Askep Kista Ovarium
Askep Kista Ovarium
Askep Kista Ovarium
A. DEFINISI
Kista adalah kantong berisi cairan, kista seperti balon berisi air, dapat tumbuh
Kista adalah suatu bentukan yang kurang lebih bulat dengan dinding tipis, berisi
Kista ovarium merupakan suatu pengumpulan cairan yang terjadi pada indung
telur atau ovarium. Cairan yang terkumpul ini dibungkus oleh semacam selaput
yang membentuk seperti kantong. Kista ovarium secara fungsional adalah kista
a. Kista non fungsional. Kista serosa inklusi, berasal dari permukaan epitelium
b. Kista fungsional
1
1) Kista folikel, disebabkan karena folikel yang matang menjadi ruptur
dari 12 tahun.
setelah ovulasi.
2. Kista neoplasma
a. Kistoma ovarii simpleks adalah suatu jenis kista deroma serosum yang
b. Kistodenoma ovarii musinoum. Asal kista ini belum pasti, mungkin berasal
yang lain
(Germinal ovarium).
dengan endometroid
e. Kista dermoid. Tumor berasal dari sel telur melalui proses patogenesis
C. ETIOLOGI
2
Kista ovarium terbentuk oleh bermacam sebab. Penyebab inilah yang
nantinya akan menentukan tipe dari kista. Diantara beberapa tipe kista ovarium,tipe
folikuler merupakan tipe kista yang paling banyak ditemukan. Kista jenis ini
terbentuk oleh karena pertumbuhan folikel ovarium yang tidak terkontrol. Folikel
adalah suatu rongga cairan yang normal terdapat dalam ovarium. Pada keadaan
normal, folikel yang berisi sel telur ini akan terbuka saat siklus menstruasi untuk
melepaskan sel telur. Namun pada beberapa kasus, folikel ini tidak terbuka
sehingga menimbulkan bendungan carian yang nantinya akan menjadi kista. Cairan
yang mengisi kista sebagian besar berupa darah yang keluar akibat dari perlukaan
yang terjadi pada pembuluh darah kecil ovarium. Pada beberapa kasus, kista dapat
pula diisi oleh jaringan abnormal tubuh seperti rambut dan gigi.Kista jenis ini
3. Degenerasi ovarium
berpengawet
3
e. Terpapar dengan polusi dan agen infeksius
f. Sering stress
5. Faktor genetik
Dalam tubuh kita terdapat gen-gen yang berpotensi memicu kanker yaitu
yang disebut protoonkgen, karena suatu sebab tertentu misalnya karena makan
makanan yang bersifat karsinogen, polusi atau terpapar zat kimia tertentu atau
atau karena radiasi, protoonkgen ini dapat berubah menjadi onkgen yaitu gen
Sebagian besar kista ovarium tidak menimbulkan gejala, atau hanya sedikit
nyeri yang tidak berbahaya. Tetapi adapula kista yang berkembang menjadi besar
dan menimpulkan nyeri yang tajam. Sebagian besar gejala dan tanda yang
tersebut. Pemastian penyakit tidak bisa dilihat dari gejala-gejala saja karena
ditubuh Anda untuk mengetahui gejala mana yang serius. Gejala-gejala berikut
2. Tekanan pada dubur dan kandung kemih (sulit buang air kecil)
4
4. Nyeri panggul yang menetap atau kambuhan yang dapat menyebar ke punggung
5. Nyeri sanggama
6. Mual, ingin muntah, atau pengerasan payudara mirip seperti pada saat hamil.
segera:
Setiap hari, ovarium normal akan membentuk beberapa kista kecil yang disebut
Folikel de Graff. Pada pertengahan siklus, folikel dominan dengan diameter lebih
dari 2.8 cm akan melepaskan oosit mature. Folikel yang rupture akan menjadi
korpus luteum, yang pada saat matang memiliki struktur 1,5 – 2 cm dengan kista
ditengah-tengah. Bila tidak terjadi fertilisasi pada oosit, korpus luteum akan
mengalami fibrosis dan pengerutan secara progresif. Namun bila terjadi fertilisasi,
korpus luteum mula-mula akan membesar kemudian secara gradual akan mengecil
selama kehamilan.
Kista ovari yang berasal dari proses ovulasi normal disebut kista fungsional dan
selalu jinak. Kista dapat berupa folikular dan luteal yang kadang-kadang disebut
FSH dan HCG. Kista fungsional multiple dapat terbentuk karena stimulasi
5
gonadotropin atau sensitivitas terhadap gonadotropin yang berlebih. Pada neoplasia
kadang pada kehamilan multiple dengan diabetes, HCg menyebabkan kondisi yang
disebut hiperreaktif lutein. Pasien dalam terapi infertilitas, induksi ovulasi dengan
pemberian HCG.
