Pertemuan 7 Internal Memory
Pertemuan 7 Internal Memory
Pertemuan 7 Internal Memory
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Tujuan dan Manfaat
1.2 Landasan Hukum
BAB 5 PENUTUP
2.1 Visi
Visi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II:
“Menjadi Politeknik Kesehatan Unggulan dan Berwawasan Internasional di Tahun
2018”
2.2 Misi
Misi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II:
a. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat sesuai perkembangan IPTEK
b. Mewujudkan dan meningkatkan budaya kerja profesional melalui
pengembangan program kerja dan kemitraan institusi.
c. Menciptakan tenaga kesehatan yang berkarakter dan berdaya saing.
2.3 Tujuan
Tujuan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II:
a. Tercapainya pendidikan tenaga kesehatan yang unggul, terakreditasi secara
nasional dan internasional.
b. Tercapainya penelitian di bidang kesehatan yang inovatif dan aplikatif.
c. Terwujudnya publikasi ilmiah secara nasional dan internasional.
d. Terselenggaranya pengabdian masyarakat yg berkesinambungan melalui
pemberdayaan dan kemitraan
e. Terwujudnya budaya kerja yang jujur, disiplin, bertanggung jawab dan
berdaya saing
f. Menghasilkan lulusan yang siap pakai.
g. Tersedianya SDM yang profesional
Rencana Operasional Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2014-2018 - 7
2.4 Sasaran
Sasaran rencana operasional Poltekkes Kemenkes Jakarta II sbb:
1. Bidang Isi :
a. Tersedianya kurikulum S2 terapan untuk Gizi, radiografi, KL dan teknik
Elektromedik.
b. Tersedianya modul belajar yang diterbitkan.
2. Bidag Proses :
a. Tingkat kehadiran dosen mengajar 90 %
b. Tingkat dropout 0 %
c. Lama studi D 3 selama 3 tahun
d. Lama studi D 4 selama 4 tahun
3. Bidang kompetensi Lulusan :
a. Menghasilkan 2500 lulusan tersertifikasi
b. Waktu tunggu kerja lulusan < 6 bulan
4. Bidang SDM :
a. Tenaga pendidik kualifikasi S 3 : 10 orang
b. Dosen tersertifikasi: 89 orang
c. Tenaga kependidikan yang profesional
5. Bidang Sarana dan Prasarana :
a. Memiliki lab terpadu computer
b. Memiliki lab terpadu bahasa
c. Memiliki perpustakaan terpadu
6. Bidang Penelitian :
a. Tercapainya 200 hasil penelitian di bidang kesehatan yang inovatif
dan aplikatif.
b. Terwujudnya 100 publikasi ilmiah secara nasional dan 5 internasional.
c. Tercapainya akreditasi jurnal sanitas secara nasional.
7. Bidang pengabdian Kepada masyarakat :
a. Pelayanan sesuai dg bidang keahlian (jurusan) : 14 kali
b. Pelatihan : 70 kali
c. Pameran: 10 kali
d. Penyuluhan/ sosialisasi:70 kali
e. Seminar: 35 kali
3.1 Pelayanan
a. Penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan pendidikan belum dapat
terakomodir secara optimal
b. Standar Operasional Prosedur pelayanan pendidikan belum
terimplementasi dengan baik
c. Pelayanan sistem informasi penyerapan lulusan di pasar kerja belum
dibangun secara optimal.
d. Pelayanan administrasi kepegawaian belum berfungsi secara optimal.
e. Undang Undang No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi,
memungkinkan Poltekkes Kemenkes menyelenggarakan jenjang
pendidikan Strata 2 dan Strata 3 (terapan).
f. Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
(Profesionalisasi tenaga Kesehatan).
g. Kebijakan Otonomi Daerah memberi kesempatan kerjasama dengan
berbagai pihak.
