Pek Pas Plesteran Dan Pas Dinding Keramik
Pek Pas Plesteran Dan Pas Dinding Keramik
Pek Pas Plesteran Dan Pas Dinding Keramik
Syarat Pemeliharaan
2.7 PEKERJAAN PLESTERAN DAN PASANGAN DINDING KERAMIK
2.7.1 PEKERJAAN PLESTERAN DINDING
2.7.1.1 Lingkup Pekerjaan
1. Termasuk dalam pekerjaan ini adalah pengadaan tenaga kerja, bahanbahan,
peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini, sehingga dapat tercapainya hasil pekerjaan yang bermutu baik
dan sempurna.
2. Lingkup pekerjaan ini meliputi seluruh plesteran dinding bata ringan bagian
dalam dan bagian luar bangunan serta seluruh detail yang ditunjukkan dalam
gambar.
2-18
Rencana Kerja dan Syarat
Syarat Pemeliharaan
biaya Pelaksana Pekerjaan selama kerusakan bukan disebabkan oleh
tindakan Pemilik/ Pemakai.
2.7.1.4
1. Perbaikan:
a. Pelaksana Pekerjaanan wajib memperbaiki pekerjaan yang rusak/cacat.
b. Perbaikan dilaksanakan sedemikian rupa hingga tidak mengganggu
pekerjaan finishing lainnya.
c. Kerusakan bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada waktu pelaksanaan,
maka Pelaksana Pekerjaan wajib memperbaiki sampai dinyatakan dapat
diterima oleh Konsultan MK dan atau Pemberi Pekerjaan.
d. Biaya yang timbul untuk pekerjaan perbaikan menjadi tanggung jawab
Pelaksana Pekerjaan.
2. Pengamanan
Pelaksana Pekerjaan wajib melakukan perlindungan terhadap pekerjaan yang
telah dilaksanakan untuk dapat dihindarkan dari kerusakaan. Biaya yang
diadakan untuk pengamanan hasil pekerjaan ini menjadi tanggung jawab
Pelaksana Pekerjaan.
2-19
Rencana Kerja dan Syarat
Syarat Pemeliharaan
keropos, maka bagian tersebut harus dibongkar kembali untuk diperbaiki atas
biaya Pemborong.
5. Bersihkan permukaan dinding batu bata atau permukaan beton dari noda
debu, minyak cat, bahan-bahan lain yang dapat mengurangi daya ikat
plesteran.
6. Untuk mendapatkan permukaan yang rata dan ketebalan sesuai dengan yang
disyaratkan, maka dalam memulai pekerjaan plesteran harus dibuat terlebih
dahulu “kepala plesteran”.
7. Pasangkan lapisan plesteran setebal yang disyaratkan (+ 20 mm) dan
diratakan dengan roskam kayu/besi dari kayu halus terserut dan rata
permukaannya ataupun dengan profil aluminium dengan panjang minimal 1,5
m. Kemudian basahkan terus selama 3 (tiga) hari untuk menghindarkan
terjadinya retak akibat penyusutan yang mendadak.
8. Untuk plesteran pada permukaan beton, mula-mula permukaan beton harus
dikasarkan dengan pahat besi untuk mendapatkan daya ikat yang kuat antara
permukaan beton dengan plesteran. Bilamana perlu permukaan beton yang
telah dikasarkan diberi bahan additive, misalnya “Calbon”.
9. Basahi permukaan beton untuk air hingga jenuh, tunggu sampai aliran air
berhenti.
10. Dalam pelaksanaan plesteran permukaan beton dengan ketebalan minimal 2
cm, tidak diperbolehkan melakukan plesteran sekaligus, tetapi harus
dilakukan secara bertahap yaitu dengan cara menempelkan adukan semen
pada bagian yang akan diplester, kemudian setelah mengering, lakukan
plesteran berikutnya dengan adukan semen pasir hingga mencapai ketebalan
yang dikehendaki.
11. Apabila terdapat bagian plesteran pada permukaan beton dengan ketebalan
lebih dari 3 cm, sebagai akibat dari kesalahan pada waktu pengecoran atau
yang lainnya, maka plesteran tersebut harus dilapis dengan kawat ayam yang
ditempelkan pada permukaan beton yang akan diplester. Biaya penambahan
kewat ayam tersebut menjadi tanggungan Pemborong.
