Pertemuan 7 Internal Memory

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 21

RENCANA OPERASIONAL

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA II


TAHUN 2014 - 2018

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II


Jl. Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120

Rencana Operasional Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2014-2018 - 1


DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Tujuan dan Manfaat
1.2 Landasan Hukum

BAB 2 VISI, MISI DAN TUJUAN


2.1 Visi
2.2 Misi
2.3 Tujuan
2.4 Sasaran
2.5 Tata Nilai

BAB 3 ISU STRATEGIS


3.1 Pelayanan
3.2 Organisasi dan Sumber daya manusia
3.3 Keuangan
3.4 Sarana dan Prasarana

BAB 4 RENCANA OPERASIONAL 2014-2018


4.1 Bidang Akademik
4.2 Bidang Administrasi Umum, Kepegawaian dan Keuangan
4.3 Bidang Kemahasiswaan
4.4 Strategi Pencapaian

BAB 5 PENUTUP

Rencana Operasional Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2014-2018 - 2


BAB 1
PENDAHULUAN

Pembangunan Nasional diarahkan untuk mencapai manusia Indonesia seutuhnya


dengan lebih menitik beratkan pada peningkatan dan pengembangan sumber daya
manusia. Pembangunan kesehatan memegang peranan penting dalam peningkatan
mutu dan produktivitas sumber daya manusia, karena manusia yang sehat jasmani,
rohani maupun sosial dapat meningkatkan mutu hidup dan nilai produktivitas.

Pembangunan kesehatan juga merupakan salah satu unsur penting dalam


meningkatkan kesejahteraan umum yang harus diwujudkan, sesuai dengan cita-cita
bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
alinea ke empat yaitu “Melindungi segenap bangsa Indonesia seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban umum, berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan kesejahteraan sosial”

Untuk mencapai pembangunan nasional tersebut, pembangunan di bidang


kesehatan diarahkan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi seluruh
rakyat Indonesia. Perkembangan ilmu dan teknologi yang pesat dewasa ini ikut
memacu kemajuan kegiatan diberbagai bidang termasuk bidang pendidikan dalam
menyediakan sumber daya manusia kesehatan yang berkualitas.

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II memperoleh pembiayaan dari beberapa


sumber yaitu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terdiri dari
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), yang menggabungkan sumberdana dari
Rupiah Murni dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP-BLU), dan sumber
pembiayaan yang berasal dari masyarakat. Pengelolaan keuangan dengan pola
tersebut berjalan dengan baik untuk menunjang proses belajar mengajar. Namun
demikian dengan terbitnya PP 13 tahun 2009 tentang jenis dan tarif penerimaan
Negara bukan pajak yang berlaku di Kemenkes RI, khususnya di lingkungan
PPSDM Kesehatan maka sumber pendanaan dari masyarakat sudah tidak dapat
diharapkan lagi dan perlu adanya penyempurnaan sesuai dengan PPK BLU.

Rencana Operasional Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2014-2018 - 3


Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2005 tentang Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) memungkinkan institusi
pendidikan yaitu Politeknik Kesehatan meningkatkan layanannya dengan
menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLU), tanpa
mengurangi peran dan fungsinya sebagai institusi pendidikan.

Pengelolaan instititusi pendidikan dengan PPK-BLU, diharapkan dapat memberikan


kepastian sehingga dapat mengelola dengan baik. Produktivitas dan mutu lulusan
diharapkan dapat meningkat, dengan pengelolaan pendidikan yang efektif dan
efisien,

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II sebagai institusi pendidikan mempunyai 7


(tujuh) jurusan meliputi: Teknik Elektromedik, Teknik Radiodiagnostik & Radioterapi,
Teknik Gigi, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Farmasi, dan Analisa Farmasi dan
Makanan, perlu melakukan pengkajian secara mendalam tentang persiapan
Politeknik Kesehatan sebagai institusi pemerintah yang menerapkan PPK-BLU,
melalui analisis keadaan masalah, faktor-faktor lingkungan baik internal maupun
eksternal, serta rencana pengembangan untuk masa yang akan datang.

Analisis dimaksudkan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan internal institusi


serta tantangan maupun hambatan dan peluang eksternal yang hasilnya dapat
dijadikan dasar dalam penyusunan arah dan pengembangan kebijakan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Jakarta II sebagai institusi pendidikan pemerintah yang
menerapkan PPK-BLU.

1.1 Tujuan dan Manfaat


Rencana Operasional (Renop) Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2014-2018 ini
merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) Poltekkes Kemenkes
Jakarta II tahun 2014-2018 yang merupakan dokumen perencanaan yang bertujuan
untuk memberikan rencana program/kegiatan Poltekkes Kemenkes Jakarta II dalam
waktu 4 (empat) tahun kedepan. Renop ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai
bahan acuan dalam:

Rencana Operasional Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2014-2018 - 4


 Penyusunan Program Kerja Jurusan
 Penyusunan Program Kerja Program Studi
 Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
 Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi, untuk keperluan bahan
akreditasi BAN-PT.
 Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Institusi Pemerintah (LAKIP)

1.2 Landasan Hukum


Renop Poltekkes Kemenkes Jakarta II 2014-2018 disusun dengan memperhatikan:
1. Intruksi Presidan Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja
Pemerintah.
6. Peraturan pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana
Kerja dan anggaran Kementrian Negara/Lembaga.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum.
8. Peraturan Menteri Keuangan No. 08/PMK.02/2006. Tanggal 16 Februari 2006
Tentang Kewenangan Pengadaan Barang / Jasa Pada Badan Layanan
Umum.
9. Peraturan Menteri Keuangan No. 66/PMK.02/2006 Tanggal 9 Agustus 2006
Tentang Tata Cara Penyusunan, Pengajuan, Penetapan, Dan Perubahan
Rencana Bisnis Dan Anggaran Serta Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Badan Layanan Umum.
10. Peraturan Menteri Keuangan No. 73/PMK.05/2007 Tanggal 28 Juni 2007
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
10/PMK.02/2006 Tentang Pedoman Penetapan Remunerasi Bagi Pejabat
Pengelola, Dewan Pengawas, Dan Pegawai Badan Layanan Umum.

