METAMORF
METAMORF
METAMORF
DASAR TEORI
Serpentinit adalah batuan yang terdiri dari satu atau lebih mineral kelompok
serpentine. Mineral dalam kelompok ini dibentuk oleh serpentinisasi, hidrasi dan
transformasi metamorfik dari batuan ultrabasa yang berasal dari mantel bumi.
Alterasi mineral sangat penting di dasar laut pada batas lempeng tektonik.
Serpentinisasi adalah proses metamorfik geologi suhu rendah yang
melibatkan panas dan air di mana batuan ultramafik dan mafik dengan kandungan
silika yang rendah teroksidasi (oksidasi anaerobik dari Fe2 + oleh proton-proton
air yang mengarah ke pembentukan H2) dan dihidrolisis dengan air menjadi
serpentinit. Peridotit, termasuk dunit, yang berada di dan dekat dasar laut dan di
sabuk pegunungan diubah menjadi serpentin, brusit, magnetit, dan mineral lainnya
- beberapa mineral langka seperti awaruit (Ni3Fe), dan bahkan besi murni. Dalam
proses tersebut sejumlah besar air diserap ke dalam batuan sehingga
meningkatkan volume dan menghancurkan struktur
Batuan Serpentinit merupakan batuan metamorf yang terbentuk dari mineral
serpentin akibat perubahan basalt dasar laut yang bertekanan tinggi pada
temperatur rendah. Mineral serpentin tergolong dalam kelas mineral Silikat yaitu
Phyllosilicates. Batuan Serpentinit sering digunakan untuk batu hias dan dipakai
untuk industri mineral. Batuan ini banyak ditemukan di negara Swedia, Italia,
Rusia, di wilayah California, dan pertambangan Norberg.
Mineral Serpentin mengandung chrysotile yaitu mineral serpentin yang
mengkristal membentuk serat tipis yang panjang. Mineral serpentin memiliki
beberapa senyawa kimia antara lain :
a. Antigorite; (Mg, Fe)3 Si2 O5 (OH)4
b. Clinochrysotile; Mg3 Si2 O5 (OH)4
c. Lizardite; Mg3 Si2 O5 (OH)4
d. Orthochrysotile; Mg3 Si2 O5 (OH)4
e. Parachrysotile; (Mg,Fe)3 Si2 O5 (OH)
3.5 Kuarsit
Kuarsit adalah batuan metamorf tidak berfoliasi (non foliated ) yang hamper
tersusun seluruhnya oleh mineral kuarsa batuan ini dapat terbentuk ketika
batupasir yang kaya kuarsa diubah oleh panas, tekanan, dan aktivitas kimia akibat
proses metamorf. Kuarsit memiliki jenis batuan batuan metmorf non foliasis ,dan
memiliki warna putih ,strukturnya non foliasis dan teksturnya kristaloblastik-
granablatik,dan komposisi mineralnya yaitu kuarsa, kuarsa ini juga terbentuk
ketika batupasir mendapat tekanan dan temperature yang tinggi.
3.6 Serpentinite
Serpentinite adalah batuan yang terdiri dari satu atau lebih mineral
kelompok Serpentinite . mineral dalam kelompok inidibentuk oleh
Serpentinisasi,hidrasi dan transformasi metamorfik dari batuan ultrabasa yang
berasal dari mantel bumi. Alterasi mineral sangat penting di dasar laut pada batas
lempeng tektonik.
3.9 Marmer
Marmer atau batu pualam merupakan batuan hasil proses metamorfosa atau
malihan dari batu gamping .pengaruh suhu dan tekanan dan dihasilkan oleh gaya
endogen menyebabkan terjadi reklistalisasi pada batuan tersebut membentuk
berbagai foliasi maupun non foliasi. Akibat rekristalisasi struktur asal batuan
membentuk tekstur baru dan keteraturan butir.
3.10 Gneiss
Gneiss adalah typical dari jenis batuan metamorf batuan ini terbentuk pada
saat batuan sedimen atau batuan beku yang terpendam pada tempat yang dalam
mengalami tekanan dan temperature yang tinggi. Sabak merupakan batuan
berbutir halus dan homogen, mempunyai achistosity planar, tergantung pada
pelapisannya. Oleh karena itu biasanya mempunyai beberapa sudut untuk masing-
masing perlapisan sehingga batuan menjadi balah/rekah kedalam lapisan yang
tipis. Sabak merupakan salah satu istilah struktur dan tidak ada kaitannya dengan
komposisinya.