Pedoman Kurikulum
Pedoman Kurikulum
Pedoman Kurikulum
1
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
KETENTUAN POKOK PENGEMBANGAN KURIKULUM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
TAHUN 2018
1
KETENTUAN POKOK PENGEMBANGAN KURIKULUM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
TAHUN 2018
A. MUKADIMAH
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan perguruan tinggi yang
memiliki nilai dasar kehidupan edukatif, ilmiah, dan religius. Nilai dasar tersebut
menjiwai landasan, rancangan, dan implementasi Kurikulum UPI serta perilaku
seluruh civitas akademika di dalam dan di luar kampus.
Perubahan regulasi pada bidang pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yaitu
dengan dikeluarkannya Standar Nasional Pendidikan (SNP), Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SNPT), Standar Pendidikan Guru (SPG), pedoman
pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) dan Kurikulum Pendidikan
Guru (KPG) memberikan dampak terhadap perlunya penyempurnaan kurikulum
dan penyelenggaraan pendidikan di UPI.
Perubahan kelembagaan IKIP Bandung menjadi UPI pada tahun 1999, Perguruan
Tinggi Badan Hukum Milik Negara (PT BHMN) pada tahun 2004, dan saat ini
dalam bentuk Perguruan Tinggi Negeri Berbadan hukum (PTN Bh) memberikan
otonomi yang lebih luas, baik dalam pengelolaan kelembagaan maupun
pengembangan program. Perubahan tersebut tidak mengubah peran utama UPI di
bidang kependidikan bahkan mempertajam visi dan memperluas misi, fungsi dan
wewenangnya dalam menyelenggarakan pendidikan dengan membina dan
mengembangkan disiplin ilmu pendidikan, pendidikan disiplin ilmu, dan disiplin
ilmu lainnya (ilmu agama, ilmu humaniora, ilmu sosial, ilmu alam, ilmu formal,
dan ilmu terapan) secara proporsional untuk memperkuat disiplin ilmu pendidikan
dan pendidikan disiplin ilmu. Perubahan kelembagaan dan perluasan visi, misi,
fungsi, dan wewenang tersebut menuntut adanya pemantapan dan penyesuaian
ketentuan pokok pengembangan kurikulum untuk program studi disiplin ilmu
pendidikan, pendidikan disiplin ilmu, dan disiplin ilmu lainnya pada berbagai
jenjang pendidikan.
2
Perkembangan Ipteks pada Abad 21 pun mengharuskan perguruan tinggi
mengubah orientasi pengembangan kurikulumnya dari yang semula berorientasi
kepada konten keilmuan, menjadi berorentasi kepada kebutuhan mahasiswa untuk
menjadikan pembelajar sepanjang hayat (life long learners) yang lebih mandiri
dan mampu beradaptasi terhadap perubahan zaman yang dinamis. Dalam konteks
ini, UPI harus membekali lulusannya dengan berbagai kemampuan yang
mengintegrasikan kecakapan, yaitu: (1) learning and innovation skills mencakup
critical thinking and problem solving, communication and collaboration,
creativity and innovation, (2) information, media and technology skills yang
mencakup information literacy, media literacy, dan technology literacy, (3) life
and career skills meliputi flexibility dan adaptability, initiative and self-direction,
social and cross culture interaction, productivity and accountability, leadership
and responsibility. Ketiga kecakapan tersebut harus menjadi landasan dalam
merumuskan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) berbagai program studi di
lingkungan UPI baik menyangkut domain sikap (attitude), keterampilan umum
dan keterampilan khusus (skills), maupun pengetahuan (knowledge) yang
dipandang dapat membekali lulusan berdaptasi dengan perubahan global yang
dinamis.
3
B. KETENTUAN UMUM
Beberapa pengertian dalam Ketentuan Pokok Pengembangan Kurikulum ini
dijelaskan sebagai berikut.
1. UPI adalah Universitas Pendidikan Indonesia sebagai PTN Bh.
2. Standar pengembangan kurikulum adalah kriteria minimal yang harus
dipenuhi dalam penyusunan semua komponen kurikulum.
3. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian
pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses pembelajaran, dan penilaian yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan Program Studi.
4. Desain kurikulum adalah suatu model yang merujuk kepada konseptualisasi
dan organisasi komponen kurikulum ke dalam pola yang koheren antara
rancangan, implementasi dan evaluasi kurikulum.
5. Implementasi kurikulum adalah pelaksanaan pembelajaran dengan
mengoptimalkan peran dosen sebagai fasilitator, dengan menerapkan prinsip
pembelajaran interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik,
efektif, kolaboratif, dan berpusat pada aktifitas mahasiswa.
6. Evaluasi kurikulum adalah kegiatan untuk memperoleh informasi sebagai
dasar untuk membuat keputusan tentang efektifitas dan efisiensi kurikulum
yang meliputi: input, dokumen kurikulum, implementasi atau proses
pelaksanaan kurikulum, hasil kurikulum dan dampaknya.
7. Hasil kurikulum adalah capaian yang diperoleh dari implementasi kurikulum
yang tergambarkan pada proses dan hasil perkuliahan serta kegiatan lainnya
sesuai dengan tuntutan pendidikan abad 21.
8. Dampak kurikulum adalah pengaruh hasil implementasi kurikulum dan
manfaat yang diperoleh lulusan dalam kehidupan di masyarakat sesuai
dengan profesinya masing-masing.
9. Struktur kurikulum adalah pengelompokan mata kuliah berdasarkan sifatnya
dan penempatan mata kuliah berdasarkan semester dalam menunjang
pencapaian tujuan pendidikan.
10. Program studi disiplin ilmu pendidikan adalah program studi yang
mengembangkan ilmu pendidikan dan mempersiapkan lulusannya memiliki
kompetensi untuk bekerja dalam bidang kependidikan sebagai tenaga
kependidikan.
11. Program studi pendidikan disiplin ilmu adalah program studi yang
mengembangkan pendidikan disiplin ilmu dan mempersiapkan lulusannya
memiliki kompetensi untuk bekerja dalam bidang kependidikan sebagai calon
pendidik sesuai dengan disiplin ilmunya.
12. Program studi disiplin ilmu lainnya adalah program studi yang
mengembangkan disiplin ilmu lainnya (ilmu agama, ilmu humaniora, ilmu
sosial, ilmu alam, ilmu formal, dan ilmu terapan) dan mempersiapkan
lulusannya memiliki kompetensi untuk bekerja sebagai teknisi, analis, ahli
sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuninya.
13. Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program pendidikan yang
diselenggarakan setelah program sarjana atau sarjana terapan untuk
mendapatkan sertifikat pendidik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan menengah.
Program profesi terbagi ke dalam dua pendekatan: (a) PPG terpadu, yaitu
program profesi yang mensyaratkan pesertanya berasal dari program studi
4
sejenis. (b) PPG tidak terpadu, yaitu program profesi yang pesertanya berasal
dari program studi tidak sejenis dalam rumpun ilmu yang sama.
Penyelenggaraan program PPG dapat diselenggarakan secara terpisah atau
tidak terpisah dari program sarjana atau program diploma IV atau sarjana
terpaan.
14. Program pendidikan profesi disiplin ilmu pendidikan dan disiplin ilmu
lainnya adalah program pendidikan yang diselenggarakan setelah program
sarjana atau sarjana terapan untuk mendapatkan sertifikat persyaratan
profesional dalam memasuki dunia kerja yang dibutuhkan masyarakat selain
profesi guru.
15. Sertifikasi profesi adalah proses pemberian sertifikat profesi kepada lulusan
pendidikan profesi.
16. Sertifikat profesi adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan
perguruan tinggi kepada lulusan pendidikan profesi sebagai tenaga
profesional.
17. Sistem Kredit Semester (SKS) adalah suatu sistem penyelenggaraan
pendidikan dengan beban studi mahasiswa, beban kerja tenaga pengajar, dan
beban penyelenggara program lembaga pendidikan dinyatakan dalam kredit
setiap semester.
18. Program Sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi
lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan
Ilmu Pengetahuan,Teknologi dan Seni (Ipteks) melalui penalaran ilmiah.
19. Program Magister adalah pendidikan akademik yang diperuntukan bagi
lulusan program sarjana atau sederajat sehingga mampu mengamalkan dan
mengembangkan Ipteks melalui penalaran dan penelitian ilmiah.
20. Program Doktor adalah pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi
lulusan program magister atau sederajat sehingga mampu menemukan,
menciptakan, dan/atau memberikan kontribusi kepada pengembangan, serta
pengamalan Ipteks melalui penalaran dan penelitian ilmiah.
21. Program Diploma merupakan pendidikan vokasi yang diperuntukkan bagi
lulusan pendidikan menengah atau sederajat untuk mengembangkan
keterampilan dan penalaran dalam penerapan Ipteks.
22. Program Profesi merupakan pendidikan keahlian khusus yang diperuntukkan
bagi lulusan program sarjana atau sederajat untuk mengembangkan bakat dan
kemampuan memperoleh kecakapan yang diperlukan dalam dunia kerja.
1. Visi
UPI memiliki visi menjadi Universitas Pelopor dan Unggul (a leading and
outstanding university).
2. Misi
Dalam merealisasikan visinya, UPI memiliki misi sebagai berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan dengan membina dan mengembangkan disiplin
ilmu pendidikan dan pendidikan disiplin ilmu, serta disiplin ilmu agama, ilmu
humaniora, ilmu sosial, ilmu alam, ilmu formal, dan ilmu terapan secara
proporsional untuk memperkuat disiplin ilmu pendidikan dan pendidikan
disiplin ilmu;
5
b. Menyelenggarakan penelitian untuk menciptakan dan mengembangkan teori
dan praktik pendidikan serta keilmuan lain yang inovatif dan berakar pada
kearifan lokal;
c. Mengembangkan pendidikan profesional guru yang terintegrasi dalam
pendidikan akademik dan profesi untuk semua jalur dan jenjang pendidikan;
dan
d. Menyebarluaskan pengalaman dan temuan-temuan inovatif dalam disiplin ilmu
pendidikan, pendidikan disiplin ilmu, dan disiplin ilmu agama, ilmu humaniora,
ilmu sosial, ilmu alam, ilmu formal, dan ilmu terapan demi kemajuan
masyarakat.
3. Tugas Pokok
UPI memiliki tugas pokok sebagai berikut.
a. Melaksanakan pendidikan disiplin ilmu pendidikan dan pendidikan disiplin ilmu,
serta disiplin ilmu agama, ilmu humaniora, ilmu sosial, ilmu alam, ilmu formal,
dan ilmu terapan.
b. Melaksanakan penelitian dalam rangka pendidikan dan pembelajaran, penemuan,
dan penambahan khasanah keilmuan, inovasi dalam rangka pengembangan dan
penerapan disiplin ilmu pendidikan dan pendidikan disiplin ilmu, serta disiplin
ilmu agama, ilmu humaniora, ilmu sosial, ilmu alam, ilmu formal, dan ilmu
terapan.
c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya perwujudan
keterkaitan pengembangan dan pemanfaatan disiplin ilmu pendidikan dan
pendidikan disiplin ilmu, serta disiplin ilmu agama, ilmu humaniora, ilmu sosial,
ilmu alam, ilmu formal, dan ilmu terapan.
d. Melaksanakan pengembangan budaya akademik dalam kehidupan kampus yang
edukatif, ilmiah, dan religius.
e. Melaksanakan kerjasama berdasarkan kesetaraan, saling menghormati, dan
saling menguntungkan dengan berbagai pihak meliputi pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat.
f. Melaksanakan penggalangan dana untuk memperkuat dan meningkatkan mutu,
produktivitas dan kinerja universitas yang dilakukan secara melembaga dan
dikelola secara profesional.
4. Tujuan
UPI memiliki tujuan sebagai berikut.
a. Menghasilkan pendidik, tenaga kependidikan, ilmuwan dan tenaga ahli pada
semua jenis dan program pendidikan tinggi yang bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif global;
dan
b. Menghasilkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
6
2. Kurikulum UPI Tahun 2018 didesain menggunakan perpaduan pendekatan
teknologis dan pendekatan disiplin ilmu. Pendekatan teknologis (berbasis
kompetensi) merujuk kepada organisasi kurikulum yang mencakup sikap
(attitudes) dan nilai-nilai (values), keterampilan (skills), dan pengetahuan
(knowledges) yang dimiliki oleh seseorang agar bertindak secara cerdas dan
penuh tanggungjawab sebagai syarat dalam melaksanakan tugas di bidang
pekerjaan tertentu sesuai standar yang ditetapkan. Pendekatan disiplin ilmu
merujuk organisasi kurikulum yang bertumpu pada pengetahuan tentang
struktur disiplin ilmu, yakni pengetahuan tentang hubungan antara gagasan
inti, konsep, dan prinsip termasuk integrasi keterampilan dan nilai-nilai yang
melekat pada disiplin ilmu bersangkutan.
3. Kurikulum UPI Tahun 2018 menerapkan prinsip relevansi, kontinuitas,
efektivitas, efisiensi, dan fleksibilitas, serta pendidikan sepanjang hayat.
a. Prinsip relevansi meliputi relevansi internal dan eksternal. Relevansi
internal yakni kesesuaian setiap komponen kurikulum, sedangkan
relevansi eksternal yakni kesesuaian antara kurikulum dengan Ipteks,
masyarakat dan dunia kerja.
b. Prinsip fleksibilitas adalah kurikulum yang menfasilitasi terjadinya
penyesuaian terhadap waktu, kemampuan mahasiswa, mobilitas dan
keragaman minat mahasiswa, mengantisipasi persaingan nasional serta
kecenderungan global. Prinsip fleksibilitas meliputi: (1) fleksibilitas
vertikal yaitu memungkinkan program studi yang linier menawarkan
“program fast track”. (2) fleksibilitas horisontal yaitu memungkinkan
program studi menawarkan beberapa paket pilihan mata kuliah yang
boleh dipilih oleh mahasiswa sesuai minatnya, dan menyediakan 4 sks
untuk dipilih oleh mahasiswa dari prodi lain, untuk memperkuat
keahlian, khususnya dalam penyelesaian tugas akhir.
c. Prinsip koherensi yakni adanya kesinambungan capaian pembelajaran
dan konten kurikulum, baik antar tingkat kelas, maupun antar jenjang
pendidikan.
d. Prinsip efektifitas, yakni mengusahakan agar kegiatan pengembangan
kurikulum mencapai tujuan baik secara kualitas maupun kuantitas.
e. Prinsip Pendidikan sepanjang hayat, kurikulum diarahkan untuk
memotivasi mahasiswa agar memiliki semangat untuk belajar sepanjang
hayat.
4. Kurikulum UPI Tahun 2018 menggunakan Sistem SKS dan beban belajar
mahasiswa dinyatakan dengan satuan kredit semester (sks).
7
Akademik No.002/SENAT AKD/UPI-HK/6/2018 tentang Ketentuan Kurikulum
Universitas Pendidikan Indonesia Tahun 2018 sebagai berikut.
1. Bersikap dan berperilaku ilmiah, edukatif dan religius, dan
2. Silih asih, silih asah, silih asuh dalam lingkungan kerja dan kehidupan
bermasyarakat yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif global;
3. Mampu beradaptasi terhadap perubahan zaman yang dinamis
4. Memiliki wawasan kebangsaan dan menjadi warga negara yang baik
5. Memiliki mengintegrasikan kecakapan (1) belajar dan berinovasi (learning
and innovation skills), (2) penguasaan informasi, media, dan teknologi
(information, media and technology skills), dan (3) pengembangan karir dan
kecakapan hidup (life and career skills); dan
6. Menjadi pembelajar sepanjang hayat (long life learners).
8
2) MKKPPS terdiri atas beberapa mata kuliah pilihan dan beberapa
paket mata kuliah pilihan.
a) Mata kuliah pilihan berisi pengetahuan, keterampilan, dan
sikap untuk membekali mahasiswa dalam penguatan
kompetensi keahlian utama sesuai profil utama program studi.
b) Paket mata kuliah pilihan berisi pengetahuan, keterampilan,
dan sikap untuk membekali mahasiswa dalam
mengembangkan kompetensi keahlian tambahan, sesuai
dengan profil tambahan program studi.
Program studi wajib menawarkan mata kuliah pilihan dan paket mata
kuliah pilihan. Hal ini sejalan dengan prinsip fleksibilitas dalam
pengembangan kurikulum, dan perubahannya dapat ditinjau kembali
secara periodik sesuai perkembangan didiplin ilmu dan kebutuhan
lapangan. Selain itu, mahasiswa diperbolehkan mengambil mata
kuliah pilihan yang diambil dari program studi lain untuk
memperkuat kompetensi utama keahlian program studi, minat dan
kebutuhan mahasiswa paling banyak 4 sks.
c. Mata Kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (MKPPL) adalah mata kuliah
yang berisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk membekali
mahasiswa memperoleh pengalaman praktik bidang keahlian sesuai
dengan disiplin ilmu masing-masing di institusi yang relevan.
d. Pengalaman Lapangan Satuan Pendidikan (PLSP) memuat kegiatan untuk
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang membekali
mahasiswa dalam memeroleh pengalaman praktik kependidikan di satuan
pendidikan.
e. Karya tulis ilmiah sebagai persyaratan kelulusan pada jenjang diploma
terdiri atas Tugas Akhir (TA). Tugas Akhir adalah karya tulis yang
ditujukan untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa program
Diploma dalam menyusun karya ilmiah sebagai muara dari keseluruhan
pengalaman belajarnya, dan ditulis dengan tata cara penulisan karya
ilmiah. Syarat untuk penulisan karya tulis ilmiah TA, terlebih dahulu harus
lulus ujian komprehensif yang diselenggarakan masing-masing Prodi.
f. Karya tulis ilmiah sebagai persyaratan kelulusan pada program sarjana
yang berupa Skripsi. Skripsi adalah karya tulis yang ditujukan untuk
mengembangkan kemampuan mahasiswa program S1, dalam menyusun
karya ilmiah sebagai karya dari keseluruhan pengalaman belajarnya,
didasarkan atas hasil penelitian lapangan berbasis penerapan teori, dan
ditulis dengan tata cara penulisan karya ilmiah. Skripsi dibuat sebagai
salah satu syarat dalam menyelesaikan studi yang ditempuh oleh
mahasiswa. Salah satu syarat untuk mengajukan judul skripsi terlebih
dahulu mahasiswa harus mengikuti dan lulus ujian komprehensif (ujian
yang mengukur capaian pembelajaran lulusan program studi / CPL Prodi)
yang diselenggarakan oleh masing-masing Program Studi.