Rencana Operasional Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2014-2018 - 5


11. Peraturan Menteri Keuangan No. 109/PMK.05/2007 Tanggal 6 September
2007 Tentang Dewan Pengawas Badan Layanan Umum.
12. Peraturan Menteri Keuangan No. 119/PMK.05/2007 Tanggal 27 September
2007 Tentang Persyaratan Administratif Dalam Rangka Pengusulan Dan
Penetapan Satuan Kerja Instansi Pemerintah Untuk Menerapkan Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum.
13. Peraturan Menteri Keuangan No. 76/PMK.05/2008 Tanggal 23 Mei 2008
Tentang Pedoman Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan
umum.
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575 Tahun 2007 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1295/Menkes/Per/XII/2007.
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 890 Tahun 2005 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan.
16. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : OT.02.03/
I/4/03440.1 Tentang Pedoman Organisasi dan Tata Laksana Politeknik
Kesehatan Departemen Kesehatan.
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : HK.02.03/
I.2/06284/2014 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menkes RI No:
HK.03.05/1.2/03086/2012 tentang Petunjuk teknis Organisasi dan
Tatalaksana Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
18. Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2014-2018

Rencana Operasional Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2014-2018 - 6


BAB 2
VISI, MISI DAN TUJUAN

Rencana Operasional (Renop) 2014-2018 Poltekkes Kemenkes Jakarta II


merupakan penjabaran Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Jakarta II yang
mengacu dan mengikuti Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Jakarta II dan
didasarkan atas visi, misi dan tujuan sebagai berikut:

2.1 Visi
Visi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II:
“Menjadi Politeknik Kesehatan Unggulan dan Berwawasan Internasional di Tahun
2018”

2.2 Misi
Misi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II:
a. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat sesuai perkembangan IPTEK
b. Mewujudkan dan meningkatkan budaya kerja profesional melalui
pengembangan program kerja dan kemitraan institusi.
c. Menciptakan tenaga kesehatan yang berkarakter dan berdaya saing.

2.3 Tujuan
Tujuan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II:
a. Tercapainya pendidikan tenaga kesehatan yang unggul, terakreditasi secara
nasional dan internasional.
b. Tercapainya penelitian di bidang kesehatan yang inovatif dan aplikatif.
c. Terwujudnya publikasi ilmiah secara nasional dan internasional.
d. Terselenggaranya pengabdian masyarakat yg berkesinambungan melalui
pemberdayaan dan kemitraan
e. Terwujudnya budaya kerja yang jujur, disiplin, bertanggung jawab dan
berdaya saing
f. Menghasilkan lulusan yang siap pakai.
g. Tersedianya SDM yang profesional
Rencana Operasional Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2014-2018 - 7
2.4 Sasaran
Sasaran rencana operasional Poltekkes Kemenkes Jakarta II sbb:
1. Bidang Isi :
a. Tersedianya kurikulum S2 terapan untuk Gizi, radiografi, KL dan teknik
Elektromedik.
b. Tersedianya modul belajar yang diterbitkan.
2. Bidag Proses :
a. Tingkat kehadiran dosen mengajar 90 %
b. Tingkat dropout 0 %
c. Lama studi D 3 selama 3 tahun
d. Lama studi D 4 selama 4 tahun
3. Bidang kompetensi Lulusan :
a. Menghasilkan 2500 lulusan tersertifikasi
b. Waktu tunggu kerja lulusan < 6 bulan
4. Bidang SDM :
a. Tenaga pendidik kualifikasi S 3 : 10 orang
b. Dosen tersertifikasi: 89 orang
c. Tenaga kependidikan yang profesional
5. Bidang Sarana dan Prasarana :
a. Memiliki lab terpadu computer
b. Memiliki lab terpadu bahasa
c. Memiliki perpustakaan terpadu
6. Bidang Penelitian :
a. Tercapainya 200 hasil penelitian di bidang kesehatan yang inovatif
dan aplikatif.
b. Terwujudnya 100 publikasi ilmiah secara nasional dan 5 internasional.
c. Tercapainya akreditasi jurnal sanitas secara nasional.
7. Bidang pengabdian Kepada masyarakat :
a. Pelayanan sesuai dg bidang keahlian (jurusan) : 14 kali
b. Pelatihan : 70 kali
c. Pameran: 10 kali
d. Penyuluhan/ sosialisasi:70 kali
e. Seminar: 35 kali

Rencana Operasional Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2014-2018 - 8


f. Lokakarya/workshop: 14 kali
8. Bidang Evaluasi dan Penilaian :
a. Adanya laporan kinerja individu, institusi (bulanan, semesteran &
tahunan) yang berkesinambungan
b. Tercapainya akreditasi Politeknik Kesehatan secara nasional dengan
nilai A
c. Terwujudnya akreditasi ISO 9001.

