Naskah Roleplay Caring in Nursing

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

NASKAH ROLEPLAY CARING IN NURSING

TEORI COMFORT KATHERINE KOLCABA

NAMA KELOMPOK :
AYU WIDYA P. 161397/1IB

ERISKHA AYU H.P 161405/1IB

MARTA INDAH T.R 161413/IIB

RINDI AMBARWATI 161416/1IB

SITI NUR AZIZAH 161419/IIB

WIWIN KRISJAYANTI 161422/IIB

AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG


2017
SKENARIO ROLEPLAY

 Ayu Widya P. sebagai Pasien


 Eriska Ayu H.P sebagai Perawat 4 (komunitas peduli kesehatan)
 Marta Indah T. R sebagai Perawat 1 (komunitas peduli kesehatan)
 Rindi Ambarwati sebagai Perawat 2 (komunitas peduli kesehatan)
 Siti Nur Azizah sebagai Perawat 3 (komunitas peduli kesehatan)
 Wiwin Krisjayanti sebagai Ibu Pasien
Diceritakan terdapat suatu komunitas peduli kesehatan di malang, dimana anggotanya
terdiri dari mahasiswa keperawatan dari berbagai institusi kesehatan. Suatu hari komunitas
tersebut mengadakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
yaitu dengan mengabdi kepada warga desa yang jauh dari fasilitas kesehatan. Mereka
bersama-sama dengan anggota lainnya pergi ke desa Kucur untuk membantu masayarakat
disana dalam meningkatkan kesehatannya.
Saat mereka melakukan kegiatan pemeriksaan gratis di balai desa, tiba-tiba datanglah
seorang ibu dengan membawa anaknya yang sedang sesak nafas disertai keringat dingin
meminta pertolongan pada komunitas peduli kesehatan. Dari kejauhan tampak ibu-ibu
menghampiri komunitas tersebut dengan tergesah-gesah...
Ibu pasien : “Suster tolong anak saya suster”
Pasien : “Aduh bu saya sudah tidak tahan lagi” (sambil sesak nafas dan memegangi
dadanya)
Perawat 2 dan 3 membantu warga tersebut untuk masuk ke ruang pemeriksaan di balai desa
Perawat 2 : “Mari bu saya bantu, anak ibu berbaring di bed ya untuk diperiksa”

Ibu pasien : “Iya sus, terimakasih.”

Perawat 1 datang menghampiri ibu dari anak yang terkena asma untuk melakukan pengkajian
(wawancara) sambil perawat yang lainnya melakukan pemeriksaan dan tindakan keperawatan

Perawat 1 : “ Selamat pagi bu, sebelumnya perkenalkan nama saya perawat Marta yang
bertugas saat ini, jadi sambil anak ibu diperiksa, saya akan bertanya tentang bagaimana awal
terjadinya sesak pada anak ibu?”

Ibu pasien : “ Iya sus, jadi begini anak saya Ayu ini tadi saat akan mandi di pagi hari tiba-
tiba dia merasa lemas dan lama kelamaan sesak nafasnya kambuh lalu keluar keringat dingin.
Saya curiga bahwa anak saya ini alergi dingin sus, karena udara tadi pagi cukup dingin”

Perawat 1 : “ Begitu ya bu, lalu apakah ada keluhan lain bu selain sesak nafas dan
keringat dingin?”
Ibu pasien : “ Badannya terasa lemas sus”

Perawat 1 : “Apakah anak ibu memiliki riwayat keturunan penyakit asma?”

Ibu pasien : “ Iya sus kebetulan ada keturunan dari ayahnya”

Perawat 1 : “ Lalu sudah ibu berikan obat apa saat dirumah atau apa yang ibu lakukan
ketika sesaknya kambuh?”

Ibu pasien : “Hanya saya berikan obat sirup saja sus, tapi sesaknya tidak kunjung
membaik lalu saya ingat bahwa ada pengobatan gratis di balai desa dan kebetulan rumah saya
dekat sini sus, lalu langsung saya bawa saja kemari”

Perawat 1 : “ Sebelumnya sudah pernah dibawa ke rumah sakit bu?”

