7727 - Bio Esis Bab 9B

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

B. Lengkapilah pernyataan di bawah ini.

Sistem Saraf

1. Sistem koordinasi dalam tubuh manusia tersusun atas 3 sistem, yaitu sistem
saraf, sistem hormon, sistem indera.

2. Sistem saraf bekerja untuk menanggapi rangsang baik yang berasal dari dalam
maupun dari luar tubuh. Untuk melaksanankan fungsi kordinasi tersebut
melibatkan reseptor yang berfungsi untuk menerima rangsangan, sistem saraf
yang berfungsi untuk menerima, mengolah dan meneruskan hasil olahan
rangsangan ke efektor, dan efektor yang berfungsi untuk bereaksi terhadap
rangsangan baik dari dalam maupun dari luar.

3. Sistem saraf tersusun atas sel-sel yang merupakan unit struktural dan
fungsional yang disebut neuron. Sebuah sel saraf tersusun atas 3 bagian
utama, yaitu bagian yang mengandung nukleus (inti sel) dan nukleolus yang
dikelilingi oleh sitoplasma disebut badan sel, bagian yang bersifat uluran
pendek yangbercabang-cabang dan keluar dari badan sel yang mengandung
badan nissl dan organel yang tidak mengandung selubung mielin (selubung
lemak) maupun neurolema (selubung yang mengelilingi selubung mielin) dan
berfungsi mengantarkan impuls ke arah badan sel disebut dendrit, dan bagian
yang bersifat uluran panjang dari badan sel yang memiliki ciri tipis dengan
benuk panjang dan mengandung neufibril, tetapi tidak mengandung badan
nissl sehingga tidak terlibat dalam sintesis protein dan berfungsi untuk
mengantarkan impuls menjauhi badan sel disebut akson.

4. Berdasarkan fungsinya neuron dibedakan menjadi neuron sensorik berfungsi


untuk mengantarkan impuls saraf dari alat indera menuju ke otak atau sumsum
tulang belakang, neuron motorik berfungsi membawa impuls dari otak atu
sumsum tulang belakang menuju k otot atau kelenjar tubuh. Dan neuron
konektor berfugsi meneruskan rangsangan dari neuron sensorik ke neuron
motorik. Antara satu neuron dengan neuron lain akan membentuk sambungan
yang disebut sinaps.

5. Salah satu fungsi sistem saraf adalah mengkoordinasikan terjadinya gerakan.


Gerakan yang dilkukn manusia dapt dibedakan menjadi gerak yang disadari
dan gerak yang tak disadari yang disebut sebagai gerak sadar dan gerak
refleks. Lintasan gerakan yang tak disadari ini disebut lengkung refleks.

6. Sistem saraf manusia dibedakan menjadi sistem saraf pusat yang terdiri dari
otak dan sumsum tulang belakang, dan sistem saraf tepi yang dibedakan
menjadi dua, yaitu sistem saraf aferen dan sistem saraf eferen.
7. Otak manusia dibungkus oleh selaput yang disebut meninges. Selaput ini
terdiiri dari 3 lapisan yang secara urut dari laur ke dalam adalah lapisan paling
dalam (piameter) ,lapisan tengah (arachnoid) , dan lapisan paling luar
(durameter) . Dalam penampakannya otak dan sumsum tulang
belakangmemiliki dua substansi kelabu disebut substansi grisea yang
merupakan kumpulan-kumpulan badan neuron dan substansi putih yang
disebut substansi alba yang merupakan kumpulan-kumpulan serabut saraf.

8. Otak manusia terdiri dari dua lapisan, yaitu belahan kanan dan kiri yang
dihubungkan oleh balok otak yang berongga (ventrikel) berisi cairan getah
bening (cerebrospinal) . Belahan tersebut dapat dibedakan menjadi otak besar
yang disebut cerebrum , otak depan terdiri dari talamus, hipotalamus,
infundibulum , otak tengah disebut mesencephalon , dan otak kecil yang
disebut cerebelum.

9. Sistem saraf tepi adalah lanjutan dari neuron yang bertugas membawa impuls
saraf munuju ke dan dari sistem saraf pusat . Sistem saraf ini dilihat dari arah
impulsnya dibedakan menjadi sistem saraf aferen yaitu membawa impuls saraf
dari reseptor menuju ke sistem saraf pusat dan sistem saraf eferen yaitu
membawa impuls saraf dari sistem saraf pusat ke efektor . Sistem saraf tepi
terdiri dari sebanyak 31 pasang saraf spinal dan 12 pasang saraf kanial.

10. Berdasarkan fungsinya sistem saraf tepi dibedakan menjadi saraf sadar dan
saraf tak sadar (otonom) . Sistem saraf otonom dibedakan menjadi saraf
simpatik, yaitu saraf yang memiliki gangliaon yang terletak di sepanjang
tulang punggung dan menempel pada sumsum tulang belakang, serta memiliki
serabut peraganglion yang pendek sedangkan serabut pascaganglion panjang
dan saraf prasimpatik , yaitu saraf yang memiliki serabut praganglion panjang
dan serabut pascaganglion pendek serta susunan saraf parasimpatik berupa
susunan saraf yang berhubungan dengan ganglion-ganglion yang tersebar
diseluruh tubuh.

Sistem Indera

1. Manusia memiliki 5 alat indera yaitu hidung, telinga, mata, kulit dan lidah.
Hidung merupakan indera pembau yang terletak di dalam rongga hidung yang
mempunyai reseptor peka terhadap rangsangan berupa bau . Rangsangan ini
diterima sel-sel saraf pembau berhubungan dengan saraf tepi I yang disebut
saraf kranial.