h. Perkembangan teknologi bidang kesehatan, membuka peluang
peningkatan pelayanan pendidikan
i. Sistem Akreditasi oleh BAN-PT merupakan rujukan penjaminan mutu
pendidikan
j. Regulasi tentang pasar bebas (MEA-Masyarakat Ekonomi Asean)
memungkinkan masuknya tenaga asing dengan komparasi tingkat
kualifikasi lebih tinggi bila tidak dilakukan peningkatan tingkat pendidikan.
k. Berdirinya institusi pendidikan sejenis dengan strata lebih tinggi
l. Penyediaan formasi pegawai negeri terbatas
m. Terbatasnya kuota penerimaan peserta didik baik program DIII, maupun
DIV.
n. Prasyarat peserta didik untuk melakukan praktek kerja lapangan semakin
kompleks.
3.3 Keuangan
a. Perlu adanya penyesuaian unit cost biaya pendidikan dengan pola
pentarifan.
b. Perlu ditingkatkan alokasi anggaran pemeliharaan sarana dan prasarana.
c. Target keuangan BLU belum mencapai standar untuk remunerisasi.
d. Sistem pengawasan internal belum berjalan optimal.
e. Alokasi dana Rupiah Murni semakin menurun.
Rencana Operasional Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2014-2018 - 11
f. Tersedianya dana APBN (Rupiah Murni dan PNBP).
g. PP 23 Tahun 2003 tentang BLU memberi peluang untuk kemandirian
h. Kemitraan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pemberdayaan sumber
daya
i. Adanya software sistem akuntansi instansi (SAI)
j. Banyak potensi untuk dikembangkan menjadi unit bisnis yang berdampak
pada penerimaan institusi
k. Kemampuan keuangan Pemerintah yang cenderung menurun
l. Proses perubahan (revisi) DIPA sangat tergantung pada supra sistem
Kementerian keuangan
m. Persaingan tarif pendidikan
n. Biaya lahan praktek mahasiswa baik di lapangan maupun institusi
cenderung meningkat
C. Bidang kemahasiswaan
1. Penyempurnaan dan pengembangan sistem penerimaan mahasiswa baru
2. Peningkatan promosi dan sosialisasi Poltekkes Kemenkes Jakarta II secara
maksimal dan berkesinambungan
3. Peningkatan pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan keluarga
tidak mampu (Gakin)
4. Peningkatan fasilitas mahasiswa untuk menunjang kegiatan belajar dan
ekstrakurikuler terutama olah raga dan seni unggulan,
5. Peningkatan bimbingan akademik mahasiswa, dengan mengoptimalkan
fungsi pembimbing akademik.
6. Peningkatan Budi Pekerti melalui pembinaan mental dan spiritual bagi
mahasiswa
7. Pembinaan dan pengembangan organisasi mahasiswa (BEM,BPM Pencinta
Alam) dalam melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi
8. Peningkatan mahasiswa dalam kegiatan Saka Bakti Husada Polkes
Kemenkes Jakarta II
9. Peningkatan penyerapan lulusan dengan menjalin kemitraan dengan alumni,
stakeholder rterkait
10. Membentuk forum ilmiah bagi mahasiswa.
11. Menyelenggarakan PORSENI tingkat Poltekkes secara periodic
12. Membentuk wilayah mitra dan terselenggaraanya kemitraan dengan instansi
terkait, baik nasional maupun internasional.
D. Strategi:
a. Standarisasi pelayanan proses belajar mengajar.
b. Meningkatkan pengembangan metode pembelajaran.
c. Standarisasi tenaga dosen dan tenaga pendidik.
d. Standarisasi sarana, prasarana dan fasilitas pendidikan.
Ketiga bidang rencana operasiol tahun 2014-2018 secara rinci dapat dilihat pada
tabel berikut.
