MAKALAH Kaitan Membaca Dan Sastra Fix
MAKALAH Kaitan Membaca Dan Sastra Fix
MAKALAH Kaitan Membaca Dan Sastra Fix
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Membaca merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan seorang
siswa. Tanpa kegiatan membaca, dapat menghambat terwujudnya cita-cita
untuk maju, sejahtera, dan bahagia. Agar dapat menambah wawasan, dan
pengetahuan tidak bisa hanya membaca tetapi harus mengerti dan
memahami isi dari suatu bacaan.
Sastra adalah bentuk kreasi imajinatif dengan paparan bahasa tertentu
yang menggambarkan dunia rekaan, menghadirkan pemahaman dan
pengalaman tertentu, dan mengandung nilai estetika tertentu yang bisa dibuat
oleh orang dewasa ataupun anak-anak.
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen
keterampilan berbahasa dan keterampilan bersastra yang saling terkait yitu
meliputi aspek-aspek: (1) mendengarkan, (2) berbicara, (3) membaca, dan (4)
menulis (Sufanti, 2010: 13).
Sastra disampaikan melalui kegiatan apresiasi satra. Dalam
melaksanakan apresiasi satra kita dapat melakukan beberapa kegiatan salah
satunya kegiatan apresiasi langsung yaitu membaca. Kepuasan pribadi setelah
membaca karya sastra sangat penting, artinya selain mereka diminta
menguasai keterampilan membaca selanjutnya karya sastra juga berfungsi
mengembangkan wawasan.
Fungsi karya sastra dalam mengembangkan kemampuan berbahasa
dapat disebut sebagai nilai pendidikan. Banyak hasil pendidikan yang
menunjukan keefektipan karya sastra dalam mengembangkan kemahiran
berbahasan. Oleh karena itu penulis mengkaji “Kaitan Membaca dengan
Sastra” untuk mengetahui keterkaitan sastra dengan kemampuan berbahasa
khususnya membaca.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kaitan membaca dan sastra?
2. Bagaimana sastra sebagai landasan pengembangan membaca?
3. Bagaimana pengembangan pembelajaran membaca berdasarkan karya
sastra?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui kaitan membaca dan sastra
2. Untuk mengetahui sastra sebagai landasan pengembangan membaca
3. Untuk mengetahui pengembangan pembelajaran membaca berdasarkan
karya sastra
BAB II
PEMBAHASAN
A. Simpulan
Dengan membaca karya sastra dapat memenuhi kepuasan pribadi
dikarenakan sastra berfungsi menghibur dan sekaligus juga mendidik,
sehingga paling sedikit ada dua nilai yang diperoleh dari sastra yaitu
memahami kebutuhan akan kepuasan pribadi dan pengembangan kemampuan
berbahasa.
Keberhasilan kegiatan membaca tidak mungkin dapat dicapai apabila
anak-anak tidak tertarik pada bacaan yang mereka baca karena tidak
memberikan pengalaman yang menyenangkan. Melalui satra anak menjadi
lebih termotivasi untuk membaca karena bahan bacaannya sesuai dengan
minat mereka.
Jadi kegiatan membaca dengan karya sastra sangat berkaitan erat, saling
berhubungan dan saling berpengaruh.
B. Saran
Sebagai seorang calon pendidik ada beberapa hal yang sapat kita lakukan
diantaranya:
1. Pendidik harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar ketika
memberikan pengajaran kepada anak didiknya.
2. Pendidik harus memastikan bahwa anak-anak didiknya senang, suka, juga
nyaman diajar oleh kita, agar mereka dapat menerima materi dengan baik
dan tidak merasa terpaksa.
3. Belajarlah terus agar menjadi guru yang profesional.
DAFTAR PUSTAKA
http://cutebeee.blogspot.com/2010/10/pengajaran-membaca-dan-sastra-di-sd.html
[diakses pada tanggal 20 Oktober 2014].
http://tyok-profilq.blogspot.com/2010/01/membaca-dan-sastra-anak.html [diakses
pada tanggal 20 Oktober 2014]
Rofi’udin, Ahmad dan Zuhdi, Darmiyati. 2002. Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia di Kelas Tinggi. Malang : Penerbit Universitas Negeri Malang.
http://nuritehknologi.blogspot.co.id/2016/05/makalah-membaca-dan-sastra-
anak.html