Pola-Pola Hereditas
Pola-Pola Hereditas
Pola-Pola Hereditas
NIM : 160210103026
Kelas : F
A. KOMPETENSI INTI
K1 : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
K2 : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
K3 : 3. Memahami, menerapkan, menganalis pengetahuan factual, konseptual, procedural
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humonaria dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
K4 : 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri
serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR
3.6 Memahami pola-pola hereditas pautan dan pindah silang
4.6 Mengevaluasi pola-pola hereditas pautan dan pindah silang
C. INDIKATOR
3.6.6 Menjelaskan definisi gagal berpisah dan gen lethal
3.6.7 Menjelaskan mekanisme gagal berpisah
3.6.8 Menjelaskan serta memberi contoh jenis-jenis gen lethal
3.6.9 Membedakan gen lethal dominan dan gen lethal resesif
4.6.3 Menyajikan data simulasi mekanisme gagal berpisah dan gen lethal
4.6.4 mempresentasikan mekanisme gagal berpisah dan gen letal
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan definisi gagal berpisah dan gen lethal dengan benar
2. Siswa dapat menjelaskan mekanisme gagal berpisah dengan benar
3. Siswa dapat menjelaskan serta memberi contoh jenis-jenis gen lethal dengan benar
4. Siswa dapat membedakan gen lethal dominan dan gen lethal resesif dengan benar
5. Siswa dapat menyajikan data simulasi mekanisme gagal berpisah dan gen lethal
dengan benar
6. Siswa dapat mempresentasikan mekanisme gagal berpisah dan gen letal dengan benar
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Model: Problem Based Learning (PBL)
2. Metode: Tanya jawab, Ceramah
Soal
1. Gen-gen terpaut kromosom autosom
a. Jelaskan mengapa sampai terjadi pautan gen pada kromosom autosom.
b. Buatlah bagan persilangan pada penyakit albino.
c. Buatlah peta silsilah yang menggambarkan penurunan penyakitmenurun
albino.
d. Seorang laki-laki normal heterozigot menikah dengan wanitaheterozigot
pula. Adakah keturunan yang menderita albino ?
2. Gen-gen terpaut kromosom-X
a. Jelaskan bagaimana pautan gen yang terjadi pada kromosom-X
b. Buatlah bagan persilangan yang memunculkan wanita normal, wanitabuta warna,
wanita carrier, pria buta warna dan pria nomal.
c. Mengapa tidak pernah terdapat pria carrier ?
d. Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya buta warna ?
MATERI
a. NON DISJUNCTION ( Gagal Berpisah)
Gagal berpisah (non disjunction) merupakan kegagalan kromosom homolog untuk
memisahkan diri saat pembelahan meiosis. Akibatnya terdapat gamet yang lebih atau
kurang jumlah kromosomnya. Contohnya persilangan antara Drosophilla melanogaster
dimana lalat betina mengalami gagal berpisah. Lalat betina yang mengalami gagal
berpisah membentuk tiga macam kemungkinan gamet yaitu X, XX, dan 0. Bila lalat jantan
yang mengalami gagal berpisah kemungkinan gametnya adalah X, Y, XX, YY, dan 0.
P : XY x XX (gagal berpisah)
G : X X , Y , XX, 0
Hasil F : menjadi bervariasi
1. XX : betina normal
2. XY : jantan normal
3. XXX : betina super (biasanya mati)
4. XXY : betina (fertil)
5. XO : jantan (steril)
6. YO : jantan (lethal)
Gamet hasil gagal berpisah pada:
betina : X, XX, 0
jantan : X, Y, XX, YY, 0
b. GEN LETHAL
Gen lethal merupakan gen yang menyebabkan kematian individu yang
memilikinya bila dalam keadaan homozigot. Ada dua jenis gen lethal, yaitu
1. lethal dominan
2. lethal resesif.
Lethal dominan menyebabkan kematian dalam keadaan homozigot dominan
Lethal resesif menyebabkan kematian dalam keadaan homozigot resesif.
c. GEN LETAL DOMINAN
Gen letal dominan ialah gen dominan yang bila homozigottik akan menyebabkan
individunya mati. Beberapa contoh dapat dikemukakan disini :Pada ayam Creeper.
Pada ayam dikenal gen dominan C yang jika homozigot menyebabkan sifet
letal,alelnya resesif c mengatur pertumbuhuhan tulang .ayam heterozigotnya Cc yaitu
ayamnya hidup tapi menunjukkan kecacatan yaitu memiliki kaki pendek disebut ayam
redep ( dalam bahasa inggris disebut creeper) meskipun ayam ini hidup tetapi sebenarnya
menderita penyakit keturunan yang disebut achondraplasi.ayam homozigot yang
dihasilkan tidak pernah dijumpai hidup sebab sudah mati sejah masih embrio banyak
kelainan padanya misal kepala rusak,tulang tidak terbentuk,mata mengecil dan rusak.
Perkawinan antar dua ayam creeper menghasilkan perbandingan 2 ayam creeper : 1 ayam
normal : 1 letal.
Bagai mana jika gen letal CC tidak pernah ada bisa terjadi ayam creeper?
Sebenarnya ayam creeper (Cc) dihasilkan dari ayan normal (cc) yang salah satu gen
resesif c mengalami mutasi gen menjadi gen dominan C. Perhatikan papan catur
persilangan ayam creeper berikut :
Pada tikus gen letal dominan Y (dari bhs inggris yellow). Yang dalam kondisi
hetero zigot menyebabkan kulit tikus berpigmen kuning.tikus homozigot dominan YY
tidak dikenal karena letal.tikus homozigot resesif yy normal berbulu kelabu. Persilangan
dua tikus kuning menyebabkan perbandingan 2 tikus kuning : 1 tikus kelabu (normal).
Perhatikan peta persilangan berikut ini.
Dari persilangan tersebut tampak gendomina letal baru akan muncul dari perkawinan
heterozigot dan dalam keadaan heterozigot gen dominan letal tidak menyebabkan
kematian namun biasanya menimbulkan kecacatan.
d. GEN LETAL RESESIF
Beberapa contoh dapat diberikan disini :
Pada jagung ( Zea mays ) dikenal gen dominan G yang bila dalam kondisi homozigot
menyebabkan tanaman membentuk klorofil (zat hijau daun) secaranormal, sehingga daun
berdaun hijau benar alel nya resesif g bila homozigot gg akan menyebabkan gen letal ,
sebab klorofil tidak akan terbentuk samasekali pada zigot sehingga kecambah akan segera
mati.
Tanaman heterozigot Gg akan mempunyai daun hijau kekuning-kuningan, tetapi akan
hidup terus sampai dapat menghasilkan buah dan biji jadi tergolong normal. Jika kedua
tanaman yang heterozigot ini sama-sama disilangkan akan diperoleh pebandingan 1
berdaun dijau normal : 2 berdaun hijau kekuning-kuningan .akan tetapi bagaimanapun
juga semua keturunannya normal semua.
Perhatikal papan punnel berikut ini
Pada manusia dikenal gen letal resesif i yang jika homozigot akan memperlihatkan
pengaruhnya letal. Yaitu munculnya penyakit ichtyosis congenita kulit menjadi kering dan
bertanduk, pada permukaan tubuh terdapat benda-benda berdarah. Biasanya bayi telah
mati sebelum dilahirkan.
Orang dengan homozigot dominan II dan heterozigot Ii adalah normal. Hanya pada
perkawinan dengan sama-sama heterozigot akan memunculkan peluang gen letal.
Perhatikan diagaram punell berikut ini.