0% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
176 tayangan56 halaman

RMK AMDAL Solok PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 56

PT.

Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok


RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

KATA PENGANTAR

Berdasarkan atas muatan Surat Perjanjian antara Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Solok dengan PT.
GAMA MULTI USAHA MANDIRI Nomor : 620/137 KPA-AMDAL/PUK-2013 tanggal 20 Mei 2013, maka
diantara pelaporan pekerjaan adalah RENCANA MUTU KONTRAK (RMK).

Rencana Mutu Kontrak (RMK) merupakan salah satu syarat kerja dari penyedia jasa (konsultan) yang
harus dipenuhi dan dijadikan acuan di dalam pelaksanaan pekerjaan. Muatan dari laporan diantaranya
penjelasan kegiatan yang akan dilaksanakan sebagaimana lingkup pekerjaan dan jadwal pelaksanaan
dengan tujuan sebagai alat kontrol kemajuan dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan. Lebih jauh, juga
merupakan tolok ukur kinerja penyedia jasa.

Demikian laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) ini disampaikan, dengan harapan dapat memenuhi
tujuan yang diharapkan.

PT. GAMA MULTI USAHA MANDIRI

Slamet Sujarwa, ST. ARS


Ketua Tim Penyusun AMDAL

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf hal - i


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iv
DAFTAR GAMBAR v

BAB I PENDAHULUAN I-1


1.1. Latar Belakang I-1
1.2. Maksud dan Tujuan Penyusunan AMDAL I-3
1.2.1. Maksud I-3
1.2.2. Tujuan I-3
1.3. Sasaran Mutu Kegiatan I-3

BAB II URAIAN RENCANA KEGIATAN II-1


2.1. Nama Kegiatan II-1
2.2. Pengguna Jasa II-1
2.3. Penyedia Jasa II-1
2.4. Sumber Dana II-1
2.5. Lokasi Pekerjaan II-1
2.6. Lingkup Pekerjaan II-2
2.6.1. Lingkup Kegiatan Penyedia Jasa II-3
2.6.2. Data dan Fasilitas Penunjang Pengguna Jasa II-3
2.6.3. Komponen Rencana Kegiatan yang Ditelaah II-3
2.6.4. Komponen Lingkungan Hidup yang Ditelaah II-4
2.7. Pelaporan II-6
2.8. Format Penyusunan AMDAL II-8

BAB III ORGANISASI KERJA III-1


3.1. Hubungan Kerja Pengguna Jasa dengan Penyedia Jasa III-1
3.2. Organisasi Kerja Penyedia Jasa III-1

BAB IV TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TENAGA AHLI IV-1

BAB V METODA STUDI V-1


5.1. Metoda Pengumpulan dan Analisa Data V-1
5.1.1. Data Primer Komponen Lingkungan V-1
5.1.2. Data Sekunder Komponen Lingkungan V-18
5.1.3. Data Sekunder Komponen Kegiatan V-19
5.2. Metoda Prakiraan Dampak Penting V-19
5.2.1. Metoda Formal (Matematis) V-19
5.2.2. Metoda Informal V-22
5.2.3. Pembobotan Dampak V-23
5.2.4. Penilaian Kepentingan Dampak V-23
Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf hal - ii
Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

5.3. Metoda Evaluasi Dampak Penting V-24


5.3.1. Sasaran Evaluasi Dampak V-24
5.3.2. Metoda Evaluasi Dampak V-25
5.3.3. Telaahan Sebagai Dasar Pengelolaan V-25
5.3.4. Rekomendasi Penilaian Kelayakan Lingkungan V-26

BAB VI JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN DAN PENUGASAN PERSONIL VI-1


6.1. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan VI-1
6.2. Jadwal Penugasan Personil VI-1

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf hal - iii


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 5.1. Kompilasi Prosedur Kerja Pengambilan Conto (Sample) Kualitas Udara V–2
Tabel 5.2. Kompilasi Lokasi Conto (Sample) Kualitas Udara V–2
Tabel 5.3. Kompilasi Parameter Pemeriksaan Kualitas Fisika-Kimia-Mikrobiologi Air V–3
Permukaan
Tabel 5.4. Kompilasi Parameter Pemeriksaan dan Kriteria Penilaian Fisika – Kimia Tanah V–5
di Lahan Kering
Tabel 5.5. Kompilasi Kriteria Tingkat Bahaya Erosi (Departemen Kehutanan Tahun 1985) V–6
Tabel 5.6. Kompilasi Kriteria Baku Kerusakan Tanah di Lahan Kering V–6
Tabel 5.7. Kompilasi Kriteria Kemantapan Tegakan V–8
Tabel 5.8. Kompilasi Kategori Kondisi Perairan Menurut Kriteria Indeks Diversitas Lee V – 14
(1986)
Tabel 6.1. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan Studi AMDAL Kabupaten Solok VI – 2
Tabel 6.2. Jadwal Penyerahan Laporan Pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan Studi VI – 4
AMDAL Kabupaten Solok
Tabel 6.3. Jadwal Penugasan Personil Pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan Studi AMDAL VI – 5
Kabupaten Solok

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf hal - iv


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Peta Wilayah Administrasi Propinsi Sumatera Barat


Gambar 1. Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Solok I–2
Gambar 2. Peta Rencana Trase Ruas Jalan Sumiso – Sariak Laweh I–5
Gambar 3. Peta Rencana Trase Ruas Jalan Garabak Data – Rangkiang Luluih I–6
Gambar 4. Peta Rencana Trase Ruas Jalan Surian – Lubuak Rasam I–7
Gambar 5. Peta Rencana Trase Ruas Jalan Lubuak Tareh – Banai I–8
Gambar 6. Peta Rencana Trase Ruas Jalan Kapujan – Rimbo Data I–9
Gambar 7. Stuktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan III – 2

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf hal - v


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Dalam upaya menunjang pembangunan Propinsi Sumatera Barat pada masa akan datang seiring era
globalisasi ekonomi, elemen penting yang harus dipenuhi diantaranya peningkatan infrastruktur berupa
prasarana jalan. Hal ini disebabkan ketersediaan prasarana jalan yang memadai akan mempermudah
akses moda transportasi antar daerah, baik dari segi waktu, biaya ataupun pengurangan resiko.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Solok Tahun 2011-2015 telah
merumuskan 8 (delapan) agenda pembangunan yang diantaranya penanggulangan kemiskinan dan
ketertinggalan. Kebijakan dan strategi yang dikembangkan untuk penanggulangan masalah kemiskinan
dan ketertinggalan daerah adalah percepatan pembangunan daerah tertinggal dan juga terisolir dengan
memprioritaskan pembangunan infrastruktur utama berupa jalan poros, jembatan, irigasi, pasar serta
infrastruktur lainnya dengan dukungan kebijakan anggaran dan pembangunan pro poor dan pro job.

Hingga saat ini, prasarana jalan untuk menghubungkan antar pemukiman di wilayah Kabupaten Solok
masih banyak berupa jalan tanah. Kondisi demikian mengakibatkan waktu tempuh masyarakat antar
permukiman lebih lama, sehingga biaya perjalanan menjadi tinggi. Karena keterbatasan aksesibilitas,
perekonomian masyarakat yang berada di daerah hinterland Kabupaten Solok juga sulit berkembang.
Sehubungan dengan faktor pembatas di atas, Pemerintah Kabupaten Solok melalui Dinas Pekerjaan
Umum merencanakan pembangunan beberapa ruas jalan sebagai berikut.

1. Ruas jalan Sumiso – Sariak Laweh (25,60 Km).


2. Ruas jalan Garabak Data – Rangkiang Luluih (14,30 Km).
3. Ruas jalan Surian – Lubuk Rasam (16,30 Km).
4. Ruas jalan Lubuk Tareh – Banai (2,90 Km).
5. Ruas Kapujan – Rimbo Data (16,40 Km).

Jika memperhatikan peta Kawasan Hutan Kabupaten Solok, maka secara keseluruhan ruas jalan yang
dimaksud berada pada bagian kawasan Hutan Lindung. Lokasi rencana kegiatan dapat dilihat pada
Gambar 1 hingga Gambar 6.

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf Bab I hal - 1


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

Sehubungan dengan keberadaan beberapa trase ruas jalan dimaksud pada bagian kawasan Hutan
Lindung dan memperhatikan pula muatan dari Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2012,
maka bagi rencana kegiatan perlu dilakukan kajian dampak lingkungan secara cermat dan mendalam
berupa studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL).

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN AMDAL

1.2.1. Maksud

Adapun maksud penyusunan studi AMDAL bagi rencana pembangunan beberapa ruas jalan di wilayah
Kabupaten Solok, diantaranya sebagai berikut.

1. Mengidentifikasi dampak yang mungkin timbul akibat pelaksanaan rencana kegiatan.


2. Mengidentifikasi komponen lingkungan hidup yang diprakirakan menerima dampak penting.
3. Memprakirakan besaran dampak dan melakukan evaluasi dampak lingkungan hidup yang mungkin
timbul akibat dari rencana kegiatan.
4. Merumuskan mitigasi dampak dalam bentuk Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL).

1.2.2. Tujuan

Untuk memperoleh pedoman pengelolaan lingkungan yang akan menjadi acuan pelaksanaan rencana
kegiatan selanjutnya, sehingga dapat meminimalkan atau bahkan menghilangkan peluang dari dampak
yang terjadi terhadap lingkungan hidup.

1.3. SASARAN MUTU KEGIATAN

Sasaran mutu kegiatan yang menjai muatan Rencana Mutu Kontrak (RMK) dapat pula dikemukakan
sebagai berikut.

1. Agar pekerjaan penyusunan studi AMDAL dapat diselesaikan sesuai waktu yang telah ditetapkan
dengan kualitas sebagaimana yang tertuang di dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).
2. Untuk mempermudah dalam pengendalian dan pengawasan sesuai dengan persyaratan yang telah
ditentukan, sehingga masalah-masalah yang akan timbul dapat teridentifikasi sedini mungkin dalam
Rencana Mutu Kontrak (RMK).
3. Hasil dari kegiatan dapat dicapai secara maksimal sesuai yang diharapkan oleh pengguna jasa dan
sesuai dengan standar mutu pekerjaan yang disyaratkan oleh pemerintah.

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf Bab I hal - 3


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

Agar sasaran mutu kegiatan dapat dicapai, maka perlu dilakukan kontrol dan pengawasan terhadap
masing-masing aspek pekerjaan di bawah ini.

# Melakukan kontrol pekerjaan terhadap personil – tenaga ahli dan tenaga pendukung, metode kerja,
peralatan (kantor dan lapangan) dan berbagai diskusi yang diperlukan.
# Melakukan inspeksi dan uji bersama antara pihak pengguna jasa dan penyedia jasa.
# Melakukan koreksi dan kaji ulang.

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf Bab I hal - 4


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

BAB II
URAIAN RENCANA KEGIATAN

2.1. NAMA KEGIATAN

Nama kegiatan adalah penyusunan studi AMDAL bagi rencana pembangunan beberapa ruas jalan di
wilayah Kabupaten Solok.

2.2. PENGGUNA JASA

# Nama Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Solok


# Alamat : Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Solok Aro Suka
Telepon (0755) 31566 Faksimili (0755) 31566

2.3. PENYEDIA JASA

# Nama Penyedia Jasa : PT. Gama Multi Usaha Mandiri


# Nama Direktur : Slamet Sujarwa, ST. ARS
# Alamat Kantor : Bulaksumur H-5 Caturtunggal Depok Sleman Yogyakarta
Telepon (0755) 31566 Faksimili (0755) 31566

2.4. SUMBER DANA

Dana untuk pelaksanaan pekerjaan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kabupaten Solok Tahun 2013.

2.5. LOKASI PEKERJAAN

Secara administrasi, lokasi pekerjaan penyusunan studi AMDAL di Kabupaten Solok meliputi beberapa
wilayah Nagari dan Kecamatan sebagai berikut.

1. Rencana pembangunan ruas jalan Sumiso – Sariak Laweh (25,60 Km) berada di wilayah Nagari
Tanjuang Balik Sumiso, Kecamatan Tigo Lurah.
2. Rencana pembangunan ruas jalan Garabak Data – Rangkiang Luluih (14,30 Km) berada di wilayah
Nagari Garabak Data dan Rangkiang Luluih, Kecamatan Tigo Lurah.
3. Rencana pembangunan ruas jalan Surian – Lubuak Rasam (16,30 Km) berada di wilayah Nagari
Surian, Kecamatan Pantai Cermin.
4. Rencana pembangunan ruas jalan Lubuak Tareh – Banai (2,90 Km) berada pada wilayah Nagari
Garabak Data (Kecamatan Tigo Lurah).
Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf Bab II hal - 1
Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

5. Rencana pembangunan ruas jalan Kapujan – Rimbo Data (16,40 Km) berada pada wilayah Nagari
Kapujan (Kecamatan Tigo Lurah) dan Nagari Rimbo Data (Kecamatan Alahan Panjang).