Kelompok mata kuliah program magister dan doktor terdiri atas kelompok
berikut.
1. Mata Kuliah Keahlian Pascasarjana (MKKPs) adalah kelompok mata
kuliah yang berisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk membekali
9
mahasiswa memperdalam, memperluas, dan mengembangkan keahlian
bidang ilmu dan kependidikan di pascasarjana.
2. Mata Kuliah Keahlian Program Studi (MKKPS) terdiri atas Mata Kuliah
Keahlian Inti Program Studi (MKKIPS) dan Mata Kuliah Keahlian Pilihan
Program Studi (MKKPPS).
a. Mata Kuliah Keahlian Inti Program Studi (MKKIPS) adalah
kelompok mata kuliah yang berisi pengetahuan, keterampilan, dan
sikap untuk membekali mahasiswa memperdalam, memperluas, dan
mengembangkan bidang ilmu dan kependidikan di masing-masing
program studi sesuai dengan profil utama lulusan dan capaian
pembelajaran program studi.
b. Mata Kuliah Keahlian Pilihan Program Studi (MKKPPS) terdiri atas
beberapa mata kuliah pilihan dan beberapa paket mata kuliah pilihan.
1) Mata kuliah pilihan berisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap
untuk membekali mahasiswa dalam penguatan kompetensi
keahlian utama sesuai profil utama program studi.
2) Paket mata kuliah pilihan berisi pengetahuan, keterampilan, dan
sikap untuk membekali mahasiswa dalam mengembangkan
kompetensi keahlian tambahan, sesuai dengan profil tambahan
program studi.
3) Mata kuliah pilihan adalah sejumlah mata kuliah yang dapat
dipilih dari sejumlah mata kuliah yang ditawarkan program studi
untuk penguatan kompetensi utama.
4) Paket mata kuliah pilihan adalah sejumlah paket mata kuliah yang
dapat dipilih oleh mahasiswa dari sejumlah paket mata kuliah
yang ditawarkan program studi.
Program studi wajib menawarkan mata kuliah pilihan dan paket mata kuliah
pilihan sejalan dengan prinsip fleksibilitas dalam pengembangan kurikulum dan
perubahannya dapat ditinjau kembali secara periodik sesuai perkembangan
didiplin ilmu dan kebutuhan lapangan. Selain itu mahasiswa diperbolehkan
mengambil mata kuliah pilihan yang diambil dari program studi lain untuk
memperkuat kompetensi utama keahlian program studi.
3. Mata Kuliah Aanvullen (MKAv) adalah kelompok mata kuliah prasyarat
yang wajib diambil bagi mahasiswa yang tidak linear antara kualifikasi
akademik sebelumnya dengan program studi yang ditempuh sebagai
pemenuhan kompetensi bidang ilmu.
4. Karya tulis ilmiah sebagai persyaratan kelulusan pada program
pascasarjana terdiri atas Tesis dan Disertasi.
a. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang ditujukan untuk memperdalam,
memperluas, dan mengembangkan bidang studi/bidang ilmu,
mengembangkan kemampuan mahasiswa program Magister dalam
menyusun karya ilmiah sebagai muara dari keseluruhan pengalaman
belajarnya, didasarkan atas hasil penelitian lapangan berbasis
verifikasi teori atau hasil kajian berbagai teori, dan menghasilkan
artikel yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah terakreditasi atau
proceeding internasional.
10
b. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang ditujukan untuk
memperdalam, memperluas, dan mengembangkan bidang studi/bidang
ilmu, mengembangkan kemampuan mahasiswa program Doktor
dalam menyusun karya ilmiah sebagai muara dari keseluruhan
pengalaman belajarnya, didasarkan atas hasil penelitian lapangan
berbasis pengembangan teori atau hasil kajian berbagai teori, dan
menghasilkan artikel yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah
terakreditasi, proceeding international bereputasi atau jurnal
internasional bereputasi.
Syarat untuk penulisan karya tulis ilmiah baik Tesis maupun Disertasi,
terlebih dahulu harus lulus ujian kualifikasi yang diselenggarakan masing-
masing Program Studi.
1. Setiap mata kuliah memiliki identitas yang ditandai oleh kode huruf dan
diikuti kode angka sebagai berikut.
a. Kode huruf (terdiri atas 2 huruf) menunjukkan kelompok mata kuliah
atau program studi di mana mata kuliah tersebut dibina dan dicantumkan
dalam kurikulum.
b. Kode angka (terdiri atas 3 angka) menunjukkan tingkat kompleksitas,
keluasan, dan kedalaman mata kuliah dari domain pengetahuan, sikap,
dan keterampilan.
2. Kode huruf kelompok mata kuliah diatur sebagai berikut.
a. Kode huruf KU diberikan untuk kelompok Mata Kuliah Umum (MKU),
yang menunjukkan bahwa mata kuliah tersebut tercantum dalam
kurikulum semua program studi.
b. Kode huruf DK diberikan untuk kelompok Mata Kuliah Dasar
Kependidikan (MKDK), yang menunjukkan bahwa mata kuliah tersebut
diikuti oleh seluruh mahasiswa yang mengambil profesi pendidikan;
c. Kode kelompok Mata Kuliah Keahlian Fakultas (MKKF) dan SPs diatur
berdasarkan kode fakultas dan SPs. Kode huruf IP untuk FIP, kode huruf
IS untuk FPIPS, kode huruf BS untuk FPBS, MA untuk FPMIPA, TK
untuk FPTK, OK untuk FPOK, EB untuk FPEB, SD untuk FPSD, PG
untuk PPG serta PS untuk SPs.
d. Kode kelompok Mata kuliah Keahlian Program Studi (MKPS) diberi
kode dua huruf sesuai dengan program studinya, yang menunjukkan
nama program studi yang bersangkutan (kode huruf mata kuliah
terlampir).
e. Kode program Pendidikan Profesi diberi kode dua huruf sesuai dengan
program studinya.
3. Kode angka mata kuliah diatur sebagai berikut.
a. 100-199 :mata kuliah yang memberikan pengetahuan dasar,
keterampilan dasar, dan sikap pada program Diploma dan
program Sarjana dalam suatu disiplin ilmu atau profesi.
11
b. 200-299 :mata kuliah yang memberikan ketrampilan dasar (basic
skills) pada jenjang program Diploma atau Sl dalam suatu
disiplin ilmu atau profesi.
c. 300-399 :mata kuliah yang memberikan pengetahuan lanjutan
(intermediate) pada jenjang program Diploma atau Sl dalam
suatu disiplin ilmu atau profesi.
d. 400-499 :mata kuliah yang memberikan ketrampilan lanjutan
(intermediate) pada jenjang program S1 dalam suatu
disiplin ilmu atau profesi.
e. 500-599 :mata kuliah yang memberikan pengetahuan dan
keterampilan tingkat tinggi (advanced) pada jenjang
program Sl atau mata kuliah yang memberikan pengetahuan
dasar untuk program S2 dalam suatu disiplin ilmu atau
profesi.
f. 600-699 :mata kuliah yang memberikan pendalaman, sikap dan
keterampilan pedagogik dan substansi secara utuh sebagai
guru profesional dan profesi lainnya.
g. 700-759 :mata kuliah yang memberikan pengetahuan landasan dan
lanjutan jenjang program S2, berbentuk mata kuliah wajib
atau mata kuliah pilihan.
h. 760-799 :mata kuliah yang memberikan pengetahuan dan
keterampilan tinggi pada jenjang program S2, berbentuk
mata kuliah wajib atau mata kuliah pilihan.
i. 800-859 :mata kuliah yang mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan tinggi pada jenjang program S3, berbentuk
mata kuliah wajib atau mata kuliah pilihan.
j. 860-899 :mata kuliah yang mengutamakan kemampuan belajar
mandiri untuk menguasai pengetahuan atau keterampilan
pada jenjang program S3, berbentuk mata kuliah wajib atau
mata kuliah pilihan.
H. PERANGKAT PERKULIAHAN
Perangkat perkuliahan terdiri atas: Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Bahan
Ajar, Media Pembelajaran, dan Instrumen Evaluasi.
12
d. RPS atau istilah lain, wajib ditinjau dan disesuaikan secara berkala
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, kebutuhan
masyarakat serta para pengguna lulusan.
e. RPS disusun oleh dosen pengampu mata kuliah sebagai pedoman dalam
pelaksanaan perkuliahan. RPS mata kuliah direviu dan diperbarui
minimal pada setiap awal semester.
f. Komponen RPS untuk setiap mata kuliah setidaknya terdiri atas.
1) Identitas Mata kuliah
Identitas Mata kuliah setidaknya terdiri atas: nama, nomor kode, dan
bobot sks mata kuliah serta status mata kuliah.
2) Deskripsi perkuliahan
a. Deskripsi Mata kuliah adalah uraian singkat mengenai mata
kuliah, bersifat relatif permanen, dan menjadi pedoman bagi
dosen untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi rencana
pembelajaran atau dikenal dengan nama Rencana Pembelajaran
Semester (RPS).
b. Deskripsi mata kuliah disusun oleh dosen pengampu mata kuliah
dan memuat setidaknya tentang kompetensi atau capaian
pembelajaran umum yang diharapkan, garis-garis besar atau
ruang lingkup materi perkuliahan, pendekatan pembelajaran
secara umum, evaluasi secara umum dan daftar pustaka utama.
3) Capaian Pembelajaran Program Studi (CPPS) yang dirujuk
CPPS adalah deskripsi kemampuan (sikap, keterampilan umum, dan
keterampilan khusus serta pengetahuan) yang menggambarkan
kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan suatu program studi.
4) Capaian Pembelajaran Mata kuliah (CPM) atau Course Learning
Outcome (CLO) adalah deskripsi kemampuan (sikap, keterampilan
umum, dan keterampilan khusus, serta pengetahuan) yang
menggambarkan rincian kompetensi yang harus dimiliki setelah
menyelesaikan mata kuliah, sebagai bagian integral dari CPPS.
5) Deskripsi Rencana Pembelajaran yang dibuat dalam bentuk tabel,
yang berisikan: Pertemuan ke, Sub-CPM/Indikator CPM, Bahan Kajian,
Bentuk Pembelajaran, Waktu, Tugas, dan Penilaian, serta Rujukan.
6) Daftar Rujukan ditulis dengan mengikuti aturan penulisan karya
ilmiah UPI
7) Lampiran-1 Bahan Ajar
8) Lampiran-2 Media Pembelajaran
9) Lampiran-3 Instrumen Evaluasi
I. PENGEMBANGAN KURIKULUM
1. Pengembangan Dokumen Kurikulum
a. Pengembangan dokumen kurikulum program studi terdiri atas deskripsi
tentang rasional, visi, misi, tujuan program studi, profil program studi,
profil lulusan, capaian pembelajaran program studi, proses pembelajaran
dan sistem penilaian, struktur kurikulum, dan sebaran mata kuliah, serta
pemetaan capaian pembelajaran dan mata kuliah sebagai lampiran.
13
b. Pengembangan kurikulum harus mampu mengaktualisasikan standar
kompetensi lulusan UPI, dengan tidak mengabaikan nilai-nilai kekhasan
UPI dan kompetensi yang dituntut pada Era Digital.
c. Pengembangan kurikulum melibatkan tim pengembang kurikulum
tingkat universitas, fakultas termasuk pascasarjana, dan program studi.
d. Unsur universitas terdiri atas Tim Pengembang Kurikulum (TPK) UPI
bertugas menyusun pedoman pengembangan kurikulum, melakukan
pendampingan, pemantauan, dan evaluasi.
e. Para koordinator MKU, MKKU, MKDK bertugas mengembangkan
perangkat pembelajaran untuk mata kuliah yang menjadi tanggung
jawabnya.
f. Tim Pengembang Kurikulum Fakultas (TPK Fakultas) bertugas
mengembangkan perangkat pembelajaran MKKF.
g. Tim Pengembang Kurikulum Program Studi (TPK Prodi) bertugas
mengembangkan kurikulum program studi dan perangkat
pembelajarannya.
h. TPK UPI terdiri atas ketua, sekretaris, dan anggota yang dipilih dan
ditetapkan oleh SK Rektor.
i. TPK Fakultas dan TPK Prodi masing-masing terdiri atas ketua dan
anggota yang dipilih dan ditetapkan oleh SK Dekan.
2. Pendokumentasian Kurikulum
a. Pendokumentasian kurikulum dilakukan oleh Divisi Pengembangan
Kurikulum dan Program Pendidikan (DKPP) yang berada di bawah
Direktorat Akademik UPI.
b. Pendokumentasian kurikulum dilakukan dengan menggunakan aplikasi
Sistem Informasi Manajemen Kurikulum (SIMK).
c. Prosedur pendokumentasian kurikulum dilakukan mengikuti alur
sebagai berikut.
1) TPK Prodi ditugasi pimpinan prodi mengunggah kurikulum dan
perangkat pembelajaran mata kuliah program studi ke aplikasi
SIMK.
2) Koordinator MKU, MKKU, dan MKDK ditugasi oleh wakil rektor
bidang akademik dan kemahasiswaan mengunggah perangkat
pembelajaran ke aplikasi SIMK.
3) TPK Fakultas yang ditugasi oleh dekan mengunggah perangkat
pembelajaran MKF ke aplikasi SIMK.
4) DKPP memonitor pengunggahan kurikulum dan melaporkan
hasilnya ke wakil rektor akademik dan kemahasiswaan melalui
direktur direktorat akademik.
14
J. IMPLEMENTASI KURIKULUM
1. Pelaksanaan Perkuliahan
a. Implementasi Kurikulum UPI 2018 menerapkan prinsip pembelajaran
interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif,
kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa (SNPT, Nomor 44 tahun 2015).
1) Pembelajaran interaktif adalah proses pembelajaran yang mengutamakan
proses interaksi multiarah.
2) Pembelajaran holistik adalah proses pembelajaran yang mendorong
terbentuknya pola pikir komprehensif dan luas dengan menginternalisasi
keunggulan dan kearifan lokal, nasional, dan global.
3) Pembelajaran integratif adalah proses pembelajaran yang terintegrasi
dalam satu kesatuan program melalui pendekatan antardisiplin dan
multidisiplin.
4) Pembelajaran saintifik adalah proses pembelajaran yang mengutamakan
pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik yang
berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan.
5) Pembelajaran kontekstual adalah proses pembelajaran yang disesuaikan
dengan tuntutan kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah
keahliannya.
6) Pembelajaran tematik adalah proses pembelajaran yang disesuaikan
dengan karakteristik keilmuan program studi dan dikaitkan dengan
permasalahan nyata melalui pendekatan transdisiplin.
7) Pembelajaran efektif adalah proses pembelajaran yang diarahkan pada
ketercapaian capaian pembelajaran lulusan secara berhasil guna dengan
mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun
waktu yang optimum.
8) Pembelajaran kolaboratif adalah proses pembelajaran yang melibatkan
interaksi antar individu pembelajar untuk menghasilkan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara terintegrasi
9) Pembelajaran berpusat kepada mahasiswa adalah proses pembelajaran
yang mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian,
dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam
mencari dan menemukan pengetahuan, keterampilan dan sikap.
b. Proses pembelajaran pada setiap mata kuliah dapat menggunakan satu atau
lebih pendekatan, model, strategi, metode pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik materi mata kuliah untuk memfasilitasi pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan yang berorientasi pada kemampuan Abad 21 (SNPT
Nomor 44 tahun 2015).
c. Untuk program studi ilmu pendidikan dan pendidikan disiplin ilmu wajib
melaksanakan praktek pembelajaran mikro (micro teaching).
d. Bentuk pembelajaran dalam implementasi kurikulum di UPI terdiri atas
kuliah, responsi dan tutorial, seminar, praktikum, praktik studio, praktik
bengkel atau praktik lapangan serta pembelajaran dalam bentuk lain yang
menggunakan Information and Communication Technology (ICT).