2. Lidah merupakan indera pengecap . Reseptor lidah adalah tunas-tunas


pengecap berupa tonjolan-tonjolan yang disebut papila yang menurut
bentuknya dibedakan menjadi papila filiformis , papila fungiformis , dan
papila sirkumvalata . Ada empat rangsangan rasa yang yang dapat diindera
oleh lidah, yaitu rasa pahit dapat dirasakan oleh bagian pangkal lidah , rasa
manis dapat dirasakan pada bagian ujung lidah, rasa asin dapat dirasakan oleh
bagian ujung lidah , dan rasa asam dapat dirasakan oleh bagian sisi lidah .

3. Mata merupakan indera penglihat sehingga peka terhadap rangsangan berupa


cahaya . Mata tersusun atas alat-alat tambahan berupa alis mata, kelopak mata,
bulu mata, dan kelenjar air mata, enam berkas otot bola mata yang tersusun
atas jaringan otot lurik dan berfungsi untuk menggerakan bola mata. Bola
mata terdiri dari tiga lapisan, yaitu lapisan paling luar disebut tunika fibrosa
yang mempunyai bagian yang berwarna putih, tidak tembus cahaya disebut
sklera , dan bagian yang tembus cahaya disebut kornea .Lapisan tengah
disebut tunika vaskulosa yang terdiri bagian koroid yang berfungsi memberi
zat makanan pada retina , iris yang berfungsi untuk memperlebar pupil dan
memperkecil diameter pupil , pupil yang berfungsi untuk mengatur jumlah
cahaya yang masuk ke dalam bola mata dimana pengaturan ini diluar
kesadaran , dan lensa mata. Lapisan terdalam adalah tunika nervosa yang
disebut retina . bagian ini mempunyai sel-sel reseptor yang berbentuk sel
batang dan sel kerucut yang akan berhubungan dengan saraf parifer II.

4. Telinga disamping sebagai indera pendengaran juga berfungsi sebagai indera


keseimbangan . Struktur telinga terdiri dari tiga bagian , yaitu bagian telinga
luar yang tersusun atas daun telinga, saluran telinga luar dan membran
timpani, bagian telinga tengah tersusun atas tiga tulang, yaitu tulang martil,
tulang landasan, dan tulang sanggurdi dan telinga dalam.

5. Kulit merupakan indera peraba .Kulit mempunyai reseptor yang peka terhadap
sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan nyeri .

Sistem Hormon

1. Yang dimaksud hormon adalah zat kimia dalam bentuk senyawa organik yang
dihasilkan oleh kelenjar endokrin . Zat ini dihasilkan oleh kelenjar yang
disebut kelenjar endokrin. Zat yang dihasilakan oleh kelenjar ini akan
dialirkan ke dalam pembuluh darah.

2. Kelenjar hipofisis disebut master galnd karena kelenjar hipofisis mampu


mensekresiakan bermacam-macam kegiatan dalam tubuh dilihat dari
strukturnya dibedakan menjadi tiga lobus, yaitu lobus anterior yang akan
menghasilkan hormon ACTH, TSH, FSH, LH, dan PRL.
3. Kelenjar tioid menghasilkan hormon tiroksin(T4) dan tryoditoronin (T3) yang
berfungsi untuk meningkatkan kecepatan reaksi kimia dalam sel tubuh,
sehingga meningkatkan metabolisme tubuh . Kelenjar paratiroid akan
menghasilkan parathormon yang berfungsi untuk mengatur kosentrasi ion
kalsium dan fosfor dalam cairan ekstraseluler dengan cara mengatur absorpsi
kalsium dari susu; ekskresi kalsium oleh ginjal; dan pelepasan kalsium dari
tulang.

4. Kelenjar suprarenalis strukturnya dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu korteks


yang menghasilkan hormon kortison yang terdiri dari mineralokortikoid yang
berfungsi untuk membantu metabolisme garam natrium dan kalium serta
menjaga keseimbangan hormon seks dan glukokortikoid yang berfungsi
untuk membantu metabolisme karbohidrat. Bagian medula menghasilkan
hormon adrenalin yang berfungsi menyebabkan meningkatnya denyut
jantung, kecepatan pernapasan, dan tekanan darah (meneyempitkan pembuluh
darah) serta bersama insulin berpengaruh terhadap perubahan glikogen
menjadi glukosa dan hormon noradrenalin yang berfungsi menurunkan
tekanan darah dan denyut jantung. Kelenjar pankreas merupakan kelompok sel
pada pankreas yang disebut dengan pulau-pulau langerhans. Kelenjar ini
menghasilkan hormon insulin yang berfungsi mengatur kadar glukosa, jika
kadar glukosa dalam darah tinggi maka pankreas akan menghasilkan hormon
insulin untuk merangsang hati agar menyerap glukosa dan mengubahnya
menjadi glikogen dan hormon glukagon yang berfungsi mengatur kadar
glukosa dalam darah bila kadarnya dalam darah menurun.

5. Kelenjar kelamin wanita disebut ovarium menghasilkan hormon esterogen


yang berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin
sekunder pada wanita, misalnya perkembangan pinggul, payudara serta kulit
menjadi halus dan hormon progesteron yang berfungsi mempersiapkan
dinding uterus agar dapat menerima ovum yang sudah dibuahi . Kelenjar
kelamin pria disebut testis yang akan menghasilkan hormon testosteron yang
berfungsi merangsang pematangan sperma (spermatogenesis) . Pada ibu yang
sedang hamil terdapat jaringan yang menghubungkan janin dengan induknya.
Jaringan ini disebut plasenta yang akan menghasilkan hormon gonadotropin
korion, estrogen, dan progesteron, dan somatotropin.

Anda mungkin juga menyukai