Dresti Ngurah Dwi Saputra - Ikan Julung Julung
Dresti Ngurah Dwi Saputra - Ikan Julung Julung
Dresti Ngurah Dwi Saputra - Ikan Julung Julung
Disusun Oleh:
Dresti Ngurah Dwi Saputra
1713521047
Gambar 1.3 Morfologi Ikan Julung-julung A. Jantan dan B. Betina di Air Payau
Gambar 1.4 Morfologi Ikan Julung-julung A. Jantan dan B. Betina di Air Tawar
Selain itu ikan julung-julung (Zenarchopterus dispar) memiliki bentuk tubuh
fusiform dengan warna tubuh putih keabu-abuan (Gambar 1.3 A&B; 1.4 A&B),
tipe mulut berbentuk paruh (beak) (Gambar 1.3 1a&1b). Rahang bawah berukuran
lebih panjang dari rahang atas (half beak). Pada rahang atas terdapat fossa nasal
(lubang hidung) dan terdapat bagian yang menonjol dari lekukan lubang hidung
yang disebut nasal barbel. Permulaan sirip dorsal terletak lebih kebelakang dan
berukuran lebih pendek dari sirip anal. Letak sirip pelvik agak jauh ke belakang
dari sirip pektoral (jenis abdominal). Tipe sirip ekor heterocercal dengan bentuk
rouded (membulat) (Gambar 1.3 .4a&4b; 1.4 a&6b). Bentuk sisik sikloid (Gambar
1.3.2a&2b; 1.4 .4a&4b). Sirip anal termodifikasi membentuk andropodium pada
ikan jantan dewasa sedangkan pada ikan betina tidak mengalami modifikasi
(Gambar 1.3 .5a&5b; 1.4 3a&3b). Pada bagian anterior sirip anal (ikan betina) dan
di dasar sirip pektoral (ikan jantan dan betina) terdapat melanophore berbentuk oval
(Gambar 1.4 1a, 1b, 3b) dan pigmen hitam di dasar sirip pelvik (jantan dan betina)
(Gambar 1.4 5a&5b). Karakter morfologi yang berbeda antara Ikan Julung-julung
yaitu pigmen karotenoid sirip anal dan dorsal. Pigmen karotenoid pada sirip anal
dan dorsal Ikan Julung-julung dari perairan payau memiliki warna yang lebih
mencolok dibandingkan Ikan Julung-julung dari perairan tawar (Gambar 1.3 5a; 1.4
3a).
1.4 Diferensiasi Seksual Ikan Julung-Julung (Zenarchopterus dispar)
Gambar 1.6 andropodium pada jantan Z.dispar A. Jantan dengan modifikasi jari-
jari sirip anal (andropodium), B. betina tanpa modifikasi jari-jari sirip
Pada ikan julung-julung yang juga menghuni air tawar dan air payau, ukuran
ikan jantan jauh lebih betina dari pada ikan betina pada sirip analnya. Sedangkan
pada ovarium ikan betina yang sudah matang. Beberapa organ tambahan pada
pemijahan dapat digunakan sebagai ciri seksual. Perlu ketahui jantan dan betina
dapat dibedakan (seksual dimorfisme) berdasarkan karakter organ reproduksi pada
jari-jari sirip anal jantan dan ukuran tubuh keduanya. ikan julung-julung jantan
memiliki organ yang berasal dari modifikasi jari-jari sirip anal yang disebut
andropodium. Selain menjadi pembeda antara jantan dan betina, organ ini juga
berfungsi sebagai karakter pembeda dengan spesies julung-julung air tawar dari
famili Zenarchopteridae.
1.6 Sifat Seksual Berdasarkan morfologi
Pada sifat seksual ikan yaitu bersifat sementara dan bersifat permanen. Perlu
ketahui bahwa seksual sekunder yang bersifat sementara yang hanya muncul pada
saat musim pemijahan saja sedangkan seksual sekunder yang bersifat permanen
yang munculnya sudah ada sebelum dan sesudah musim pemijahan. Pada ikan
julung-julung termasuk kategori sifat seksual ikan bersifat permanen karena pada
sirip anal ikan julung-julung jantan memiliki perbedaan (seksual dimorfisme) yaitu
karakter organ reproduksi pada jari-jari sirip anal jantan dan ukuran tubuh
keduanya. ikan julung-julung jantan memiliki organ yang berasal dari modifikasi
jari-jari sirip anal yang disebut andropodium.
Keterangan:
H-S = Hermaprodit Sinkroni
H-PA = Hermaprodit Protoandri
H-PG = Hermaprodit Protogini
G = Gonochorisme