RPP Membuat Program Basis Data
RPP Membuat Program Basis Data
RPP Membuat Program Basis Data
(RPP)
STANDAR KOMPETENSI :
Membuat program basis data
KOMPETENSI DASAR :
Menjelaskan konsep pembuatan DBMS berbasis Client-Server
INDIKATOR :
1. Menggunakan alat-alat pemrograman untuk SQL
2. Menggunakan sintaks SQL
3. Menjalankan perintah SQL
TUJUAN PEMBELAJARAN :
A. PERTEMUAN 1
1. Siswa dapat mengetahui arti dari basis data
2. Siswa dapat menjelaskan tentang pengertian DBMS
3. Siswa dapat menjelaskan tentang pengertian SQL
B. PERTEMUAN 2
4. Siswa dapat menggunakan alat pemrograman SQL
5. Siswa dapat mengerti sintaks-sintaks SQL
C. PERTEMUAN 3
6. Siswa dapat menggunakan sintaks-sintaks SQL
7. Siswa dapat menjalankan perintah SQL
8. Siswa dapat membuat database sederhana dengan perintah SQL
MATERI AJAR :
Pengertian DBMS :
DBMS (Database Management System) atau dalam bahasa Indonesia sering disebut
sebagai Sistem Manajemen Basis Data adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk
menyimpan, mengelola, dan menampilkan data.
Suatu sistem aplikasi disebut DBMS jika memenuhi persyaratan minimal sebagai berikut :
Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data
Mampu menangani integritas data
Mampu menangani akses data yang dilakukan
Mampu menangani backup data
Karena pentingnya data bagi suatu organisasi/perusahaan, maka hampir sebagian besar
perusahaan memanfaatkan DBMS dalam mengelola data yang mereka miliki. Pengelolaan
DBMS sendiri biasanya ditangani oleh tenaga ahli yang spesialis menangani DBMS yang
disebut sebagai DBA (Database Administrator).
Berikut ini adalah 4 macam DBMS versi komersial yang paling banyak digunakan di dunia
saat ini, yaitu :
Oracle
Microsoft SQL Server
IBM DB2
Microsoft Access
Sedangkan DBMS versi open source yang cukup berkembang dan paling banyak
digunakan saat ini adalah sebagai berikut :
MySQL
PostgreSQL
Firebird
SQLite
Hampir semua DBMS mengadopsi SQL sebagai bahasa untuk mengelola data pada
DBMS.
Pengertian SQL :
SQL (Structured Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola data
pada RDBMS (Relational Database Management System).
MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca mai-se-kuel adalah
sebuah program pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS
(Database Management System), sifat dari DBMS ini adalah Open Source yang bisa
didapatkan secara gratis pada alamat http://www.mysql.com.
Selain itu MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan,
sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (Banyak Pengguna). Kelebihan lain
dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured
Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur, SQL telah di
standarkan untuk semua program pengakses database seperti Oracle, PosgreSQL, SQL
Server dan lain-lain.
Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak mungkin berjalan sendiri tanpa
adanya sebuah aplikasi pengguna (interface) yang berguna sebagai program aplikasi
pengakses database yang dihasilkan. MySQL dapat didukung oleh hampir semua program
aplikasi baik yang Open Source seperti PHP maupun yang tidak Open Source yang ada
pada platform windows seperti Visual Basic, Delphi dan lainnya.
Installasi MySQL
Untuk bisa bekerja dengan software MySQL, tentunya software tersebut harus terinstall
terlebih dahulu di komputer kita. Untuk mendapatkan software tersebut kita dapat
download dari website resmi MySQL yaitu http://www.mysql.com. Di website tersebut ada
beberapa software MySQL dari yang terlama sampai yang terbaru.
Dalam modul ini kita akan menggunakan MySQL versi mysql-essential-5.0.24-win32.
Setelah anda download, selanjutnya ikuti instruksi yang ada ketika installasi.
Untuk mengetahui bahwa MySQL ini sudah bekerja dengan baik buka Command prompt.
Klik Start > Run – ketik “cmd” > OK. kemudian lakukan langkah berikut ini :
10. Nyalakan Apache dan Mysql dengan mengklik tombol Start. Buka web browser
anda, lalu ketikkan http://localhost. Jika tampilannya seperti di bawah ini, maka
apache sudah terinstall dengan benar.
2. Setelah masuk pada jendela CMD atau MS DOS, tulis perintah DOS seperti
berikut CD\ kemudian enter, akan muncul seperti dibawah ini :
3. Setelah itu tuliskan perintah CD XAMPP kemudian tekan enter, akan muncul
seperti dibawah ini :
4. Langkah selanjutnya tulis perintah CD mysql kemudian tekan enter, akan
muncul seperti tampilan dibawah ini :
Pada perintah diatas, pernyataan “Query OK, 1 row affected (0.57 sec)” menandakan
perintah yang dituliskan berjalan dengan baik, sehingga sekarang telah berhasil memiliki
database baru bernama data_sekolahdb. Kita dapat membuktikannya dengan
menggunakan perintah SHOW DATABASES.
