Spesifikasi Teknis Saluran Pembuang
Spesifikasi Teknis Saluran Pembuang
Spesifikasi Teknis Saluran Pembuang
1.A .UMUM
Saluran drainase merupakan bangunan yang sangat penting di dalam lingkungan Rumah Sakit
Umum Daerah Kolonodale ,lingkungan pemukiman, dan lingkungan perkotaan drainase /Saluran
yang tidak layak mengakibatkan banjir pada Lingkungan RSUD Kolonodale yang mengakibatkan
ruangan –ruangan tergenang air bahkan penuh dengan lumpur sehingga penanganan drainase harus
di tangani secara serius dan tidak terlepas dari dukungan masyarakat idan Pemerintah pada
umumnya.akan pentingnya pemeliharaan drainase/saluran sangat di butuhkan sehingga kerja sama
antara pemerinta Daerah dan masyarakat di butuhkan untuk menghidari banjir
- Penyedia jasa harus mematuhi semua yang tercantum dalam spesifikasi teknis dan arahan-
arahan dari direksi yang tidak tertuang dalam spesifikasi teknis
- Penyedia Jasa harus melindungi Pengguna Angaran dari tuntutan atas Hak paten, lisensi
serta hak cipta yang melekat pada barang, bahan dan jasa yang digunakan atau
disediakan oleh Penyedia Jasa untuk dan selama pelaksanaan Pekerjaan.
- Kecuali ditentukan lain dalam Kontrak, spesifikasi harus mensyaratkan bahwa, semua
barang dan bahan yang akan dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan adalah baru,
belum dipergunakan.
- Standar satuan yang dipergunakan pada dasarnya adalah MKS, sedangkan penggunaan
standar satuan lain dapat dipergunakan sepanjang hal tersebut tidak dapat dielakkan.
A.2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup spesifikasi terdiri dari tetapi tidak terbatas pada :
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan saluran drainase
PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan Persiapan adalah semua kegiatan yang kontrak Item pekerjaannya
termasuk/dimasukan dalam pekerjaan persiapan ini yang perlu dilaksanakan baik sebelum,
selama berlangsungnya kontrak dan setelah berakhirnya pekerjaan detail disajikan berikut ini.
A.2.1. Mobilisasi dan Demobilisasi
Yang dimaksud dengan mobilisasi dan demobilisasi adalah semua kegiatan yang
berhubungan dengan transportasi peralatan yang akan dipergunakan dalam
melaksanakan paket pekerjaan. Penyedia Jasa harus sudah bisa memperhitungkan
semua biaya yang diperlukan dalam rangkaian kegiatan untuk mendatangkan peralatan
dan mengembalikannya nanti bila pekerjaan telah selesai. Mata pembayaran yang
diterapkan dalam kegiatan mobilisasi dan demobilisasi adalah Lumpsum.
A.2.5.5. Dokumentasi
Semua kegiatan di lapangan harus didokumentasikan dengan lengkap dan dibuatkan album
foto berikut keterangan berupa tanggal pengambilan foto, lokasi dan penjelasan foto. Untuk
setiap lokasi pekerjaan minimal dibuat 3 seri foto yaitu sebelum pelaksanaan, pada
saat pelaksanaan dan setelah selesai dilaksanakan, dimana arah pengambilan melalui satu titik
yang sama. Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Direksi fotofoto yang dibuat oleh ahli
foto yang berpengalaman. Foto-foto harus berwarna dan ditujukan sebagai laporan/
pencatatan tentang pelaksanaan yaitu pada awal pertengahan dan akhir suatu bagian
tertentu dari pekerjaan yang diperintahkan oleh Direksi.
