Acara Natal Oikumene PT. SPR 2014 LITURGI Deal22

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

Thema :Berjumpa Dengan Allah Dalam Keluarga.

(Imamat 26:12)
Sub Thema :Dengan Perayaan Natal ini, mari kita bersekutu bersama dalam
pekerjaan dan pelayanan di perusahaan PT. Sari Persada Raya
(SPR) sebagai sebuah keluarga yang Sejahtera dan Harmonis.

I. PERSIAPAN,,,,,, PROSESI,, Hamba Tuhan yang melayani dan panitia


memasuki Ruang Ibadah,,,singers menyanyikan:
Kumasuk Ruang Maha Kudus
Kumasuk Ruang Maha kudus, dengan darah anak Domba
Kumasuk dengan hati tulus, menyembah yang maha kuasa
Reff : KumenyembahMu,,,kusembahMu,,
Kumenyembahmu,,kusembahMu
Sebab namaMu kudus,,,kudus Tuhan.

II. ACARA UMUM


1. Pembukaan dari Protokol
2. Kata sambutan :
1. Ketua Panitia Natal
2. Mewakili Gereja
3. Pemerintahan Setempat
4. Mewakili Undangan
5. Pimpinan Perusahaan

III. PENYALAAN LILIN


1. Ketua Panitia Natal
2. Pengkhotbah
3. Mewakili Gereja
4. Pemerintahan Setempat
5. Mewakili Undangan
6. Pimpinan Perusahaan