2.6. LINGKUP PEKERJAAN

2.6.1. Lingkup Kegiatan Penyedia Jasa

Sebagaimana muatan KAK pekerjaan, lingkup kegiatan yang akan dipenuhi oleh penyedia jasa dalam
hal penyusunan AMDAL di Kabupaten Solok dikemukakan sebagai berikut.

1. Melaksanakan koordinasi dengan stakeholder terkait untuk kelancaran pekerjaan dan memenuhi
kebutuhan data yang diperlukan.
2. Melakukan konsultasi publik – sosialisasi AMDAL sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku
dalam proses penyusunan studi AMDAL.
3. Melakukan observasi lapangan untuk penyusunan Kerangka Acuan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup (KA ANDAL).
4. Melakukan penyusunan dokumen Kerangka Acuan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
(KA ANDAL) sesuai dengan format yang telah ditetapkan.
5. Melakukan kegiatan survai lapangan untuk mendapatkan data primer dan juga data sekunder yang
dibutuhkan sesuai pelingkupan pada KA ANDAL.
6. Melakukan penyusunan studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), Rencana
Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL), Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) dan juga
Ringkasan Eksekutif sesuai dengan format yang telah ditetapkan.
7. Melakukan presentasi hasil pekerjaan pada Tim Teknis dan juga Komisi Penilai AMDAL Kabupaten
Solok untuk memperoleh masukan guna proses penetapan dan Izin Lingkungan.

Sehubungan pekerjaan penyusunan AMDAL, juga akan dilaksanakan pembahasan ataupun asistensi
pada beberapa instansi berikut.

# Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Solok untuk mendapatkan berbagai masukan teknis sebelum
pembahasan AMDAL (KA ANDAL atau ANDAL, RKL dan RPL) dilakukan pada Kantor Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Solok.
# Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Solok untuk penetapan hasil
pekerjaan AMDAL dan Izin Lingkungan dari Bupati sesuai kewenangan yang berlaku.

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf Bab II hal - 2


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

2.6.2. Data dan Fasilitas Penunjang Pengguna Jasa

A. Penyediaan oleh Pengguna Jasa

Fasilitas yang disediakan pengguna jasa meliputi berbagai Laporan dan Data Perencanaan Teknis
(Detail Engineering Design – DED) dari setiap rencana pembangunan ruas jalan.

B. PPTK dan Pengawas

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Solok akan mengangkat staf yang bertindak sebagai Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan juga Pengawas selama pekerjaan jasa konsultansi untuk
penyusunan AMDAL.

C. Penyediaan oleh Penyedia Jasa

Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang digunakan
untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

2.6.3. Komponen Rencana Kegiatan yang Ditelaah

Berbagai komponen rencana kegiatan yang akan dilaksanakan berpeluang menimbulkan dampak pada
komponen lingkungan hidup. Untuk itu, seluruh komponen – aspek rencana kegiatan (sumber dampak)
harus ditelaah dan merupakan substansi utama AMDAL. Komponen rencana kegiatan yang dimaksud
meliputi Tahap Pra-Konstruksi, Tahap Konstruksi dan Tahap Pasca Konstruksi.

A. Tahap Pra Konstruksi

‰ Survai Investigasi

‰ Sosialisasi Rencana Kegiatan

‰ Pembebasan Lahan

B. Tahap Konstruksi

1. Persiapan

€ Mobilisasi Peralatan dan Kendaraan

€ Mobilisasi Material

€ Mobilisasi Tenaga Kerja

€ Pembangunan dan Pengoperasian Base Camp

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf Bab II hal - 3


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

2. Pelaksanaan

€ Pembersihan Lahan

€ Pekerjaan Galian dan Timbunan

€ Perkerasan Badan Jalan

€ Pengaspalan

C. Tahap Operasi dan Pemeliharaan

‰ Pengoperasian Jalan

‰ Pemeliharaan Jalan

2.6.4. Komponen Lingkungan Hidup yang Ditelaah

A. Komponen Fisik-Kimia

1. Iklim

€ Curah Hujan (maksimum, minimum dan rata-rata)

€ Suhu Udara (maksimum, minimum dan rata-rata)

€ Kelembaban Udara (maksimum, minimum dan rata-rata)

2. Fisiografi

€ Geomorfologi

€ Geologi

3. Kualitas Udara

€ Kandungan Debu

€ Konsentrasi Gas (SO2, NO2 dan CO)

€ Tingkat Kebisingan

4. Hidrologi

€ Pola Airan Permukaan

€ Debit Pengaliran

€ Kualitas Air Permukaan

€ Pelumpuran

€ Pola Pemanfaatan Air Permukaan

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf Bab II hal - 4


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

5. Tanah dan Lahan

€ Kualitas Tanah

€ Tata Guna Lahan

€ Kawasan Lindung

B. Komponen Biologi

‰ Flora Darat

‰ Fauna Darat

‰ Biota Aquatis (Ikan, Plankton – Periphyton dan Benthos)

C. Komponen Sosial Masyarakat

1. Kependudukan

€ Jumlah dan Komposisi Penduduk

€ Kepadatan Penduduk

€ Angkatan Kerja

2. Sosial Ekonomi

€ Mata Pencaharian Penduduk

€ Pola Kepemilikan Lahan

€ Tingkat Pendapatan

3. Sosial Budaya

€ Agama dan Religius

€ Norma Sosial atau Adat Istiadat

€ Sikap dan Persepsi Masyarakat

4. Kesehatan Masyarakat

€ Kasus Penyakit Dominan

€ Cakupan Air Bersih

€ Wabah Penyakit (3 Tahun Terakhir)

€ Ketersediaan Tenaga Paramedis

€ Sarana Prasarana Kesehatan

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf Bab II hal - 5


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

5. Sarana Prasarana Umum

€ Prasarana Perekonomian

€ Prasarana Pendidikan

€ Sarana Peribadatan

€ Prasarana Jalan

€ Lalu Lintas

2.7. PELAPORAN

Penyedia jasa berkewajiban untuk menyampaikan beberapa laporan berikut secara periodik selama
masa masa kontrak.

A. Laporan Rencana Mutu Kontrak

Memuat rencana kerja penyusunan studi AMDAL sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan kaidah
yang berlaku sesuai peraturan perundang-undangan. Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima) rangkap
diajukan dan dipresentasikan sebelum pekerjaan dimulai.

B. Laporan Pendahuluan

Laporan ini berisi kemajuan pekerjaan selama 4 (empat) minggu setelah Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) diterbitkan, dengan muatan sebagai berikut.

‰ Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung

‰ Metodologi dan pendekatan studi yang diterapkan bagi penyusunan AMDAL setiap ruas jalan

‰ Rencana kerja untuk penyelesaian pekerjaan

‰ Jadwal penugasan tenaga ahli

‰ Jadwal kegiatan penyedia jasa

Laporan Pendahuluan dengan jumlah sebanyak 5 (lima) eksemplar harus diserahkan selambat-
lambatnya 4 (empat) minggu setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan.

C. Laporan Bulanan

Laporan ini berisi kemajuan pekerjaan penyusunan AMDAL setiap bulan berjalan, dengan muatan
sebagai berikut.

‰ Penjelasan singkat latar belakang rencana kegiatan

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf Bab II hal - 6


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

‰ Kegiatan bulan berjalan

‰ Hasil pekerjaan (output) setiap Tenaga Ahli yang telah dimobilisasi

‰ Lembar asistensi dengan stakeholders

‰ Laporan survai lapangan

‰ Laporan – notulensi hasil rapat lainnya

Laporan Bulanan sebanyak 5 (lima) eksemplar harus diserahkan selambat-lambatnya hari ke 30


setiap bulan berjalan.

D. Laporan Dokumen Lingkungan

1. Konsep KA ANDAL

Konsep dari Kerangka Acuan Analisa Dampak Lingkungan Hidup (KA ANDAL) yang sudah siap
dipresentasikan pada Tim Teknis Penilai AMDAL Kabupaten Solok dengan jumlah sebanyak 5
(lima) eksemplar untuk setiap ruas jalan, harus diserahkan paling lambat 75 (tujuh puluh lima)
hari kelender setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan.

2. Laporan Akhir KA ANDAL

Laporan akhir Kerangka Acuan Analisa Dampak Lingkungan Hidup (KA ANDAL) yang telah
selesai diperbaiki sesuai hasil pembahasan pada Tim Teknis Penilai AMDAL Kabupaten Solok
sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar bagi setiap ruas jalan, diserahkan paling lambat 90 (sembilan
puluh) hari kelender setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan.

3. Konsep ANDAL, RKL, RPL dan Ringkasan Eksekutif

Laporan konsep ANDAL, RKL, RPL dan Ringkasan Eksekutif sebanyak 5 (lima) eksemplar dari
setiap ruas jalan harus diserahkan paling lambat 135 (seratus tiga puluh lima) hari kelender
setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan.

Laporan ini sudah siap untuk dipresentasikan pada Tim Teknis sekaligus Komisi Penilai AMDAL
Kabupaten Solok serta akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh Kantor Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Solok untuk memperoleh penetapan dan juga
penerbitan Izin Lingkungan.

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf Bab II hal - 7


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

4. Laporan Akhir ANDAL, RKL, RPL dan Ringkasan Eksekutif

Laporan akhir ANDAL, RKL, RPL dan Ringkasan Eksekutif dari setiap ruas jalan yang telah
diperbaiki sesuai masukan Tim Teknis dan Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Solok sebanyak
10 (sepuluh) eksemplar harus harus diserahkan paling lambat akhir bulan ke enam atau 180
(seratus delapan puluh) hari kelender setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan.

Laporan dokumen lingkungan ini diserahkan dalam bentuk softfile yang tersimpan dalam CD
(compact disc) sebanyak 3 (tiga) salinan untuk masing-masing ruas jalan.

2.8. FORMAT PENYUSUNAN AMDAL

Format atau sistimatika penyusunan studi AMDAL bagi rencana pembangunan beberapa ruas jalan di
wilayah Kabupaten Solok mengacu muatan dari Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 16
Tahun 2012, tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf Bab II hal - 8


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

BAB III
ORGANISASI PEKERJAAN

Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan merupakan kesatuan beberapa unsur dalam kerangka manajemen
pelakasanaan pekerjaan secara keseluruhan. Keberhasilan pelaksanaan pekerjaan juga ditentukan oleh
metode koordinasi, baik internal maupun eksternal selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung.

3.1. HUBUNGAN KERJA PENGGUNA JASA DENGAN PENYEDIA JASA

A. Hubungan Kerja

Dalam pelaksanaan pekerjaan, hubungan kerja yang terjalin antara pengguna jasa sebagai pemilik
pekerjaan dengan penyedia jasa diantaranya sebagai berikut.

‰ Jenis pekerjaan yang harus dilaksanakan.

‰ Syarat-syarat teknis dan administrasi yang harus dipenuhi.

‰ Target yang harus dicapai.

B. Hubungan Pengawasan

Hubungan pengawasan adalah hubungan antara 2 (dua) pihak di dalam suatu kegiatan
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh satu pihak sebagai pengguna jasa (pemilik pekerjaan)
terhadap pihak lain sebagai penyedia jasa (penerima tugas pekerjaan).

Berdasarkan hubungan kerja di atas diketahui bahwa penyedia jasa akan mendapatkan pengawasan
langsung dari pengguna jasa atau pemberi tugas.

3.2. ORGANISASI KERJA PENYEDIA JASA

Pihak penyedia jasa (konsultan pelaksana) adalah PT. Gama Multi Usaha Mandiri berdasarkan atas
Surat Perjanjian Nomor : 620/137/KPA-AMDAL/PUK-2013 tanggal 04 Juni 2013. Secara umum, tugas-
tugas penyedia jasa diuraikan di bawah ini.

# Membuat struktur organisasi yang menunjukan hubungan antara unsur-unsur yang terkait di dalam
pelaksanaan pekerjaan.
# Menyiapkan tenaga ahli yang bertanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan sesuai peraturan
dan perundang-undangan berlaku.

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf Bab III hal - 1


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

Sesuai dengan jenis rencana kegiatan, tenaga ahli yang akan terlibat di dalam pelaksanaan pekerjaan
penyusunan kajian dampak lingkungan hidup berupa AMDAL bagi rencana pembangunan beberapa
ruas jalan di wilayah Kabupaten Solok, sebagai berikut.

