Tugas Bahasa Indonesia-Kalimat Efektif
Tugas Bahasa Indonesia-Kalimat Efektif
Tugas Bahasa Indonesia-Kalimat Efektif
Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali
gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti gagasan yang ada pada pikiran
pembicara atau penulis. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan,
gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud sipembicara atau penulis.
Kalimat efektif adalah kalimat yang terdiri atas kata-kata yang mempunyai unsur SPOK
atau kalimat yang mempunyai ide atau gagasan pembicara/penulis.
Contoh:
Harga minyak disesuaikan atau kenaikan itu secara wajar.
Harga minyak disesuaikan atau dinaikan secara wajar.
3.Ketegasan
-Unsur-unsur yang ditonjolkan diletakkan diawal kalimat.
Contoh:Presiden menegaskan agar kita selalu hidup disiplin
-Membuat urutan yang logis.
Misalnya 1, 2, dan 3 ; kecil, edang, dan besar; anak-anak,remaja dan orang tua, dsb..
Contoh:
Penggemarnya tidak hanya anak-anak,tetapi jug aremaja,orangtu bahkan kakek-kakek.
4. Kehematan
Kehematan adalah penggunaan kata-kata secara hemat,tetapi tidak mengurangi makna atau
mengubah informasi.
•Menghilangkan pengulangan subjek yang sama pada anak kalimat.
•Menghindarkan pemakaian superordinate pada hiponimikata.
•Menghindarkan kesinoniman kata dalam kalimat.
5. Ketepatan
Ketepatan ialah pemakaian diksi atau pilihan kata harus tepat.
•Pemakaian kata harus tepat
•Kata berpasangan harus sesuai
•Menghindari peniadaan preposisi.
6. Kecermatan
Cermat ialah kalimat yang dihasilkan tidak menimbulkan tafsir ganda dan harus tepat
diksinya.Prinsip kecermatan berarti cermat dan tepat menggunakan diksi.Agar tercapai
kecermatan dan ketepatan diksi,harus memperhatikan pernyataan-pernyataan berikutini.
•Hindari penanggalan awalan
•Hindari peluluhan bunyi / c /
•Hindari bunyi / s /, / p /, / t /, dan/ k / yang tidak luluh
•Hindari pemakaian kata ambigu
7. Kepaduan
Kepaduan ialah informasi yang disampaikan itu tidak terpecah-pecah.
•Kalimat tidak bertele-tele dan harus sistematis.
•Kalimat yang padu menggunakan pola aspek-agen-verbal atau aspek-verbal-pasien.
•Diantara predikat kata kerja dan objek penderita tidak disisipkan kata daripada/tentang.
8. Kesejajaran
Kesejajaran adalah penggunaan bentuk-bentuk yang sama pada kata-kata yang paralel.Agar
kalimat terlihat rapi dan bermakna sama,kesejajaran dalam kalimat diperlukan.
Contoh:
Maskapai tidak bertanggung jawab terhadap kehilangan dokumen,kerusakanbarang,busuknya
makanan,dan jika hewan yang diletakkan didalam bagasi tiba-tiba mati.
Maskapai tidak bertanggung jawab terhadap kehilangan dokumen,kerusakan
barang,kebusukan makanan,dan kematian hewan.
Pada kalimat tersebut kata busuknya dan mati tidak parallel dengan kata kehilangan dan
kerusakkan,maka dua kata tersebut disejajarkan menjadi kebusukkan dan kematiaan.
9. Keharmonisan
Keharmonisan kalimat artinya setiap kalimat yang kita buat harus harmonis antara pola berpikir
dan struktur bahasa.
•Subjek
Subjek(S )ialah bagian kalimat yang menunjukkan pelaku,tokoh,sosok,benda,sesuatu hal,
•Predikat
Predikat(P) adalah bagian kalimat yang memberitahu melakukan apa atau dalam keadaan
bagaimana subjek.Predikat dapat juga berupa sifat,situasi,status,cirri,atau jati diri subjek.
•Objek dan Pelengkap
Objek dan Pelengkap adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat.
•Keterangan
Keterangan(Ket) ialah bagian kaliamat yang menerangkan berbagai hal mengenai bagian yang
lainnya.
EYD merupakan kaidah yang berisi aturan tata tulis bahasa Indonesia yang harus diikuti dalam
penulisan kecuali ada pertimbangan khusus seperti masalah hukum,nama diri/pribadi,keilmuan
(Misalnya,Soekaro,Universitas Padjadjaran)
Kalimat yang lengkap dapat terdiri atas unsur-unsur kalimat yang meliputi subjek, predikat,
objek, keterangan, dan pelengkap.
Kesepadanan ialah hubungan timbal balik antara subjek dan predikat, antara predikat dan
objek, serta dengan keterangan atau pelengkap.
Kesatuan ialah bahwa setiap kalimat harus mengandung satu ide pokok atau kesatuan pikiran.
Contoh:
Banyak orang yang pro dan kontra terhadap RUU Sisdiknas.
2.Urutan Logis
Penderitaan para pengungsi itu susah, sulit, dan tragis.
Yang datang saat itu para lurah,camat,dan para bupati se-Propinsi Sumatera Selatan.
3. Pengulangan Kata
Pembangunan dapat dilihat sebagai proses yang rumit dan mempunyai banyak dimensi,tidak
hanya dimensi ekonomi,tetapi juga dimensi politik,dimensisosial,dan dimensi budaya.
-Pemuda itu segera mengubah rencananya setelah dia bertemu dengan pemimpin perusahaan.
-Hadirin serentak berdiri begitu mereka mengetahui mempelai memasuki ruangan
-Pemuda itu segera mengubah rencananya setelah bertemu dengan pemimpin perusahaan.
-Hadirin serentak berdiri begitu mengetahui mempelai memasuki ruangan
2. Penggunaan Hiponimi
- Rumah penduduk di kota itu terang benderang oleh cahaya (lampu) neon.
- Laju inflasi (bulan) Januari tahun lalu sebesar 0,7%, sedangkan (bulan) April tahun ini 1,5%.
- (Warna) kuning dan merah mendominasi suasana pemilu 1999.
- Beliau dilahirkan di (Kota) Yogyakarta pada 1924.
- Gejala (penyakit) TBC pada dirinya sudah lama diketahui.
Kesulitan bernafas dapat diatasi dengan cara pasien terus-menerus diawasi secara ketat diruang
perawatan.
Hasrat lain yang mendorong orang mencari uang adalah ingin dipuji.
Kalimat yang pendek belum tentu mencerminkan kalimat yang baik atau efektif.
Kalimat yang panjang pun belum tentu selalu rumit dan tidak efektif. karena yang akan
diungkapkan cukup banyak dan perlu rinci agar dapat lebih efektif.
Dalam suatu tulisan keduanya dapat dipadukan untuk menghindari kejenuhan pembaca.
•Variasi kalimat dapat dilakukan juga dengan memanfaatkan berbagai jenis kalimat yang ada.
•Ada tiga macam jenis kalimat ditinjau : kalimat berita,tanya,dan kalimat perintah.
•Dengan variasi kalimat berita,kalimat tanya,dan kalimat perintah akan menyegarkan tulisan.