2.5 Tata Nilai


Tata Nilai Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II:
a. INTEGRITAS. Yaitu berpikir, berkata, berperilaku dan bertindak dengan baik
dan benar serta memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral.
b. PROFESIONAL. Yaitu bekerja tepat, cerdas dan tuntas atas dasar visi,
pengetahuan, prosedur dan kompetensi terbaik dengan penuh tanggung
jawab.
c. TERBAIK. Yaitu senantiasa siap melayani dengan unggul sesuai standar dan
mandiri untuk menghasikan lulusan yang berkualitas, berdaya saing dan
berwawasan internasional.
d. KOMITMEN. Yaitu selalu bertanggung jawab, disiplin, serta berpikir dan
bersikap positif dalam melakkan pekerjaan.
e. SINERGI. Yaitu melakukan hubungan sosial dengan mengedepankan
kerjasama yang utuh dan kompak dengan menerpkan prinsip koordinasi,
integrasi, sinkornisasi, dan sinergisitas
Nilai-nilai tersebut disingkat dengan singkatan IPTEKS, yaitu terdiri dari kata
Integritas, Profesional, TErbaik, Komitmen, Sinergi

Rencana Operasional Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2014-2018 - 9


BAB 3
ISU STRATEGIS

Isu strategis tahun 2014 - 2018 mencakup aspek:

3.1 Pelayanan
a. Penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan pendidikan belum dapat
terakomodir secara optimal
b. Standar Operasional Prosedur pelayanan pendidikan belum
terimplementasi dengan baik
c. Pelayanan sistem informasi penyerapan lulusan di pasar kerja belum
dibangun secara optimal.
d. Pelayanan administrasi kepegawaian belum berfungsi secara optimal.
e. Undang Undang No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi,
memungkinkan Poltekkes Kemenkes menyelenggarakan jenjang
pendidikan Strata 2 dan Strata 3 (terapan).
f. Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
(Profesionalisasi tenaga Kesehatan).
g. Kebijakan Otonomi Daerah memberi kesempatan kerjasama dengan
berbagai pihak.
h. Perkembangan teknologi bidang kesehatan, membuka peluang
peningkatan pelayanan pendidikan
i. Sistem Akreditasi oleh BAN-PT merupakan rujukan penjaminan mutu
pendidikan
j. Regulasi tentang pasar bebas (MEA-Masyarakat Ekonomi Asean)
memungkinkan masuknya tenaga asing dengan komparasi tingkat
kualifikasi lebih tinggi bila tidak dilakukan peningkatan tingkat pendidikan.
k. Berdirinya institusi pendidikan sejenis dengan strata lebih tinggi
l. Penyediaan formasi pegawai negeri terbatas
m. Terbatasnya kuota penerimaan peserta didik baik program DIII, maupun
DIV.
n. Prasyarat peserta didik untuk melakukan praktek kerja lapangan semakin
kompleks.

Rencana Operasional Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2014-2018 - 10


o. Meningkatnya jumlah institusi pendidikan sejenis baik vokasi maupun
akademik.

3.2 Organisasi dan Sumber Daya Manusia


a. Keterbatasan kewenangan dalam pengembangan institusi (Kelembagaan
dan Program Studi) sehingga transformasi organisasi berjalan lambat.
b. Regenerasi Sumber Daya Manusia berjalan lambat.
c. Masih banyak tenaga honorer.
d. Pengembangan menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi (Institut)
e. Adanya alih bina oleh DIKTI Kemendikbud memungkinkan memperoleh
beasiswa untuk pengembangan SDM, Bantuan Operasional Perguruan
Tinggi Negeri (BOPTN) dan Hibah Penelitian.
f. Adanya pengelolaan manajemen pendidikan berbasis kinerja
meningkatkan produktifitas kerja
g. Adanya sertifikasi dosen menyebabkan dosen lebih profesional
h. Kebutuhan tenaga kesehatan di masa depan cukup besar baik sektor
pemerintah, maupun swasta.
i. Adanya Asean Free Trate Area (AFTA) mulai tahun 2015 membuka
peluang bagi tenaga kesehtan untuk berprestasi di tingkat Nasional dan
Internasional
j. Adanya kemitraan dalam pengembangan SDM dengan institusi
pememrintah maupun swasta di tingkat regional, nasional dan
internasional.
k. Belum adanya kebijakan yang tegas mengenai pengembangan institusi
menjadi strata lebih tinggi
l. Terbatasnya formasi bagi calon dosen.

3.3 Keuangan
a. Perlu adanya penyesuaian unit cost biaya pendidikan dengan pola
pentarifan.
b. Perlu ditingkatkan alokasi anggaran pemeliharaan sarana dan prasarana.
c. Target keuangan BLU belum mencapai standar untuk remunerisasi.
d. Sistem pengawasan internal belum berjalan optimal.
e. Alokasi dana Rupiah Murni semakin menurun.
Rencana Operasional Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2014-2018 - 11
f. Tersedianya dana APBN (Rupiah Murni dan PNBP).
g. PP 23 Tahun 2003 tentang BLU memberi peluang untuk kemandirian
h. Kemitraan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pemberdayaan sumber
daya
i. Adanya software sistem akuntansi instansi (SAI)
j. Banyak potensi untuk dikembangkan menjadi unit bisnis yang berdampak
pada penerimaan institusi
k. Kemampuan keuangan Pemerintah yang cenderung menurun
l. Proses perubahan (revisi) DIPA sangat tergantung pada supra sistem
Kementerian keuangan
m. Persaingan tarif pendidikan
n. Biaya lahan praktek mahasiswa baik di lapangan maupun institusi
cenderung meningkat