Kista neoplasia dapat tumbuh dari proliferasi sel yang berlebih dan tidak
terkontrol dalam ovarium serta dapat bersifat ganas atau jinak. Neoplasia yang
ganas dapat berasal dari semua jenis sel dan jaringan ovarium. Sejauh ini,
keganasan paling sering berasal dari epitel permukaan (mesotelium) dan sebagian
besar lesi kistik parsial. Jenis kista jinak yang serupa dengan keganasan ini adalah
kistadenoma serosa dan mucinous. Tumor ovari ganas yang lain dapat terdiri dari
area kistik, termasuk jenis ini adalah tumor sel granulosa dari sex cord sel dan germ
cel tumor dari germ sel primordial. Teratoma berasal dari tumor germ sel yang
mesodermal.
6
7
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Ultrasonografi (USG)
layar monitor. Gambaran ini dapat dicetak dan dianalisis oleh dokter untuk
apakah isi kista cairan atau padat. Kista berisi cairan cenderung lebih jinak, kista
2. Laparoskopi
G. PENATALAKSANAAN MEDIS
tindakan bedah. Jika ukuran lebar kiste kurang dari 5 cm dan tampak terisi oleh
8
cairan atau fisiologis pada pasien muda yang sehat, kontrasepsi oral dapat
pengangkatan kiste yang besar biasanya mengarah pada distensi abdomen yang
berat, komplikasi ini dapat dicegah dengan pemakaian gurita abdomen yang ketat.
Tanpa memandang bentuk, proses penyembuhan luka adalah sama dengan yang
lainnya. Perbedaan terjadi menurut waktu pada tiap-tiap fase penyembuhan dan
1. Fase I
Pada fase ini Leukosit mencerna bakteri dan jaringan rusak terbentuk fibrin
yang menumpuk mengisi luka dari benang fibrin. Lapisan dari sel epitel
bermigrasi lewat luka dan membantu menutupi luka, kekuatan luka rendah tapi
2. Fase II
ceruk mulai kolagen serabut protein putih semua lapisan sel epitel bergenerasi
dalam satu minggu, jaringan ikat kemerahan karena banyak pembuluh darah.
Tumpukan kolagen akan menunjang luka dengan baik dalam 6-7 hari, jadi
jahitan diangkat pada fase ini, tergantung pada tempat dan liasanya bedah.
9
3. Fase III
Kolagen terus bertumpuk, hal ini menekan pembuluh darah baru dan arus
darah menurun. Luka sekarang terlihat seperti berwarna merah jambu yang luas,
terjadi pada minggu ke dua hingga enam post operasi, pasien harus menjaga
4. Fase IV
gatal disekitar luka, walau kolagen terus menimbun, pada waktu ini menciut
dan menjadi tegang. Bila luka dekat persendian akan terjadi kontraktur karena
I. KOMPLIKASI
kanker ovarium pada wanita diatas 40 tahun. Mekanisme terjadinya kanker masih
belum jelas namun dianjurkan pada wanita yang berusia diatas 40 tahun untuk
ovarium.
Faktor resiko lain yang dicurigai adalah penggunaan kontrasepsi oral terutama
yang berfungsi menekan terjadinya ovulasi. Maka dari itu bila seorang wanita usia
pada siklus menstruasi, lebih baik segera melakukan pemeriksaan lengkap atas
10
ASUHAN KEPERAWATAN
KISTA OVARIUM
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Identitas klien
Meliputi nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, agama dan alamat,
serta data penanggung jawab
2. Keluhan klien saat masuk rumah sakit
Biasanya klien merasa nyeri pada daerah perut dan terasa ada massa di daerah
abdomen, menstruasi yang tidak berhenti-henti.
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Keluhan yang dirasakan klien adalah nyeri pada daerah abdomen bawah, ada
pembengkakan pada daerah perut, menstruasi yang tidak berhenti, rasa mual
dan muntah.
b. Riwayat kesehatan dahulu
Sebelumnya tidak ada keluhan.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Kista ovarium bukan penyakit menular/keturunan.
d. Riwayat perkawinan
Kawin/tidak kawin ini tidak memberi pengaruh terhadap timbulnya kista
ovarium.
4. Riwayat kehamilan dan persalinan
Dengan kehamilan dan persalinan/tidak, hal ini tidak mempengaruhi untuk
tumbuh/tidaknya suatu kista ovarium.
