Makalah Clarifier
Makalah Clarifier
Makalah Clarifier
1. Clarifier
Pemisahan liquid-solid akan efektif bila salah satu dari kedua zat yang
akan dipisahkan berbeda densitasnya. Pemisahan liquid-solid ini menggunakan
bantuan gaya gravitasi atau sentrifugal. Penggunaan gaya grafitasi atau sentrifugal
atau penyaringan sangat bergantung pada bentuk dan ukuran partikel. Teknik
pemisahannya juga bergantung pada, konsentrasi solid, kecepatan umpan masuk,
ukuran partikel solid, dan bentuk partikel solid. Salah satu teknologi yang umum
digunakan pada proses pemisahan liquid-solid adalah dengan menggunakan
metoda klarifikasi dengan menggunakan alat yang bernama clarifier.
1.1. Fungsi dan Prinsip Kerja Clarifier
Clarifier berfungsi untuk memisahkan sejumlah kecil partikel-partikel
halus yang akan menghasilkan liquid yang jernih yang bebas partikel-partikel
solid atau suspensi. Teknologi pemisahan liquid-solid umumnya dipakai pada
proses pengolahan air bersih pada berbagai industri antara lain pada pengolahan
air minum PDAM dan pengolahan air baku untuk demin plant maupun cooling
water system.
Di dalam Clarifier terjadi proses yang kita sebut dengan proses klarifikasi
yang mana proses ini berfungsi menghilangkan solid tersuspensi. Solid
tersuspensi merupakan bagian dari kotoran (impurities) yang menyebabkan air
menjadi keruh. Secara umum klarifikasi dapat diartikan sebagai proses
penghilangan solid tersuspensi melalui mekanisme koagulsai, flokulasi, dan
sedimentasi. Air yang mengandung bahan kimia serta flok, mengalir ke clarifier
melalui pipa vertikal ditengah clarifier, untuk dipisahkan flocnya dengan cara
pengendapan gravitasi.
Clarifier pada umumnya berbentuk tangki silinder dari beton dengan
diameter 26 meter dantinggi 3,65 meter. Selama klarifikasi, dihilangkan juga
water hardness, yaitu garam-garam kalsium dan magnesium yang larut dalam air,
dengan cara mereaksikannya dengan zat-zat kimia yang akan mengendapkan
hardness tersebut. Garam Ca dan Mg dalam bentuk bikarbonat akan lebih mudah
larut. Untuk pengendapan yang efesien, perlu dilakukan pengadukan sehingga zat
pengendapakan terbagi dalam air sebelum terjadi pengendapan untuk membentuk
gumpalan yang lebih besar, hal ini dapat dicapai dengan pengadukan lambat.
Jika dosis pengendapan terlalu tinggi, lapisan lumpur akan naik sampai
batas yang telah ditentukan dan terbawa arus keluar. Untuk mengetahui kualitas
air, clarifier dilakukan kontrol di outlet clarifier dengan parameter pH, Cl2 (1,5 –
4,0 ppm) dan turbidity maksimum 5 ppm. Air yang bersih dipisahkan melalui
overlow di bibir clarifier dan endapan dibuang melalui bagian bawah clarifier.