Makalah Psikologi Faal Kelas A Sistem Gustatori
Makalah Psikologi Faal Kelas A Sistem Gustatori
Makalah Psikologi Faal Kelas A Sistem Gustatori
2018
0
Kata Pengantar
Segala puji hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
nikmat sehat wal‘afiat, serta telah memberikan pertolongan sehingga tim penulis
dapat menyelesaikan makalah sederhana ini. Makalah sederhana ini dibuat oleh tim
penulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Faal yang diampu oleh ibu
Ratna Dyah Suryaratri.
Tim penulis sadar bahwa makalah sederhana ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih terdapat banyak kesalahan dimana-mana, maka tim penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk menjadi masukan guna
penyempurnaan makalah sederhana ini. Tim penulis pun berharap kepada Tuhan
Yang Maha Esa agar makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca maupun bagi
tim penulis.
1
Daftar Isi
BAB I: Pendahuluan:
2
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Salah satu alat indra yang penting bagi manusia adalah indra pengecap.
Melalui indra pengecap ini manusia dapat merasakan berbagai rasa seperti manis,
asin, asam, pahit, dan gurih. Tanpa indra pengecap, manusia tidak akan dapat
membedakan berbagai hal yang masuk ke dalam mulutnya.
B. Rumusan Masalah
3
BAB II
Pembahasan
Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian mulut yang membantu
pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan, yang berfungsi sebagai
indra pengecapan.
Indera pengecap pada lidah bekerja sama dengan indra penciuman untuk
mengidentifikasi aroma makanan untuk diolah dalam otak sehingga manusia bisa
meraskan perbedaan aroma makanan untuk diolah dalam otak sehingga manusia
bisa merasakan perbedaan aroma makanan dan minuman yang akan di konsumsi.
Lidah tersusun oleh otor rangka yaitu otot inrinsik dan otok ekstrinsik.
Karena otot tersebut lidah dapat di gerakkan ke segala arah. Saraf yang bertangung
jawan terhadap lidah adalah Nervus Hypoglosus. Otot intrinsik lidah berperan
untuk megubah ukuran lidah yaitu un tuk memanjangkan. Memendekkan atau
melebarkan lidah. Sedangkan otot ekstrinsik berperan mangatur pergerakan lidah
dalam rongga mulut. Lebih jelasnya dinjelaskan seperti :
4
• Musculus Palatoglosus, berfungsi untuk mengankat bagian posterior
(belakang lidah) dan membantu proses inisiasi menelan.
Reseptor sistem gustatory atau perasa berada di atas lidah dan bagian-bagian
rongga mulut yang pada umumnya berkumpul dalam bentuk klaster. Reseptor
perasa disebut Taste Buds yang umumnya terletak di sekitar kucup pengecap yang
disebut Papila.
5
Sistem gustatory adalah indra pengecap yang letaknya di lidah serta
memiliki 5 reseptor pengecap utama yaitu :
1 Manis (Sweet), terletak di bagian ujung depan lidah. Sensor pengecap yang
paling tidak peka.
4 Pahit (Bitter), terletak pada bagian pangkal lidah, sonsor ini merupakan
seror palipeka di bandingkan dengan yang lain sebagai sistem pertahanan
tubuh dari racun.
5 Umami, reseptor yang bekerja untuk merasakan rasa gurih. Seperti masakan
yang menggandung MSG.
Selain ke lima rasa itu, terdapat juga rasa yang merupakan kombinasi antara kelima
rasa itu yang menimbulkan rasa yang berbeda. Rseptor pengecap tersdiri dari ribuan
reseptor pengecap. Rasa-rasa itu juga dikombinasikan dengan rangsangan panas,
pedas, dingin dan nyeri.
Reseptor pada lidah akan berganti dengan reseptor yang baru setiap 1-2
minggu sekali. Semakin tua reseptor pengecap semakin tidak peka terhadap rasa
dan reseptor pengecap akan berkurang.
Mekanisme sistem gustatory dimulai dari apa yang kita makan sebagai
stimulus masuk ke dalam mulut dan bercampur dengan air liur dan akan diterima
oleh reseptor gustatory yang letaknya bergantung pada rasa yang diterima.
6
di bibir superior fisura lateral, dan ke korteks gustatory skunder, yang tersembunyi
dari penglihatan dalam fisura lateral.
Ageusia bisa teradi karena faktor usia yang semakin tua atau bisa terjadi
karena benturan keras di kepala yang menyebabkan otak gagal untuk
menerjemahkan informasi yang diterima sehingga tidak bisa merespons dengan
tepat.
Kadang ditemui juga adanya ageusia parsial, yaitu kerusakan yang terjadi
pada 2/3 anterior lidah yang juga ditemukan pada seseorang yang mengalami
kerusakan telinga pada sisi tubuh yang sama dengan bagian lidah yang mengalami
kerusakan. Hal ini disebabkan karena cabang saraf wajah membawa informasi
gustatory dari 2/3 anterior lidah yang berjalan melalui telinga tengah.
7
Selain penyakit di atas juga ada penyakit lidah peta atau Geographic tongue
yaitu semacam kondisi yang tidak membahayakan biasanya merupakan kondisi
asimptomatik dengan etiologi yang tidak dikenal yang menyangkut epitel lidah,
penampilan klinis bervariasi, ditandai dengan lesi yang khas terdiri dari area
erithematous pada dorsum lidah dengan disertai desquamasi papilla filiformis
dikelilingi oleh batas tegas sedikit menonjol berwarna putih kekuningan dengan
tepi yang ireguler.
8
BAB III
Kesimpulan
9
Daftar Pustaka
Lidah : Pengertian, Struktur, Fungsi, Papilla, Diakses Pada ; 5 may 2018, dari
https://www.ilmudasar.com/2016/09/Pengertian-Struktur-Fungsi-Lidah-
adalah.html
Pamulatsih, Dian (2017). Sistem Gustatory, Diakses pada : 5 may 2018, dari
https://prezi.com/mm8rbquudh31/sistem-pencecapan-sistem-gustatory/
Pinel, John P.J (2009). Biopsikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Hapsari, Iriani, I., Puspitasari, Ira & Suryaratri, Ratna, D. 2012. Psikologi Faal.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
10