Sop Dan KAK Pembinaan Kestrad Jadi
Sop Dan KAK Pembinaan Kestrad Jadi
Sop Dan KAK Pembinaan Kestrad Jadi
TRADISIONAL
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1
4. Bahan :
a. Pulpen
b. Daftar hadir
6. Langkah- Langkah 1. Petugas menyiapkan buku laporan, buku pedoman dan Blangko untuk
membina penyehat tradisional (HATRA)
2. Petugas mengunjungi HATRA
3. Petugas melakukan wawancara
4. Petugas melakukan analisa masalah yang dihadapi
5. Petugas memberikan saran perbaikan
6. Petugas melakukan pencatatan hasil pembinaan yang telah di
lakukannya
7. Petugas membuat laporan kegiatan sesuai dengan kebutuhan
7. Diagram Petugas menyiapkan buku
Alir laporan dan Blangko
Petugas melakukan
analisa masalah yang di
hadapi
A. PENDAHULUAN
Pelayanan Kesehatan Tradisional adalah salah satu upaya pengobatan dan atau
perawatan cara lain diluar ilmu kedokteran dan atau keperawatan, yang banyak dimanfaatkan
oleh masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan.
Obat Tradisional adalah obat- obatan yang diolah secara tradisional, turun-
temurun berdasarkan resep nenek moyang, adat- istiadat, kepercayaan atau kebiasaan
setempat baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa
kini, obat- obatan tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan dan kini digencarkan
penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun
ketersediaannya. Obat tradisional pada saaat ini banyak digunakan karena menurut beberapa
penelitian tidak terlalu menyebabkan efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh.
Beberapa perusahan mengolah obat- obatan tradisional yang dimodifikasi lebih lanjut.
Bagian dari tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai obat tradisional adalah akar, rimpang,
batang, buah, daun dan bunga. Bentuk obat- obatan tradisional yang banyak dijual dipasar
dalam bentuk kapsul, serbuk, cair, simplisia dan tablet.
B. LATAR BELAKANG
Di dalam salah satu subsistem Sistem Kesehatan Nasional (SKN) melalui
Keputusan Menteri Kesehatan No. 131/Menkes/SK/II/2004 disebutkan bahwa
pengembangan dan peningkatan obat tradisional ditujukan agar diperoleh obat tradisional yang
bermutu tinggi, aman, memiliki khasiat nyata yang teruji secara ilmiah, dan dimanfaatkan
secara luas, baik untuk pengobatan sendiri oleh masyarakat maupun digunakan dalam
pelayanan kesehatan formal.
Dalam Undang-undang No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan disebutkan bahwa obat
tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan,
bahan mineral, sediaan. sarian (galenic) atau campuran bahan tersebut yang sccara turun
temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
Obat tradisional telah diterima secara luas di negara-negara yang tergolong
berpenghasilan rendah sampai sedang. Bahkan di beberapa negara berkembang, obat
tradisional lelah dimanfaatkan dalam pelayanan kesehatan terutama dalam pelayanan
kesehatan strata pertama Sementara itu di banyak negara maju penggunaan obat
tradisional makin populer. Penggunaan obat tradisional di Indonesia merupakan bagian dari
budaya bangsa dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat sejak berabad- abad yang lalu.
2. Tujuan Khusus
a) Mendorong pemanfaatan sumber daya alam dan ramuan tradisional secara
berkelanjutan (sustainable use) untuk digunakan sebagai obat tradisional dalam
upaya peningkatan pelayanan kesehatan
b) Menjamin pengelolaan potensi alam Indonesia secara lintas sektor agar mempunyai
daya saing tinggi sebagai sumber ekonomi masyarakat dan devisa negara yang
berkelanjutan.
c) Tersedianya obat tradisional yang terjamin mutu, khasiat dan keamanannya, teruji
secara ilmiah dan dimanfaatkan secara luas baik untuk pengobatan sendiri maupun
dalam pelayanan kesehatan formal.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
NO. KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1. Advokasi & Sosialisasi Advokasi & Sosilisasi Toga dan manfaatnya.
E. PELAKSANAAN
a. Advokasi dan Sosialisasi obat- obat tradisional dan manfaatnya melalui pelaksanaan taman
obat keluarga (TOGA).
b. Pembinaan taman obat keluarga (TOGA) melalui membina keluarga yang memiliki TOGA
agar dapat memelihara dan memanfaatkan toga yang ada.
F. SASARAN
Sasaran pelayanan kesehatan tradisional adalah:
a. Lurah dan Kepala Desa yang ada di wilayah puskesmas;
b. Masyarakat