Ibu pasien : “ Belum sus, kan suster tau sendiri desa ini jauh dari rumah sakit”

Perawat 1 : “ Baik bu, kalau begitu ibu tunggu sebentar agar anak ibu diperiksa oleh
rekan saya”

Setelah melakukan anamnese kepada ibu klien, perawat 1 membantu perawat 2 untuk
melakukan pemeriksaan pada klien

Perawat 1 : “ Bagaimana sus untuk hasil pemeriksaannya”

Perawat 2 : “ Tadi sudah saya periksa sus, untuk frekuensi pernapasannya 30x per menit,
nadinya kuat hingga 100x per menit dan ritmenya tidak teratur sus, selain itu klien
mengalami sianosis dan mengatakan bahwa tubuhnya lemas”

Perawat 1 : “ Kalau bunyi pernafasannya bagaimana sus?”

Perawat 2 : “ Tadi saya lakukan auskultasi di daerah thorax dan ada bunyi wheezing di
paru sebelah kiri”

Perawat 1 : “Baik kalau begitu sus, silahkan dilanjtkan pemeriksaan tanda tanda vital
lainnya, saya akan mempersiapkan untuk tindakan keperawatan selanjutnya”

Perawat 2 melakukan pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital setelah itu Perawat 1 meminta
bantuan Perawat 3 dan 4 dalam asuhan keperawatan

Perawat 1 : “ Suster Eriskha dan Suster Azizah, saya minta bantuan suster untuk
menangani klien asma yang baru saja diperiksa oleh Suster Rindi yaaa. Tolong lakukan
proses keperawatan dengan tujuan klien merasa nyaman”
Perawat 3 : “ Baik sus akan saya berikan oksigen 2 liter per menit”

Perawat 4 : “ Dan saya akan melonggarkan pakaian pasien agar mengurangi sesak nafas
klien, dan mengusahakan lingkungan yang tenang agar klien juga merasa tenang”

Setelah sesak nafas berkurang, Perawat 3 dan 4 tetap mengobservasi klien dan memberikan
posisi yang nyaman

Perawat 3 : “ Baik sus, klien saat ini sudah merasa membaik, mari kita berikan posisi
semifowler agar pernafasan klien lancar”

Perawat 4 : “ Mari sus, setelah itu saya juga akan berikan minuman hangat untuk
melegakan nafas klien”

Perawat 3 : “ Setelah itu kita ajarkan batuk efektif dengan nafas dalam untuk
mengeluarkan sputum ya sus”

Perawat 4 : “ Iya sus, setelah itu kita berikan obat untuk klien tersebut”

Setelah melakukan tindakan asuhan keperawatan keempat perawat tersebut melakukan


evaluasi apakah tindakan keperawatan yang dilakukan berhasil atau tidak dengan
memperhatikan keadaan umum klien dapat membaik setelah dilakukan asukan keperawatan,
klien tidak mengalami cyanosis, klien tidak mengeluh sesak, klien dapat mengeluarkan
sputum saat batuk efektif, dan tanda-tanda vital klien dalam rentang normal

Setelah itu perawat juga memberikan edukasi kepada klien dan keluarga klien

Perawat 3 : “ Nah sekarang saya ingin memberi informasi pada ibu bahwa terjadi hal
seperti ni lagi, tindakan yang harus dilakukan yaitu ibu tetap tenang dan dudukkan anak ibu,
setelah itu segera ambil obat inhaler yang sudah kami berikan dan semprotkan setiap 30-60
detik maksimal 10 semprotan. Untuk cara pemakaiannya apakah ibu sudah tau?”

Ibu pasien : “ Baik sus, untuk cara pemakaiannya saya sudah mengerti sus”

Perawat 4 : “Jika sesaknya tidak kunjung berkurang, maka segera hubungi ambulans ya
bu agar di tindaklanjuti oleh tenaga medis”

Perawat 3 : “Sambil menunggu ambulans datang ibu bisa longgarkan pakaian anak ibu
dan tenangkan anak ibu”

Ibu pasien : “Begitu ya sus, terimakasih banyak ya sus”


Kesimpulan :

Dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien, yang perlu diperhatikan adalah saat
awal proses pengkajian sampai memberikan pelayanan keperawatan tindakan perawat.
Dengan menerapakn sikap caring terhadap perawat, kenyamanan klien dapat diperoleh dari
sikap dan tindakan perawat, lingkungan yang mendukung dan fisilitas yang memandai . Jadi
dalam melakukan tindakan keperawatn yang dijunjungi tinggi adalah kenyamanan pasien

Anda mungkin juga menyukai