Pada setiap tahap pengambilan gambar untuk tiap lokasi, pengambilan harus dari titik dan
arah yang sama dan yang sudah ditentukan sebelumnya. Bilamana mungkin maka pada latar
belakang supaya diusahakan adanya suatu tanda khusus (initial bangunan dan lokasinya) untuk
memudahkan mengenali lokasi tersebut. Foto negatif/soft copy dan cetakannya tidak boleh
diubah atau ditambah apapun. Sebelum pengambilan gambar- gambar, maka harus dibuat
rencana/denah yang menunjukkan lokasi, posisi dari kamera juga arah bidikan yang kemudian
diserahkan kepada Direksi untuk disetujui. Tiap foto berukuran 3R dan diberi catatan sebagai
berikut :
- Detail Kontrak
- Nama Bangunan atau Lokasi Ruas Saluran
- Tanggal Pengambilan
- Tahap Pelaksanaan
Berita Acara Pembayaran dan Laporan Bulanan harus dilengkapi dengan suatu set
pilihan foto-foto yang bersangkutan dengan periode tersebut. Juga pada akhir
pelaksanaan Kontrak, maka foto-foto harus diserahkan kepada Direksi dalam
albumalbum. Foto-foto ditempelkan dalam album secara beraturan menurut progres
kemajuan pekerjaan dan lokasinya masingmasing. Tiap obyek harus lengkap tahapnya
yakni 0%, 50% dan 100% dan ditempelkan pada satu halaman. Penyerahan dilakukan
sebanyak 6 (enam) ganda bersama 1 (satu) ganda album negatifnya/soft copynya. Tiap
album dan juga yang berisi negatif harus diberi keterangan atau tanda sama untuk
memudahkan mengidentifikasi negatif/soft copy dan cetakannya. Semua album menjadi
milik Pemberi Tugas dan tanpa ijinnya tidak boleh diberikan/ dipinjamkan kepada
siapapun. Tidak ada mata pembayaran dan atau pembayaran khusus atau tambahan
akibat dari kegiaatan ini dan segala resikonya sudah diperhitungkan sebelumnya oleh
Penyedia Jasa yang sudah termasuk dalam harga penawaran yang dikontrakkan.
A.2.6. Tansportasi Lapangan
Pengguna Jasa memerlukan fasilitas transportasi lapangan untuk kelancaran tugas
direksi lapangan. Penyedia jasa harus mempersiapkan fasilitas transportasi termasuk
operasi dan pemeliharaannya untuk dipinjamkan kepada Direksi selama masa kontrak.
Fasilitas transportasi tersebut terdiri 1 (satu ) buah sepeda motor, dalam kondisi baik.
Penyedia Jasa akan mengatur sendiri kebutuhan transportasi lapangan/proyek yang akan
diperlukan oleh Penyedia Jasa dalam kelancaran pelaksanaan pekerjaan. Tidak ada
pembayaran khusus untuk pengadaan dan operasionil transportasi lapangan dan sudah
termasuk dalam harga kontrak.
A.2.7. Peralatan dan Perlengkapan Proyek
Untuk menunjang kelancaran pekerjaan Direksi sebagai Pengguna Jasa maka diperlukan
peralatan dan perlengkapan serta kantor Direksi. Penyedia jasa menyediakan fasilitas
tersebut atas biaya Penyedia Jasa, dan tidak ada pembayaran khusus untuk ini.
A.2.8. Lain-Lain
A.2.9.1. Asuransi
Semua kegiatan dan peralatan serta tenaga kerja yang terlibat dalam pelaksanaan paket
pekerjaan ini sebaiknya diasuransikan pada Lembaga Asuransi yang bonafid yang
sebelumnya mendapat persetujuan dari Direksi. Biaya yang diperlukan Penyedia Jasa
dalam penyediaan asuransi ini dan segala resiko yang mungkin timbul harus
sudah termasuk dalam harga kontrak yang dikontrakkan. Tidak ada mata pembayaran
dan atau pembayaran khusus atau tambahan akibat dari kegiaatan ini dan segala
resikonya sudah diperhitungkan sebelumnya oleh Penyedia Jasa yang sudah termasuk
dalam harga penawaran yang dikontrakkan.
A.2.9.2. Standar
Semua bahan dan mutu pekerjaan harus mempergunakan dan sesuai dengan ketentuan-
ketentuan dari Normalisasi Standar Indonesia dari edisi/revisi terakhir atau standar
internasional yang secara substantial setara atau lebih tinggi dari standar nasional yang
disyaratkan. Semua bahan dan mutu pekerjaan yang tidak sepenuhnya diperinci
disini atau dicakup oleh Standar Nasional haruslah bahan dan mutu pekerjaan kelas
utama. Direksi akan menetapkan apakah semua atau sebagian yang dipesan atau
diantarkan untuk penggunaan dalam pekerjaan sesuai untuk pekerjaan tersebut,
dan keputusan Direksi dalam hal ini pasti dan menentukan. Apabila ada perbedaan
antara standar yang disyaratkan dengan standar yang diajukan oleh Penyedia Jasa,
maka Penyedia Jasa harus menjelaskan secara tertulis kepada Direksi Pekerjaan untuk
mendapat persetujuan, sekurang-kurangnya 28 hari sebelum Direksi Pekerjaan
menetapkan setuju atau tidak terhadap pekerjaan yang akan dilaksanakan. Standar
satuan ukuran yang dipergunakan pada dasarnya MKS, sedangkan penggunaan
standar satuan lain dapat dipergunakan sepanjang hal tersebut tidak dapat dielakkan
dan dapat dipertanggung jawabkan.
b. Perlengkapan konstruksi
Penyedia Jasa harus segera menyediakan semua perlengkapan konstruksi yang
diperlukan dalam pelaksanaan dalam jumlah yang cukup. Apabila Direksi
memandang belum sesuai dengan kontrak, maka Penyedia Jasa harus segera
memenuhi kekurangannya, dalam penyediaan semua perlengkapan dan peralatan
harus lengkap dengan spare partnya yang cukup dan memeliharanya agar pekerjaan
dapat dikerjakan dengan lancar dan baik.
c. Bahan Pengganti
Penyedia Jasa harus mendatangkan bahan yang ditentukan, bila bahan tersebut tidak
tersedia dipasaran maka dapat digunakan bahan pengganti dengan mendapat ijin
tertulis dari Direksi. Harga satuan dalam volume pekerjaan tidak akan disesuaikan
dengan adanya pertambahan harga antara bahan yang ditentukan dengan bahan
pengganti.
d. Pemeriksaan Bahan dan Perlengkapan
Perlengkapan dan yang disediakan oleh Penyedia Jasa akan dilakukan pemeriksaan
sesuai dengan ketentuan dalam kontrak pada salah satu atau lebih tepat ditentukan
Direksi.
- Tempat produksi dan pembuatan
- Tempat pengapalan
- Lapangan / Lokasi Proyek.
Penyedia Jasa supaya menyerahkan penjelasan yang menyangkut perlengkapan dan
bahan kepada Pengguna Jasa sesuai yang dimintanya untuk tujuan pemeriksaan,
tetapi tidak mengurangi tanggung jawab Penyedia Jasa untuk menyediakan
b. Lapangan Kerja
b. Jamuan Tamu
Jamuan tamu yang meninjau atau memeriksa pekerjaan dalam batas yang wajar.
c. Semua pekerjaan yang telah disebutkan dalam spesifikasi, tetapi tidak termasuk
dalam daftar harga satuan pekerjaan (unit price) dalam Daftar Kuantitas (Bill of
Quantities), maka harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa. Pembayaran pekerjaan
hanya akan diberikan kepada jenis pekerjaan yang tercantum di dalam mata pembayaran
seperti disebutkan didalam daftar harga satuan pekerjaan yang tercantum di
dalam Daftar Kuantitas (Bill of Quantities) pekerjaan yang dikontrakkan.
d. Kontrol kualitas.
Semua material baik tanah, agregat, semen, air dan campuran beton yang akan
dipergunakan dalam pekerjaan ini harus yang mempunyai kualitas yang baik. Untuk
keperluan ini maka harus dilaksanakan pengujian-pengujian. Kegiatan pengujian bisa
dilaksanakan di Bagian Pengujian Dinas Pekerjaan Umum di Donggala atau yang
ditentuka oleh direksi. Adapun mata pembayaran adalah lumpsum
B. PEKERJAAN SALURAN PEMBUANG RSUD KOLONODALE
B.1. UMUM
B.1.1. Pembersihan
Selama pelaksanaan pekerjaan, pembersihan lokasi pekerjaan untuk saluran dari semua
termasuk humus dan bangunan lainnya seperti saluran lama beton-beton lama bila ada harus
dikerjakan oleh Penyedia Jasa setelah mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus membongkar akar- akar, mengisi lubanglubangnya dengan tanah
dipadatkan kemudian membuang dari tempat pekerjaan semula bahan-bahan hasil
pembersihan lapangan. Untuk semua pohon yang tidak harus dibersihkan/ tidak harus
ditebang dan tetap berada ditempatnya, maka Penyedia Jasa harus melindunginya
Pembersihan lokasi pekerjaan termasuk penebangan pohon dan semak belukar, dimana
lokasi tersebut akan dipakai untuk alur saluran drainase baru sesuai perintah Direksi
pekerjaan. Tidak ada mata pembayaran dan atau pembayaran khusus atau tambahan
akibat dari kegiaatan ini dan segala resikonya sudah diperhitungkan sebelumnya oleh
Penyedia Jasa yang sudah termasuk dalam harga penawaran yang dikontrakkan
B.1.2. Galian
Semua pekerjaan tanah dari beberapa bagian harus dilaksanakan menurut ukuran ketinggian
yang ditunjukkan dalam gambar,dengan menggunakan Excavator dan di gali menurut
ukuran dan ketinggian lain, yang mungkin akan diperintahkan oleh Direksi. Ukuran yang
berdasarkan atau berhubungan dengan ketinggian tanah, atau jarak terusan harus
ditunjukkan kepada Direksi lebih dahulu, sebelum memulai pekerjaan tanah pada setiap
tempat. Yang dimaksud dengan “ketinggian tanah” dalam spesifikasi adalah tinggi
“permukaan tanah” sesudah pembersihan lapangan dan sebelum pekerjaan tanah dimulai.
B.1.2.2 Galian Tanah Biasa
Seluruh galian dikerjakan sesuai dengan garis-garis dan bidangbidang yang ditunjukkan
dalam gambar atau sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar kerja atau sesuai
dengan yang diarahkan/ditunjukkan oleh Direksi.
Bila ada galian yang perlu disempurnakan seharusnya diinformasikan ke Direksi untuk
ditinjau. Tidak ada galian yang langsung/ ditutupi dengan tanah/beton tanpa diperiksa
terlebih dahulu oleh Direksi. Seluruh proses pekerjaan menjadi tanggung-jawab
Penyedia Jasa. Kemiringan yang rusak atau berubah, karena kesalahan pelaksanaan
harus diperbaiki oleh dan atas biaya Penyedia Jasa. Apabila pada saat pelaksanaan
penggalian terdapat batu-batu besar dengan diameter lebih besar dari 1.00 m yang tidak
dapat disingkirkan, maka penyedia jasa melapor kepada direksi pekerjaan untuk
menindak lanjuti pekerjaan tersebut atas keputusan bersama. Pengukuran untuk
pembayaran pada galian tanah biasa akan dibuat dalam meter kubik dimana tanah
galian dari permukaan tanah sampai yang sesuai ditunjukan dalam garis- garis bidang
yang sesuai dalam gambar. Pembayaran untuk galian tanah biasa dibuat dalam meter
kubik untuk item dalam BOQ. Selama proses penggalian tanah agar secara langsung
dipisahkan dan ditumpuk pada suatu tempat yang disetujui Direksi, material yang layak/
bisa dipakai untuk timbunan dan material yang tidak layak. Material yang layak
selanjutnya akan dipakai untuk timbunan tanah biasa dan timbunan kembali, sedangkan
material yang tidak layak selanjutnya akan dibuang keluar daerah saluran Pembuang
dan di buang kesuatu tempat yang tidak akan mengganggu kelancaran pekerjaan dan
masyarakat pengguna jalan yang akan melintas di sekitar pekerjaan, Penyedia Jasa
harus menguasai medan kerja sehingga penumpukan material yang bisa dipakai untuk
timbunan ditempatkan pada lokasi yang sedekat-dekatnya dengan lokasi yang
memerlukan timbunan. Harga satuan termasuk upah buruh, bahan dan peralatan/alat
Berat yang diperlukan untuk penggalian, perapihan dan kemiringan talud temasuk
usaha pencegahan biaya longsor, pembuatan tanggul kecil pada bahu galian dan
timbunan kecil apabila dianggap perlu oleh Direksi. Pengaturan, pembuangan tanah
yang tak terpakai ataupun yang berlebihan kecuali ditetapkan lain dalam bagian
yang terpisah dalam daftar volume dan biaya pekerjaan misalnya item pemompaan atau
pembuatan dan pemeliharaan penampungan air yang dilaksanakan dengan baik selama
pelaksanaan pekerjaan. Mata pembayaran dalam pekerjaan ini adalah unit price dalam
meter kubik (m3) berdasar kemajuan pekerjaan yang dicapai dilapangan dengan
pengesahan dari Direksi Pekerjaan.
B.1.3. Pekerjaan Galian Tanah Yang Tidak Akan Ditimbun Kembali
Semua pekerjaan galian tanah yang tidak akan ditimbun kembali akan dilaksanakan
sesuai pasal ini, harus dilaksanakan hingga mencapai elevasi dengan tingkatan dan
dimensi yang ditunjukkan dalam gambar gambar atau ditentukan oleh Direksi. Selama dalam
pekerjaan ini mungkin akan dijumpai dan diperlukan untuk merubah kemiringan atau
dimensi dari penggalian dari yang ditentukan. Setiap penambahan atau pengurangan dari
volume pekerjaan galian tanah sebagai akibat dari perubahan- perubahan tersebut
akan diperhitungkan sesuai petunjuk dan persetujuan Direksi. Semua tindakan pencegahan
yang perlu dilakukan guna melindungi material yang ada dibawah galian dalam keadaan
yang memungkinkan, kerusakan pada pekerjaan yang disebabkan oleh Penyedia Jasa dalam
melaksanakan pekerjaan, termasuk hancurnya material dibawah batas penggalian yang
diperlukan, harus diperbaiki atas biaya Penyedia Jasa. Dengan tujuan atau alasan tertentu,
kecuali diperintahkan secara tertulis oleh Direksi pekerjaan dan apabila disebabkan dengan
atau tanpa kesalahan Penyedia Jasa, maka biayanya akan menjadi tanggung jawab
Penyedia Jasa, apabila diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut semua
galian harus diisi kembali dengan material yang disediakan dan dilaksanakan atas biaya
Penyedia Jasa. Kemiringan yang rusak atau berubah karena hal harus diperbaiki oleh dan
atas biaya Penyedia Jasa.
Volume untuk dasar mata pembayaran dalam pekerjaan ini adalah unit price dalam meter
kubik (m3) berdasar kemajuan pekerjaan yang dicapai dilapangan dengan pengesahan
dari Direksi Pekerjaan.
C. PEKERJAAN BETON
C.1. UMUM
Semua pekerjaan beton yang akan dilaksanakan akan mengacu pada Spesifikasi Teknis
ini, Dokumen Kendali Mutu, dan Gambar Kerja yang disetujui oleh Direksi. Semua
pekerjaan beton harus melalui persetujuan dari Direksi. Tidak lebih dari 2 (dua) bulan setelah
pengadaan peralatan untuk pelaksanaan beton, Penyedia Jasa harus mengirim Diagram
Alir, Gambar dan Rencana Kerja untuk pekerjaan dan penempatan beton/ mortar dengan
mengacu pada Dokumen ini. Apabila spesifikasi peralatan yang akan dipergunakan
pada pelaksanaan pekerjaan di lapangan tidak sesuai dengan yang dianjurkan oleh
Direksi, maka Penyedia Jasa harus memberikan alternatif jenis peralatan atau metode kerja
yang menghasilkan produk yang setara dengan yang diusulkan oleh pihak Direksi.
Penyedia Jasa harus memberi perhatian khusus terhadap akibat yang mungkin timbul
karena pengaruh pencucian material yang bisa mengakibatkan tercemarnya air di
Sungai di wilayah tersebut dengan membangun kolam-kolam tampungan atau
bangunan lainnya.
Penyedia Jasa tidak akan menuntut biaya tambahan lebih yang diakibatkan oleh kegiatan
pelaksanaan pencampuran, transportasi dan penempatan beton sebagai dikehendaki oleh
Spesifikasi ini. Volume untuk dasar mata pembayaran dalam pekerjaan ini adalah unit
price dalam meter kubik (m3) berdasar kemajuan pekerjaan yang dicapai dilapangan
dengan pengesahan dari Direksi Pekerjaan.
C.2. BAHAN-BAHAN
1) Semen
a. Semen yang dipergunakan dalam pekerjaan ini harus mempunyai mutu setara
Semen Portland, atau type lain yang disetujui oleh Direksi. Semen yang dipakai
harus produksi dalam negeri dan sesuai dengan SKSNI T-15-1991-03 atau standar
lain yang setara atau lebih tinggi.
2) Air.
Air yang digunakan dalam campuran, dalam peralatan atau pemakaian lainnya harus bersih,
dan bebas dari bahan yang merugikan seperti minyak, garam, asam, basa gula atau organik.
Air akan diuji sesuai dengan; dan harus memenuhi ketentuan dalam AASHTO T26. Air yang
diketahui dapat diminum dapat digunakan tanpa pengujian. Bilamana timbul keragu-
raguraguan atas mutu air yang diusulkan dan pengujian air seperti diatas tidak dapat
dilakukan, maka harus diadakan perbandingan pengujian kuat tekan mortal semen + pasir
dengan memakai air yang diusulkan dan dengan memakai air suling atau minum. Air yang
diusulkan dapat digunakan bilamana kuat tekan mortal dengan air tersebut pada umur 7 hari
dan 28 hari minimum 90 % kuat tekan mortal dengan air suling atau air air minum pada
periode perawatan yang sama.
3) Ketentuan Gradasi Agregat.
a) Gradasi agregat kasar dan halus memenuhi ketentuan yang diberikan dala tabel C. 2 (1),
tetapi bahan yang tidak memenuhi ketentuan gradasi tersebut tidak perlu ditolak bila
Kontraktor dapat menunjukan dengan pengujian bahwa beton yang dihasilkan memenuhi
sifat-sifat campuran yang disyaratkan dalam pasal C. 3 (3).
b) Agregat kasar harus dipilih sedemikian sehingga ukuran partikel terbesar tidak lebih dari
¾ jarak minimum antara baja tulangan atau antara baja tulangan dengan acuan atau
celah-celah lainnya dimana beton harus dicor.
4) Sifat-sifat Agregat
a. Agregat untuk pekerjaan beton harus terdiri dari partikel yang bersih, keras, kuat yang
diperoleh dengan pemecahan batu (rock) atau berangkal (boulder), atau dari pengayakan
dan pencucian (jika perlu) dari kerikil dan pasir sungai.
b. Agregat harus bebas dari bahan organik seperti yang ditunjukan oleh pengujian SNI
03-2816-1992 dan harus memenuhi sifat-sifat lainnya yang diberikan dalam Tabel C.
2 (2) bila contoh-contoh diambil dan diuji sesuai dengan prosedur SNI/ AASHTO
yang berhubungan
e. Perbaikan atas pekerjaan beton yang tidak memenuhi ketentuan dapat mencakup
pembongkaran atau penggantian seluruh beton tidak boleh berdasarkan pada hasil
pengujian kuat tekan beton berumur 3 hari saja, terkecuali bila kontraktor dan Direksi
Pekerjaan keduanya sepakat dengan perbaikan tersbut.
6). Pencampuran
a) Beton harus dicampur dalam mesin yang dijalankan secara mekanis dari jenis dan ukuran
yang disetujui sehingga dapat menjamin distribusi yang merata dari seluruh bahan.
b) Pencampuran harus dilengkapi dengan tangki aor yeng memadai dan alat ukur yang akurat
untuk mengukur dan mengendalikan jumlah air yang digunakan.
c) Pertama-tama alat pencampur harus diisi dengan agregat dan semen yang telah ditakar,
dan selanjutnya alat pencampur dijalankan sebelum air ditambah.
d) Waktu pencampuran harus diukur pada saat air mulai dimasukan ke dalam campuran bahan
kering. Seluruh air yang diperlukan harus dimasukkan sebelumwaktu pencampuran telah
berlangsung seperempat bagian. Waktu pencampuran untuk mesin berkapasitas ¾ m3
atau kurang haruslah 1,5 detik untuk tiap penambahan 0,5 m3.
e) Bila tidak memungkinkan penggunaan mesin campur, Direksi Pekerjaan dapat menyetujui
pencampuran beton dengan cara manual, sedekat mungkin dengan tempat pengecoran.
Penggunaan campuran beton dengan cara manual harus dibatasi pada beton non-struktural
C.4.2. Pemasangan
Penyedia Jasa harus menempatkan dan memasang tulangan baja dengan tepat pada
tempat kedudukan yang ditunjukkan dalam gambar dan harus ada jaminan bahwa
tulangan itu akan tetap pada kedudukannya pada waktu pengecoran beton. Pengelasan tempel
dengan adanya persetujuan Direksi lebih dahulu dapat diijinkan untuk menyambung
tulangan-tulangan yang saling tegak lurus, tetapi cara pengelasan lain tidak akan dibolehkan.
Penggunaan ganjal, alat perenggang dan kawat harus mendapat yang sama seperti mutu
beton yang akan dicor. Perenggang tulangan dari besi beton dan kawat harus sepadan dengan
bahan tulangannya. Selimut beton yang ditentukan harus terpelihara.
lantai beton precast dasar lantai saluran harus bersih dari lumpur dan genangan air setelah bersih
baru diberi pasir (lihat gambar). Pengecoran pre cast dilaksanakan ditempat yang beratap
untuk melindungi kualitas beton pre cast.
Volume untuk dasar mata pembayaran dalam pekerjaan ini adalah unit price dalam meter
kubik (m3) yang akan dimasukkan dalam mata pembayaran pekerjaan beton
D MASA PEMELIHARAAN
a. Masa pemeliharaan untuk setelah pekerjaan selesai 100 % (seratus persen), dan Penyedia
Jasa mengajukan permintaan secara tertulis kepada Pengguna Anggaran untuk
penyerahan pertama ( PHO ) pekerjaan yang akan diperiksa oleh Tim Panitia
Penerima Pekerjaan. Apabila dilapangan terdapat kekurangan dan / cacat hasil
pekerjaan, Penyedia Jasa wajib menyelesaikan/memperbaiki pekerjaan tersebut sesuai
dengan ketentuan kontrak, maka dibuat berita acara penyerahan pertama pekerjaan
dan Penyedia Jasa harus menyerahkan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5 % (lima persen)
dari Nilai Kontrak.
b. Penyedia Jasa wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa pemeliharaan yaitu 180
(seratus delapan puluh) hari kalender sehingga kondisi tetap berada seperti pada saat
Penyerahan Pertama Pekerjaan. Sudah selesai pada saat prosentase phisik pekerjaan 100
% (seratus persen) dan dilakukan serah terima pekerjaan selesai.
c. Apabila Penyedia Jasa tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan pekerjaan sesuai
kontrak, maka Pengguna Anggaran berhak mencairkan Jaminan Pemeliharaan untuk
membiayai pemeliharaan pekerjaan dan mencairkan Jaminan Pelaksanaan dan disetor
ke Kas Negara, Penyedia Jasa dikenakan sanksi masuk Daftar Hitam selama 2 (dua)
tahun.
d. Setelah penyerahan akhir pekerjaan atau penyerahan kedua pekerjaan Pengguna
Anggaran wajib mengembalikan Jaminan Pemeliharaan dan Jaminan Pelaksanaan.