3.4 Sarana dan Prasarana


a. Kelengkapan sarana PBM terbatas
b. Jumlah buku referensi, modul terbatas
c. Peralatan praktek laboratorium sebagian besar berusia lama.
d. Lapangan parkir tidak sesuai dengan jumlah kendaraan yang ada (civitas
akademika)
e. Perkembangan teknologi dapat mempercepat proses pelayanan agar lebih
cepat, akurat
f. Tersedianya lahan praktek diberbagai instansi baik pemerintah maupun
swasta.
g. Perkembangan teknologi peralatan laboratorium sangat cepat
h. Kebijakan untuk dana pengadaan peralatan laboratorium terbatas
i. Pembatasan penggunaan peralatan canggih untuk mahasiswa di lahan
praktek
j. Terbatasnya peralatan laboratorium canggih yang kita miliki.

Rencana Operasional Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2014-2018 - 12


BAB 4
RENCANA OPERASIONAL 2014-2018

Rencana operasional dalam bentuk program dalam menterjemahkan Misi Poltekkes


Kemenkes Jakarta II adalah sebagai berikut:
A. Bidang Akademik
1. Menyelenggarakan program penelitian, pendidikan dan pengabdian
masyarakat Diploma III dan Diploma IV berdasarkan kurikulum berbasis
kompetensi
2. Meningkatkan jumlah lulusan tepat waktu sesuai program 90% dengan IPK
minimal 3.00.
3. Meningkatkan jumlah lulusan uji kompetensi minimal 90 %
4. Meningkatkan akreditasi pada semua program studi menjadi A, .dan
mempertahankan minimal B
5. Meningkatkan strategi system penjaminan mutu sesuai Standar Nasional
Pendidikan
6. Pengembangan Kelembagaan
7. Pengembangan Program Pendidkan Diploma IV dan Magister Sains
Terapan bekerjasama dengan pihak terkait.
8. Pengembangan, Sistem Informasi Akademik, Kemahasiswaan, dan
Perpustakaan, Poltekkes Jakarta II yang berbasis on line
9. Peningkatan kemampuan lulusan berbahasa asing
10. Meningkatkan kemampuan dosen, dan jabatan fungsional melalui
pendidikan jalur degree dan non degree.
11. Peningkatan kemampuan dosen untuk melakukan kegiatan penelitian, dan
kegiatan inovatif, yang bermanfaat untuk peningkatan pelayanan kesehatan.
12. Peningkatan kemampuan dosen untuk melaksanakan pengabdian
masyarakat, dengan pendekatan teknologi tepat guna, dan bermanfaat bagi
masyarakat.
13. Peningkatan produktivitas penulisan buku ajar, publikasi karya ilmiah, dan
penerbitan Jurnal “Sanitas” dan akreditasi Jurnal Poltekkes
Rencana Operasional Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2014-2018 - 13
14. Peningkatan kerjasama lintas sektor dan lintas program dalam pelaksanaan
Tri Dharma Perguruan Tinggi
15. Peningkatan jumlah buku perpustakaan terbitan 5 tahun terakhir, untuk
menunjang proses pembelajaran.
16. Meningkatkan kapasitas dan kelengkapan laboratorium dan bengkel kerja
untuk mendukung kompetensi peserta didik.
17. Melakukan pengkajian/Pengembangan kurikulum secara periodik dengan
melibatkan stakeholder dan organisasi profesi pada semua program studi.
18. Meningkatkan kepuasan mahasiswa terhadap kehadiran dosen, proses
pembelajaran, system informasi.
19. Melakukan bimbingan, supervisi, monitoring, evaluasi, penilaian dan
perbaikan kegiatan penyelenggaraan pendidikan..

B. Bidang Administrasi Umum, Kepegawaian dan keuangan


1. Manajemen keuangan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II yang
transparan dan akuntabel.
2. Menyiapkan rencana strategis bisnis dan pertanggungan jawaban kinerja
Politeknik Kesehatan Jakarta II sebagai Badan Layanan Umum (BLU).
3. Peningkatan realisasi penyerapan anggaran tepat waktu
4. Pengelolaan SIMAK-BMN dengan baik dan benar
5. Pengelolaan dan pemutahiran data pegawai tepat waktu.
6. Peningkatan kenaikan pangkat, baik jabatan fungsional dosen dan jabatan
lainnya, dengan memaksimalkan tim penilai angka kredit
7. Peningkatan pemberian penghargaan bagi dosen dan pegawai berprestasi
dan penghargaan masa bakti.
8. Peningkatan kedisiplinan pegawai negeri
9. Penataan kampus (Hang Jebat, Pasar Minggu, Percetakan Negara), yang
ramah lingkungan dan memberikan kenyamanan
10. Peningkatan jumlah alat praktikum laboratorium terkini, dengan
memperhatikan ratio mahasiwa.
11. Pendidikan dan Pelatihan Kepempinan (DIKLATPIM) bagi Dosen yang diberi
tugas tambahan.
12. Peningkatan manajemen pemeliharaan, perbaikan sarana dan prasarana
perkantoran secara rutin dan berkesinambungan
Rencana Operasional Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2014-2018 - 14
13. Penghapusan Barang Inventaris yang sudah tidak layak pakai.
14. Penyelesaian Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) secara cepat dan akurat.
15. Pembinaan, pengendalian pelaksanaan kegiatan, pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan administrasi umum, keuangan dan kepegawaian