5. Riwayat menstruasi
Klien dengan kista ovarium kadang-kadang terjadi digumenorhea dan bahkan
sampai amenorhea.
11
6. Pemeriksaan Fisik
Dilakukan mulai dari kepala sampai ekstremitas bawah secara sistematis.
a. Kepala
1) Hygiene rambut
2) Keadaan rambut
b. Mata
1) Sklera : ikterik/tidak
2) Konjungtiva : anemis/tidak
3) Mata : simetris/tidak
c. Leher
1) pembengkakan kelenjer tyroid
2) Tekanan vena jugolaris.
d. Dada
1) Pernapasan
2) Jenis pernapasan
3) Bunyi napas
4) Penarikan sela iga
e. Abdomen
1) Nyeri tekan pada abdomen.
2) Teraba massa pada abdomen.
f. Ekstremitas
1) Nyeri panggul saat beraktivitas.
2) Tidak ada kelemahan.
g. Eliminasi, urinasi
1) Adanya konstipasi
2) Susah BAK
7. Data Sosial Ekonomi
Kista ovarium dapat terjadi pada semua golongan masyarakat dan berbagai
tingkat umur, baik sebelum masa pubertas maupun sebelum menopause.
8. Data Spritual
12
Klien menjalankan kegiatan keagamaannya sesuai dengan kepercayaannya.
9. Data Psikologis
Ovarium merupakan bagian dari organ reproduksi wanita, dimana ovarium
sebagai penghasil ovum, mengingat fungsi dari ovarium tersebut sementara pada
klien dengan kista ovarium yang ovariumnya diangkat maka hal ini akan
mempengaruhi mental klien yang ingin hamil/punya keturunan.
10. Pola kebiasaan Sehari-hari
Biasanya klien dengan kista ovarium mengalami gangguan dalam aktivitas, dan
tidur karena merasa nyeri
11. Pemeriksaan Penunjang
Data laboratorium
a. Pemeriksaan Hb
b. Ultrasonografi
Untuk mengetahui letak batas kista.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Preoperasi
a. Nyeri kronis b/d ageninjuri biologi
b. Cemas b/d diagnosis dan rencana pembedahan
c. PK perdarahan
2. Post operasi
a. Nyeri akut b/d agen injuri fisik
b. Resiko infeksi b/d tindakan invasif dan pembedahan
c. Deficit perawatan diri b.d imobilitas (nyeri paska pembedahan)
13
C. RENCANA KEPERAWATAN
PRE OPERASI
RENCANA KEPERAWATAN
TUJUAN (NOC) INTERVENSI (NIC)
DIAGNOSA
NO
KEPERAWATAN
14
§ Pilih dan lakukan
penanganan nyeri
(farmakologi, non
farmakologi dan inter
personal)
§ Kaji tipe dan sumber
nyeri untuk
menentukan intervensi
§ Ajarkan tentang teknik
non farmakologi
§ Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
§ Evaluasi keefektifan
kontrol nyeri
§ Tingkatkan istirahat
§ Kolaborasikan dengan
dokter jika ada keluhan
dan tindakan nyeri tidak
berhasil
2. Kecemasan b/d Setelah dilakukan NIC :
diagnosis dan asuhan keperawatan Anxiety Reduction
pembedahan selama 3x 24 jam (penurunan kecemasan)
diharapakan cemasi Gunakan pendekatan
terkontrol yang menenangkan
NOC : Nyatakan dengan jelas
Anxiety control harapan terhadap
Coping pelaku pasien
Kriteria Hasil : Jelaskan semua
Klien mampu prosedur dan apa yang
mengidentifika dirasakan selama
si dan prosedur
mengungkapka Temani pasien untuk
n gejala cemas memberikan keamanan
Mengidentifika dan mengurangi takut
si, Berikan informasi
mengungkapka faktual mengenai
n dan diagnosis, tindakan
menunjukkan prognosis
tehnik untuk Dorong keluarga untuk
mengontol menemani anak
cemas
Lakukan back / neck
Vital sign rub
dalam batas
Dengarkan dengan
normal
penuh perhatian
Postur
tubuh,
15
ekspresi Identifikasi tingkat
wajah, kecemasan
bahasa Bantu pasien mengenal
tubuh dan situasi yang
tingkat menimbulkan
aktivitas kecemasan
menunjukk Dorong pasien untuk
an mengungkapkan
berkurangn perasaan, ketakutan,
ya persepsi
kecemasan Instruksikan pasien
menggunakan teknik
relaksasi
Berikan obat untuk
mengurangi kecemasan
3. PK: Perdarahan Setelah dilakukan Monitor tanda-tanda
