Cargo Insurance

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 33

PT ASURANSI WAHANA TATA

CARGO INSURANCE
PT ASURANSI WAHANA TATA

Agenda
1. PENDAHULUAN MARINE CARGO
a. Jenis Kontrak Jual Beli (Incoterm),
b. Jenis Polis Asuransi di Aswata
c. Penentuan Harga Pertanggungan dalam Polis.
d. Perbedaan Land Transit dan Sea Transit
e. Risiko yang diinginkan dan dihindari
2. DATA PENUTUPAN UNDERWRITING
3. TERM DAN KONDISI PENUTUPAN
a. Pembahasan Quotation dan Intensi masing-masing klausula
b. Cara penentuan Rate dan Deductible
c. Data Kapal
d. Pencantuman Survey Agent
e. Pelaporan Realisasi
f. Over Limit Polis
4. Tanya Jawab seputar Marine Cargo, Prospek dan Strategi

9/17/2019 Marketing Support Dept. 2


PT ASURANSI WAHANA TATA

I. PENDAHULUAN MARINE CARGO


marine cargo adalah

Asuransi Marine Cargo merupakan produk perlindungan asuransi untuk aktifitas


lalu lintas distribusi (lewat darat, laut, maupun udara)

9/17/2019 Marketing Support Dept. 3


PT ASURANSI WAHANA TATA

I. PENDAHULUAN MARINE CARGO


incoterms

9/17/2019 Marketing Support Dept. 4


PT ASURANSI WAHANA TATA

I. PENDAHULUAN MARINE CARGO


incoterms

9/17/2019 Marketing Support Dept. 5


PT ASURANSI WAHANA TATA

I. PENDAHULUAN MARINE CARGO


incoterms

9/17/2019 Marketing Support Dept. 6


PT ASURANSI WAHANA TATA

I. PENDAHULUAN MARINE CARGO


incoterms

9/17/2019 Marketing Support Dept. 7


PT ASURANSI WAHANA TATA

I. PENDAHULUAN MARINE CARGO


jenis polis, sebenarnya….
 Voyage Policy adalah polis yang menjamin kepentingan atas
barang selama dalam perjalanan dari suatu tempat ke tempat
lain.
 Open Policy / Floating Policy / Open Cover adalah polis yang
menutup pertanggungan sejumlah barang2 yang
pengapalannya akan ditentukan kemudian. Polis ini hanya
memuat syarat2 pokok mengenai macam barang yang ditutup
sedangkan pelaksanaannya akan dilakukan melalui deklarasi.

9/17/2019 Marketing Support Dept. 8


PT ASURANSI WAHANA TATA

I. PENDAHULUAN MARINE CARGO


jenis polis, di aswata….
1. Ordinary polis
Yaitu Polis asuransi pengangkutan barang yang diterbitkan secara kasus per kasus sesuai
dengan permintaan tertanggung pada saat akan terjadi realisasi pengangkutan barang,
istilah lainnya one off shipment insurance.
2. Cover note
Yaitu berupa jaminan yang diberikan kepada tertanggung atas rencana pengangkutan
barang yang sudah pasti barang / cargo serta rute pengangkutannya tetapi belum dapat
dipastikan schedule pengangkutan dan alat angkutnya.
3. Open cover
Yaitu Polis asuransi pengangkutan barang yang diterbitkan untuk periode tertentu (pada
umumnya 1 tahun) yang memberikan jaminan kepada tertanggung atas barang-barang yang
akan dikirimkan oleh tertanggung pada periode tersebut. Pelaporan dalam bentuk deklarasi
4. Open Polis
Dalam hal Tertanggung yang mengajukan penutupan Open Cover merupakan nasabah baru
dan tidak dikenal baik oleh Aswata, maka dapat disarankan untuk menggunakan fasilitas
Open Polis, dengan minimum deposit premium sebesar +/- 75%

9/17/2019 Marketing Support Dept. 9


PT ASURANSI WAHANA TATA

I. PENDAHULUAN MARINE CARGO


Penentuan Harga Pertanggungan

meliputi:
1. harga barang (invoice value)
2. biaya-biaya (incidental charges) seperti biaya pengepakan
(packing), transportasi darat, transportasi laut (freight),
3. Margin 10% untuk:
a) biaya administrasi,
b) penambahan biaya, misalnya jika harus re-order karena
kargo rusak atau hilang
c) margin keuntungan jika barang dijual di tempat tujuan
(profit margin),
d) pajak dan bea import (import duties, taxes, etc)