# Ketua Tim Penyusun AMDAL : Slamet Sujarwa, ST. ARS (Kompetensi Ketua)
# Ahli Teknik Sipil : (Kompetensi Ketua)
# Ahli Teknik Geologi : Ir. Sediatma
# Ahli Teknik Lingkungan : Heryansyah Zaini, ST (Kompetensi Ketua)
# Ahli Biologi : Drs. Zaldi Patriyanus (Sertifikat AMDAL A)
# Ahli Sosial Masyarakat : Asmanita Siregar, SE

Gambar 7
Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan

Tim Teknis dan Komisi DINAS PEKERJAAN UMUM


Penilai AMDAL Kabupaten Solok

KPA

PPTK

Konsultan Pelaksana
(PT. Gama Multi Usaha Mandiri)

TEAM
LEADER

Administrasi Operator
& Sekretaris Komputer

Ahli Ahli Ahli Ahli Ahli


Teknik Sipil Teknik Geologi Teknik Lingkungan Biologi Sosial Masyarakat

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf Bab III hal - 2


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

BAB IV
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
TENAGA AHLI

Pekerjaan penyusunan studi AMDAL rencana pembangunan beberapa ruas jalan di wilayah Kabupaten
Solok dilaksanakan oleh PT. Gama Multi Usaha Mandiri. Sesuai muatan Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup No. 07 Tahun 2010, tentang Sertifikasi Kompetensi Penyusun Dokumen Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup dan Persyaratan Lembaga Pelatihan Kompetensi Penyusun
Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, maka PT. Gama Multi Usaha Mandiri telah
memperoleh Sertifikat Tanda Registrasi Kompetensi Lembaga Penyedia Jasa Penyusun Dokumen
AMDAL dengan No. Registrasi Kompetensi 0002/LPJ/AMDAL-1/LRK/KLH tanggal 12 Januari 2010.

Sebagaimana peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, pekerjaan penyusunan studi AMDAL
dilaksanakan PT. Gama Multi Usaha Mandiri bersama beberapa orang tenaga ahli. Uraian tugas dan
tanggung jawab tenaga ahli diuraikan berikut ini.

A. Ketua Tim Penyusun AMDAL

‰ Melakukan koordinasi dengan semua tenaga ahli yang terlibat agar dapat menyelesaikan
pekerjaan dengan baik dan hasil maksimal sesuai jadwal yang ditentukan.
‰ Melakukan koordinasi dengan pemrakarsa terkait perencanaan teknis kegiatan.

‰ Melakukan koordinasi dengan seluruh tenaga ahli berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.

‰ Memberikan pertimbangan teknis bagi seluruh tenaga ahli yang terlibat untuk dapat menunjang
pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan.
‰ Mengambil langkah-langkah efisiensi dan efektifitas guna kelancaran pekerjaan.

‰ Memeriksa konsep laporan (KA ANDAL. ANDAL, RKL, RPL dan Ringkasan Eksekutif), lampiran
data dan peta-peta yang menjadi muatan pekerjaan.
‰ Bertanggung jawab penuh dalam penyelesaian pekerjaan.

B. Anggota Tim Penyusun AMDAL

1. Ahli Teknik Sipil

€ Melakukan koordinasi dengan Ketua Penyusun AMDAL terkait lingkup perencanaan teknis
kegiatan dan lingkup studi AMDAL.
€ Melakukan koordinasi dengan pemrakarsa terkait perencanaan teknis kegiatan.

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf Bab IV hal - 1


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

€ Merumuskan identfikasi dampak, evaluasi dampak potensial, dampak penting hipotetik dan
lingkup wilayah studi.
€ Memberikan arahan pengambilan data kualitas tanah.

€ Merumuskan perkiraan dampak dan evaluasi dampak, terutama penurunan kualitas tanah,
gangguan lalu lintas dan peningkatan kecelakaan lalu lintas.
€ Merumuskan mitigasi dampak dalam bentuk Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup.

2. Ahli Teknik Lingkungan

€ Melakukan koordinasi dengan Ketua Penyusun AMDAL terkait lingkup perencanaan teknis
kegiatan dan lingkup studi AMDAL.
€ Melakukan koordinasi dengan pemrakarsa terkait perencanaan teknis kegiatan.

€ Merumuskan identfikasi dampak, evaluasi dampak potensial, dampak penting hipotetik dan
lingkup wilayah studi.
€ Memberikan arahan pengambilan data kualitas udara dan kualitas air permukaan sesuai
dengan sumber dampak dan peluang persebaran dampak.
€ Merumuskan perkiraan dampak dan evaluasi dampak, terutama penurunan kualitas udara di
lingkungan hunian dan penurunan kualitas air permukaan.
€ Merumuskan mitigasi dampak dalam bentuk Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup.

3. Ahli Geologi

€ Melakukan koordinasi dengan Ketua Penyusun AMDAL terkait lingkup perencanaan teknis
kegiatan dan lingkup studi AMDAL.
€ Melakukan koordinasi dengan pemrakarsa terkait perencanaan teknis kegiatan.

€ Merumuskan identfikasi dampak, evaluasi dampak potensial, dampak penting hipotetik dan
lingkup wilayah studi.
€ Melakukan pengamatan bentang alam dan fenomena geologi sesuai sumber dampak.

€ Merumuskan perkiraan dampak dan evaluasi dampak, terutama perubahan bentang dan
penurunan kualitas tanah.
€ Merumuskan mitigasi dampak dalam bentuk Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup.

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf Bab IV hal - 2


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

4. Ahli Biologi

€ Melakukan koordinasi dengan Ketua Penyusun AMDAL terkait lingkup perencanaan teknis
kegiatan dan lingkup studi AMDAL.
€ Melakukan koordinasi dengan pemrakarsa terkait perencanaan teknis kegiatan.

€ Merumuskan identfikasi dampak, evaluasi dampak potensial, dampak penting hipotetik dan
lingkup wilayah studi.
€ Menetapkan lokasi pengambilan conto (sample) terutama pada bagian Hutan Lindung.

€ Memberikan arahan kepada tenaga pendukung (surveyor) bagi pelaksanaan pengamatan –


pengambilan data pohon, permudaan dan anakan.
€ Memberikan arahan kepada tenaga pendukung (surveyor) bagi pelaksanaan pengamatan
dan atau pengambilan conto mamalia, aves, reptilia dan amphibia.
€ Melakukan pengambilan conto, identifikasi conto dan analisis data. Jikalau ditemui kendala
dalam identifikasi, akan dilakukan studi specimen pada laboratorium yang relevan.
€ Merumuskan perkiraan dampak dan evaluasi dampak, terutama kemungkinan perubahan
struktur komunitas tumbuhan serta gangguan habitat fauna darat terutama pada bagian
kawasan Hutan Lindung.
€ Merumuskan mitigasi dampak dalam bentuk Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup.

5. Ahli Sosial Masyarakat

€ Melakukan koordinasi dengan Ketua Penyusun AMDAL terkait lingkup perencanaan teknis
kegiatan dan lingkup studi AMDAL.
€ Melakukan koordinasi dengan pemrakarsa terkait perencanaan teknis kegiatan.

€ Merumuskan identfikasi dampak, evaluasi dampak potensial, dampak penting hipotetik dan
lingkup wilayah studi.
€ Merumuskan materi wawancara berstruktur (kuisioner) dan juga materi untuk Focus Group
Discussion (FGD).
€ Menetapkan lokasi pelaksanaan wawancara berstruktur (kuisioner) dan juga Focus Group
Discussion (FGD).
€ Memberikan arahan kepada tenaga pendukung (surveyor) bagi pelaksanaan wawancara
berstruktur (kuisioner) dan Focus Group Discussion (FGD) serta analisis data.
€ Merumuskan perkiraan dampak dan evaluasi dampak, terutama keresahan masyarakat dan
perubahan pemanfaatan lahan.
Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf Bab IV hal - 3
Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

€ Merumuskan mitigasi dampak dalam bentuk Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup.

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf Bab IV hal - 4


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

BAB V
METODA STUDI

5.1. METODA PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

Berdasarkan komponen lingkungan yang ditelaah, maka akan dilakukan pengumpulan data primer dan
data sekunder. Data primer meliputi hasil pengukuran, pengamatan dan hasil analisa laboratorium,
sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi pemerintah atau sumber lainnya yang relevan.

5.1.1. Data Primer Komponen Lingkungan

Data primer komponen lingkungan hidup yang akan dikumpulkan untuk pekerjaan penyusunan AMDAL
adalah Fisik-Kimia, Biologi dan Sosial Masyarakat.

# Data primer komponen – aspek lingkungan Fisik-Kimia dan Biologi dikumpulkan secara langsung
pada wilayah studi melalui survai, pengukuran, pengamatan atau pengambilan conto, kemudian
dilanjutkan analisis – pemeriksaan laboratorium.
# Data primer komponen Sosial Masyarakat dikumpulkan memperhatikan Surat Keputusan Kepala
BAPEDAL No. KEP-299/BAPEDAL/11/1996, tentang Pedoman Teknis Kajian Aspek Sosial Dalam
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

A. Komponen Fisik-Kimia

1. Kualitas Udara

a. Parameter dan Pengambilan Conto (Sample)

√ Sesuai dampak potensial, parameter pemeriksaan kualitas udara meliputi kandungan


debu total, konsentrasi gas SO2, NO2, CO dan kebisingan di lingkungan pemukiman.
√ Pekerjaan pengambilan conto – prosedur kerja tersaji pada Tabel 5.1 – dilaksanakan
melalui kerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Laboratorium
Kesehatan (BLK) Propinsi Sumatera Barat.

b. Lokasi Conto (Sample)

Lokasi conto sebagaimana kompilasi pada Tabel 5.2 ditetapkan secara purposive random
sampling dengan memperhatikan keberadaan pemukiman dan aspek kegiatan – mobilisasi
material serta penggalian penimbunan pada Tahap Konstruksi.

Tabel 5.1.
Kompilasi Prosedur Kerja Pengambilan Conto (Sample) Kualitas Udara
Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf BAB V hal - 1
Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

NO. PARAMETER WAKTU SPESIFIKASI BAKU MUTU


PEMERIKSAAN PENGUKURAN METODA AMBANG BATAS
1. Kandungan Debu 1,0 Jam Gravimetri 0,23 mg/m3
2. Gas Sulfur Dioksida (SO2) 1,0 Jam SNI 19-7119.7-2005 0,90 mg/m3
3. Gas Nitrogen Dioksida (NO2) 1,0 Jam Saltzman 0,40 mg/m3
4. Gas Karbon Monoksida (CO) 1,0 Jam Spektrophotometri 30,00 mg/m3
5. Kebisingan 1,0 Jam Sound Level Metre 55,00 dBA

Tabel 5.2.
Kompilasi Lokasi Conto (Sample) Kualitas Udara

NO. TRASE RENCANA KEGIATAN LOKASI CONTO JUMLAH


NAGARI KECAMATAN CONTO
1. Sumiso – Sariak Laweh Tanjuang Balik Sumiso Tigo Lurah 1
2. Garabak Data – Rangkiang Luluih Rangkiang Luluih Tigo Lurah 1
3. Surian – Lubuak Rasam Surian Pantai Cermin 1
4. Lubuak Tareh – Banai Lubuak Tareh Tigo Lurah 1
5. Kapujan – Rimbo Data Rimbo Data Alahan Panjang 1

c. Alat dan Bahan

√ Alat yang digunakan meliputi High Volume Ash Sampler (pengambilan conto debu),
pompa Impinger (pengambilan conto gas), permissible Sound Level Meter (alat ukur
kebisingan), timbangan digital, spektrophotometre dan sebagainya.
√ Bahan diantaranya kertas saring dan reagen (saltman, pararosaniline dan NDIR).

d. Analisis Conto (Sample) dan Data

Analisis conto (sample) merupakan kelanjutan kerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis
Daerah (UPTD) Balai Laboratorium Kesehatan (BLK) Propinsi Sumatera Barat.

√ Analisis debu total menggunakan metoda gravimetri, konsentrasi gas SO2 sesuai SNI
19-7119.7-2005, gas NO2 metoda saltman, gas CO metoda spektrophotometri.
√ Analisis data tingkat kebisingan dilakukan secara matematis.

e. Evaluasi Data

√ Evaluasi data hasil analisa conto debu total serta konsentrasi gas (SO2, NO2 dan CO)
mengacu Baku Mutu Udara Ambien (Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999).
√ Evaluasi data tingkat kebisingan mengacu Baku Mutu Tingkat Kebisingan (Keputusan
Menter Negara Lingkungan Hidup No. Kep-48/MENLH/11/1996).

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf BAB V hal - 2


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

2. Hidrologi

a. Parameter dan Pengambilan Conto (Sample)

√ Sesuai dampak potensial, maka pemeriksaan kualitas air permukaan meliputi beberapa
parameter Fisika, Kimia dan Mikrobiologi – kompilasi pada Tabel 5.3 berikut.
√ Debit pengaliran sesaat – kecepatan aliran dan luas penampang sungai.
√ Beban sedimen layang.