12. Hindarkan benda-benda ataupun bahan-bahan lain yang dapat merusak
permukaan acian.
13. Apabila ada pekerjaan plesteran yang harus dibongkar atau diperbaiki, maka
hasil akhir (finishing) dari pekerjaan tersebut harus dapat menyamai pekerjaan
yang telah disetujui oleh Pengawas.
2-20
Rencana Kerja dan Syarat
Syarat Pemeliharaan
2.7.2.2 Persyaratan Bahan
1. Jenis :
Keramik tile ukuran 30x60cm produk berkualitas baik dan disetujui Konsultan
Perencana, Konsultan MK dan atau Pemberi Pekerjaan.
2. Warna :
a. Akan ditentukan kemudian dan disetujui oleh Pemberi Pekerjaan.
b. Warna yang ditentukan harus seragam.
3. Ketebalan : Minimum 5 mm
4. Finishing : Berglazuur
5. Kekuatan lentur : 250 kg/cm2.
6. M u t u : Tingkat I (satu)
7. Bahan pengisi : Grout semen berwarna
8. Bahan perekat : Semen Instan
9. Ukuran : 30x60cm dengan pola pemasangan sesuai detail gambar.
10. Pengendalian pekerjaan keramik ini harus sesuai peraturan-peraturan ASTM,
NI-19, PUBI 1982 pasal 31 dan SII-0023-81.
11. Semen Portland harus memenuhi NI-8, pasir harus memenuhi PUBI 1982
pasal 11 dan air harus memenuhi syarat- syarat yang ditentukan dalam PUBI
1982 pasal 9.
12. Bahan-bahan yang dipergunakan sebelum dipasang terlebih dahulu harus
diserahkan contoh-contohnya (minimum 3 contoh bahan dari 3 jenis produk
yang berlainan) kepada Konsultan MK dan atau Pemberi Pekerjaan.
13. Untuk bahan pengisi/grouting dan bahan perekat dilengkapi sertifikat produk
dari pabrik sebagai bukti penggunaan produk tersebut pada pelaksanaan
dilapangan.
2-21
Rencana Kerja dan Syarat
Syarat Pemeliharaan
8. Keramik yang sudah terpasang harus di bersihkan dari segala macam noda
pada permukaan keramik, hingga betul-betul bersih.
9. Diperhatikan adanya pola tali air yang dijumpai pada permukaan pasangan
dinding atau hal-hal lain seperti yang ditunjukkan dalam gambar.
10. Sebelum keramik dipasang, terlebih dahulu unit-unit keramik direndam dalam
air sampai jenuh.
11. Pinggulan pasangan keramik harus di lakukan dengan alat gurinda, sehingga
diperoleh hasil pengerjaan yang rapi, siku dan tepian yang sempurna.
12. Keramik yang terpasang harus di hindarkan dari pengaruh pekerjaan lain
selama 3 x 24 jam dan di lindungi dari kemungkinan cacat pada
permukaannya.
2.7.2.4
1. Perbaikan
a. Pelaksana Pekerjaan wajib memperbaiki pekerjaan dinding keramik
yang rusak.
Perbaikan harus dilaksanakan sedemikian rupa hingga tidak
mengganggu pekerjaan finishing lainnya.
b. Kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada waktu
pekerjaan dilaksanakan, maka Pelaksana Pekerjaan Wajib memperbaiki
sampai dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan MK dan atau Pemberi
Pekerjaan. Biaya yang timbul untuk pekerjaan perbaikan menjadi
tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan.
2. Pengamanan
a. Pelaksana Pekerjaan wajib mengadakan perlindungan terhadap
pekerjaan yang telah dilaksanakan terhadap kerusakan-kerusakan.
Selama 7 x 24 jam sesudah pekerjaan dinding keramik selesai terpasang,
permukaanya dihindarkan dari pengaruh pekerjaan lain dan dilindungi
terhadap kemungkinan cacat pada permukannya.
b. Untuk pemeliharaan, Pelaksana Pekerjaan harus menyediakan bahan
keramik yang sama sebanyak 0,1% dari jumlah terpasang untuk
diserahkan pada Pemberi Pekerjaan. Biaya pengadaan sudah termasuk
dalam penawaran.