15
e. Perkuliahan dilaksanakan oleh dosen penanggung jawab mata kuliah atau
didampingi oleh asisten, dan atau dilaksanakan oleh tim dosen maksimal
dua orang.
f. Jumlah rombongan belajar untuk D3 dan S1 maksimum 40 orang, S2
berjumlah 25 orang, S3 berjumlah 20 orang. Apabila jumlah mahasiswa
yang mengontrak suatu mata kuliah melebihi ketentuan jumlah di atas, maka
perkuliahan tersebut harus dilaksanakan dalam kelas-kelas paralel dengan
memerhatikan prinsip kesetaraan.
g. Perkuliahan praktikum yang menggunakan laboratorium/tempat
workshop/bengkel/lapangan, dilaksanakan oleh dosen dan laboran di bawah
pengawasan Ketua Departemen/Program Studi.
h. Pengendalian mutu proses pembelajaran dilakukan dalam forum pertemuan
dosen mata kuliah sejenis/kelompok bidang keahlian (KBK), atau rapat
dosen program studi.
i. Monitoring perkuliahan dilakukan oleh petugas khusus di tingkat Fakultas
atau Departemen/Program Studi dengan menggunakan instrumen terstandar.
j. Kelulusan mahasiswa dalam mata kuliah ditetapkan berdasarkan pencapaian
terhadap capaian pembelajaran mata kuliah sesuai dengan kriteria penilaian
yang sudah ditetapkan dalam RPS.
k. Penetapan kelulusan menggunakan aturan pendekatan acuan patokan (PAP)
yang disesuaikan dengan karakteristik mata kuliah dan capaian
pembelajaran yang telah ditetapkan.
l. Ujian ulang hanya diberikan kepada mahasiswa yang mendapat nilai ujian D
dan BL, setelah mahasiswa yang bersangkutan mengikuti program
remedial.
m. Penetapan kelulusan dalam ujian perbaikan/ulang dan kontrak mata kuliah
yang kedua dan selanjutnya tidak mempertimbangkan nilai yang telah
dicapai sebelumnya dan maksimal bernilai C.
n. Pengalaman Lapangan Satuan Pendidikan (PLSP) memuat kegiatan untuk
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang membekali
mahasiswa dalam memeroleh pengalaman praktik kependidikan di satuan
pendidikan.
o. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memuat kegiatan untuk
mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang membekali
mahasiswa dalam memperoleh pengalaman praktik bidang keahlian sesuai
dengan disiplin ilmu masing-masing di institusi yang relevan.
p. Teknis pelaksanaan PLSP dan PPL diatur secara khusus dalam buku
Pedoman Pelaksanaan PLSP dan Pedoman Pelaksanaan PPL sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari ketentuan ini.
q. Program Penugasan Dosen ke Sekolah (PDS) dapat dikembangkan menjadi
suatu program yang memfasilitasi penguatan dosen kependidikan tentang
praktik kependidikan nyata dan mempererat kolaborasi dosen dan guru
dalam memecahkan permasalahan pembelajaran di satuan pendidikan.
r. Pelaksanaan Kurikulum UPI 2018 secara operasional dijelaskan pada buku
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan UPI, Pedoman Penulisan Karya
Ilmiah UPI, dan pedoman lainnya.
16
2. Semester Antara
a. Semester Antara ditujukan untuk memfasilitasi percepatan penyelesaian
studi mahasiswa dan memfasilitasi mahasiswa yang tidak lulus dan atau
memiliki nilai D mata kuliah pada semester sebelumnya.
b. Program studi dapat menawarkan Semester Antara paling banyak 9 sks
untuk setiap mahasiswa yang dilaksanakan selama 8 minggu.
c. Semester Antara diselenggarakan dalam bentuk perkuliahan tatap muka,
paling sedikit 16 (enam belas) kali pertemuan, termasuk Ujian Tengah
Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).
d. Mata kuliah pada Semester Antara adalah mata kuliah yang tidak
mengandung kegiatan praktik.
e. Semester antara dilaksanakan pada ahir semester genap menjelang awal
semester ganjil.
f. Program Studi perlu memetakan mata kuliah agar dapat membantu
mahasiswa maju berkelanjutan dalam rangka percepatan penyelesaian studi.
17
4) Pengakuan terhadap sks bawaan dari perguruan tinggi asal dilakukan
melalui penilaian ekuivalensi mata kuliah oleh Ketua
Departemen/Program Studi yang dituju.
5) Masih memiliki masa studi yang memungkinkan mahasiswa yang
bersangkutan untuk dapat menyelesaikan studinya.
d. Perpindahan mahasiswa pascasarjana dapat dilakukan dengan ketentuan
sebagai berikut.
1) Berasal dari Program Studi pada Perguruan Tinggi Negeri
terakreditasi dengan kriteria minimal B atau lebih tinggi dan tidak
boleh lebih rendah dari Program Studi yang dituju.
2) Minimal telah mengikuti dua semester pada program studi S2 lama
dan atau memiliki 20 SKS dengan IPK minimal 3,00, sedangkan
untuk S3 minimal telah mempunyai 15 SKS dengan IPK minimal
3,25.
3) Mahasiswa harus menunjukkan hasil asesmen kelayakan untuk dapat
mengikuti perkuliahan pada program studi yang dituju.
4) Pengakuan terhadap sks bawaan dari perguruan tinggi asal dilakukan
melalui penilaian ekuivalensi mata kuliah oleh Ketua
Departemen/Program Studi yang dituju.
5) Masih memiliki masa studi yang memungkinkan mahasiswa yang
bersangkutan untuk dapat menyelesaikan studinya.
18
3) Meningkatnya IPK dan produk kreatif mahasiswa dalam berbagai
kegiatan di dalam dan di luar kampus.
4) Terwujudnya hubungan dialogis kreatif antara dosen, tenaga
adminstrasi, dan mahasiswa dalam meningkatkan prestasi dan prestise
UPI.
5) Meningkatnya komitmen dan gairah kerja dosen.
6) Terwujudnya hubungan simbiosis mutualistis antara UPI dengan
stakeholders (pengguna lulusan), dan kemitraan dengan Perguruan
Tinggi lain di dalam dan luar negeri.
7) Lulusan UPI memberikan dampak positif bagi peningkatan kinerja
dan mutu lembaga tempat mereka bekerja, baik di lingkungan
pemerintahan, perusahaan swasta maupun di lingkungan masyarakat.
b. Implementasi kurikulum harus didukung oleh tenaga dosen profesional dan
dilengkapi dengan sarana/prasarana pendidikan, laboratorium/bengkel,
perpustakaan, microteaching dan sumber belajar lainnya, insentif kerja, dana
operasional perkuliahan yang memadai, serta lingkungan kampus yang
kondusif.
c. Untuk mengefektifkan implementasi kurikulum sesuai dengan tujuan yang
ditargetkan, maka setiap mata kuliah harus memiliki kelengkapan perangkat
pembelajaran (RPS, Bahan Ajar, Media, Instrumen Evaluasi) yang
terstandar.
d. Dalam rangka mengakomodasi perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, kelengkapan perangkat perkuliahan, harus ditinjau secara
periodik dan disempurnakan setiap awal semester.
e. Dalam memutakhirkan materi perkuliahan, perkuliahan harus
memanfaatkan berbagai sumber belajar yang mutakhir, berbasis TIK, dan
hasil-hasil penelitian terbaru.
L. EVALUASI KURIKULUM
1. Evaluasi kurikulum adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk memperoleh
informasi implementasi kurikulum yang sedang berjalan dan/atau yang
sedang dikembangkan untuk tujuan perbaikan.
19
2. Evaluasi kurikulum terdiri atas evaluasi formatif untuk tujuan perbaikan atau
penyempurnaan pada sebagian kurikulum; dan evaluasi sumatif untuk tujuan
perbaikan secara menyeluruh dalam rangka pengambilan kebijakan dan
tindaklanjut.
3. Evaluasi kurikulum mencakup penilaian terhadap desain, implemenetasi,
hasil yang dicapai dan dampak sebagai berikut.
a. Evaluasi desain kurikulum dilakukan melalui telaah terhadap seluruh
komponen kurikulum yang tertuang dalam dokumen kurikulum, RPS dan
kelengkapan perangkat pembelajaran.
b. Evaluasi implementasi kurikulum dilakukan terhadap hal-hal sebagai
berikut.
1) Kinerja mahasiswa dalam pembelajaran.
2) Kinerja dosen dalam perkuliahan.
3) Pelaksanaan perkuliahan melalui monitoring perkuliahan.
4) Pemanfaatan sarana pendukung kegiatan perkuliahan.
5) Kesesuaian antara desain dan pelaksanaan perkuliahan.
c. Evaluasi hasil dilakukan melalui hal sebagai berikut.
1) Kajian terhadap kinerja mahasiswa meliputi kinerja pada setiap mata
kuliah (Indeks Prestasi atau disingkat IP) dan pada keseluruhan mata
kuliah (Indeks Prestasi Kumulatif atau disingkat IPK).
2) Kajian terhadap masa studi dan masa tunggu perolehan pekerjaaan.
d. Evaluasi dampak dilakukan melalui hal sebagai berikut.
1) Kajian terhadap kinerja lulusan yang menggunakan kurikulum yang
bersangkutan.
2) Kajian terhadap kinerja lulusan dilakukan ketika yang bersangkutan
bertugas di lapangan.
4. Evaluasi kurikulum dilakukan secara internal maupun secara eksternal. Evaluasi
internal dilakukan oleh dosen penanggungjawab mata kuliah, pimpinan program
studi dan atau departemen, dan pimpinan fakultas, serta pimpinan universitas.
Evaluasi eksternal dilakukan oleh masyarakat pengguna, alumni, asosiasi profesi
dan stakeholders lainnya.
5. Hasil-hasil yang diperoleh dari evaluasi kurikulum digunakan untuk hal-hal
sebagai berikut.
a. Perbaikan setiap komponen dalam desain dan perangkat kurikulum.
b. Perbaikan kinerja dosen, sarana/fasilitas, media dan sumber belajar.
c. Perbaikan kinerja tenaga teknis kependidikan.
d. Perbaikan pelaksanaan perkuliahan, praktikum, dan Pengalaman lapangan
Satuan Pendidikan (PLSP).
e. Pengendalian dan penjaminan mutu pendidikan pada tingkat program
studi/departemen/fakultas/ universitas.
6. Evaluasi kurikulum secara menyeluruh dilakukan minimal lima tahun sekali.
7. Pelaksanaan dan pelaporan evaluasi kurikulum dilakukan dengan mengacu pada
pedoman evaluasi kurikulum yang telah ditetapkan.
20
1. Standardisasi ditujukan untuk meningkatkan, antara lain hal-hal sebagai
berikut.
a. Relevansi program terkait dengan kebutuhan lingkungan dan
perkembangan Ipteks.
b. Efektivitas program meliputi kualitas proses dan hasil yang dicapai
secara berkesinambungan.
c. Efisiensi program, secara intemal (efisiensi penyelenggaraan) dan secara
eksternal (pemanfaatan dan kemanfaatan keluaran).
d. Produktivitas program terkait dengan proses yang ditempuh dalam
menghasilkan keluaran.
2. Proses standardisasi program menggunakan dua sifat standar sebagai berikut.
a. Standar yang bersifat kualitatif meliputi:
1) Keterkaitan (connectedness) program dengan bidang ilmu
departemen dan fakultas yang membinanya.
2) Relevansi(relevance) program dengan kebutuhan lapangan.
3) Keterpaduan (unity) program dengan struktur kurikulum yang
digunakan.
b. Standar yang bersifat kuantitatif meliputi:
1) Jumlah dan kualifikasi minimal staf pengajar dalam bidang keahlian
yang bersangkutan.
2) Rasio dosen : mahasiswa.
3) Kelengkapan sarana dan prasarana.
4) Acuan dalam pengembangan/pembukaan program studi baru.
3. Komponen yang distandardisasikan meliputi hal-hal sebagai berikut.
a. Karakteristik program studi meliputi kesesuaian dengan bidang keilmuan
departemen/fakultas, ruang lingkup program studi lain dan kebutuhan
lapangan.
b. Mahasiswa meliputi jumlah per angkatan dan latar belakang pendidikan.
c. Kurikulum meliputi profil kompetensi lulusan, lama pendidikan, bobot
sks, struktur kurikulum, dan prosedur pengembangannya.
d. Tenaga dosen meliputi bidang keahlian dan kualifikasi pendidikan,
distribusi kepangkatan, rasio dosen dan mahasiswa, rasio dosen tetap,
dan dosen luar biasa.
e. Tenaga penunjang akademik dan tenaga administrasi meliputi bidang dan
jenjang pendidikan tenaga penunjang akademik, rasionya terhadap
mahasiswa, bidang dan jenjang pendidikan tenaga administrasi, rasionya
terhadap mahasiswa.
f. Sarana dan prasarana fisik meliputi jenis dan jumlah peralatan penunjang
akademik, jenis dan jumlah peralatan administrasi dan ruangan, termasuk
luas tiap jenis ruangan.
g. Kepustakaan/sumber belajar meliputi jenis dan jumlah buku dan jurnal
untuk perkuliahan inti (pokok), untuk perkuliahan pendukung, kategori
umum/lain-lain, dan distribusi buku menurut bahasa dan tahun
penerbitan.
4. Penyelenggaraan standardisasi meliputi hal-hal sebagai berikut.
a. Standar kompetensi lulusan.
b. Standar isi
c. Standar proses
21
d. Standar penilaian
e. Standar dosen dan tenaga kependidikan.
f. Standar sarana dan prasarana pembelajaran.
g. Standar pengelolaan
h. Standar pembiayaan
5. Standardisasi dilakukan melalui hal-hal sebagai berikut.
a. Analisis dokumen kebijakan tentang standardisasi berbagai komponen.
b. Penyiapan panduan standardisasi untuk pimpinan universitas.
c. Penyampaian kuesioner untuk pimpinan prodi, dosen, dan mahasiswa.
d. Wawancara dengan pimpinan program studi, dosen,danmahasiswa.
e. Observasi langsung ke program studi yang bersangkutan.
6. Standardisasi dilakukan oleh tim khusus yang dibentuk oleh Universitas,
personalianya mewakili semua fakultas yang ada dan mewakili berbagai
bidang yang relevan.
22
g. Beberapa ketetapan beban belajar pada kurikulum UPI adalah sebagai
berikut.
1) Beban belajar (sks) setiap mata kuliah ditetapkan antara 2 s.d. 4 sks,
2) Mata Kuliah Umum (MKU) pada program Diploma wajib memuat
Mata Kuliah Pendidikan Agama, Mata Kuliah Pancasila,
Kewarganegaraan, dan Mata Kuliah Bahasa Indonesia.
a) Mata Kuliah Pendidikan Agama adalah mata kuliah yang
ditujukan untuk membentuk mahasiswa menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
berakhlak mulia. Mata kuliah Pendidikan Agama dan Seminar
Pendidikan agama masing-masing 2 sks.
b) Mata Kuliah Pendidikan Pancasila, Kewarganegaraan, adalah
mata kuliah yang ditujukan untuk memberikan pemahaman dan
penghayatan kepada mahasiswa mengenai ideologi bangsa
Indonesia dan membentuk mahasiswa menjadi warga negara yang
memiliki rasa kebangsaan, cinta tanah air. Pendidikan Pancasila
(2 sks), Pendidikan Kewarganegaraan (2 sks).
c) Mata Kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia adalah pendidikan
yang membekali mahasiswa memiliki kemampuan berbahasa
Indonesia dalam berkomunikasi secara efektif, baik lisan maupun
tulisan. Pendidikan Bahasa Indonesia (2 sks).
3) Mata Kuliah Kekhasan Universitas (MKKU) adalah Pengantar
Pendidikan (2 sks). Mata kuliah ini diperuntukkan bagi mahasiswa
program studi bidang ilmu lainnya. Pengantar Pendidikan, memuat
pembahasan mengenai konsep dasar pendidikan; pendidikan sebagai
ilmu pengetahuan; tujuan, keharusan dan kemungkinan pendidikan;
pendidik dan anak didik; konsep, karakteristik dan jenis alat
pendidikan; lingkungan pendidikan; kasih sayang, kewibawaan dan
tanggung jawab pendidikan.
4) Mata Kuliah Keahlian Inti Program Studi (MKKIPS) pada program
Diploma (D3) wajib memuat mata kuliah Bahasa Inggris (2 sks),
Statistika atau Matematika atau Logika (2 sks) dan Kewirausahaan
Program Studi (2 sks). Selain itu mahasiswa diperbolehkan
mengambil mata kuliah dari program studi lain untuk memperkuat
kompetensi utama program studi paling banyak 4 sks sebagai beban
belajar yang dapat diakui sebagai jumlah beban studi dengan rentang
72 – 77 sks.
5) Mata Kuliah Keahlian Pilihan Program Studi (MKKPPS) dengan
beban studi sebanyak 12 sks.
6) Mata Kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (MKPPL) dengan beban
studi sebanyak 4 sks dan Tugas Akhir sebanyak 4 sks.
3. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum UPI disusun berdasarkan kelompok mata kuliah dan
kualifikasi program pendidikan. Struktur kurikulum untuk program Diploma
adalah sebagai berikut.
23
Beban Belajar (sks) pada Program
No Kelompok dan Nama Mata kuliah
Studi Disiplin Ilmu
A MATA KULIAH UMUM (MKU)
1. Pendidikan Agama 2
2. Pendidikan Pancasila 2
3. Pendidikan Kewarganegaraan 2
4. Pendidikan Bahasa Indonesia 2
5. Seminar Pendidikan Agama 2
Jumlah 10
24
keterampilan intelektual dari mata kuliah yang bersangkutan, serta analisis
nilai kontribusi relatif terhadap Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL).
d. Beban belajar 1 sks pada proses pembelajaran berupa kuliah, responsi atau
tutorial terdiri atas:
1) Kegiatan tatap muka: 50 menit per minggu per semester.
2) Kegiatan penugasan terstruktur 60 menit perminggu per semester.
3) Kegiatan mandiri 60 perminggu per semester.
e. Beban belajar 1 sks pada proses pembelajaran berupa seminar atau bentuk
lain yang sejenis, terdiri atas:
1) Kegiatan tatap muka: 100 menit per minggu per semester.
2) Kegiatan mandiri 70 menit per minggu per semester.
f. Beban belajar 1 sks pada proses pembelajaran berupa praktikum, praktik
studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat dan atau proses pembelajaran lain yang sejenis 170 menit per
minggu per semester.
g. Beberapa ketetapan beban belajar pada kurikulum UPI adalah sebagai
berikut.
1) Beban belajar (sks) setiap mata kuliah ditetapkan antara 2 s.d. 4 sks, dan
Skripsi 6 sks.
2) Mata Kuliah Umum (MKU) pada program sarjana wajib memuat Mata
Kuliah Pendidikan Agama, Mata Kuliah Pancasila, Kewarganegaraan
dan Keragaman Budaya Antar Bangsa, dan Mata Kuliah Bahasa
Indonesia.
a) Mata Kuliah Pendidikan Agama adalah mata kuliah yang ditujukan
untuk membentuk mahasiswa menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak
mulia. Mata kuliah Pendidikan Agama dan Seminar Pendidikan
agama masing-masing 2 sks.
b) Mata Kuliah Pendidikan Pancasila, Kewarganegaraan, dan
Keragaman Budaya Antar Bangsa adalah mata kuliah yang
ditujukan untuk memberikan pemahaman dan penghayatan kepada
mahasiswa mengenai Ideologi Bangsa Indonesia dan membentuk
mahasiswa menjadi warga negara yang memiliki rasa kebangsaan,
cinta tanah air, memahami budaya antar bangsa agar menjadi warga
dunia yang adil, beradab, dan cinta damai.