asuhan keperawatan perdarahan
selama 3x24 jam gastrointestinaAwasi
diharapkan pasien petheciae, ekimosis,
menunjukkan perdarahan dari suatu
perdarahan dapat tempat
diminimalkan Monitor vital sign
Catat perubahan
mental
Hindari aspirin
Awasi HB dan factor
pembekuan
Berikan vitamin
tambahan dan pelunan
feses
POST OPERASI
RENCANA KEPERAWATAN
DIANGOSA
NO KEPERAWA TUJUAN (NOC) INTERVENSI (NIC)
TAN
1. Nyeri akut b.d Setelah dilakukan asuhan Pain Management
agen injuri keperawatan selama 3x24
fisik jam diharapkan nyeri Lakukan pengkajian
pasien berkurang nyeri secara
NOC : komprehensif
Pain Level, termasuk lokasi,
Pain control, karakteristik, durasi,
16
Comfort level frekuensi, kualitas dan
Kriteria Hasil : faktor presipitasi
Mampu Observasi reaksi
mengontrol nyeri nonverbal dari
(tahu penyebab ketidaknyamanan
nyeri, mampu Gunakan teknik
menggunakan komunikasi terapeutik
tehnik untuk mengetahui
nonfarmakologi pengalaman nyeri
untuk pasien
mengurangi Kaji kultur yang
nyeri, mencari mempengaruhi respon
bantuan) nyeri
Melaporkan Evaluasi pengalaman
bahwa nyeri nyeri masa lampau
berkurang dengan Evaluasi bersama
menggunakan pasien dan tim
manajemen nyeri kesehatan lain tentang
Mampu ketidakefektifan
mengenali nyeri kontrol nyeri masa
(skala, intensitas, lampau
frekuensi dan Bantu pasien dan
tanda nyeri) keluarga untuk
Menyatakan rasa mencari dan
nyaman setelah menemukan dukungan
nyeri berkurang
Kontrol lingkungan
Tanda vital dalam yang dapat
rentang normal mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan
Kurangi faktor
presipitasi nyeri
Pilih dan lakukan
penanganan nyeri
(farmakologi, non
farmakologi dan inter
personal)
Kaji tipe dan sumber
nyeri untuk
menentukan intervensi
Ajarkan tentang teknik
non farmakologi
17
Berikan analgetik
untuk mengurangi
nyeri
Evaluasi keefektifan
kontrol nyeri
Tingkatkan istirahat
Kolaborasikan dengan
dokter jika ada keluhan
dan tindakan nyeri
tidak berhasil
18
menurunkan infeksi
kandung kencing
Tingkatkan intake
nutrisi
Berikan terapi
antibiotik bila perlu
Infection Protection
(proteksi
terhadap infeksi)
Monitor tanda dan
gejala infeksi sistemik
dan lokal
Monitor hitung
granulosit, WBC
Monitor kerentanan
terhadap infeksi
Batasi pengunjung
Saring pengunjung
terhadap penyakit
menular
Partahankan teknik
aspesis pada pasien
yang beresiko
Pertahankan teknik
isolasi k/p
Berikan perawatan
kuliat pada area
epidema
Inspeksi kulit dan
membran mukosa
terhadap kemerahan,
panas, drainase
Inspeksi kondisi luka /
insisi bedah
Dorong masukkan
nutrisi yang cukup
Dorong masukan
cairan
Dorong istirahat
Instruksikan pasien
untuk minum
antibiotik sesuai resep
Ajarkan pasien dan
keluarga tanda dan
gejala infeksi
19
Ajarkan cara
menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan
infeksi
Laporkan kultur positif
3. Deficit Setelah dilakukan asuhan Personal hyegene
personal keperawatan selama 3x24 managemen
hyegene b.d jam diharapakan pasien Kaji keterbatasan
imobilitas menunjukkan kebersihan pasien dalam
(nyeri diri perawatan diri
pembedahan) NOC : Berikan kenyamanan
Kowlwdge : disease pada pasien dengan
process membersihkan tubuh
Kowledge : health pasien
Behavior (oral,tubuh,genital)
Kriteria Hasil : Ajarkan kepada pasien
Pasien bebas dari pentingnya menjaga
bau kebersihan diri
Pasien tampak Ajarkan kepada
menunjukkan keluarga pasien dalam
kebersihan menjaga kebersihan
Pasien nyaman pasien
20
DAFTAR PUSTAKA
EGC.
Aesculapus.
Jakarta:EGC.
States of America:Mosby.
America:Mosby.
http://emedicine.com
21