9/17/2019 Marketing Support Dept. 10


PT ASURANSI WAHANA TATA

I. PENDAHULUAN MARINE CARGO


Perbedaan Land Transit dan Sea Transit

Ferry
ASDP

Inland transit

non
ASDP

Sea transit

9/17/2019 Marketing Support Dept. 11


PT ASURANSI WAHANA TATA

I. PENDAHULUAN MARINE CARGO


Risiko yang Dihindari

• alat angkut yang dihindari :


1. Towing Risk Double Tow
2. Towing Risk dengan Wooden Tug Boat
3. Kapal Layar Motor
4. Perahu Layar Motor
• jenis Cargo yang dihindari :
1. Pipa / log wood/ tiang pancang
2. Barang seni/ Jewelry
3. Live stock
4. Kacang kedelai curah
5. Heavy equipment site to site transit
6. Frozen food
7. Mineral ore in bulk
8. Prototype product
9/17/2019 Marketing Support Dept. 12
PT ASURANSI WAHANA TATA

I. PENDAHULUAN MARINE CARGO


Risiko yang ditargetkan

• alat angkut yang ditargetkan :


1. General cargo iron vessel (classed max 35 tahun/ unclassed max 15
tahun)
2. Trucking (inland transit)
• jenis Cargo yang ditargetkan :
1. Semua jenis cargo yang tidak dikecualikan
2. Export import
3. contanerized

9/17/2019 Marketing Support Dept. 13


PT ASURANSI WAHANA TATA

II. DATA PENUTUPAN


one off shipment
a) Nama/ profile tertanggung
b) Jenis barang yang diasuransikan
c) Nilai Pertanggungan
d) Sailing date
e) Jenis alat angkut
f) Voyage / Route
e) Packing yang digunakan
f) Luas jaminan yang diinginkan
g) Loss record 3-5 tahun terakhir
h) Sebagai dokumen pelengkap, dapat pula dilampirkan
a. Copy Invoice
b. Copy Faktur/Daftar barang / Packing List
c. Copy Bill of Lading/konosemen (pengangkutan laut), Airway Bill
(pengangkutan udara), DO/PO (pengangkutan darat)
9/17/2019 Marketing Support Dept. 14
PT ASURANSI WAHANA TATA

II. DATA PENUTUPAN


Open Cover / Open Policy
a) Profile tertanggung
b) Jenis barang yang diasuransikan
c) Limit Anyone shipment
d) Realisasi Turnover tahun lalu
e) Estimasi Turnover di tahun yang akan datang
f) Periode yang diinginkan
g) Jenis alat angkut yang digunakan
h) Voyage /Route
- Antar Pulau ( Indonesian Water )
- Export & Import ( International Water )
- Land Transit
e) Packing yang digunakan
f) Luas jaminan yang diinginkan
g) Loss record 3-5 tahun terakhir
h) Rate existing (jika ada)
9/17/2019 Marketing Support Dept. 15
PT ASURANSI WAHANA TATA

III. TERM DAN KONDISI PENUTUPAN


Jaminan Utama Dan Perluasan

JAMINAN UTAMA
1. ICC (A) 1/1/82
2. ICC (B) 1/1/82
3. ICC (C) 1/1/82
4. ICC air
5. Institute Bulk Oil Clause 1/2/83
6. Institute Coal Clause 1/10/82

JAMINAN PERLUASAN
1. Institute War Clause
2. Institute Strike Clause

9/17/2019 Marketing Support Dept. 16


PT ASURANSI WAHANA TATA

ICC – A
Coverage : all risk, kecuali akibat risiko yang dikecualikan, antara lain :

Pasal 4:
1. Kerugian yang disengaja oleh tertanggung (wilful misconduct)
2. Ordinary leakage/shortage & ordinary wear & tear
3. Insufficiency of packing
4. Inherent vice (sifat asli barang)
5. Delay
6. Insolvency of vessel operator / charterer
7. Nuclear / radioactive

Pasal 5 :
1. Unseaworthiness & unfitness conveyance

Pasal 6 :
1. War, civil war, hura-hara/kerusuhan
2. Perampasan, penyitaan, penahanan (kecuali piracy)
3. Ranjau, torpedo, bom sisa perang