Pengambilan conto air permukaan dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)
Balai Laboratorium Kesehatan (BLK) Propinsi Sumatera Barat. Sementara itu, pengukuran
debit aliran sesaat dilaksanakan dengan menerapkan metoda apung.

Tabel 5.3.
Kompilasi Parameter Pemeriksaan Kualitas Fisika-Kimia-Mikrobiologi Air Permukaan

NO. PARAMETER SATUAN KLASIFIKASI MUTU SPESIFIKASI


PEMERIKSAAN AIR KELAS 2 METODA
A. FISIKA
1. Suhu oC Normal SNI 06-6989(1).23-2005
2. Zat Padat Terlarut mg/L 1.000 SNI 06-6989(1).26-2005
3. Zat Padat Tersuspensi mg/L 50 SNI 06-6989.3-2004
B. KIMIA
1. pH - 6–9 SNI 06-6989.11-2004
2. DO mg/L >4 SNI 06-6989.14-2004
3. BOD5 mg/L 3 SNI 06-2503-1991
4. COD mg/L 25 SNI 06-6989.15-2004
5. Amoniak Bebas (NH3) mg/L -- SNI 06-6989.30-2005
6. Nitrat, sebagai N mg/L 10 SNI 19-6964.7-2003
7. Nitrit, sebagai N mg/L 0,06 SNI 06-6989.9-2004
8. Deterjen sebagai MBAS mg/L 0,002 SNI 06.6989.51-2005
9. Tembaga (Cu) mg/L 0,02 SNI 06-6989.5-2004
10. Mangan (Mn) mg/L -- SNI 06-6989.5-2004
11. Besi (Fe) mg/L -- SNI 06-6989.4-2004
12. Minyak dan Lemak mg/L 0,75 SNI 06-6989.10-2004
C. MIKROBIOLOGI
1. Koliform Tinja MPN 1.000 Tabung Ganda
2. Total Koliform MPN 5.000 Tabung Ganda
Sumber : Peraturan Gubernur Sumatera Barat No. 5 Tahun 2008.
Catatan : -- = Tidak Dipersyaratkan.

b. Lokasi Pengambilan Conto (Sample)

√ Bagian hulu dan sungai utama Batang Palangki di wilayah Nagari Rangkiang Luluih,
Tanjuang Balik Sumiso dan Sariak Laweh.
√ Bagian hulu dan atau sungai utama Batang Pamomongan pada wilayah Jorong Lubuk
Tareh Nagari Garabak Data.
√ Bagian hulu dan atau sungai utama Batang Gadang di wilayah Nagari Garabak Data.
Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf BAB V hal - 3
Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

√ Bagian hulu dan atau sungai utama Batang Hari di wilayah Nagari Surian.

c. Alat dan Bahan

√ Peralatan yang diperlukan meliputi thermometer raksa/alkohol, dirigen – botol conto,


kertas pH, meteran, stop watch, peralatan titrasi dan lainnya sesuai kebutuhan.
√ Bahan yang dibutuhkan adalah senyawa kimia berupa reagen untuk pengawet conto air
(parameter BOD5, COD dan DO).

d. Analisis Conto (Sample) dan Data

√ Analisis conto dilaksanakan melalui kerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD) Balai Laboratorium Kesehatan (BLK) Propinsi Sumatera Barat. Prosedur atau
standarisasi pemeriksaan mengacu beberapa Standar Nasional Indonesia (SK-SNI)
untuk pemeriksaan air.
√ Debit pengaliran sesaat suatu aliran permukaan atau sungai, dapat diketahui melalui
formulasi berikut.
Q = VxA
dimana : Q = Debit Aliran Sesaat (m3/detik)
V = Kecepatan Aliran (m/detik )
A = Luas Penampang Sungai (m2)
Sumber : Asdak., C, 1995.

√ Besaran sedimen layang – berdasarkan nilai parameter zat padat tersuspensi dan debit
aliran – dapat diketahui melalui formulasi matematis berikut.
Qs = 0,0864 x C x Q
dimana : Qs = Debit Sedimen (Ton/Hari)
C = Konsentrasi Sedimen (Mg/L)
Q = Debit Aliran Sungai (M3/detik)
Sumber : Asdak., C, 1995.

e. Evaluasi Data

√ Evaluasi data mengacu Klasifikasi Mutu Air Kelas 2 sebagaimana muatan Peraturan
Gubernur Sumatera Barat No. 5 Tahun 2008, tentang Penetapan Kriteria Mutu Air
Sungai di Propinsi Sumatera Barat.
√ Penafsiran kecendrungan perubahan atau fluktuasi besaran sedimen layang dilakukan
berdasarkan debit pengaliran dan kandungan parameter zat padat tersuspensi.

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf BAB V hal - 4


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

3. Tanah dan Lahan (Kualitas Tanah)

a. Parameter dan Pengambilan Conto (Sample)

√ Sesuai peluang dampak, parameter pemeriksaan kualitas Fisika-Kimia tanah mengacu


Peraturan Pemerintah No. 150 Tahun 2000 – kompilasi pada Tabel 5.4 berikut ini.
√ Pengambilan conto dilakukan secara acak (random) di sepanjang trase ruas jalan.
Tabel 5.4.
Kompilasi Parameter Pemeriksaan dan Kriteria Penilaian Fisika – Kimia Tanah di Lahan Kering

NO. PARAMETER SATUAN AMBANG KRITIS


1. Ketebalan Solum Tanah cm < 20,00
2. pH (H2O) - < 4,50 – > 8,50
3. Komposisi Fraksi (Koloid dan Pasir Kuarsitik) % < 18,00 % Koloid > 80,00 % Pasir Kuarsitik
4. Berat Isi g/cm3 > 1,40
5. Porositas Total % < 30,00 – 70,00
6. Permeabilitas (Derajat Pelulusan Air) cm/jam < 0,70 dan > 8,00
Sumber : Lampiran Peraturan Pemerintah Indonesia No. 150 Tahun 2000.

b. Lokasi Conto (Sample)

√ Trase rencana ruas jalan Sumiso – Sariak Laweh.


√ Trase rencana ruas jalan Garabak Data – Rangkiang Luluih.
√ Trase rencana ruas jalan Surian – Lubuk Rasam.
√ Trase rencana ruas jalan Lubuk Tareh – Banai.
√ Trase rencana ruas jalan Kapujan – Rimbo Data.

c. Alat dan Bahan

√ Alat kerja yang dibutuhkan meliputi ring conto, cangkul atau parang, timbangan eletrik,
oven, spektrophotometre dan sebagainya.
√ Bahan yang dibutuhkan seperti kantong plastik, alat tulis dan lain sebagainya.

d. Analisis Conto (Sample) dan Data

Analisis conto dilakukan melalui suatu kerjasama dengan Laboratorium Tanah pada Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Propinsi Sumatera Barat di Sukarami, Solok.

e. Evaluasi Data

√ Evaluasi data kualitas tanah mengacu muatan Peraturan Pemerintah No. 150 Tahun
2000, tentang Pengendalian Kerusakan Tanah Untuk Produksi Biomassa.
√ Perhitungan erosivitas – laju erosi lahan dilakukan dengan formula Universal Soil Loss
Equation (USLE) sebagai berikut.
Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf BAB V hal - 5
Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

E = R x K x Ls x C x P
dimana : E = Besarnya Erosi Ls = Faktor lereng
R = Indek Erosivitas Hujan C = Faktor Penutupan Lahan
K = Erodibilitas Tanah P = Konservasi
Sumber : Soemarwoto, O, 2005.

Selanjutnya, hasil perhitungan erosivitas lahan dibandingkan dengan Kelas Tingkat Bahaya
Erosi (TBE) dari Departemen Kehutanan (1985) – kompilasi pada Tabel 5.5 dan juga Baku
Kerusakan Tanah di Lahan Kering – kompilasi pada Tabel 5.6 berikutnya.

Tabel 5.5.
Kompilasi Kriteria Tingkat Bahaya Erosi (Departemen Kehutanan Tahun 1985)

KELAS BAHAYA EROSI (Ton/Ha/Tahun)


NO. SOLUM TANAH (CM) I II III IV V
< 15 15-60 60-180 180-480 > 480
1. Dalam (> 90,00) SR R S B SB
2. Sedang (60,00 – 90,00) R S B SB SB
3. Dangkal (30,00 – 60,00) S B SB SB SB
4. Sangat Dangkal (< 30,00) B SB SB SB SB
Ket. : SR (Sangat Rendah), R (Rendah), S (Sedang), B (Besar), SB (Sangat Besar).

Tabel 5.6.
Kompilasi Kriteria Baku Kerusakan Tanah di Lahan Kering

AMBANG KRITIS EROSI


NO. TEBAL TANAH (CM)
Ton/Ha/Tahun mm/10 tahun
1. < 20,00 > 0,10 – < 1,00 > 0,20 – < 1,30
2. 20,00 – < 50,00 1,0 – < 3,0 1,3 – < 4,0
3. 50,00 – < 100,00 3,0 – < 7,0 4,0 – < 9,0
4. 100,00 – 150,00 7,00 – 9,00 9,00 – 12,00
5. > 150,00 > 9,00 > 12,00
Sumber : Lampiran Peraturan Pemerintah No. 150 Tahun 2000.

B. Komponen Biologi

1. Tumbuhan (Flora)

a. Parameter Pengamatan dan Pengambilan Conto (Sample)

Sesuai dengan peluang dampak, parameter pengamatan adalah berbagai jenis tumbuhan
(pohon, permudaan dan anakan) di sekitar trase rencana kegiatan.

√ Pengamatan dan pendataan secara kualitatif (taksiran populasi suatu jenis) pada Areal
budidaya masyarakat dan komunitas semak belukar.
√ Pengamatan komunitas tumbuhan di bagian kawasan Hutan Lindung dilakukan dengan
menerapkan metoda transek (jalur). Pengamatan dan pendataan berbagai jenis pohon,
Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf BAB V hal - 6
Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

permudaan dan anakan dilakukan di dalam petak conto (plot) berukuran 10 x 10 m –


pohon dalam plot berukuran 10 x 10 m, permudaan ukuran plot 5 x 5 m dan anakan
berukuran plot 2 x 2 m. Jalur pengamatan (transek) ditempatkan pada bagian kawasan
Hutan Lindung.

b. Lokasi Pengamatan

√ Areal budidaya masyarakat dan komunitas semak belukar.


√ Bagian kawasan Hutan Lindung (1 jalur sepanjang 1,0 Km atau 100 plot).

c. Alat dan Bahan

√ Teropong, gunting tanaman atau cutter stcik.


√ Kantong conto, alat tulis, bahan pengawet dan lain sebagainya.

d. Analisis Conto (Sample) dan Data

Analisis conto atau identifikasi berbagai jenis tumbuhan dilakukan menggunakan beberapa
literatur Botany sebagaimana di bawah ini atau spesimen Herbarium ANDALAS.

√ Flora of Java (Backer, A.C van den Brink, 1963).


√ The Flora of The Malay Peninsula (Ridley, H.N., 1922).
√ Tree Flora of Malaya (Whitmore, T.C., 1972).

1) Analisis Data Taksiran Populasi

Analisis data dilakukan untuk mengungkapkan skala kehadiran yang mengacu skala
baku menurut Blank – Blanket, dengan kriteria berikut :

‰ Skala kehadiran sangat jarang, jika temuan jenis 0,00 – 20,00 %.

‰ Skala kehadiran jarang, jika temuan jenis 21,00 – 40,00 %.

‰ Skala kehadiran cukup banyak, jika temuan jenis berkisar 41,00 – 60,00 %.

‰ Skala kehadiran banyak, jika temuan jenis berkisar 61,00 – 80,00 %.

‰ Skala kehadiran sangat banyak, jika temuan jenis berkisar 81,00 – 100,00 %.

2) Analisis Data Vegetasi

Agar aspek kelimpahan jenis tumbuhan dapat diketahui, maka analisis data dilakukan
secara kuantitatif menggunakan beberapa formula dengan parameter berikut.

‰ Kerapatan absolut dan kerapatan relatif suatu jenis.

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf BAB V hal - 7


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

‰ Frekuensi absolut dan frekuensi relatif suatu jenis.

‰ Dominansi absolut dan dominansi relatif suatu jenis.

‰ Nilai Penting relatif suatu jenis.

e. Evaluasi Data

Evaluasi data dilakukan dengan mempertimbangkan nilai kelangkaan atau perlindungan


jenis flora (tumbuhan) sesuai peraturan dan perundang-undangan berikut.

√ Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1990, tentang Konservasi


Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
√ Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1994, tentang Pengesahan United
Nation Cenvention on Biologycal Diversity.
√ Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 7 Tahun 1999.

Evaluasi data juga mengemukakan kemantapan tegakan sesuai indeks keragaman jenis
mengacu skala yang ditetapkan Samingan (1990) – kompilasi pada Tabel 5.7 berikut.

Tabel 5.7.
Kompilasi Kriteria Kemantapan Tegakan

NO. SKALA KATEGORI INDEK KERAGAMAN JENIS KETERANGAN


1. 1 Sangat Baik > 3,50 Sangat Mantap
2. 2 Baik 2,50 – 3,50 Mantap
3. 3 Sedang 1,60 – 2,40 Cukup Mantap
4. 4 Buruk 1,00 – 1,50 Kurang Mantap
5. 5 Sangat Buruk < 1,00 Tidak Mantap
Sumber : Samingan, 1990.

2. Fauna Darat (Satwa Liar)

a. Parameter Pengamatan dan Pengambilan Conto (Sample)

Parameter yang diamati meliputi keragaman jenis dan kepadatan populasi burung (aves),
menyusui (mamalia), reptilia dan amphibia di wilayah rencana kegiatan.

Pengamatan lapangan akan dilaksanakan dengan menerapkan metoda jalur, Index Point of
Abundance (IPA) dan penjelajahan sebagaimana uraian berikut.

√ Pendataan secara kualitatif dilakukan terhadap berbagai jenis fauna darat – satwa liar di
areal budidaya masyarakat. Lingkup pekerjaan melalui pengamatan warna tubuh, kulit,
bulu, sarang atau bunyi sekaligus memperhatikan pula berbagai informasi dari anggota
masyarakat setempat.
Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf BAB V hal - 8
Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

√ Pengamatan pada jalur atau transek (panjang jalur 1,0 Km dan lebar 50,0 m) untuk
mengetahui jenis mamalia, reptilia dan amphibia di bagian Hutan Lindung. Pengamatan
yang akan dilakukan meliputi jenis, jumlah individu, jarak satwa dari lokasi pengamatan
dan lokasi keberadaan satwa sendiri.
√ Pengamatan dengan menerapkan metoda IPA dilakukan untuk mengetahui kelimpahan
populasi jenis burung pada bagian kawasan Hutan Lindung. Lokasi pengamatan berupa
lingkaran dengan jari-jari 50,00 m. Periode pengamatan sebanyak 10 (sepuluh) kali di
setiap lokasi dengan selang waktu setiap 15 menit, yang dimulai dari jam 07.00 pagi
hingga jam 10.00 siang dan jam 16.00 sore sampai 19.00 malam. Aspek yang diamati
adalah jenis, jumlah dan waktu pengamatan.
√ Penjelajahan dimaksudkan untuk melengkapi jenis satwa secara keseluruhan – selain
hasil pengamatan jalur dan areal contoh berupa lingkaran. Aspek yang diamati adalah
jenis, jumlah dan waktu teramati.

b. Lokasi Conto (Sample)

√ Areal budidaya dan komunitas semak belukar di sempadan rencana kegiatan.


√ Bagian kawasan Hutan Lindung.

c. Alat dan Bahan

√ Alat yang digunakan teropong, alat tulis, kantong plastik, kamera, botol conto.
√ Bahan yang dibutuhkan meliputi bahan pengawet formalin 40 %.

d. Analisis Conto (Sample) dan Data

Identifikasi berbagai jenis fauna darat yang ditemukan dari kegiatan pengamatan lapangan
akan dilakukan dengan memperhatikan beberapa literatur berikut.

√ Conservation of Amphibians and Reptiles in Indonesia : Issues and Problems (Iskandar,


Djoko. T and Walter R. Erdelen, 2006).
√ The Wild Mammals of Malay – Peninsular Malaysia (Lord, Medway, 1978).
√ Beberapa Jenis Mamalia (LIPI, 1982).
√ Burung-Burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan – Termasuk Sabah, Sarawak
dan Brunei Darussalam (MacKinnon, J., K. Phillips dan B. van Ballen, 1994).
√ Panduan Lapangan Burung-Burung Agroforest di Sumatera (Asep Ayat, 2011).
√ Appendices I, II and III. Convention on International Trade in Endangered Species of
Wild Fauna and Flora.

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf BAB V hal - 9


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

1) Metoda Jalur

Jenis fauna darat – satwa liar yang ditemukan di sepanjang jalur transek pengamatan,
selanjutnya dianalisis dengan menggunakan formula berikut.

P = AZ/2 x XY
dimana : P = Taksiran Jumlah Popuasi
A = Luas Areal Pengamatan
Z = Jumlah sutau Jenis Fauna – Satwa Dijumpai
X = Panjang Jalur Pengamatan
Y = Jarak Rata-rata Lokasi Terlihat Fauna – Satwa
Sumber : Dombois & Mueller, C, 1974.

2) Metoda IPA

Hasil pengamatan berbagai jenis burung – dari kenampakan ataupun bunyi – dianalisa
menggunakan formula berikut untuk mengetahui frekuensi keberadaan.

a) Populasi suatu Jenis

Pi = Ni/N

dimana : Pi = Taksiran Populasi suatu Jenis


Ni = Frekuensi Kenampakan suatu Jenis
N = Frekuensi Kenampakan seluruh Jenis

Jumlah Lokasi Kenampakan


Frekuensi Kenampakan = ———————————— x 100%
Jumlah Seluruh Lokasi

Frekuensi suatu Jenis


Frek. Kenampakan Relatif (FR) = ———————————— x 100%
Frekuensi semua Jenis
Sumber : Dombois & Mueller, C, 1974.
b) Indek Keanekaragaman Jenis

H = - Σ [{Ni/N} . Log {Ni/N}]

dimana : H = Indek Diversitas


Ni = Nilai Penting suatu Jenis
N = Nilai Penting seluruh Jenis
Sumber : Dombois & Mueller, C, 1974.

Analisis data dilakukan secara deskriptif terkait dengan penyebaran, kelimpahan, peranan
dan status perlindungan terhadap satwa.

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf BAB V hal - 10


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

e. Evaluasi Data

Hasil pengamatan menyampaikan jenis fauna darat yang termasuk unik/langka/dilindungi,


dengan acuan beberapa peraturan dan perundang-undangan di bawah ini.

√ Undang Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1990, tentang Konservasi Sumber
Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
√ Undang Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1994, tentang Pengesahan Konvensi
Perserikatan Bangsa Bangsa Mengenai Keanekaragaman Hayati.
√ Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 7 Tahun 1999, tentang Pengawetan Jenis
Tumbuhan dan Satwa.
√ Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 43 Tahun 1978, tentang Pengesahan
Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora.

3. Fauna Aquatis (Ikan)

a. Parameter Pengamatan dan Pengambilan Conto (Sample)

Berdasarkan atas peluang dampak rencana kegiatan berupa gangguan pada habitat biota
aquatis, maka diantara parameter pengamatan adalah keberadaan berbagai jenis ikan di
lingkungan perairan anak sungai atau sungai utama pada wilayah rencana kegiatan.

Pengumpulan data di lapangan akan dilaksanakan secara kualitatif melalui identifikasi dan
inventarisasi.

√ Identifikasi dan inventarisasi melalui pengamatan dan atau penangkapan.


√ Informasi dari masyarakat setempat.

b. Lokasi Conto (Sample)

√ Bagian hulu dan sungai utama Batang Palangki di wilayah Nagari Rangkiang Luluih,
Tanjuang Balik Sumiso dan Sariak Laweh.
√ Bagian hulu dan atau sungai utama Batang Pamomongan pada wilayah Jorong Lubuk
Tareh Nagari Garabak Data.
√ Bagian hulu dan atau sungai utama Batang Gadang di wilayah Nagari Garabak Data.
√ Bagian hulu dan atau sungai utama Batang Hari di wilayah Nagari Surian.

c. Alat dan Bahan

√ Peralatan diantaranya botol conto, kantong plastik, kamera, pinset dan sebagainya.

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf BAB V hal - 11


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

√ Bahan yang dibutuhkan adalah bahan pengawet berupa formalin 40 %.

d. Analisis Conto (Sample) dan Data

Identifikasi berbagai jenis ikan yang ditemukan dari pengamatan akan dilakukan dengan
memperhatikan beberapa literatur berikut.

√ Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan I dan II (Saanin H., 1984).

√ Appendices I, II and III. Convention on International Trade in Endangered Species of


Wild Fauna and Flora.

Selanjutnya, analisis data akan mengungkapkan kelimpahan (skala kehadiran) dan status
perlindungan terhadap jenis ikan.

e. Evaluasi Data

Evaluasi data berbagai jenis fauna aquatis (ikan) dilakukan dengan mengacu beberapa
peraturan dan perundang-undangan berikut.

√ Undang Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1990, tentang Konservasi Sumber
Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
√ Undang Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1994, tentang Pengesahan Konvensi
Perserikatan Bangsa Bangsa Mengenai Keanekaragaman Hayati.
√ Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 7 Tahun 1999.
√ Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 43 Tahun 1978, tentang Pengesahan
Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora.

4. Mikrobiota Aquatis (Plankton – Periphyton dan Benthos)

a. Parameter dan Pengambilan Conto (Sample)

Berdasarkan atas peluang dampak dari rencana kegiatan yang bersifat langsung terhadap
komunitas biota aquatis, parameter pengamatan diantaranya struktur komunitas plankton –
periphyton dan benthos.

√ Pengambilan conto plankton – periphyton pada badan perairan mengalir (sungai) yang
berada pada wilayah rencana kegiatan. Pekerjaan lapangan dilakukan menggunakan
saringan No. 25, kemudian diawetkan dengan formalin 40 %. Conto diambil sebanyak 2
– 3 kali sebagai ulangan pada setiap lokasi.

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf BAB V hal - 12


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

√ Conto benthos diambil menggunakan surber net (ukuran 30 x 30 cm2) di lingkungan


perairan dengan substrat berbatu (keras), mengalir dan tidak dalam (< 1,0 m). Jikalau
perairan memiliki substrat lunak (berlumpur/berpasir), kondisi air relatif tenang, dalam,
conto diambil memakai ekman dradge (ukuran 15,0 x 15,0 cm2). Pengambilan di setiap
lokasi dilakukan sebanyak 2 – 3 kali sebagai ulangan. Lalu, conto diawetkan dengan
formalin 40 % hingga menjadi 4 % dalam larutan conto.

b. Lokasi Conto (Sample)

√ Bagian hulu dan sungai utama Batang Palangki di wilayah Nagari Rangkiang Luluih,
Tanjuang Balik Sumiso dan Sariak Laweh.
√ Bagian hulu dan atau sungai utama Batang Pamomongan pada wilayah Jorong Lubuk
Tareh Nagari Garabak Data.
√ Bagian hulu dan atau sungai utama Batang Gadang yang berada pada wilayah Nagari
Garabak Data.
√ Bagian hulu dan atau sungai utama Batang Hari di wilayah Nagari Surian.

c. Alat dan Bahan

√ Alat yang digunakan seperti ekman dradge, surber net, mikroskop, ember, sikat atau
gundar, pinset, kertas label, mesh 250 μm, alat-alat tulis dan botol koleksi.

√ Bahan yang dibutuhkan adalah formalin 40 % dan lugol.

d. Analisis Conto (Sample) dan Data

Identifikasi jenis plankton – periphyton dan benthos akan dilakukan dengan memperhatikan
beberapa literatur berikut.

√ Algae of The Western Great Lake Area (Prescott, G.W., 1975).


√ How to Know Algae (Prescott, G.W., 1978).
√ Diatom From Alsea Bay Oregon USA (Sawai, Y dan T. Nagumo, 2003).
√ Diatom of The Kiso (Fukushima, H., T. Kimura and T. Ko-Bayashi, 1973).
√ Fresh Water Biology (Edmondson, W.T., 1966).
√ Fresh-Water Invertebrates of The United States (Pennak, R. 1978).

Untuk mengungkapkan indek diversitas (keanekaragaman) jenis plankton atau periphyton


dan benthos diterapkan formula Shannon-Winner berikut ini.

H = - Σ [{Ni/N} . Log {Ni/N}]


Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf BAB V hal - 13
Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

dimana : H = Indek Diversitas,


Ni = Nilai Penting suatu Jenis
N = Nilai Penting seluruh Jenis
Sumber : Dombois & Mueller, C, 1974.

Selain indek diversitas, dapat pula diketahui indek dominansi periphyton dan benthos dari
setiap lokasi pengamatan menggunakan formula Simpson berikut.

