Ren Stra

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 49

Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-

Makassar 2019

Sampul

Kata Pengantar

Daftar isi

Denah Puskesmas

Peta wilayah kerja

Struktur Organisasi PKM

1
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa, kuasa yang melimpahkan

taufik dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan profil

hasil kegiatan tahun 2014.

Meskipun keberadaan profil ini sederhana tetapi merupakan keberhasilan kerja yang

bersumber dari masing-masing petugas bertanggung jawab atas tugas yang diberikan oleh

kepala puskesmas selaku pimpinan, dan juga dari pihak terkait dalam wilayah kerja Puskesmas

Pattingalloang.

Menyadari atas keterbatasan penulis maka tentu saja profil hasil kegiatan ini banyak

kekurangannya, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan profil ini.

Semoga di tahun yang akan datang kami dapat lebih meningkatkan lagi cakupan

pelayanan kami terhadap masyarakat.

Wassalam

Makassar, Desember 2014

Penulis

2
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Puskesmas adalah unit pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab

menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja dan merupakan

ujung tombak pelayanan kesehatan pemerintah yang berfungsi memberikan pelayanan

kesehatan dasar bagi masyarakat. Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya

kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi

setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Dengan demikian

Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,

pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata

pertama.

Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari Upaya

Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan.Upaya kesehatan wajib

merupakan upaya kesehatan yang harus dilaksanakan oleh seluruh puskesmas di

seluruh Indonesia. Upaya ini memberikan daya ungkit paling besar terhadap

keberhasilan pembangunan kesehatan melalui pendekatan Indeks Pembangunan

Manusia ( IPM ) , serta merupakan kesepakatan global maupun nasional.

Yang termasuk dalam Upaya Kesehatan Wajib adalah Promosi Kesehatan,

Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi

Masyarakat, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular serta Pengobatan.

Sedangkan upaya kesehatan pengembangan adalah upaya kesehatan yang ditetapkan

berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di wilayah kerja puskesmas serta

disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan antara

lain Upaya Kesehatan Sekolah, Kesehatan Olah Raga, Perkesmas, Kesehatan Gigi dan

Mulut, Kesehatan Jiwa, Kesehatan Usia Lanjut dan Pengobatan Tradisional.

3
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan

pengembangan harus menerapkan azas penyelenggaraan puskesmas secara terpadu

yaitu azas pertanggungjawaban wilayah, pemberdayaan masyarakat , keterpaduan dan

rujukan.

Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka puskesmas harus

melaksanakan kegiatan manajemen dengan baik. Manajemen puskesmas adalah

rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis untuk menghasilkan luaran

( output ) puskesmas secara efektif dan efisien. Kegiatan manajemen puskesmas terdiri

dari perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan

pertanggungjawaban.Seluruh kegiatan tersebut merupakan satu kesatuan yang saling

terkait dan berkesinambungan. Dalam rangka menyelenggarakan kegiatan puskesmas

tersebut , maka Puskesmas Pattingalloang menyusun Rencana Strategi ( Renstra )

sebagai kerangka acuan dan pedoman dalam melaksanakan kegiatan di puskesmas guna

pencapaian program, sasaran dan kegiatan selama kurun waktu 5 tahun ke depan (2015

– 2019). Dengan berpedoman pada renstra maka diharapkan semua kegiatan akan lebih

terencana , lengkap dan akurat sehingga dapat mencapai target baik dalam kualitas

maupun kuantitas program kegiatan serta memenuhi kebutuhan dan harapan

masyarakat pada umumnya. Penyusunan Renstra ini mengacu pada Sistem Kesehatan

Nasional, Rencana Strategis Kementerian Kesehatan, Rencana Strategis Dinas

Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota

Makassar. Adapun penetapan kegiatan dalam Renstra didasarkan pada pemenuhan

Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) Bidang Kesehatan.

4
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

B. LANDASAN HUKUM
Rencana Strategis Puskesmas Pattingalloang kota Makassar merupakan

pedoman dalam penyususnan program kerja Puskesmas Pattingalloang kota Makassar

selama kurun waktu 2015-2019 yang diterbitkan lima tahun sekali. Penyusunannya

berlandaskan pada dikeluarkannya beberapa peraturan perundangan, serta peraturan

perundangan kesehatan antara lain :


1. Undang- undang No 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat

II di Sulawesi ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822 ).


2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ( Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4287 )


3. Undang- undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421 )


4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Republik

Indonesia Nomor 4437 ) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan

Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-

undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59 Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4844)


5. Undang- undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 126 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4438)
6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005-2025)


7. Undang- undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68 Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4725)

5
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

8. Undang- undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166 Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4916)


9. Undang- undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 5063)


10. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1971 tentang Perubahan Batas-batas

Daerah Kotamadya Makassar dan Kabupaten-kabupaten Gowa, Maros, dan

Pangkajene dan Kepulauan dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1971 Nomor 65 Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2970)


11. Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 1999 tentang Perubahan Nama Kota Ujung

Pandang Menjadi Kota Makassar Dalam Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 193)


12. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126 Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4438)


13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140 Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578)


14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah

Daerah Kabupaten/Kota
15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 19 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4815)
16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 Tahapan, Tata cara

Penyusunan, Pengadilan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21 Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817)

6
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah dan kemudian diubah kembali dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310


18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata cara Penyusunan, Pengendalian, dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah


19. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374/Menkes/SK/V?2009 tentang Sistem

Kesehatan Nasional
20. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Propinsi Sulawesi Selatan Tahun

2008-2028 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2008)


21. Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 6 Tahun 2006 tentang Rencana Umum

Tata Ruang Wilayah Makassar Tahun 2005-2015 (Lembaran Daerah Kota

Makassar Tahun 2006 Seri E Nomor 3)


22. Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 13 Tahun 2006 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Makassar Tahun 2005-2025 (Lembaran

Daerah Kota Makassar Nomor 13 Tahun 2006)


23. Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 2 Tahun 2009 tentang Urusan Pemerintah

Menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Makassar (Lembaran Daerah Kota

Makassar Tahun 2009 Nomor 2)


24. Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan

Susunan Organisasi Perangkat daerah Kota Makassar (Lembaran Daerah Kota

Makassar Nomor 3 Tahun 2009) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Daerah Kota Makassar Nomor 7 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketiga Atas

Peraturan daerah Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Susunan

7
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

Organisasi Perangkat Daerah Kota Makassar (Lembaran Daerah Tahun 2013

Nomor 7)
25. Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Makassar Tahun 2014-2019

(Lembaran Daerah Kota Makassar Tahun 2014 Nomor 5)


26. Peraturan Walikota Nomor 101 Tahun 2013 Tanggal 27 Desember 2013 Tentang

Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan Kota Makassar

C. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud

a. Menjabarkan gambaran umum dan upaya kesehatan Puskesmas Pattingalloang

dalam rangka mewujudkan visi dan misi Puskesmas.

b. Mewujudkan keterpaduan arah , strategi , keselarasan program dan kegiatan sesuai

dengan target dan sasaran yang ditetapkan.

c. Sebagai kerangka acuan dalam melaksanakan operasionalisasi kegiatan Puskesmas

guna pencapaian program, sasaran dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur.

d. Adanya tolok ukur sebagai bahan evaluasi kinerja tahunan program kegiatan

Puskesmas Pattingalloang.

e.

2. Tujuan

a. Menjabarkan visi, misi, program kerja puskesmas ke dalam program kegiatan

untuk periode waktu 2015 – 2019.

b. Memberikan pedoman bagi penyusunan rencana kerja tahunan yang dituangkan

dalam Perencanaan Tingkat Puskesmas ( PTP ).

c. Memberikan pedoman atau kerangka acuan dalam penyusunan instrument

pengendalian, pengawasan dan evaluasi program kegiatan guna pencapaian

program, sasaran dan kegiatan.

SISTEMATIKA PENULISAN

8
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

Rencana strategis ini disusun dengan menggunakan sistematika penulisan

berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 Khususnya pada

lampiran/buku IV tentang tahapan dan tata cara Penyusunan Rencana Strategis Satuan

Kerja Perangkat Daerah, sebagai Berikut :


Bab I Pendahuluan
Membuat latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta

sistematika penulisan

Bab II Gambaran Pelayanan Puskesmas Pattingalloang

Bab ini berisi tentang gambaran umum puskesmas Pattingalloang,

kinerja pelayanan kesehatan (capaian indikator SPM bidang

Kesehatan ) dan status kesehatan di wilayah kerja Puskesmas

Pattingalloang, struktur organisasi, susunan kepegawaian dan

kelengkapan, serta upaya kesehatan yang dilaksanakan.

Bab III Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Bab ini berisi tentang kendala eksternal, kendala internal, peluang

eksternal, peluang internal serta rumusan permasalahan strategis

Puskesmas Pattingalloang

Bab IV Visi, Misi, tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan visi dan misi

Puskesmas Pattingalloang, tujuan, dan sasaran Puskesmas

Pattingalloang

serta strategi dan kebijakan Puskesmas Pattingalloang

Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,

Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan,

indicator kinerja, kelompok sasaran dan penandaan indikatif

Bab VI Penutup

9
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. SEJARAH PUSKESMAS PATTINGALLOANG

Dengan dasar pemikiran dan perkembangan bahwa untuk memberikan pelayanan

kesehatan secara menyeluruh kepada masyarakat utamanya yang berpenghasilan diwilayah

kerja pada :

1. Kelurahan Pa’baeng – baeng


2. Kelurahan Pattingalloang
3. Kelurahan Bongaya
Maka dengan kerjasama dari berbagai pihak pad atahun 1976 di Jalan Andi Tonro No.

70 di dirikan sebuah Puskesmas yang dengan kesempatan diberi nama “Puskesmas

Pattingalloang”. Pada awal berdirinya Puskesmas Pattingalloang telah dikepalai oleh beberapa

dokter yaitu :
1. dr. Nursiah Ba’be, tahun 1976 – 1980

10
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

2. dr. Nurjannah, tahun 1980 – 1985


3. dr. Sonny Tunggal, tahun 1985 – 1988
4. dr. Miskat, tahu 1988 – 1990
5. dr. Nurjannah, tahun 1990 – 1992
6. dr. Margaretha. P, tahun 1992 – 1996
7. dr. Gilbert Kouwagam, tahun 1996 – 1998
8. dr. Elvira Roslan, tahun 1998 – 2004
9. dr. Nurhasijati Ningsih, tahun 2004 – 2006
10. dr. Margaretha, tahun tahun 2006 – 2007
11. dr. Hj. Syamsiah Densi, R. MARS, tahun 2007 – 2011
12. Ddg. Asniwaty Idris, MARS, tahun 2011 – 2013
13. dr. Irma Kusuma Azis, tahun 2013 _ 2014
14. dr.Hj.Hatase Nurna,tahun 2014 Sampai sekarang
Dalam proses kegiatannya dapat dibuktikan bahwa keberadaan Puskesmas

Pattingalloang ini dikatakan berhasil dilihat dari jumlah pasien yang datang berobat

kurang lebih 100 – 150 orang/hari yang sebagian besar dari tingkatan masyarakat

prasejahtera.
B. LETAK GEOGRAFIS

Puskesmas Pattingalloang berlokasi di Jl. Andi Tonro No.73/49 Makassar,

mencakup 3 (tiga) wilayah kelurahan, yaitu : Kelurahan Pa’baeng-baeng, Kelurahan

Pattingalloang, dan Kelurahan Bongaya, yang merupakan bagian dari Kecamatan

Tamalate Kota Makassar dengan batas-batas sebagai berikut :

- Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kel. Parang Kec. Mamajang.

- Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kelurahan Mannuruki.

- Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Maccini Sombala.

- Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kelurahan Sambung Jawa.

Luas tanah dan bangunan Puskesmas Pattingalloang adalah 2.612 M²

Luas wilayah kerja Puskesmas Pattingalloang adalah 205,25 Ha yang terdiri dari :

- Kelurahan Bongaya

1. Daratan : 99,8 Ha (48,62%)

- Kelurahan Pa’baeng-baeng

1. Daratan : 57,7 Ha (28,11%)

- Kelurahan Pattingalloang

1. Daratan : 47,75 Ha (23,26%)

11
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

C. DEMOGRAFI

Wilayah kerja Puskesmas Pattingalloang terdiri dari tiga kelurahan dengan

jumlah penduduk 42.034 jiwa dengan rincian sebagai berikut :

1) Kelurahan Pattingalloang

Laki-laki : 7243

Perempuan : 7291

Total : 14.534

2) Kelurahan Bongaya

Laki-laki :4238

Perempuan :4542

Total :8780

3) Kelurahan Pa’ Baeng-baeng

Laki-laki : 9402

Perempuan : 9318

Total : 18.720

dengan penggolongan penduduk sebagai berikut :

1. Penggolongan Penduduk menurut usia

0-4 tahun : 4525 jiwa

5-9 tahun : 3704 jiwa

10-14 tahun : 3152 jiwa

15-19 tahun :4352 Jiwa

20-24 tahun :5827 jiwa

25-29 tahun : 4801 jiwa

30 -34 tahun : 3861 jiwa

35-39 tahun : 2671.jiwa

40-44 tahun : 2207 jiwa

45-49 tahun : 1815 Jiwa

12
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

50-54 tahun :1513 Jiwa

55-59 tahun :1336 Jiwa

60-64 tahun :1063 Jiwa

65+ :1408 Jiwa

Wilayah kerja Puskesmas Pattingalloang

LUAS

NO KELURAHAN JMLH WILAYAH JMLH JMLH

RW KERJA(HA) PDDK KK
1.
PA’BAENG-BAENG 10 57,7 18.720 4373

2. PATTINGALLOANG 14 47,75 14.534 3448


3. BONGAYA 12 99,8 8780 4731
JUMLAH 36 205,25 42.034 12552

2. Sosial Ekonomi

a. Mata Pencaharian

Mata pencaharian penduduk yang berdomisili di wilayah kerja puskesmas

Pattingalloang dapat dilihat pada tabel berikut :

NO MATA KELURAHAN
PA’BAENG- PATTINGALLOANG BONGAYA
PENCAHARIAN
BAENG
1 PNS 524 607 1.664
2 ABRI 659 1069 1.665
3 PENSIUNAN 104 314 322
BURUH
4 2549 2090 499
INDUSTRI
5 LAIN-LAIN 3836 4080 3.162

13
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

b. Agama

a). Islam : 35.399 Jiwa

b). Protestan : 3.907 Jiwa

c). Katholik : 1.200 Jiwa

d). Hindu : 275 Jiwa

e). Budha : 215 Jiwa

c. Tingkat Pendidikan

a). TK : 280 Jiwa

b). SD : 4.054 Jiwa

c). SMP : 1.853 Jiwa

d). SMU/SMK : 4080 Jiwa

e). D I – D III : 1.300 Jiwa

f). S I – S II : 1.758 Jiwa

d. Sarana Pendidikan

a). TK : 9 Buah

b). SD : 14 Buah

c). SMP : 5 Buah

d). SMU/SMK : 10 Buah

e). Perguruan tinggi : 3 Buah

e. Sarana Keagamaan

a). Mesjid : 18 Buah

b). Mushalah : 4 Buah

c). Gereja : 4 Buah

d). Pura : - Buah

14
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

D. FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

Fasilitas pelayanan yang ada dalam wilayah kerja Puskesmas Pattingalloang adalah :

1. Balai KIA : 1 Unit

2. Rumah Sakit Pemerintah : 1 Unit

3. Puskesmas : 1 Unit

4. BPS : 1 Unit

5. Posyandu : 38 Unit

6. Dokter Praktek : 18 Unit

E. KEADAAN SARANA

1.Gedung Puskesmas

Terdiri dari 1 (Satu) gedung untuk pelayanan pasien Rawat jalan.

2.Kendaraan

a. 2 (dua) unit kendaraan beroda empat yang sampai saat ini masih dalam

keadaan baik dan terpakai.

 Mobil Ambulance
 Mobil Home Care (Dottoro’ta)

b. 4 (empat) unit kendaraan beroda dua yang sampai saat ini dalam keadaan

baik dan terpakai.

3. Alat medis
a. Ruangan Gigi
 Tang Exo Anak Set :1
 Tang Exo dewasa Set :1
 Cryer set :1
 Bein besar/kecil set :1
 Diagnostic gigi set :1
 Lemari cabinet :1
 Oral jet/sito jet :3
 Sterilisator :1
 Dental unit :1

15
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

 Compressor 1/2PK :1
 Oven sterilisator :1
 Tromol tampon :1
 Korentang :2
 Bein :6
 Cryer :2
 Pelindung jari :1
 Gunting hacting :2
 Gunting verban :1
 Cement spatula :1
 Burnisher :3
 Amalgam stopper :1
 Bon file :1
 Scalpel :1
 Tang cabut dewasa RA :9
 Tang cabut dewasa RB :7
 Tang cabut anak RA :4
 Tang cabut anak RB :3
 Nearbacken :6

b. OK (TINDAKAN)
 Meja Instrumen :1
 Sterilisator :1
 Alat sirkumsisi set : 1 set
 Nearbakken :1
 Bak cirkum :1
 Pincet chirrungis :1
 Pincet anatomi :1
 Needle folder :1
 Klim lurus :1
 Klem bengkok :1
 Gunting verban :1
 Handle jaringan bengkok :1
 Handle scappel :1
 Tromol has steril :1
 Emergensi kit :1
 Nebulizer :1
 Korentang :1
 Instrument cabinet :1
 Tabung oxygen :1
 Regulator :1
 Sphygmanometer :1
 Brancart :1
 Bak instrument :1
 Kom kecil :1
 Kom besar :1
 Tempat korentang :1
 Suction :1

16
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

c. KIA
 Sterilisator :1
 Bidan kit :1
 IUD kit :1
 Implant kit :1
 Tensimeter :
 Lamput sorot :1
 Timbangan :
 Bed screen/ sampiran :1
 IUD kit :1
o Korentang lubang :1
o Tenaculum :1
o Uterus sonde :1
o Pengait spiral :1
o Speculum :2
o Gunting :2
o Stethoscope :1
 Obgyn Bed :1
 Tempat tidur pasien :1
 Laenec :1
 Pita cm :1

d. OBAT
 Blender obat +sealing machine :1
e. Pemeriksaan Umum
 Tensimeter :1
 Stethoscope :1
f. LABOLATORIUM/P2M
 Needle Destroyer :1
 Centrifuge elektrik :2
 Mikropipet :1
 Mikroskop :1

g. GIZI
 Timbangan bayi :1
h. KONSELING VCT/METHADONE
 Dispencer methadone :1
i. PERSALINAN
 Puskesmas set :1

4. Tenaga kesehatan

 Kepala Puskesmas : 1 orang

17
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

 Kasubag Tata Usaha : 1 orang


 Bendahara : 3 orang:
- Dana Yankes Gratis
- Dana JKN
- Dana BOK

 Dokter umum : 2 orang

 Dokter gigi : 2 orang

 Surveilans :1 orang

 Bidan :7 orang

 Perawat : 14 orang

 Sanitarian : 2 orang

 Pekarya kesehatan : 1 orang

 Asisten apoteker : 1 orang

 Apoteker : 2 orang

 Penyuluh : 1 orang

 Perekam Medis : 1 orang

 Perawat gigi : 2 orang

 Laboran : 2 orang

 Petugas gizi : 2 orang

 Magang : 3 orang

 Cleaning Servis :1 orang

 Petugas Keamanan siang/malam : 2 orang

 Sopir : 1 orang

.F STRUKTUR ORGANISASI
Pola struktur organisasi Puskesmas yang dapat dijadikan acuan adalah sebagai berikut:
.1 Kepala Puskesmas

18
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

Kriteria Kepala Puskesmas yaitu tenaga kesehatan yang bertugas sebagai kepala

puskesmas yang memiliki kompetensi manajemen kesehatan masyarakat dan telah

mengikuti pelatihan manajemen puskesmas dan kepala puskesmas berperang penting

dalam pelayanan mutu dan sumber daya manusia.


.2 Kasubag Tata Usaha, membawahi beberapa kegiatan diantaranya Sistem Informasi

Puskesmas, kepegawaian, Perlengkapan, dan keuangan.


.3 Penanggung Jawab UKM esensial dan keperawatan kesehatan masyarakat yang

membawahi:
.a Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS
.b Pelayanan kesehatan lingkungan
.c Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
.d Pelayanan gizi yang bersifat UKM
.e Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
.f Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
.4 Penanggung Jawab UKM pengembangan, membawahi upaya pengembangan yang

dilakukan Puskesmas antara lain:


a. Pelayanan kesehatan jiwa
b. Pelayanan kesehatan gigi masyarakat
c. Pelayanan kesehatan olahraga
d. Pelayanan kesehatan indera
e. Pelayanan kesehatan lansia
f. Pelayanan kesehatan kerja
g. Pelayanan kesehatan lainnya
.5 Penanggungjawab UKP, kefarmasian dan laboratorium, membawahi beberapa

kegiatan, yaitu:
a. Pelayanan pemeriksaan umum
b. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP
d. Pelayanan gawat darurat
e. Pelayanan gizi yang bersifat UKP
f. Pelayanan kefarmasian
g. Pelayanan laboratorium
.6 Penanggungjawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan

kesehatan, yang membawahi:


.a POSKESDES
.b Puskesmas Keliling
.c Bidan Kelurahan

.G ADMINISTRASI

1. pembuatan DUK

a. Mengusulkan kenaikan pangkat atau KGB pegawai sesuai dengan waktunya

19
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

b. Membuat dan mengatur jadwal dan rencana cuti peawai

c. Membuat dan melaporkan daftar hadir pegawai

d. Pembuatan SKP

e. Pengarsipan

2. Keuangan

a. Penerimaan dan pemasukan serta pengeluaran

puskesmas

b. Pembuatan laporan keuangan tiap awal bulan

dan laporan penyetoran PPH

c. Pembayaran gaji pegawai

3. Organisasi

a. Melaksanakan pembagian kerja atas sesuai dengan struktur

organisasi

b. Rapat koordinasi lintas program dan lintas sektor setiap bulan

c. Pembuatan daftar rencana kebutuhan puskesmas

HASIL KEGIATAN PUSKESMAS PATTINGALLOANG

A. ADMINISTRASI

1. Jumlah pegawai puskesmas Pattingalloang

a. Golongan IV b : 1 orang

b. Golongan IV a : 3 orang

c. Golongan III d : 10 orang

20
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

d. Golongan III c : 7 orang

e. Golongan III b : 10 orang

f. Golongan III a : 5 orang

g. Golongan II d : 4 orang

h. Golongan II c : 3 orang

i. Magang : 3 orang

j. Titipan IIId : 1 orang

k. Cleaning servis : 2 orang

l. Jaga siang & malam : 2 orang

2. Pegawai baru yang pindah ke Puskesmas Pattingalloang : 4 orang

3. Pegawai yang diusulkan naik pangkat : 7 orang

4. Pegawai yang naik pangkat : 9 orang

5. Pegawai yang KGB : 15 orang

6. Pegawai yang ikut Pendidikan : 5 orang

7. Pegawai yang cuti tahunan : 6 orang

8. Pegawai yang cuti hamil : 3 orang

B. KIA

1. Jumlah kunjungan bumil ulangan (K4) : 794

2. Jumlah kunjungan bumil ulangan (K1) : 841

3. Jumlah kunjungan bumil resiko tinggi : 122/132

4. Jumlah kunjungan yang dapat TT lengkap : 22

5. Jumlah persalinan oleh Tenkes : 762/507

6. jumlah kunjungan ke TK : 2x dlm 1

thn

C. KB

21
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

1. Jumlah Akseptor baru : 595

2. Jumlah Akseptor akitf

a. IUD : 193

b. Suntilkan : 162

c. Kondom : 92

d. Implant : 49

3. Jumlah PUS : 7.146

4. Jumlah Peserta Pemakai Kontrasepsi : 4.833

D. GIZI

1. Jumlah bayi dapat MP-ASI : 2187

2. Jumlah Balita dapat Vitamin A Feb.014: 425/2.864

Agt.014: 443/2.479

3. Jumlah Bumil dapat FE : 794

4. Jumlah balita BGM : 59

5. Jumlah Balita diwilayah kerja

S : 3.559

K : 3.559

D : 3.525

N : 3.294

22
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

E. P2M

1. Jumlah Penderita Diare : 759

2. Jumlah Penderita Typhoid : 394

3. Jumlah Penderita Ispa : 1958

5. Jumlah Penderita DHF : 70

6. Jumlah Penderita Varicella : 44

7. Jumlah Penderita TBC : BTA + Baru : 44

BTA – RO + : 23

F. IMUNISASI

1. DPT I / DPT HIV II : 747/749

2. DPT HIV III : 752

3. POLIO I/II : 725/719

4. POLIO III/IV : 726/719

5. Campak : 723

6. TT I /TT II : 778/765

7. BCG : 730

8. HBO : 707

G. KUSTA

23
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

1. Jumlah Penderita Baru :5

2. Jumlah Penderita yg diobati :5

3. Jumlah Penderita RFT/DO :3

G. KESEHATAN LINGKUNGAN

1. TTU I, II, III, IV

a. Jumlah TTU 79 79 79 79

b. Jumlah TTU yang Diperiksa 25 34 28 31

c. Jumlah TTU yang memenuhi Syarat 1 2 2 1

d. Jumlah TTU yang Terdaftar 65 65 65 65

2. TPM I, II, III, IV

a. Jumlah TPM 114 114 144 144

b. Jumlah TPM yang Diperiksa 28 29 30 27

c. Jumlah TPM yang memenuhi Syarat 24 25 23 26

d. Jumlah TPM yang Terdaftar 20 20 20 20

3. TPS I, II, III, IV

a. Jumlah TPS 6 6 6 6

b. Jumlah TPS yang Diperiksa 4 6 6 6

c. Jumlah TPS yang memenuhi Syarat 5 5 5 5

24
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

d. Jumlah TPS yang Terdaftar 6 6 6 6

4. Jumlah Kegiatan Kaporisasi sumur 230 220 233 217

H. PENGOBATAN

a. Jumlah Kunjungan ASKES : 7.249

b. Jumlah Kunjungan umum : 18.640

c. Jumlah Kunjungan JPS : 7.267

d. Jumlah Kasus Baru : 5.621

e. Jumlah Kasus Lama : 10.476

f. Jumlah Kunjungan Kasus : 16.097

I. RUJUKAN

1. Jumlah Rujukan ke atas

a. Peserta ASKES : 1.155

b. peserta JPS : 654

c. Umum : 1.255

d. Tidak mampu : 34

e. Peserta BPS : 752

Total Rujukan : 3.850

25
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

J. PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

a. UKP ( Upaya kesehatan perorangan)

.H Kunjungan Rawat Jalan Gigi

 Baru

Laki-laki : 765

Perempuan : 1311

 Lama

Laki-laki : 318

Perempuan : 1353

.I Kunjungan Luar Wilayah

 Baru

Laki-laki : 29

Perempuan : 26

 Lama

Laki-laki : 102

Perempuan : 144

.J Kunjungan Ibu Hamil : 50

.K Tindakan medik dasar kesehatan Gigi dan Mulut

 Pemeriksaan/konsultasi

Laki – laki : 1038

Perempuan : 1766

26
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

 Pengobatan premedikasi

Laki – laki : 570

Perempuan : 964

 Pencabutan Gigi permanen tanpa penyakit

Laki - laki : 117

Perempuan : 207

 Pencabutan gigi sulung

Laki – laki : 85

Perempuan : 110

 Penambalan sementara

Laki-laki :22

Perempuan :48

 Penambalan menahun

Laki-laki :42

Perempuan :72

 Obat pasca ekstraksi

Laki-laki : 124

Perempuan : 219

.L Penyakit gigi dan mulut

 Penyakit jaringan keras gigi (karies gigi)

27
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

Laki-laki : 343

Perempuan : 638

 Penyakit pori sentral

Laki-laki : 419

Perempuan : 727

 Kegawat daruratan

Laki-laki : 226

Perempuan : 266

 Lain-lain

Laki-laki : 188

Perempuan : 268

b. UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat)

 Murid yang telah menerima penyuluhan kesehatan gigi dan mulut

Laki-laki : 646

Perempuan : 755

 Murid yang melaksanakan sikat gigi massal

Laki-laki :-

Perempuan :-

 Murid yang menjalani scrining kesehatan gigi dan mulut

Laki-laki : 370

28
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

Perempuan : 335

 Murid yang membutuhkan perawatan kesehatan gigi dan mulut

Laki-laki : 528

Perempuan : 636

 Murid yang mendapatkan perawatan kesehatan gigi dan mulut

Laki-laki : 34

Perempuan : 24

 Masyarakat yang tidak menerima penyuluhan kesehatan

gigi dan mulut : 1.150

 Pencabutan gigi sulung

Laki-laki : 23

Perempuan : 11

K. KELAINAN PULPA : 1076

L. ABSES : 492

M. PERSISTENSI

 Laki – laki : 85

 Perempuan : 110

N. KELAINAN PERIDONTAL : 1.146

29
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

O. KESEHATAN JIWA

1. Jumlah Penderita Psikosis : 74

2. Jumlah Penderita Neurosa : 43

3. Jumlah Penderita Lain-Lain : 9

4. Jumlah Penderita yang dirujuk : 124

P. LABORATORIUM

1. Jumlah Pemeriksaan Spesimen darah : 5.009

2. Jumlah Pemeriksaan Urine : 1.840

3. Jumlah Pemeriksaan Spesimen Lain : 1.570

Q. USAHA KESEHATAN SEKOLAH

1. Frekwensi Kunjungan ke Sekolah : 10

2. Jumlah Kelas 1 SD yang diperiksa : 705

3. Jumlah SD yang ada Dokter Kecil :3

4. Jumlah seluruh Dokter Kecil : 40

R. PERKESMAS

1. Jumlah Keluarga yang dirawat : 281

2. Selesai dibina : 144

3. Jumlah desa binaan :3

30
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

4. Frekwensi kunjungan keluarga binaan :6

S. PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT

1. Frekuensi Penyuluhan pada kelompok Wanita : 38 x 12 = 456

2. Frekuensi Penyuluhan pada kelompok lain : 152x

3. Frekuensi penyuluhan KB : 152 x

4. Frekuensi penyuluhan penyakit menular : 456 x

5. Kunjungan Rumah : 144 x

T. KEGIATAN PENUNJANG

1. Jumlah pelaksanaan posyandu :38 x 12 = 456

2. Jumlah posyandu yang aktif : 38

3. Jumlah posyandu yang mandiri : 30

4. Jumlah posyandu madya :8

5. Jumlah posyandu : 38

7. Jumlah Kader : 190

8. Jumlah Kader yang aktif : 190

ANALISA HASIL KEGIATAN

A. KIA

b. Cakupan K1 pada tahun 2013 : 760

c. Cakupan K1 pada tahun 2014 : 841

d. Cakupan K4 pada tahun 2013 : 748

31
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

e. Cakupan K4 pada tahun 2014 : 794

Dari perbandingan ini terlihat bahwa hasil pencapaian pada tahun 2014 ini mengalami

peningkatan dibanding pada tahun 2013. hal ini disebabkan semakin tingginya kesadaran

masyarakat dan ibu hamil dalam memahami pentingnya pemeriksaan kehamilan secara

teratur, serta keberhasilan petugas dalam memberikan penyuluhan-penyuluhan baik secara

individu maupun berkelompok.

B. KB

Cakupan akseptor KB baru pada tahun 2013 sebanyak 564 mengalami peningkatan

pada tahun 2014 sebanyak 595. Hal ini diakibatkan karena semakin tingginya kesadaran

masyarakat dalam memahami program keluarga berencana, selain itu distribusi akseptor

akitf juga meningkat.

C. GIZI

CAK. TAHUN 2013 CAK. TAHUN 2014 TARGET

K / S =100% K / S = 100% 100%

D / S =95% D / S =99% 80%

N / D =85% N / D = 99% 70%

VIT A =100% VIT A =100% 100%

Dari data diatas terlihat bahwa beberapa hasil kegiatan usaha perbaikan gizi pada

Puskesmas Pattingalloang pada umumnya mengalami peningkatan, hal ini disebabkan

karena masyarakat sudah mengerti tentang masalah gizi.

D. P2M

Jumlah penyakit menular pada tahun 2014 pada BTA+ baru sebanyak 44 jiwa dan

BTA- RO+ 23 orang, pada tahun 2013 BTA+ Baru=39 jiwa dan BTA-RO+=9 orang.Hal

32
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

ini disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam memahami dan mengerti

tentang penyakit TB paru.Begitu pula dengan penyakit ISPA 5282 tahun 2013. Pada tahun

2014 jumlahnya 1958 jiwa.

E. IMUNISASI

NO. CAKUPAN TAHUN 2013 TAHUN 2014 TARGET

1. DPT I 97,4 % 98,7%

2. DPT III 96,2 % 99,3%

3. POLIO 95,2 % 95,8%

4. CAMPAK 96,2 % 9,1%

5. BCG 97,2 % 96,4%

Dari data tabel diatas menunjukkan sasaran bayi untuk di imunisasi mencapai target UCI 80%

di setiap wilayah kerja Puskesmas Pattingalloang karna kesadaran masyarakat/ibu-ibu balita

untuk datang ke posyandu untuk imunisasi.

F. KESEHATAN LINGKUNGAN

Kegiatan kesehatan lingkungan pada umumnya mengalami penurunan, bahkan ada

yang mengalami peningkatan, dimana TTU tahun 2013 yang terdaftar sebanyak 294,

sedangkan TTU tahun 2014 yang terdaftar hanya 102. untuk cakupan TPM mengalami

peningkatan dari 33 TPM yang terdaftar pada tahun 2013 meningkat menjadi 79 TPM

yang terdaftar tahun 2014. sedangkan TPS yang terdaftar menurun yaitu pada tahun 2013

TPS yang terdaftar ada 10 sementara tahun 2014 turun menjadi 8.

33
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

G. KESEHATAN GIGI DAN MULUT

1. Pemeriksaan dan konsultasi

.1 tahun 2013 : 2.260

.2 tahun 2014 : 2.084

2. Pengobatan (pemedikasi)

a. tahun 2013 : 1.246

b. tahun 2014 : 1.534

3. Pencabutan gigi sulung

a. tahun 2013 : 406

b. tahun 2014 : 195

4. Pencabutan gigi permanen tanpa penyakit

a. Tahun 2013 : 131

b. Tahun 2014 : 324

5. Penambalan sementara

a. Tahun 2013 : 668

b. Tahun 2014 : 70

6. Penambalan permanen

a. Tahun 2013 : 41

b. Tahun 2014 : 114

7. Obat pasca extraksi

a. Tahun 2013 : 131

b. Tahun 2014 : 343

8. Kunjungan rawat gigi

a. Kunjungan ibu hamil

- tahun 2013 : 14

- tahun 2014 : 50

34
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

b. Kunjungan rawat jalan gigi

- tahun 2013

Baru :1793

Lama : 443

- tahun 2014

Baru : 2.519

Lama : 671

9. Penyakit gigi dan mulut

a. Penyakit jaringan karang gigi

 Tahun 2013 : 1.021


 Tahun 2014 : 981

b. Penyakit periodontal

 Tahun 2013 : 1.317


 Tahun 2014 : 1.146

c. Penyakit pulpa dan periapikal

 Tahun 2013 : 646


 Tahun 2014 : 1076

d. Kegawat daruratan

 Tahun 2013 : 545


 Tahun 2014 : 492

e. Lain – lain

 Tahun 2013 : 1246


 Tahun 2014 : 456

10. UKGS dan UKGM tahun 2014

a. Frekuensi kegiatan

 UKGS : 4 x sebulan
 UKGM : 4 x sebulan

35
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

b. Murid yang telah menerima penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut

: 1.401

c. Murid yang menjalani scrining kesehatan gigi dan mulut : 705

d. Murid yang membutuhkan perawatan kesehatan gigi dan

Mulut : 1.104

e. Murid yang mendapat perawatan kesehatan gigi dan mulut : 58

f. Pencabutan gigi sulung : 34

g. Masyarakat yang telah menerima penyuluhan kesehatan gigi dan mulut : 1.150

h. Diagnosa

Tahun 2014 Tahun 2013

Kelainan Pulpa 646


1076

Abses 492
545

Kelainan peridontal 1.317


1.146

Data di atas menunjukkan bahwa jumlah kunjungan pada tahun 2014 mengalami

peningkatan dibanding pada tahun 2013. Hai ini disebabkan karena banyaknya

pasien yang berasal dari luar wilayah kerja Puskesmas Pattingalloang.

H. USAHA KESEHATAN SEKOLAH

1. Pemeriksaan jumlah murid pada kelas I SD

a. Tahun 2013 : 629

b. Tahun 2014 : 705

2. Pemberian imunisasi DT

36
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

a. Tahun 2013 : 679 ( 95, 2 % )

b. Tahun 2014 : 651 ( 92,3 % )

3. Pemberian campak pada anak kelas 1

a. Tahun 2013 : 679 ( 95, 2 % )

b. Tahun 2014 : 700 ( 99.2 % )

4. Pemberian imunisasi TD kelas 2 dan 3

a. Tahun 2013 : kelas 2 : 675 ( 95,2 % )

kelas 3 : 647 ( 94 % )

b. Tahun 2014 : kelas 2 : 671 ( 94,2 % )

kelas 3 : 669 ( 94,5 % )

5. Pemberian TT

a. Tahun 2013 : TT1 : 778 (95,9%)

: TT2 : 765 (94,3%)

b. Tahun 2014 : TT1 : 372 (44,6%)

: TT2 : 336 (40,3%)

: TT3 : 51 (6,2%)

: TT4 : 19 (2,3%)

: TT5 : 20 (0,6%)

6. Pembinaan dokter kecil

37
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

a. Tahun 2013 : 2 Sekolah

b. Tahun 2014 : 3 Sekolah

Dari data di atas menunjukkan bahwa cakupan UKS pada tahun 2014 mengalami

peningkatan pencapaian dimana pada tahun 2013 murid SD kelas I yang di periksa

meningkat menjadi 700 murid pada tahun 2014. Di lain pihak pemberian imunisasi

cenderung meningkat walaupun tidak terlalu drastis. Hal ini terjadi karena adanya

murid yang tidak hadir pada pemberian imunisasi.

H. PERKESMAS

Jumlah cakupan perkesmas juga mengalami penurunan di mana jumlah perawatan

keluarga di rumah pada tahun 2014 hanya mencapai 286, sedangkan tahun 2013 mencapai

286. Adapun frekuensi kunjungan keluarga hanya dilakukan 3 x sebulan, sedangkan tahun

2013 dilakukan 4x/minggu. Hal ini disebabkan karena petugas perkesmas masih rangkap

kerja sehingga jarang turun ke lapangan.

J. PROMOSI KESEHATAN

Kegiatan promosi kesehatan meliputi pemantauan PHBS pada tatanan rumah tangga. Pada

tatanan rumah tangga mengalami peningkatan dengan rincian:

a. Kelurahan Pattingalloang di tahun 2013 mencapai 85,15% rumah tangga sudah ber-

PHBS, sedangkan di tahun 2014 mencapai 86,06% rumah tangga sudah ber-PHBS
b. Kelurahan Bongaya di tahun 2013 mencapai 63,93% rumah tangga sudah ber-

PHBS, sedangkan di tahun 2014 mencapai 79,92% rumah tangga sudah ber-PHBS
c. Kelurahan Pa’baeng-baeng di tahun 2013 mencapai 59,19% rumah tangga sudah

ber-PHBS, sedangkan di tahun 2014 mencapai 84,50% rumah tangga sudah ber-

PHBS

38
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

K. POLIK UMUM

Jumlah kunjungan kasus pada tahun 2014 mengalami peningkatan dibandingkan pada

tahun 2013, jumlah kunjungan pada tahun 2013 adalah 33.961 jiwa

Dengan rincian sebagai berikut :

a. Kunjungan ASKES : 14.947 jiwa

b. Kunjungan non ASKES : 19.014 jiwa

c. Kunjungan Rata – rata/hari : 41,51 jiwa

Sedangkan pada tahun 2014 meningkat menjadi 34.480 jiwa dengan rincian sebagai

berikut :

a. Kunjungan ASKES : 15.041jiwa

b. Kunjungan non ASKES : 19.439 jiwa

c. Kunjungan Rata- rata/hari : 41,78 jiwa

Terjadinya peningkatan kunjungan tahun 2014 disebabkan karena pelayanan di puskesmas

gratis, sehingga banyak pasien yang datang ke puskesmas.

L. POSYANDU

Kegiatan posyandu mengalami peningkatan dibanding pada tahun 2013 dimana jumlah

balita yang datang ke posyandu pada tahun 2014 meningkat menjadi 3.525 balita,

sedangkan pada tahun 2013 hanya 2.920 balita, begitupun jumlah kader

39
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

M. PEMBIAYAAN KESEHATAN

Untuk meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan kesehatan,

Pemerintah telah mengalokasikan dana untuk pembiayaan pemeliharaan kesehatan

masyarakat miskin melalui Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).

Jamkesmas diberikan kepada masyarakat miskin yang masuk dalam daftar kuota yang

telah diusulkan dan disahkan oleh pemerintah. Jamkesmas digunakan untuk membiayai

pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif. Sedangkan masyarakat miskin yang tidak

masuk kuota, menjadi tanggungan Pemerintah Daerah. Untuk membiayai masyarakat

miskin non kapitasi maka Pemerintah Kabupaten harus menyediakan anggaran melalui
Jaminan Kesehatan Masyarakat Daerah (Jamkesda). Selain itu, untuk pelaksanaan

kegiatan rutin di Puskesmas, Pemerintah Daerah mengalokasikan anggaran melalui

APBD yang disahkan oleh DPRD dengan rincian kegiatan yang telah ditetapkan. Mulai

tahun 2010, pemerintah pusat meluncurkan Bantuan Operasional Kesehatan yaitu Dana

dukungan / bantuan kepada pemerintah daerah dalam melaksanakan SPM Bidang

Kesehatan untuk pencapaian MDGs Bidang Kesehatan tahun 2014 melalui peningkatan

kinerja Puskesmas dan jaringannya serta Poskesdes dan Posyandu dalam

menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.

Rincian Penggunaan Anggaran Puskesmas Pattingalloang tahun 2014 Antara Lain :

1. Pendapatan :
- APBD Kota Rp. 190.211.973
- APBD Provinsi Rp. 532.223.559
- APBN:
o Dana JKN Rp. 975.243.600
o Dana BOK Rp. 102.604.000

o TOTAL Rp. 1.800.283.132

40
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

MASALAH DAN PEMECAHANNYA

A . MASALAH

Masalah yang dihadapi tahun 2014 hampir tidak ada karena semua unit pelayanan

mengalami peningkatan. Kecuali pada kegiatan Gizi dan Perkesmas, dimana cakupan

pada :

1. Balita yang datang ke posyandu (D/S) menurun

2. Balita yang naik Berat Badannya (N/S) menurun

3. Jumlah Keluarga yang dirawat menurun

4. Jumlah Keluarga yang dibina menurun

5. Jumlah Frekuensi kunjungan menurun

B.PEMECAHANNYA

1. Mengadakan sosialisasi kepada masyarakat utamanya ibu Bayi dan Balita agar

setiap bulan datang ke posyandu untuk ditimbang guna memantau berat badan

Bayi dan Balita.

2. Usul pegawai baru khusus petugas Perkesmas, agar petugas tidak rangkap kerja,

sehingga cakupan kegiatan perkesmas bisa tercapai dengan baik.

41
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS

A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Dalam rangka mencapai tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional, yaitu

tercapainya kemampuan masyarakat untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat

mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.


Puskesmas Pattingalloang sebagai salah satu Puskesmas Rawat Jalan di Kota

Makassar yang berada dalam wilayah Kecamatan Tamalate, mempunyai tugas dan

tanggung jawab besar dalam turut serta mendukung tercapainya tujuan dan cita-cita

pembangunan kesehatan nasional, khususnya pembangunan kesehatan masyarakat

Kecamatan Tamalate Kota Makassar.


Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Puskesmas Pattingalloang terdapat

beberapa isu yang berupa kendala antara lain :


1. Kondisi Pelayanan
Kekuatan
 Semua Staf karyawan Puskesmas berkomitmen menyusun dan menerapkan

standar akreditasi Puskesmas


 Tersedia standart operasional prosedur (SOP) pelayanan kesehatan
 Puskesmas memiliki 1 unit gedung untuk kegiatan pelayanan klinik dan unit

gawat darurat serta perkantoran, dan 1 unit gudang serta tempat parkir.
 Sudah ada pengembangan pelayanan di puskesmas, antara lain : pelayanan

laboratorium sederhana, klinik sanitasi.


 Hasil survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di puskesmas : Baik
Kelemahan
 Standar Operasional Prosedur belum dijalankan secara optimal
 Pelayanan pengembangan di puskesmas belum di akses masyarakat secara

optimal.
2. Kondisi Keuangan

42
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

Kekuatan
 Pendapatan puskesmas meningkat terus setiap tahun.
 Tidak ada kontribusi setiap pelayanan di Puskesmas
Kelemahan
 Waktu turun anggaran terlambat dan tergantung dari Dinas Kesehatan.
 Jumlah anggaran UKP dan UKM terbatas.
3. Kondisi Organisasi dan Sumberdaya Manusia
Kekuatan
 SDM kesehatan di puskesmas sudah professional
 Kemampuan SDM kesehatan senantiasa meningkat dengan pelatihan-pelatihan.
Kelemahan
 SDM memiliki tugas ganda
 Ada SDM yang bekerja tidak sesuai dengan tupoksi
4. Kondisi Sarana dan Prasarana
Kekuatan
 Gedung puskesmas memadai
 Sarana prasarana di puskesmas memadai
 Akses transportasi mudah dijangkau
 Wilayah kerja puskesmas mudah dijangkau
Kelemahan
 Lahan puskesmas terbatas

Analisis SWOT :
1. Kekuatan
o Pemerintah Kota Makassar memiliki komitmen yang kuat terhadap penyediaan

pelayanan yang berkualitas dan merata di seluruh wilayah kota Makassar


o Puskesmas Pattingalloang selalu berupaya meningkatkan mutu dengan

mempersiapkan diri guna mendapatkan sertifikasi akreditasi puskesmas.


o Puskesmas Pattingalloang masih merupakan pilihan utama tempat pelayanan

kesehatan primer bagi sebagian besar masyarakat kecamatan Tamalate dan

sekitarnya.
2. Kelemahan
o Jumlah dan jenis SDM tehnis strategis belum merata dan masih belum optimal
o Jenis dan Sistem pelayanan yang diberikan masih beragam
o Sistem pencairan anggaran yang sering terlambat menjadi kendala dalam

pengelolaan operasional.
3. Peluang
o Pendapatan puskesmas hasil kerja sama dengan BPJS di era JKN dapat mendukung

rencana pengembangan demi kemajuan puskesmas.


o Masih mendapat subsidi Pemerintah.
o Keuntungan dari hasil Kerja sama dengan pihak ke tiga

43
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

o Kesempatan mengembangkan jenis pelayanan yang baru sesuai dengan visi dan

misi
4. Ancaman
o System pengelolaan keuangan rumit serta sering terjadi keterlambatan pencairan

dana.
o Makin bertambahnya fasilitas kesehatan primer swasta dan praktek dokter

mandiri/swasta yang mempunyai beberapa kelebihan, baik jenis pelayanan

maupun kualitas pelayanan

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN , STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PKM PATTINGALLOANG

VISI

Mewujudkan pelayanan kesehatan yang terstandar di wilayah kerja Puskesmas

Pattingalloang

MISI

 Menyediakan pelayanan kesehatan yang merata dan terjangkau


 Menyediakan pelayanan kesehatan berbasis teknologi
 Menciptakan lingkungan sehat berbasis masyarakat
 Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mendukung perilaku sehat

TUJUAN

Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang merata dan terjangkau guna meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Pattingalloang

SASARAN

44
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan dicapai atau

dihasilkan oleh Puskesmas Pattingalloang dalam jangka waktu dua tahun terakhir.

Sasaran merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis. Sasaran harus

bersifat spesifik, dapat dinilai,diukur dan menantang namun dapat dicapai. Berdasarkan

hal tersebut diatas, Pukesmas Pattingalloang Kota Makassar menetapkan sasaran yang

mengacu pada sasaran Dinas Keseatan Kota Makassar sebagai berikut:

1. Terwujudnya pelayan kesehatan yang bermutu dan terjangkau


Mencakup Indikator Sasaran:
a. Meningkatnya Usia Harapan Hidup.
b. Angka Kelangsungan Hidup Bayi (AKHB).
c. Menurunnya Angka Kematian Ibu.
d. Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4 meningkat
e. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani meningkat
f. Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki

konpetensi kebidanan di fasilitas kesehatan meningkat.


g. Cakupan kunjungan nifas lengkap meningkat
h. Cakupan Angka Kematian Bayi Menurun
i. Jumlah Kematian Bayi
j. Cakupan Neonatus Lengkap meningkat
k. Cakupan kunjungan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani meningkat
l. Cakupan kunjungan bayi lengkap meningkat
m. Cakupan kunjungan balita lengkap meningkat
n. Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat meningkat
o. Menurunnya prevalinsi anak balita pendek (Stunting)
p. Mempertahankan cakupan MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan
q. Menurunkan prevalensi gizi buruk pada balita
r. Mempertahankan cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
s. Presentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan darurat gratis 24 jam
t. Presentase penduduk yang memiliki asuransi jaminan kesehatan
2. Berkurangnya kasus penyakit menular dan penyakit endemik
Mencakup indikator sasaran:
a. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TB menurun
b. Jumlah kasus baru HIV yang ditemukan
c. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit diare menurun
d. Cakupan penemuan dan penanganan penyakit kusta menurun
e. Cakupan desa/kelurahan UCI
f. Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan < 24 jam
3. Terwujudnya pola hidup masyarakat,
Mencakup Indikator Sasaran :
a. Rumah tangga yang menerpkan PHBS
- Cakupan rumah tangga yang menerapkan PHBS dari meningkat
- Presentase kelurahan Siaga aktif meningkat
- Presentase Posyandu purnama dan mandiri meningkat
b. Penduduk yang memiliki akses air minum

45
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

- Cakupan penduduk yang memiliki akses air minum yang layak dan

berkelanjutan meningkat
- Cakupan kualitas air minum yang memenuhi syarat meningkat
c. Penduduk yang memanfaatkan sanitasi yang layak
- Cakupan penduduk memanfaatkan sanitasi yang layak
- Cakupan kelurahan yang melaksanakan STBM meningkat
- Presentase kelurahan sehat meningkat
- Cakupan TTU sehat meningkat
4. Terdukungnya kinerja Puskesmas
a. Terpenuhinya administrasi perkantoran
b. Terpenuhinya sarana dan prasarana
c. Tersedianya pakaian dinas pegawai
d. Presentase pelatihan-pelatihan dan pembinaan bagi pegawai

STRATEGI
Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran maka strategi yang akan dilaksanakan

pada priode 2015 – 2019 adalah sebagai berikut :


1. Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan kesehatan
2. Pelibatan pemangku kepentingan dalam peningkatan efektifitas penanganan penderita

dan KLB (Kejadian Luar Biasa)


3. Pemberdayaan masyarakat dalam kesehatan keluarga dan kesehatan lingkungan.

KEBIJAKAN
Kebijakan merupakan arah yang diambil dalam menentukan bentuk program dan

kegiatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Kebijakan tersebut adalah :


1. Perbaikan layanan kesehatan ibu dan penanganan anak serta penanganan 1000 hari

pertama kelahiran
2. Pengendalian penyebaran penyakit menular serta peningkatan kewaspadaan dini

terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB)


3. Peningkatan penangan penyakit tidak menular
4. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengembangan pola hidup bersih dan sehat.

BAB V

46
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, DAN INDIKASI SUMBER

PEMBIAYAAN

Rencana Strategis Puskesmas Pattingalloang Kota Makassar tahun 2015 – 2019 telah

disesuaikan dengan kebijakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar sebagaimana tertuang

dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Makassar tahun 2015 – 2019 dengan program

utama Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat. Untuk itu Puskesmas Pattingalloang telah

menetapkan program-program guna mendukung pencapaian indikator pembangunandi bidang

kesehatan sebagai berikut:

A. Upaya kesehatan ( Promotif/preventif)


1. Kesehatan Ibu & anak / KB
a. Validasi data dasar
b. Pemeriksaan kehamilan di Pustu, Posyandu & penyuluhan kesehatan BUMIL
c. Pemantauan BUMIL Resti
d. Pelayanan BUFAS & Kunjungan rumah BUFAS
e. Pemantauan tumbuh kembang Balita
f. Penemuan Bulin, Bufas, & Neonatus di Rumah Sakit
g. Pembinaaan dan pembentukan kelas BUMIL
h. Kunjungan rumah Akseptor KB yang DO
i. Sweeping PUS yang tidak KB
j. Penyuluhan KB
k. Pelayanan KB Kes
l. Pembinaan UKS / Dokter kecil
m. Penjaringan anak Sekolah
n. Penyuluhan Narkoba / Kespro
o. Penyuluhan kes. Gigi & Mulut
p. Penyuluhan kesehatan gigi masyarakat
2. Perbaikan Gizi Masyarakat
1. Pelacakan/pemantauan gizi kurang & gizi buruk
2. Pembinaan Kadarzi
3. PMT Penyuluhan
4. Pengadaab KMS bayi/balita
5. Pemantauan garam beryodium/Vit A
3. Promosi Kesehatan
1. Pelatihan/refreshing kader
2. Kunjungan posyandu
3. Kelllengkapan administrasi posyandu
4. Persiapan lomba posyandu
5. Pertemuan Kader
6. Pemantauan PHBS, tatanan rumah tangga & TTU
7. Evaluasi kegiatan PHBS
8. Pengadaan sticker PHBS
9. Pembinaan Kelurahan/Desa siaga
4. Kesehatan Lingkungan
1. Pemeriksaan/pemantauan jamban sehat, rumah sehat, TTU/TPM
2. Pengambilan sampel DAMIU

47
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

3. Pengawasan TTU, TPM, serta Kaporisasi


4. Pemeriksaan & pengujian Lab. IPAL
5. Pemeliharaan operasional incinerator
6. Pelaksanaan pemantauan survey jentik dan abatesasi
5. Pengendalian Penyakit
Imunisasi
1. Pelayanan imunisasi di Posyandu
2. Pelayan BIAS di Sekolah
3. Sweeping Imunisasi bayi
4. Pengambilan Vaksin

Pelaksanaan Gerakan Akselerasi Imunisasi Nasional ( GAIN )


1. Refreshing Nakes
2. Refreshing Kader
3. Kunjungan hari H Petugas
4. Kunjungan hari H Kader
5. Pengambilan Vaksi
6. Sweeping oleh petugas/kader

Pencehagan penyakit

1. Pemantauan penyakit berpotensi KLB


2. Pengiriman laporan
3. Penyuluhan penyakit menular / penyakit tidak menular
4. Kunjungan penderita TB yang mangkir minum obat
5. Pelacakan kasus kontak Penderita TB
6. Antar jemput slide
7. Pemeriksaan penyakit kusta anak sekolah
8. Pelacakan penderita kusta yang mangkir minum obat
9. Pelacakan kasus baru penderita kusta
B. Kegiatan, Indikator, dan Pembiayaan
Secara rinci program dan kegiatan, Indikator, kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan

indikatif di jabarkan sesuai arah kebijakan pokok Dinas Kesehatan Kota Makassar dapat

dilihat pada tabel :

BAB VI

PENUTUP

Demikian laporan hasil kegiatan tahunan ini kami buat, apa yang tercantum didalamnya

adalah merupakan kerjasama yang baik antara petugas dan pimpinan Puskesmas.

48
Renstra Puskesmas Pattingalloang 2015-
Makassar 2019

Tidak tertutup kemungkinan masih terdapat banyak kekurangan-kekurangan baik dari

segi penyusunannya maupun penyampaian hasil-hasil kegiatan yang masih dibawah target.

Kami sangat mengharapkan saran dan petunjuk agar penyusunan laporan yang akan

datang bisa lebih baik dan hasil-hasil yang dicapainyapun bisa mengalami peningkatan.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

sehingga penyusunan laporan tahunan ini dapat terlaksana.

Makassar, Desember 2014

49

Anda mungkin juga menyukai