Pasal 7:
1. Yang disebabkan oleh RSMDCC
2. Kerugian yang timbul dari RSMDCC
3. Terrorism

10/21/15 Marketing Support Dept. 17


PT ASURANSI WAHANA TATA

ICC – B
Perils yang dijamin (kerugian akibat dari):
1. Kebakaran, ledakan
2. Alat angkut kandaas, tenggelam, terdampar, terbalik, tergelincir, tabrakan
3. Pembongkaran di pelabuhan darurat
4. Gempa, letusan gunung berapi, petir
5. General average sacrifice
6. Jettison
7. Washing overboard
8. Masuknya air laut dalam palka
9. Total loss of any package overboard (terlempar dari alat angkut)
10. General average & salvage charge
11. Both to blame collision liability proportion

Exclusion as per ICC A Clause 4,5,6, & 7


10/21/15 Marketing Support Dept. 18
PT ASURANSI WAHANA TATA

ICC – C
Perils yang dijamin (kerugian akibat dari):
1. Kebakaran, ledakan
2. Alat angkut kandaas, tenggelam, terdampar, terbalik, tergelincir, tabrakan
3. Pembongkaran di pelabuhan darurat
4. Gempa, letusan gunung berapi, petir
5. General average sacrifice
6. Jettison
7. General average contribution & salvage charge
8. Both to blame collision liability proportion

Exclusion as per ICC A Clause 4,5,6, & 7

10/21/15 Marketing Support Dept. 19


PT ASURANSI WAHANA TATA

INSTITUTE COAL CLAUSES


Perils yang dijamin (kerugian akibat dari):
1. Kebakaran, ledakan, termasuk yang disebabkan oleh inherent vice &
spontaneous combustion
2. Alat angkut kandaas, tenggelam, terdampar, terbalik, tergelincir, tabrakan
3. Pembongkaran di pelabuhan darurat
4. Gempa, letusan gunung berapi, petir
5. General average sacrifice
6. Jettison dan / atau washing overboard
7. Masukknya air dalam palka kapal
8. General average & salvage charge
9. Both to blame collision liability proportion

Exclusion as per ICC A Clause 4,5,6, & 7

10/21/15 Marketing Support Dept. 20


PT ASURANSI WAHANA TATA

INSTITUTE BULK OIL CLAUSES


Perils yang dijamin (kerugian akibat dari):
1. Kebakaran, ledakan, termasuk yang disebabkan oleh inherent vice &
spontaneous combustion
2. Alat angkut kandaas, tenggelam, terdampar, terbalik, tergelincir, tabrakan
3. Pembongkaran di pelabuhan darurat
4. Gempa, letusan gunung berapi, petir
5. General average sacrifice
6. Jettison
7. Kebocoran dari connecting pipeline saat loading unloading
8. Negligence of master officer/ crew saat pumping crgo ballast atau fuel.
9. Kontaminasi cargo akibat dari cuaca buruk
10. General average & salvage charge
11. Both to blame collision liability proportion
Exclusion as per ICC A Clause 4,5,6, & 7

10/21/15 Marketing Support Dept. 21


PT ASURANSI WAHANA TATA

III. TERM DAN KONDISI PENUTUPAN – ICC comparison

9/17/2019 Marketing Support Dept. 22


PT ASURANSI WAHANA TATA

III. TERM DAN KONDISI PENUTUPAN – bulk oil clause comparison

9/17/2019 Marketing Support Dept. 23


PT ASURANSI WAHANA TATA

III. TERM DAN KONDISI PENUTUPAN – Coal clause comparison

9/17/2019 Marketing Support Dept. 24


PT ASURANSI WAHANA TATA

III. TERM DAN KONDISI PENUTUPAN


Quotation Slip Marine Cargo Aswata

QS marine cargo hyperlink

9/17/2019 Marketing Support Dept. 25


PT ASURANSI WAHANA TATA

III. TERM DAN KONDISI PENUTUPAN


Cara penentuan Rate dan Deductible

1. Karakteristik barang yang diangkut


2. Jenis alat angkut
3. Rute / Voyage
4. Pola Pengangkutan (Container Load)
5. Jenis packing yang digunakan
6. Luas Jaminan
7. Jenis contract (incoterm)
8. Track Record Client
9. Nilai turnover

9/17/2019 Marketing Support Dept. 26


PT ASURANSI WAHANA TATA

III. TERM DAN KONDISI PENUTUPAN


Cara penentuan Rate dan Deductible

9/17/2019 Marketing Support Dept. 27


PT ASURANSI WAHANA TATA

Data Kapal
Data kapal dan status kelas wajib disampaikan tertanggung kepada asuransi,
dan dipastikan bahwa kapal yang digunakan tidak menyimpang dari kondisi
polis.