ID = {Ni (N1 – 1)} / {N (N-1)}


dimana : ID = Indek Dominansi
Ni = Jumlah Individu suatu Jenis
N = Jumlah Individu seluruh Jenis
Sumber : Dombois & Mueller, C 1974.

e. Evaluasi Data

Analisis data (indek diversitas plankton – periphyton dan benthos) mengacu Kriteria Indeks
Diversitas Lee (1986) sebagaimana kompilasi pada Tabel 5.8. Selain akan mengungkapkan
kesuburan perairan, evaluasi data juga mengemukakan indikator ekologis perairan.

Tabel 5.8.
Kompilasi Kategori Kondisi Perairan Menurut Kriteria Indeks Diversitas Lee (1986)

NO. SKALA INDEKS DIVERSITAS KATEGORI KONDISI PERAIRAN


1. < 1,00 Polisaprobik – Perairan Tercemar Berat
2. 1,00 – 1,50 Alfasaprobik – Perairan Tercemar Sedang ke arah Berat
3. 1,50 – 2,00 Betasaprobik – Perairan Tercemar Sedang
4. > 2,00 Oligosaprobik – Perairan Tercemar Ringan
Sumber : C.D Lee, S.E. Wan dan C.L.Kuo, 1978.
C. Komponen Sosial Masyarakat

1. Pendapatan dan Persepsi Masyarakat

a. Parameter dan Pengambilan Data

1) Parameter

‰ Pendapatan anggota masyarakat – beberapa Rumah Tangga – di sepanjang trase


rencana kegiatan.
‰ Persepsi masyarakat meliputi pola kepemilikan – penguasaan lahan di sepanjang
trase rencana kegiatan serta tanggapan dan aspirasi masyarakat terhadap rencana
pembangunan ruas jalan.

2) Pengambilan Data

a) Tingkat Pendapatan Masyarakat

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf BAB V hal - 14


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

Parameter utama adalah data pendapatan dari beberapa Rumah Tangga penduduk
yang bermukim di sepanjang trase rencana kegiatan. Pengumpulan data dilakukan
melalui wawancara berstruktur. Materi atau muatan dari wawancara (faktor peubah)
dimaksud, diantaranya sebagai berikut.

√ Pendapatan usaha tani per-bulan (rata-rata Rp) (a).


√ Pendapatan non usaha tani per-bulan (rata-rata Rp) (b).
√ Pendapatan upah (non usaha) suami per-bulan (rata-rata Rp) (c).
√ Pendapatan upah (non usaha) istri per-bulan (rata-rata Rp) (d).
√ Pendapatan lainnya per-bulan (rata-rata Rp) (e).

b) Persepsi Masyarakat

Data persepsi masyarakat setempat dikumpulkan dengan menerapkan wawancara


berstruktur (kuisioner) dan focus group discussion (FGD).

√ Pengumpulan data melalui wawancara berstruktur ditujukan bagi masyarakat


pemilik bangunan pemukiman atau pekarangan, pengguna lahan dan pengguna
berbagai sarana prasarana umum di sempadan trase rencana kegiatan. Sesuai
lokasi rencana kegiatan dan sebaran dampak, maka pemilihan responden akan
dilakukan secara systematic random sampling terhadap anggota masyarakat
yang menerima dampak.
√ Pengumpulan data melalui diskusi berkelompok (focus group discussion – FGD)
ditujukan untuk pendalaman persepsi, tanggapan – aspirasi yang dikemukakan
masyarakat terhadap rencana kegiatan. Peserta diskusi berkelompok ditetapkan
sebanyak 10 orang di setiap wilayah Jorong dengan kriteria tokoh masyarakat,
aparatur Pemerintahan Nagari serta anggota masyarakat penerima dampak.

b. Lokasi Pendataan

√ Trase rencana pembangunan ruas jalan Sumiso – Sariak Laweh di wilayah Nagari
Tanjuang Balik Sumiso, Kecamatan Tigo Lurah.
√ Trase rencana pembangunan ruas jalan Garabak Data – Rangkiang Luluih di wilayah
Nagari Garabak Data dan Rangkiang Luluih, Kecamatan Tigo Lurah.
√ Trase rencana pembangunan ruas jalan Surian – Lubuk Rasam di wilayah Nagari
Surian, Kecamatan Pantai Cermin.

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf BAB V hal - 15


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

√ Trase rencana pembangunan ruas jalan Lubuk Tareh – Banai pada wilayah Nagari
Garabak Data (Kecamatan Tigo Lurah).
√ Trase rencana pembangunan ruas jalan Kapujan – Rimbo Data yang berada di wilayah
Nagari Kapujan (Kecamatan Tigo Lurah) dan Nagari Rimbo Data (Kecamatan Alahan
Panjang).

c. Alat dan Bahan

√ Alat yang digunakan meliputi alat tulis, tape recorder (alat perekam) dan lain-lain sesuai
kebutuhan lapangan.
√ Bahan yang dibutuhkan meliputi kuisioner (materi wawancara berstruktur) dan panduan
diskusi berkelompok (materi FGD) serta Monografi Kecamatan.

d. Analisis Data

1) Tingkat Pendapatan Masyarakat

Analisis data secara matematis – dalam hal ini untuk mengetahui tingkat pendapatan
Rumah Tangga – digunakan formula berikut.

Y = Σ Yi
n

dimana : Y = Jumlah pendapatan Rumah Tangga per-Bulan (rata-rata Rp)


Yi = Pendapatan Rumah Tangga (a + b + c + d + e) Conto ke-i
n = Jumlah conto (responden)
Sumber : Soemarwoto, O, 2005.
2) Persepsi Masyarakat

Untuk mengetahui kuantifikasi atau nilai dari parameter yang terkait dengan persepsi –
aspirasi atau tanggapan, dilakukan analisis menggunakan program SPSS.

e. Evaluasi Data

√ Evaluasi data nilai pendapatan Rumah Tangga penduduk dilakukan secara deskriptif
untuk setiap wilayah Nagari.
√ Evaluasi persepsi, tanggapan ataupun aspirasi masyarakat terhadap rencana kegiatan
juga dilakukan secara deskriptif, kemudian disajikan dalam bentuk tabel atau grafik.

2. Volume Lalu Lintas

a. Parameter dan Pengambilan Data

√ Parameter meliputi jumlah kendaraan per-satuan waktu pada persilangan trase rencana
ruas jalan dengan ruas jalan eksisting atau ruas jalan lingkungan.
Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf BAB V hal - 16
Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

√ Pengumpulan data dilakukan melalui penghitungan selama 24 jam.

b. Lokasi Pendataan

√ Persilangan trase rencana ruas jalan Sumiso – Sariak Laweh dengan bagian ruas jalan
lingkungan pada wilayah Nagari Tanjuang Balik Sumiso, Kecamatan Tigo Lurah.
√ Persilangan trase rencana ruas jalan Garabak Data – Rangkiang Luluih dengan bagian
ruas jalan lingkungan pada wilayah Nagari Garabak Data dan Rangkiang Luluih,
Kecamatan Tigo Lurah.
√ Persilangan trase rencana ruas jalan Surian – Lubuk Rasam dengan bagian ruas jalan
lingkungan di wilayah Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin.
√ Persilangan trase rencana ruas jalan Lubuk Tareh – Banai dengan bagian ruas jalan
lingkungan di wilayah Nagari Garabak Data (Kecamatan Tigo Lurah).
√ Persilangan trase rencana pembangunan ruas jalan Kapujan – Rimbo Data dengan
bagian ruas jalan lingkungan di wilayah Nagari Kapujan (Kecamatan Tigo Lurah) dan
Nagari Rimbo Data (Kecamatan Alahan Panjang).

c. Alat dan Bahan

√ Peralatan yang digunakan diantaranya hand counter dan stopwach.


√ Bahan yang dibutuhkan lembar kerja penghitungan (tally sheet) dan alat tulis.

d. Analisis Data

Untuk mengetahui volume lalu lintas suatu ruas jalan eksisting, dilakukan analisa secara
matematis terhadap jenis kendaraan yang terhitung.

e. Evaluasi Data

Evaluasi data dilakukan secara deskriptif untuk mengetahui volume lalu lintas eksisting dan
pertumbuhan volume lalu lintas di masa yang akan datang.

5.1.2. Data Sekunder Komponen Lingkungan

A. Iklim (Curah Hujan)

Data sekunder curah hujan untuk 5 (lima) tahun terakhir diperoleh dari Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian (BPTP) Propinsi Sumatera Barat di Sukarami Solok dan pihak lain yang relevan.

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf BAB V hal - 17


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

B. Fisiografi

3 Kebutuhan peta Topografi skala 1 : 50.000 untuk penafsiran geomorfologi wilayah rencana
kegiatan diperoleh dari Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Solok.
3 Kebutuhan peta Geologi skala 1 : 250.000 bagi penafsiran geologi wilayah rencana kegiatan
diperoleh dari Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Solok.

C. Ruang, Tanah dan Lahan

3 Data sekunder Rencana Tata Ruang Wilayah trase rencana kegiatan diperoleh dari Badan
Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Solok.
3 Keberadaan kawasan hutan diperoleh dari Dinas Kehutanan Kabupaten Solok.

D. Sosial Masyarakat

1. Sosial Ekonomi

Data sekunder sosial Ekonomi masyarakat seperti kependudukan perekonomian dan lainnya
sesuai kebutuhan diperoleh dari Kantor Walinagari (Profil Nagari) dan Monografi Kecamatan.

2. Sosial Budaya

Data aspek sosial Budaya masyarakat seperti adat istiadat, religius dan sebagainya diperoleh
dari Kantor Walinagari setempat, lembaga sosial masyarakat dan sumber lain yang relevan.

3. Kesehatan Masyarakat

Kebutuhan data sekunder diperoleh dari Pos Kesehatan Nagari, Pusat Kesehatan Masyarakat
(PUSKESMAS) Pembantu atau PUSKESMAS Kecamatan. Data dimaksud sebagai berikut.

 Kasus penyakit dominan.

 Cakupan air bersih.

 Jumlah sarana prasarana kesehatan.

 Tenaga medis dan paramedis.

4. Sarana Prasarana Umum

Data sekunder sarana prasarana umum pada wilayah rencana kegiatan diperoleh dari Kantor
Walinagari atau Monografi Kecamatan – Kecamatan Dalam Angka Tahun 2012. Adapun data
yang dimaksud sebagaimana dikemukakan berikut.

 Sarana perekonomian.

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf BAB V hal - 18


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

 Sarana pendidikan dan agama.

 Jaringan air bersih, jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi.

5.1.3. Data Sekunder Komponen Kegiatan

Data sekunder komponen kegiatan berupa Detail Engineering Design (DED) dan sebagainya diperoleh
dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Solok, studi literatur (kepustakaan) ataupun rangkuman hasil
diskusi dengan nara sumber.

5.2. METODE PRAKIRAAN DAMPAK PENTING

5.2.1. Metode Formal (Matematis)

A. Perkiraan Dampak Penurunan Kualitas Air Permukaan

Kegiatan pembersihan lahan berpeluang meningkatkan air larian di permukaan lahan (run-off) dan
pelumpuran pada badan perairan.

Adapun sebagai faktor peubah (variabel) dalam perkiraan dampak adalah nilai C (konsentrasi zat
padat tersuspensi). Peningkatan nilai parameter dimaksud diasumsikan linear dengan peningkatan
laju erosi lahan seiring pelaksanaan kegiatan. Formula yang digunakan berikut ini.

Qs = 0,0864 x C x Q

dimana : Qs = Debit Sedimen (ton/hari).


C = Konsentrasi Sedimen (mg/L).
Q = Debit Aliran Sungai (m3/detik).
Sumber : Asdak., C, 1995.
Sementara itu, peningkatan laju erosi permukaan lahan akibat pembersihan lahan didasarkan atas
perubahan nilai C (faktor penutupan lahan dari semak belukar atau kawasan hutan menjadi areal
kosong tidak diolah) dan nilai P (perlakuan yang diterapkan terhadap tanah). Formula yang akan
digunakan berikut ini.

Edp – Etp = R x K x Ls x (CPdp – CPtp)

dimana : Edp = Laju erosi permukaan lahan dengan adanya kegiatan.


Etp = Laju erosi permukaan lahan tanpa adanya kegiatan.
CPdp = Nilai C dan P dengan adanya kegiatan.
CPtp = Nilai C dan P tanpa adanya kegiatan.
Sumber : Soemarwoto, O, 2005.

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf BAB V hal - 19


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

B. Perkiraan Penurunan Kualitas Udara

1. Emisi Gas dan Debu Transportasi

Besaran emisi gas dan debu akibat operasional kendaraan angkut pada Tahap Konstruksi dan
Tahap Pasca Konstruksi dihitung berdasarkan spesifikasi bahan bakar yang digunakan, jumlah
unit kendaraan, tipe dari kendaraan dan panjang jalan (jarak tempuh). Formula yang digunakan
sebagai berikut.