Pendidikan Pancasila (2 sks), Pendidikan Kewarganegaraan (2 sks)
c) Mata Kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia adalah pendidikan yang
membekali mahasiswa memiliki kemampuan berbahasa Indonesia
dalam berkomunikasi secara efektif, baik lisan maupun tulisan.
Pendidikan Bahasa Indonesia (2 sks)
h. Mata Kuliah Kekhasan Universitas (MKKU) adalah Pengantar
Pendidikan (2 sks). Mata kuliah ini diperuntukkan bagi mahasiswa
program studi bidang ilmu lainnya. Pengantar Pendidikan, memuat
pembahasan mengenai konsep dasar pedagogik; Pengantar Pendidikan
sebagai ilmu pengetahuan; tujuan, keharusan dan kemungkinan
pendidikan; pendidik dan anak didik; konsep, karakteristik dan jenis alat
pendidikan; lingkungan pendidikan; kasih sayang, kewibawaan, dan
tanggung jawab pendidikan.
25
i. Kelompok MKDK terdiri atas: a) Landasan Pendidikan, b) Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan, c) Kurikulum dan Pembelajaran, d)
Pengelolaan Pendidikan, masing-masing (2 sks).
a) Landasan Pendidikan, memuat pembahasan mengenai asumsi-
asumsi, konsep, prinsip, dan teori yang meliputi konsep tentang
landasan pendidikan, konsep manusia dan pendidikan, konsep dan
lingkup pendidikan, konsep pendidikan sebagai ilmu dan seni,
landasan filosofis pendidikan, landasan psikologis pendidikan,
landasan sosiologis pendidikan, landasan antropologis pendidikan,
landasan historis pendidikan, dan landasan yuridis pendidikan.
b) Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, memuat pembahasan
mengenai konsep-konsep dasar perilaku manusia dalam proses
pendidikan, mencakup: psikologi pendidikan sebagai fondasi
praktik pembelajaran; konsep dasar perkembangan peserta didik;
konsep dan teori belajar; pengembangan atribut psikologis peserta
didik; masalah-masalah perilaku dalam pembelajaran;
karakteristik guru efektif dalam perspektif psikologi pendidikan;
serta aplikasi psikologi pendidikan dalam pendidikan inkulusi.
c) Kurikulum dan Pembelajaran, memuat pembahasan mengenai
kedudukan, konsep, fungsi, dan peranan kurikulum; landasan-
landasan pengembangan kurikulum; prinsip-prinsip dan produk
pengembangan kurikulum; komponen-komponen kurikulum dan
pengembangannya; sejarah perkembangan dan profil kurikulum di
indonesia; pengembangan kurikulum masa depan; model,
pendekatan, dan proses pengembangan kurikulum; evaluasi dan
perubahan kurikulum; hakekat belajar dan pembelajaran; prinsip-
prinsip belajar dan pembelajaran; model dan pendekatan
pembelajaran; komponen-komponen pembelajaran; dan inovasi
dalam pelaksanaan pembelajaran.
d) Pengelolaan Pendidikan, memuat pembahasan mengenai wawasan
dasar dalam pengelolaan pendidikan; kajian filsafat, teori dan
konsep administrasi pendidikan; administrasi pendidikan dalam
konteks pengelolaan satuan pendidikan pada setiap jalur, jenis dan
jenjang pendidikan; pengelolaan kelas; kepemimpinan pendidikan;
teori dan praktek supervisi pendidikan; sistem informasi
manajemen; manajemen kurikulum; pengelolaan peserta didik;
analisa kebutuhan, rekruitmen, seleksi, orientasi, penempatan,
pembelajaran, evaluasi, dan pelulusan; pengelolaan tenaga
kependidikan; manajemen ketenagaan baik tenaga pendidik
maupun tenaga administrasi sekolah; pengelolaan pembiayaan
pendidikan; pengelolaan sarana prasarana; dan pengelolaan
hubungan sekolah dan masyarakat.
j. Mata Kuliah Keahlian Inti Program Studi (MKKIPS) pada program
sarjana (S1) wajib memuat mata kuliah Bahasa Inggris (2 sks), Statistika
atau Matematika atau Logika (2 sks) dan Metodologi Penelitian (3 sks)
serta Kewirausahaan Program Studi (2 sks). Selain itu mahasiswa
diperbolehkan mengambil mata kuliah dari program studi lain untuk
26
memperkuat kompetensi utama program studi paling banyak 4 sks sebagai
beban belajar yang dapat diakui sebagai jumlah beban studi (sks).
k. Mata Kuliah Keahlian Pembelajaran Bidang Studi (MKKPBS) terdiri atas
mata kuliah: a) Strategi Pembelajaran Bidang Studi, b) Literasi ICT dan
Media Pembelajaran Bidang Studi, c) Evaluasi Pembelajaran Bidang
Studi, d) Perencanaan Pembelajaran Bidang Studi.
a) Strategi Pembelajaran Bidang Studi memuat berbagai pendekatan,
model, dan metode serta teknik yang digunakan dalam pembelajaran
bidang studi termasuk keterampilan dasar mengajar.
b) Literasi ICT dan Media Pembelajaran Bidang Studi memuat konsep,
prinsip, prosedur, dan etika penggunaan ICT serta pengembangan dan
pemanfaatan ICT dan media pembelajaran yang digunakan dalam
pembelajaran bidang studi.
c) Evaluasi Pembelajaran Bidang Studi memuat konsep, prinsip, bentuk,
jenis dan prosedur serta pengembangan sistem penilaian yang
digunakan dalam pembelajaran bidang studi.
d) Perencanaan Pembelajaran Bidang Studi memuat kajian tentang
kurikukum, pengembangan perencanaan pembelajaran, dan simulasi
pembelajaran bidang studi melalui pembelajaran mikro (micro
teaching).
3. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum UPI disusun berdasarkan kelompok mata kuliah dan
kualifikasi program pendidikan sebagai berikut.
Beban
Beban Belajar Beban Belajar Belajar
Program Studi Program Program
Kelompok dan Nama Mata
No. Ilmu Pendidikan Disiplin
Kuliah
Pendidikan Disiplin Ilmu Ilmu
(sks) (sks) Lainnya
(sks)*
A MATA KULIAH UMUM
(MKU)
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Pancasila, 2 2 2
3. Pendidikan
Kewarganegaraan 2 2 2
4. Pendidikan Bahasa 2 2 2
Indonesia
5. Pendidikan Jasmani dan 2* 2* 2*
Olahraga *
6. Pendidikan Kesenian * 2* 2* 2*
7. Seminar Pendidikan 2 2 2
Agama
8. Kuliah Kerja Nyata 2 2 2
Jumlah 14 14 14
27
Beban
Beban Belajar Beban Belajar Belajar
Program Studi Program Program
Kelompok dan Nama Mata
No. Ilmu Pendidikan Disiplin
Kuliah
Pendidikan Disiplin Ilmu Ilmu
(sks) (sks) Lainnya
(sks)*
B MATA KULIAH
KEKHASAN
UNIVERSITAS (MKKU)
Pengatar Pendidikan - - 2
C MATA KULIAH DASAR
KEPENDIDIKAN (MKDK)
1. Landasan Pendidikan 2 2 -
2. Psikologi Pendidikan dan 2 2 -
Bimbingan
3. Kurikulum dan 2 2 -
Pembelajaran
4. Pengelolaan Pendidikan 2 2 -
Jumlah 8 8 2
D MATA KULIAH
KEAHLIAN (MKK)
1. MATA KULIAH 4–6 4–6 4–6
KEAHLIAN FAKULTAS
(MKKF)
2. MATA KULIAH
KEAHLIAN PROGRAM
STUDI (MKKPS)
a. MATA KULIAH
KEAHLIAN
PEMBELAJARAN
BIDANG STUDI
(MKKPBS)
1. Strategi - 3 -
Pembelajaran
Bidang Studi
2. Literasi ICT dan - 3 -
Media Pembelajaran
Bidang Studi
3. Evaluasi - 3 -
Pembelajaran
Bidang Studi
4. Perencanaan 3
Pembelajaran
Bidang Studi
Jumlah
28
Beban
Beban Belajar Beban Belajar Belajar
Program Studi Program Program
Kelompok dan Nama Mata
No. Ilmu Pendidikan Disiplin
Kuliah
Pendidikan Disiplin Ilmu Ilmu
(sks) (sks) Lainnya
(sks)*
b. MATA KULIAH 92-96 80-88 92-102
KEAHLIAN INTI
PROGRAM STUDI
(MKKIPS)
c. MATA KULIAH 16-18 16-18 16-18
KEAHLIAN PILIHAN
PROGRAM
STUDI(MKKPPS)
E MATA KULIAH 4 4 -
PENGENALAN
LAPANGAN SATUAN
PENDIDIKAN (MKPLSP)
F MATA KULIAH PRAKTIK - - 4
PENGALAMAN
LAPANGAN (MK PPL)
G SKRIPSI 6 6 6
TOTAL SKS 144-152 144-152 144-152
*Yang dimaksud Program Studi disiplin ilmu lainnya adalah: ilmu agama, ilmu
humaniora, ilmu sosial, ilmu alam, ilmu formal, dan ilmu terapan.
Keterangan:
1. *Mata Kuliah yang wajib dipilih salah satu saja sesuai dengan minat dan
kebutuhan mahasiswa.
2. Jumlah minimum beban studi yang harus ditempuh program sarjana adalah 144
sks dan maksimum 152 sks.
3. Mahasiswa dari program studi tertentu tidak perlu mengontrak mata kuliah yang
sesuai dengan bidang kajian program studi tersebut.
Contoh: Mahasiswa Program Studi Bahasa Indonesia tidak perlu mengontrak
MKDU Bahasa Indonesia.
4. MKDK Psikologi Pendidikan dan Bimbingan didalamnya harus memuat konten
Pendidikan Inklusi.
5. MKPBS Strategi Pembelajaran Bidang Studi wajib melaksanakan Pembelajaran
Mikro.
6. Pengganti mata kuliah kelompok MKPBS pada Program Studi Ilmu Pendidikan,
ditetapkan oleh masing-masing Program Studi sesuai dengan bidang kajian.
29
P. KURIKULUM PROGRAM PROFESI
Pendidikan Profesi yang dikembangkan UPI terdiri atas dua model, yaitu model
yang terpisah dan model yang tidak terpisah (terintegrasi). Hal ini didasarkan pada
pernyataan yang tercantum dalam Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada pasal 16 ayat 1 poin e bahwa
“Masa dan beban belajar penyelenggaraan program pendidikan: paling lama 3
(tiga) tahun akademik untuk program profesi setelah menyelesaikan program
sarjana, atau program diploma empat/sarjana terapan, dengan beban belajar
mahasiswa paling sedikit 24 (dua puluh empat) sks”; dan ayat 2 bahwa “Program
profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e diselenggarakan sebagai
program lanjutan yang terpisah atau tidak terpisah dari program sarjana, atau
program diploma empat/sarjana terapan”.
30
Beban belajar 1 sks pada proses pembelajaran lokakarya perangkat
pembelajaran dan PPL adalah 170 menit per minggu per semester atau
setara penghitungannya dengan waktu tersebut.
c. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum UPI disusun berdasarkan kelompok mata kuliah dan
kualifikasi program pendidikan sebagai berikut.
31
Guru Umum Guru Kejuruan
(sks) (sks)
No. Materi PPG Berasal dari Berasal dari Berasal dari Berasal dari
Pendidikan Disiplin Ilmu Pendidikan Disiplin Ilmu
Disiplin Ilmu Lainnya* Disiplin Ilmu Lainnya*
Lapangan (PPL):
a) Praktik Mengajar
b) Praktik PTK
c) Pengelolaan
Sekolah
d) Praktik 0 0 2 2
Industri/Dunia
Usaha
Jumlah 38 38 38 38
*Yang dimaksud Program Studi disiplin ilmu lainnya adalah: ilmu agama,
ilmu humaniora, ilmu sosial, ilmu alam, ilmu formal, dan ilmu terapan.
Keterangan:
Struktur dan isi kurikulum Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk jenis guru
tertentu menyesuaikan dengan kebijakan terbaru dari Kemenristekdikti.
Struktur dan isi kurikulum Pendidikan Profesi lainnya mengacu pada
ketetapan yang berlaku pada masing-masing profesi.
32
b. Masa Studi dan Beban Belajar
1) Masa studi dan beban belajar untuk Program Profesi paling lama 3
akademik dengan beban belajar paling sedikit 24 sks untuk PPG dalam
jabatan dan paling sedikit 38 sks untuk PPG dengan perbandingan antara
lokakarya dan PPL adalah 60:40.
2) Beban belajar 1 sks pada proses pembelajaran pendalaman materi
kompetensi pedagogik dan keahlian dihitung sebagai berikut.
a) Kegiatan tatap muka: 50 menit per minggu per semester.
b) Kegiatan penugasan terstruktur 60 menit perminggu per semester.
c) Kegiatan mandiri 60 perminggu per semester.
d) Beban belajar 1 sks pada proses pembelajaran lokakarya perangkat
pembelajaran dan PPL adalah 170 menit per minggu per semester
atau setara penghitungannya dengan waktu tersebut.
3) Peserta PPG Terintegrasi yang berasal dari program studi bukan sarjana
pendidikan wajib mengikuti Aanvullen dan dinyatakan lulus kelompok
Mata Kuliah Dasar Kependidikan (MKDK) dan Mata Kuliah
Pembelajaran Bidang Studi (MKPBS) sesuai dengan bidang studi PPG
yang diikutinya.
c. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum PPG Terintegrasi UPI disusun dengan mengacu pada
struktur kurikulum sebagai berikut.
33
Guru Umum Guru Kejuruan
(sks) (sks)
No. Materi PPG Berasal dari Berasal dari Berasal dari Berasal dari
Pendidikan Disiplin Ilmu Pendidikan Disiplin Ilmu
Disiplin Ilmu Lainnya* Disiplin Ilmu Lainnya*
d) Praktik 0 0 2 2
Industri/Dunia
Usaha
Jumlah 38 38 38 38
*Yang dimaksud Program Studi disiplin ilmu lainnya adalah: ilmu agama,
ilmu humaniora, ilmu sosial, ilmu alam, ilmu formal, dan ilmu terapan.
Keterangan:
Struktur dan isi kurikulum Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk jenis guru
tertentu menyesuaikan dengan kebijakan terbaru dari Kemenristekdikti.
Struktur dan isi kurikulum Pendidikan Profesi lainnya mengacu pada
ketetapan yang berlaku pada masing-masing profesi.
34
Kegiatan mandiri 60 menit perminggu per semester.
Beban belajar 1 sks pada proses pembelajaran berupa seminar
atau bentuk lain yang sejenis, terdiri atas:
Kegiatan tatap muka: 100 menit per minggu per semester.
Kegiatan mandiri 70 menit per minggu per semester.
Beban belajar 1 sks pada proses pembelajaran berupa
praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan atau proses
pembelajaran lain yang sejenis 170 menit per minggu per
semester.
Beberapa ketetapan beban belajar pada kurikulum UPI adalah
sebagai berikut.
Beban belajar (sks) setiap mata kuliah ditetapkan antara 2
s.d. 4 sks, esis 8 sks, dan Disertasi 15 sks.
Mata Kuliah Keahlian Pascasarjana (MKKPs) pada
program Pascasarjana, baik untuk program magister (S2)
maupun program doktor (S3) wajib memuat mata kuliah
Mata Kuliah Filsafat Ilmu (2 sks), Statistika Terapan (3
sks) untuk S2 dan Statistika Terapan Lanjut (3 sks) untuk
S3, dan Kajian Pedagogik (2 sks).
Mata Kuliah Keahlian Inti Program Studi (MKKIPS) pada
program Pascasarjana, baik untuk program magister (S2)
maupun program doktor (S3) wajib memuat mata kuliah
Metodologi Penelitian Terapan (3 sks) untuk S2 dan mata
kuliah Metodologi Penelitian Terapan Lanjut untuk S3 (3
sks).
Kurikulum program Magister dan program Doktor wajib
mencantumkan mata kuliah Aanvullen bagi mahasiswa
yang berasal dari program studi yang tidak linier, dengan
beban belajar 12 sks yang tercantum pada kurikulum
program studi yang relevan di lingkungan UPI.
Program Doktor Jalur Riset (By Research) dilakukan
dengan ketentuan sebagai berikut:
o Mahasiswa yang berasal dari program studi yang
linier tidak perlu mengikuti perkuliahan reguler.
o Mahasiswa yang berasal program studi yang tidak
linier mengikuti perkuliahan sesuai dengan pedoman
penyelenggaraan program Doktor Jalur Riset.
o Kegiatan kurikuler dilaksanakan sesuai dengan
pedoman penyelenggaraan program Doktor Jalur
Riset.
3) Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum UPI disusun berdasarkan kelompok mata kuliah dan
kualifikasi program pendidikan sebagai berikut.
a. Struktur Kurikulum dan Beban Belajar Program Magister
35
No. Kelompok Mata BEBAN BELAJAR BEBAN BELAJAR BEBAN BELAJAR
kuliah PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI
ILMU PENDIDIKAN DISIPLIN ILMU
PENDIDIKAN DISIPLIN ILMU LAINNYA (sks)*
(sks) (sks)
A MATA KULIAH
KEAHLIAN
PASCASARJANA
(MKKPs)
1. Filsafat Ilmu 2 2 2
2. Statistika 3 3 3
Terapan
3. Kajian 2 2 2
Pedagogik
Jumlah 7 7 7
B MATA KULIAH 15 15 15
KEAHLIAN INTI
PROGRAM
STUDI (MKKIPS)
C MATA KULIAH 6-8 6-8 6-8
KEAHLIAN
PILIHAN
PROGRAM
STUDI
(MKKPPS)
D MATA KULIAH 12* 12* 12*
AANVULLEN
(MKAv)
E Tesis 8 8 8
Jumlah beban belajar 36-38 36-38 36-38
Program Magister
yang berasal dari
program studi linier
*) Jumlah beban 48-50 48-50 48-50
belajar Program
Magister yang berasal
dari program studi
tidak linier
36
No. Kelompok Mata BEBAN BEBAN BELAJAR BEBAN BELAJAR
kuliah BELAJAR PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI
PROGRAM PENDIDIKAN DISIPLIN ILMU
STUDI ILMU DISIPLIN ILMU LAINNYA (sks)*
PENDIDIKAN (sks)
(sks)
Terapan Lanjut
3. Kajian 2 2 2
Pedagogik**
Jumlah 7 7 7
B MATA KULIAH 14 14 14
KEAHLIAN INTI
PROGRAM
STUDI (MKKIPS)
C MATA KULIAH 6-8/10 6-8/10 6-8/10
KEAHLIAN
PILIHAN
PROGRAM
STUDI (MKKPPS)
*Yang dimaksud Program Studi disiplin ilmu lainnya adalah: ilmu agama,
ilmu humaniora, ilmu sosial, ilmu alam, ilmu formal, dan ilmu terapan.
Keterangan:
1. Mata kuliah * dan ** tidak perlu dikontrak jika pada jenjang sebelumnya
sudah dinyatakan lulus, tetapi diganti dengan mata kuliah keahlian pilihan
program studi.
2. Mata kuliah ** sesuai program studi
Q. PENUTUP
37
LAMPIRAN 1-A
CAPAIAN PEMBELAJARAN SIKAP (SNPT)
Setiap lulusan program pendidikan akademik, vokasi, dan profesi harus memiliki
sikap sebagai berikut:
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religius;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral, dan etika;
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan,
serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan;
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri; dan
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
LAMPIRAN 1-B
CAPAIAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN UMUM (SNPT)
Lulusan Program Diploma Tiga wajib memiliki keterampilan umum sebagai
berikut:
1. Diploma tiga
a. Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dan menganalisis data
dengan beragam metode yang sesuai, baik yang belum maupun yang sudah
baku;
b. Mampu menunjukkan kinerja bermutu dan terukur;
c. Mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang
sesuai dengan bidang keahlian terapannya didasarkan pada pemikiran
logis, inovatif, dan bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri;
d. Mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat dan sahih
serta mengomuni-kasikannya secara efektif kepada pihak lain yang
membutuhkan;
e. Mampu bekerja sama, berkomunikasi, dan berinovatif dalam
pekerjaannya;
f. Mampu bertanggung-jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawab-nya; dan
38
g. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang
berada di bawah tanggungjawabnya, dan mengelola pengembangan
kompetensi kerja secara mandiri;
h. Mampu mendokumentasi -kan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah
plagiasi.
2. Program Sarjana
Lulusan Program Sarjana wajib memiliki keterampilan umum sebagai berikut:
a. mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi
yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan
bidang keahliannya;
b. mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
c. mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan
etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik
seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi
atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan
tinggi;
d. menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk
skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman
perguruan tinggi;
e. mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan
data;
f. mampu memelihara dan mengembang-kan jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;
g. mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
h. mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang
berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran
secara mandiri; dan
i. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah
plagiasi.
39
3. Program Magister
Lulusan Program Magister wajib memiliki keterampilan-umum sebagai
berikut:
a. Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif
melalui penelitian ilmiah, penciptaan desain atau karya seni dalam
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya,
menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajian berdasarkan kaidah, tata cara,
dan etika ilmiah dalam bentuk tesis atau bentuk lain yang setara, dan
diunggah dalam laman perguruan tinggi, serta makalah yang telah
diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi atau diterima di jurnal
internasional;
b. Mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang
keahliannya dalam menyelesaikan masalah di masyarakat atau industri
yang relevan melalui pengembangan pengetahuan dan keahliannya;
c. Mampu menyusun ide, hasil pemikiran, dan argumen saintifik secara
bertanggung jawab dan berdasarkan etika akademik, serta
mengkomunikasikannya melalui media kepada masyarakat akademik dan
masyarakat luas;
d. Mampu mengidentifikasibidang keilmuan yang menjadi obyek
penelitiannya dan memposisikan ke dalam suatu peta penelitian yang
dikembangkan melalui pendekatan interdisiplin atau multidisiplin;
e. Mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian analisis atau
eksperimental terhadap informasi dan data;
f. Mampu mengelola, mengembangkan dan memelihara jaringan kerja
dengan kolega, sejawat di dalam lembaga dan komunitas penelitian yang
lebih luas;
g. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri; dan
h. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data hasil penelitian dalam rangka menjamin
kesahihan dan mencegah plagiasi.
40
cara, dan etika ilmiah dalam bentuk tesis atau bentuk lain yang setara,
dan diunggah dalam laman perguruan tinggi, serta karya yang
dipresentasikan atau dipamerkan;
b. Mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang
keahliannya dalam menyelesaikan masalah di masyarakat atau industri
yang relevan melalui pengembangan pengetahuan dan keahliannya;
c. Mampu menyusun ide, pemikiran, dan argumen teknis secara
bertanggung jawab dan berdasarkan etika akademik, serta
mengkomunikasikannya melalui media kepada masyarakat akademik dan
masyarakat luas;
d. Mampu mengidentifikasi bidang keilmuan yang menjadi obyek
penelitiannya dan memosisikan ke dalam suatu skema penyelesaian
masalah yang lebih menyeluruh dan bersifat interdisiplin atau multi
disiplin;
e. Mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah
penerapaan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora berdasarkan kajian ekperimental terhadap informasi dan data;
f. Mampu mengelola, mengembangkan dan meningkatkan mutu kerja sama
baik di lembaganya maupun lembaga lain, dengan mengutamakan
kualitas hasil dan ketepatan waktu menyelesaikan pekerjaan;
g. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri; dan
h. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data prototype, karya desain atau produk seni dalam
rangka menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
5. Program Doktor
Lulusan Program Doktor wajib memiliki keterampilan umum sebagai
berikut:
a. Mampu menemukan atau mengembangkan teori/konsepsi/ gagasan
ilmiah baru, memberikan kontribusi pada pengembangan serta
pengamalan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi yang memperhatikan
dan menerapkan nilai humaniora di bidang keahliannya, dengan
menghasilkan penelitian ilmiah berdasarkan metodologi ilmiah,
pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;
b. Mampu menyusun penelitian interdisiplin, multidisiplin atau
transdisiplin, termasuk kajian teoritis dan/atau eksperimen pada bidang
keilmuan, teknologi, seni dan inovasi yang dituangkan dalam bentuk
disertasi, dan makalah yang telah diterbitkan di jurnal internasional
bereputasi;
c. Mampu memilih penelitian yang tepat guna, terkini, termaju, dan
memberikan kemaslahatan pada umat manusia melalui pendekatan
interdisiplin, multidisiplin, atau transdisiplin, dalam rangka
41
mengembangkan dan/atau menghasilkan penyelesaian masalah di
bidang keilmuan, teknologi, seni, atau kemasyarakatan, berdasarkan
hasil kajian tentang ketersediaan sumberdaya internal maupun
eksternal;
d. Mampu mengembangkan peta jalan penelitian dengan pendekatan
interdisiplin, multidisiplin, atau transdisiplin, berdasarkan kajian
tentang sasaran pokok penelitian dan konstelasinya pada sasaran yang
lebih luas;
e. Mampu menyusun argumen dan solusi keilmuan, teknologi atau seni
berdasarkan pandangan kritis atas fakta, konsep, prinsip, atau teori yang
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika akademik, serta
mengkomunikasikannya melalui media massa atau langsung kepada
masyarakat;
f. Mampu menunjukkan kepemimpinan akademik dalam pengelolaan
,pengembangan dan pembinaan sumberdaya serta organisasi yang
berada dibawah tanggung jawabnya;
g. Mampu mengelola, termasuk menyimpan, mengaudit, mengaman-kan,
dan menemukan kembali data dan informasi hasil penelitian yang
berada dibawah tanggung jawabnya; dan
h. Mampu mengembangkan dan memelihara hubungan kolegial dan
kesejawatan di dalam lingkungan sendiri atau melalui jaringan
kerjasama dengan komunitas peneliti diluar lembaga.
42
d. Mampu mengembangkan strategi pengembangan teknologi atau seni
dengan pendekatan interdisiplin, multidisiplin, atau transdisiplin,
berdasarkan kajian tentang sasaran pokok penelitian dan konstelasinya
pada sasaran yang lebih luas;
e. Mampu menyusun argumen dan solusi keilmuan, teknologi atau seni
berdasarkan pandangan kritis atas fakta, konsep, prinsip, atau teori yang
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika akademik, serta
mengkomunikasikannya melalui media massa atau langsung kepada
masyarakat;
f. Mampu menunjukkan kepemimpinan akademik dalam pengelolaan,
pengembangan dan pembinaan sumberdaya serta organisasi yang berada
dibawah tanggung jawabnya;
g. Mampu mengelola, termasuk menyimpan, mengaudit, mengamankan,
dan menemukan kembali data dan informasi hasil penelitian yang berada
dibawah tanggung jawabnya; dan
h. Mampu mengembangkan dan memelihara hubungan kolegial dan
kesejawatan di dalam lingkungan sendiri atau melalui jaringan kerjasama
dengan komunitas peneliti di luar lembaga.
LAMPIRAN 1-C
CAPAIAN PEMBELAJARAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN
KHUSUS (KKNI)
LEVEL
PENGUASAAN PENGETAHUAN PROGRAM
KUALIFIKASI
Menguasai filosofi keilmuan bidang Doktor/Doktor
9 pengetahuan dan keterampilan tertentu Terapan/
Spesialis ll
Menguasai teori dan teori aplikasi Magister/Magister
8
bidang pengetahuan tertentu Terapan/Spesial l
Menguasai teori aplikasi bidang
7 Profesi
pengetahuan dan keterampilan tertentu
Menguasai konsep teoritis bidang
pengetahuan dan keterampilan tertentu
secara umum dan konsep teoritis Sarjana/Sarjana
6
bagian khusus dalam bidang Terapan
pengetahuan dan keterampilan tersebut
secara mendalam
Menguasai konsep teoritis bidang
5 pengetahuan dan keterampilan tertentu Diploma 3
secara umum
43
LEVEL
PENGUASAAN PENGETAHUAN PROGRAM
KUALIFIKASI
Menguasai prinsip dasar pengetahuan
4 dan keterampilan pada bidang keahlian Diploma 2
tertentu
Menguasai konsep umum,
3 pengetahuan, dan keterampilan Diploma 1
operasional lengkap
44
Lampiran
NO KODE NAMA
NO KODE NAMA
45
8 B088 PENDIDIKAN PROFESI GURU AGAMA ISLAM - Profesi
9 B095 PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL - S1
10 B098 PENDIDIKAN PROFESI GURU ILMU PENGETAHUAN SOSIAL - Profesi
11 B105 PENDIDIKAN SOSIOLOGI - S1
12 B108 PENDIDIKAN PROFESI GURU SOSIOLOGI - Profesi
13 B525 MANAJEMEN RESORT DAN LEISURE - S1
14 B535 MANAJEMEN PEMASARAN PARIWISATA - S1
15 B545 MANAJEMEN INDUSTRI KATERING - S1
16 B553 SURVEY PEMETAAN DAN INFORMASI GEOGRAFIS - D3
17 B555 SAINS INFORMASI GEOGRAFI - S1
18 B565 ILMU KOMUNIKASI - S1
NO KODE NAMA
46
C FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
NO KODE NAMA
NO KODE NAMA
NO KODE NAMA
47
8 E053 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN - D3
9 E055 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN - S1
10 E058 PENDIDIKAN PROFESI GURU VOKASIONAL TEKNIK MESIN - Profesi
11 E065 PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA - S1
12 E075 PENDIDIKAN TATA BOGA - S1
13 E078 PENDIDIKAN PROFESI GURU VOKASIONAL TATA BOGA - Profesi
14 E085 PENDIDIKAN TATA BUSANA - S1
15 E088 PENDIDIKAN PROFESI GURU VOKASIONAL TATA BUSANA - Profesi
16 E095 PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI - S1
17 E098 PENDIDIKAN PROFESI GURU VOKASIONAL TEKNOLOGI AGROINDUSTRI -
Profesi
18 E505 TEKNIK ELEKTRO - S1
19 E513 TEKNIK ARSITEKTUR PERUMAHAN - D3
20 E515 ARSITEKTUR - S1
21 E523 TEKNIK ELEKTRO - D3
22 E533 TEKNIK MESIN - D3
23 E543 TEKNIK SIPIL - D3
24 E545 TEKNIK SIPIL - S1
NO KODE NAMA
NO KODE NAMA
48
5 G075 PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI - S1
6 G075 PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI - S1 KE-2 (S1 KE 2)
7 G095 PENDIDIKAN MULTIMEDIA - S1
NO KODE NAMA
NO KODE NAMA
NO KODE NAMA
NO KODE NAMA
49
6 J075 PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI - S1 KE-2 (S1 KE 2)
7 J505 KEWIRAUSAHAAN - S1
NO KODE NAMA
NO KODE NAMA
NO KODE NAMA
9 L505 MANAJEMEN - S1
10 L515 AKUNTANSI - S1
11 L525 ILMU EKONOMI DAN KEUANGAN ISLAM - S1
NO KODE NAMA
50
2 M025 PENDIDIKAN SENI TARI - S1
3 M035 PENDIDIKAN SENI MUSIK - S1
4 M015 PENDIDIKAN SENI RUPA - S1
5 M018 PENDIDIKAN PROFESI GURU VOKASIONAL SENI RUPA - Profesi
6 M025 PENDIDIKAN SENI TARI - S1
7 M028 PENDIDIKAN PROFESI GURU VOKASIONAL SENI TARI - Profesi
8 M035 PENDIDIKAN SENI MUSIK - S1
9 M505 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL - S1
P - SEKOLAH PASCASARJANA
NO KODE NAMA
51
25 P146 PENDIDIKAN SENI - S2
26 P147 PENDIDIKAN SENI - S3
27 P156 PENDIDIKAN KHUSUS - S2
28 P157 PENDIDIKAN KHUSUS - S3
52
Lampiran
Kode matakuliah MKDU, MKKU, MKDK, MKDF, dan Mata Kuliah Prodi
53
20. SI... SURVEY PEMETAAN DAN INFORMASI GEOGRAFI S1
21. SA... SAINS INFORMASI GEOGRAFI S1
22. JH... ILMU KOMUNIKASI S1
23. IN... PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA S1, S2 & S3
24. DR... PENDIDIKAN BAHASA DAERAH S1
25. IG... PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS S1, S2 & S3
26. AR PENDIDIKAN BAHASA ARAB S1 & S2
27. JP... PENDIDIKAN BAHASA JEPANG S1 & S2
28. JR.. PENDIDIKAN BAHASA JERMAN S1
29. PR.... PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS S1 & S2
30. IG... PENDIDIKAN DAN SASTRA INGGRIS S1
31. IN.... BAHASA DAN SASTRA INDONESIA S1
32. MT... PENDIDIKAN MATEMATIKA S1, S2 & S3
33. FI... PENDIDIKAN FISIKA S1 & S2
34. BI... PENDIDIKAN BIOLOGI S1 & S2
35. KI... PENDIDIKAN KIMIA S1 & S2
36. IK.... PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER S1
37. SE... PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM S1
38. MT... MATEMATIKA S1
39. FI... FISIKA S1
40. BI... BIOLOGI S1
41. KI.... KIMIA S1
42. IK... ILMU KOMPUTER S1
43. TA... PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR S1
44. TB... PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN S1
45. TS... PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL S1
46. TE... PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO S1
47. TM... PENDIDIKAN TEKNIK MESIN S1
48. KB... PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA S1
49. BG... PENDIDIKAN TATA BOGA S1
50. BU... PENDIDIKAN TATA BUSANA S1
51. TG... PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI S1
52. EE... TEKNIK ELEKTRO S1
53. TR... TEKNIK ARSITEKTUR PERUMAHAN (D3) D3
54. AT... TEKNIK ARSITEKTUR S1
55. TE.... TEKNIK ELEKTRO (D3) D3
56. TO... TEKNIK MESIN (D3) D3
57. TS... TEKNIK SIPIL (D3) D3
58. CE... TEKNIK SIPIL S1
59. PL... PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA S1
60. KR... PENDIDIKAN JASMANI,KESEHATAN DAN REKREASI S1
61. GJ... PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN S1
JASMANI
62. IO... ILMU KEOLAHRAGAAN S1
63. PW... KEPERAWATAN (D3) D3
64. PM... PENDIDIKAN MULTIMEDIA S1
65. TI... PENDIDIKAN SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI S1
66. KW... KEWIRAUSAHAAN S1
67. KP... PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN S1
54
68. PA... PENDIDIKAN AKUTANSI S1
69. MB... PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS S1
70. MK... PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN S1
71. PE... PENDIDIKAN EKONOMI S1, S2 & S3
72. MJ... MANAJEMEN S1
73. AK... AKUTANSI S1
74. IE... ILMU EKONOMI DAN KEUANGAN ISLAM S1
75. RK... PENDIDIKAN SENI RUPA S1
76. ST... PENDIDIKAN SENI TARI S1
77. SM... PENDIDIKAN SENI MUSIK S1
78. KV... DESAIN KOMUNIKASI VISUAL S1
79. KS... PENDIDIKAN SENI S2 & S3
80. KK... PENDIDIKAN KHUSUS S2 & S3
81. KJ... PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN S2 & S3
82. PD... PENDIDIKAN DASAR S2 & S3
83. QA... PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN S2
84. DR... PENDIDIKAN BAHASA DAN BUDAYA SUNDA S2
85. PM... PENELITIAN DAN PENGUKURAN PENDIDIKAN S2
86. PK.... PENGEMBANGAN KURIKULUM S2 & S3
87. BK... BIMBINGAN DAN KOSELING S2 & S3
88. PU... PENDIDIKAN UMUM DAN KARAKTER S2 & S3
89. PA.... PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM S2 & S3
90 PS... PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL S2 & S3
91. OR... PENDIDIKAN OLAHRAGA S2 & S3
92. PI... PENDIDIKAN AGAMA ISLAM S2
93. UD... PENDIDIKAN ANAK USIA DINI S2
94. PC... PEDAGOGIK S2
95. GR... ILMU PENDIDIKAN GURU S2
96. AP... SKRIPSI S1
97. AP... UJIAN SIDANG S1
98. AP.... TESIS S2
99. AP... DISERTASI S3
Rektor UPI,
55
PEDOMAN PENGEMBANGAN
KURIKULUM PROGRAM STUDI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
TAHUN 2018
1
KATA PENGANTAR
Amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 35 ayat (2) tentang Kurikulum
menyebutkan bahwa kurikulum Pendidikan tinggi dikembangkan oleh setiap perguruan tinggi
kemudian ditindaklanjuti oleh program studi dengan mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SN-Dikti). Kurikulum yang dikembangkan program studi hendaknya
mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan. SN-Dikti
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor
44 Tahun 2015 Pasal 1 menyatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi.
Pedoman ini dibuat secara ringkas memuat tentang pemikiran dan tahapan pengembangan
kurikulum, mulai dari tahap merancang kurikulum, melaksanakan proses pembelajaran, dan
evaluasi pembelajaran. Akhir kata, semoga pedoman ini bermanfaat bagi civitas akademika
UPI, sehingga perencanaan, implementasi, dan penilaian kurikulum dan pembelajaran di
setiap program studi di lingkungan UPI berjalan dengan lancar, berkualitas, dan akuntabel.