C. Bidang kemahasiswaan
1. Penyempurnaan dan pengembangan sistem penerimaan mahasiswa baru
2. Peningkatan promosi dan sosialisasi Poltekkes Kemenkes Jakarta II secara
maksimal dan berkesinambungan
3. Peningkatan pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan keluarga
tidak mampu (Gakin)
4. Peningkatan fasilitas mahasiswa untuk menunjang kegiatan belajar dan
ekstrakurikuler terutama olah raga dan seni unggulan,
5. Peningkatan bimbingan akademik mahasiswa, dengan mengoptimalkan
fungsi pembimbing akademik.
6. Peningkatan Budi Pekerti melalui pembinaan mental dan spiritual bagi
mahasiswa
7. Pembinaan dan pengembangan organisasi mahasiswa (BEM,BPM Pencinta
Alam) dalam melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi
8. Peningkatan mahasiswa dalam kegiatan Saka Bakti Husada Polkes
Kemenkes Jakarta II
9. Peningkatan penyerapan lulusan dengan menjalin kemitraan dengan alumni,
stakeholder rterkait
10. Membentuk forum ilmiah bagi mahasiswa.
11. Menyelenggarakan PORSENI tingkat Poltekkes secara periodic
12. Membentuk wilayah mitra dan terselenggaraanya kemitraan dengan instansi
terkait, baik nasional maupun internasional.

D. Strategi:
a. Standarisasi pelayanan proses belajar mengajar.
b. Meningkatkan pengembangan metode pembelajaran.
c. Standarisasi tenaga dosen dan tenaga pendidik.
d. Standarisasi sarana, prasarana dan fasilitas pendidikan.

Rencana Operasional Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2014-2018 - 15


e. Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pembelajaran
dan layanan pendididkan.
f. Pengukuran kinerja dosen dan pegawai melalui evaluasi yang
berkesinambungan
g. Meningkatkan kompetensi dan profesionalitas dosen dan pegawai
h. Menggali potensi sumber daya pendidikan dengan prinsip mengembangkan
usaha, pemberdayaan aset sarana dan tenaga pendidikan serta
mengembangkan kemitraan dengan pemangku kepentingan.

Ketiga bidang rencana operasiol tahun 2014-2018 secara rinci dapat dilihat pada
tabel berikut.

Tabel 1: Tahapan Pencapaian Rencana Operasional 2014-2018

NO PROGRAM INDIKATOR 2014 2015 2016 2017 2018

A Bidang Akademik
1. Menyelenggarakan 1. Tercapainya 200 hasil 30 35 40 45 50
program penelitian, penelitian di bidang kesehatan
pendidikan dan yang inovatif dan aplikatif.
pengabdian masyarakat 2. Terwujudnya 100 publikasi 15 15 20 20 30
Diploma III dan Diploma ilmiah secara nasional dan 5
IV berdasarkan kurikulum internasional. - 1 1 1 1
berbasis kompetensi 3. Tercapainya akreditasi jurnal
sanitas secara nasional. - 50 70 80 % 100
4. Tersedianya kurikulum S 2 % % %
terapan untuk Gizi, radiografi,
KL dan teknik Elektromedik. 90 100 100 100 100
5. Tersedianya modul belajar yang % % % % %
diterbitkan. 0% 0% 0% 0% 0%
6. Tingkat kehadiran dosen 95 95 100 100 100
mengajar 90 % % % % % %
7. Tingkat dropout 0 % 2 2 3 3 4
8. Waktu tunggu kerja lulusan < 6
bulan 14 14 14 14 14
9. Pelayanan sesuai dg bidang 2 2 2 2 2
keahlian (jurusan) : 14 kali 14 14 14 14 14
10. Pelatihan : 70 kali
11. Pameran: 10 kali 7 7 7 7 7
12. Penyuluhan/ sosialisasi:70 kali 2 2 2 2 2
13. Seminar: 35 kali
14. Lokakarya/workshop: 14 kali
2. Meningkatkan jumlah 1.Lama studi D 3 selama 3 tahun 90 100 100 100 100
lulusan tepat waktu 2.Lama studi D 4 selama 4 tahun % % % % %
sesuai program 90% 90 100 100 100 100
dengan IPK minimal 3.00. % % % % %
3. Meningkatkan jumlah Menghasilkan 2500 lulusan 0 23 23 23 % 23
lulusan uji kompetensi tersertifikasi % % %
minimal 90 %
4. Meningkatkan akreditasi Tercapainya akreditasi Politeknik 100 100 100 100
pada semua program Kesehatan secara nasional dengan % % % %
studi menjadi A, .dan nilai A
mempertahankan minimal
B

Rencana Operasional Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2014-2018 - 16