Load Gas Buang NO2 : Q (NO2) = (fNI x N1 + fN3 x N3) NO2 x L


Load Gas Buang CO : Q (CO) = (fNI x N1 + fN3 x N3) CO x L

dimana :
Q (NO2), Q (CO) = Load gas (NO2), dan (CO) akibat transportasi (gram).
fN1, fN3 = koefisen load gas (NO2), dan (CO) untuk kendaraan
Golongan I dan II (gr/km.N).
N1, N3 = Jumlah kendaraan Gol. I dan III yang lewat (unit).
L = panjang jalan yang ditempuh (Km).
Sumber : Canter, 1977.

Sementara itu, emisi SO2 dan debu akibat operasional kendaraan angkut – baik pada Tahap
Konstruksi maupun Tahap Pasca Konstruksi, dihitung dengan formula berikut.

SO2 =2xaxpxV
Debu =bxpxV

dimana :
a = Persentasi Sulfur yang terkandung dalam bahan bakar (%).
b = Persentasi Partikulat yang terkandung dalam bahan bakar (%).
p = Berat Jenis bahan bakar yang digunakan (gram/liter).
V = Volume bahan bakar (liter).
Sumber : Canter, 1977.
2. Dispersi Debu dan Gas Transportasi

Peluang sebaran (dispersi) polutan kendaraan – emisi atau gas buang (SO2, NO2 dan CO) – ke
lingkungan sekitarnya dapat dihitung dengan menggunakan model Gaussian untuk sumber
polutan berbentuk garis (line source) sebagai berikut.

C ( x, y ) =
2Q / L
(2π ) μσ 2
1/ 2
(
exp . − z 2 / 2σ z
2
)
dimana :
C (x,y) = Konsentrasi zat pencemar (gr/m3) pada posisi x,y.
Q/L = Kekuatan sumber (gr/det) emisi persatuan panjang jalan.
μ = Kecepatan angin rata-rata pada arah x (m/det).
σz = Koefisien dispersi vertikal (m).
z = Posisi vertikal (m).
Sumber : Canter, 1977.
Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf BAB V hal - 20
Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

3. Kebisingan

Perkiraan kebisingan yang akan terjadi akibat dari aktifitas kendaraan angkut yang melakukan
mobilisasi material hasil penggalian pada Tahap Konstruksi, digunakan model berdasarkan atas
fenomena atenuasi suara geometrik sebagai berikut.

SLp = SLs – 10 log 10 (r2/r1) – Ae (transportasi)

dimana :
SLp = Tingkat kebisingan reseptor (dBA).
SLs = Tingkat kebisingan sumber (dBA).
r2 = Jarak dari sumber bising (m).
r1 = Jarak 15 dari sumber bising (m).
Ae = Attenuasi lebih.
Sumber : Canter, 1977.

C. Perkiraan Kesempatan Kerja

Dampak berupa kesempatan kerja akan timbul seiring kegiatan mobilisasi tenaga kerja kegiatan
pada Tahap Konstruksi. Untuk menghitung besaran peluang damapk, digunakan rumus – formula
matematis berikut.

TK
KS = x100 %
AK
dimana :
KS = Kesempatan Kerja (%).
TK = Jumlah Kebutuhan Tenaga Kerja.
AK = Jumlah Angkatan Kerja.
Sumber : Soemarwoto, O, 2005.
5.2.2. Metoda Informal

A. Analogi

Penerapan metoda analogi dilakukan berdasarkan atas anggapan bahwa berbagai masalah yang
timbul akibat pelaksanaan kegiatan yang sejenis di daerah lain dapat digunakan sebagai bahan –
pertimbangan dalam hal perkiraan dampak, terutama terhadap dampak penting yang akan terjadi
pada kurun waktu tertentu.

Adapun peluang dampak yang dimaksud sehubungan rencana pembangunan beberapa ruas jalan,
diantaranya sebagai berikut.

3 Keresahan masyarakat.

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf BAB V hal - 21


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

3 Gangguan sarana prasarana umum.


3 Perubahan struktur komunitas tumbuhan.
3 Gangguan habitat fauna darat – satwa liar.

B. Proffesional Judgement (Kesepakatan Tim Penyusun)

Kesepakatan Tim Ahli (professional judgement) diterapkan jikalau data atau informasi komponen
lingkungan kurang memadai atau tidak tersedia formulasi untuk mengetahui peluang perubahan
lingkungan akibat pelaksanaan suatu kegiatan.

Penerapan metoda berdasarkan atas kesepakatan Tim Ahli, diantaranya dilakukan untuk perkiraan
dampak berikut ini.

3 Perubahan bentang alam.


3 Penurunan kestabilan tanah.
3 Peningkatan kecelakaan lalu lintas.
3 Perubahan pemanfaatan lahan.

5.2.3. Pembobotan Dampak

A. Skala Kualitas Lingkungan

Kemungkinan dampak yang akan terjadi akibat pelaksanaan rencana kegiatan, selanjutnya diberi
bobot (magnitude). Pembobotan didasarkan atas peluang atau kecendrungan perubahan kondisi –
kualitas lingkungan hidup akibat rencana pembangunan ruas jalan. Acuan yang digunakan untuk
menetapkan bobot suatu dampak adalah Standar Kualitas Lingkungan.

Standar Kualitas Lingkungan adalah kompilasi berbagai kondisi komponen – aspek lingkungan
sesuai Baku Mutu Lingkungan, Nilai Ambang Batas atau kesepakatan ahli, baik secara kuantitatif
maupun kualitatif dengan kriteria mulai dari kualitas yang sangat jelek (skala 1) hingga sangat
baik (skala 5). Oleh sebab itu, Standar Kualitas Lingkungan menunjukkan kualitas komponen
lingkungan hidup pada Rona Awal – saat kegiatan belum berlangsung.

B. Bobot Dampak

Besaran atau bobot dampak didasarkan kemungkinan – kecendrungan skala penurunan kualitas
suatu komponen ataupun aspek lingkungan hidup akibat pelaksanaan rencana kegiatan.

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf BAB V hal - 22


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

3 Dampak Sangat Besar (-5/+5) – jikalau komponen rencana kegiatan berpeluang atau cendrung
merubah kondisi atau kualitas lingkungan sebesar 81,0 – 100,0 %.
3 Dampak Besar (-4/+4) – jika kegiatan berpeluang atau menunjukkan kecendrungan merubah
kondisi atau kualitas lingkungan sebesar 61,0 – 80,0 %.
3 Dampak Sedang (-3/+3) – jikalau kegiatan berpeluang atau menunjukkan kecendrungan akan
merubah kondisi atau kualitas lingkungan sebesar 41,0 – 60,0 %.
3 Dampak Kecil (-2/+2) – jikalau kegiatan berpeluang atau menunjukkan kecendrungan hanya
merubah kualitas lingkungan sebesar 21,0 – 40,0 %.
3 Dampak Sangat Kecil (-1/+1) – jikalau kecendrungan perubahan kualitas lingkungan hanya
sebesar 0,0 – 20,0 %.

5.2.4. Penilaian Kepentingan Dampak

Kepentingan suatu dampak lingkungan hidup diukur dengan memperhatikan beberapa kriteria sesuai
muatan Keputusan Kepala BAPEDAL No. KEP-056 Tahun 1994, tentang Pedoman Mengenai Ukuran
Dampak Penting. Kriteria penilaian dimaksud sebagaimana uraian di bawah ini.

1. Jumlah manusia terkena atau menerima dampak.


2. Luas wilayah persebaran dampak.
3. Intensitas dampak.
4. Lamanya dampak berlangsung.
5. Komponen lingkungan lain yang akan terkena dampak.
6. Sifat kumulatif dampak.
7. Berbalik atau tidak berbalik suatu dampak.

Kemudian, kriteria kepentingan dampak yang akan diterapkan adalah sangat penting (skala 5), lebih
penting (skala 4), penting (skala 3), cukup penting (skala 2) dan dampak kurang penting (skala 1).
Rumusan kepentingan dampak dimaksud sebagaimana uraian berikut.

# Dampak Sangat Penting (skala 5) jikalau keterdapatan kriteria kepentingan dampak pada suatu
dampak 5 (lima) kriteria atau lebih.
# Dampak Lebih Penting (skala 4) jikalau keterdapatan kriteria kepentingan dampak pada suatu
dampak sebanyak 4 (empat) kriteria.
# Dampak Penting (skala 3) jikalau keterdapatan kriteria kepentingan dampak pada suatu dampak
sebanyak 3 (dua) kriteria.

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf BAB V hal - 23


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

# Dampak Cukup Penting (skala 2) jikalau keterdapatan kriteria kepentingan dampak pada suatu
dampak sebanyak 2 (dua) kriteria.
# Dampak Kurang Penting (skala 1) jikalau keterdapatan kriteria kepentingan dampak pada suatu
dampak hanya 1 (satu) kriteria.

5.3. METODA EVALUASI DAMPAK PENTING

5.3.1. Sasaran Evaluasi Dampak

Sasaran evaluasi dampak penting akibat pelaksanaan suatu rencana kegiatan terhadap komponen –
aspek lingkungan hidup, diantaranya sebagai berikut.

# Merumuskan besaran perubahan kualitas komponen lingkungan hidup yang akan terjadi akibat dari
pelaksanaan rencana kegiatan.
# Memberi gambaran dampak penting secara holistik atau totalitas terhadap perimbangan dampak
yang bersifat menguntungkan (positif) dan dampak yang merugikan (negatif).
# Melakukan evaluasi hubungan kausatif (sebab akibat) untuk merumuskan upaya mitigasi bersifat
strategis terhadap sumber dampak.
# Memberikan arahan penanganan dampak penting untuk dijabarkan di dalam Rencana Pengelolaan
Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL).
# Memberikan penilaian kelayakan lingkungan hidup terhadap suatu rencana kegiatan berdasarkan
atas evaluasi yang dilakukan secara holistik dan arahan pengelolaan lingkungan.

5.3.2. Metoda Evaluasi Dampak

Evaluasi dampak ditujukan untuk mengetahui perubahan kualitas komponen lingkungan hidup (Fisik-
Kimia, Biologi dan Sosial masyarakat) secara kuantitatif dari setiap tahapan rencana kegiatan (Tahap
Pra-Konstruksi, Tahap Konstruksi atau selama Tahap Pasca Konstruksi). Oleh sebab itu, metoda yang
akan diterapkan adalah Leopold yang dimodifikasi.

Sehubungan penerapan metoda Leopold yang dimodifikasi, maka modifikasi yang dimaksud dilakukan
terhadap beberapa faktor berikut.

# Jumlah komponen lingkungan hidup yang ditelaah sesuai dengan hasil pelingkupan – tidak harus 88
aspek atau unsur sebagaimana metoda Leopold yang baku.
# Jumlah komponen rencana kegiatan yang ditelaah sesuai rencana pembangunan ruas jalan – tidak
harus 100 unsur sebagaimana metoda Leopold yang baku.

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf BAB V hal - 24


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

# Besaran dampak – nilai dari magnitude diganti dengan besaran skala kualitas lingkungan yang
ditentukan atas standar baku mutu kualitas lingkungan.
# Skala besaran dan skala kepentingan dampak lingkungan diganti dengan besaran kepentingan
komponen lingkungan terhadap rencana kegiatan.
# Nilai tingkat besaran dampak pada matrik, diganti menjadi kondisi kualitas lingkungan.

Selanjutnya, evaluasi dampak juga mengungkapkan telaahan dampak penting secara holistik. Artinya,
berbagai komponen lingkungan hidup yang menerima dampak rencana kegiatan akan ditelaah sebagai
suatu kesatuan yang saling terkait dan saling mempengaruhi satu sama lainnya.

5.3.3. Telaahan Sebagai Dasar Pengelolaan

Telaahan sebagai dasar pengelolaan akan mengemukakan perilaku dan keterkaitan antar dampak
penting, dalam beberapa hal sebagai berikut.

# Hubungan sebab akibat (causative) antara rencana kegiatan dengan kualitas komponen – aspek
lingkungan hidup dengan dampak yang akan terjadi.
# Ciri-ciri dampak penting meliputi keberlangsungan dampak dan hubungan timbal balik yang bersifat
antagonis ataupun sinergitis.
# Kelompok masyarakat yang akan menerima dampak – baik bersifat merugikan ataupun sebaliknya
menguntungkan.
# Kemungkinan luas persebaran dampak.
# Analisis bencana atau analisis resiko – jikalau rencana kegiatan berada di dalam daerah bencana
alam atau dekat sumber bencana alam.

Oleh sebab itu, telaahan akan mengemukakan arahan untuk pencegahan, pengendalian dan atau
penanggulangan peluang dampak rencana kegiatan serta arahan pemantauan lingkungan hidup yang
harus dilaksanakan secara berkelanjutan.