1
IV. KEBAKTIAN
1. Bernyanyi KJ. No. 109 : 1-2 ( Hai mari berhimpun)
 Hai mari berhimpun dan bersukaria
Hai mari semua ke Bethlehem
Lihat yang lahir Raja bala Sorga
Sembah dan Puji Dia, Sembah dan Puji Dia,
Sembah dan Puji Dia Tuhan mu! Jemaat diundang berdiri.......
 Terang yang Ilahi, Allah yang sejati
Tlah turun menjadi manusia
Allah sendiri dalam rupa insan
Sembah dan Puji Dia, Sembah dan Puji Dia,
Sembah dan Puji Dia Tuhan mu!
2. Votum (P : Pemimpin, J : Jemaat )
P : Di dalam Nama Allah Bapa, dan AnakNya Tuhan Yesus Kristus, serta
persekutuan roh kudus yang menciptakan langit dan bumi.
P+J : Amin.
P : Bersukacitalah senantiasa di dalam Tuhan, sekali lagi ku katakan
bersukacitalah! Lihatlah kemuliaan Allah yang besar telah dinyatakan
kepada kamu sekalian oleh kasihnya yang abadi. Ia mengaruniakan
puteranya yang tunggal kepada dunia ini supaya kamu yang percaya
kepadaNya diberi kuasa menjadi anak-anakNya.
J : Haleluya, terpujilah nama Tuhan untuk selama-lamanya sebab Dia
memberi keselamatan yang kekal dan menebus manusia dari dosa.
P : Inilah sukacita bagimu sekalian dari Allah Tuhan kita : “Hari ini telah
lahir bagimu juru selamat, yaitu Kristus Tuhan”. Dan inilah tandanya
bagimu, kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan
lampin yang terbaring di dalam palungan, besar kasih setianya kekal
untuk selamanya.
J : Haleluya, hatiku bersukacita akan kasih-Nya, Dialah Tuhan dan Rajaku
untuk selama-lamanyanya.
P : Oleh sebab itu, buka hatimu untuk Dia, jadikan hatimu palungan bagi-
Nya, sebab Dia rindu untuk tinggal dalam hidupmu.
P+J : Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha tinggi dan damai sejahtera
dibumi diantara manusia yang berkenan kepadanya.
P : Mari Kita Berdoa………………………
3. Bernyanyi : Bapa Engkau Sungguh Baik
( Pada saat bernyanyi peserta liturgi
berjalan ke altar)
 Bapa engkau sungguh baik, kasih\Mu melimpah dihidupku
Bapa ku bertrima kasih,, berkatMu hari ini yang Kau sediakan
bagiku
Kunaikkan syukurku buat hari yang Kau bri
2
Tak habis-habisnya kasih dan rahmatMu
Selalu baru dan tak pernah terlambat pertolonganMu
Besar setiaMu disepanjang hidupku
4. Liturgi I : Penciptaan
Langit menceritakan kemuliaan Tuhan, angkasa raya memberitahukan
keagungan ciptaanNya. Malam bersahut-sahutan dengan siang, tidak ada
yang tersembunyi di hadapan Tuhan, untuk itu marilah kita mendengarkan
tuturan penciptaan yang telah Allah lakukan.
1. Matahari telah terbit, tanda sebuah kehidupan yang akan dimulai. Setiap hari
akan membuahkan hikmat. Sampai malam tiba, matahari akan berganti
dengan bulan, maka hari akan berlalu, hikmat akan tinggal.
2. Langit dan cakrawala saling berhias diri, semua menyatakan keindahan
kepada bumi. Langit dalam kemegahannya mencoba membantu
mempertahankan ke-eksisan bumi dengan menaungi dari panas matahari.
3. Udara adalah satu hal yang sangat berharga kepada manusia. Lihatlah rantai
kehidupan yang diciptakan Allah, polusi, dinetralkan oleh tumbuh-tumbuhan
dan kembali menghasilkan O2 yang dibutuhkan oleh manusia, manusia
merawat tumbuh-tumbuhan sehingga pohon-pohon menjadi eksis dalam
ruang lingkup alam.
4. Hewan juga tidak ketinggalan. Hewan menghiasi alam raya dengan
karyanya. Ia ada bukan sebagai pelengkap, namun ia ada sebagai salah satu
kebutuhan bumi. Rantai kehidupan itu menjadi lengkap dan menyambung
kembali menciptakan sebuah lingkaran yang tidak dapat dipisahkan.
5. Sungguh indah, damai dan tentram menyelimuti bumi, sehingga kedinginan
kasih tidak pernah tercipta. Semua menjadi hidup di dalam kehangatan
Allah.
6. Darat tempat berpijak, agar manusia, pohon dan hewan memiliki tempat
untuk meletakkan kepalanya. Tidak ada yang kurang, semua menjadi baik.
Tanah menjadi saksi setiap peristiwa yang terjadi di bumi.
7. Laut yang biru rumah sang ikan bertakhta menjadi hidup yang dipagari oleh
darat dan tanah. Ikan akan menari ditengah gemerinciknya air bening.
Ribuan pulau-pulau menjembatani antara darat dengan darat. Sungguh Allah
yang menciptakan semuanya.

5. KOOR Panitia Natal : Mari Sukacita


6. Bernyanyi : Segala Puji Syukur
( Pada saat bernyanyi peserta liturgi
berjalan ke altar)
Segala puji syukur hanya bagiMu Tuhan, sebab Kau yang layak
dipuji
Kami mau bersorak tinggikan namaMu Tuhan, Haleluya
3
Soraklah haleluya, Soraklah haleluya,,,haleluya …..2X
7. Persembahan Pujian dari GBIS Pondok Atas
8. Liturgi II: Kejatuhan Manusia ke Dalam Dosa
Hidup yang baik tidak mampu memuaskan hati manusia. Merasa kurang,
itulah isi keinginnan manusia. Apakah yang terjadi ketika manusia hidup
di dalam dosa? Mari kita dengarkan penuturan liturgi ke-2 ini.
1. Setiap hari kita melihat kemajuan yang akan terjadi. Tekhnologi
semakin canggih, hampir semua keinginan terpenuhi. Namun apa
dampak yang dihasilkan? Lihatlah setiap manusia mementingkan
dirinya sendiri. Tidak ada yang perduli lagi dengan sesamanya.
2. Kekuasaan yang melanda hati manusia telah menciptakan sifat
egoisme. Manusia lain yang tidak berkuasa kembali menjadi budak.
Yang kuat semakin kuat, yang lemah semakin lemah.
3. Kaya semakin kaya, miskin semakin miskin. Kebaikan di upayakan
oleh pemerintahnya, dianggap sebagai dongeng belaka. Perbuatan
baik diukur dengan uang. Manusia hidup ditengah-tengah
perhambaan akan uang.
4. Adik tidak lagi menghargai abangnya. Orangtua tidak lagi dianggap
sebagai sumber hikmat Ilahi. Penghargaan semakin kurang.
Mungkinkan kita mampu bertahan dalam situasi yang demikian?
5. Kapan semua ini akan berakhir? Kerakusan manusia menciptakan
bencana alam yang tidak dapat lagi dibendung. Pagar alam menjadi
rusak dan bercacat. Hutan tidak lagi mampu bernyanyi. Laut tidak
mampu lagi berkilauan. Udara tidak lagi bersih, air telah tercemar.
Semua menjadi rusak.
6. Hukum tidak dihargai, semua menganggap sebuah kebaikan.
Menghalalkan segala cara adalah salah satu jalan pintas. Budaya
“semau gue” semakin hidup. Teguran dan sapaan tidak lagi terngiang.
Semua telah pudar.

