PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF bUATAN

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF BUATAN

Terdapat beberapa macam perkembangbiakan vegetatif buatan. Berikut ini macam-


macam perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan dan contohnya.

1. Mencangkok

Mencangkok merupakan salah satu cara paling mudah untuk memperbanyak tanaman.
Tujuan dari mencangkok adalah untuk mendapatkan keturunan yang lebih bermutu dari
suatu tumbuhan.

Keuntungan dari mencangkok adalah dapat memperoleh tanaman yang berbuah lebih
cepat dengan mutu produksi sama dengan induknya.

Sedangkan kekurangan dari mencangkok adalah tanaman hasil cangkokan mudah roboh
karena hanya memiliki akar serabut saja.

Langkah-langkah mencangkok sebagai berikut.

 Tandai bagian yang akan dicangkok

 Buat sayatan melingkar sepanjang 3 – 5 cm, di bagian bawah kuncup daun.

 Hilangkan kambium dan lendir dengan pisau, kemudian keringkan selama 2 – 5


hari.

 Tutup bekas sayatan dengan campuran tanah dan pupuk.

 Bungkus bekas sayatan dengan plastik berlubang atau sabut kelapa. Selama
ditutup, sirami secara teratur bagian yang dibungkus tadi hingga akarnya tumbuh
cukup banyak.

 Buka pembungkusnya.

 Potong ranting pada bagian bawah pembungkusnya.

 Ranting yang sudah berakar dipindahkan dan ditanam di dalam pot tersendiri.

 Tanaman hasil cangkokan dapat terus tumbuh sebagai tanaman baru


2. Mengenten (Menyambung)

Mengenten atau menyambung dilakukan dengan cara menyambung pucuk tanaman


dengan batang tanaman lain.

Pucuk diambil dari tanaman penghasil buah yang besar dan manis, bunga yang indah,
atau daun yang menarik. Sedangkan batang bawah diambil dari tanaman berbatang kuat.

Tumbuhan yang dapat disambung antara lain kopi, mangga, dan durian. Teknik
menyambung ini bertujuan untuk memperoleh tumbuhan yang memiliki akar kuat, batang
yang kokoh, serta rasa buah yang enak.

Cara mengenten adalah sebagai berikut.

 Belah bagian tengah batang bawah.

 Potong pucuk atas membentuk baji.

 Pucuk atas disambungkan dengan batang bawah.

 Ikat dengan tali plastik seerat mungkin, sehingga sambungan kokoh

 Diamkan hingga kedua bagian menyatu. Sirami dan beri pupuk secukupnya.

3. Setek

Setek adalah perkembangbiakan pada tumbuhan dengan cara menanamkon potongan atau
bagian dari tumbuhan. Bagian dari tumbuhan yang dapat ditanam berupa batang, tangkai,
atau daun.

Tidak semua tumbuhan dapat disetek. Contoh tumbuhan yang dapat disetek adalah
singkong dan mawar. Singkong dapat disetek bagian batangnya, sedangkan mawar dapat
disetek bagian tangkainya.
Cara mensetek (misalnya setek batang) adalah dengan memotong bagian batang secara
meruncing, kemudian menancapkannya ke dalam tanah. Selang beberapa hari kemudian,
potongan tersebut mampu menumbuhkan akar dan tunas baru.

4. Merunduk

Merunduk (layering) adalah salah satu bentuk perkembangbiakan vegetatif buatan pada
tumbuhan bercabang panjang dengan cara merundukkannya ke tanah, agar batang
tanaman yang merunduk dapat berkembangbiak. Dari ruas-ruas batang tanaman tersebut
akan tumbuh akar dan menjadi tanaman yang baru.

Syarat merunduk dilakukan pada tanaman yang berbatang lentur, panjang, tidak mudah
patah, serta cabang batangnya tumbuh di dekat tanah. Perkembangbiakan tanaman
dengan cara ini, misalnya pada tanaman arbei, stroberi, anggur.

Cara merunduk sebagai berikut.

 Pilih terlebih dulu bagian batang yang cukup tua dan lentur. Kerat sedikit bagian
batang tersebut.
 Rundukkan dan benamkan bagian batang yang telah dikerat tersebut ke dalam
tanah. Siram dengan teratur.

 Setelah tumbuh akar, pisahkan batang tersebut untuk ditanam sebagai tanaman
baru.

5. Okulasi (Menempel)

Menempel atau okulasi adalah menempelkan mata tunas pada batang tanaman sejenis
yang akan dijadikan induk.

Tumbuhan yang akan ditempeli harus yang strukturnya kuat. Okulasi bertujuan
menggabungkan dua tumbuhan berbeda sifatnya, sehingga dihasilkan tumbuhan yang
memiliki dua jenis buah atau bunga yang berbeda

Contohnya, okulasi pada bunga mawar akan menghasilkan dua warna atau lebih yang
berbeda. Pada buah mangga, batang bawah memiliki perakaran kuat dan dalam serta
tahan terhadap penyakit akar. Batang atas berbuah banyak dan besar serta rasa manis.

Dengan okulasi batang atas ke batang bawah, maka akan didapatkan pohon mangga yang
perakarannya kuat dan tahan terhadap penyakit sekaligus berbuah lebat dan manis.

Selain itu okulasi juga mempercepat tanaman berbuah karena batang atas sudah melewati
masa muda.

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan okulasi.

 Ambil mata tunas pada tanaman 1

 Pada tanaman 2, sayat kulit batang hingga membentuk seperti juluran lidah.
Potong setengah kulit yang menjulur.
 Tempelkan mata tunas ke batang tanaman 2 yang kulitnya telah disayat dan
dibuka sebagian.

 Tutup kelebihan kulit batang dengan tali plastik. Ikat dengan kencang sambungan
mata tunas dan batang. Jika berhasil, mata tunas akan berwarna hijau, tumbuh
dan menyatu dengan batang utama.

Anda mungkin juga menyukai