5. Meningkatkan strategi Terwujudnya akreditasi ISO 9001 0 0 0 100 100
system penjaminan mutu % %
sesuai Standar Nasional
Pendidikan.
6. Pengembangan Meningkatnya jumlah prodi : D III, D 0 1 1 1 1
Kelembagaan IV, S 2 terapan
7. Pengembangan Program Tersedianya kurikulum S 2 terapan 0 1 1 1 1
Pendidkan Diploma IV untuk Gizi, Radiografi, KL dan
dan Magister Sains Teknik Elektromedik.
Terapan bekerjasama
dengan pihak terkait.
8. Pengembangan, Sistem 1.Adanya peningkatan tampilan dan 12 13 14 15 16
Informasi Akademik, konten SIAKAD.
Kemahasiswaan, dan 2.Adanya peningkatan tampilan dan
Perpustakaan, Poltekkes konten sistem informasi 2 3 4 5 6
Jakarta II yang berbasis perpustakaan
on line
9. Peningkatan kemampuan Meningkatnya jumlah lulusan 0 10 15 20 % 25
lulusan berbahasa asing dengan minimal TOEFL 450 % % %
10. Meningkatkan 1.meningkatnya jumlah dosen yang 9 9 9 11 13
kemampuan dosen, dan berpendidikan S 3
jabatan fungsional melalui 2. meningkatnya jumlah dosen yang 89 93 107 115 120
pendidikan jalur degree berpendidikan S2
dan non degree.. 3. Meningkatnya jumlah tenaga
kependidikan yang mempunyai 28 32 35 37 39
sertifikat kompetensi dibidangnya
11. Peningkatan kemampuan 1.Meningkatnya jumlah penelitian 25 30 35 35 35
dosen untuk melakukan dosen
kegiatan penelitian, dan 2. Meningkatnya jumlah penelitian 3 3 3 3 3
kegiatan inovatif, yang dosen tingkat propinsi
bermanfaat untuk 3. Meningkatnya jumlah hasil
peningkatan pelayanan penelitian dosen yang dipatenkan 0 0 1 1 1
kesehatan.
12. Peningkatan kemampuan 1.Meningkatnya jumlah pengabdian 0 3 3 4 5
dosen untuk kepada masyarakat oleh dosen
melaksanakan sebagai penerapan hasil
pengabdian masyarakat, penelitian.
dengan pendekatan 2. Meningkatnya jumlah 0 4 4 5 6
teknologi tepat guna, dan pengabdian kepada masyarakat
bermanfaat bagi oleh dosen yang tidak terkait hasil
masyarakat. penelitian.
3. Meningkatnya jumlah dosen yang 0 2 2 3 3
berpartisipasi dalam pengelolaan
program kesehatan tingkat
propinsi.
4. Meningkatnya jumlah dosen yang 0 1 1 1 1
berpartisipasi dalam pengelolaan
program kesehatan tingkat
nasional.
13. Peningkatan produktivitas 1.Meningkatnya jumlah buku ajar 0 21 21 21 21
penulisan buku ajar, yang ber SSBN
publikasi karya ilmiah, 2. Terakreditasinya jurnal Sanitas - - 100 - -
dan penerbitan Jurnal 3.Meningkatnya jumlah artikel %
“Sanitas” dan akreditasi dosen pada jurnal terakreditasi 14 14 14 14 14
Jurnal Poltekkes nasional
4. Meningkatnya jumlah artikel
dosen pada jurnal terakreditasi 3 4 4 4 5
internasional
14. Peningkatan kerjasama 1.meningkatnya kerjasama dengan 194 199 204 209 214
lintas sektor dan lintas lembaga pemerintah/maupun
program dalam swasta termasuk NGO/LSM di luar
pelaksanaan Tri Dharma kemenkes
Perguruan Tinggi 2. meningkatnya kerja sama
dengan lembaga pemerintah dalam 25 30 35 40 45
lingkungan kemenkes

Rencana Operasional Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2014-2018 - 17


15. Peningkatan jumlah buku 1
perpustakaan terbitan 5 1
tahun terakhir, untuk Meningkatnya jumlah judul buku 908 911 915 9187 922
menunjang proses 2 7 2 2
pembelajaran.
16. Meningkatkan kapasitas 1. Meningkatnya kelengkapan 0 15 15 15 % 15
dan kelengkapan laboratorium masing-masing prodi % % %
laboratorium dan bengkel 2.Terbentuknya laboratorium 20 %
kerja untuk mendukung komputer terpadu. 0 20 20 20 % 20
kompetensi peserta didik. 3.Terbentuknya laboratorium % % %
bahasa terpadu. 0 20 20 20
% % %
17. Melakukan 1.Terlaksananya pengkajian 0 5 1 1 0
pengkajian/Pengembanga kurikulum setiap 3 tahun utk Prodi
n kurikulum secara D 3 melibatkan stakeholder dan
periodik dengan organisasi profesi
melibatkan stakeholder 2. terlaksananya pengkajian
dan organisasi profesi kurikulum setiap 4 tahun utk Prodi 0 0 0 2 2
pada semua program D 4 melibatkan stakeholder dan
studi. organisasi profesi
18. Meningkatkan kepuasan 1.Meningkatnya kepuasan terhadap 0 65 75 85 % 95
mahasiswa terhadap kehadiran dosen hingga 95 %. % % %
kehadiran dosen, proses 2. Meningkatnya kepuasan 85 %
pembelajaran, system terhadap proses pembelajaran 0 65 75 95
informasi. hingga 95 %.. % % 65 % %
3. Meningkatnya kepuasan
terhadap sistem informasi hingga 0 50 55 60 % 75
75 %. % % %
4. Meningkatnya kepuasan
terhadap jaringan internet hingga 0 40 50 70
70 %. % % %
19. Melakukan bimbingan, Terlaksananya monev terhadap 28 28 28 28 28
supervisi, monitoring, kegiatan penyelenggaraan
evaluasi, penilaian dan pendidikan
perbaikan kegiatan
penyelenggaraan
pendidikan..

