LKPD Besaran Dan Pengukuran Rev1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

Nama/ Kelompok :

Kelas :

Kompetensi Dasar

3.2 Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan, ketelitian, dan angka
penting, serta notasi ilmiah
l
4.2 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis berikut ketelitiannya dengan menggunakan
peralatan dan teknik yang tepat serta mengikuti kaidah angka penting untuk suatu penyelidikan
ilmiah

Tujuan

 Mampu melakukan pengukuran dengan alat ukur panjang


 Menjelaskan prinsip ketidakpastian dalam melakukan pengukuran
 Mengaplikasikan konsep angka penting dan notasi ilmiah dalam menyajikan data hasil
l
pengukuran
 Menentukan besaran turunan (volume) berdasarkan besaran pokok (panjang)
 Menganalisis kesalahan dalam pengukuran berdasarkan data
 Menemukan penerapan kegiatan pengukuran dalam kehidupan
Teori singkat

Untuk mencapai suatu tujuan tertentu, di dalam fisika, kita biasanya melakukan
pengamatan yang diikuti dengan pengukuran. Pengukuran adalah kegiatan membandingkan
sesuatu yang sedang diukur dengan besaran sejenis yang ditetapkan sebagai satuan, misalnya
bila kita mendapat data pengukuran panjang sebesar 5 meter, artinya benda tersebut
panjangnya 5 kali panjang mistar yang memiliki panjang 1 meter. Untuk melakukan
pengukuran dibutuhkan alat yang disebut alat ukur. Setiap besaran pokok dalam fisika
memiliki alat ukur, termasuk besaran panjang yang memiliki alat ukur diantaranya mistar,
jangka sorong, dan mikrometer sekrup yang akan digunakan pada praktikum kali ini. Nilai
dari besaran pokok dapat diolah menjadi besaran turunan, dalam praktikum kali ini besaran
turunan yang akan ditentukan adalah volume.
L
Pengukuran yang akurat merupakan bagian penting dari fisika, walaupun demikian
tidak ada pengukuran yang benar-benar tepat atau selalu disertai ketidakpastian. Untuk
pengukuran tunggal, perkiraan suatu ketidakpastian dalam pengukuran diwakili oleh setengah
dari nilai satuan terkecil (NST) alat ukur (Δx = ½ nst) dan masing-masing alat ukur memiliki
nst yang berbeda.

Untuk menyajikan data hasil pengukuran haruslah memperhatikan angka penting dan
notasi ilmiah. Dengan x adalah hasil pengukuran berdasarkan alat ukur, maka penyajian data
hasil pengukuran tunggal suatu besaran X adalah sebagai berikut:

Pertanyaan awal
Scan gambar AR berikut menggunakan aplikasi SmART

1. Tentukan nst dari mistar, jangka sorong dan micrometer sekrup!


2. Panjang sebatang paku diukur dengan jangka sorong adalah 58,80 mm. Tuliskan hasil
pengukuran tersebut dengan notasi ilmiah!
3. Pada pengukuran panjang benda, diperoleh hasil pengukuran 0,07060 m. Tunjukkan dan
tentukan angka penting hasil pengukuran tersebut adalah !
4. Hitunglah nilai A + ΔA jika A adalah diameter pipa yang berukuran adalah 3.52 cm
(diukur menggunakan jangka sorong). Tentukan pula volume pipa jika panjang pipa
adalah 10 cm!
5. Panjang pensil dilaporkan l= (12,8 + 0.05) cm, apa artinya? Berapakah nst alat ukur
yang digunakan?

ALAT DAN BAHAN

1. Mistar = 1 buah
L 2. Jangka Sorong = 1 buah
3. Mikrometer sekrup = 1 buah
4. Pipa kecil = 1 buah
5. Penghapus berbentuk balok = 1 buah

LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Mengukur panjang, lebar, dan tinggi penghapus, masing-masing menggunakan mistar,
jangka sorong, dan mikrometer sekrup
3. Mencatat hasil pengamatan
4. Mengukur panjang dan diameter dalam pipa dengan mistar
5. Mengukur kedalaman dan diameter dalam pipa dengan jangka sorong
6. Mencatat hasil pengamatan
7. Membandingkan hasil pengamatan

PerTANYAAN AKHIR

1.
L

Anda mungkin juga menyukai