Untuk bekerja pada database data_sekolahdb, harus mengaktifkan (masuk pada) database
yang bersangkutan terlebih dahulu. Perintah yang digunakan untuk mengaktifkan database
adalah USE. Berikut ini contohnya :
Setelah mendapatkan pesan “Database changed”, berarti sekarang telah berada di dalam
database bernama data_sekoalhdb. Sekarang apabila kita mengetikkan sebuah perintah,
maka secara otomatis efeknya akan ditujukan pada database aktif.
Dari struktur desain tabel guru di atas, apabila diimplementasikan dengan perintah
CREATE, maka perintah lengkapnya adalah :
Pada perintah di atas, pernyataan NOT NULL menandakan bahwa kolom yang
dimaksud harus diisi dengan data, atau berarti setiap ada record baru kolom tersebut
tidak boleh dibiarkan kosong. Setelah tabel tersebut terbuat kita dapat melihat
rancangan tabel tersebut dengan cara mendiskripsikannya kembali. Perintah yang
digunakan adalah DESC atau DESCRIBE. Berikut ini contohnya :
Pada latihan ini database yang digunakan adalah data_kampusdb, untuk itu
sebelumnya kita harus membuat database tersebut. Pada rancangan database diatas,
tabel jeniskampus digunakan untuk merekam data-data kampus berdasarkan
jenisnya. Tabel ini akan memiliki hubungan satu kebanyak (one to many) dengan
tabel datakampus. Berikut adalah perintah untuk membuat database
data_kampusdb, tabel datakampus dan tabel jeniskampus pada server MySQL :
CREATE DATABASE data_kampusdb;
USE data_kampusdb;
Selanjutnya kita dapat membuat tabel kedua yang bernama datakampus. Tabel ini
akan digunakan untuk merekam data-data kampus secara detail. Di dalam tabel ini
terdapat kunci tamu yang berasal dari tabel jeniskampus. Kita dapat membuat tabel
ini dengan mengetikkan perintah dibawah ini :
Dengan menggunakan sintaks diatas, maka kita dapat memasukkan data baru ke
dalam tabel jeniskampus dengan cara sebagai berikut :
Pada cara diatas kita hanya memasukkan data untuk satu record (satu baris) saja,
sebenarnya untuk menghemat waktu kita dapat memasukkan beberapa baris data
secara bersamaan. Berikut ini contohya :
Selanjutnya memasukkan data-data kampus kedalam tabel datakampus dengan
menjalankan perintah seperti sebelumnya.
3. Menggunakan PerintahSELECT
Perintah SELECT digunakan untuk menyeleksi atau memilih atau menampilkan
sebagian atau semua data yang ada di dalam sebuah kolom. Dalam database
relasional, perintah ini digunakan untuk mengambil data dari beberapa tabel yang
berelasi. Dengan menggunakan cara biasa, perintah SELECT dapat digunakan untuk
menampilkan semua data (kolom dan baris) dari sebuah tabel. Parameter yang
digunakan untuk menunjuk pada semua kolom adalah tanda bintang (*). Berikut
adalah sintaksnya :
Selain menggunakan tanda bintang, kita juga dapat langsung membaca direktori
yang datanya akan ditampilkan. Berikut contoh penggambaran sintaksnya :
Pada sintaks di atas, pernyataan WHERE dengan satu kondisi berarti data yang
akan diperbarui hanya satu baris. Sebagai latihan, kita akan mengubah data
jeniskampus dari “Politeknik” menjadi “Politeknik (POLTEK)”, maka perintah
yang digunakan adalah :
KEGIATAN PEMBELAJARAN :
PERTEMUAN 1
A. KEGIATAN AWAL / PENDAHULUAN :
1. Guru menyiapkan psikis dan fisik peserta didik untuk memulai pembelajaran dengan
memerintahkan ketua kelas memimpin do’a sebelum pembelajaran dimulai.
2. Guru memperkenalkan diri dan kenalan dengan pesertaa didik dengan mengabsen
satu per satu.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran juga penjelasan awal tentang materi yang
akan diajarkan.
B. KEGIATAN INTI :
1. Ekplorasi
Peserta didik mengumpulkan informasi terkait materi yang disampaikan :
Memberikan kesempatan pada peserta didik mencari materi lain yang berhubungan
dengan materi yang disampaikan lewat internet ataupun buku referensi yang
terkait.
2. Elaborasi
Memberikan pertanyaan-pertanyaan kecil saat pembelajaran berlangsung, sehingga
peserta didik yang mengerti dapat mengangkat tangan dan menjawab pertayaan
tersebut.
3. Konfirmasi
a. Guru menanyakan kembali pada peserta didik apakah mereka paham tentang
materi yang disampaikan
b. Guru menjelaskan kembali apa yang belum dipahami peserta didik.
PERTEMUAN 2.