Pengembangan kurikulum dan pembelajaran yang berkualitas tersebut merupakan
akuntabilitas UPI bagi masyarakat pengguna, dengan harapan kepercayaan publik terhadap
setiap program studi di UPI semakin menguat di masa mendatang.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................i
DAFTAR ISI .............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................iii
DAFTAR TABEL .....................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................................v
A. PENDAHULUAN .................................................................................................1
1. Rasional Pengembangan Kurikulum Program Studi …...................................1
2. Dasar Hukum …………………………………………………………….......2
3. Tujuan .............................................................................................................2
B. TAHAPAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI ..............2
1. Rasional..........................................................................................................2
2. Visi......................... .......................................................................................2
3. Misi.......................................................... .....................................................3
4. Tujuan............................................................................................................3
5. Perumusan Profil Lulusan Program Studi .....................................................3
6. Perumusan Capaian Pembelajaran Program Studi (CPPS) ...........................4
7. Pengembangan dan Penetapan Mata Kuliah..................................................5
a. Pemetaan CPPS, Bahan Kajian, dan Mata Kuliah...................................6
b. Penetapan sks Mata Kuliah .....................................................................7
c. Pemetaan Struktur dan Sebaran Mata Kuliah..........................................8
C. PENYUSUNAN DOKUMEN KURIKULUM PROGRAM STUDI...................13
D. PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...................................13
1. Penetapan Identitas Mata Kuliah ...................................................................13
2. Perumusan Deskripsi Mata Kuliah.................................................................13
3. Penetapan Capaian Pembelajaran Program Studi (CPPS) yang Dirujuk.......13
4. Perumusan Capaian Pembelajaran Mata kuliah (CPMK)..............................14
5. Pengembangan Deskripsi Rencana Pembelajaran ........................................14
a. Pertemuan
b. Indikator
c. Bahan Kajian
d. Bentuk Pembelajaran
e. Waktu
f. Tugas dan Penilaian
g. Rujukan
6. Penulisan Daftar Pustaka................................................................................15
7. Penyusunan Dokumen Perangkat Pembelajaran
D. EVALUASI KURIKULUM ..................................................................................15
1. Evaluasi Kurikulum Program Studi ...................................................................16
2. Evaluasi Perangkat Pembelajaran ......................................................................17
E. PENUTUP .............................................................................................................17
F. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................17
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Matriks Penetapan Mata Kuliah Berdasarkan CPPS dan Bahan Kajian
Gambar 2. Matriks Evaluasi Mata Kuliah Kurikulum Lama
Gambar 3. Contoh Struktur Kurikulum Model Seri
Gambar 4. Contoh Struktur Kurikulum Model Paralel
Gambar 5. Pedoman Penyusunan Bahan Ajar, Media Pembelajaran, dan Instrumen
Evaluasi
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
A. PENDAHULUAN
1. Rasional Pengembangan Kurikulum Program Studi
Kurikulum merupakan core business sebuah institusi pendidikan pada setiap
jenjang pendidikan termasuk pendidikan tinggi. Undang-undang Nomor 12 Tahun
2012 ayat (2) menegaskan bahwa kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh
setiap perguruan tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi
(SN-Dikti) untuk setiap program studi yang mencakup pengembangan kecerdasan
intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan.
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti)
Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi ditegaskan bahwa
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran
lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan program studi. Sebagai pedoman penyelenggaraan program studi,
kurikulum selalu dinamis sesuai dengan perkembangan Ipteks, kebutuhan masyarakat dan
pemangku kepentingan, kebutuhan kualifikasi nasional dan internasional, isu-isu nasional
dan global, kebijakan-kebijakan pendidikan, serta visi dan misi Perguruan Tinggi
termasuk Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). UPI selalu merespon dinamika
kurikulum sebagai suatu kebutuhan melalui peninjauan kurikulum program studi secara
berkala dan komprehensif sesuai kebutuhan serta perkembangan keilmuan dan
keprofesian di tingkat nasional, regional, dan internasional. Evaluasi kurikulum yang
dilakukan secara berkala oleh setiap program studi di lingkungan UPI setiap 5 (lima)
tahun sekali adalah upaya penyempurnaan kurikulum agar relevan dengan kebutuhan,
tuntutan masyarakat, dan perkembangan Ipteks.
Sejak tahun 2017, setiap program studi di lingkungan UPI melakukan evaluasi
kurikulum program studi dan mengembangkannya dengan merujuk pada hasil analisis
kebutuhan yang dilakukan melalui tracer study terhadap alumni, focus group discussion
(FGD), pertemuan kolegial dengan asosiasi program studi sejenis dan asosiasi profesi,
kajian terhadap visi misi perguruan tinggi, serta kajian terhadap perkembangan keilmuan
dan kebijakan terkait. Oleh karena itu untuk membantu memfasilitasi para pengembang
kurikulum di setiap program studi, diperlukan adanya pedoman. Selain itu UPI juga telah
mengeluarkan kebijakan berupa Ketetapan Senat Akademik UPI Nomor 002/SENAT
AKD./UPI-HK/VI/2018 tentang Ketentuan Kurikulum Universitas Pendidikan
Indonesia Tahun 2018, sebagai acuan program studi pengembangan kurikulum.
2. Dasar Hukum
a. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
b. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
c. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 35 Ayat
(1) dan Ayat (2).
d. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi.
e. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia
f. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2015 tentang Kementerian Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang
Penerapan KKNI Bidang Pendidikan Tinggi
h. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
i. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti)
Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
1
j. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 55 Tahun 2017
tentang Standar Pendidikan Guru
k. Peraturan MWA Nomor 03/PER/MWA UPI/2015 tentang Peraturan Pelaksanaan
l. Peraturan Pemerintah
Permenristekdikti Nomor
Nomor 44 152015
Tahun Tahun 2014 SN-Dikti,
tentang tentang Statuta UPI.
m. Ketetapan Senat Akademik UPI Nomor 002/SENAT AKD./UPI-HK/VI/2018
tentang Ketentuan Kurikulum Universitas Pendidikan Indonesia Tahun 2018.
3. Visi
Deskripsi tentang visi Program Studi yang dijabarkan dari Visi UPI yakni :
Universitas Pelopor dan Unggul (a leading and outstanding university).
2
Prodi diminta untuk merumuskan visi Program Studi dengan mengacu pada Visi UPI yang
telah ditetapkan pada Statuta UPI.
4. Misi
Deskripsi tentang misi Program Studi yang dijabarkan dari Misi UPI yaitu sebagai
berikut.
a. Menyelenggarakan pendidikan dengan membina dan mengembangkan disiplin ilmu
pendidikan dan pendidikan disiplin ilmu, serta disiplin ilmu agama, ilmu humaniora,
ilmu sosial, ilmu alam, ilmu formal, dan ilmu terapan secara proporsional untuk
memperkuat disiplin ilmu pendidikan dan pendidikan disiplin ilmu;
b. Menyelenggarakan penelitian untuk menciptakan dan mengembangkan teori dan
praktik pendidikan serta keilmuan lain yang inovatif dan berakar pada kearifan lokal;
c. Mengembangkan pendidikan profesional guru yang terintegrasi dalam pendidikan
akademik dan profesi untuk semua jalur dan jenjang pendidikan; dan
d. Menyebarluaskan pengalaman dan temuan-temuan inovatif dalam disiplin ilmu
pendidikan, pendidikan disiplin ilmu, dan disiplin ilmu agama, ilmu humaniora, ilmu
sosial, ilmu alam, ilmu formal, dan ilmu terapan demi kemajuan masyarakat.
Prodi diminta untuk merumuskan misi program studi dengan mengacu pada Misi UPI yang
telah ditetapkan pada statuta dan tri dharma perguruan tinggi.
5. Tujuan
Deskripsi tujuan program studi yang dijabarkan dari Tujuan UPI yaitu sebagai berikut.
a. Menghasilkan pendidik, tenaga kependidikan, ilmuwan dan tenaga ahli pada
semua jenis dan program pendidikan tinggi yang bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif global; dan
b. Menghasilkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Prodi diminta untuk merumuskan tujuan program studi dengan mengacu pada tujuan UPI
sebagaimana yang telah ditetapkan di atas.
3
Profil Deskripsi Profil
Ilmunya meningkatkan kualitas sosial, ekonomi dirinya dan masyarakat
sekitarnya.
Sikap merupakan perilaku dan budaya sebagai hasil dari internalisasi dan aktualisasi
nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui proses
pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada
masyarakat yang terkait pembelajaran.
Pengetahuan merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah
bidang ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam
proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian
kepada masyarakat yang terkait pembelajaran.
Keterampilan umum merupakan kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh
setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan sesuai
tingkat program dan jenis pendidikan tinggi.
Keterampilan khusus merupakan kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh
setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi.
Sikap dan keterampilan umum mengacu pada rumusan yang telah ditetapkan dalam
SN-Dikti sebagai standar minimal yang harus dijadikan acuan, ditambah sikap dan
keterampilan umum yang telah ditetapkan dan menjadi kekhususan UPI. Sikap dan
keterampilan umum dimungkinkan untuk ditambah sendiri oleh setiap program
studi. Pengetahuan dan keterampilan khusus dirumuskan oleh setiap program studi
sesuai dengan deskripsi alinea yang ada pada KKNI sesuai dengan jenjang
kualifikasinya. Khusus bagi Program Studi Pendidikan Disiplin Ilmu, rumusan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan khusus harus mengacu pada SPG sebagai
standar minimal program studi sarjana pendidikan
4
8. Pengembangan dan Penetapan Mata Kuliah
a. Pemetaan CPPS, Bahan Kajian, dan Mata Kuliah
Penetapan mata kuliah terdiri dari tiga tahap sebagai berikut.
1) Pemilihan Bahan Kajian dan Materi Pembelajaran
Unsur pengetahuan dari CPPS yang telah ditetapkan dari tahap sebelumnya
menggambarkan batas dan lingkup bidang keilmuan/keahlian, yang merupakan
rangkaian bahan kajian minimal, dan harus dikuasai oleh setiap lulusan program
studi. Bahan kajian ini dapat berupa satu atau lebih cabang ilmu beserta ranting
ilmunya, atau sekelompok pengetahuan yang telah terintegrasi dalam suatu
pengetahuan baru yang sudah disepakati oleh forum program studi sejenis sebagai
ciri bidang ilmu program studi tersebut. Dari bahan kajian minimal tersebut,
program studi dapat menguraikannya menjadi lebih rinci tingkat penguasaan,
keluasan, dan kedalamannya.
5
Gambar 1. Matriks Penetapan Mata Kuliah Berdasarkan CPPS dan Bahan Kajian
6
Jika terdapat mata kuliah pada kurikulum lama yang belum terwakili oleh CPPS
yang baru, maka mata kuliah tersebut dapat ditiadakan pada kurikulum baru, yakni
Kurikulum 2018 atau program studi merumuskan kembali butir CPPS baru yang
dapat mewakili mata kuliah tersebut. Sebaliknya, jika terdapat butir CPPS yang
belum diwakili oleh mata kuliah pada kurikulum lama, maka program studi harus
memikirkan bahan kajian dan mata kuliah baru pada kurikulum baru yang mewakili
butir CPPS tersebut atau diintegrasikan dengan mata kuliah lain.
CPPS dituliskan dalam bentuk tabel terdiri dari aspek sikap, pengetahuan,
keterampilan umum, dan keterampilan khusus lengkap dengan kodenya. Contoh:
Kode Sikap dituliskan S1, S2, S3, dan seterusnya.
Beban belajar 1 sks pada proses pembelajaran berupa seminar atau bentuk lain
yang sejenis terdiri atas: (a) kegiatan tatap muka selama 100 menit per minggu per
semester; dan (b) kegiatan mandiri 70 menit per minggu per semester.
Sementara itu, beban belajar 1 sks pada proses pembelajaran berupa
praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, dan/atau proses pembelajaran lain yang
sejenis selama 170 menit per minggu per semester. Bentuk pembelajaran lain
yang ditetapkan sesuai dengan kebutuhan dalam memenuhi capaian
pembelajaran, seperti: pembelajaran sistem blok, modul, dual mode, hybrid
learning, pembelajaran berbasis TIK, dan lainnya, ditetapkan dalam pedoman
tersendiri.
Beban belajar (sks) setiap mata kuliah ditetapkan antara 2 s.d. 4 sks, kecuali
untuk Skripsi 6 sks, Tesis 8 sks, dan Disertasi 15 sks.
7
c. Pemetaan Struktur dan Sebaran Mata Kuliah
Pemetaan struktur dan sebaran mata kuliah, sebagai isi kurikulum program
studi, sekurang-kurangnya memperhatikan dua pertimbangan. Pertama,
pertimbangan waktu, baik secara horizontal maupun vertikal. Secara
horizontal, isi kurikulum secara serempak ditawarkan pada suatu kurun
waktu, misalnya mata kuliah MKU, MKDK, MKK ditawarkan secara
bersamaan dalam satu semester. Secara vertikal, isi kurikulum ditawarkan
secara berurutan, misalnya dalam kurikulum pendidikan guru, mata kuliah
terkait bidang studi disajikan terlebih dahulu baru diikuti oleh mata kuliah
pedagogi. Kedua, pertimbangan organisasi isi. Berdasarkan pertimbangan isi,
pemetaan struktur dan sebaran mata kuliah dapat dilakukan berdasarkan: (1)
Cakupan (scope) isi kurikulum dan (2) Urutan (sequence) isi kurikulum.
1) Model Seri
Model ini didasarkan pada pertimbangan adanya struktur atau logika
keilmuan/keahlian yang dianut. Penguasaan pengetahuan tertentu
diperlukan untuk mengawali pengetahuan selanjutnya (prasyarat). Dengan
demikian dikenal matakuliah bersyarat yang boleh diambil setelah lulus
mata kuliah sebelumnya. Berikut merupakan contoh struktur kurikulum
Model Seri.
2) Model Paralel
Model ini dikembangkan berdasarkan pertimbangan keutuhan capaian
pembelajaran dan efektivitas proses pembelajaran (ketuntasan kompetensi).
Berikut merupakan contoh struktur kurikulum model paralel.
9
Gambar 4. Contoh Struktur Kurikulum Model Paralel
E. EVALUASI KURIKULUM
Evaluasi dokumen kurikulum adalah kegiatan untuk memperoleh informasi tentang
kualitas dokumen kurikulum sebagai dasar untuk mengambil keputusan dalam rangkai
perbaikan dokumen kurikulum tersebut. Dokumen kurikulum adalah perangkat tertulis
yang dibutuhkan dan harus dikembangkan oleh setiap program studi sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai CPPS yang telah ditetapkan
setiap program studi.
11
PENUTUP
Sesuai dengan tujuan, pedoman ini diharapkan menjadi acuan bagi pengelola program studi
di lingkungan UPI dalam mengembangkan kurikulum program studi, baik pada Program
Diploma, Sarjana, Program Pendidikan Profesi dan Vokasi, Magister dan Doktor. Pedoman
ini juga diharapkan dijadikan acuan bagi dosen pengampu mata kuliah dalam
mengembangkan perangkat pembelajaran, yang terdiri atas RPS, Bahan Ajar, dan instrumen
evaluasi.
Melalui pedoman ini diharapkan kualitas dokumen kurikulum dan perangkat pembelajaran
dapat terstandar dan mendorong terjaminnya kualitas pendidikan dan pembelajaran di
lingkungan UPI.
12
LAMPIRAN-LAMPIRAN
13
Lampiran-1 Format/ Template Dokumen Kurikulum Program Studi
KURIKULUM
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN .............................................
JENJANG SARJANA (S-1)
FAKULTAS ..............................................
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2018
14
PROGRAM STUDI
....................................................................
A. IDENTITAS
B. PIMPINAN PRODI
1 Nama
2 Jabatan
3 No. SK Penugasan
4 Tanggal Mulai
Penugasan
5 Tanggal Selesai
Penugasan
Deskripsi Program Studi disusun naratif dan berisi informasi tentang hal-hal
sebagai berikut.
1. Waktu pendirian prodi (tgl, bulan, tahun) dan SK Dikti atau UPI BHMN
tentang pendirian prodi.
2. Sejarah perkembangan prodi, para perintis yang mendirikan prodi. dan
nomenklatur nama prodi saat ini (yang terakhir)
3. Peringkat akreditasi dan nomor akreditasi dari BAN PT (yang terakhir).
4. Bidang kajian dan kepakaran prodi.
5. Profil lulusan dan lapangan kerja lulusan.
15
6. Asosisasi prodi, mitra prodi yang berbentuk asosiasi profesi, dan mitra
prodi lainnya, baik instansi/lembaga pemerintah maupun swasta/
masyarakat, baik di dalam maupun di luar negeri.
1. VISI
2. MISI
D. TUJUAN .......bukan CPL, tapi tujuan prodi untuk menghasilkan profesi yang
diharapkan
E. PROFIL LULUSAN
1. SIKAP
S1
S2
....
2. PENGETAHUAN
P1
P2
.....
3. KETERAMPILAN UMUM
KU1
KU2
......
4. KETERAMPILAN KHUSUS
KK1
KK2
.....
G. PROSES PEMBELAJARAN
H. PENILAIAN
16
I. STRUKTUR KURIKULUM (dikembangkan mengacu pada strktur
kurikulum baru)
Matakuliah S1 P1 KU KK
XXX * ** * ***
T : kontribusi MK terhadap CPPS tinggi
S : kontribusi MK terhadap CPPS sedang
R : kontribusi MK terhadap CPPS rendah
17
Lampiran-2 Format/ Template RPS
Dosen:
....................................................
18
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER No.Dok : ............
Revisi : ............
(....Mata Kuliah....) Tanggal : ………….
Halaman:
Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
1. Identitas Matakuliah
Nama Program Studi : ........................................................
Nama Matakuliah : ........................................................
Kode Matakuliah : ........................................................
Kelompok Matakuliah : .......................................................
Bobot sks : ........................................................
Jenjang : ........................................................
Semester : ........................................................
Prasyarat : ........................................................
Status (wajib/ pilihan) : ........................................................
Nama dan kode dosen : ........................................................
19
2. Deskripsi Perkuliahan
......................................................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................................................
3. Capaian Pembelajaran Program Studi (CPPS) yang Dirujuk................Lihat CP pada Kurikulum Prodi, tuliskan kode CPPS (di depan)
menggunakan kode huruf dan angka
Catatan:
a. CPPS mencakup aspek Sikap (merujuk pada rumusan Sikap dalam Lampiran SN-Dikti, SPG, atau kekhususan UPI), Pengetahuan
(dikembangkan oleh Prodi), dan Keterampilan Umum (merujuk kepada keterampilan umum dalam Lampiran SN-Dikti, SPG, atau
kekhususan UPI), dan Keterampilan Khusus (dikembangkan oleh Prodi).
b. CPPS harus dirujuk ketika merumuskan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
c. Rumusan CPPS menggunakan kode huruf dan angka dengan urutan mulai dari Sikap, Pengetahuan, Keterampilan Umum, dan
Keterampilan Khusus
20
Sub-CPMK
(Indikator Capaian Tugas dan
Pert. Bahan Kajian Bentuk Pembelajaran Waktu Rujukan
Pembelajatan Penilaian
Matakuliah)
4
5
6
7
8 UJIAN TENGAH SEMESTER
9
10
11
12
13
14
15
16 UJIAN AKHIR SEMESTER
6. Daftar Rujukan
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
7. Lampiran
Lampiran 1. Bahan Ajar dan atau bahan presentasi
pembelajaran Lampiran 2. Instrumen Evaluasi
21
Lampiran 3
INSTRUMEN EVALUASI KURIKULUM PROGRAM STUDI
Kelengkapan/
No Komponen kesesuaian Perbaikan
Ya Tidak
1 Kelengkapan Komponen dan Isi
a Dokumen terdiri dari:
1) Identitas Program Studi
2) Identitas Pimpinan Program
Studi
3) Rasional
4) Deskripsi Profil Program Studi
5) Visi dan Misi
6) Tujuan
7) Profil Lulusan
8) CPPS
9) Proses Pembelajaran
10) Penilaian
11) Struktur Kurikulum dan sebaran
mata kuliah
12) Lampiran berupa Keterkaitan
CPPS dan Mata Kuliah
B Isi Komponen
1) Identitas program studi terdiri
dari nama dan jenjang, Alamat,
Nomor Telepon, Alamat E-mail
dan Website, Gelar yang
Diberikan, Tahun dan SK
Pendirian, dan Tahun dan SK
Akreditasi
2) Identitas pimpinan program
studi terdiri dari Nama dan
Jabatan Pimpinan, Nomor SK
Penugasan, Tanggal Mulai dan
Selesai Penugasan
3) Rasional memaparkan tentang
perkembangan program studi
dan hasil analisis disiplin
keilmuan, hasil tracer study,
masukan dari stakeholder, dan
perkembangan kebijakan serta
Ipteks yang mendorong
perlunya program studi
melakukan
perubahan/penetapan kurikulum
baru
4) Deskripsi profil program studi
memaparkan tentang program-
program yang dilaksanakan di
program studi, keunggulan
program studi, sumber daya
yang dimiliki, kerjasama yang
telah dan sedang dilakukan, dan
hal lain terkait program studi
5) Misi dituliskan dalam bentuk
22
butir-butir menggunakan
angka/atau huruf
6) Tujuan dituliskan dalam bentuk
butir-butir dan merupakan
tujuan program studi
7) Profil lulusan dituliskan dalam bentuk
tabel terdiri dari kolom profil lulusan
dan deskripsi
profil. Deskripsi profil
merupakan paparan tentang
kemampuan kerja sesuai
dengan profil lulusan
23
kuliah pada Kurikulum 2018
2 Kesesuaian dengan Kebijakan dan
Pedoman
a Kesesuaian dengan SN-Dikti
b Kesesuaian dengan SPG
(khusus untuk kelompok Program
Studi Pendidikan Bidang Ilmu)
c Kesesuaian dengan Pedoman
Pengembangan Kurikulum
Program Studi
3 Penggunaan Bahasa Indonesia
a
Bahasa yang digunakan sesuai dengan
PUEBI
b
Bahasa yang digunakan efektif
24
Lampiran 4
Kelengkapan/
No Komponen Kesesuaian Perbaikan
Ya Tidak
1 Kelengkapan Komponen dan Isi RPS
a Komponen RPS terdiri dari:
1) Identitas Mata Kuliah
2) Deskripsi Perkuliahan
3) CPPS yang Dirujuk
4) CPMK
5) Deskripsi Rencana
Pembelajaran
6) Daftar Rujukan
7) Lampiran Bahan Ajar
8) Lampiran Instrumen
Evaluasi
b Isi Komponen RPS
1) Identitas mata kuliah terdiri
dari nama program studi, nama
mata kuliah, kode mata kuliah,
kelompok mata kuliah, bobot
sks, jenjang, semester, mata
kuliah prasyarat, status, kode
dan nama dosen pengampu
2) Deskripsi mata kuliah
memaparkan tentang
kedudukan mata kuliah pada
struktur kurikulum, pentingnya
mata kuliah tersebut sebagai
prasyarat mata kuliah
selanjutnya, objek kajian, dan
topik-topik penting yang akan
dibahas pada mata kuliah
tersebut
25
Kelengkapan/
No Komponen Kesesuaian Perbaikan
Ya Tidak
3) Rumusan CPPS terdiri dari
sikap, pengetahuan,
keterampilan umum, dan
keterampilan khusus dan
dituliskan dalam bentuk butir-
butir menggunakan kode huruf
dan angka
4) CPMK disesuaikan dengan
mata kuliah yang
dikembangkan dan dituliskan
dalam bentuk kode huruf dan
angka sesuai penomoran pada
CPPS
5) Deskripsi rencana pembelajaran
disusun dalam bentuk tabel
yang terdiri dari komponen
Pertemuan, Sub-
CPMK/indikator, Bahan
Kajian, Bentuk Pembelajaran,
Waktu, Tugas dan Penilaian,
serta Rujukan
6) Pertemuan dituliskan terurut
sebanyak 16 kali pertemuan
dalam bentuk angka
7) Sub-CPMK/indikator
dirumuskan menggunakan kata
kerja operasional yang dapat
diamati dan/atau diukur sebagai
penjabaran dari CPMK dan
dituliskan dalam kode huruf
dan angka
8) Bahan kajian dituliskan dalam
bentuk butir-butir sesuai Sub-
CPMK terdiri dari fakta,
konsep, prinsip, dan/atau
prosedur sesuai dengan
kekhasan struktur materi pada
Sub-CPMK
9) Bentuk pembelajaran berisi
metode dan/atau teknik
pembelajaran yang relevan
dengan kekhasan struktur bahan
kajian dan/atau pengalaman
belajar spesifik
10) Waktu dituliskan dalam menit
sesuai standar waktu yang telah
ditetapkan pada setiap proses
perkuliahan (kuliah/responsi,
seminar, atau praktikum, dll.)
26
Kelengkapan/
No Komponen Kesesuaian Perbaikan
Ya Tidak
11) Tugas dituliskan hanya jenis
tugas yang diminta saja dalam
bentuk butir-butir
12) Penilaian ditulis hanya teknik
penilaian dan bentuk
instrumennya dalam bentuk
butir-butir
13) Rujukan hanya dituliskan
nama, tahun dan bab
14) Daftar rujukan dituliskan dalam
bentuk butir-butir sesuai
dengan kaidah penulisan daftar
pustaka (APA)
15) Bahan ajar yang dilampirkan
berupa buku, modul, handout,
dan lembar kerja yang
dikembangkan oleh dosen
16) Media pembelajaran yang
dilampirkan berupa media cetak
atau media yang dapat
didokumentasikan, media
presentasi dalam bentuk audio,
visual, atau audiovisual
17) Instrumen evaluasi yang
dilampirkan berupa kisi-kisi
dan instrumen evaluasi untuk
Ujian Tengah Semester (UTS),
Ujian Akhir Semester (UAS),
kuis-kuis, atau instrumen lain
dalam bentuk tes atau nontes
27
PEDOMAN
MONITORING DAN EVALUASI KURIKULUM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
TAHUN 2018
2018
KATA PENGANTAR
Selaras dengan Visi UPI sebagai universitas "Pelopor dan Unggul", khususnya
pada bidang pendidikan. UPI senantiasa melakukan berbagai inovasi untuk
mengembangkan dan menciptakan hal-hal yang baru sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhan para pengguna di lapangan, termasuk melakukan
monitoring dan evaluasi terhadap kurikulum.
Pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi para pihak yang
berkepentingan dalam pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi kurikulum di
lingkungan UPI. Kegiatan monitoring dan evaluasi kurikulum sebagai upaya
meningkatkan kualitas kurikulum dan implementasinya.
Kepada berbagai pihak yang telah mendukung dan membantu penyusunan
pedoman ini, kami mengucapkan terima kasih.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
A. Rasional 1
B. Landasan Hukum 2
ii
PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI KURIKULUM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018
A. Rasional
B. Landasan Hukum
1
9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
(Permenristekdikti) Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 55 Tahun
2017 tentang Standar Pendidikan Guru;
11. Peraturan MWA Nomor 03/PER/MWA UPI/2015 tentang Peraturan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2014 tentang Statuta
UPI; dan
12. Ketetapan Senat Akademik UPI Nomor 002/SENAT AKD./UPI-
HK/VI/2018 tentang Ketentuan Kurikulum Universitas Pendidikan
Indonesia Tahun 2018.
13. Peraturan Rektor UPI Nomor ….. tentang Ketentuan Pokok
Pengembangan Kurikulum UPI Tahun 2018.
Monev Kurikulum UPI Tahun 2018 meliputi empat komponen, yaitu: (1)
Dokumen Kurikulum, (2) Implementasi Kurikulum, (3) Hasil Kurikulum, dan
(4) Dampak Kurikulum.
2
1. Dokumen Kurikulum
2. Implementasi Kurikulum
3. Hasil Kurikulum
Monev hasil kurikulum difokuskan pada aspek luaran sebagai
berikut: (1) evaluasi kinerja perkuliahan, (2) capaian kemampuan akademik
(IPK dan lama studi), dan (3) survey kepuasan lulusan yang diukur pada
saat wisuda.
4. Dampak Kurikulum
3
Tabel 1. Komponen Pelaksanaan Monev Kurikulum UPI Tahun 2018
Pelaporan Monev kurikulum disusun dan dilaporkan oleh Tim yang ditunjuk
kepada Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan melalui Divisi
Pengembangan Kurikulum.
4
Lampiran-1
Pengantar
5
Aspek Kurang (1) Cukup (2) Baik (3) Hasil
Penilaian
Capaian dengan SNPT SNPT atau Keterampilan Umum
Pembelajaran dan Kekhasan kekhasan UPI sesuai dengan SNPT
pada aspek UPI dan Kekhasan UPI
Keterampilan
Umum
Deskripsi Tidak sesuai Sesuai dengan Sesuai dengan
Capaian dengan deskripsi deskripsi KKNI deskripsi KKNI dan
Pembelajaran KKNI berdasarkan
pada aspek kesepakatan prodi
Keterampilan sejenis (Asosiasi
Khusus Profesi)
Jumlah Skor
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Bandung, …………………………………
Penilai
(……………………………………)
6
Lampiran-2
RUBRIK PENILAIAN
Dokumen: RPS
Fakultas : ……………………………………………
7
Kriteria Kurang (tidak Cukup (cukup Baik (dapat menjadi Hasil
sesuai Panduan) sesuai dengan contoh) ( skor 3) Penilaian
(skor 1) Panduan) (skor
2)
dan keterampilan
Deskripsi Tidak ada Memuat sebagian Memuat pertemuan,
Rencana deskripsi rencana deskripsi rencana sub CPM, bahan
Pembelajaran pembelajaran pembelajaran kajian, pendekatan/
metode, waktu,
pengalaman belajar,
penilaian dan rujukan
Daftar Tidak ada daftar Daftar rujukan Memuat seluruh
Rujukan rujukan memuat sebagian daftar rujukan mata
rujukan kuliah
Lampiran Tidak ada Memuat sebagian Bahan Ajar, Media
lampiran lampiran dan instrumen
penilaian
Jumlah
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Bandung, …………………………………
Penilai
(……………………………………)
8
Lampiran-3
Fakultas : ……………………………………………
9
Hasil Penilaian secara keseluruhan : Baik/ Cukup/ Kurang*)
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Bandung, …………………………………
Penilai
(……………………………………)
10
Lampiran-4
Fakultas : ……………………………………………
Jumlah
(……………………………………)
11
Lampiran-5
RUBRIK PENILAIAN
Fakultas : ……………………………………………
12
Kriteria Kurang (skor 1) Cukup (skor 2) Baik ( skor Hasil
3) Penilaian
Jumlah
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Bandung, …………………………………
Penilai
(……………………………………)
13
Lampiran-6
Kode/Mata Kuliah :
SKS/Kelas :
Hari/Ruang :
Semester/Program :
Dosen :
Bandung, ……………………………
Nama
NIP
14
Lampiran-7
Mata Kuliah :
Semester :
Dosen :
Laki-laki : Bandung
Perempuan : Dosen yang Bersangkutan
Jumlah :
Nama
Catatan: NIP
Daftar hadir diisi dengan tanda tangan mahasiswa
(tidak dengan ceklis)
15
PEDOMAN PENYUSUNAN
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
TAHUN 2018
2018
1
PEDOMAN PENYUSUNAN
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
TAHUN 2018
A. Rasional
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 35 ayat 2 menyatakan bahwa
Kurikulum Pendidikan Tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi
yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan
keterampilan.
Implikasi dari amanat Undang-undang tersebut, antara lain diterapkan dalam
pembuatan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) sebagai bagian dari instrumen
kurikulum pendidikan tinggi. Pembuatan RPS adalah menjadi wewenang sekaligus
tanggungjawab setiap dosen pengampu mata kuliah setiap program studi. RPS
selain sebagai acuan bagi dosen dan mahasiswa untuk mengarahkan aktivitas dan
hasil pembelajaran, juga sejatinya RPS menunjukkan keahlian, kapasitas, dan
kapabilitas dosen terhadap mata kuliah yang diampunya. Oleh karena itu RPS
bukan hanya untuk memenuhi tuntutan administrasi sebagai bukti melaksanakan
tugas mengajar, akan tetapi melalui RPS yang dibuat dosen, menunjukan
kepakaran, keahlian dan kewenangan dosen yang bersangkutan terkait dengan
disiplin ilmu yang diampu atau dibinanya.
B. Landasan Hukum
1. Peraturan Presiden RI no.8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI)
2. Permendikbud no. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
3. Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 Standar Nasional Pendidikan Tinggi
4. Ketetapan Senat Akademik UPI no.002/SENAT AKD./UPI-HK/VI/2018
5. Buku panduan penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi tahun 2016;
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset
dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi
C. Pengertian RPS
Mengacu pada panduan penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT), berikut
ini dijelaskan pengertian, komponen, prinsip, dan format pembuatan RPS.
1
1. RPS adalah dokumen program pembelajaran yang dirancang untuk
menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan sesuai CP lulusan yang
ditetapkan, sehingga harus dapat ditelusuri keterkaitan dan kesesuaian dengan
konsep kurikulumnya.
2. Karakteristik RPS
a. Rancangan dititik beratkan pada bagaimana memandu mahasiswa belajar agar
memiliki kemampuan sesuai dengan CP lulusan yang ditetapkan dalam
kurikulum, bukan pada kepentingan kegiatan dosen mengajar.
b. Pembelajaran yang dirancang adalah pembelajaran yang berpusat pada
mahasiswa (student centred learning disingkat SCL)
c. RPS atau istilah lain, wajib ditinjau dan disesuaikan secara berkala dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Fungsi RPS
a. Fungsi preventif agar dosen terhindar dari rumusan-rumusan yang
menyimpang dari filosofi kurikulum yang berorientasi learning outcomes
dalam pengembangan perangkat pembelajaran.
b. Fungsi korektif agar dosen melakukan penyesuian dalam rumusan
perangkat pembelajaran dan secara bertahap meninggalkan mindset lama
tentang pengembangan perangkat pembelajaran.
c. Fungsi konstruktif agar dosen melek dan mengakomodasi ragam inovasi
dalam kurikulum pada tataran praksis dan bagaimana menyusun perangkat
pembelajaran yang sejalan dengan orientasi kurikulum pada learning
outcomes.
4. Prinsip Penyusunan RPS
Dalam penyusunan RPS harus memperhatikan empat prinsip sebagai berikut:
a. Relevansi; capaian pembelajaran matakuliah yang diharapkan dicapai oleh
mahasiswa hendaknya relevan dengan konteks lingkungan mahasiswa yang
dinamis sesuai dengan perkembangan masa kini dan yang akan datang, serta
tuntutan dunia kerja.
b. Koherensi; semua kegiatan dan komponen dalam RPS merupakan satu
kesatuan utuh yang berinteraksi dan berinterfungsi secara terpadu dan
harmonis dalam rangka mencapai capaian pembelajaran yang diharapkan.
c. Fleksibilitas; RPS harus ajeg tetapi tidak boleh kaku, RPS harus tetap
memberikan ruang gerak untuk melakukan penyesuaian terhadap situasi
dan kondisi yang tiba-tiba berubah atau sangat diperlukan untuk suatu
perubahan.
d. Efektivitas; RPS harus dikembangkan untuk mencapai capaian
pembelajaran dengan tepat melalui berbagai strategi/ metode dan
penggunaan berbagai sumber belajar secara optimal.
5. Komponen-komponen RPS yang harus dikembangkan terdiri dari:
2
a. Identitas Departemen/Jurusan/Prodi dan mata kuliah. Pada identitas
sekurang-kurangnya dicantumkan: 1) Nama Departemen/Jurusan/Prodi, 2)
nama dan kode mata kuliah, 3) semester, sks, 4) nama dosen pengampu;
b. Deskripsi mata kuliah, yaitu penjelasan singkat esensi dan substansi mata
kuliah. Isi deskripsi yaitu penjelasan singkat status mata kuliah, garis-garis besar
materi, kemampuan/kompetensi yang diharapkan harus dikuasai ,
pendekatan pembelajaran, program evaluasi.
c. Merumuskan capaian pembelajaran program studi (CPPS), yaitu kemampuan
yang harus dikuasai oleh mahasiswa (lulusan) atau program learning
outcome (PLO) yang dibebankan pada mata kuliah. Rumusan CPPS
mencakup aspek sikap, pengetahaun, keterampilan umum dan keterampilan
khusus yang sesuai dengan karakteristik dan target dari matakuliah.
d. Merumuskan capaian pembelajaran mata kuliah (CPM) adalah Course
Learning Outcome (CLO) yaitu deskripsi kemampuan sikap, pengetahuan,
keterampilan, sebagai penjabaran dari CPPS yang harus dikuasai mahasiswa.
e. Merumuskan sub-CPM yaitu rumusan sub-sub kemampuan (sikap,
pengetahuan, keterampilan) sebagai penjabaran dari CPM yang selanjutnya
akan dijabarkan kedalam indikator.
f. Merumuskan indikator capaian pembelajaran mata kuliah, yaitu rumusan
operasional kemampuan yang harus dikuasai mahasiswa dari setiap proses
pembelajaran/pertemuan yang diikutinya;
g. Menetapkan bahan kajian (materi pokok) yang terkait dengan kemampuan
yang akan dicapai;
h. Bentuk pembelajaran, yaitu kegiatan proses pembelajaran yang akan
dilakukan. Rumusan bentuk pembelajaran harus mencerminkan penerapan
proses pembelajaran yang memacu mahasiswa belajar aktif.
i. Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap
pembelajaran, penetapan waktu disesuaikan dengan bobot SKS dari masing-
masing mata kuliah
j. Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang
harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester. Bentuk kegiatan
belajar mahasiswa yang dipilih agar mahasiswa mampu mencapai
kemampuan yang diharapkan di setiap tahapan pembelajaran.
k. Tugas dan penilaian, yaitu gambaran pengalaman belajar mahasiswa yang
diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa
selama satu semester; Berikut sistem penilaian yaitu bentuk, jenis dan bobot
penilaian yang akan dilakukan.
l. Daftar referensi yang digunakan, yaitu daftar buku, jurnal, alamat on-line dan
sumber-sumber lain terkait dengan mata kuliah
3
D. Template RPS
Dosen:
....................................................
4
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER No.Dok : ............
Revisi : ............
(....Mata Kuliah....) Tanggal : ………….
Halaman:
Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
1. Identitas Matakuliah
Nama Program Studi : ........................................................
Nama Mata kuliah : ........................................................
Kode Mata kuliah : ........................................................
Kelompok Mata kuliah : .......................................................
Bobot sks : ........................................................
Jenjang : ........................................................
Semester : ........................................................
Prasyarat : ........................................................
Status (wajib/ pilihan) : ........................................................
Nama dan kode dosen : ........................................................
Menjelaskan kedudukan mata kuliah, kompetensi, pokok-pokok materi, proses pembelajaran dan penilaian
5
3. Capaian Pembelajaran Program Studi (CPPS) yang Dirujuk (Lihat CP pada Kurikulum Prodi, tuliskan kode CPPS (di depan)
- P1 ..............................................
- S3..............................................
- KU1..............................................
- dan seterusnya.
4. Capaian Pembelajaran Matakuliah (CPM) nomor CPM harus mengikuti nomor CPPS yang dirujuk dan tuliskan di belakang, sedangkan di
depan adalah kode CPM
- M1 ..............................................(S3,.....)
- M2 ..............................................(P1......)
- M3 ..............................................(KU1.....)
- dan seterusnya.
6
9
10
11
12
13
14
15
16 UJIAN AKHIR SEMESTER
6. Daftar Rujukan
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
7. Lampiran
Lampiran 1. Bahan Ajar
Lampiran 2. Media
Lampiran 3. Instrumen Penilaian
7
PEDOMAN KONVERSI MATA KULIAH
KURIKULUM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
TAHUN 2018
1
PEDOMAN KONVERSI MATA KULIAH
KURIKULUM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
TAHUN 2018
Disiapkan oleh
Tim Pengembang Kurikulum (TPK)
i
Daftar Isi
ii
Daftar Lampiran
Lampiran 1: Tabel 1 Konversi Mata Kuliah dari Kurikulum UPI Tahun 2013 ke Kurikulum
UPI Tahun 2018
Lampiran 2: Tabel 2 Konversi Nilai Mata Kuliah dari Kurikulum UPI Tahun 2013 ke
Kurikulum UPI Tahun 2018
Lampiran 3: Contoh Konversi Mata Kuliah Program Studi Pendidikan Disiplin Ilmu
iii
PEDOMAN KONVERSI MATA KULIAH
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2018
A. Pendahuluan
Pedoman konversi mata kuliah disusun untuk membantu program studi melakukan
konversi mata kuliah dari kurikulum sebelumnya ke kurikulum UPI Tahun 2018.
Pedoman Konversi Mata Kuliah Kurikulum UPI Tahun 2018 diperlukan untuk
memandu Program Studi memetakan mata kuliah, yang ada pada kurikulum baru
dengan mata kuliah yang ada pada kurikulum sebelumnya, tanpa merugikan mahasiswa
yang telah menyelesaikan mata kuliah.
1
3. Efisiensi yaitu konversi mata kuliah dari kurikulum sebelumnya ke Kurikulum UPI
Tahun 2018 dilaksanakan untuk mencapai efisiensi implementasi kurikulum
dengan memberlakukan hanya satu kurikulum.
Secara umum konversi mata kuliah dilakukan dengan mengikuti tahapan berikut.
1. Menganalisis dan memetakan struktur kurikulum antara kurikulum sebelumnya dan
Kurikulum UPI Tahun 2018.
Contoh analisis struktur kurikulum pada Program Studi Sarjana ditunjukkan pada
Tabel 1.
Tabel 1.
Contoh Analisis Struktur Kurikulum
2
disetarakan dengan Mata Kuliah Pancasila (2 sks) dan Kewarganegaraan (2 sks)
seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2.
Tabel 2.
Konversi Nama Mata Kuliah
Tabel 3.
Konversi Kesetaraan Bobot sks
d. Konversi untuk dua mata kuliah pada kurikulum sebelumnya menjadi satu mata
kuliah pada Kurikulum UPI Tahun 2018 dan/atau sebaliknya dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut.
3
Tabel 4.
Konversi Dua Mata Kuliah
e. Memetakan hasil konversi antara mata kuliah dalam kelompok sejenis pada
kurikulum sebelumnya dan Kurikulum UPI Tahun 2018 sesuai prosedur di atas
dengan menggunakan Tabel 1 (terlampir).
2 2 C
….. Mata Kuliah B
JUMLAH 4 JUMLAH 4
b. Konversi satu mata kuliah dengan 4 sks menjadi dua mata kuliah dalam
Kurikulum UPI Tahun 2018 dengan masing-masing 2 sks, maka nilai masing-
masing kedua mata kuliah tersebut diambil dari nilai satu mata kuliah pada
kurikulum sebelumnya.
4
Tabel 6.
Contoh Konversi Nilai Satu Mata Kuliah Menjadi Dua Mata Kuliah pada
Kurikulum UPI Tahun 2018
2 2 A
….. Mata Kuliah F
JUMLAH 4 JUMLAH 4
c. Konversi nilai satu mata kuliah pada kurikulum sebelumnya menjadi dua mata
kuliah pada Kurikulum UPI Tahun 2018 dengan nama mata kuliah berbeda dan
beban belajar yang sama, maka nilai untuk masing masing mata kuliah sama
dengan nilai mata kuliah pada kurikulum sebelumnya.
Tabel 7.
Konversi Nilai Satu Mata Kuliah Menjadi Dua Mata Kuliah pada Kurikulum
UPI Tahun 2018
d. Konversi nilai satu mata kuliah pada kurikulum sebelumnya yang tidak dapat
disetarakan secara konten dengan mata kuliah yang ada pada Kurikulum UPI
Tahun 2018, maka program studi dapat menyediakan mata kuliah baru yang
disimpan pada kelompok Mata Kuliah Keahlian Pilihan Program Studi
(MKKPPS) untuk memfasilitasi bobot sks dengan catatan mata kuliah *)
tersebut mendukung CPPS. Contohnya seperti pada tabel 2.
5
Tabel 8.
Konversi Nilai Mata Kuliah yang tidak Ada pada Kurikulum UPI Tahun 2018
Konversi nilai mata kuliah dari kurikulum sebelumnya ke Kurikulum UPI Tahun
2018 dibuat dengan mengikuti Format Konversi nilai mata kuliah (Terlampir).
e. Program studi dianjurkan menetapkan jumlah sks minimal pada Kurikulum UPI
Tahun 2018, contoh sebanyak 144 sks untuk S1, dan/atau sama dengan jumlah sks
pada kurikulum sebelumnya. Apabila total sks pada Kurikulum UPI Tahun 2018
adalah 148 sks dan Kurikulum UPI Tahun 2013 adalah 145 sks, maka nilai mata
kuliah untuk memenuhi jumlah sks pada Kurikulum UPI Tahun 2018 ditetapkan
dari nilai IPK.
1. Konversi Mata Kuliah Keahlian Program Studi (MKKPS) dilakukan oleh pimpinan
departemen/program studi dibantu oleh TPK departemen/program studi dan dosen
yang memiliki kemampuan untuk melakukan konversi ini.
2. Konversi Mata Kuliah Keahlian Fakultas (MKKF) dilakukan oleh pimpinan
fakultas dibantu oleh TPK wakil Fakultas.
3. Konversi MKU, MKKU, dan MKDK dilakukan oleh Pimpinan UPI dibantu oleh
Koordinator masing-masing kelompok mata kuliah tersebut.
4. Konversi Mata Kuliah Keahlian Pascasarjana (MKKPs) dilakukan oleh Pimpinan
SPs dibantu oleh Koordinator MKKPs di Sekolah Pascasarjana.
5. Hasil Konversi Mata Kuliah Kurikulum UPI Tahun 2018 ditandangani oleh
pimpinan unit kerja masing-masing.
Konversi Mata Kuliah dilaksanakan paling lambat akhir semester Genap Tahun
Akademik 2017/2018. Dengan demikian mulai semester Ganjil 2018/2019 Universitas
Pendidikan Indonesia hanya memberlakukan satu kurikulum, yaitu Kurikulum UPI
Tahun 2018. Untuk itu konversi kurikulum oleh Prodi harus dikumpulkan di Divisi
Kurikulum UPI tgl 30 Januari 2019.
6
Lampiran
Tabel 1
Konversi Mata Kuliah dalam Kurikulum sebelumya ke Kurikulum UPI Tahun 2018
Departemen/Program Studi : ……………………………………………………………..
Jenjang : ……………………………………………………………..
Fakultas/ SPs/ Kampus Daerah: …………………………………………………………….
No. Kode Kelompok Mata Kuliah Kurikulum sks Kode Kelompok Mata Kuliah sks Keterangan
Mata Sebelumnya Mata Kurikulum UPI
Kuliah Kuliah Tahun 2018
(……………………………………) (……………………………………)
NIP. NIP.
7
Tabel 2
Konversi Nilai Mata Kuliah dari Kurikulum Sebelumnya ke Kurikulum UPI Tahun 2018
No Kode Mata Kuliah Kurikulum sks Nilai Kode Mata Kuliah sks Nilai
Sebelumnya Kurikulum UPI Tahun
2018
(……………………………………) (……………………………………)
NIP. NIP.
8
Draft: Contoh Konversi Mata Kuliah Program Studi Pendidikan Disiplin Ilmu
Struktur Kurikulum Pendidikan Bidang Studi 2013 Struktur Kurikulum Pendidikan Bidang Studi 2018
No. Kode Mata Kuliah sks No. Kode Mata Kuliah sks
KELOMPOK MATA KULIAH UMUM (MKU) MATA KULIAH UMUM (MKU)
1 KU 100 Pendidikan Agama Islam* 2 1 Pendidikan Agama Islam* 2
KU 101 Pendidikan Agama Kristen Protestan* 2 Pendidikan Agama Kristen Protestan* 2
KU 102 Pendidikan Agama Katolik* 2 Pendidikan Agama Katolik* 2
KU 103 Pendidikan Agama Hindu* 2 Pendidikan Agama Hindu* 2
KU 104 Pendidikan Agama Budha* 2 Pendidikan Agama Budha* 2
2 2 2 2
KU 105 Pancasila dan Kewarganegaraan Pendidikan Pancasila
No. Kode Mata Kuliah sks No. Kode Mata Kuliah sks
KELOMPOK MATA KULIAH DASAR KEPENDIDIKAN (MKDK) MATA KULIAH DASAR KEPENDIDIKAN (MKDK)
1 KD 300 Landasan Pendidikan 2 1 Landasan Pendidikan 2
9
No. Kode Mata Kuliah sks No. Kode Mata Kuliah sks
2 KD 301 Psikologi Pendidikan 2 2 Psikologi Pendidikan dan Bimbingan 2
3 KD 302 Bimbingan dan Konseling 2 3 Kurikulum dan Pembelajaran 2
4 KD 303 Kurikulum dan Pembelajaran 2 4 Pengelolaan Pendidikan 2
5 KD 304 Pengelolaan Pendidikan 2
JUMLAH 12 JUMLAH 8
No. Kode Mata Kuliah SKS No. Kode Mata Kuliah SKS
KELOMPOK MATA KULIAH KEAHLIAN FAKULTAS (MKKF) MATA KULIAH KEAHLIAN FAKULTAS (MKKF)
1 ………. 1 ………………….
2 ………. 2 ………………….
3 ………. 3 ………………….
JUMLAH 9 JUMLAH 4-6
No. Kode Mata Kuliah SKS No. Kode Mata Kuliah SKS
KELOMPOK MATA KULIAH PEMBELAJARAN BIDANG STUDI MATA KULIAH KEAHLIAN PEMBELAJARAN BIDANG STUDI
(MKPBS) (MKKPBS)
1 3 1
Belajar dan Pembelajaran Bidang Studi Strategi Pembelajaran Bidang Studi 3
2 3 2 Evaluasi Pembelajaran Bidang Studi
Evaluasi Pembelajaran Bidang Studi 3
3 Media Pembelajaran dan TIK 2 3 Literasi ICT dan Media
Bidang Studi Pembelajaran Bidang Studi 3
No. Kode Mata Kuliah SKS No. Kode Mata Kuliah SKS
KELOMPOK MATA KULIAH KEAHLIAN (MKK) PROGRAM KELOMPOK MATA KULIAH KEAHLIAN INTI PROGRAM STUDI
STUDI (MKKIPS)
1 Bahasa Inggris 2 1 Bahasa Inggris 2
2 ……….. 2 Statistika/ Logika/ Matematika 2
10
No. Kode Mata Kuliah SKS No. Kode Mata Kuliah SKS
3 3 Metodologi Penelitian 3
4 4 Kewirausahaan Program Studi 2
5 5
dst. dst.
Skripsi 6 Skripsi 6
Ujian Sidang 0 Ujian Sidang 0
JUMLAH 86 JUMLAH 86-94
No. Kode Mata Kuliah SKS No. Kode Mata Kuliah SKS
MATA KULIAH PROGRAM STUDI PILIHAN MATA KULIAH KEAHLIAN PILIHAN PROGRAM STUDI
(MKKPPS)
1
Dst.
11
No. Kode Mata Kuliah SKS No. Kode Mata Kuliah SKS
3
Paket 2: ……………………………….
No. Kode Mata Kuliah SKS No. Kode Mata Kuliah SKS
KELOMPOK MATA KULIAH PROGRAM MATA KULIAH PENGENALAN LAPANGAN SATUAN
PENGALAMAN LAPANGAN (MKPPL) PENDIDIKAN (MKPLSP)
1 Program Pengalaman Lapangan 4 1 Pengenalan Lapangan Satuan 4
KI 590
(PPL) Pendidikan (PLSP)
JUMLAH 4 JUMLAH 4
12