2-22
Rencana Kerja dan Syarat
Syarat Pemeliharaan
3. Pelaksana Pekerjaan wajib menyerahkan keramik tile sejumlah 0,1% dari
jumlah yang terpasang kepada Pemberi Pekerjaan, dinyatakan dengan surat
Penyerahan material.
2-23
Rencana Kerja dan Syarat
Syarat Pemeliharaan
5. Jarak antara unit-unit pemasangan keramik yang terpasang (lebar siar-siar),
harus sama lebar maksimum 3 mm dan kedalaman maksimum 2 mm, atau
sesuai detail gambar serta petunjuk Konsultan MK dan atau Pemberi
Pekerjaan, yang membentuk garis-garis sejajar dan lurus yang sama lebar
dan sama dalamnya, untuk siar-siar yang berpotongan harus membentuk
sudut siku dan saling berpotongan tegak lurus sesamanya.
6. Siar-siar di isi dengan bahan pengisi sesuai ketentuan persyaratan bahan,
warna bahan pengisi sesuai dengan warna keramik yang dipasangnya.
7. Pemotongan unit-unit keramik tiles harus menggunakan alat pemotong
keramik khusus sesuai persyaratan dari pabrik yang bersangkutan.
8. Keramik yang sudah terpasang harus di bersihkan dari segala macam noda
pada permukaan keramik, hingga betul-betul bersih.
9. Diperhatikan adanya pola tali air yang dijumpai pada permukaan pasangan
dinding atau hal-hal lain seperti yang ditunjukkan dalam gambar.
10. Sebelum keramik dipasang, terlebih dahulu unit-unit keramik direndam dalam
air sampai jenuh.
11. Pinggulan pasangan keramik harus di lakukan dengan alat gurinda, sehingga
diperoleh hasil pengerjaan yang rapi, siku dan tepian yang sempurna.
12. Keramik yang terpasang harus di hindarkan dari pengaruh pekerjaan lain
selama 3 x 24 jam dan di lindungi dari kemungkinan cacat pada
permukaannya.
2.7.3.4
1. Perbaikan
a. Pelaksana Pekerjaan wajib memperbaiki pekerjaan dinding keramik yang
rusak.
Perbaikan harus dilaksanakan sedemikian rupa hingga tidak mengganggu
pekerjaan finishing lainnya.
b. Kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada waktu
pekerjaan dilaksanakan, maka Pelaksana Pekerjaan Wajib memperbaiki
sampai dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan MK dan atau Pemberi
Pekerjaan. Biaya yang timbul untuk pekerjaan perbaikan menjadi tanggung
jawab Pelaksana Pekerjaan.
2. Pengamanan
a. Pelaksana Pekerjaan wajib mengadakan perlindungan terhadap pekerjaan
yang telah dilaksanakan terhadap kerusakan-kerusakan.
Selama 7 x 24 jam sesudah pekerjaan dinding keramik selesai terpasang,
permukaanya dihindarkan dari pengaruh pekerjaan lain dan dilindungi
terhadap kemungkinan cacat pada permukannya.
b. Untuk pemeliharaan, Pelaksana Pekerjaan harus menyediakan bahan
keramik yang sama sebanyak 0,1% dari jumlah terpasang untuk diserahkan
pada Pemberi Pekerjaan. Biaya pengadaan sudah termasuk dalam
penawaran.
2-24
Rencana Kerja dan Syarat
Syarat Pemeliharaan
2.7.3.5 Standar Penerimaan
1. Pelaksana Pekerjaan memenuhi ketentuan dan persyaratan mutu dan
pelaksanaan; sesuai dengan pengarahan serta persetujuan Konsultan MK dan
atau Pemberi Pekerjaan.
2. Pelaksanaan pekerjaan dinding keramik harus dipasang rata pada seluruh
permukaan tidak bergelombang, warnanya seragam serta tidak cacat/tidak
bernoda. Tolerasi rata permukaan yang dapat diterima adalah 1 mm/m2.
3. Pelaksana Pekerjaan wajib menyerahkan keramik tile sejumlah 0,1% dari
jumlah yang terpasang kepada Pemberi Pekerjaan, dinyatakan denan surat
Penyerahan material.
2-25