A. KEGIATAN AWAL / PENDAHULUAN :
1. Guru menyiapkan psikis dan fisik peserta didik untuk memulai pembelajaran dengan
memerintahkan ketua kelas memimpin do’a sebelum pembelajaran dimulai.
2. Guru mengabsen peserta didik satu persatu, memastikan bahwa peserta didik sudah
lengkap.
B. KEGIATAN INTI :
1. Ekplorasi
Peserta didik mengumpulkan informasi terkait materi yang disampaikan :
Memberikan kesempatan pada peserta didik mencari materi lain yang berhubungan
dengan materi yang disampaikan lewat internet ataupun buku referensi yang
terkait.
2. Elaborasi
Memberikan pertanyaan-pertanyaan kecil saat pembelajaran berlangsung, sehingga
peserta didik yang mengerti dapat mengangkat tangan dan menjawab pertayaan
tersebut.
3. Konfirmasi
a. Guru menanyakan kembali pada peserta didik apakah mereka paham tentang
materi yang disampaikan.
b. Guru menjelaskan kembali apa yang belum dipahami peserta didik.
PERTEMUAN 3.
A. KEGIATAN AWAL / PENDAHULUAN :
1. Guru menyiapkan psikis dan fisik peserta didik untuk memulai pembelajaran dengan
memerintahkan ketua kelas memimpin do’a sebelum pembelajaran dimulai.
2. Guru mengabsen peserta didik satu persatu, memastikan bahwa peserta didik sudah
lengkap.
B. KEGIATAN INTI :
1. Ekplorasi
Peserta didik mengumpulkan informasi terkait materi yang disampaikan :
Memberikan kesempatan pada peserta didik mencari materi lain yang berhubungan
dengan materi yang disampaikan lewat internet ataupun buku referensi yang
terkait.
2. Elaborasi
Memberikan pertanyaan-pertanyaan kecil saat pembelajaran berlangsung, sehingga
peserta didik yang mengerti dapat mengangkat tangan dan menjawab pertayaan
tersebut.
3. Konfirmasi
a. Guru menanyakan kembali pada peserta didik apakah mereka paham tentang
materi yang disampaikan.
b. Guru menjelaskan kembali apa yang belum dipahami peserta didik.
PENILAIAN
A. SOAL
1. Apa kepanjangan SQL dan jelaskan secara singkat tentang SQL ? (bobot nilai 10)
2. Sebutkan 5 contoh DBMS ! (bobot nilai 25)
3. Apa fungsi dari Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation
Language (DML) ? (bobot nilai 25)
4. Apa fungsi dari perintah insert pada sintaks mysql ? ( bobot nilai 15)
5. Tuliskan sintaks mysql untuk membuat satu tabel guru yang tersusun atas field nip,
nama, kelamin dan alamat ! (bobot nilai 25)
SUMBER BELAJAR
A.S, Rosa dan M.Shalahuddin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak
(Terstruktur Dan Berorientasi Objek). Bandung : Modula
Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta :
Andi
Nugroho, Bunafit. 2009. Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan MySQL dengan
Dreamweaver MX [6, 7, 2004] dan 8. Yogyakarta : Gava Media
STANDAR KOMPETENSI :
Membuat program basis data
KOMPETENSI DASAR :
Menggunakan SQL
INDIKATOR :
1. Menjalankan utility MySQL
2. Membuat database dengan ketentuan khusus
3. Menentukan Struktur tabel
4. Memanipulasi database
TUJUAN PEMBELAJARAN :
A. PERTEMUAN 1
1. Siswa dapat menjalakan dan menggunaka utility MySQL
2. Siswa dapat merancang database yang baik
B. PERTEMUAN 2
3. Siswa dapat mengetahui tipe-tipe data yang didukung oleh MySQL
4. Siswa dapat membuat database dengan ketentuan khusus
5. Siswa dapat menentukan struktur tabel dalam database yang di buat
C. PERTEMUAN 3
6. Siswa dapat mengetahui perintah-perintah MySQL yang berguna untuk
memanipulasi database
7. Siswa dapat memanipulasi database dengan menggunakan perintah MySQL
MATERI AJAR :
2. Buat database baru di kolom Create new database, misal dengan nama database
dbperpustakaan, lalu klik Create.
Atau jika ingin menggunakan SQL Query, pada sidebar klik icon Query window
(icon ke dua dari kiri), maka window baru akan muncul.
Pada window baru tersebut ketikkan saja SQL Query yang diinginkan, sebagai
contoh disini saya membuat sebuah database dengan nama dbperpustakaan. Jika
sudah, klik Go.
3. Kemudian untuk membuat sebuah tabel beserta field-fieldnya ada dua cara juga,
misal membuat sebuah tabel dengan nama anggota dengan 3 buah field, yakni nis,
nama_siswa dan alamat dengan field nis sebagai Primary Key-nya.
Pertama buka database yang akan ditambahkan tabelnya, misalnya dbperpustakaan
kemudian isikan pada Create new table on database dbperpustakaan dengan
nama tabel dan jumlah field-nya. Jika sudah, klik Go.