9. KOOR : Ina HKBP


10. Bernyanyi : Dia Lahir untuk Kami
( Pada saat bernyanyi peserta liturgi
berjalan ke altar)
Dia Lahir untuk kami,,Dia mati untuk kami,, Dia bangkit untuk
kami semua
Dia Yesus Tuhan kami,,,Dia yesus Raja kami,,,Sang penebus
juruslamat manusia
4
Dia itu Firman Allah yang turun ke bumi,,,yang jadi sama dengan
Manusia
Dia Yesus Tuhan kami,,,Dia yesus Raja kami,,,Sang penebus
juruslamat manusia
11. Liturgi III: Janji Keselamatan
Allah menginginkan kebaikan kembali ke dalam kehidupan manusia.
Sungguh Allah tidak menginginkan kematian orang fasik, namun Ia
mengharapkan pertobatan dari kejahatannya menuju kebaikannya.
1. Aku akan bertindak terhadap engkau: Aku akan memurnikan perakmu
dengan garam soda dan akan menyingkirkan segala timah dari
padanya.
2. Penuturan Allah itu bukanlah satu hal yang sia-sia. Demi kebaikan
manusia, marilah kita kembali dari jalan kegelapan menuju terang
Ilahi.
3. Tidak berguna membangkang dihadapan Tuhan, sungguh Allah telah
menyediakan tempat yang terbaik bagi manusia yang berkenan
kepadaNya.
4. Saat ini, ketika kita mendengar suara Allah, marilah kita meluluhkan hati
kita, sehingga keselamatan yang dari pada Allah tidak berlalu dari kita.
5. Bukankah segala perkataan Allah telah hidup dan diam di dalam kita?
Bukanlah firman Allah telah terus berdengung ditelinga kita? Lalu, mengapa
kita harus mengunci hati kita?
Allah menyediakan keselamatan yang dari padaNya, camkan dan terimalah
Allah di dalam hidupmu.

12. KOOR Panitia Natal : The Great Halleluya


13. Bernyanyi KJ. No. 92 : 1-2 (Malam Kudus: Lampu
Dimatikan... Suasana Hening,,,,,,Jemaat berdiri)
 Malam kudus, sunyi senyap dunia terlelap
Hanya dua berjaga terus, ayah bunda mesra dan kudus
Singers
Anak tidur tenang, anak tidur tenang
 Malam kudus, sunyi senyap kabar baik menggegap
Bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya
Lahir Raja syalom, lahir Raja syalom Semua
( Pada saat bernyanyi peserta liturgi
berjalan ke altar)

14. Liturgi IV : Penggenapan Keselamatan

5
Dua ribu tahun yang lalu firman Allah itu telah menjadi manusia. Ia hidup
ditengah-tengah kita. Ia berkomunikasi dengan kita. Saat ini ketika peristiwa itu
kita kenang, apa yang akan kita perbuat?
1. Dua ribu tahun yang lalu, Yesus hidup ditengah-tengah kita, Ia lahir melalui
Maria bundaNya. Ia memberitahukan bahwa kerajaan Allah sudah dekat.
2. Saat ini kita ingin bersama-sama dengan Yesus kembali. Ketika malaikat
menyuarakan bahwa Raja damai itu telah datang, kita merasa aman dan
tentram, tidak ada yang kurang.
3. Saat ini, mari kita membuka hati kita.. biarkan Kristus bertakhta di relung hati
kita yang terdalam. Mari kita berikan hidup kita, sehingga semuanya menjadi
sebuah kesempurnaan kembali, sama seperti ketika Allah menjadikan dunia
ini, baik dan sempurna.
4. Mengapa engkau masih dalam kegelapan? Lihatlah surya abadi telah terbit.
Ia hadir dan menerangi alam raya. Kegelapan telah disingkirkan, asalkan
engkau membuka hatimu, sinar itu akan meresap.
5. Saudara-saudari, bersama-sama dengan para malaikat, mari kita
mengundang Yesus untuk lahir dan bertakhta di hati kita. Pujilah Tuhan
sebab Ia baik, Pujilah Tuhan sebab Ia maha agung, kasih setiaNya tidak
berkesudahan dari sekarang sampai selamanya.
15. Vocal Solo : Sdri. Marlina Panjaitan
16. Bernyanyi KJ No. 99 : 1 – 2 “Gita Sorga Bergema”
( Pada saat bernyanyi peserta liturgi
berjalan ke altar)
Gita sorga bergema. Lahir Raja Mulia,
Damai dan Sejahtera, turun dalam dunia
Bangsa-bangsa bangkitlah, dan bersoraklah serta,
Permaklumkan khabar baik, lahir Kristus T’rang ajaib,
Gita Sorga bergema, Lahir Raja Mulia.

Yang di sorga disembah, Kristus Raja Yang baka,


Lahir dalam dunia, dan Maria BundaNya
Dalam daging dikenal, Firman Allah Yang kekal
Dalam Anak yang Kecil, Nyatalah Immanuel
Gita sorga bergema, Lahir Raja Mulia

17. Liturgi V: Kemuliaan


Keselamatan itu telah nyata. Firman telah menjadi daging, kemuliaan Tuhan
melingkupi alam raya. Hati yang beku telah dicairkan. Mulialah namaMu,
kami puji Dikau, seperti malak yang mengungkapkan kemuliaanMu.
1. Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha tinggi, damai dibumi diantara
manusia yang berkenan kepadaNya.

6
2. Pujilah Dia dengan sorak-sorai, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi,
pujilah Dia dengan sangkakala, biarlah segala yang bernafas memuji dan
memuliakan namaMu.
3. Tuhan maha adil, tiada yang sebanding dengan Engkau. Kerajaan-kerajaan
akan tunduk dan bertekuk lutut. Semua lidah akan mengaku bahwa Engkau
adalah Allah, Raja dari segala raja. Tuhan dan segala tuan.
4. Gloria bagi namaMu yang maha kudus. Engkau datang memperdamaikan
manusia dengan diriMu. Lihatlah, kesempurnaan kini telah lahir, bumi penuh
dengan sukacita.
5. Alam raya berkumandang, dari lembah ke lembah, dari bukit ke bukit. Sudut-
sudut kota dan alam-alam desa seluruhnya bergemuruh menyuarakan
keagungan sang Raja yang telah lahir.
6. “Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatunya baru”, itulah FirmanMu yang
saat ini telah nyata. Kemuliaan bagi Engkau ditempat yang maha tinggi.
Amin

18. KOOR GMI Huta Bagasan


19. KOOR GMI Aek Natolu
20. Doa Syafaat : Bapak H. Zega

21. Bernyanyi KJ No. 99 : 1 – 2 “Gita Sorga Bergema”


( Persembahan )
Dison Adong Huboan Tuhan,,parbue ni ngoluku Naso Tardok di au
Sadia ma Argana Tuhan molo sai ni rajuman sude dengan basam
Jalo ma Tuhan sai las ma Roham

Persembahan kami pada hari ini,,kiranya Tuhan terimalah dengan


senang hati
Persembahan kami pada hari ini kiranya Tuhan terimalah dengan
Suka Cita

Kami bawa korban pujian kerumahMu oh Tuhan


Juga korban kegirangan kerumahMu oh Tuhan
Korban ucapan syukur,, kami persembahkan bagiMu
Dan korban kegirangan itu juga bagi Mu.

22.Bernyanyi Menyambut Firman Tuhan


Kusiapkan hatiku Tuhan tuk dengar FirmanMu saat ini
Kusujud menyembahMu Tuhan Masuk hadiratMu saat ini
Curahkan urapanMu Tuhan bagi jemaatMu saat ini
Kusiapkan hatiku Tuhan tuk dengar FirmanMu

7
Reff : FirmanMu Tuhan tiada berubah…Dahulu sekarang selama
lamanya
Tiada berubah,,, FirmanMu Tuhan penolong hidupku,,,Kusiapkan
hatiku Tuhan tuk dengar FirmanMu

23. Khotbah: Pdt. P. A. Siregar, S.Th


24. Doa Persembahan – Doa Bapa Kami - Berkat
Pelayan : Marilah kita berdoa untuk menyerahkan persembahan kita
kepada Tuhan.
Ya Allah, Bapa kami yang disurga. Kami mengaku bahwa Tuhan
adalah sumber dari segala karunia yang melimpah dalam
kehidupan kami masing-masing. Sebahagian daripada karunia
itu kami serahkan kembali sebagai persembahan kepada
Tuhan. Terimalah dan berkatilah persembahan umatMu ini, agar
dapat kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan
kerajaan Tuhan di dunia ini. Berkatilah hati kami untuk
mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami
peroleh dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur
kepadaMu, didalam Nama AnakMu Yesus Kristus Tuhan kami,
Amin.
Marilah kita bersama-sama mengucapkan Doa Bapa kami!
Semua : Bapa Kami yang sorga….
Pelayan : (Berkat)
Nyanyian Bersama “ Bapa Terima Kasih “
Bapa Trima kasih,,,Bapa trima kasih
Bapa didalam Sorga,,,ku bertrima kasih….Amin

25.Ibadah Selesasi ( Bersalaman,,,,,Singers menyanyikan selamat


hari Natal )
26.VARIA NATAL

8
Seluruh Pimpinan PT. Sari Persada Raya
(PT. SPR)
MENGUCAPKAN:

9
10
Thema :Berjumpa Dengan Allah Dalam Keluarga. (Imamat 26:12)
Sub Thema :Dengan Perayaan Natal ini, mari kita bersekutu bersama dalam
pekerjaan dan pelayanan di perusahaan PT. Sari Persada Raya
(SPR) sebagai sebuah keluarga yang Sejahtera dan Harmonis.

V. PERSIAPAN,,,,,, PROSESI,, Hamba Tuhan yang melayani dan panitia


memasuki Ruang Ibadah,,,singers menyanyikan:
Kumasuk Ruang Maha Kudus
Kumasuk Ruang Maha kudus, dengan darah anak Domba
Kumasuk dengan hati tulus, menyembah yang maha kuasa
Reff : KumenyembahMu,,,kusembahMu,,
Kumenyembahmu,,kusembahMu
Sebab namaMu kudus,,,kudus Tuhan.

VI. ACARA UMUM


1. Pembukaan dari Protokol
2. Kata sambutan :
6. Ketua Panitia Natal
7. Mewakili Gereja
8. Pemerintahan Setempat
9. Mewakili Undangan
10.Pimpinan Perusahaan

VII.PENYALAAN LILIN
7. Ketua Panitia Natal
8. Pengkhotbah
9. Mewakili Gereja
11
10. Pemerintahan Setempat
11. Mewakili Undangan
12. Pimpinan Perusahaan

12

Anda mungkin juga menyukai