Namun apabila data kapal dan status kelas belum jelas dan Tertanggung tidak
dapat memberikan, maka Tertanggung wajib diinformasikan bahwa didalam
polis deklarasi akan dicantumkan warranty sebagai berikut:

“Warranted that if there is no valid vessel data such as GRT, Age of Vessel,
Class status, etc at the time of declaration from the Insured or any reference
such as BKI or Equasis website, and if at the time of claim the Insurer finds
out that the vessel used doesn’t comply with open cover term and condition,
the Insurer will not be liable on such claim.”

9/17/2019 Marketing Support Dept. 28


PT ASURANSI WAHANA TATA

Pencantuman Survey Agent


Survey yang dilakukan sebatas pada survey klaim bukan untuk survey
penerimaan barang.

Settling Agent yang bisa dipakai:


• WK Webster website : www.wkwebster.com
• Dolphin maritime & aviation service website : http://www.dolphin-
maritime.com/public/agents.doc

Detail mengenai Survey Agent yang digunakan oleh masing-masing Settling


Agent diatas tergantung dari negara atau daerah tempat terjadinya loss.
• Contoh untuk pengangkutan cargo ke Jepang ke Yokohama karena
Webster tidak memiliki survey agent di Yokohama, maka memakai Dolphin
yang memiliki agent di Yokohama

9/17/2019 Marketing Support Dept. 29


PT ASURANSI WAHANA TATA

Pelaporan Realisasi Open Cover / Open Polis / Cover Note


1. Agar diperhatikan batas waktu pelaporan (deklarasi) sesuai dengan yang
diperjanjikan (per shipment / mingguan / bulanan).
2. Dalam menerima laporan deklarasi dari Tertanggung, agar diperhatikan
terutama atas jenis barang, rute, alat angkut yang digunakan, dan limit
per pengangkutan nya harus sesuai dengan yang sudah diperjanjikan di
dalam open cover.
3. . Apabila Tertanggung memiliki beberapa DO ataupun BL yang dikirimkan
dalam satu alat angkut maka semua DO / BL tersebut harus dijumlahkan
dan jumlah total nya maximal sesuai limit yang diperjanjikan. Apabila
diketahui bahwa jumlah tersebut melebihi limit dalam perjanjian, maka
wajib dimintakan approval terlebih dahulu kepada pihak Asuransi.
4. Dalam hal realisasi Open Cover / Open Polis / Cover Note tidak sesuai
dengan ketentuan yang tercantum dalam kondisi polis, maka realisasi
tersebut dianggap sebagai ordinary polis yang memerlukan approval
underwriter sesuai dengan kewenangan limitnya masing-masing.

9/17/2019 Marketing Support Dept. 30


PT ASURANSI WAHANA TATA

Pelaporan Realisasi Open Cover / Open Polis / Cover Note


Untuk penerbitan polis realisasi, berdasarkan surat atau informasi
Tertanggung yang menyebutkan :
1. alat angkut,
2. no referensi dokumen, sebaiknya dilampirkan:
– Copy Bill of Lading/konosemen (pengangkutan laut) , Airway Bill
(pengangkutan udara) , DO/PO (pengangkutan darat)
– Copy Invoice

9/17/2019 Marketing Support Dept. 31


PT ASURANSI WAHANA TATA

Over Limit Polis / OLAR (Over limit Approval Request)


• Dalam hal terjadi kondisi Over limit, untuk disampaikan
kepada Tertanggung bahwa sesegera mungkin setelah
diketahui adanya atau kemungkinan adanya over limit,
disampaikan kepada Aswata. Perlu juga disampaikan bahwa
dengan menyampaikan informasi over limit tersebut maka
tidak berarti bahwa langsung disetujui namun perlu proses
lebih lanjut.
• Prosedur pelaporan overlimit open cover adalah sebelum on
risk, bila dilaporkan setelah on risk maka limit yang dijamin
adalah sebesar limit open cover yang telah disetujui
sebelumnya

9/17/2019 Marketing Support Dept. 32


PT ASURANSI WAHANA TATA

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai