekerja tanpa suara, tamu yang ingin berkunjung dilarang dan panggilan
telpon tidak diteruskan kepada pasien kecuali benar-benar mendesak.
Ibu harus dibantu untuk mengatur sendiri bagaimana
memanfaatkan waktu istirahat ini: berbaring telungkup (mungkin dengan
bantal di bawah panggulnya) untuk membantu drainase uterus jika posisi
nyaman baginya. Periode istirahat ini umumnya memberikan manfaat
fisik maupun psikologis yang sangat besar. Beberapa rumah sakit
mengulangi waktu istirahat yang jelas pada sore harinya.
6
Kalau ditanya apa yang membuat bangsal postnatal tampak begitu
sibuk, jawaban sebagian ibu mengungkapkan hal yang terjadi. Kejadian
yang rutin dan teratur, seperti program latihan, peragaan dalam
memandikan bayi atau bahkan menyusui bayi tampaknya bukan
masalah. Kegiatan-kegiatan yang membutuhkan curahan emosi, seperti
menghadapi tamu dan panggilan telpon dari luar, atau menulis surat
ucapan terima kasih atas pengiriman kartu ucapan selamat dan hadiah,
semua inilah yang melelahkan ibu baru melahirkan barang kali perawat
yang dapat merasakan kesibukan ibu dalam menghadapi hal-hal semacam
itu.
3. Tidur
Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus
dipenuhi oleh semua orang. Dengan istirahat dan tidur yang cukup,tubuh
baru dapat berfungsi secara optimal. Istirahat dan tidur sendiri memiliki
makna yang berbeda pada setiap individu. Secara umum,istirahat berarti
suatu keadaan tenang,relaks,tanpa tekanan emosional,dan bebas dari
perasaan gelisah. Jadi,beristirahat bukan berarti tidak melakukan aktivitas
sama sekali. Terkadang,berjalan-jalan di taman juga bisa dikatakan sebagai
suatu bentuk istirahat.
Sedangkan tidur adalah status perubahan kesadaran ketika persepsi
dan reaksi individu terhadap lingkungan menurun. Tidur dikarakteristikkan
dengan aktifitas fisik yang minimal,tingkat kesadaran yang bervariasi,
perubahan proses fsiologis tubuh,dan penurunan respons terhadap stimulus
eksternal. Hampir sepertiga dari waktu kita,kita gunakan untuk tidur. Hal
tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa tidur dapat memulihkan atau
mengistirahatkan fisik setelah seharian beraktivitas,mengurangi stress dan
kecemasan,serta dapat meningkatkan kemampuan dan konsenterasi saat
hendak melakukan aktivitas sehari-hari.
Istirahat yang memuaskan bagi ibu yang baru melahirkan merupakan
masalah yang sangat penting sekalipun tidak mudah dicapai. Keharusan
ibu untuk beristirahat sesudah melahirkan memang tidak diragukan lagi,
kehamilan dengan beban kandungan yang berat dan banyak keadaan yang
7
mengganggu lainnya, pekerjaan bersalin, bukan persiapan yang baik dalam
menghadapi kesibukan yang akan terjadi. Padahal hari-hari postnatal akan
dipenuhi oleh banyak hal, begitu banyak yang harus dipelajari, ASI yang
diproduksi dalam payudara, kegembiraan menerima kartu ucapan selamat,
karangan bunga, hadiah-hadiah serta menyambut tamu dan juga
kekhawatiran serta keprihatinan yang tidak ada kaitannya dengan situasi
ini. Jadi, dengan tubuh yang letih dan mungkin pula pikiran yang sangat
aktif, ibu sering perlu diingatkan dan dibantu agar mendapatkan istirahat
yang cukup.
Kegunaan atau fungsi dari tidur yang cukup :
a. Regenerasi sel-sel tubuh yang rusak menjadi baru
b. Memperlancar produksi hormone pertumbuhan tubuh
c. Mengistirahatkan tubuh yang letih akibat aktivitas seharian
d. Meningkatkan kekebalan tubuh kita dari serangan penyakit
e. Menambah konsentrasi dan kemampuan fisik
8
a) Untuk Berhenti bekerja setidaknya sejam sebelum waktu tidur dan
baca buku atau dengarkan musik menenangkan. Buat ruangan
tenang, redup dan sejuk
b) Untuk Jika tak bisa tertidur dalam 30 menit, bangun dan pergi ke
ruangan lain dan baca. Jangan menonton TV
c) Untuk Jika kepala anda penuh dengan tugas untuk esok harinya,
taruh buku catatan di samping tempat tidur dan catat
9
2. Lingkungan
Pasien yang biasa tidur pada lingkungan yang tenang dan nyaman,
kemudian terjadi perubahan suasana seperti gaduh maka akan
menghambat tidurnya.
3. Motivasi
Motivasi dapat memengaruhi tidur dan dapat menimbulkan
keinginan untuk tetap bangun dan waspada menahan kantuk.
4. Kelelahan
Apabila mengalami kelelahan dapat memperpedek periode pertama
dari tahap REM.
5. Kecemasan
Pada keadaan cemas seseorang mungkin meningkatkan saraf
simpatis sehingga mengganggu tidurnya.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Istirahat bagi ibu nifas merupakan hal yang sangat penting dilakukan
untuk menjaga kesehatan ibu dan mencegah kelelahan yang berlebihan.
Kebutuhan istirahat ini berupa istirahat malam, istirahat siang, dan tidur.
Pada istirahat malam ibu yang baru mungkin memerlukan obat tidur yang
ringan selama satu atau dua malam pertama. Setelah hari kedua postnatal,
pemberian obat tidur pada malam hari biasanya sudah tidak dibutuhkan lagi
dan tidak dianjurkan jika ibu ingin menyusui bayinya pada malam hari.Pada
istirahat siang,ibu harus dibantu untuk mengatur sendiri bagaimana
memanfaatkan waktu istirahatnya ini, diantaranya pergi ke toilet sebelum
istirahat, berbaring telungkup untuk membantu drainase uterus jika posisi ini
nyaman baginya. Istirahat tidur yang dibutuhkan ibu nifas yaitu sekitar 8 jam
pada malam hari dan 1 jam pada siang hari.
B. Saran
Untuk ibu yang baru melahirkan atau ibu dalam keadaan masa nifas, ibu harus
memperhatikan kebutuhannya seperti istirahat dan tidur. Pada masa nifas,seorang
ibu harus cukup istirahat dan mengurangi kerja berat karena tenaga yang tersedia
sangat bermanfaat untuk kesehatan ibu dan bayi. Demi kesehatan emosional dan
fisik ibu, sebagai seorang tenaga kesehatan, harus membantu merawat diri ibu
dengan baik dan membantu ibu untuk mengatur kebutuhan istirahat selama di
rumah sakit.
.
11
DAFTAR PUSTAKA
12