Askep Ileus Obtruksi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Asuhan keperawatan

a. Diagnosa keperawatan
Adapun diagnosa keperawatan yang sering muncul pada klien dengan obstruksi usus
adalah sebagai berikut (Doenges, M.E. 2001):
1. Gangguan rasa nyaman: Nyeri berhubungan dengan gangguan sistem pencernaan distensi
abdomen, terputusnya kontinuitas jaringan dan peningktan peristaltik.
2. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia.
3. Gangguan keseimbangan cairan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
penurunan masukan
4. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan nyeri, spasme otot, keruksakan neuromuskular

b. Intervensi dan rasional


No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
1. 1. Gangguan Tujuan: 1. Kaji status nyeri 1. Informasi memberikan
rasa nyaman: menunjukkan (lokasi, lamanya data dasar untuk
Nyeri penurunan rasa nyeri intensitas skala mengevaluasi kebutuhan
berhubungan berkurang sampai nyeri 0-10) atau keefektifan
dengan hilang intervensi.
gangguan 2. Pantau tanda- 2.Untuk mengenali
sistem Kriteria hasil: tanda vital. indikasi kemajuan atau
pencernaan 1) Nyeri berkurang penyimpangan hasil
distensi sampai hilang. yang diharapkan
abdomen, 2) Ekspresi wajah 3. Berikan 3. Meningkatkan relaksasi
terputusnya rileks. tindakan
kontinuitas 3) TTV dalam batas kenyamanan
jaringan dan normal. atau lingkungan
peningktan 4) Skala nyeri 3-0. yang nyaman.
peristaltik.
4. Berikan obat 4. Untuk penanganan dan
analgesik sesuai memudahkan istirahat
indikasi adekuat dan
penyembuhan

2 2. Gangguan Tujuan: Menunjukan 1. Kaji status 1. Mempengaruhi


pemenuhan berat badan stabil nutrisi. pilihan untuk
nutrisi atau peningkatan intervensi.
kurang dari berat badan sesuai 2. Auskultasi 2. menentukan kembali
kebutuhan sasaran. bising usus, peristaltic.
tubuh palpasi
berhubungan Kriteria hasil: abdomen, catat
dengan 1) Tidak ada tanda- adanya flatus.
anoreksia. tanda mal 3. Timbang berat 3. Membantu dan
nutrisi. badan setiap hari mengidentifikasi
2) Berat badan sesuai indikasi. nutrisi kalori
stabil. khususnya bila berat
3) Pasien tidak badan dan
mengalami mual pengukuran kurang
muntah dari normal
4. Anjurkan
maknan 4. Meningkatkan
kesukaan atau kerjasama klien
ketidaksukaan dengan aturan diet.
diet diri klien, Protein atau vitamin
anjurkan adalah kontribusi
makanan yang utama untuk
tinggi protein pemeliharaan jaringan
dan vitamin. dan perbaikan

3 3. Gangguan Tujuan: pasien 1. Berikan cairan 1. untuk mencegah


keseimbanga mempunyai cairan infuse sesuai dehidrasi.
n cairan yang normal. indikasi.
kurang dari 2. Berikan larutan 2. untuk mencegah
kebutuhan Kriteria hasil: rehidrasi oral dehidrasi
tubuh 1) Anak mendapat sesuai indikasi. 3. untuk menurunkan
berhubungan cairan yang 3. Modifikasi diet kehilangan cairan dan
dengan cukup untuk dengan tepat . meningkatkan hidrasi
penurunan mengganti 4. Untuk mengkaji
masukan cairan yang 4. Pantau masukan, hidrasi.
hilang. keluaran dan
2) Anak berat badan. 5. Untuk mendorong
menunjukkan 5. Dorong masukan cairan
tanda-tanda masukan cairan
hidrasi yang dengan tepat.
adekuat

4 4. Intoleransi Tujuan: klien dapat 1. Kaji aktifitas 1. Aktifitas


aktifitas beraktifitas ringan, klien sehari-hari menggambarkan
berhubungan minimal untuk kekuatan fisik klien
dengan pemenuhan 2. Bantu klien 2. Meningkatkan
nyeri, kebutuhan dasarnya. melakukan motifasi klien untuk
spasme otot, aktifitas sesuai beraktifitas walau
keruksakan Kriteria hasil: dengan dalam keterbatasan
neuromuskul Mempertahankan kemampuannya. atau sesuai dengan
ar fungsi secara normal kemampuannya.

3. Melatih dan 3. Salah satu alternatif


membimbing untuk meningkatkan
klien dalam aktifitas.
merubah posisi
4. Membantu klien 4. Sebagai suport mental
beraktifitas atau klien.
gerakan yang
ringan

Anda mungkin juga menyukai