B Bidang Administrasi
Umum, Kepegawaian
dan keuangan
1. Manajemen keuangan 1.Terpublikasinya DIPA pada setiap 0 100 100 100 100
Politeknik Kesehatan awal tahun anggaran. % % % %
Kemenkes Jakarta II yang 2. Terpublikasinya Laporan
transparan dan akuntabel. Keuangan setiap semester pada 0 100 100 100 100
tahun anggaran berjalan. % % % %
2. Menyiapkan rencana 1.tersedianya RBA sebelum 0 1 1 1 1
strategis bisnis dan pengusulan RKAKL/DIPA tahun
pertanggungan jawaban anggaran yang akan datang.
kinerja Politeknik 2.Tersedianya laporan
Kesehatan Jakarta II pertanggungjawaban kinerja sesuai 1 1 1 1 1
sebagai Badan Layanan peraturan yang berlaku
Umum (BLU).
3. Peningkatan realisasi Terserapnya anggaran sesuai RPD 70 75 80 90 % 95
penyerapan anggaran hingga 95 % % % % %
tepat waktu.
4. Pengelolaan SIMAK-BMN Terlaksananya rekonsiliasi BMN 2 4 4 4 4
dengan baik dan benar antar unit kerja minimal setiap
triwulan pada tahun anggaran
berjalan
5. Pengelolaan dan Terlaksananya rekonsiliasi SIMKA 2 4 4 4 4
pemutahiran data antar unit kerja minimal setiap
pegawai tepat waktu. triwulan pada tahun anggaran
berjalan
6. Peningkatan kenaikan Terlaksananya koordinasi tim 0 2 2 2 2
pangkat, baik jabatan penilai angka kredit setiap bulan

Rencana Operasional Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2014-2018 - 18


fungsional dosen dan Januari dan Juni tahun anggaran
jabatan lainnya, dengan berjalan
memaksimalkan tim
penilai angka kredit
7. Peningkatan pemberian 1.adanya usulan penghargaan 1 2 2 2 2
penghargaan bagi dosen pegawai sesuai waktu yang
dan pegawai berprestasi ditetapkan.
dan penghargaan masa 2.Adanya bentuk penghargaan 0 12 12 12 12
bakti. terhadap pegawai yang berprestasi
sesuai kriteria penilaian setiap unit
kerja per bulan
8. Peningkatan kedisiplinan 1.Meningkatnya tingkat kehadiran 0 60 70 80 % 95
pegawai negeri pegawai tepat waktu hingga 95 % % % %
2.Diumumkannya masing-masing 5 11
pegawai tepat waktu terbanyak. 0 11 11 11
3.Diumumkannya masing-masing 5
pegawai terlambat dan cepat 11
pulang terbanyak. 0 11 11 11

9. Penataan kampus (Hang Tertatanya kampus Hang jebat 0% 50 60 70% 80


Jebat, Pasar Minggu, yang ramah lingkungan % % %
Percetakan Negara), yang
ramah lingkungan dan
memberikan
kenyamanan.
10. Peningkatan jumlah alat Tersedianya alat praktikum sesuai 1:22 1:22 1:20 1:19 1:18
praktikum laboratorium rasio alat dan mahasiswa
terkini, dengan
memperhatikan ratio
mahasiwa.
11. Pendidikan dan Pelatihan Terealisasinya kesertaan Direktur 2 4 7 11 21
Kepempinan dan semua Pudir, Kajur, Ka Prodi,
(DIKLATPIM) bagi Dosen Sekjur serta Sek prodi pada
yang diberi tugas DIKLATPIM
tambahan.
12. Peningkatan manajemen 1.Terlaksananya monitoring sarana 12 12 12 12 12
pemeliharaan, perbaikan dan prasarana perkantoran setiap
sarana dan prasarana bulan selama tahun anggaran
perkantoran secara rutin berjalan.
dan berkesinambungan 2.Terlaksananya perbaikan sarana
dan prasarana perkantoran paling 70 75 80 85% 90
lambat 1 bulan setelah laporan unit % % % %
kerja diverifikasi.
13. Penghapusan Barang Terlaksananya penghapusan BMN 0 1 1 1 1
Inventaris yang sudah setiap tahun anggaran berjalan
tidak layak pakai.
14. Penyelesaian Laporan Terselesaikannya Tindak Lanjut 0 100 100 100 100
Hasil Pemeriksaan (LHP) LHP sesuai batas waktu yang % % % %
secara cepat dan akurat. ditetapkan oleh revieur/auditor
15. Pembinaan, pengendalian 1.Terlaksananya monev rutin setiap 4 4 4 4 4
pelaksanaan kegiatan, triwulan terhadap pelaksanaan
pemantauan dan evaluasi kegiatan adiministrasi umum.
pelaksanaan kegiatan 2.Terlaksananya monev rutin setiap
administrasi umum, triwulan terhadap pelaksanaan 4 4 4 4 4
keuangan dan kegiatan keuangan dan BMN.
kepegawaian 3.Terlaksananya monev rutin setiap
triwulan terhadap pelaksanaan
kegiatan kepegawaian. 4 4 4 4 4
C Bidang kemahasiswaan
1. Penyempurnaan dan Tersampaikannya informasi yang 0 100 100 100 100
pengembangan sistem lengkap tentang persyaratan % % % %
penerimaan mahasiswa pendaftaran penerimaan seleksi
baru mhs ke Direktur Poltekkes
Kemenkes se Indonesia.
2. Peningkatan promosi dan 1.Meningkatnya kesertaan dalam 1 2 2 2 2
sosialisasi Poltekkes pameran pendidikan lokal, regional

Rencana Operasional Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2014-2018 - 19


Kemenkes Jakarta II dan nasional.
secara maksimal dan 2.Pertemuan optimalisasi kuantitas 1 1 1 1 1
berkesinambungan dan kualitas konten situs Poltekkes
Jakarta II