A Bidang Akademik
1. Menyelenggarakan 1. Tercapainya 200 hasil 30 35 40 45 50
program penelitian, penelitian di bidang kesehatan
pendidikan dan yang inovatif dan aplikatif.
pengabdian masyarakat 2. Terwujudnya 100 publikasi 15 15 20 20 30
Diploma III dan Diploma ilmiah secara nasional dan 5
IV berdasarkan kurikulum internasional. - 1 1 1 1
berbasis kompetensi 3. Tercapainya akreditasi jurnal
sanitas secara nasional. - 50 70 80 % 100
4. Tersedianya kurikulum S 2 % % %
terapan untuk Gizi, radiografi,
KL dan teknik Elektromedik. 90 100 100 100 100
5. Tersedianya modul belajar yang % % % % %
diterbitkan. 0% 0% 0% 0% 0%
6. Tingkat kehadiran dosen 95 95 100 100 100
mengajar 90 % % % % % %
7. Tingkat dropout 0 % 2 2 3 3 4
8. Waktu tunggu kerja lulusan < 6
bulan 14 14 14 14 14
9. Pelayanan sesuai dg bidang 2 2 2 2 2
keahlian (jurusan) : 14 kali 14 14 14 14 14
10. Pelatihan : 70 kali
11. Pameran: 10 kali 7 7 7 7 7
12. Penyuluhan/ sosialisasi:70 kali 2 2 2 2 2
13. Seminar: 35 kali
14. Lokakarya/workshop: 14 kali
2. Meningkatkan jumlah 1.Lama studi D 3 selama 3 tahun 90 100 100 100 100
lulusan tepat waktu 2.Lama studi D 4 selama 4 tahun % % % % %
sesuai program 90% 90 100 100 100 100
dengan IPK minimal 3.00. % % % % %
3. Meningkatkan jumlah Menghasilkan 2500 lulusan 0 23 23 23 % 23
lulusan uji kompetensi tersertifikasi % % %
minimal 90 %
4. Meningkatkan akreditasi Tercapainya akreditasi Politeknik 100 100 100 100
pada semua program Kesehatan secara nasional dengan % % % %
studi menjadi A, .dan nilai A
mempertahankan minimal
B
B Bidang Administrasi
Umum, Kepegawaian
dan keuangan
1. Manajemen keuangan 1.Terpublikasinya DIPA pada setiap 0 100 100 100 100
Politeknik Kesehatan awal tahun anggaran. % % % %
Kemenkes Jakarta II yang 2. Terpublikasinya Laporan
transparan dan akuntabel. Keuangan setiap semester pada 0 100 100 100 100
tahun anggaran berjalan. % % % %
2. Menyiapkan rencana 1.tersedianya RBA sebelum 0 1 1 1 1
strategis bisnis dan pengusulan RKAKL/DIPA tahun
pertanggungan jawaban anggaran yang akan datang.
kinerja Politeknik 2.Tersedianya laporan
Kesehatan Jakarta II pertanggungjawaban kinerja sesuai 1 1 1 1 1
sebagai Badan Layanan peraturan yang berlaku
Umum (BLU).
3. Peningkatan realisasi Terserapnya anggaran sesuai RPD 70 75 80 90 % 95
penyerapan anggaran hingga 95 % % % % %
tepat waktu.
4. Pengelolaan SIMAK-BMN Terlaksananya rekonsiliasi BMN 2 4 4 4 4
dengan baik dan benar antar unit kerja minimal setiap
triwulan pada tahun anggaran
berjalan
5. Pengelolaan dan Terlaksananya rekonsiliasi SIMKA 2 4 4 4 4
pemutahiran data antar unit kerja minimal setiap
pegawai tepat waktu. triwulan pada tahun anggaran
berjalan
6. Peningkatan kenaikan Terlaksananya koordinasi tim 0 2 2 2 2
pangkat, baik jabatan penilai angka kredit setiap bulan
Untuk kepentingan internal, dokumen Renop ini dapat menjadi acuan resmi dalam
merencanakan kegiatan-kegiatan atau program kerja unit-unit yang berada di
lingkungan Poltekkes Kemenkes Jakarta II. Dengan adanya Renop, maka akan
memudahkan pimpinan Poltekkes, Jurusan dan Program Studi dalam menentukan
arah pelaksanaan kebijakan. Selanjutnya perlu dilakukan monitoring dan evaluasi
atas implementasi Renop yang dilakukan setiap tahun oleh Senat Poltekkes.