Selanjutnya isikan tabel tersebut sesuai dengan ketentuan strukturnya, jika sudah
klik Save.
Atau jika ingin menggunakan SQL Query, pada sidebar klik icon Query window
(icon ke dua dari kiri), maka window baru akan muncul. Pada window baru tersebut
ketikkan saja SQL Query yang diinginkan, jika sudah klik Go.
Jika Query yang dimasukkan sudah benar maka akan muncul notifikasi Your SQL
query has been executed successfully.
Suatu entitas direpresentasikan dengan sejumlah atribut. Atribut adalah properti deskriptif
yang dimiliki oleh setiap anggota dari himpunan entitas. Dengan mengambil contoh entitas
Mahasiswa, atribut-atribut yang mungkin adalah NIM, nama mahasiswa, alamat, serta
nomor telepon. Setiap entitas memiliki nilai untuk setiap atributnya. Misalnya, mahasiswa
tertentu memiliki nilai Jl.Cisaranten Kulon No.227 untuk atribut alamatnya. Atau,
mahasiswa yang lain memiliki nilai 7203148 untuk atribut nomor teleponnya.
Relasi
Relasi adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan himpunan entitas yang
lainnya. Misalnya, entitas Mahasiswa memiliki hubungan tertentu dengan entitas
Matakuliah (Mahasiswa mengambil Matakuliah). Pada penggambaran model Entitas-
Relasional, relasi adalah perekat yang menghubungkan suatu entitas dengan entitas
lainnya.
Kunci
Kunci (key) merupakan suatu atribut yang unik yang dapat digunakan untuk membedakan
suatu entitas dengan entitas lainnya dalam suatu himpunan entitas. Secara konseptual,
sebuah entitas individual memiliki batas yang jelas. Dari sudut pandang basis data,
perbedaan diantara mereka harus dicerminkan lewat perbedaan dalam nilai atributnya.
Misalnya, untuk entitas mahasiswa, atribut kuncinya mungkin adalah NIM-nya sebab tidak
diperkenankan lebih dari satu mahasiswa memiliki nilai atribut NIM yang sama, walaupun
mungkin mahasiswa-mahasiswa itu memiliki katakanlah nilai atribut nama yang sama
(mungkin ada beberapa mahasiswa dengan nama yang sama, misalnya Esti Nugraheni di
suatu Universitas tertentu).
Tanda * menandakan bahwa field tersebut merupakan kunci primer dalam suatu tabel.
Tanda ** menandakan bahwa field tersebut merupakan kunci secondary (kunci tamu) yang
menghubungkan antara satu tabel dengan tabel lainnya.
METODE PEMBELAJARAN :
A. Penjelasan / ceramah
B. Demonstrasi
C. Praktikum
D. Tanya jawab dan diskusi
E. Presentasi tugas
KEGIATAN PEMBELAJARAN :
PERTEMUAN 1
A. KEGIATAN AWAL / PENDAHULUAN :
1. Guru menyiapkan psikis dan fisik peserta didik untuk memulai pembelajaran
dengan memerintahkan ketua kelas memimpin do’a sebelum pembelajaran dimulai.
2. Guru mengabsen peserta didik satu persatu, memastikan bahwa peserta didik sudah
lengkap.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran juga penjelasan awal tentang materi yang
akan diajarkan.
B. KEGIATAN INTI :
1. Ekplorasi
Peserta didik mengumpulkan informasi terkait materi yang disampaikan :
Memberikan kesempatan pada peserta didik mencari materi lain yang berhubungan
dengan materi yang disampaikan lewat internet ataupun buku referensi yang
terkait.
2. Elaborasi
Memberikan pertanyaan-pertanyaan kecil saat pembelajaran berlangsung, sehingga
peserta didik yang mengerti dapat mengangkat tangan dan menjawab pertayaan
tersebut.
3. Konfirmasi
a. Guru menanyakan kembali pada peserta didik
apakah mereka paham tentang materi yang disampaikan
b. Guru menjelaskan kembali apa yang belum
dipahami peserta didik.
PERTEMUAN 2.
A. KEGIATAN AWAL / PENDAHULUAN :
1. Guru menyiapkan psikis dan fisik peserta didik untuk memulai pembelajaran
dengan memerintahkan ketua kelas memimpin do’a sebelum pembelajaran dimulai.
2. Guru mengabsen peserta didik satu persatu, memastikan bahwa peserta didik sudah
lengkap.
B. KEGIATAN INTI :
1. Ekplorasi
Peserta didik mengumpulkan informasi terkait materi yang disampaikan :
Memberikan kesempatan pada peserta didik mencari materi lain yang berhubungan
dengan materi yang disampaikan lewat internet ataupun buku referensi yang
terkait.
2. Elaborasi
Memberikan pertanyaan-pertanyaan kecil saat pembelajaran berlangsung, sehingga
peserta didik yang mengerti dapat mengangkat tangan dan menjawab pertayaan
tersebut.