3. Peningkatan pemberian 1.Meningkatnya jumlah mhs 42 42 49 56 63


beasiswa bagi mahasiswa penerima beasiswa GAKIN
berprestasi dan keluarga 2. Meningkatnya jumlah mhs 7 33 33 33 33
tidak mampu (Gakin) penerima beasiswa mhs berprestasi
3. Tersedianya sumber beasiswa
dari pihak eksternal 3 5 5 5 5
4. Peningkatan fasilitas Meningkatnya fasilitas ekstra 3 5 5 5 5
mahasiswa untuk kurikuler melalui kerjasama dengan
menunjang kegiatan pihak eksternal
belajar dan
ekstrakurikuler terutama
olah raga dan seni
unggulan,
5. Peningkatan bimbingan Meningkatnya kesesuaian proses 2 3 3 3 3
akademik mahasiswa, bimbingan akademik dengan
dengan mengoptimalkan pedoman pembimbingan akademik
fungsi pembimbing
akademik.
6. Peningkatan Budi Pekerti Meningkatnya kegiatan -kegiatan 5 5 5 5 5
melalui pembinaan mental keorganisasian dan keagamaan
dan spiritual bagi
mahasiswa
7. Pembinaan dan Terselenggaranya Latihan Dasar 2 3 3 3 3
pengembangan Organisasi bagi setiap prodi
organisasi mahasiswa
(BEM,BPM Pencinta
Alam) dalam
melaksanakan Tri
Dharma perguruan tinggi
8. Peningkatan mahasiswa 1.Meningkatnya jumlah anggota 20 25 30 35 50
dalam kegiatan Saka pramuka
Bakti Husada Polkes 2. meningkatnya kesertaan 2 2 3 4 4
Kemenkes Jakarta II mahasiswa dalam kegiatan Saka
Bakti Husada
9. Peningkatan penyerapan 1.Terlaksananya pameran dan 7 8 8 9 10
lulusan dengan menjalin kerjasama bursa kerja setiap tahun
kemitraan dengan alumni, dengan stakeholder.
stakeholder rterkait 2.Meningkatnya lulusan yang ikut
serta pada kerjasama dengan 60 65 70 75 % 80
stakeholder. % % % %
10. Membentuk forum ilmiah Terbentuknya forum ilmiah bagi 2 3 5 6 7
bagi mahasiswa. mahasiswa setiap prodi sesuai
bidang keilmuan.
11. Menyelenggarakan Terselenggaranya PORSENI tingkat 1 1 1 1 1
PORSENI tingkat Poltekkes setiap tahun
Poltekkes secara periodik
12. Membentuk wilayah mitra Terbentuknya wilayah mitra, dan 0 2 2 2 2
dan terselenggaraanya terselenggaraanya kemitraan
kemitraan dengan instansi dengan instansi terkait, baik
terkait, baik nasional nasional maupun internasional..
maupun internasional..

Rencana Operasional Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2014-2018 - 20


BAB 5
PENUTUP

Rencana Operasional (Renop) Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2014-2018 ini


diharapkan dapat memberikan arah gerak Poltekkes Kemenkes Jakarta II pada
tahun-tahun mendatang. Rencana Operasional ini disusun untuk menjabarkan
Rencana Strategis yang telah disusun berdasarkan peta kekuatan Poltekkes
Kemenkes Jakarta II dan disesuaikan dengan kriteria evaluasi BAN-PT yang terbaru
serta estimasi kondisi lima tahun ke depan. Rencana Operasional ini diharapkan
dapat menjawab isu-isu strategis: Pelayanan, Organisasi dan Sumber Daya
Manusia, Keuangan, Saranan dan Prasarana.

Untuk kepentingan internal, dokumen Renop ini dapat menjadi acuan resmi dalam
merencanakan kegiatan-kegiatan atau program kerja unit-unit yang berada di
lingkungan Poltekkes Kemenkes Jakarta II. Dengan adanya Renop, maka akan
memudahkan pimpinan Poltekkes, Jurusan dan Program Studi dalam menentukan
arah pelaksanaan kebijakan. Selanjutnya perlu dilakukan monitoring dan evaluasi
atas implementasi Renop yang dilakukan setiap tahun oleh Senat Poltekkes.

Untuk urusan yang berhubungan dengan pihak eksternal misalnya Direktorat


Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) dan Badan Akreditasi Perguruan Tinggi
(BAN-PT) dokumen ini dapat dipergunakan untuk melengkapi berbagai persyaratan,
misalnya antara lain untuk penyusunan proposal Program Hibah Kompetisi (PHK),
proses pelaporan kegiatan akademis dan proses akreditasi program studi.

Pemahaman sivitas akademika Poltekkes Kemenkes Jakarta II terhadap isi dari


dokumen rencana operasional ini merupakan faktor yang sangat menentukan
keberhasilan implementasinya. Untuk itu usaha yang sungguh-sungguh harus
dilakukan untuk mensosialisasikan rencana operasional dan segala perubahannya.
Lima tahun adalah waktu yang sangat singkat untuk melaksanakan hal-hal yang
besar. Karena itu, Renop Poltekkes Kemenkes Jakarta II ini, diharapkan dapat
menjadi salah satu pendorong dalam menciptakan kesejahteraan, kemajuan,
kenyamanan dalam suasana akademik yang lebih menyenangkan bagi kita semua.

Rencana Operasional Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2014-2018 - 21

Anda mungkin juga menyukai