5.3.4. Rekomendasi Penilaian Kelayakan Lingkungan

Merupakan pernyataan penilaian kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup rencana kegiatan
sesuai hasil evaluasi dampak secara holistik serta rumusan dari arahan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup.

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf BAB V hal - 25


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

BAB VI
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
DAN PENUGASAN PERSONIL

6.1. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Jangka waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan penyusunan studi AMDAL (KA ANDAL, ANDAL, RKL,
RPL dan Ringkasan Eksekutif) bagi rencana pembangunan beberapa ruas jalan di wilayah Kabupaten
Solok selama 6 (enam) bulan kalender. Kompilasi dari jadwal pelaksanaan pekerjaan disajikan pada
Tabel 6.1 dan jadwal penyerahan laporan pada Tabel 6.2.

6.2. JADWAL PENUGASAN PERSONIL

Penugasan personil Tenaga Ahli yang terlibat di dalam pekerjaan penyusunan AMDAL memiliki jadwal
kerja yang tidak terlepas dari alokasi beban pembiayaan (man month). Kompilasi jadwal penugasan
dimaksud disajikan pada Tabel 6.3 berikutnya.

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf Bab VI hal - 1


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
Tabel 6.1.
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan Studi AMDAL Kabupaten Solok

NO URAIAN KEGIATAN BULAN PERTAMA (JUNI - TANGGAL) KETERANGAN


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1 Pre-Contract Meeting (PCM) Seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung


2 Konsolidasi Tim Penyusun Seluruh Tenaga Ahli
3 Penyusunan Rencana Mutu Kerja (RMK) Seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
4 Presentasi Rencana Mutu Kerja (RMK) Seluruh Tenaga Ahli
5 Perbaikan Rencana Mutu Kerja (RMK) Seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
6 Penyerahan Rencana Mutu Kerja (RMK) Final Ketua Tim
7 Observasi dan Pelingkupan Seluruh Tenaga Ahli
8 Penyusunan Konsep Kerangka Acuan ANDAL Seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
9 Penyusunan Laporan Pendahuluan Seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
10 Penyusunan Laporan Bulanan I Seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung

NO URAIAN KEGIATAN BULAN KEDUA (JULI - TANGGAL) KETERANGAN


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

11 Penyusunan Konsep Kerangka Acuan ANDAL Seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
12 Penyerahan Laporan Pendahuluan Ketua Tim
13 Penyerahan Laporan Bulanan I Ketua Tim
14 Asistensi dan Perbaikan Laporan Pendahuluan Seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
15 Penyerahan Konsep Kerangka Acuan ANDAL Seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
16 Penyusunan Laporan Bulanan II Seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
17 Persiapan Presentasi Konsep Kerangka Acuan ANDAL Seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung

NO URAIAN KEGIATAN BULAN KETIGA (AGUSTUS - TANGGAL) KETERANGAN


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

18 Penyerahan Laporan Bulanan II Ketua Tim


19 Persiapan Presentasi Konsep Kerangka Acuan ANDAL Seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
20 Presentasi Konsep Kerangka Acuan ANDAL Seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
21 Perbaikan Konsep Kerangka Acuan ANDAL Seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
22 Penyerahan Laporan Akhir Kerangka Acuan ANDAL Ketua Tim
23 Survai Lapangan Seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
24 Analisis Conto (Sampel) Laboratorium
25 Analisis dan Evaluasi Data Seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
26 Penyusunan Laporan Bulanan III Seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
27 Penyusunan Konsep ANDAL, RKL, RPL dan Ringkasan Eksekutif Seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf Bab VI hal - 2


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
NO URAIAN KEGIATAN BULAN KEEMPAT (SEPTEMBER - TANGGAL) KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

28 Penyerahan Laporan Bulanan III Seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
29 Penyusunan Konsep ANDAL, RKL, RPL dan Ringkasan Eksekutif Seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
30 Penyusunan Laporan Bulanan IV Seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung

NO URAIAN KEGIATAN BULAN KELIMA (OKTOBER - TANGGAL) KETERANGAN


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

31 Penyerahan Laporan Bulanan IV Seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung


32 Penyusunan Konsep ANDAL, RKL, RPL dan Ringkasan Eksekutif Seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
33 Penyerahan Konsep ANDAL, RKL, RPL dan Ringkasan Eksekutif Ketua Tim
34 Persiapan Presentasi ANDAL, RKL, RPL dan Ringkasan Eksekutif Seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
35 Presentasi Konsep ANDAL, RKL, RPL dan Ringkasan Eksekutif Seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
36 Penyusunan Laporan Bulanan V Seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
37 Perbaikan Konsep ANDAL, RKL, RPL dan Ringkasan Eksekutif Seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung

NO URAIAN KEGIATAN BULAN KEENAM (NOPEMBER - TANGGAL) KETERANGAN


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

37 Penyerahan Laporan Bulanan V Seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung


38 Perbaikan Konsep ANDAL, RKL, RPL dan Ringkasan Eksekutif Seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
39 Penyerahan Laporan Akhir ANDAL, RKL, RPL dan Ringkasan Eksekutif Ketua Tim
40 Proses Penetapan ANDAL, RKL, RPL dan Ringkasan Eksekutif Ketua Tim
41 Proses Penerbitan Izin Lingkungan Ketua Tim
42 Penyusunan Laporan Bulanan VI Seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
43 Penyerahan Laporan Bulanan VI Ketua Tim
44 Serah Terima Pekerjaan Ketua Tim

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf Bab VI hal - 3


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
Tabel 6.3.
Jadwal Penugasan Personil Pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan Studi AMDAL Kabupaten Solok

NO POSISI TUGAS NAMA BULAN (MINGGU) KETERANGAN


KESATU KEDUA KETIGA KEEMPAT KELIMA KEENAM
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Ketua Tim Penyusun AMDAL Slamet Sujarwa, ST. ARS Penuh Waktu
2 Anggota Tim Penyusun AMDAL Paruh Waktu
a Ahli Teknik Sipil Paruh Waktu
b Ahli Teknik Geologi Ir. Sediatma Paruh Waktu
c Ahli Teknik Lingkungan Heryansyah Zaini Paruh Waktu
d Ahli Biologi Drs. Zaldi Patriyanus Paruh Waktu
e Ahli Sosial Masyarakat Asmanita Siregar, SE Paruh Waktu
3 Sekretaris Penuh Waktu
4 Operator Komputer Penuh Waktu
5 Office Boy Penuh Waktu

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf Bab VI hal - 5


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
Tabel 6.2.
Jadwal Penyerahan Laporan Pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan Studi AMDAL Kabupaten Solok

NO JENIS LAPORAN JUMLAH BULAN (MINGGU)


PEKERJAAN (EKSEMPLAR) KESATU KEDUA KETIGA KEEMPAT KELIMA KEENAM
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Rencana Mutu Kontrak (RMK) 5


2 Laporan Pendahuluan 5
3 Laporan Bulanan I 5
4 Laporan Bulanan II 5
5 Konsep Kerangka Acuan ANDAL 5
6 Laporan Akhir Kerangka Acuan ANDAL 10
7 Laporan Bulanan III 5
8 Laporan Bulanan IV 5
9 Konsep ANDAL, RKL, RPL dan Ringkasan Eksekutif 10
10 Laporan Bulanan V 5
11 Laporan Akhir ANDAL, RKL, RPL dan Ringkasan Eksekutif 10

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf Bab VI hal - 4


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

DAFTAR PUSTAKA

# Anwar, Damanik, Hisyam dan Whitten, 1987. Ekologi Ekosistem Sumatera. Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta.
# Asdak, Chay, 1995. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University
Press.
# Ayat, Asep, 2011. Panduan Lapangan Burung-Burung Agroforest di Sumatera. Word Agroforesty
Centre.
# Backer, A.C van den Brink, 1963. Flora of Java. Volume I. Wolters. NVP. Noordhoff Groningen.
Netherland.
# Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Solok, 2013. Kabupaten Solok Dalam Angka Tahun 2012.
# Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Solok, 2013. Kecamatan Hiliran Gumanti Dalam Angka
Tahun 2012.
# Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Solok, 2013. Kecamatan Tigo Lurah Dalam Angka Tahun
2012.
# Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Solok, 2013. Kecamatan Pantai Cermin Dalam Angka
Tahun 2012.
# Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Solok, 2013. Kecamatan Alahan Panjang Dalam Angka
Tahun 2012.
# Bey Ahmad, Bambang Dwi Dasanto dan Moh. Yani, 1992. Metodologi Prakiraan Dampak Dalam
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Proseding Seminar Naosional I). Institut Pertanian Bogor.
# Canter, L.W., 1977. Environmental Impact Assesment. Mc. Graw Hill. New York.
# Chafid Fandeli, 2000. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan – Prinsip Dasar dan Pemapanannya
Dalam Pembangunan. Liberty. Yogyakarta.
# Deputi Bidang Tata Lingkungan – Kementerian Negara Lingkungan Hidup, 2007. Memperkirakan
Dampak Lingkungan Kualitas Udara.
# Deputi Bidang Tata Lingkungan – Kementerian Negara Lingkungan Hidup, 2007. Panduan
Pelingkupan Dalam AMDAL.
# Deputi Bidang Tata Lingkungan – Kementerian Negara Lingkungan Hidup, 2009. Panduan
Memperkirakan Dampak Lingkungan Kualitas Air Permukaan.

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

# Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Solok, 2012. Peningkatan Jalan Kabupaten Solok Ruas Jalan
Sumiso – Tigo Jangko.
# Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Solok, 2012. Peningkatan Jalan Kabupaten Solok Ruas Jalan
Lubuak Tareh – Banai.
# Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Solok, 2012. Peningkatan Jalan Kabupaten Solok Ruas Jalan
Garabak Data.
# Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Solok, 2012. Peningkatan Jalan Kabupaten Solok Ruas Jalan
Surian – Lubuak Rasam.
# Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Solok, 2012. Laporan Utama Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Kabupaten Solok 2011 – 2030.
# Fukushima, H., T. Kimura and T. Ko-Bayashi. 1973. Diatom of The Kiso in Journal of The
Yokohama City University. Vol. 3. Biological Institute Yokohama City University.
# Hakim N, dkk, 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung.
# Hawkes, H.A. Invertebrates as Indicators of River Quality. In Biological Indicators of water Quality.
James, A and L. Evison ed. John Wiley and Sons. Chichester, New York. Toronto.
# Lee, C.D; S.E. Wan dan C.L.Kuo. 1978. Benthic Macroinvertebrates and Fish as Biological Indicator
of Quality with Reference to Community Diversity Index. Internat. Conference on Water Polution
Control in Developing Countries Bangkok.
# MacKinnon, J., K. Phillips dan B. van Ballen. 1994. Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan
Kalimantan (Termasuk Sabah, Sarawak dan Brunei Darussalam) LIPI-Seri Panduan Lapangan.
Bogor: Puslitbang Biologi-LIPI.
# Mitchel, D. 1979. Algal Biossays for Estimating the Effect of Added Material Upon the Planktonic
Algae in Surface Water. In Biossays Techniques and Environmental Chemistry. Ed Glass.
Environmental Protection Agency, National Water Quality Laboratory, Minnessota.
# Prescott, G.W. 1975. Algae of The Western Great Lake Area. W.M.C Brown Co. Publisher.
Dubuque Iowa.
# Prescott, G.W. 1978. How to Know Algae. Revised Edition. W.M.C Brown Co. Publisher. Dubuque
Iowa.
# Ridley, H.N., 1922. The Flora of The Malay Peninsula. L. Reeve and Co. Ltd. London.
# Saanin H., 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan, I dan II. Binacipta. Bandung.
# Samingan, T., 1990. Dasar-Dasar Ekologi. Buku II. Cetakan Ketiga. Laboratorium Ekologi FMIPA
Institut Pertanian Bogor.

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

# Sawai, Y dan T. Nagumo, 2003. Diatom From Alsea Bay Oregon USA in The Japanese Journal of
Diatomology. Vol. 19. The Japanese Society of Diatomology.
# Suratmo, F.G., 1990. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.
# Soemarwoto, O., 1990. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.
# Whitmore, T.C., 1972. Tree Flora of Malaya. Longman Group Limited. London.

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)
PT. Gama Multi Usaha Mandiri Penyusunan AMDAL Kabupaten Solok
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

Lampiran 1
ADMINISTRASI PENYEDIA JASA DAN
CURRICULUM VITAE PENYUSUN AMDAL

Dibuat oleh : Paraf Disetujui oleh : Paraf


Ketua Tim PPTK
(Slamet Sujarwa, ST.ARS) (Febie Yandra, ST)

Anda mungkin juga menyukai