3. Konfirmasi
a. Guru menanyakan kembali pada peserta didik apakah mereka paham
tentang materi yang disampaikan.
b. Guru menjelaskan kembali apa yang belum dipahami peserta didik.
PERTEMUAN 3.
A. KEGIATAN AWAL / PENDAHULUAN :
1. Guru menyiapkan psikis dan fisik peserta didik untuk memulai pembelajaran
dengan memerintahkan ketua kelas memimpin do’a sebelum pembelajaran dimulai.
2. Guru mengabsen peserta didik satu persatu, memastikan bahwa peserta didik sudah
lengkap.
B. KEGIATAN INTI :
1. Ekplorasi
Peserta didik mengumpulkan informasi terkait materi yang disampaikan :
Memberikan kesempatan pada peserta didik mencari materi lain yang berhubungan
dengan materi yang disampaikan lewat internet ataupun buku referensi yang
terkait.
2. Elaborasi
Memberikan pertanyaan-pertanyaan kecil saat pembelajaran berlangsung, sehingga
peserta didik yang mengerti dapat mengangkat tangan dan menjawab pertayaan
tersebut.
3. Konfirmasi
a. Guru menanyakan kembali pada peserta didik apakah mereka paham
tentang materi yang disampaikan.
b. Guru menjelaskan kembali apa yang belum dipahami peserta didik.
PENILAIAN
A. SOAL
1. Tuliskan langakah-langkah menggunakan utility MySQL !
(bobot nilai 20)
2. Jelaskan apa yang disebut primary key ! (bobot nilai 10)
3. Sebut dan jelaskan minimal 5 tipe data yang didukung oleh
MySQL ! (bobot nilai 30)
4. Apa yang dimaksut dengan redudansi dan inkonsistensi
data ? ( bobot nilai 20)
5. Sebutkan perintah-perintah yang berfungsi untuk
memanipulasi database! (bobot nilai 20)
SUMBER BELAJAR
A.S, Rosa dan M.Shalahuddin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak
(Terstruktur Dan Berorientasi Objek). Bandung : Modula
Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta :
Andi
Nugroho, Bunafit. 2009. Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan MySQL dengan
Dreamweaver MX [6, 7, 2004] dan 8. Yogyakarta : Gava Media
STANDAR KOMPETENSI :
Membuat program basis data
KOMPETENSI DASAR :
Menggunakan stored procedures
INDIKATOR :
1. Memanipulasi stored procedures (dibuat, modifikasi dan hapus)
2. Membuat programming stored procedures
TUJUAN PEMBELAJARAN :
A. PERTEMUAN 1
1. Siswa mengetahui apa yang dimaksud dengan stored procedures
2. Siswa mengetahui manfaat dari stored procedures
3. Siswa mengetahui kelemahan stored procedures
B. PERTEMUAN 2
4. Siswa mengetahui dan dapat membuat sintaks pembuatan stored procedures
5. Siswa mengetahui perintah pemanggilan stored procedures
6. Siswa dapat mengetahui pendeklarasian variabel pada stored procedures
C. PERTEMUAN 3
7. Siswa dapat menampilkan stored procedures yang tersimpan di database
8. Siswa dapat menghapus stored procedures yang pernah dibuat
9. Siswa dapat membuat programming stored procedures
MATERI AJAR :
Stored Procedures
Stored Procedures adalah kode-kode atau perintah SQL yang disimpan di dalam katalog
database. Sebuah stored procedures dapat dipanggil oleh program, trigger, maupun stored
procedures lainnya.
Stored procedure yang memanggil dirinya sendiri disebut dengan Recursive Stored
Procedures. Hampir semua software RDBMS mampu menjalankan Recursive Stored
Procedures.
DELIMITER //
CREATE PROCEDURE Nama_Procedure([parameter1, parameter2, parameter n])
BEGIN
SQL STATEMENTS;
END //
DELIMITER ;
Atau, jika Stored Procedures tersebut mengembalikan nilai balik formatnya adalah sebagai
berikut :
DELIMITER //
CREATE FUNCTION Nama_Function([parameter1, parameter2, parameter n])
RETURNS tipe_data
BEGIN
SQL STATEMENTS;
RETURN results;
END //
DELIMITER ;
Berikut ini adalah contoh kode untuk membuat Stored Procedures pertama untuk bahanan
analisa :
Penjelasan:
1. Pada kode diatas terdapat statement DELIMITER //, statement ini bukan perintah
untuk membuat Stored Procedures, akan tetapi perintah ini untuk mengubah tanda
akhir eksekusi perintah yang awalnya berupa tanda semi-colon (titik koma) menjadi
tanda double-slash.
2. Pada baris kedua terdapat perintah CREATE PROCEDURE, statement ini
digunakan untuk membuat Stored Procedures. Pada contoh kode diatas,
GetAllProducts() adalah nama Stored Procedures yang dapat dipanggil.
3. Selanjutnya perintah yang berkaitan dengan pengolahan database diletakkan di
antarablok BEGIN dan END. Pada contoh kode diatas, terdapat perintah SQL
“SELECT * FROM products;”.