E. GAMBAR-GAMBAR DAN DOKUMENTASI
E.1 PENGUKURAN DAN PERLENGKAPANNYA
Untuk memulai pekerjaannya Penyedia Jasa harus menyediakan dan memelihara peralatan
pengukuran dan perlengkapannya di kantor Penyedia Jasa untuk sewaktu waktu diperlukan
untuk dipakai oleh Direksi dan Penyedia Jasa dalam kaitannya dengan pelaksanaan
pekerjaan. Alat dan perlengkapannya sebaiknya baru/layak dan akurat dan telah dikalibrasi
dan harus menurut persetujuan Direksi, serta dijaga supaya tetap dalam keadaan baik dan
lengkap untuk sewaktu-waktu diperlukan dan jika ada kehilangan atau rusak diganti/
dilengkapi segera. Semua alat dan perlengkapan itu tetap menjadi milik Penyedia Jasa yang
sebelumnya sudah diperhitungkan pengadaannya dalam kontrak penawaran dan diajukan
yang akan disediakan Penyedia Jasa, alat-alat dan perlengkapan tidak boleh ditukar dan
harus sesuai brosur/sample yang telah disetujui Direksi dan juga berlaku untuk dalam
waktu pelaksanaan pekerjaan, kecuali ditentukan lain dengan ijin atau perintah dari
Direksi. Mata pembayaran dalam pekerjaan ini Lump Sum masuk dipekerjaan persiapan.
E.2 FOTO-FOTO
Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Direksi foto-foto yang dibuat oleh ahli yang
berpengalaman. Foto-foto harus berwarna dan ditujukan sebagai laporan/ pencatatan
tentang pelaksanaan yaitu pada awal, pertengahan dan akhir suatu bagian tertentu dari
pekerjaan yang diperintahkan Direksi. Pada setiap tahap pengambilan gambar untuk tiap
lokasi, pengambilan harus dari titik dan arah yang sama dan yang sudah ditentukan
sebelumnya. Bilamana mungkin maka pada latar belakang supaya diusahakan adanya suatu
tanda khusus untuk mudah mengenali lokasi.
Foto negatif/soft copy dan cetakannya tidak boleh diubah dan ditambah apapun. Sebelum
pengambilan gambar-gambar, maka harus dibuat rencana/ denah yang menunjukan lokasi,
posisi dari kamera juga arah bidikan yang kemudian diserahkan kepada Direksi untuk
disetujui. Tiap foto berukuran 3R (120 mm x
90 mm) dan diberi catatan sebagai berikut :
- Tahap Pelaksanaan
Berita Acara Pembayaran dan Laporan Bulanan harus dilengkapi dengan suatu set pilihan
foto-foto yang bersangkutan dengan metode tersebut. Juga pada akhir pelaksanaan
Kontrak, maka foto-foto harus diserahkan pada Direksi dalam album. Foto-foto
ditempelkan dalam album secara beraturan menurut lokasi masing-masing. Tiap obyek
harus lengkap tahapnya yakni 0%, 50%, dan 100% dan ditempel pada satu halaman.
Penyerahan dilakukan sebanyak 6 (enam) ganda bersama 1 (satu) ganda album negatifnya/soft
copynya. Tiap album dan juga berisi negatif/soft copy harus diberi keterangan atau tanda
sama untuk memudahkan mengindentifikasi negatif/soft copy dan Tidak ada mata
pembayaran dalam pekerjaan ini karena sudah menjadi satu kesatuan dengan harga
penawaran yang dikontrakkan dan segala resiko yang mungkin akan timbul akibat dari
kegiatan ini akan menjadi tanggungan Penyedia Jasa.
E.3 GAMBAR KERJA
Direksi mungkin memerlukan gambar kerja untuk memberikan penjelasan bagian dari
pekerjaan pokok, termasuk semua pekerjaan sementara yang perlu. Penyedia Jasa harus
menyediakan gambar kerja berdasarkan desain, gambar standar, permukaan tanah asli,
ketinggian akhir yang diperintahkan dan lain-lain dari Direksi.
MOH.TAUFIK LASIMPALA,ST
Direktur