4. Pada baris terakhir terdapat perintah DELIMITER;. Statement ini mengembalikan
tanda akhir eksekusi perintah SQL menjadi tanda semi-colon (titik koma).
Dengan memberikan perintah tersebut, maka akan ditampilkan seluruh data yang terdapat
di dalam tabel products.
Deklarasi Variabel Pada Stored Procedures
Format perintah untuk mendeklarasikan variable di dalam stored procedures adalah :
DECLARE variable_namedata_type(size) DEFAULT default_value;
Penjelasan :
1. Statement DECLARE, statement ini untuk menyatakan variable
2. Variable_name adalah nama variable
3. Data_type adalah tipe data yang digunakan oleh variabel, misalnya INT untuk
integer, FLOAT untuk float, CHAR untuk Character.
4. Size adalah ukuran atau panjang data.
5. DEFAULT untuk memberikan nilai default atau nilai awal variable.
Maksud statement diatas adalah mendeklarasikan variable bernama quantity bertipe data
Integer dan memiliki lebar data 3 byte serta memiliki nilai awal 0.
Maksud statement diatas adalah mendeklarasikan dua buah variable yaitu i dan j, keduanya
bertipe data Integer dengan lebar data 2 byte dan memiliki nilai awal 0.
Untuk memberikan nilai kedalam suatu variable dapat menggunakan perintah SET dan
perintah SELECT INTO. Berikut ini contoh bagaimana penerapan perintah SET dan
perintah SELECT INTO :
DECLARE keliling INT(3) DEFAULT 0;
SET keliling = 80;
Disamping menggunakan perintah SET untuk memberikan nilai variabel, dapat juga
digunakan perintah SELECT INTO. Perhatikan contoh berikut ini:
Sedangkan untuk menampilkan isi suatu Stored Procedures yang sudah dibuat perintahnya
adalah :
Contoh:
Contoh:
DROP PROCEDURE GetAllProducts;
Perintahnya adalah :
CREATE TABLE products(product_id char(3), product_name char(50), price
double); [ENTER]
2. Untuk menguji-coba Stored Function diatas, missalkan kita ingin mengetahui nama
produk yang memiliki product_id=’002’, perintahnya adalah sebagai berikut :
SELECT GetProductName(‘002’); [ENTER]
METODE PEMBELAJARAN :
A. Penjelasan / ceramah
B. Demonstrasi
C. Praktikum
D. Tanya jawab dan diskusi
E. Presentasi tugas
KEGIATAN PEMBELAJARAN :
PERTEMUAN 1
A. KEGIATAN AWAL / PENDAHULUAN :
1. Guru menyiapkan psikis dan fisik peserta didik untuk memulai pembelajaran
dengan memerintahkan ketua kelas memimpin do’a sebelum pembelajaran dimulai.
2. Guru mengabsen peserta didik satu persatu, memastikan bahwa peserta didik sudah
lengkap.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran juga penjelasan awal tentang materi yang
akan diajarkan.
B. KEGIATAN INTI :
1. Ekplorasi
Peserta didik mengumpulkan informasi terkait materi yang disampaikan :
Memberikan kesempatan pada peserta didik mencari materi lain yang berhubungan
dengan materi yang disampaikan lewat internet ataupun buku referensi yang
terkait.
2. Elaborasi
Memberikan pertanyaan-pertanyaan kecil saat pembelajaran berlangsung, sehingga
peserta didik yang mengerti dapat mengangkat tangan dan menjawab pertayaan
tersebut.
3. Konfirmasi
a. Guru menanyakan kembali pada peserta didik
apakah mereka paham tentang materi yang disampaikan
b. Guru menjelaskan kembali apa yang belum
dipahami peserta didik.
PERTEMUAN 2.
A. KEGIATAN AWAL / PENDAHULUAN :
1. Guru menyiapkan psikis dan fisik peserta didik untuk memulai pembelajaran
dengan memerintahkan ketua kelas memimpin do’a sebelum pembelajaran dimulai.
2. Guru mengabsen peserta didik satu persatu, memastikan bahwa peserta didik sudah
lengkap.
B. KEGIATAN INTI :
1. Ekplorasi
Peserta didik mengumpulkan informasi terkait materi yang disampaikan :
Memberikan kesempatan pada peserta didik mencari materi lain yang berhubungan
dengan materi yang disampaikan lewat internet ataupun buku referensi yang
terkait.
2. Elaborasi
Memberikan pertanyaan-pertanyaan kecil saat pembelajaran berlangsung, sehingga
peserta didik yang mengerti dapat mengangkat tangan dan menjawab pertayaan
tersebut.
3. Konfirmasi
a. Guru menanyakan kembali pada peserta didik apakah mereka paham
tentang materi yang disampaikan.
b. Guru menjelaskan kembali apa yang belum dipahami peserta didik.
PERTEMUAN 3.
A. KEGIATAN AWAL / PENDAHULUAN :
1. Guru menyiapkan psikis dan fisik peserta didik untuk memulai pembelajaran
dengan memerintahkan ketua kelas memimpin do’a sebelum pembelajaran dimulai.
2. Guru mengabsen peserta didik satu persatu, memastikan bahwa peserta didik sudah
lengkap.
B. KEGIATAN INTI :
1. Ekplorasi
Peserta didik mengumpulkan informasi terkait materi yang disampaikan :
Memberikan kesempatan pada peserta didik mencari materi lain yang berhubungan
dengan materi yang disampaikan lewat internet ataupun buku referensi yang
terkait.
2. Elaborasi
Memberikan pertanyaan-pertanyaan kecil saat pembelajaran berlangsung, sehingga
peserta didik yang mengerti dapat mengangkat tangan dan menjawab pertayaan
tersebut.
3. Konfirmasi
a. Guru menanyakan kembali pada peserta didik apakah mereka paham
tentang materi yang disampaikan.
b. Guru menjelaskan kembali apa yang belum dipahami peserta didik.
PENILAIAN
A. SOAL
1. Apa yang dimaksud dengan stored procedures ? (bobot nilai
15)
2. Sebutkan 4 manfaat stored procedures ! (bobot nilai 20)
3. Sebutkan kelemahan stored procedures ! (bobot nilai 15)
4. Tuliskan sintaks pembuatan stored procedures ! ( bobot nilai
30)
5. Tuliskan perintah untuk menghapus stored procedures yang
pernah dibuat ! (bobot nilai 20)
SUMBER BELAJAR
A.S, Rosa dan M.Shalahuddin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak
(Terstruktur Dan Berorientasi Objek). Bandung : Modula
Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta :
Andi
Nugroho, Bunafit. 2009. Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan MySQL dengan
Dreamweaver MX [6, 7, 2004] dan 8. Yogyakarta : Gava Media
STANDAR KOMPETENSI :
Membuat program basis data
KOMPETENSI DASAR :
Menggunakan triggers
INDIKATOR :
1. Membuat dan mengelola triggers
2. Membuat programming triggers
TUJUAN PEMBELAJARAN :
A. PERTEMUAN 1
1. Siswa mengetahui apa yang dimaksud dengan triggers
2. Siswa mengetahui perbedaan triggers dengan stored procedures
3. Siswa mengetahui manfaat triggers
B. PERTEMUAN 2
4. Siswa bisa membuat dan mengelola triggers
C. PERTEMUAN 3
5. Siswa bisa membuat programming triggers
MATERI AJAR :
Triggers
Trigger juga termasuk kumpulan perintah SQL yang tersimpan di katalog database. Trigger
dapat diaktifkan pada saat database menjalankan proses INSERT, UPDATE, dan DELETE.
Manfaat Triggers
1. SQL Trigger dapat digunakan untuk melakukan pengecekan atas integritas data
pada level database.
2. SQL Trigger dapat digunakan untuk menangkap kesalahan-kesalahan logika pada
level database.
3. SQL Trigger dapat digunakan sebagai cara alternatif untuk menjalankan perintah
yang terjadwal pada level database.
Pada saat kita membuat sebuah trigger di MySQL, maka perintah-perintah trigger tersebut
tersimpan ke dalam file yang berekstensi .TRG di dalam folder database. File ini berupa
teks biasa, sehingga kita dapat mengeditnya menggunakan teks editor apapun.
Untuk lebih jelasnya praktikkan langkah-langkah berikut ini untuk membuat trigger :
1. Buka COMMAND WINDOW
7. Kemudian isilah tabel employees dengan mengetik perintah SQL berikut ini :
INSERT INTO employees VALUES
(‘001’,’Jaya’,’Adhi’,’Staff’,’[email protected]’,’CBN’,’10’,’Staff’);
8. Sekarang, jika kita ingin agar perubahan data yang terjadi pada tabel employee dapat
diketahui, maka kita dapat mebuat sebuah tabel lagi untuk menampung data
perubahan tersebut. Tabel ini kita beri nama employees_audit, yang berfungsi untuk
melakukan pelacakan atas perubahan data yang terjadi pada tabel employee. Ketik
perintah SQL berikut untuk membuat tabel employees_audit :
9. Untuk dapat melacak perubahan yang terjadi pada tabel employee, kita dapat
membuat sebuah trigger yang akan dijalankan pada saat SEBELUM kita melakukan
perubahan data pada tabel employee. Ketik perintah ini untuk membuat trigger :
DELIMITER $$
CREATE TRIGGER before_employee_update
BEFORE UPDATE ON employees
FOR EACH ROW BEGIN
INSERT INTO employees_audit
SET action = 'update',
employeeNumber = OLD.employeeNumber,
lastname = OLD.lastname,
changedon = NOW(); END$$
DELIMITER ; [ENTER]
10. Selanjutnya kita dapat melakukan test atas trigger yang sudah kita buat, misalnya
dengan mengubah data pada field lastName. Ketikkan perintah SQL berikut ini :
UPDATE employees SET lastName = ‘Wakidi’ WHERE
employeeNumber=’001’;
11. Sekarang, kita dapat melihat perubahan secara otomatis di tabel employees_audit
dengan mengetikkan perintah berikut ini :
SELECT * FROM employees_audit;
12. Kesimpulannya : data pada tabel employees_audit terisi secara otomatis oleh trigger
yang kita buat pada saat kita melakukan perubahan data pada tabel employees.
METODE PEMBELAJARAN :
A. Penjelasan / ceramah
B. Demonstrasi
C. Praktikum
D. Tanya jawab dan diskusi
E. Presentasi tugas
KEGIATAN PEMBELAJARAN :
PERTEMUAN 1
A. KEGIATAN AWAL / PENDAHULUAN :
1. Guru menyiapkan psikis dan fisik peserta didik untuk memulai pembelajaran
dengan memerintahkan ketua kelas memimpin do’a sebelum pembelajaran dimulai.
2. Guru mengabsen peserta didik satu persatu, memastikan bahwa peserta didik sudah
lengkap.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran juga penjelasan awal tentang materi yang
akan diajarkan.
B. KEGIATAN INTI :
1. Ekplorasi
Peserta didik mengumpulkan informasi terkait materi yang disampaikan :
Memberikan kesempatan pada peserta didik mencari materi lain yang berhubungan
dengan materi yang disampaikan lewat internet ataupun buku referensi yang
terkait.
2. Elaborasi
Memberikan pertanyaan-pertanyaan kecil saat pembelajaran berlangsung, sehingga
peserta didik yang mengerti dapat mengangkat tangan dan menjawab pertayaan
tersebut.
3. Konfirmasi
c. Guru menanyakan kembali pada peserta didik
apakah mereka paham tentang materi yang disampaikan
d. Guru menjelaskan kembali apa yang belum
dipahami peserta didik.
PERTEMUAN 2.
A. KEGIATAN AWAL / PENDAHULUAN :
1. Guru menyiapkan psikis dan fisik peserta didik untuk memulai pembelajaran
dengan memerintahkan ketua kelas memimpin do’a sebelum pembelajaran dimulai.
2. Guru mengabsen peserta didik satu persatu, memastikan bahwa peserta didik sudah
lengkap.
B. KEGIATAN INTI :
1. Ekplorasi
Peserta didik mengumpulkan informasi terkait materi yang disampaikan :
Memberikan kesempatan pada peserta didik mencari materi lain yang berhubungan
dengan materi yang disampaikan lewat internet ataupun buku referensi yang
terkait.
2. Elaborasi
Memberikan pertanyaan-pertanyaan kecil saat pembelajaran berlangsung, sehingga
peserta didik yang mengerti dapat mengangkat tangan dan menjawab pertayaan
tersebut.
3. Konfirmasi
c. Guru menanyakan kembali pada peserta didik apakah mereka paham
tentang materi yang disampaikan.
d. Guru menjelaskan kembali apa yang belum dipahami peserta didik.
PERTEMUAN 3.
A. KEGIATAN AWAL / PENDAHULUAN :
1. Guru menyiapkan psikis dan fisik peserta didik untuk memulai pembelajaran
dengan memerintahkan ketua kelas memimpin do’a sebelum pembelajaran dimulai.
2. Guru mengabsen peserta didik satu persatu, memastikan bahwa peserta didik sudah
lengkap.
B. KEGIATAN INTI :
1. Ekplorasi
Peserta didik mengumpulkan informasi terkait materi yang disampaikan :
Memberikan kesempatan pada peserta didik mencari materi lain yang berhubungan
dengan materi yang disampaikan lewat internet ataupun buku referensi yang
terkait.
2. Elaborasi
Memberikan pertanyaan-pertanyaan kecil saat pembelajaran berlangsung, sehingga
peserta didik yang mengerti dapat mengangkat tangan dan menjawab pertayaan
tersebut.
3. Konfirmasi
c. Guru menanyakan kembali pada peserta didik apakah mereka paham
tentang materi yang disampaikan.
d. Guru menjelaskan kembali apa yang belum dipahami peserta didik.
PENILAIAN
A. SOAL
1. Apa yang dimaksud dengan triggers ? (bobot nilai 20)
2. Sebutkan 3 manfaat triggers ! (bobot nilai 20)
3. Buat trigger insert ->
Buat TRIGGER -> test BEFORE INSERT ON testa
untuk menambahkan data pada -> testb SET a2 = NEW.a1;
• Lakukan proses insert pada tabel -> testa values (1),(2),(3);
• Tes dengan select :
Lihat semua data testa;
Lihat semua data testb;
(bobot nilai 60)
SUMBER BELAJAR
A.S, Rosa dan M.Shalahuddin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak
(Terstruktur Dan Berorientasi Objek). Bandung : Modula
Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta :
Andi
Nugroho, Bunafit. 2009. Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan MySQL dengan
Dreamweaver MX [6, 7, 2004] dan 8. Yogyakarta : Gava Media